Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Komunitas => Keluarga & Teman => Topic started by: kosdi on 08 October 2007, 02:28:20 PM

Title: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: kosdi on 08 October 2007, 02:28:20 PM
kenapa yah.... susah mbuat teman2 kita yang sedhamma menjadi rajin ikut kegiatan2 vihara yah....
apa sih kira2 yang mbuat teman2 males ke vihara....
dan apa kira2 tuntutan/keluhan teman2 terhadap vihara ya...
jadi pengen tau dan semoga bisa membuat vihara jadi penuh sesak kayak di g***ja

 _/\_namo buddhaya  _/\_
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Lex Chan on 08 October 2007, 04:12:44 PM
kalo dari thread sebelah sih jawabannya cewe putih.. ;D
It sounds ridiculous, but it may be true.. ^-^
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: ajan on 08 October 2007, 04:51:20 PM
saya sering ke gereja dulu, yang saya nikmati di gereja adalah suasananya yang gembira, terutama lagu-lagu pujiannya yang bikin semangat. Itulah sebabnya anak-anak muda pada suka ke gereja. It's fun.
Saya baru ke wihara sekali, wihara ekayana di tanjung duren. Emang karna konsepnya beda sih ya, jadi tidak segembira dan semeriah di gereja. Lagu sih ada, tapi cuma dua lagu, udah itu umat pada shy shy cat alias malu-malu kucing buat melantunkan suara merdunya.
Menurut aku mungkin itu sebabnya wihara tak seramai gereja, atau mungkin karena kr****n lebih populer dibanding buddhis.
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Forte on 08 October 2007, 04:58:30 PM
Ya mungkin topik ini sejenis dengan mengapa malu beragama Buddha
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Hikoza83 on 08 October 2007, 06:21:16 PM
wah, maybe perlu belajar history Vihara Nalanda di India. :)
Vihara sebetulnya tempat kumpul siapa sih....  ;D


By : Zen
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: JackDaniel on 08 October 2007, 08:42:40 PM
Wah... teman2 gua juga pada malas di vihara...
biasanya cuman mau pge vihara Duta Maitreya...
Tau kenapa???
setiap Chinese new year eve , Vesak Day , Mid Autumn festival, dll.
Vihara Duta Maitreya menjadi pilihan umat Buddha batam... karena di sediakan berbagai show...Rameeee banget...
yang cowo pergi sana liat cwe,yang cwe pegi liat cowo..
sama sekali tdk sembahyang... bsk harinya di sekolah nanya kemarin ada pege vihara?? aku langsung jawab "ah...kamu pge vihara percuma aja...intinya pge liat cwe"...langsung dia tersipu malu...
 ;D
pas kemarin...sekolah ada acara pesantren...
guru agama ajak pge vihara...
tman gua pada nanya "berapa jam di sana?"
aku langsung marah mereka...ga mau pergi ya udah... jgn bising2
kalo gt,jgn ngaku kalian agama Buddha...
betapa susahnya mengajak mereka pge vihara...
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: cowcool on 08 October 2007, 08:44:46 PM
mungkin OT tapi usahakan untuk merekrut beberapa umat cantik yg masih single ;D
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: ryu on 08 October 2007, 10:31:32 PM
Ya jadikan cewe cantik berbaju putih sebagai rakit hehehehe
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sukma Kemenyan on 09 October 2007, 03:41:32 AM
Lebih baik tidak ke Vihara kalau:
1. Datang, Duduk, SMS'an
2. Datang, Keluyuran diluar, sibuk jadi panitia
3. Datang, Duduk, ngerumpi
4. Datang, Duduk, Ngorok (di Meditasi)

Inilah yg sering gua lihat ketika gua ke Vihara
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sumedho on 09 October 2007, 05:36:46 AM
Kalau g sih lebih setuju ke vihara bukan puja bakti *baca:kebaktian*

lebih baik datang dan langsung berdiskusi Dhamma, lebih 'nendang' (walaupun kebaktian itu adalah perbuatan baik, tetapi harus diakui, quite boring). Anak2x muda pada umumnya sepertinya tidak suka ritual.

So, itulah kita lakukan pendekatan berdiskusi di Internet ala DhammaCitta  ;D
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Hikoza83 on 09 October 2007, 09:48:40 AM
Kalau g sih lebih setuju ke vihara bukan puja bakti *baca:kebaktian*

lebih baik datang dan langsung berdiskusi Dhamma, lebih 'nendang' (walaupun kebaktian itu adalah perbuatan baik, tetapi harus diakui, quite boring). Anak2x muda pada umumnya sepertinya tidak suka ritual.

So, itulah kita lakukan pendekatan berdiskusi di Internet ala DhammaCitta  ;D
^:)^ ^:)^ ^:)^


By : Zen
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: morpheus on 09 October 2007, 10:29:47 AM
mau vihara rame? gampang, kuncinya adalah berikan yg mereka butuhkan...

buat orang yg suka spiritual, berikan meditasi dan diskusi
buat orang yg suka bergaul, berikan persahabatan
buat orang yg suka ce putih, berikan ce putih
buat orang yg suka membaca, berikan buku2
buat orang yg suka networking, berikan peluang2 bisnis dan kerja
buat orang yg suka seni, beri pelajaran gitar atau nyanyi

yg sering saya liat di vihara2, kebanyakan mereka mikir satu cara untuk semua jenis orang. semua orang dianggap senang meditasi dan baca paritta saja...

steak dengan bahan2 organik dan dimasak oleh koki terkenal mungkin bernutrisi tinggi dan mahal harganya, tapi ada orang yg memilih makan french fries mcd ketimbang steak. gak bisa memaksa semua orang makan steak...

mari kita lihat apa yg dilakukan buddha untuk mengajak nanda "aktif ke vihara" berikut ini:

   Demikianlah yang saya dengar. Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berada di dekat Savatthi, di hutan Jeta, di Vihara Anathapindika. Pada saat itu Yang Ariya Nanda, saudara tiri Sang Bhagava, [2] putra bibi (dari pihak ibu) yang membesarkannya, memberitahukan sejumlah bhikkhu demikian: "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci, sahabat-sahabat. Saya tidak dapat memikul kehidupan suci. Saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah." [3]

   Kemudian seorang bhikkhu mendekati Sang Bhagava, bersujud, duduk di satu sisi dan berkata: "Yang Ariya Nanda, Bhante, saudara tiri Sang Bhagava, dari bibi yang membesarkan Nya, memberitahu sejumlah bhikkhu demikian : "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci ..... saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah."

   Kemudian Sang Bhagava berbicara kepada seorang bhikkhu: O, bhikkhu, atas namaku beritahukan bhikkhu Nanda, "Guru memanggilmu, sahabat Nanda."

   "Baiklah, Bhante," jawab bhikkhu itu. Dia mendekati Yang Ariya Nanda dan berkata, "Guru memanggilmu, sahabat Nanda."

   "Baiklah, sahabat," Yang Ariya Nanda menjawab, dan mendatangi Sang Bhagava, dia bersujud dan duduk di satu sisi. Sang Bhagava kemudian berkata kepadanya: "Apakah benar Nanda, bahwa kamu memberitahu sejumlah bhikkhu demikian: "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci ..... saya akan kembali ke kehidupan rendah ?"

   "Ya, Bhante."

   "Tetapi mengapa, Nanda, kamu tidak puas dengan menjalani kehidupan suci?"

   "Ketika berangkat dari rumah, Bhante, seorang gadis Sakya yang tercantik di negeri ini, dengan rambutnya setengah tersisir, memandang saya dan berkata "Kembalilah segera, Tuan." [4] Ketika mengingat kembali hal itu, Bhante, saya tidak puas menjalani kehidupan suci ....., saya tidak dapat memikul kehidupan suci. Saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah."

   Kemudian Sang Bhagava memegang tangan Yang Ariya Nanda, dan persis seperti seorang laki-laki kuat yang menjulurkan tangannya yang lentur atau melenturkan tangannya yang terjulur, demikianlah mereka lenyap dari hutan Jeta dan muncul di antara para dewa di surga Tavatimsa. Pada saat itu, kira-kira 500 bidadari berkaki merah muda datang untuk melayani Sakka, penguasa para dewa. Dan Sang Bhagava berkata kepada Yang Ariya Nanda, "Apakah kamu melihat 500 bidadari yang berkaki merah muda itu?"

   "Ya, Bhante."

   "Apa pendapatmu, Nanda, siapakah yang lebih cantik, lebih indah untuk dipandang, dan lebih menggiurkan - gadis Sakya yang tercantik di seluruh negeri atau 500 bidadari yang berkaki merah muda ini ?"

   "Bhante, dibanding dengan 500 bidadari yang berkaki merah muda ini, gadis Sakya, yang tercantik di seluruh negeri itu, seperti seekor monyet betina buntung [5] yang hidung dan telinganya dipotong. Dia tidak masuk hitungan; dia tidak cukup berharga dibandingkan dengan para bidadari itu; sama sekali tidak dapat dibandingkan. Lima ratus bidadari ini jauh lebih cantik, jauh lebih indah untuk dipandang, dan jauh lebih menggiurkan."

   "Bergembiralah, Nanda, bergembiralah Nanda! Saya jamin kamu akan mendapatkan 500 bidadari berkaki merah muda."

   "Bhante, jika Sang Bhagava menjamin bahwa saya akan mendapatkan 500 bidadari berkaki merah muda ini, saya akan puas menjalani kehidupan suci dibawah bimbingan Sang Bhagava."

   Kemudian Sang Bhagava memegang tangan Yang Ariya Nanda ..... dan dengan demikian mereka lenyap dari antara para dewa di surga Tavatimsa dan muncul di hutan Jeta.
...


sisanya baca di http://samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=884

kalo pengurus vihara belajar dari sang buddha di atas, pasti vihara penuh!!!
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: williamhalim on 09 October 2007, 10:52:48 AM
mungkin ke depannya, vihara2 perlu lebih banyak membuka kelas2 dhamma.

bisa dibuat kelas dhamma dengan penggolongan sbb:
~ kelas diskusi dasar2 ajaran Buddha
dikelas ini didiskusikan praktik dhamma yg benar.
pembahasan secara mendasar, tidak terlalu mendalam.
pesertanya mungkin: umat baru, ibu2 tua, engkong2, yg pengen melek dhamma
~ kelas penerapan dhamma sehari-hari (tingkat lanjutan).
dikelas ini didiskusikan penerapan dhamma secara detil. menggali Ajaran lebih dalam, sudah menyinggung zona Abhidhamma.
Pesertanya mungkin lebih banyak orang2 yg sudah mengerti, mungkin lebih banyak remaja dan usia menengah.

Diskusi diadakan secara rutin, peserta tidak dibatasi, satu orangpun teteap berjalan. Karena prinsipnya 'Diskusi' dan membahas dhamma secara 'kehidupan sehari-hari', nantinya akan banyak yg 'curhat' masalah pribadi dan akan dibahasa (dibedah) secara dhamma.

Cara ini menurut sy, akan lebih 'nendang'  ;D
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Muten Roshi on 11 October 2007, 02:25:25 PM
Untuk menarik orang datang ke vihara yang paling penting adalah  " MENGOBRAL BERKAT" , misalkan, kalau di agama tetangga kan ada berkat yang dibagikan yaitu: roti suci dan anggur sakti, dan konon kabarnya kalau udah makan roti suci dan anggur sakti tadi berarti mendapat berkat. terus di agama tetangga satu lagi, kalau sudah mencuci tangan kaki dengan air, lalu bersujud menghadap ke barat, maka dosa diampuni, masuk ke surga bertemu bidadari...  =P~ , nah bagaimana dengan agama Buddha? mungkin pake air paritta yang dibagi-bagiin ke umat... yang namanya manusia kan butuh berkat, kalau di vihara kurang BERKAT, ya cari di tempat lain dong.. bener tidak..  :-? 

setuju dengan bro ryu:
"Gunakan BERKAT sebagai rakit untuk menyeberang"  :whistle:





Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Kokuzo on 11 October 2007, 03:27:47 PM
Setubuh ama Mbah Menyan n Suhu Medhoq...  :D

Hm masalah cewe/cowo keren (ini asset lho), apa karena umat Buddha itu karena belajar tidak melekat, jadinya kebanyakan 'tidak melekat pada penampilan'?  ^-^

masa remaja (lahan subur neh buat otaknya diisiin ma hal" baru, gampangnya tren), zaman sekarang, kebanyakan (tidak semua) yang katanya cowo/cewe keren dan modis pasti lebih demen liat cowo pemain gitar/band dan cewe vokalis/dancer daripada panitia sibuk di vihara yang saking sibuknya terkesan ga ngurusin diri...

Plus udah tukang sibuk di vihara juga kadang sikap dan sifat gak mencerminkan... ini sucks banget... ngapaen aja di vihara mas/mbak?
Terus tiap minggu liat mereka sibuk mondar mandir, ngumpul di depan ngerumpi ato ngebahas dhamma ga tau... ramelah pokoknya (terakhir kali gw ke vihara, malah pada teriak" di luar pas lagi kebaktian, sampe sekrang gw ga mau dateng lagi). Tapi pas kelas meditasi senin dan selasa sore, isinya bapak" dan ibu" semua... yang remaja bisa diitung pake jari" sebelah tangan doank... apa mereka udah sakti banget ya meditasinya?

Sungguh disayangkan....  :'(

apa yang mau gw sampein adalah bahwa aktif tidaknya seseorang di vihara ga menjamin pemahaman dhammanya. Yang penting belajarnya, prakteknya, bukan aktif di viharanya...

 :| :'(
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: kosdi on 13 October 2007, 03:51:18 PM
saya ucapkan terimakasih atas masukan2 dari teman2 :)

untuk saudara ajan :

terus terang saya ga tau di vihara laen gimana tapi menurut saya di vihara fun koq :) walaupun pada acara puja baktinya memang si agak2 bore tapi waktu dhammadesana asik lho apalagi kalo udah mau pulang lebih asik lagi(cari teman banyak2 di vihara pasti jadi asik hehehe) :)

untuk Hikoza83
tempat ngumpul siapa yah.... maapkan daku kalo tidak tahu hehehe

untuk JackDaniel
nah itu masalahnya... kenapa yah....
padahal kalo di g****a banyak loh yang ga liat gitu2 tapi tetap rajin. tanya kenapa  #-o

untuk Kemenyan
gpp lah ke vihara walaupun masi melakukan itu, paling ga sudah ada niat, yang suatu saat bisa diperbaiki :) dari pada ga datang sama sekali dan nonton doraemon ato pergi ke mall? mending ke vihara khan? 1 minggu cuma 1x lhoooo :)

untuk Sumedho
lebih bagus lagi kalo kebiasaan kita ini bisa di bawa ke dunia nyata broo coba mulai kebiasaan untuk diskusi dan buat diskusi tersebut menjadi menarik, saya yakin ada kompeten untuk melakukan hal tersebut (sudah terbukti disini khan?) :)
ayo kita buat buddha dharma menjadi tata cara hidup yang baik :)

untuk morpheus
sayangnya kita ga punya buddha cakkhu yah....
coba kalo bisa pasti bisa menentukan apa terbaik untuk tiap2 orang.... :(
tapi gpp lah kita akan berusaha semampu kita :)

untuk willibordus
thx atas sarannya brooo
kalo di dhammadipa surabaya sudah melakukan kegiatan2 seperti itu dan semoga bisa membuat umat merasakan vihara sebagai rumah ke-2 :)

buat Muten Roshi
waduh kalo itu susah brooo
meskipun vihara rame tapi mengajari pandangan salah lebih baik vihara tersebut tutup aja sekalia hehehe
kita menggunakan vihara sebagai tempat yang nyaman untuk belajar serta shelter bagi umat dengan memberikan pandangan benar serta ajaran benar :)

untuk 7th
iya sih kadang ada beberapa panitia yang seperti itu (mungkin saya juga hehehehe)
saya sih menyarankan jgn liat orang2 nya tapi liat kedalam diri  saudara2 sendiri, apa sih yang saya inginkan? di sapa dengan ramah? ceweq ato cowoq good looking? ato belajar dhamma?
kalo orang2 di sini sih pasti orang2 yang demen sama dhamma :)
cobalah untuk rajin ke vihara dan mari kita berusaha bersama untuk mengembangkan buddha dhamma di indonesia, kalo bukan kita umat buddha yang rajin ke vihara, siapa lagi yang mau ke vihara? masa umat laen? bayangkan apabila 1 orang di sekitar anda yang berpikiran sama dengan anda dan dia juga mempunyai teman yang juga berpikiran sama bahwa vihara itu tidak harus di datangi, maka yakin dah....
vihara bakal tutup dan indonesia bakal cuma punya 4 agama deh....  ~X(

singkat kata saya ucapkan terima kasih buat teman2 yang menyumbangkan ide saya harap ada ide2 laennya hehehe
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Kokuzo on 13 October 2007, 04:28:27 PM
Ya saya berharap ke vihara bisa belajar Dhamma, nah udah di viharanya ga tiap minggu ada ceramah Dhamma, ditambah pemandangan panitia yang nongkrong2 ngerumpi di depan, apa bedanya ama mall?

Gw ga merasa bakal dapet yang gw butuhkan, so gw milih buat kaga pegi... Gw bisa belajar lebih banyak (jauh lebih banyak) dari buku, internet dan diskusi forum kaya gini. Gw ga mengeneralisir semua vihara lho, but vihara yang biasa gw pegi ini aja... Satu orang berpikiran kaya gw aja ga kan bikin agama Buddha hilang, kalo banyak orang berpikiran kaya gw, yang perlu ditanya bukan orangnya lagi, tapi viharanya....
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: HokBen on 13 October 2007, 05:22:29 PM
Dulu gw rajin ke vihara waktu SD karena ikut sekolah minggu..
Trus jadi males karena oknum2 pengurus vihara yg menyandang gelar : Upasaka, Upasika, Upasaka Bala Anu Pandita, dll yg terkadang malah lebih mirip sexy sibuk di vihara.. ada sh beberapa yg baek, tapi itu paling yg jaga bursa / kantin ato yg jaga perpus...

skarang ke vihara jadi males karena pengurus yg udah ga menjabat lagi menderia Post Power Sidrom, jadi tetep dateng and ngatur2 semua hal... and kalo kita kasi saran bakal kena sindir2..

kalo sistem kepengurusan di vihara bisa teratur struktural kayak di gereja, mungkin bakal lebih tertata dh..
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sumedho on 13 October 2007, 06:13:25 PM
keknya memang setiap orang punya motivasi berbeda2x kalau ke vihara. Seperti suhu moprh bilang, mesti palugada, "apa lu mau, gua ada" :P
Itu pasti rame, tapi tidak menjamin kualitas isinya.
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Gun@saro on 14 October 2007, 01:43:51 AM
Benar Sdr Sumedho, saya juga sependapat dgn saran Sdr Morpheus... Jika dgn motiv ingin vihara ramai, maka tawarkan/sediakan apa yg menjadi "keinginan" umat ~ diselaraskan tentunya dgn "kebutuhan" spiritual; versi Buddhisme tentunya...

Kebijakan vihara masing² beda tentunya, ini yg menentukan kadar toleransinya utk mengakomodir "keinginan" umat... Konsekuensi toh? Cari tahu "keinginan" umat, bisa dgn cara sebarkan angket (pooling); sekalian konsensus umat: usia, gender, gol darah, dr mana kenal Buddhisme, hobby, media apa yg dipilih utk belajar Dhamma, penilaian ± ttg vihara, dll... Setelah data terkumpul, baru selaraskan dgn policy vihara, mana yg bisa diakomodir...

Mampukah vihara memfasilitasi "kebutuhan" umum umat, di luar kebutuhan primer (sandang, papan, & pangan), tentunya... Yaitu: pendidikan & kesehatan?
Contoh, sediakan kursus gratis/mumer, MIPA misalnya... Ini kan kebutuhan pendidikan. Inggris & Mandarin mungkin lumayan mahal kursusnya. Kalo ada muda-mudi yg komit mau ngajar (vihara kasih kompensasi dah); ini selling point, umat rasakan manfaatnya langsung... Umat yg finansialnya pas²an, pasti akan sangat apresiatif akan support dr vihara ini...
Jika mampu, vihara sediakan taman bermain atau lapangan badminton ato basket, buka sampe malem. Latihan wushu & barongsai utk kawula muda, thai-chi utk dewasa/manula (umumnya). Umat sekitar bisa main & vihara tdk hanya ramai kalo akhir pekan saja. Di taman, para manula bisa ngumpul, ngobrol, diskusi, sambil ngemil...

Adakan pusat konsultasi kesehatan, konseling remaja, masalah keluarga, dll... Yg semua ini sangat menyentuh langsung akan "kebutuhan" umat...

Mengapa gereja cenderung ramai? Beberapa alasan klasik utk remaja sdh dijawab di atas. Tapi over all, semua rentan usia... Mereka jago menjadi tuan-rumah yg excellent. Ramah/friendly & humble, saling mendengarkan & menguatkan di kala down. Ini merupakan kebutuhan psikologis, bukan cuma manusia, binatang pun suka diperlakukan demikian...

Singkatnya, secara psikologis mereka mendapatkan entertainment, full audio-visual...

Jika terdengar terlalu ideal, tentu saja, mulai bertahap saja... Paling kecil modal awal adalah: masing² aktivis mulai menjadi humble, friendly, mendengar dgn baik, saling mendukung... Ini sangat powerfull... Umat di rumah sdh sering dengar omongan kasar & tegang, di sekolah juga tensi PR & guru serem, di kantor juga sdh byk polemik, di pasar & jendela sering gosip sambil miris², dll... Masa sampe vihara juga demikian, seminggu sekali lho. Kalo di vihara, suasana bersih & asri, orgnya pada welcome, ramah menyapa, tutur katanya indah, bahasa tubuhnya humble, gak suka debat tapi dengerin... Siapa yg gak tergiur utk rutin datang?

keknya memang setiap orang punya motivasi berbeda2x kalau ke vihara. Seperti suhu moprh bilang, mesti palugada, "apa lu mau, gua ada" :P
Itu pasti rame, tapi tidak menjamin kualitas isinya.
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sumedho on 14 October 2007, 07:10:13 AM
Mungkin langkah pertama kita harus buat panitia penyambutan dan membuat yang datang ke vihara itu feels like home. Where they belong, where i want to be :)

Saya coba tanya2x bagaimana komunitas di gereja teman saya. Disana kalau ada yang baru, akan diperkenalkan dan disambut, bahkan ketika selesai kebaktian di traktir makan ramai-ramai plus diberikan banyak merchandise. Siapa yang tidak suka diperlakukan ramah demikian ?

Selama ini baru segelintir vihara/cetiya yg saya tahu demikian.
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sukma Kemenyan on 14 October 2007, 07:19:23 AM
Siapa yang tidak suka diperlakukan ramah demikian ?
Suka adalah salah satu bentuk Kemelekatan
Kapan tamatnya kalao selalu melekat
 _/\_
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sumedho on 14 October 2007, 07:40:24 AM
yah, kalau masih belum arahat, pasti masih ada kemelekatan.

Terkadang pola berpikir orang berbeda2x, nah kalau kita pakai pola berpikir ala kita, tentu nga kena buat orang lain. Karena itu juga vihara kurang 'mengundang' kan ?

Banyak orang yg ke Vihara untuk mendapatkan Dhamma, tidak peduli kiri-kanan. Keknya mbah tipe seperti itu, saya juga sih. Tapi untuk umat awam biasa, mereka masih perlu yang demikian tuh.

Setelah masuk, baru dibina, diarahkan ke jalan yang benar  8) *idealis*
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sukma Kemenyan on 14 October 2007, 07:54:41 AM
Berarti udah salah kaprah donk... :hammer:
Gmana caranya menjebak orang supaya tertarik ke Vihara.




tapi terus terang...
gw lebih prefer cara menjebak

Setelah terjebak selanjutnya mencuci-otak...


btw... ada yg tau jadwal Ceramah Dhamma di Vihara Ekayana (Tj. Duren) ataupun yg di Vihara Pluit ?
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sumedho on 14 October 2007, 08:29:15 AM
:)) kata2x yang muantep, "Menjebak" dan "Cuci Otak" :))

bukannya jadwal biasa minggu jam 9 ? Jadwal Es-Te-De kan ?
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: ryu on 14 October 2007, 10:06:56 AM
Beda vihara ama gereja harus dilihat dulu dong.

gereja = umat merasa senang denger khotbah, sampai selesai baru pulang.

di vihara = gw Liat kebaktian blm selesai juga dah pada pulang.

gereja = banyak acara2 yang membuat umatnya di ikat dan di pantau terus seperti acara persekutuan di rumah umat.

di vihara keliatannya kurang kekeluargaannya.

ada yang mau menambahkan?
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Kokuzo on 14 October 2007, 10:33:43 AM
Yup... Komsel, PA, Persekutuan, dan sebagainya... Itu sesuatu yang bagus... Coba liat Buddhist, ada ga yang sengaja ngumpul di rumah salah satu umat, rutin, ngebahas isi Tipitaka ato Dhamma kaya PA? Meski ujung"nya gw liat Persekutuan lebih mirip arisan daripada membina spiritualitas, but at least mereka ada berdoa, n sharing pengalaman/masalah hidup yang dialami... Masih jauh lebih baik daripada aktivis yang dateng ke vihara, duduk di meja penerima umat, bagi" buku paritta... pas puja dimulai kaga ikutan, malah ngobrol di depan...

Quote from: ryu
gereja = umat merasa senang denger khotbah, sampai selesai baru pulang.

yakin motivasinya ini?  :D

Quote from: Ko Medho
Terkadang pola berpikir orang berbeda2x, nah kalau kita pakai pola berpikir ala kita, tentu nga kena buat orang lain. Karena itu juga vihara kurang 'mengundang' kan ?

Kayanya emank masalah utama keramahan kah?
Di Buddhis kayanya karena 'semua makhluk harus berusaha sendiri', jadinya cuex bebex aje  ;D

Ya contohnya 'kesaksian' nyokap cewe gw waktu coba" infiltrate ringan agamanya ke otak gw, dia cerita gimana friendly-nya mereka disana... Plus dengan bernyanyi bareng begitu, nangis bareng, mereka lebih bebas keluarin uneg", n jadi ga malu" buat sharing ke sesama meski ada masalah seberat apapun, so, mereka mendapat kelegaan disana... Dan dia membandingkan dengan agama tao/konghucu yang sebelumnya dianutnya, ga ada yang begituan... Dateng, sembahyang, ya pulang, paling cuma ngobrol" bentar...

Mungkin contoh ini bisa dipertimbangkan kalo mau menjebak orang...  ;D
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: ryu on 14 October 2007, 10:46:10 AM
 [at] 7th : yakinlah, apa elo ga tau gimana mereka begitu mengimani, dan diharuskan membaca bukunya tiap hari , belom ada renungan harian belom yang lainnya, gimana mereka gak akan fanatik coba.

coba di vihara bagaimana kondisinya? Ada bhante / yang ceramah pun umat belom tentu mau mendengar lho, coba aja lihat.
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Hendra Susanto on 14 October 2007, 10:52:42 AM
Quote
Ya contohnya 'kesaksian' nyokap cewe gw waktu coba" infiltrate ringan agamanya ke otak gw, dia cerita gimana friendly-nya mereka disana... Plus dengan bernyanyi bareng begitu, nangis bareng, mereka lebih bebas keluarin uneg", n jadi ga malu" buat sharing ke sesama meski ada masalah seberat apapun, so, mereka mendapat kelegaan disana... Dan dia membandingkan dengan agama tao/konghucu yang sebelumnya dianutnya, ga ada yang begituan... Dateng, sembahyang, ya pulang, paling cuma ngobrol" bentar...

jd inget nyokap gw, alkisah  8) nyokap pegi semobil ama umat n umat itu mulai ngorder singkatnya sampai pembicaraan klo Mr.T itu beda2 tiap agama umat itu yg blg dengan tenangnya nyokap gw jwb untung ciptaannya sama "T" u ciptain idung sm dengan "T" gw cb klo "T"  u ciptain dijidat pasti aneh ya...
umat itu diem seribu bhs n gw sambil nyetir ketawa wakakkkkakakka......
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Kokuzo on 14 October 2007, 11:19:25 AM
Quote from: ryu
coba di vihara bagaimana kondisinya? Ada bhante / yang ceramah pun umat belom tentu mau mendengar lho, coba aja lihat.

betul...
kaya yang gw bilang pernah ada yang ngobrol ga tanggung2 suaranya, ketawa2, di depan gw, dah pengen gw timpuk kotak dana ;D

Tapi mungkin juga mereka bukan mau mendengar, tapi HARUS mendengar, coz itu kan rumah tuhan, 'ada' yang ngawasin, so takut kalo macem2... kalo di vihara? siapa yang ditakutin coba?
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Muten Roshi on 14 October 2007, 03:24:28 PM
sedikit sharing tentang memancing dengan menggunakan cewe.. di jerman beberapa waktu yang lalu ada suatu gereja yang mencetak  kalender bergambar cewek boegil, dan membuat berita kehebohan besar disana.. .. :)) :)) :))   .. masa sih vihara mau ikut-ikutan menggunakan cewek sebagai alat pancing orang supaya datang ke vihara..  :)) :)) :))  mending pake cara lain deh...
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: kosdi on 18 October 2007, 03:22:30 PM
mari kita lihat apa yg dilakukan buddha untuk mengajak nanda "aktif ke vihara" berikut ini:

   Demikianlah yang saya dengar. Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berada di dekat Savatthi, di hutan Jeta, di Vihara Anathapindika. Pada saat itu Yang Ariya Nanda, saudara tiri Sang Bhagava, [2] putra bibi (dari pihak ibu) yang membesarkannya, memberitahukan sejumlah bhikkhu demikian: "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci, sahabat-sahabat. Saya tidak dapat memikul kehidupan suci. Saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah." [3]

   Kemudian seorang bhikkhu mendekati Sang Bhagava, bersujud, duduk di satu sisi dan berkata: "Yang Ariya Nanda, Bhante, saudara tiri Sang Bhagava, dari bibi yang membesarkan Nya, memberitahu sejumlah bhikkhu demikian : "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci ..... saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah."

   Kemudian Sang Bhagava berbicara kepada seorang bhikkhu: O, bhikkhu, atas namaku beritahukan bhikkhu Nanda, "Guru memanggilmu, sahabat Nanda."

   "Baiklah, Bhante," jawab bhikkhu itu. Dia mendekati Yang Ariya Nanda dan berkata, "Guru memanggilmu, sahabat Nanda."

   "Baiklah, sahabat," Yang Ariya Nanda menjawab, dan mendatangi Sang Bhagava, dia bersujud dan duduk di satu sisi. Sang Bhagava kemudian berkata kepadanya: "Apakah benar Nanda, bahwa kamu memberitahu sejumlah bhikkhu demikian: "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci ..... saya akan kembali ke kehidupan rendah ?"

   "Ya, Bhante."

   "Tetapi mengapa, Nanda, kamu tidak puas dengan menjalani kehidupan suci?"

   "Ketika berangkat dari rumah, Bhante, seorang gadis Sakya yang tercantik di negeri ini, dengan rambutnya setengah tersisir, memandang saya dan berkata "Kembalilah segera, Tuan." [4] Ketika mengingat kembali hal itu, Bhante, saya tidak puas menjalani kehidupan suci ....., saya tidak dapat memikul kehidupan suci. Saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah."

   Kemudian Sang Bhagava memegang tangan Yang Ariya Nanda, dan persis seperti seorang laki-laki kuat yang menjulurkan tangannya yang lentur atau melenturkan tangannya yang terjulur, demikianlah mereka lenyap dari hutan Jeta dan muncul di antara para dewa di surga Tavatimsa. Pada saat itu, kira-kira 500 bidadari berkaki merah muda datang untuk melayani Sakka, penguasa para dewa. Dan Sang Bhagava berkata kepada Yang Ariya Nanda, "Apakah kamu melihat 500 bidadari yang berkaki merah muda itu?"

   "Ya, Bhante."

   "Apa pendapatmu, Nanda, siapakah yang lebih cantik, lebih indah untuk dipandang, dan lebih menggiurkan - gadis Sakya yang tercantik di seluruh negeri atau 500 bidadari yang berkaki merah muda ini ?"

   "Bhante, dibanding dengan 500 bidadari yang berkaki merah muda ini, gadis Sakya, yang tercantik di seluruh negeri itu, seperti seekor monyet betina buntung [5] yang hidung dan telinganya dipotong. Dia tidak masuk hitungan; dia tidak cukup berharga dibandingkan dengan para bidadari itu; sama sekali tidak dapat dibandingkan. Lima ratus bidadari ini jauh lebih cantik, jauh lebih indah untuk dipandang, dan jauh lebih menggiurkan."

   "Bergembiralah, Nanda, bergembiralah Nanda! Saya jamin kamu akan mendapatkan 500 bidadari berkaki merah muda."

   "Bhante, jika Sang Bhagava menjamin bahwa saya akan mendapatkan 500 bidadari berkaki merah muda ini, saya akan puas menjalani kehidupan suci dibawah bimbingan Sang Bhagava."

   Kemudian Sang Bhagava memegang tangan Yang Ariya Nanda ..... dan dengan demikian mereka lenyap dari antara para dewa di surga Tavatimsa dan muncul di hutan Jeta.
...


sisanya baca di http://samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=884

kalo pengurus vihara belajar dari sang buddha di atas, pasti vihara penuh!!!

oiya aku lupa untuk memberikan komentar pada jawaban ini.
maaf bro morpheus, mungkin anda bisa lebih hati2 sedikit dalam memberikan petikan sutta, karena kada ada beberapa sutta yang apa bila dilihat oleh orang awam (belum mengenal sifat2 buddha) atau sutta yang dijelaskan pada sutta berikutnya. maka sutta tersebut akan terdengar sesat contohnya sutta yang saudara tulis ini.
kalo saya sih yakin orang2 penunggu forum ini adalah pengenal dhamma yang bagus jadi ga masalah tapi kalo ada newbie yang liat khan bisa2 jadi berabe.  :o
seperti yang kita tau sang buddha adalah seorang ahli dalam melihat watak seseorang dan cara apa sebaiknya digunakan dalam menuntun seseorang untuk mecapai tingkat kesucian tertentu.
pada saat itu sang buddha tahu kalau yang ariya nanda akan mencapai tingkan kesucian dengan sedikit usaha lagi dan beliau tahu apabila seseorang sudah mencapai tingkatan kesucian tersebut maka tidak akan tergoda oleh "dewi berkaki merah muda" tersebut. ini terbukti pada sutta berikutnya yaitu pada sutta berikutnya di jelaskan, pada saat yang ariya nanda sudah mencapai tinggat arahat dan di singgung tentang "dewi berkaki merah muda" dia hanya tersenyum dan tidak menyimpan keinginan untuk memiliki "dewi berkaki merah muda" lagi
jadi mohon lain kali kalo mengutip sutta harap di jelaskan dengan baik berserta penjelasannya agar yang tidak pernah mendengar tidak memiliki konsep yang salah.
(untung gue udah pernah dengar tuh cerita kalo ga, bisa2 shock kalo salah pengertian) :p
thx
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: kosdi on 18 October 2007, 04:26:44 PM
buat saudara 7Th
kalo bole tau saudara tinggal di mana yah?
disana cuma ada 1 vihara? ga tiap minggu ada dhammadesana yah? wah... padahal ini tujuan utama kevihara hehehe
kalo disana kurang ok ya kevihara laen donk :)
dan misalkan saudara mempunyai motivasi lebih, berusahalah untuk mengubah hal tersebut.
saya yakin setiap vihara mempunyai keinginan yang sama dengan saya yaitu ingin banyak umat datang kevihara.
tentu saja maksud ini adalah dengan maksud baik yaitu mengajarkan dhamma ke banyak orang. mungkin saudara adalah orang yang beruntung karena menemukan web ini dan bisa untuk menggunakan nya dengan baik, tetapi di luar sana masih banyak saudara-saudari kita yang tidak bisa belajar dhamma dan akhirnya diconvert untuk pindah ke "tetangga".

keinginan saya sih cuma itu dan saya sedang berusaha untuk menularkan keinginan ini kepada banyak orang. saya bukan orang hebat yang bisa membuat perubahan dengan diri saya sendiri tapi kalau kita semua mempunyai tujuan yang sama yaitu mengajar dan belajar dhamma saya yakin keinginan ini akan tercapai dalam waktu singkat

mohon bantuannya :)

divihara siapa yang ditakutin? hehehe jawabannya gampang loh...
ingat kata2 ini
oleh diri sendiri perbuatan baik dilakukan
oleh diri sendiri pula perbuatan jahat di lakukan
aku adalah pemilik perbuatan ku sendiri
baik atau buruk itulah yang akan ku warisi :)

kalo kata2 sang buddha ini selalu di ingat jangankan di vihara, dimana pun kita berada pasti akab berusaha menjaga pikiran, ucapan dan perbuatan kita.

Buat saudara HokBen
ya saya mengerti koq maksud saudara, memang tiap2 pribadi memang berbeda dan memang ada orang2 yang menyebalkan tetapi apakah karena ada orang menyebalkan tersebut membuat kita mengurungkan niat kita untuk lebih belajar dhamma? kalo saya sih cuex aja masi ada koq orang yang menyenangkan hehehe kalo misalkan worst case semuanya tidak menyenangkan ya udah datang jam 8.55 pulang jam 11 tepat juga ga masalah koq hehehe (pengalaman nyata penulis :p selama kira2 8 bulan ke vihara seperti di atas karena tidak kenal siapa2 di vihara hehehe tetapi setelah kenal dengan para pengurus |bahkan sekarang sudah jadi pengurus| ternyata bergaul dengan mereka itu SANGAT menyenangkan :D, banyak yang mengerti dhamma dan menjalankannya dengan baik sehingga memotivasi saya dalam menjalankan hidup ini dengan menjadi lebih baik)

mengenai orang yang sok mengatur. kita juga harus melihat dahulu apa isi saran (saran lo bukan mengatur) mereka dan berusaha lah untuk berpositive thinking, mungkin mereka cuma ingin membantu, kalo memang saran itu berguna mengapa tidak? tetapi kalo saran tersebut tidak bisa dipakai kemukakan dengan jelas kenapa tidak bisa di pakai.
memang kita dalam berorganisasi itu sulit hehehe saya mengakui hal tersebut. tetapi bagaimana kita menyikapi dan mengambil keputusan yang benar dalam berorganisasi membuat kita menjadi lebih matang dalam hidup bermasyarakat :)

buat SUmedho
semakin rame berarti semakin banyak kemungkinan orang2 berjalan di jalan yang lebih baik :)
misal kan waktu sepi 50% dari orang vihara adalah orang baik
sedangkan apabila suatu saat vihara rame kayak G****a (semoga deh hehehe) dan yang baik tinggal 30%
survey membuktikan bahwa
rata2 puja bakti cuma di hadiri kira2 50 orang 50% dari 50 adalah 25 orang baik
dan misal keinginanku tercapai rame kyk G****a (kira2 300 umat/kebaktian) 30% dari 300 adalah 100 orang
jadi kita sudah menolong 75 orang lain untuk jalan di jalan yang lebih baik. sedangkan sisanya kita bina nanti :)

Quote
yah, kalau masih belum arahat, pasti masih ada kemelekatan.

Terkadang pola berpikir orang berbeda2x, nah kalau kita pakai pola berpikir ala kita, tentu nga kena buat orang lain. Karena itu juga vihara kurang 'mengundang' kan ?

Banyak orang yg ke Vihara untuk mendapatkan Dhamma, tidak peduli kiri-kanan. Keknya mbah tipe seperti itu, saya juga sih. Tapi untuk umat awam biasa, mereka masih perlu yang demikian tuh.

Setelah masuk, baru dibina, diarahkan ke jalan yang benar  Cool *idealis*
100 untuk bro sumedho :)

untuk Gun [at] saro
wah terima kasih sekali, saya akan mengajukan usulan ini pada para atasan hehehe
thx a lot bro :)

buat Kemenyan
selama kita belom arahat ya namanya juga manusia....
masi suka dan suka makanya saya mengajak saudara semua untuk belajar dan belajar lagi sehingga suatu saat kondisi yang saudara harapkan akan tercapai sadhu sadhu sadhu.... :)
hehehe kata menjebak dipake yah.... hahahaha ya kalo mau kata gaul itu bisa dipake lah walaupun menjebak dengan hasil akhir setumpuk kebenarah :D

buat ryu
betul sekali dan akan kita usahakan hal2 seperti ini juga di cover ok! :)

buat hendra susanto
huahaha baru tau rasa tuh orang
ternyata dimana2 sama yang mereka selalu berusaha untuk infiltrate hahahaha
tapi kena orang yang berpikiran terbuka (baca:cerdas) kyk mom satu ini pasti kapok hehehe

buat Muten Roshi
hahaha jgn sampe deh kalo vihara kyk gitu rasanya si aku jg ga bakal ke vihara lagi hehehehe

buat semuanya saya mohon maaf apabila ada kata2 yang kurang berkenan dan terkesan menggurui (padahal tingkah laku saya juga masi banyak bolongnya koq :p)
tetapi saya cuma ingin menekankan bahwa penting kepedulian kita terhadap agama buddha dengan partisipasi kita pergi ke vihara seminggu sekali, karena kalau bukan kita yang melestarikannya siapa lagi?

terima kasih atas jawaban2 nya dan saya tunggu saran2 yang lainnya  _/\_
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: morpheus on 18 October 2007, 05:04:38 PM
hehehe... sori, saya berasumsi semua pernah mendengar cerita ini dan seluruh ceritanya terlalu panjang untuk dimasukkan ke thread ini... selengkapnya bisa klik link yg saya berikan agar tidak salah paham... yg saya ingin tonjolkan bahwa buddha memiliki cara2 yg flexible untuk mengajar, tidak kaku...

kamsia bang kosdi
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: kosdi on 18 October 2007, 05:48:04 PM
sama2 bro morpheus :)
btw kata2 ragu pangkal cerahnya bagus juga yah....
plesetan dari ehipassiko yah? hahaha nice word :)
nice to talk with u
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: vectorman on 31 October 2007, 11:31:44 AM
org2/temen2nya gak enak(pengurusnya/aktivis)
apallagi vihara e......na]

coba berbenah diri dulu pengurus yang ada skrg (bukan maksud menggurui lho)

Lebih baik tidak jd pengurus/aktivis Vihara kalau:
cuma nganggap dtg ke vhr(jadi pengurus,bantu2) cuma buat setor muka doang, cuma sekedar 'ritual' doang --> perlu dedikasi nih, jangan itung2an karma baek
bukan orang yang peduli thdp sesama, orang laen.
bukan orang yang sensitive (bukan dalam arti ssuka sensian atau mudah tersinggung lho, atau mdh ngambek)
bukan orang yang aware terhadap perasaan orang laen(ini mgkn menjelaskan point sebelumnya) --> ini yang menjelaskan knp ada pegurus/aktifis kok aktif bentar < 1 bln trus uda pada ilang tanpa jejak ...

thanks. sori panjang
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Sumedho on 31 October 2007, 11:36:54 AM
keknya bener nih kata vectorman...

kgk panjang koq, itu mah masih pendek :)  _/\_
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: Kembara on 03 November 2007, 07:01:09 AM
Contohnya Forum DC ini, salah satu yang membuat DC jadi asyik karena ada Shout Box nya (ide cemerlang bro Medhoq nih), jadi ada sesuatu yang beda sama forum2 tetangga. kita bisa berinteraksi langsung dengan anggota2 yang lain, yang sering sangat membantu para newbie, atau jika ada yang butuh suatu informasi apapun.

Karena Chatting lagi ngetrend, maka SB kita bisa jadi sarana untuk membuat orang tertarik dulu, setelah tertarik dan ikut nimbrung, mungkin lihat anggotanya juga ramah2 lalu ada ilmu yang bisa di dapat, akhirnya jadi bergabung, setelah bergabung, mulai lihat2 postingan2 yg ternyata bisa menambah wawasan.

Nah ini yang mungkin perlu dicontoh oleh Vihara2, harus dicari, apa sih yang paling ON TOPIC? apa yang sebenarnya dibutuhkan umat? (mungkin di tiap2 tempat bisa berbeda-beda), dll. Jadi tidak boleh kaku dan kalau perlu polanya yang harus dirubah. kalau tidak ya tetap monoton, yang saya amati, orang datang ke Vihara karena merasa ada 'kewajiban' (supaya tidak agama KTP, supaya mengurangkan dosa,dll alasan masing2), sampai di Vihara, ikut ritual kebaktian, saat penceramah bicara di depan, umat ada yang ter-ngantuk2, ada yang ngobrol dsb. yang betul2 mendengarkan bisa dihitung pakai jari, setelah itu berdana, lalu kebaktian selesai, ada yang ngumpul ngalor ngidul, ada yang bicara bisnis dll, lalu bubar.

Jadi sempat terpikir oleh saya begini, tiap hari saya sudah melakukan kebaktian di altar rumah sendiri, belajar Dharma bisa dari buku, internet dan sekarang ada DC dimana kita bisa berdiskusi Dharma disini dengan rekan2 yang lain, lalu buat apa saya ke Vihara? Nah kalau semua orang punya pola pikir begini, lama2 Vihara tutup semua dong, yang ada cuma Vihara Virtual aja nanti?

Nah dengan adanya topik ini, mudah2an akan lebih banyak lagi masukan2 dari rekan2 yang lainnya lagi, semoga nantinya bisa didapat suatu kesimpulan tentang apa sih yang dicari / dikehendaki dan menjadi minat bagi orang2 yang mau datang ke Vihara, jadi orang ke Vihara bukan karena merasa punya sebuah 'kewajiban' melainkan dia datang karena dianggap bermanfaat / ada yang bisa didapat olehnya, dengan demikian semoga Agama Buddha dikemudian hari bisa berkembang lebih pesat lagi dengan umat2nya yang lebih berkualitas (supaya tidak berkembang secara kuantitas saja).

SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.
_/\_
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: kosdi on 06 November 2007, 12:44:48 PM
Contohnya Forum DC ini, salah satu yang membuat DC jadi asyik karena ada Shout Box nya (ide cemerlang bro Medhoq nih), jadi ada sesuatu yang beda sama forum2 tetangga. kita bisa berinteraksi langsung dengan anggota2 yang lain, yang sering sangat membantu para newbie, atau jika ada yang butuh suatu informasi apapun.

Karena Chatting lagi ngetrend, maka SB kita bisa jadi sarana untuk membuat orang tertarik dulu, setelah tertarik dan ikut nimbrung, mungkin lihat anggotanya juga ramah2 lalu ada ilmu yang bisa di dapat, akhirnya jadi bergabung, setelah bergabung, mulai lihat2 postingan2 yg ternyata bisa menambah wawasan.

Nah ini yang mungkin perlu dicontoh oleh Vihara2, harus dicari, apa sih yang paling ON TOPIC? apa yang sebenarnya dibutuhkan umat? (mungkin di tiap2 tempat bisa berbeda-beda), dll. Jadi tidak boleh kaku dan kalau perlu polanya yang harus dirubah. kalau tidak ya tetap monoton, yang saya amati, orang datang ke Vihara karena merasa ada 'kewajiban' (supaya tidak agama KTP, supaya mengurangkan dosa,dll alasan masing2), sampai di Vihara, ikut ritual kebaktian, saat penceramah bicara di depan, umat ada yang ter-ngantuk2, ada yang ngobrol dsb. yang betul2 mendengarkan bisa dihitung pakai jari, setelah itu berdana, lalu kebaktian selesai, ada yang ngumpul ngalor ngidul, ada yang bicara bisnis dll, lalu bubar.

Jadi sempat terpikir oleh saya begini, tiap hari saya sudah melakukan kebaktian di altar rumah sendiri, belajar Dharma bisa dari buku, internet dan sekarang ada DC dimana kita bisa berdiskusi Dharma disini dengan rekan2 yang lain, lalu buat apa saya ke Vihara? Nah kalau semua orang punya pola pikir begini, lama2 Vihara tutup semua dong, yang ada cuma Vihara Virtual aja nanti?

Nah dengan adanya topik ini, mudah2an akan lebih banyak lagi masukan2 dari rekan2 yang lainnya lagi, semoga nantinya bisa didapat suatu kesimpulan tentang apa sih yang dicari / dikehendaki dan menjadi minat bagi orang2 yang mau datang ke Vihara, jadi orang ke Vihara bukan karena merasa punya sebuah 'kewajiban' melainkan dia datang karena dianggap bermanfaat / ada yang bisa didapat olehnya, dengan demikian semoga Agama Buddha dikemudian hari bisa berkembang lebih pesat lagi dengan umat2nya yang lebih berkualitas (supaya tidak berkembang secara kuantitas saja).

SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.
_/\_

 =D> senangnya ada yang 1 pendapat dengan gue...
semoga tiap2 orang di sini bisa mengetahui pentingnya kevihara dengan HATI bukan cuma karena kewajiban :)
SADHU SADHU SADHU  _/\_
Title: Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
Post by: mei_lee on 07 December 2007, 11:54:43 PM
mh.... kalo mau ke vhr itu sebenrnya ke sadaraan diri sndiri jg seh.. :P awalna aku males loow ke Vhr n baca paritta. bis na dipikir gak guna buat apa, cm gitu2 ajah kan, toh yang penting banyak berbuat baik ajah.. Tp sekarang jd sadar sndiri, n banyak mikir, dr mana gue bisa berbuat baik tanpa tahu lahan yang benar?? malah jd berbuat baik tanpa kebijaksanaan dunk.. ( ni di dapet di vhr).. jd lama2 aku jd tertarik gt masuk vhr. mending kalo mau ajak temen ke vhr kasi tau aja apa yang bakalan kita dapet dr vhr.. n jangan bosen2 buat ajak dy ke vhr.. ^^V