//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?  (Read 24105 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« on: 06 June 2012, 07:50:17 PM »
oke, wa tersambar petir ternyata mata pencharian benar "Right livelihood" mempunyai terjemahan lebih baru.

dalam terjemahan terbaru ini menjual binatang masih dalam mata pencharian benar.

Menjadi bertanya tanya berapa banyak penerjemahan yang terbaru yang membawa perubahan drastis seperti mata pencharian benar ini.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #1 on: 06 June 2012, 07:59:54 PM »
terjemahan terbaru mana?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #2 on: 06 June 2012, 08:10:58 PM »
"Monks, a lay follower should not
engage in five types of business.
Which five? Business in weapons,
business in human beings, business
in meat, business in intoxicants, and
business in poison.
"These are the five types of business
that a lay follower should not engage
in."

 http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an05/an05.177.than.html

yang lama lain

 110. Penghidupan yang Salah
Inilah, para bhikkhu, lima
perdagangan yang seharusnya tidak
dijalankan oleh seorang pengikut
awam: berdagang senjata,
berdagang makhluk hidup,
berdagang daging, berdagang
benda-benda yang memabukkan,
berdagang racun.

 http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/pancaka/


terjemahan indonesia dan pengertian yang bahasa inggrisnya berbeda sekali kan? 
« Last Edit: 06 June 2012, 08:15:39 PM by daimond »

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #3 on: 06 June 2012, 08:17:14 PM »
‘‘Pañcimā, bhikkhave, vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā. Katamā pañca? Satthavaṇijjā, sattavaṇijjā, maṃsavaṇijjā, majjavaṇijjā, visavaṇijjā – imā kho, bhikkhave, pañca vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā’’ti. Sattamaṃ.

There is no place like 127.0.0.1

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #4 on: 06 June 2012, 08:24:53 PM »
"Para Bhikkhu, seorang umat awam
seharusnya tidak melakukan 5 jenis
bisnis. Apakah lima itu? Bisnis senjata,
bisnis manusia, bisnis daging, bisnis
barang yang dapat menyebabkan
lemahnya kesadaran, dan bisnis
racun.
"Inilah lima jenis bisnis yang seorang
umat awam seharusnya tidak
lakukan."

http://dhammacitta.org/dcpedia/AN_5.177:_Vaṇijjā_Sutta

ini dari terjemahan yang ada di dhammacitta  sendiri lohh
« Last Edit: 06 June 2012, 08:26:30 PM by daimond »

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #5 on: 06 June 2012, 08:28:48 PM »
manusia & hewan sama2 memiliki panca kanda, mahluk hidup, apa ini poin yang hilang ?
« Last Edit: 06 June 2012, 08:30:38 PM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #6 on: 06 June 2012, 08:48:01 PM »
setiap penerjemah memiliki alasan tertentu mengapa memilih arti demikian. Mungkin saja Bhante Thanissaro membayangkan bahwa konteks satta disitu mengacu pada manusia bukan pada mahluk hidup. Entah apa yang dipertimbangkan ;D
There is no place like 127.0.0.1

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #7 on: 06 June 2012, 08:57:54 PM »
bila kita menggunakan konteks terbaru maka perdagangan binatang adalah sah dan termasuk dalam mata pencharian benar.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #8 on: 06 June 2012, 09:36:12 PM »
bila kita menggunakan konteks terbaru maka perdagangan binatang adalah sah dan termasuk dalam mata pencharian benar.

ya boleh saja, tapi anda tdk boleh mengikutsertakan daging binatang itu saat menjualnya, jualah binatang itu tanpa dagingnya, sepertinya tulang masih boleh

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #9 on: 06 June 2012, 10:32:10 PM »
umat awam mengertinya bisnis daging adalah daging potong misalnya dari sapi (sudah di bunuh mati kemudian diambil dagingnya  untuk di jual) dll


sedang bisnis seperti binatang peliharaan,  ikan hias, burung hias, ayam aduan, indukan sapi perah,induk kambing, induk ayam petelur dan induk ayam potong, pejantan bagi para indukan tersebut, kuda pacuan dll tidak bisa disebut sebagai bisnis daging,  ini adalah bisnis binatang hidup

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #10 on: 06 June 2012, 10:37:04 PM »
untuk ayam petelur, itu kalo sudah tidak produktif pasti akan dijual untuk dipotong setau saya.. krn sudah makan banyak tetapi jumlah telor yg dihasilkan sedikit..kalo dipelihara terus ya jd rugi..jd harus di singkirkan dengan jual untuk dipotong.....

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #11 on: 06 June 2012, 10:54:47 PM »
abgf tanya dulu.... dech
jadi yang benar (tepatnya) yang mana nich?!!!

 ???
« Last Edit: 06 June 2012, 10:58:25 PM by abgf »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #12 on: 06 June 2012, 10:55:00 PM »
umat awam mengertinya bisnis daging adalah daging potong misalnya dari sapi (sudah di bunuh mati kemudian diambil dagingnya  untuk di jual) dll
itu namanya generalisasi, saya juga umat awam, tapi kenapa pemahaman saya berbeda dengan yg anda sebutkan itu? saya memahami bahwa adalah tidak mungkin menjual binatang hidup tanpa berikut dagingnya.

Quote
sedang bisnis seperti binatang peliharaan,  ikan hias, burung hias, ayam aduan, indukan sapi perah,induk kambing, induk ayam petelur dan induk ayam potong, pejantan bagi para indukan tersebut, kuda pacuan dll tidak bisa disebut sebagai bisnis daging,  ini adalah bisnis binatang hidup

ya itu memang bisnis binatang hidup tapi juga termasuk daging, kulit dan tulangnya

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #13 on: 06 June 2012, 10:59:31 PM »
kan kalo cuma di ambil telur dan susu saja maka tidak ada karma buruk,,
apakah petshop bukan mata pencaharian benar?
yg penting tujuan manusianya,,
byk orang mata pencaharian di anggap benar tpi dalamnya busuk,,
misal dagang di toko2, brang no 4 tapi bilang no 1,,  ;D


contoh kasus
coba terangin sekali lagi menggunakan metode baru tersebut?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #14 on: 06 June 2012, 11:34:10 PM »
Quote
kan kalo cuma di ambil telur dan susu saja maka tidak ada karma buruk,,
apakah petshop bukan mata pencaharian benar?
yg penting tujuan manusianya,,
byk orang mata pencaharian di anggap benar tpi dalamnya busuk,,
misal dagang di toko2, brang no 4 tapi bilang no 1,, 
contoh kasus
coba terangin sekali lagi menggunakan metode baru tersebut?

yah saya sendiri tidak tahu mana yg lama dan mana yg baru, tapi yg mana pun kasus di atas termasuk dalam bisnis binatang hidup sekaligus bisnis daging.