1.apakah Anda ga akan diajak ke gereja tiap minggunya? (ga tenang ntar hari minggu mau nonton doraemon juga)
2.apakah Anda bisa menjawab jika anak Anda bertanya, "papa kok ga ke gereja sih?" (bayangkan tar anak gw bilang, "mama bodoh, masa nyembah yang ga ada")
3.apakah Anda bisa menerima istri Anda dibilang bersuami sesat/pendosa? (istriku jadi bener" meneladani sifat Yesus, menanggung dosa"ku)
4.apakah Anda bisa menerima altar orang tua Anda dibakar?Huh? (dengan apalagi saya bisa ngobrol dengan mereka secara kaga ada henpon di akherat)
1. Apakah anda harus ikut2an ke Greja ?
2. Katakan terus terang tentang perbedaan keyakinan, dan setiap orang berhak memilih masing-masing jalan hidupnya,
Biarkan anak tersebut mendapatkan Ajaran kr****n,
dan juga berikan anak tersebut Mengikuti hal yg sama di Vihara
sisanya... biar dia yg nantinya memilih (ketika udah gede)
Tuhan yg gak ada ?
Kita beri anggapan aja kalao Yesus "kemungkinan" adalah bodhisattva yg turun, atau mungkin... Kaum Brahma yg iseng3. I've no idea about this, kalao emang begini keadaannya putuskan A atau B, sekarang
4. Rasanya dengan berdebat dengan Pendeta mereka, Anda bisa mendapatkan jawaban apakah "Altar" diperbolehkan dalam ajaran kr****n atau tidak ?
Tentunya... "harus" turut dihadiri/didengar pacar anda
----
Tambahan: Coba debat Pendetanya mengenai Altar didepan cewe elo sendiri, dan kita lihat apa hasilnya...
dan tentunya tanpa menyinggung masalah pernikahan... (kalao elo ngomong ini, yg ada cewe elo yg di pidato'in)
Tentunya dengan "penahanan diri" sebisa mungkin jangan keluar dari context altar,
Jangan mendebat Tuhan mereka... Susah urusannya ntar...