Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Studi Sutta/Sutra => Topic started by: Kelana on 06 July 2012, 08:34:20 PM

Title: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 06 July 2012, 08:34:20 PM
Saya angkat topik ini karena ada yang menyinggung mengenai “sutra”ini: 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 atau judul aslinya 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 (Dàtōng fāng guǎng chànhuǐ mièzuì zhuāngyán chéng fójīng)

Selidik punya selidik atas bantuan Mbah Google:
“Sutra” ini ditemukan di:

Taisho Tripitaka Vol. 85, No. 2871
Kategori: 疑似部 Yísì bù (Diragukan)

Sedikit penyelidikan lagi, saya menemukan paper dari Buddhist Studies at National Taiwan University. 18th issue, 2009. Sayangnya berbahasa Mandarin.

提 要

這篇論文調查從第六世紀起一個中國佛教在家眾所創的懺悔
儀式。他們在涅槃經的基礎上,混和懺悔、念佛的儀式,主張如
此可以成佛。解脫滅罪的教義、功效與進行的方式記載在《大通
方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經》,此部經被所有的經錄指摘為「疑經」
甚至為「偽經」。然而這部經深受在家信徒歡迎,以致它的教義滲
入中國、韓國與日本各宗派佛教中。更有趣的是此經翻譯成藏文,
被西藏佛教視為真經。這篇論文從三個方面檢驗這部佛經:成書
時間、內容與教義的傳布。同時闡明此經宣稱此經解脫之功能,
又排斥其他佛經具有解脫之功

Yang bisa Mandarin mungkin bisa minta bantuan menerjemahkannya. Mungkin ini bisa menjadi jawaban mengapa “sutra” ini dikategorikan pada bagian Yísì bù (Diragukan), dan bisa membantu mereka yang sedang membahas mengenai "sutra" ini. Kalau Google yang terjemahkan sangat ancur, bisa-bisa salah pengertiannya.

Thanks

NB: judul topik tidak bisa memuat karakter.
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Wolvie on 06 July 2012, 08:38:54 PM
Sanskritnya apa, klo ada?
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 06 July 2012, 08:41:02 PM
Sanskritnya apa, klo ada?

Sayangnya sampai sekarang saya belum ketemu titel Sanskritnya.
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: ryu on 06 July 2012, 09:23:44 PM
mengenai apa ya sutra ini?
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: adi lim on 06 July 2012, 09:31:57 PM
^^
mengenai penggelapan =))
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 06 July 2012, 09:36:10 PM
mengenai apa ya sutra ini?

Ini juga yang ingin saya ketahui secara pasti. Kalau pakai terjemahaan Google ada istilah “pertobatan” di antara judulnya. Dan saya baca dari tulisan salah satu member di DC, katanya, dalam “sutra’ ini tercantum ada 2 Buddha yang  akan muncul selum kemunculan Maitreya.
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: bluppy on 06 July 2012, 10:03:42 PM
提 要

這篇論文調查從第六世紀起一個中國佛教在家眾所創的懺悔
儀式。他們在涅槃經的基礎上,混和懺悔、念佛的儀式,主張如
此可以成佛。解脫滅罪的教義、功效與進行的方式記載在《大通
方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經》,此部經被所有的經錄指摘為「疑經」
甚至為「偽經」。然而這部經深受在家信徒歡迎,以致它的教義滲
入中國、韓國與日本各宗派佛教中。更有趣的是此經翻譯成藏文,
被西藏佛教視為真經。這篇論文從三個方面檢驗這部佛經:成書
時間、內容與教義的傳布。同時闡明此經宣稱此經解脫之功能,
又排斥其他佛經具有解脫之功

Menurut penyelidikan, sutra ini adalah sebuah ritual upacara pertobatan (penyesalan), yang diciptakan oleh seorang umat  awam Buddhis Chinese pada abad keenam. Dibuat dengan dasar penggabungan dari Mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, dan ritual pelafalan nama Buddha, menyatakan bahwa dengan melakukan cara ini dapat menjadi Buddha. Doktrin penghapusan dosa(kesalahan/kejahatan), mencangkup:  ajaran, hasil(efek) dan cara melaksanakan ritual didokumentasikan dalam "Sutra jalan besar pertobatan dan penghapusan dosa menjadi Buddha”. Sutra ini diidentifikasikan sebagai "sutra yang mencurigakan”, bahkan sebagai “sutra palsu”. Namun, sutra ini sangat populer dan dipercaya oleh banyak umat, menyebabkan doktrin ini meresap ke dalam berbagai sekte Buddhis di China, Korea Selatan dan Jepang. Lebih menarik lagi adalah bahwa sutra ini diterjemahkan ke bahasa Tibet, dan dianggap sebagai sutra asli oleh aliran Buddhis Tibet. Penyelidikan(pengujian) sutra ini dilakukan melalui tiga aspek: waktu dibukukan(diciptakan), konten isi, dan penyebaran doktrin. Pada waktu yang sama, sutra ini menyatakan mempunyai fungsi untuk mencapai pembebasan, dan menyangkal bahwa sutra lain mempunyai kegunaan menunjukan jalan pembebasan.
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 07 July 2012, 06:49:37 AM
Menurut penyelidikan, sutra ini adalah sebuah ritual upacara pertobatan (penyesalan), yang diciptakan oleh seorang umat  awam Buddhis Chinese pada abad keenam. Dibuat dengan dasar penggabungan dari Mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, dan ritual pelafalan nama Buddha, menyatakan bahwa dengan melakukan cara ini dapat menjadi Buddha. Doktrin penghapusan dosa(kesalahan/kejahatan), mencangkup:  ajaran, hasil(efek) dan cara melaksanakan ritual didokumentasikan dalam "Sutra jalan besar pertobatan dan penghapusan dosa menjadi Buddha”. Sutra ini diidentifikasikan sebagai "sutra yang mencurigakan”, bahkan sebagai “sutra palsu”. Namun, sutra ini sangat populer dan dipercaya oleh banyak umat, menyebabkan doktrin ini meresap ke dalam berbagai sekte Buddhis di China, Korea Selatan dan Jepang. Lebih menarik lagi adalah bahwa sutra ini diterjemahkan ke bahasa Tibet, dan dianggap sebagai sutra asli oleh aliran Buddhis Tibet. Penyelidikan(pengujian) sutra ini dilakukan melalui tiga aspek: waktu dibukukan(diciptakan), konten isi, dan penyebaran doktrin. Pada waktu yang sama, sutra ini menyatakan mempunyai fungsi untuk mencapai pembebasan, dan menyangkal bahwa sutra lain mempunyai kegunaan menunjukan jalan pembebasan.

IC..Thanks Sdri. Bluppy atas terjemahannya, GRP telah dikirimkan.
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: ryu on 07 July 2012, 07:21:16 AM
Menurut penyelidikan, sutra ini adalah sebuah ritual upacara pertobatan (penyesalan), yang diciptakan oleh seorang umat  awam Buddhis Chinese pada abad keenam. Dibuat dengan dasar penggabungan dari Mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, dan ritual pelafalan nama Buddha, menyatakan bahwa dengan melakukan cara ini dapat menjadi Buddha. Doktrin penghapusan dosa(kesalahan/kejahatan), mencangkup:  ajaran, hasil(efek) dan cara melaksanakan ritual didokumentasikan dalam "Sutra jalan besar pertobatan dan penghapusan dosa menjadi Buddha”. Sutra ini diidentifikasikan sebagai "sutra yang mencurigakan”, bahkan sebagai “sutra palsu”. Namun, sutra ini sangat populer dan dipercaya oleh banyak umat, menyebabkan doktrin ini meresap ke dalam berbagai sekte Buddhis di China, Korea Selatan dan Jepang. Lebih menarik lagi adalah bahwa sutra ini diterjemahkan ke bahasa Tibet, dan dianggap sebagai sutra asli oleh aliran Buddhis Tibet. Penyelidikan(pengujian) sutra ini dilakukan melalui tiga aspek: waktu dibukukan(diciptakan), konten isi, dan penyebaran doktrin. Pada waktu yang sama, sutra ini menyatakan mempunyai fungsi untuk mencapai pembebasan, dan menyangkal bahwa sutra lain mempunyai kegunaan menunjukan jalan pembebasan.
memang sutra2 maha yang lain banyak berisi tentang pertobatan juga tapi kenapa tidak diragukan juga ya?
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 07 July 2012, 08:08:43 AM
memang sutra2 maha yang lain banyak berisi tentang pertobatan juga tapi kenapa tidak diragukan juga ya?

Ada kemungkinan kita juga tidak tahu bahwa sutra “pertobatan” lainnya ternyata sudah masuk pada bagian Diragukan
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Rico Tsiau on 07 July 2012, 08:40:57 AM
Ini juga yang ingin saya ketahui secara pasti. Kalau pakai terjemahaan Google ada istilah “pertobatan” di antara judulnya. Dan saya baca dari tulisan salah satu member di DC, katanya, dalam “sutra’ ini tercantum ada 2 Buddha yang  akan muncul selum kemunculan Maitreya.

mungkin ada kaitannya dengan yang ini :

Setau saya Setelah Buddha padma prabha, masih ada lagi yaitu buddha Rudita. Setelah Buddha Rudita, baru muncul Buddha Maitreya.

Sumber yang didapatkan : 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經

menurut bro indra_ihong sebelum buddha Maitreya akan muncul buddha Padma Prabha, setelah itu Buddha Rudita, baru muncul buddha Maitreya.

dan menurut keyakinan bro indra_ihong buddha Padma Prabha = Sheng Yen Lu

bisa ikuti diskusi kami di : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.6945.html
mulai post 6.958
Title: Re: ?????????????, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: sanjiva on 07 July 2012, 09:53:18 AM
^^
mengenai penggelapan =))
Dalam hal beginian Ryu yg udah hampir mencapai phala-nya tuh, sudah dalam magga   :)) ^:)^
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 07 July 2012, 10:32:08 AM
mungkin ada kaitannya dengan yang ini :

menurut bro indra_ihong sebelum buddha Maitreya akan muncul buddha Padma Prabha, setelah itu Buddha Rudita, baru muncul buddha Maitreya.

dan menurut keyakinan bro indra_ihong buddha Padma Prabha = Sheng Yen Lu

bisa ikuti diskusi kami di : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.6945.html
mulai post 6.958

Berkaitan dengan hal di atas, saya hanya bisa mengatakan bahwa topik sutra ini bisa dijadikan referensi di topik yang Sdr. Rico sebutkan. Kita bisa menyimpulkan sendiri, bagaimana mungkin sebuah sutra yang diragukan bahkan palsu bisa dijadikan landasan untuk mengklaim diri seseorang sebagai seorang Buddha?

Itu saja Sdr. Rico. Thanks
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Rico Tsiau on 07 July 2012, 10:59:44 AM
Berkaitan dengan hal di atas, saya hanya bisa mengatakan bahwa topik sutra ini bisa dijadikan referensi di topik yang Sdr. Rico sebutkan. Kita bisa menyimpulkan sendiri, bagaimana mungkin sebuah sutra yang diragukan bahkan palsu bisa dijadikan landasan untuk mengklaim diri seseorang sebagai seorang Buddha?

Itu saja Sdr. Rico. Thanks

tentu.
bahkan saya sebelumnya tidak menemukan info akurat sutra tersebut ada dimana? dengan apa nama sutranya?
ternyata ada di Taisho Tripitaka Vol. 85, No. 2871, dan masuk Kategori: 疑似部 Yísì bù (Diragukan)

thanks
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Rico Tsiau on 07 July 2012, 11:39:30 AM
ketemu

T 85 N 2871 (http://tripitaka.cbeta.org/en/T85n2871)

bagian 1 (http://tripitaka.cbeta.org/en/T85n2871_001)
bagian 2 (http://tripitaka.cbeta.org/en/T85n2871_002)
bagian 3 (http://tripitaka.cbeta.org/en/T85n2871_003)

tapi dalam bahasa mandarin
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: indra_ihong on 07 July 2012, 12:48:46 PM
Saya angkat topik ini karena ada yang menyinggung mengenai “sutra”ini: 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 atau judul aslinya 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 (Dàtōng fāng guǎng chànhuǐ mièzuì zhuāngyán chéng fójīng)
Selidik punya selidik atas bantuan Mbah Google:
“Sutra” ini ditemukan di:
Taisho Tripitaka Vol. 85, No. 2871
Kategori: 疑似部 Yísì bù (Diragukan)

Bisa kasi info lebih lanjut, mengapa di kategori : Diragukan ?
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: adi lim on 07 July 2012, 04:45:25 PM
Bisa kasi info lebih lanjut, mengapa di kategori : Diragukan ?

karena dianggap palsu kan !
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: seniya on 07 July 2012, 04:56:00 PM
Bisa kasi info lebih lanjut, mengapa di kategori : Diragukan ?

Baca reply #6 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22666.0/message,404059.html)
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 07 July 2012, 05:33:09 PM
Bisa kasi info lebih lanjut, mengapa di kategori : Diragukan ?

Jika berdasarkan Buddhist Studies National Taiwan University. 18th issue, 2009
yang intisarinya saya berikan dan diterjemahkan oleh Sdri. Bluppy di atas, menyatakan bahwa

-“sutra” tersebut di buat oleh umat awam di Tiongkok pada abad ke-6.
- di antara isinya merupakan gabungan dari Mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, dan ritual pelafalan nama Buddha.
-  arah penyebarannya dari Tiongkok ke Tibet dimana kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Tibet dan dianggap asli.

Untuk saat ini, hanya ringkasan itu saja. Kalau ingin lengkapnya dalam bahasa Mandarin, cukup panjang dan sepertinya bersifat akademis (butuh sukarelawan untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia  ;D).

 http://enlight.lib.ntu.edu.tw/FULLTEXT/JR-BJ011/bj011227553.pdf
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: indra_ihong on 07 July 2012, 06:27:18 PM
karena dianggap palsu kan !
Tidak. Bila saya mengalami ini..... alasan-nya apa ? pengen tau.

Jika berdasarkan Buddhist Studies National Taiwan University. 18th issue, 2009
yang intisarinya saya berikan dan diterjemahkan oleh Sdri. Bluppy di atas, menyatakan bahwa
-“sutra” tersebut di buat oleh umat awam di Tiongkok pada abad ke-6.
- di antara isinya merupakan gabungan dari Mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, dan ritual pelafalan nama Buddha.
-  arah penyebarannya dari Tiongkok ke Tibet dimana kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Tibet dan dianggap asli.
Untuk saat ini, hanya ringkasan itu saja. Kalau ingin lengkapnya dalam bahasa Mandarin, cukup panjang dan sepertinya bersifat akademis (butuh sukarelawan untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia  ;D).
 http://enlight.lib.ntu.edu.tw/FULLTEXT/JR-BJ011/bj011227553.pdf
Ok dech, Sutra itu adalah palsu. Mungkin aja benar.
Tulisan sutra ini dibuat pada abad ke-6 kan. Pertanyaa kritis saya : bila tulisan ini di buat pada abad ke-6, Mengapa di dalam tulisan sutra ada termaktub Buddha Padma Prabha, Buddha Rudita, dan Buddha Maitreya ?

Apakah ini kebetulan saja yang di rencanakan pada abad 6 untuk membohongi umat pada abad 21 ? ( ini hanya pendapat dan memakai logika saya )
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: indra_ihong on 07 July 2012, 07:28:19 PM
Mahaguru saya juga pernah menyebut Buddha Rudita. Siapa sosok Buddha Rudita. Menyebut pada saat ceramah dharma di Taiwan tgl 12 November 2011.
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: adi lim on 07 July 2012, 09:04:22 PM
Tidak. Bila saya mengalami ini..... alasan-nya apa ? pengen tau.
Ok dech, Sutra itu adalah palsu. Mungkin aja benar.
Tulisan sutra ini dibuat pada abad ke-6 kan. Pertanyaa kritis saya : bila tulisan ini di buat pada abad ke-6, Mengapa di dalam tulisan sutra ada termaktub Buddha Padma Prabha, Buddha Rudita, dan Buddha Maitreya ?
munculnya nama2 Buddha apakah menandakan sutra Asli ?

Quote
Apakah ini kebetulan saja yang di rencanakan pada abad 6 untuk membohongi umat pada abad 21 ? ( ini hanya pendapat dan memakai logika saya )

sepertinya demikian
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: adi lim on 07 July 2012, 09:06:23 PM
Mahaguru saya juga pernah menyebut Buddha Rudita. Siapa sosok Buddha Rudita. Menyebut pada saat ceramah dharma di Taiwan tgl 12 November 2011.

maha guru kok bisa menerawang ada Buddha Rudita ?, dari mana tuh ! :o
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 07 July 2012, 09:56:07 PM
Ok dech, Sutra itu adalah palsu. Mungkin aja benar.
Tulisan sutra ini dibuat pada abad ke-6 kan. Pertanyaa kritis saya : bila tulisan ini di buat pada abad ke-6, Mengapa di dalam tulisan sutra ada termaktub Buddha Padma Prabha, Buddha Rudita, dan Buddha Maitreya ?

Sdr. Indra_ihong, membuat dan menyisipkan sebuah nama pada sebuah daftar nama bukanlah hal yang sukar. Banyak motovasi dibalik tindakan itu, dan kita hanya bisa berspekulasi.

Salah satunya spekulasi misalnya: bisa saja sebenarnya penyusun ingin menyusun (merevisi) kronologi siapa yang menjadi Buddha selanjutnya, dengan pertimbangan tertentu tanpa perbandingan lebih lanjut (mungkin berdasarkan perkiraan pribadi), ia mengambil nama tokoh dari literatur-literatur Buddhis lain yang dianggap akan menjadi Buddha, meskipun tidak diketahu jelas kapan akan menjadi Buddha. Salah satunya mungkin nama Bodhisattva Sadaprarudita (Ia yang pernah menangis) dalam literatur Prajnaparamita (sudah masuk Tiongkok dari India pada abad ke-2), hal ini tercermin karena memiliki kemiripan nama dengan yang kini tercantum yaitu” Buddha Rudita (menangis) dan tentu saja aslinya dalam bahasa Tiongkok kemudian diterjemahkan ke Tibet dan kembali ke Sanskerta

Ini hanya salah satu spekulasi, banyak spekulasi lainnya.

Yang lebih jelas dan penting, kronologi siapa yang menjadi Buddha, jika ada Buddha lain sebelum Maitreya maka betolak belakang dengan literatur lain yang berasal dari India, tempat kelahiran Buddhisme. Bukan hanya bertolak belakang dalam literatur (di antaranya sutra) di satu tradisi Buddhis tapi lintas tradisi/aliran Buddhis yang menyatakan setelah Buddha Gotama/Sakyamuni adalah Buddha Metteya/Maitreya.Para peneliti biasanya melakukan metode perbandingan literatur secara lintas tradisi sebagai salah satu medote dalam meneliti literatur yang menjadi bahan penelitian.

Quote
Apakah ini kebetulan saja yang di rencanakan pada abad 6 untuk membohongi umat pada abad 21 ? ( ini hanya pendapat dan memakai logika saya )

Jika spekulasinya negatif seperti itu, tidak perlu terlalu jauh, yaitu untuk membohongi umat pada masa itu saja (abad ke-6) sudah cukup untuk memenuhi "kebutuhan" pribadi. Jika iya memang tujuannya untuk menipu umat di abad ke-21, mungkin saja, kenapa tidak mungkin? Mengingat pikiran jahat itu tidak ada batasnya.

Quote
Mahaguru saya juga pernah menyebut Buddha Rudita. Siapa sosok Buddha Rudita. Menyebut pada saat ceramah dharma di Taiwan tgl 12 November 2011.

Sdr. Indra_ihong, seseorang menyebutkan nama dalam ceramah adalah wajar karena ia telah membaca atau  mendengar. Menyebut nama "Buddha Rudita" saat ceramah karena yang bersangkutan telah membaca literatur yang menulis nama tersebut, mungkin dari 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經.
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: ryu on 08 July 2012, 07:34:36 AM
sepertinya pandangan ihong ini, kalau LSY yang ngomong maka itu pasti benar, itu pasti ada.

Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: indra_ihong on 08 July 2012, 10:48:07 AM
munculnya nama2 Buddha apakah menandakan sutra Asli ?
Sdr. Indra_ihong, membuat dan menyisipkan sebuah nama pada sebuah daftar nama bukanlah hal yang sukar. Banyak motovasi dibalik tindakan itu, dan kita hanya bisa berspekulasi.
Salah satunya spekulasi misalnya: bisa saja sebenarnya penyusun ingin menyusun (merevisi) kronologi siapa yang menjadi Buddha selanjutnya, dengan pertimbangan tertentu tanpa perbandingan lebih lanjut (mungkin berdasarkan perkiraan pribadi), ia mengambil nama tokoh dari literatur-literatur Buddhis lain yang dianggap akan menjadi Buddha, meskipun tidak diketahu jelas kapan akan menjadi Buddha. Salah satunya mungkin nama Bodhisattva Sadaprarudita (Ia yang pernah menangis) dalam literatur Prajnaparamita (sudah masuk Tiongkok dari India pada abad ke-2), hal ini tercermin karena memiliki kemiripan nama dengan yang kini tercantum yaitu” Buddha Rudita (menangis) dan tentu saja aslinya dalam bahasa Tiongkok kemudian diterjemahkan ke Tibet dan kembali ke Sanskerta
Ini hanya salah satu spekulasi, banyak spekulasi lainnya.
Jika spekulasinya negatif seperti itu, tidak perlu terlalu jauh, yaitu untuk membohongi umat pada masa itu saja (abad ke-6) sudah cukup untuk memenuhi "kebutuhan" pribadi. Jika iya memang tujuannya untuk menipu umat di abad ke-21, mungkin saja, kenapa tidak mungkin? Mengingat pikiran jahat itu tidak ada batasnya.

Bantahan dan sanggahan yang tidak kuat. Literatur Bodhisattva Sadaprarudita diambil dari Prajnaparamita.
Sedangkan Sutra yang ini 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 di ragukan karena gabungan dari mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, ritual pelafalan Buddha.

Beda jauh dikaitkan literatur prajnaparamita dengan  佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經

Di dalam isi sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 menyebut tiga buddha itu ( sesuai dengan copas forum sebelah ) :

「Di kala itu dari jumlah pesamuan tiga ribu orang ini, akan mencapai ke-Buddha-an. Seribu angkatan awal, dikepalai oleh ‘Hua Guang’ - Padma Prabha. Seribu angkatan menengah, dikepalai oleh 'Lou Zhi' - Rudita. Seribu angkatan terakhir, dikepalai oleh 'Mi Le' - Maitreya. Untuk itu engkau sekalian hendaknya memberikan penghormatan teruntuk sepuluh penjuru tri masa segenap gelar Buddha ini. Engkau di masa datang akan demi semua makhluk, membabarkan ajaran, membimbing dan menyelamatkan kumpulan insan yang masih buta, hingga keluar dari Tri Loka, hening leluasa dalam persemayaman, teduh tentram dalam tempat kebaktian, seperti Aku tiada perbedaan. 」

Sutra ini di ragukan, karena ada penambahan nama buddha yang mempunyai tujuan untuk melakukan ritual pertobatan, sesuai nama sutra yang ada menyebut " Pertobatan". Sutra ini tidak benar karena ada modifikasi oleh umat awam di abad ke-6, ya karena itu penambahan nama Buddha. ( menurut perkiraan saya) Dan lagi pula tiga nama buddha bersifat pemberitauan ( probabilitas mengaitkan sutra yang "di ragukan" sangat kecil ). Lagipula bagaimana di sebut kejahatan hanya karena menyebut " tiga buddha itu ".  Jadi tidak benar juga, bahwa referensi Sutra ini tidak bisa dipakai.

Yang lebih jelas dan penting, kronologi siapa yang menjadi Buddha, jika ada Buddha lain sebelum Maitreya maka betolak belakang dengan literatur lain yang berasal dari India, tempat kelahiran Buddhisme. Bukan hanya bertolak belakang dalam literatur (di antaranya sutra) di satu tradisi Buddhis tapi lintas tradisi/aliran Buddhis yang menyatakan setelah Buddha Gotama/Sakyamuni adalah Buddha Metteya/Maitreya.Para peneliti biasanya melakukan metode perbandingan literatur secara lintas tradisi sebagai salah satu medote dalam meneliti literatur yang menjadi bahan penelitian.
Ini juga spekulasi  ;D

maha guru kok bisa menerawang ada Buddha Rudita ?, dari mana tuh ! :o
Sdr. Indra_ihong, seseorang menyebutkan nama dalam ceramah adalah wajar karena ia telah membaca atau  mendengar. Menyebut nama "Buddha Rudita" saat ceramah karena yang bersangkutan telah membaca literatur yang menulis nama tersebut, mungkin dari 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經.
Bukan menerawang. Tapi menyelidiki, dan pastikan bahwa Buddha Rudita itu ada. Mencari tau siapa sosok Buddha Rudita itu.
Ya, sesuai Sdri Kelana mengatakan bahwa mahaguru saya pernah membaca 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經.

sepertinya pandangan ihong ini, kalau LSY yang ngomong maka itu pasti benar, itu pasti ada.
Ya. Memang demikian. Sesuai keyakinan.
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: bluppy on 08 July 2012, 12:25:44 PM
提 要

這篇論文調查從第六世紀起一個中國佛教在家眾所創的懺悔
儀式。他們在涅槃經的基礎上,混和懺悔、念佛的儀式,主張如
此可以成佛。解脫滅罪的教義、功效與進行的方式記載在《大通
方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經》,此部經被所有的經錄指摘為「疑經」
甚至為「偽經」。然而這部經深受在家信徒歡迎,以致它的教義滲
入中國、韓國與日本各宗派佛教中。更有趣的是此經翻譯成藏文,
被西藏佛教視為真經。這篇論文從三個方面檢驗這部佛經:成書
時間、內容與教義的傳布。同時闡明此經宣稱此經解脫之功能,
又排斥其他佛經具有解脫之功

alternatif terjemahan dalam bahasa inggris dari
http://enlight.lib.ntu.edu.tw/FULLTEXT/JR-BJ011/bj011227553.pdf
terdapat di halaman terakhir essay tersebut

An Investigation of a Confessional Ceremony in Medieval Chinese Buddhism
Chou, Po-Kan (Proffesor, Department of Buddhist Studies, Fo Guang University)

Abstract
This paper investigates a new confessional ceremony held by Chinese Buddhist lay devotees since the sixth century in a small group. They believed that by way of confession and chanting of a series of transmigratory cycles chained in sins unknowingly made in the past. The efficacy of this ceremony and its procedure was claimed and described in a text, Sutra no Solemn Attainment of Buddhahood by Means of Repentance To Extinguish Sins in A Great, Thorough and Broaden Way, or 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經. All Chinese Buddhist catalogues have ascribed this Buddhist text to be apocryphal. Yet, this confessional ceremony was so popular that many tenets in this text infiltrated into contemporary and later Chinese, Korean and Japanese Buddhism. More interesting is that this text was translated into Tibetan, and Tibetan Buddhism regards it to be an “authentic” work taught by the Buddha. The paper examines this confessional ceremony by analyzing the text from three perspectives: dating, content, and doctrinal origination and transmission, while arguing that the ceremony presents a new ethos in Chinese Buddhist lay tradition in its argumentative discourse of achieving emancipation that completely denies the soteriological efficacy of other Buddhist sutras.

Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: bluppy on 08 July 2012, 12:34:50 PM
Bukan menerawang. Tapi menyelidiki, dan pastikan bahwa Buddha Rudita itu ada. Mencari tau siapa sosok Buddha Rudita itu.
Ya, sesuai Sdri Kelana mengatakan bahwa mahaguru saya pernah membaca 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經.

Ya. Memang demikian. Sesuai keyakinan.

at bro indra_ihong
daripada sekadar percaya(meyakini) penyelidikan orang lain
alangkah baiknya jika anda sendiri juga berusaha menyelidiki
misalnya dengan membandingkan sutta/sutra yg berkaitan
1. Tipitaka pali, Mahāparinibbāna Sutta
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_16:_Mah%C4%81parinibb%C4%81na_Sutta
2. Tripitaka Mandarin, 佛般泥洹經
http://www.cbeta.org/cgi-bin/goto.pl?linehead=T01n0005_p0160b05
3. 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經
T 85 N 2871 (http://tripitaka.cbeta.org/en/T85n2871)
bagian 1 (http://tripitaka.cbeta.org/en/T85n2871_001)
bagian 2 (http://tripitaka.cbeta.org/en/T85n2871_002)
bagian 3 (http://tripitaka.cbeta.org/en/T85n2871_003)
4. essay ttg 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經
http://enlight.lib.ntu.edu.tw/FULLTEXT/JR-BJ011/bj011227553.pdf

semoga semua mahkluk berbahagia  :)
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 08 July 2012, 12:59:43 PM
Bantahan dan sanggahan yang tidak kuat. Literatur Bodhisattva Sadaprarudita diambil dari Prajnaparamita.
Sedangkan Sutra yang ini 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 di ragukan karena gabungan dari mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, ritual pelafalan Buddha.

Beda jauh dikaitkan literatur prajnaparamita dengan  佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經

Di dalam isi sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 menyebut tiga buddha itu ( sesuai dengan copas forum sebelah ) :

「Di kala itu dari jumlah pesamuan tiga ribu orang ini, akan mencapai ke-Buddha-an. Seribu angkatan awal, dikepalai oleh ‘Hua Guang’ - Padma Prabha. Seribu angkatan menengah, dikepalai oleh 'Lou Zhi' - Rudita. Seribu angkatan terakhir, dikepalai oleh 'Mi Le' - Maitreya. Untuk itu engkau sekalian hendaknya memberikan penghormatan teruntuk sepuluh penjuru tri masa segenap gelar Buddha ini. Engkau di masa datang akan demi semua makhluk, membabarkan ajaran, membimbing dan menyelamatkan kumpulan insan yang masih buta, hingga keluar dari Tri Loka, hening leluasa dalam persemayaman, teduh tentram dalam tempat kebaktian, seperti Aku tiada perbedaan. 」

Sudah saya katakan, apa susahnya menaruh nama ke dalam daftar nama? Perlu diingat 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 adalah karya kompilasi (disusun dari berbagai sumber). Meskipun menggunakan Mahaparinirvana sutra sebagai salah satu sumbernya, tentu saja orang tersebut bisa dengan mudah mengambil 1-2 kata dari literature lain (Prajnaparamita) untuk dimasukan ke dalam daftar. Tidak bisa?  Atau bisa saja nama Buddha itu hanya karangan penyusun atau dimodivikasi. Toh namanya juga jadi beda dengan yang di Prajnapramita. Apa susahnya? Oleh karena itu muncul ketidak sesuaian dengan sutra-sutra lain. Sekali lagi baik penjelasan maupun nama yang digunakan ini hanya spekulasi atas motif dari orang tersebut menaruh nama baru dalam karyanya itu. Apakah motif sebenarnya, apa yang dipikirkan oleh orang tersebut, saya tidak tahu, apa anda tahu?

Berhadapan dengan spekulasi, pikiran kita tidak bisa tertutup, tetapi terbuka terhadap segala kemunginan.

Quote
Lagipula bagaimana di sebut kejahatan hanya karena menyebut " tiga buddha itu ".  Jadi tidak benar juga, bahwa referensi Sutra ini tidak bisa dipakai

Mungkin bukan suatu kejahatan tetapi suatu kebodohan.
Dan jelas sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 tidak bisa digunakan , karena sampai saat ini anda hanya membantah suatu spekulasi yang bisa berkembang dan menepis kembali argumen anda, Dan anda tidak bisa menyangkal mengenai penelitian maupun metodenya yang diterapkan untuk menilai suatu sutra.

Quote
Ini juga spekulasi  ;D

Jelas tidak, dalam Cakkavatti Sutta (Digha Nikaya 26, Sutta Pitaka) yang merupakan literatur tradisi Theravada jelas menyatakan setelah Buddha Gotama/ Sakyamuni adalah Metteyya/Maitreya. Dan dalam Arya Maitreya Vyakarana Sutra dari tradisi Mahayana, jelas pemberitahuan mengenai kemunculan Maitreya setelah Buddha Gotama. Dua literatur yang bersumber dari India, dari 2 tradisi berbeda menyatakan hal yang sama.

Jika metode penelitian yang masuk logika seperti ini saja anda tolak, bagaimana mungkin anda hanya bisa menerima begitu saja apa yang dikatakan master anda yang hanya baca dari buku? 

Jadi sutra ini bersifat diragukan, bukan saya yang menyatakan tetapi penelitian dan tentu saja Taisho Tripitaka.


Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: indra_ihong on 08 July 2012, 07:12:22 PM
Sudah saya katakan, apa susahnya menaruh nama ke dalam daftar nama? Perlu diingat 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 adalah karya kompilasi (disusun dari berbagai sumber). Meskipun menggunakan Mahaparinirvana sutra sebagai salah satu sumbernya, tentu saja orang tersebut bisa dengan mudah mengambil 1-2 kata dari literature lain (Prajnaparamita) untuk dimasukan ke dalam daftar. Tidak bisa? Atau bisa saja nama Buddha itu hanya karangan penyusun atau dimodivikasi. Toh namanya juga jadi beda dengan yang di Prajnapramita. Apa susahnya? Oleh karena itu muncul ketidak sesuaian dengan sutra-sutra lain. Sekali lagi baik penjelasan maupun nama yang digunakan ini hanya spekulasi atas motif dari orang tersebut menaruh nama baru dalam karyanya itu. Apakah motif sebenarnya, apa yang dipikirkan oleh orang tersebut, saya tidak tahu, apa anda tahu?

Berhadapan dengan spekulasi, pikiran kita tidak bisa tertutup, tetapi terbuka terhadap segala kemunginan.
Jika metode penelitian yang masuk logika seperti ini saja anda tolak, bagaimana mungkin anda hanya bisa menerima begitu saja apa yang dikatakan master anda yang hanya baca dari buku? 
Menurutku aku bantahan yang anda kemukakan tidak kuat.  Dalam sangkaan anda, anda menyatakan isi sutra tersebut kemungkinan di tambah ( tangkapan opini saya terhadap anda seperti ini ).
Anda mengaitkan Prajnaparamita dengan tambahan di dalam isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 terlalu jauh. Berarti penambahan dari Padma Prabha berasal dari kompilasi. Sebuah korelasi yang dipertanyakan ? dan mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita dan terakhir Maitreya. Kalo kata "Maitreya" pasti di urutan akhir. Nah mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita, koq bukan sebaliknya di awali Rudita baru Padma Prabha ? Apakah ini kompilasi yang canggih ?
 
Anda mengaitkan Sadaprarudita dengan Rudita. Sedangkan isi dalam Sutra itu : dikepalai dengan awal nama : "Rudita". Berarti "Sadapra"-Rudita yang berasal dari literatur Prajna Paramita tidak begitu meyakinkan bagi saya. Mengapa ?
Karena pada saat sutra ini belum di kemukakan, Mahaguru saya mendapat gelar "Buddha Padma Prabhasa Isvara". Dan Mahaguru mengatakan bahwa pemberian nama gelar itu dari Sakyamuni Buddha. Tidak ada nama diawali Sadapra-Padma Prabhasa Isvara atau Sad-padma Prabhava Isvara"  Sama persis di dalam ulasan sutra itu namun tidak mendetail dan hanya di awalan nama "Padma Prabha".

Dan kelak pemberian gelar "Buddha Rudita......" adalah pemberian dari Sakyamuni Buddha. Sesuai isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 dalam wejangan Sakyamuni Buddha. Dan pemberian gelar juga adalah Sakyamuni Buddha ( opini aku ).

Bila anda menulis ini adalah kemungkinan tambahan dari umat awam, berarti penambahan dari umat awam dari abad 6 sangat luar biasa. Bisa setara dengan pembuatan novel " The Da Vinci Code", meskipun  di sisi anda menyatakan tidak valid dan pembodohan. Bagi aku pembuatan kompilasi luar biasa, tidak terpikirkan dan penyusunan canggih.

Mungkin bukan suatu kejahatan tetapi suatu kebodohan.
Dan jelas sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 tidak bisa digunakan , karena sampai saat ini anda hanya membantah suatu spekulasi yang bisa berkembang dan menepis kembali argumen anda, Dan anda tidak bisa menyangkal mengenai penelitian maupun metodenya yang diterapkan untuk menilai suatu sutra.
Apakah anda tau metode yang diterapkan ?
Menurut aku bila sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 diragukan, hanya sebatas metode penyampaian dalam alasan penambahan "mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, ritual pelafalan Buddha". Tidak lebih dari itu.

Jelas tidak, dalam Cakkavatti Sutta (Digha Nikaya 26, Sutta Pitaka) yang merupakan literatur tradisi Theravada jelas menyatakan setelah Buddha Gotama/ Sakyamuni adalah Metteyya/Maitreya. Dan dalam Arya Maitreya Vyakarana Sutra dari tradisi Mahayana, jelas pemberitahuan mengenai kemunculan Maitreya setelah Buddha Gotama. Dua literatur yang bersumber dari India, dari 2 tradisi berbeda menyatakan hal yang sama.
Merupakan sebuah bukti, namun penjelasan anda tidak kuat. Bagaimana ulasan dari Tantrayana ? Dari tulisan anda bisa di sanggah atau di bantah bila ada orang mengetahui lebih dalam.

Jadi sutra ini bersifat diragukan, bukan saya yang menyatakan tetapi penelitian dan tentu saja Taisho Tripitaka.
Tentu saja isi penelitian harus diketahui. Bukan berarti tidak bisa dipakai. Alur penelitian bagaimana ? Bila argumen hanya ini : dating, content, and doctrinal origination and transmission. Menurut aku maknanya terlalu luas.

Sesuai sifat wanita, yang tidak bisa fokus dalam permasalahan. Bila seorang wanita berdoa, insting-nya bisa lebih baik dari laki-laki. Namun ini bukan acuan yang bisa diambil ( sindiran )
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: ryu on 08 July 2012, 08:01:34 PM
Menurutku aku bantahan yang anda kemukakan tidak kuat.  Dalam sangkaan anda, anda menyatakan isi sutra tersebut kemungkinan di tambah ( tangkapan opini saya terhadap anda seperti ini ).
Anda mengaitkan Prajnaparamita dengan tambahan di dalam isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 terlalu jauh. Berarti penambahan dari Padma Prabha berasal dari kompilasi. Sebuah korelasi yang dipertanyakan ? dan mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita dan terakhir Maitreya. Kalo kata "Maitreya" pasti di urutan akhir. Nah mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita, koq bukan sebaliknya di awali Rudita baru Padma Prabha ? Apakah ini kompilasi yang canggih ?
 
Anda mengaitkan Sadaprarudita dengan Rudita. Sedangkan isi dalam Sutra itu : dikepalai dengan awal nama : "Rudita". Berarti "Sadapra"-Rudita yang berasal dari literatur Prajna Paramita tidak begitu meyakinkan bagi saya. Mengapa ?
Karena pada saat sutra ini belum di kemukakan, Mahaguru saya mendapat gelar "Buddha Padma Prabhasa Isvara". Dan Mahaguru mengatakan bahwa pemberian nama gelar itu dari Sakyamuni Buddha. Tidak ada nama diawali Sadapra-Padma Prabhasa Isvara atau Sad-padma Prabhava Isvara"  Sama persis di dalam ulasan sutra itu namun tidak mendetail dan hanya di awalan nama "Padma Prabha".

Dan kelak pemberian gelar "Buddha Rudita......" adalah pemberian dari Sakyamuni Buddha. Sesuai isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 dalam wejangan Sakyamuni Buddha. Dan pemberian gelar juga adalah Sakyamuni Buddha ( opini aku ).
bingung aye logikanya kemana?

ada sebuah teks yang meragukan, kemudian didalamnya disebutkan nama Padma Prabha, rudita dll.

kemudian mengatakan :
Quote
Bila anda menulis ini adalah kemungkinan tambahan dari umat awam, berarti penambahan dari umat awam dari abad 6 sangat luar biasa. Bisa setara dengan pembuatan novel " The Da Vinci Code", meskipun  di sisi anda menyatakan tidak valid dan pembodohan. Bagi aku pembuatan kompilasi luar biasa, tidak terpikirkan dan penyusunan canggih.
luar biasa apanya? toh orang ngarang nama budha apa pun juga gampang? yang bodoh ada orang mau menipu umat dengan memakai acuan dari kitab yang diragukan sehingga kalau ketahuan maka belangnya kebuka, tapi anehnya umat yang percaya aja walau sudah di jelaskan meragukannya gimana.
Quote
Apakah anda tau metode yang diterapkan ?
Menurut aku bila sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 diragukan, hanya sebatas metode penyampaian dalam alasan penambahan "mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, ritual pelafalan Buddha". Tidak lebih dari itu.
Merupakan sebuah bukti, namun penjelasan anda tidak kuat. Bagaimana ulasan dari Tantrayana ? Dari tulisan anda bisa di sanggah atau di bantah bila ada orang mengetahui lebih dalam.
Tentu saja isi penelitian harus diketahui. Bukan berarti tidak bisa dipakai. Alur penelitian bagaimana ? Bila argumen hanya ini : dating, content, and doctrinal origination and transmission. Menurut aku maknanya terlalu luas.

Sesuai sifat wanita, yang tidak bisa fokus dalam permasalahan. Bila seorang wanita berdoa, insting-nya bisa lebih baik dari laki-laki. Namun ini bukan acuan yang bisa diambil ( sindiran )
kalau loe bisa gak membuktikan sutra itu asli atau palsu? silahkan kemukakan disini, jangan pake insting atau percaya sama LSY.
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 08 July 2012, 11:11:36 PM
Menurutku aku bantahan yang anda kemukakan tidak kuat.  Dalam sangkaan anda, anda menyatakan isi sutra tersebut kemungkinan di tambah ( tangkapan opini saya terhadap anda seperti ini ).
Anda mengaitkan Prajnaparamita dengan tambahan di dalam isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 terlalu jauh. Berarti penambahan dari Padma Prabha berasal dari kompilasi. Sebuah korelasi yang dipertanyakan ? dan mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita dan terakhir Maitreya. Kalo kata "Maitreya" pasti di urutan akhir. Nah mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita, koq bukan sebaliknya di awali Rudita baru Padma Prabha ? Apakah ini kompilasi yang canggih ?

Agar anda lebih memahami apa yang saya sampaikan, sekarang saya tanya kembali , apa susahnya menaruh / menambahkan nama baru 2 atau tiga di dalam datar nama? Silahkan anda menjawabnya.

Apa susahnya menaruh nama dengan beragam urutan? Silahkan anda menjawabnya.

Lihat apa yang saya tulis ini sebagai contoh (semoga tidak ada yang cukup bodoh dengan menganggap urutan ini adalah kebenaran):

Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Presiden Indra Ihong
Presiden Habibie
Prediden Abdurrahman Wahid
Presiden Megawati
Presiden Kelana
Presiden Susilo Bambang Yudoyono

Betapa mudahnya saya menulis nama dan menyusupkannya dalam daftar. Saya juga bisa dengan mudah mengubah urutannya dan menambahkannya lagi:

Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Presiden Habibie
Prediden Abdurrahman Wahid
Presiden Indra Ihong
Presiden Megawati
Presiden Kelana
Presiden Jampang
Presiden Susilo Bambang Yudoyono

Bagi yang pernah membaca buku sejarah tentu akan membandingkan daftar nama tersebut, dan akan tertawa karena tidak sesuai dengan apa yang ada.

Jadi, bagaimana nama itu bisa ada di situ dan urutannya bisa begitu, bukan hal yang aneh. Dan motivasinya yang PASTI hanya diketahui oleh si penulis.

Quote
Anda mengaitkan Sadaprarudita dengan Rudita. Sedangkan isi dalam Sutra itu : dikepalai dengan awal nama : "Rudita". Berarti "Sadapra"-Rudita yang berasal dari literatur Prajna Paramita tidak begitu meyakinkan bagi saya. Mengapa ?
Karena pada saat sutra ini belum di kemukakan, Mahaguru saya mendapat gelar "Buddha Padma Prabhasa Isvara". Dan Mahaguru mengatakan bahwa pemberian nama gelar itu dari Sakyamuni Buddha. Tidak ada nama diawali Sadapra-Padma Prabhasa Isvara atau Sad-padma Prabhava Isvara"  Sama persis di dalam ulasan sutra itu namun tidak mendetail dan hanya di awalan nama "Padma Prabha".

Dan kelak pemberian gelar "Buddha Rudita......" adalah pemberian dari Sakyamuni Buddha. Sesuai isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 dalam wejangan Sakyamuni Buddha. Dan pemberian gelar juga adalah Sakyamuni Buddha ( opini aku ).

Ketika saya mengatakan nama Buddha tersebut berasal dari Prajnaparamita yang dimodovikasi adalah suatu spekulasi/ kemungkinan, dan itu bisa saja terjadi, kenapa tidak? Bagaimana anda bisa memastikan bahwa penyusun tidak mengambil nama dari Prajnaparamita kemudian dimodivikasi? Silahkan anda menjawabnya. Bagaimana anda bisa memastikan bahwa penyusun tidak mengarang nama Buddha tersebut? Silahkan anda menjawabnya.

Begitu juga klaim bahwa sudah mendapat gelar "Buddha Padma Prabhasa Isvara" sebelum "sutra" itu ada, sangat mudah untuk dilakukan. Baca dulu "sutra" itu, setelah menentukan namanya, terus tinggal klaim saja. Ujung-ujungnya kita akan membahas klaim adanya pengakuan dari rinpoche a, rinpoche b dari tradisi bla..bla..bla. Saya tidak tertarik dengan pembahasan ini, karena sudah dibahas di topik yang khusus dan sudah dijelaskan disana semua.

Quote
Bila anda menulis ini adalah kemungkinan tambahan dari umat awam, berarti penambahan dari umat awam dari abad 6 sangat luar biasa. Bisa setara dengan pembuatan novel " The Da Vinci Code", meskipun  di sisi anda menyatakan tidak valid dan pembodohan. Bagi aku pembuatan kompilasi luar biasa, tidak terpikirkan dan penyusunan canggih.

Itu adalah hak anda untuk menilai penyusun tersebut seperti apa. Tapi faktanya, “sutra” tersebut digolongkan dalam kategori diragukan dengan alasan yang telah diungkapkan jauh di atas.

Quote
Apakah anda tau metode yang diterapkan ?
Menurut aku bila sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 diragukan, hanya sebatas metode penyampaian dalam alasan penambahan "mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, ritual pelafalan Buddha". Tidak lebih dari itu.

Merupakan sebuah bukti, namun penjelasan anda tidak kuat. Bagaimana ulasan dari Tantrayana ? Dari tulisan anda bisa di sanggah atau di bantah bila ada orang mengetahui lebih dalam.
Tentu saja isi penelitian harus diketahui. Bukan berarti tidak bisa dipakai. Alur penelitian bagaimana ? Bila argumen hanya ini : dating, content, and doctrinal origination and transmission. Menurut aku maknanya terlalu luas

Salah satunya adalah metode perbandingan isi, ini hal yang umum.

Setahu saya, Tantrayana secara umum adalah bagian dari Mahayana. Literatur-literaturnya menggunakan literatur Mahayana dan juga beberapa menggunakan literatur yang sepadan dengan Kanon Pali (literatur Theravada) dengan perbedaan bahasa tentunya, serta literatur tambahan lainnya. Jadi sudah sepantasnya mayoritas menyatakan Maitreya adalah penerus Buddha Sakyamuni. Kecuali, ada keplin-planan atau kebingungan di kalangan Tantrayana sendiri mengenai literatur mana yang seharusnya mereka pegang, sutra-sutra "otentik" atau "sutra" yang dianggap otentik yang ternyata berasal dari Tiongkok. Dan ini bukan lagi bagian dari pembicaraan kita.

Saya sudah memberikan salah satu sumber penelitian yang abstraknya telah diterjemahkan oleh Sdri. Bluppy.

http://enlight.lib.ntu.edu.tw/FULLTEXT/JR-BJ011/bj011227553.pdf

Jika tidak puas, sekarang kita tinggal menunggu sukarelawan untuk menerjemahkannya. Atau anda atau rekan-rekan anda bisa menerjemahkannya? Dari situ kita bisa melihat metode lengkapnya seperti apa.
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: indra_ihong on 09 July 2012, 07:39:37 AM
Sutra "diragukan" dalam konteks apa ? Saya pengen mendetail. Menurut aku bukan berarti sutra ini tidak bisa dipakai.

AT Sdri Kelana.

Saya tidak akan menjawab lagi. Yang saya kemukakan kurang lebih seperti yang tadi.

Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: xenocross on 09 July 2012, 08:44:00 AM
menurut ulasan Tantrayana, tentu saja Maitreya adalah Buddha selanjutnya.
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Kelana on 09 July 2012, 08:44:45 AM
Sutra "diragukan" dalam konteks apa ? Saya pengen mendetail. Menurut aku bukan berarti sutra ini tidak bisa dipakai.
AT Sdri Kelana.
Saya tidak akan menjawab lagi. Yang saya kemukakan kurang lebih seperti yang tadi.

Sdr. Indra_Ihong, sudah disampaikan di abstrak penelitian bahwa diragukan dalam konteks:
1. waktu : dari abad ke-6, ini berarti karya ini cukup baru dibandingkan dengan sutra lain.
2. konten isi: berupa kompilasi dan bertentangan dengan literatur lain, bandingkan dengan sutra lain yang bukan kompilasi dan tidak bertentangan dengan literatur lain, dan
3. penyebaran doktrin: dari Tiongkok ke Tibet, bandingkan dengan sutra yang dari India ke Tiongkok.

Kalau ingin lebih mendetail, disarankan anda meneliti sendiri meskipun hanya berskala ringan seperti mengumpulkan informasi dan membaca hasil penelitian pakar.

Sanggahan anda selama ini hanya berkutat pada mengapa nama Buddha baru tersebut ada di dalam karya tersebut, yang anda sendiri tidak tahu yang sebenarnya selain dari klaim guru anda. Hal tersebut tidak mengubah atau menyangkal fakta bahwa karya tersebut berasal dari masa yang lebih muda dari Tiongkok bukan dari India, berupa kompilasi semata yang dibuat oleh umat awam di Tiongkok, dan disebarkan dari Tiongkok ke Tibet. Jadi selama belum ada sanggahan atas fakta ini “sutra” ini tetap dalam kategori diragukan seperti yang telah ditetapkan di Taisho Tripitaka. Ini berarti tidak bisa dijadikan landasan apapun termasuk untuk klaim. Jika tetap digunakan maka klaim atau karya yang dihasilkan adalah klaim atau karya yang diragukan bahkan palsu.

Kesimpulan: Tetap “sutra’ berjudul 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 atau judul aslinya 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 (Dàtōng fāng guǎng chànhuǐ mièzuì zhuāngyán chéng fójīng) , Taisho Tripitaka Vol. 85, No. 2871 adalah “sutra” yang diragukan. sesuai dengan yang telah dikategorikan oleh Taisho Tripitaka

Itu saja penjelasan akhir saya, senang berdiskusi dengan anda.

Thanks
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Rico Tsiau on 09 July 2012, 09:40:26 AM
Sutra "diragukan" dalam konteks apa ? Saya pengen mendetail. Menurut aku bukan berarti sutra ini tidak bisa dipakai.

bro, ini seperti anda ingin menunjukkan bahwa walau sutra ini penuh keraguan (dari abad ke-6, literatur yang bertentangan, ditulis umat awam, dll) namun karena mahaguru anda telah mengamini sutra ini, anda menjadi yakin dan terima tanpa ragu.

dari awal diskusi, saya tidak melihat anda menyampaikan suatu pernyataan (pembelaan) yang meyakinkan selain menunjukkan bahwa mahaguru anda telah menyatakan demikian. anda sepertinya telah tutup mata pada argumen dari luar.

seyakin itukah anda pada sheng yen lu?
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: adi lim on 09 July 2012, 01:53:53 PM
maaf bro kelana, ai tambah sedikit

ihat apa yang saya tulis ini sebagai contoh (semoga tidak ada yang cukup bodoh dengan menganggap urutan ini adalah kebenaran):
gue tambahin lagi, walaupun kehidupan ini tidak jadi Presiden, mungkin kehidupan berikutnya bisa jadi deh

Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Presiden Indra Ihong
Presiden Habibie
Prediden Abdurrahman Wahid
Presiden Megawati
Presiden Kelana
Presiden Susilo Bambang Yudoyono
Presiden Sumedho
Presiden Indra
Presiden Ryu
Presiden Andry
Presiden Adi
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: Rico Tsiau on 09 July 2012, 02:31:38 PM
maaf bro kelana, ai tambah sedikit


ihat apa yang saya tulis ini sebagai contoh (semoga tidak ada yang cukup bodoh dengan menganggap urutan ini adalah kebenaran):
gue tambahin lagi, walaupun kehidupan ini tidak jadi Presiden, mungkin kehidupan berikutnya bisa jadi deh

Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Presiden Indra Ihong
Presiden Habibie
Prediden Abdurrahman Wahid
Presiden Megawati
Presiden Kelana
Presiden Susilo Bambang Yudoyono
Presiden Rico
Presiden Sumedho
Presiden Indra
Presiden Ryu
Presiden Andry
Presiden Adi


 [-X [-X [-X [-X [-X
jangan serobot, setelah sby itu saya.

 :jempol:
Title: Re: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan
Post by: sanjiva on 09 July 2012, 03:02:36 PM
[-X [-X [-X [-X [-X
jangan serobot, setelah sby itu saya.

 :jempol:

ya udah,  yang waras ngalah....   :)) :)) :))

 ^:)^ ^:)^ ^:)^
sorry gw nggak tahan ikutan komen, terlalu menggoda  ;D