//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: KASIH SEORANG IBU  (Read 11543 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #15 on: 19 December 2007, 02:24:56 AM »
Huhu... :'( :'( :'( :'( :'(  jahat banget ya anaknya ci kaki jamur.
Kalo jumpa ginny sepak dia.
Btw nìh kisah nyata ya?
Ci kaki jamur thx ceritanya. Bikin bantal ginny basah. :'( :'( :'( :'( :'(

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #16 on: 19 December 2007, 02:31:08 AM »
Penyesalan yang datang terlambat.

Gak perduli ginny mau di bilang cengeng, melekat.
Pokoknya sayang.. Sayang.. Sekali ama bonyok.

Kebahagian bonyok diatas segala-galanya.

Selamat hari Ibu yang tinggal 3 hari lagi

Semoga Semua mama yang ada di samsara ini Berbahagia
Sadhu.. Sadhu.. Sadhu

_/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #17 on: 19 December 2007, 11:15:20 AM »
wah , artikel mushroom ,mengharukan sekali



 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #18 on: 19 December 2007, 04:06:29 PM »
Rinai hujan selalu membuat saya terharu. Rintiknya, mengingatkan pada masa-masa yang telah lalu. Begitu pula hari ini. Dulu, sewaktu kecil, saya ingin sekali punya mantel hujan. Kuning, itu warna yang saya inginkan. Teman-teman saya yang lain telah memilikinya, dan mereka tampak gagah dengan mantel itu. Untuk anak kelas 2 SD, semua yang berwarna cerah, akan selalu tampak indah. Namun sayang, Ibu tak punya cukup uang untuk membelinya. Walau sempat kecewa, saya harus menurut, dan menahan keinginan untuk mempunyai mantel kuning itu.

Walau begitu, saya tetap kesal. Dan rasa itu memuncak ketika saya harus pulang dari sekolah. Hari itu hujan begitu deras. Saya makin kecewa dengan Ibu. Sebab, jika ada mantel, tentu saya tak perlu kena hujan, dan bisa bergabung bersama teman-teman yang lain. Kesal, dan marah, begitulah yangsaya rasakan saat itu. Sementara yang lain tertawa dan menikmati hujan, saya harus berjalan pulang dengan tubuh yang basah kuyup.

Ah..di tengah perjalanan, saya bertemu dengan Ibu. Dia tampak membawakan payung untuk saya. Karena terlanjur marah, saya tak menerima payung itu, dan ngambek, untuk tetap pulang tanpa payung. Walau begitu, ia tampak ingin melindungi saya dengan payungnya. Mendekap, agar saya tak terlalu basah terkena hujan. Hujan makin deras, dan kami pun berjalan pulang, walau saya tetap ngambek dan menolak untuk di payungi. Sesampainya di rumah, tingkah itu terus saya perbuat. Saya tetap menolak untuk berganti pakaian. Akhirnya dengan sedikit terpaksa, hal itu saya selesaikan. Ibu, kemudian datang dengan handuk, dan langsung menyelubungi saya dengan handuk itu. Ada kehangatan yang segera menyergap. Saya menjadi lebih tenang. Tetap, tak ada kata-kata yang keluar dari Ibu, selain terus menghangatkan saya dengan handuk itu. Tangannya terus membersihkan setiap air hujan yang ada di badan. Diseka nya kepala saya, agar tak nanti tak membuat sakit. Masih dalam diam, Ibu
kemudian memberikan pakaian ganti. Setelah itu, dia masih menyodorkan teh manis hangat buat saya. Ya, segelas teh manis, sebab, susu coklat, adalah hal yang jarang saya rasakan saat itu. Ya, kehangatan kembali hadir dalam tubuh. Walau saya mungkin tak mengerti apapun, saya yakin, ada kehangatan lain yang diberikan Ibu saat itu.

Ya, teman, begitulah. Ibu mungkin tak mampu membelikan saya mantel kuning seperti yang saya impikan. Namun, payungnya telah membuat saya aman. Ibu mungkin tak mampu membelikan saya mantel kuning untuk terhindar dari hujan, namun, dekapannya membuat saya terhindar dari apapun. Ibu mungkin tak mampu membelikan saya mantel kuning itu, namun, handuk hangatnya melebihi setiap kehangatan yang mampu diberikan setiap mantel. Ibu mungkin tak mampu membelikan mantel kuning, namun, usapan lembutnya, adalah segalanya buat saya.

Ibu mungkin tak menjemput saya dengan mobil atau kendaraan lain, namun lingkaran tangannya di tubuh saya, adalah dekapan yang paling indah. Ibu mungkin tak bisa memberikan susu coklat, namun, teh manisnya, lebih berharga dari apapun. Ibu mungkin tak bisa memberikan saya banyak hal lain, namun, dekapan, usapan, uluran tangan, perhatian, kasih sayang, sudah cukup sebagai penggantinya.

Ya, rintik hujan selalu membuat saya terharu. Terima kasih buat Ibu yang tak membelikan saya mantel kuning. Karena, apa yang telah diberikannya selama ini, jauh melampaui semuanya..

------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ------
Yuppppp.. di dunia ini ga ada yg lebih hebad dr seorang Ibu..
Buat yg masih kurang ajar ama Ibunda tercinta, hayo cepet minta maap & berubahhhhh. .
Semoga imel ini bisa jadi berkat utk qta semua yaaaaa..

Rgrds, sanz
 [-o<
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #19 on: 19 December 2007, 05:43:53 PM »
Yang saya perbuat untuk membalas budi Orang Tua : Berbuat baik, Belajar Dhamma, mengikuti Ikrar Ksitigarbha Bodhisattva ( Ta Yen Ti Cang Wang Phu Sat ), saya akan terus berbuat dan membalas budi sampai mencapai tingkat Buddha dan Menyelamatkan Orang Tua Di kehidupan yang lampau , sekarang dan akan datang.  _/\_
Smile Forever :)

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #20 on: 19 December 2007, 08:43:21 PM »
 :'( :'( :'( :'( sedih... sedih... jadi inagt mamaku yang super baik.. mirip super woman buat ginny...

I love my mom

Semoga Semua mama yang ada di samsara ini Berbahagia
Sadhu.. Sadhu.. Sadhu

 _/\_


Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #21 on: 19 December 2007, 11:51:04 PM »
sedih banget baca ceritanya.
thanks banget atas kiriman ceritanya
makanya harus jadi orang berguna biar bisa balas budi orang tua dan leluhur kita.
betul apa yg dikatakan lothar.

Omitohud,
Hengki
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #22 on: 20 December 2007, 12:02:43 AM »
Saya melihat Ikrar Ksitigarbha Bodhisattva ( Ta Yen Ti Cang Wang Phu Sat ) demi ibunya dia ucapkan ikrar gitu besar, itulah baru namanya balas budi kepada Orang Tuanya.

Salut kepada Ksitigarbha Bodhisattva ( Ta Yen Ti Cang Wang Phu Sat ) saya akan mengikuti jejak anda, karena adanya Ksitigarbha Bodhisattva saya baru sadar dan mimpi buruk.  _/\_
Smile Forever :)

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #23 on: 20 December 2007, 12:21:58 AM »
Memang ikrar dari Para Buddha dan Para Posat begitu besar.
Kita2 yg egoisnya masih besar makanya masih terus ber-putar2 di Alam Samsara.

Omitohud,
Hengki
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #24 on: 20 December 2007, 12:47:06 AM »
Semoga kita semua mencapai Tingkat Buddha di kehidupan akan Datang  _/\_
Smile Forever :)

Offline suan_manis

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 1
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #25 on: 16 April 2008, 11:27:20 AM »
sangat terharu..tapi banyak orang yg tidak mau membaca artikel seperti ini..kalo aku print bawa pulang kerumah mau kasih keluarga suamiku and suamiku baca ngak ada yg mau baca..dianggap sepele kecewa sich gue.apalagi anakku sekarang bandel banget pulang rumah kerja capek malah di pukul disuruh pergi..malam gue mau tidur anakku mau lihat dvd buka kasih liat gue bobok dia ngak kasih..harus dia bobok baru gue bobok terpaksa deh tiap malam jam 12 kadang ampe jam 2 baru tidur padahal besok haru bgn pagi pergi kerja..semoga nanti dia udah besar ngak begitu lagi ya..sedih juga pulang kerja capek capek malah dia usir malah pukul.padahal kita kerja pun untuk masa depan dia... :( :'(

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #26 on: 16 April 2008, 11:38:41 AM »
Namanya juga anak2, suan. Buah jatuh ga jauh dari pohonnya, coba kamu ingat2 sapa tau dulu kamu waktu kecil jg gitu nyusahin mama ;D .

Yang sabar yah ... :)


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #27 on: 16 April 2008, 11:59:58 AM »
sangat terharu..tapi banyak orang yg tidak mau membaca artikel seperti ini..kalo aku print bawa pulang kerumah mau kasih keluarga suamiku and suamiku baca ngak ada yg mau baca..dianggap sepele kecewa sich gue.apalagi anakku sekarang bandel banget pulang rumah kerja capek malah di pukul disuruh pergi..malam gue mau tidur anakku mau lihat dvd buka kasih liat gue bobok dia ngak kasih..harus dia bobok baru gue bobok terpaksa deh tiap malam jam 12 kadang ampe jam 2 baru tidur padahal besok haru bgn pagi pergi kerja..semoga nanti dia udah besar ngak begitu lagi ya..sedih juga pulang kerja capek capek malah dia usir malah pukul.padahal kita kerja pun untuk masa depan dia... :( :'(

Boleh Tau...anaknya umur berapa?
Harus jelasin pelan2 ke anak. Ga boleh anak lebih kuasa daripada si ibu. gerti kan maksudku?
Kalo bisa...ajak anakmu kevihara ( sekolah minggu (buddhist) ). Di situ biasa di ajarin sopan santun terhadap orang tua.

Pernah suatu hari....anak saya pulang dari sekolah minggu (vihara)... dia langsung menyuruh saya duduk di bangku dan dia bernamaskara di depan saya....saya jadi terharu lho... :(

 _/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are