//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK] Dititipin link boycott  (Read 16637 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
[ASK] Dititipin link boycott
« on: 25 June 2013, 06:26:13 PM »
Namo buddhaya,
Tadi siang saya dititipin teman link untuk boycott Majalah Time, tetapi pada saat saya buka thread di Politik ternyata disana telah ada "Thread Locked" tentang beliau. Maka dari itu saya memilih cara permisi dulu lewat forum ini, apakah diperkenankan untuk memposting link boycott ke Majalah time tentang Bhikkhu tsb ? Tentu member disini sudah paham siapa Bhikkhu yang saya maksud, iya beliau Bhikkhu Wirathu (Myanmar).

Mohon jangan ada yang salah paham, ini hanya titipan teman sekelas saya dulu, yang berkebangsaan Myanmar. Tidak ada maksud saya menyebar kebencian. Siapapun yang bersedia memberi tanggapan kepada saya, saya ucapkan terima kasih sekali, mohon maaf saya belum bisa kasih GRP sbg imbalannya.  :)

 _/\_

I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott "Time Magazine"
« Reply #1 on: 25 June 2013, 10:49:20 PM »
mana nih belum ada tanggapan ? apa saya langsung posting aja ya link nya?

https://www.facebook.com/protectBuddhists?notif_t=fbpage_fan_invite
 
 
I'm an ordinary human only

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #2 on: 26 June 2013, 12:35:22 AM »
kalo yang saya baca dari page-nya, kesannya malah banyak yang membela Wirathu ini lho... :|
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #3 on: 26 June 2013, 10:58:55 AM »
kalo yang saya baca dari page-nya, kesannya malah banyak yang membela Wirathu ini lho... :|

Makasih bro will_i_am atas tanggapan nya, iya dia sedang diupayakan oleh negaranya dan pengikutnya agar TIDAK dicap sebagai bhikkhu terror. Saya juga hanya dimintain tolong teman agar dari kita ada yang memberikan suara untuk pemboikotan "label bhikkhu terror" karena kejadian di negara sana memang sedang memanas, menurut teman saya bahkan kaum I***m tega membakar rumah mereka sendiri tetapi menangis meraung2 bahwa rumah mereka dibakar kaum bhikkhu dan mengajak ramai2 penduduk I***m agar membakar rumah Buddhist sebagai balas dendam, sehingga keadaan disana sedang memanas antar agama. Sekali lagi TIDAK ada niatan saya untuk menyebarkan fitnah atau kebencian, tidak sama sekali, bila ada member yang bersedia memberikan suara boikot, sayapun tidak bisa membaca dan tidak tahu. Silahkan saja bersedia/tidak memboikot majalah Time untuk label bhikkhu terror saya hanya sekedar dititipin saja.
Terima kasih.
« Last Edit: 26 June 2013, 11:01:22 AM by Shasika »
I'm an ordinary human only

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #4 on: 26 June 2013, 02:14:37 PM »
To: Shasika.

Sebelum melakukan aksi ada baiknya membaca artikel majalah Time tersebut. Jadi kita tidak hanya ikut-ikutan tanpa tahu apa yang kita perjuangkan. Dari link yang anda berikan sepertinya ada alamat untuk membaca isi artikel tersebut tanpa harus beli Time

Saya pribadi lebih cenderung mengomentari isi artikelnya bukan sampulnya, dan setelah membacanya, saya rasa artikel tersebut layak dikritik karena hanya menceritakan dari satu sisi ,dan fakta yang ditampilkan juga berat sebelah. Tapi perlu diakui ada sedikit menyinggung nilai moral meskipun entah standar apa yang digunakan Hannah Beech untuk menilai.

Jadi saran saya kepada teman anda (jika anda masih bisa menghubunginya) tolong disampaikan, disebarkan agar warga Myanmar yang protes majalah Time ini untuk melakukan protes damai, salah satu cara yang terbaik adalah melakukan debat dengan Time, undang Hannah Beech untuk debat, tunjukkan fakta-fakta yang ada. Hanya dengan kejujuran maka kebohongan itu akan sirna.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #5 on: 26 June 2013, 03:27:51 PM »
Dimana yah, artikelnya tidak ketemu nihh!

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #6 on: 26 June 2013, 03:33:57 PM »
To: Shasika.

Sebelum melakukan aksi ada baiknya membaca artikel majalah Time tersebut. Jadi kita tidak hanya ikut-ikutan tanpa tahu apa yang kita perjuangkan. Dari link yang anda berikan sepertinya ada alamat untuk membaca isi artikel tersebut tanpa harus beli Time

Saya pribadi lebih cenderung mengomentari isi artikelnya bukan sampulnya, dan setelah membacanya, saya rasa artikel tersebut layak dikritik karena hanya menceritakan dari satu sisi ,dan fakta yang ditampilkan juga berat sebelah. Tapi perlu diakui ada sedikit menyinggung nilai moral meskipun entah standar apa yang digunakan Hannah Beech untuk menilai.

Jadi saran saya kepada teman anda (jika anda masih bisa menghubunginya) tolong disampaikan, disebarkan agar warga Myanmar yang protes majalah Time ini untuk melakukan protes damai, salah satu cara yang terbaik adalah melakukan debat dengan Time, undang Hannah Beech untuk debat, tunjukkan fakta-fakta yang ada. Hanya dengan kejujuran maka kebohongan itu akan sirna.

 [at]  Bro Kelana,
Terima kasih sekali tanggapan yang sangat positif dari anda, saya juga sedang mencari2 artikel nya.

Dimana yah, artikelnya tidak ketemu nihh!
[at]  bro Diamond,
yang ini ya artikel nya? coba dibuka dulu ....  :)
http://enews.buddhistdoor.com/en/news/d/39122

I'm an ordinary human only

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #7 on: 26 June 2013, 03:55:01 PM »
[at]  bro Diamond,
yang ini ya artikel nya? coba dibuka dulu ....  :)
http://enews.buddhistdoor.com/en/news/d/39122

bukan itu informasi dari mynmar nya bahwa majalah time edisi 1st july tersebut tidak akan terbit di mynmar.

http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,2146000,00.html?pcd=pw-edit

tapi tidak seluruh artikel nya dapat di baca (mesti subcribe).


Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #8 on: 26 June 2013, 04:00:44 PM »
Bagi media, bad news is good news.

Yang penting heboh, media mereka laku dan jadi perbincangan banyak orang. Perduli han-tu bahwa nanti akibat tulisan mereka mengakibatkan pihak2 tertentu akan mendapat dampaknya.  Lihat saja sidang perencana bom untuk vihara dan umat Buddha di Indonesia yg mengaku 'terpanggil' untuk membantai umat Buddha Indonesia setelah membaca berita2 'pembantaian muslim di Burma' ala situs arrahmah dan eramuslim yg terkenal bias, suka memprovokasi dan membawa agenda kaum militan.

Gw jadi teringat foto anak korban kelaparan di Afrika yg sedang sekarat  merangkak menuju pos pembagian makanan.  Nampak di dekatnya sudah menunggu seekor burung pemakn bangkai. Seorang wartawan Barat kemudian memfoto kejadian ini dan media yg memuatnya langsung tenar.  Namun pihak yg berperikemanusiaan lantas bertanya kepada wartawan itu mengapa dia hanya memfoto saja dan tidak menolong bocah malang tersebut. ???  Itulah Times dan media Barat pada umumnya.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #9 on: 26 June 2013, 04:24:59 PM »
Sensation, itu lah motto magazine biar banyak yang baca dan laku.

coba berapa banyak yang baca "Times magazine" disini?

Toh mereka rugi juga 600 examplar nya tidak bisa di baca di mynmar, mungkin tidak secara financial (karena 600 examplar ini subscribe).

Sekarang berita sudah online dan free, subsriber seperti majalah "Time Magazine" ini sudah banyak yang tidak ada  mau lirik lagi.




Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #10 on: 26 June 2013, 06:14:44 PM »
bukan itu informasi dari mynmar nya bahwa majalah time edisi 1st july tersebut tidak akan terbit di mynmar.

http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,2146000,00.html?pcd=pw-edit

tapi tidak seluruh artikel nya dapat di baca (mesti subcribe).
Makasih bro Diamond, iya ini artikelnya musti subscribe  :(

Sensation, itu lah motto magazine biar banyak yang baca dan laku.
coba berapa banyak yang baca "Times magazine" disini?

Toh mereka rugi juga 600 examplar nya tidak bisa di baca di mynmar, mungkin tidak secara financial (karena 600 examplar ini subscribe).

Sekarang berita sudah online dan free, subsriber seperti majalah "Time Magazine" ini sudah banyak yang tidak ada  mau lirik lagi.

Iya bro Diamond, saya aja baca2 juga pilih yang free, nyari di internet, sepertinya orang lebih praktis membawa ipad drpd bawa majalah, lebih jauh bermanfaat, bisa untuk apa aja, daripada hanya membawa majalah yg tidak bisa selengkap ipad. Makasih ya bro diamond udah menanggapi thread ini.

Bagi media, bad news is good news.

Yang penting heboh, media mereka laku dan jadi perbincangan banyak orang. Perduli han-tu bahwa nanti akibat tulisan mereka mengakibatkan pihak2 tertentu akan mendapat dampaknya.  Lihat saja sidang perencana bom untuk vihara dan umat Buddha di Indonesia yg mengaku 'terpanggil' untuk membantai umat Buddha Indonesia setelah membaca berita2 'pembantaian muslim di Burma' ala situs arrahmah dan eramuslim yg terkenal bias, suka memprovokasi dan membawa agenda kaum militan.

Gw jadi teringat foto anak korban kelaparan di Afrika yg sedang sekarat  merangkak menuju pos pembagian makanan.  Nampak di dekatnya sudah menunggu seekor burung pemakn bangkai. Seorang wartawan Barat kemudian memfoto kejadian ini dan media yg memuatnya langsung tenar.  Namun pihak yg berperikemanusiaan lantas bertanya kepada wartawan itu mengapa dia hanya memfoto saja dan tidak menolong bocah malang tersebut. ???  Itulah Times dan media Barat pada umumnya.
Makasih bro Sanjiva, iya memang dunia bisnis penerbitan majalah akan melakukan apapun asal meningkatkan oplah penjualan mereka. Entah cara tersebut akan melukai pihak lain atau tidak, mereka tidak akan peduli.
I'm an ordinary human only

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #11 on: 26 June 2013, 06:20:50 PM »
Kadang bicara tentang di luar lupa tentang kondisi dalam negri.

Hati hati ini adalah himbauan wa terhadap komunitas buddhis indonesia.

Sementara ini sebaiknya menanggalkan atribut Buddha (aksesory, stiker) hingga tidak menjadi sasaran kebencian dari pihak tidak di kenal atau pihak lain.

sebaiknya pulang dari vihara bersama sama teman atau pergroup untuk mengantisipasi tindakan tak terduga dari cover dan artikel Time Magazine ini.

« Last Edit: 26 June 2013, 06:22:41 PM by kullatiro »

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #12 on: 26 June 2013, 06:21:03 PM »
 [at] ALL,
Saya sebenarnya sedang menanti2 teman saya ini muncul di thread ini, saya telah berikan link ini dan telah menerjemahkan kepada beliau, beliaupun udah datang ke forum ini dan membacanya, tapi masih belum berani register dan join, mungkin beliau kesulitan bahasa, sudah saya sampaikan bahwa member disini semua bisa bahasa inggris dan saya akan mendampingi beliau mentranslate diskusi ini utk beliau, semoga saja beliau bersedia join dan memaparkan isi hatinya langsung.

Sekali lagi terima kasih atas tanggapan dari para member disini, thread ini dibaca terus oleh beliau.
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #13 on: 26 June 2013, 06:23:53 PM »
Kadang bicara di tentang di luar lupa tentang kondisi dalam negri.

Hati hati ini adalah himbauan wa terhadap komunitas buddhis indonesia.

Sementara ini sebaiknya menanggalkan atribut Buddha (aksesory, stiker) hingga tidak menjadi sasaran kebencian dari pihak tidak di kenal atau pihak lain.

sebaiknya pulang dari vihara bersama sama teman atau pergroup untuk mengantisipasi tindakan tak terduga dari cover dan artikel Time Magazine ini.

Makasih bro Diamond atas warning nya, ini khan thread untuk klik ke link boycott itu aja, sedang siapa yang memberikan suara khan kita semua ga ada yang tahu, coba aja anda cari nama saya disana pasti ga ada, karena sayapun menggunakan nama yang berbeda.  ;D
I'm an ordinary human only

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
send letter to Time Magazine
« Reply #14 on: 26 June 2013, 06:54:40 PM »
wa sudah menulis surat ke redaksi time magazine tentang cover nya yang bisa membahayakan keselamatan wa sebagai Buddhis  di indonesia

Bagi yang ingin menulis surat ke redaksi time magazine silahkan alamat nya ada di bawah ini.


http://www.time.com/time/letters/email_letter.html

semakin banyak yang menulis tentu nya akan semakin baik.
« Last Edit: 26 June 2013, 06:56:19 PM by kullatiro »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #15 on: 26 June 2013, 07:46:15 PM »
Dimana yah, artikelnya tidak ketemu nihh!

Saya pribadi lagi bimbang, apa boleh dishare atau tidak, apa dampaknya.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #16 on: 26 June 2013, 07:51:23 PM »
send pakai pm saja supaya tidak melanggar copyright gitu.

Fairuse lah

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #17 on: 26 June 2013, 07:58:17 PM »
saya bingung juga mau komen apa ttg hal ini...
karena kalau hanya melihat berita2 dari pihak ketiga
dan second hand information, third hand information
memang susah mendapat gambaran sesungguhnya
apa sih yg terjadi di sana ?

tapi dari pengalaman yg sangat terbatas sekali...
dulu pernah ketemu bhikkhu berpassport myanmar tapi dari suku etnis thailand
dan dari ceritanya, memang ada kejadian kepala bhikkhu2 dipenggal oleh suku separatis beragama Islam. Dan kepala2 itu dipajang di sepanjang tepi jalan. Dan itu menimbulkan trauma untuk para bhikkhu yang tinggal di daerah konflik itu. Saya tidak bertanya apakah itu pengalaman langsung bhikkhu itu atau bukan, apakah ia melihat dengan mata kepala sendiri? Tapi tebakan saya, itu kemungkinan besar hanya didengar dari cerita2 orang lain, mungkin berita di koran, tapi hal yang penting, memang trauma dan ketakutan itu nyata. 

Jadi ketegangan SARA ini sudah ada sejak lama. Dan kesalah pahaman, kebencian terpendam, mungkin sudah tertanam pada kedua belah pihak sejak beberapa generasi lalu.

=======================================

Dan dari pengalaman ke Myanmar hanya seminggu lebih. Dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Mungkin agak oot sih, tapi ini kesan yang saya dapat dari org2 di myanmar

Hal pertama. Sewaktu makan siang di restoran, di wc nya ada tatakan untuk menaruh uang ke wc. Tapi tatakan itu terbuka dan uang nya hanya ditaruh saja tanpa dikunci dll. Dan di luar restoran ada banyak pedagang kaki lima, dan anak2 kecil berpakaian lusuh yang berkeliaran, tidak tahu apakah mereka pengemis atau hanya bermain di sana. Tapi uang di WC itu tidak ada yang mengambil, dan org restoran juga sangat santai dan yakin kalau uang ditaruh begitu saja tidak akan diambil siapapun. Dari dugaan saya, org2 itu masih sangat menjaga sila tidak mencuri, masih terbilang lebih lugu dan jujur dari kebanyakan org di negara di luar myanmar.

Hal kedua. Ketika mau membeli sabun, tapi karena masalah komunikasi, ibu2 di warung kayu pinggir jalan ngk mengerti. Setelah guide menjelaskan, malah ibu2 itu langsung memberikan sabun itu tapi tidak mau dibayar. Ternyata karena kami ikut rombongan truk untuk ziarah buddhis, ibu itu bilang ia ingin berdana sabun itu ke saya. Dan guide berkata, sebaiknya diterima sabunnya, kalau dibayar ibunya malah akan sakit hati dan merasa "dana" nya terlalu remeh dan ditolak. Walaupun ekonomi termasuk miskin, tebakan saya budaya dana itu sangat mendarah daging di masyarakat.

Hal ketiga. Orang asing tidak boleh menginap di rumah org lokal, karena polisi akan merazia org lokal itu dan mereka akan mendapat banyak masalah. Bahkan di dalam bus tur kami, org lokal akan mengelak ketika diajak berbicara ttg politik. Karena seperti zaman orba, ada zaman2 kelam banyak mata2 dan org yg berbicara salah bisa tiba2 menghilang. Jadi org sana sangat sensitif dan tidak berani berbicara ttg hal ini.

Hal keempat. Supir taksi masih lumayan jujur, dan meminta ongkos wajar atau sesuai argo, tidak separah di airport India atau airport Indonesia. Dan penjual2 tepi jalan juga memberi harga lumayan wajar, tanpa perlu repot dan capek nego panjang2. Jadi it's quite stress-free to buy things. Dan jam 11 malem di ibukota myanmar, masih ada cewe sendirian nunggu di halte bus, dan dia tampaknya santai2 aja. Dan org2 berjalan di jalan juga santai2 aja malam2. Kalau di Indonesia, saya tidak akan berani menunggu bus sendirian jam 11 malem.

Hal kelima. Akhirnya ketemu juga preman ala myanmar. Dia memukul bus kami, dan berteriak2 sambil mabuk dan meminta uang jalan. Dan baru sadar kalau preman di semua negara, mirip banget tipe2nya.

Malah seminggu di myanmar, bingung sendiri. Ini negara kok kesannya aman amat yag, padahal pikiran saya, harusnya kacau dan banyak militer. Tapi ternyata sampai di sana, malah atmosfer nya santai dan tenang banget. Mungkin karena waktu dan tempatnya aja pas yag? Saya sulit banget membayangkan, bagaimana beberapa bulan kemudian, malah rame berita kerusuhan di sana.  :o

================================

Kalau tebakan dan pendapat saya sendiri. Konflik ini lebih cenderung berakar politik, daripada agama dan suku. Ada pihak2 tertentu yang menyulut agar ketegangan semakin parah, dan mengalihkan issue ke arah kerusuhan.

Saya sulit percaya org2 lokal di Myanmar bisa dengan sendirinya brutal dan bunuh membunuh, bakar membakar, tanpa dipicu oleh pihak2 tertentu. OOT lagi agg...kalau diambil contoh kerusuhan indonesia mei 1998, kebetulan saya dulu tinggal di daerah yg berbatasan dengan perumahan kumuh di atas rel kereta api. Saat kejadian, dari balik jendela rumah, saya melihat banyak abang tukang becak, ibu menggendong bayi, membawa pulang tv, makanan, dll dari hasil menjarah. Memang kalau menurut nalar saya, org2 itu masih lebih mungkin mencuri dan menjarah. Tapi untuk membunuh, membakar, memperkosa, org2 itu masih sulit melakukannya. Lebih besar kemungkinan preman, pemuda2 jalanan, pengangguran yang bisa terpicu untuk melakukan kejahatan yang lebih parah dari mencuri.

Dan kerusuhan2 di myanmar ini juga, saya menebak juga ada unsur politiknya. Seperti militer ingin mengalihkan perhatian ke kerusuhan. Agar kondisi tidak stabil, dalam konflik itu ada pihak2 di belakang layar yang diuntungkan.

============================

anyway, kalau dari harapan saya sih,
agama tidak dibawa2 dalam konflik ini. Dan semoga Sangha di Myanmar juga mencari cara menuju kedamaian. Walaupun ini situasi sulit, tapi ajaran dasar Sang Buddha adalah 5 sila, tidak membunuh,dll. Jika umat Buddhis terpicu untuk membunuh, merusak, apa kata dunia? Sulit sih untuk menilai situasi ini. Karena sulit melihat apa sih hal sebenarnya yang terjadi ? Jadi hanya bisa menebak2 dari luar, dan itu pasti tidak akurat dan sulit melihat kebenaran sesungguhnya, bagaimana situasi di sana?

sorry seribu sorry, oot banget yag?  :hammer:

it is truly a sad situation, for both sides.
May this too will pass
May all being be happy
sadhu sadhu sadhu  _/\_
« Last Edit: 26 June 2013, 08:12:31 PM by bluppy »

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #18 on: 26 June 2013, 08:00:50 PM »
Saya pribadi lagi bimbang, apa boleh dishare atau tidak, apa dampaknya.

minta pm juga dong.
terima kasih bro kelana

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #19 on: 26 June 2013, 08:13:57 PM »
send pakai pm saja supaya tidak melanggar copyright gitu.

Fairuse lah

Sudah di PM
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #20 on: 26 June 2013, 08:15:51 PM »
Sudah di PM

terima kasih. tidak bisa di thank you postnya
jadi ganti GRP  ;D

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #21 on: 26 June 2013, 08:34:35 PM »
wa sudah baca tulisan Hannah Beech ini, memang bisa di bilang tidak seimbang.

Terlihat seolah olah seimbang tapi sebenarnya ada bagian bagian yang hilang.

ini tidak hanya menyangkut Bhikku wirathu dan burma saja tetapi juga termasuk dari srilanka, thailand dll.

Tulisan ini bisa berbahaya mengobarkan api kebencian di asia.


Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #22 on: 26 June 2013, 08:38:06 PM »
Setelah membaca artikel itu.
paragraf terakhir cukup memberi harapan

The Buddhist spirit of forgiveness, though, still exists in the unlikeliest of places. In 2011, Watcharapong Suttha, a monk at Wat Lak Muang, was doing his morning alms, guarded by soldiers, when a bomb detonated. The lower half of his body is covered in shrapnel scars. Now 29 and disrobed, Watcharapong is still traumatized, his eyes darting, his body beset by twitches. But he does not blame an entire faith for his attack. “Islam is a peaceful religion, like Buddhism, like all religions,” he says. “If we blame Muslims, they will blame us. Then this violence will never end.

Seperti kata Gandhi : "An eye for an eye, and the whole world go blind."


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #23 on: 26 June 2013, 08:43:13 PM »
Harapan saya semoga tidak dibahas secara menyeluruh di sini   ;D

mungkin perlu minta moderator untuk karantina dulu jika ingin membahasnya secara utuh  :)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #24 on: 26 June 2013, 08:48:05 PM »
yak karena masih belum terbit pembahasan di tunda sampai 1 july lewat yaitu tanggal 2 july
« Last Edit: 26 June 2013, 08:49:52 PM by kullatiro »

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: send letter to Time Magazine
« Reply #25 on: 26 June 2013, 10:52:06 PM »
wa sudah menulis surat ke redaksi time magazine tentang cover nya yang bisa membahayakan keselamatan wa sebagai Buddhis  di indonesia

Bagi yang ingin menulis surat ke redaksi time magazine silahkan alamat nya ada di bawah ini.


http://www.time.com/time/letters/email_letter.html

semakin banyak yang menulis tentu nya akan semakin baik.

Makasih sekali bro diamond, anda telah banyak kasih info di thread ini, tadi saya juga masuk sana, tapi saya tidak mengirim surat, karena saya memang belum ingin mengirim, jika saya sudah ingin mengirim nanti akan sy kirimkan. :jempol:
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #26 on: 26 June 2013, 10:53:02 PM »
Saya pribadi lagi bimbang, apa boleh dishare atau tidak, apa dampaknya.
PM aja bro Kelana...saya dikirim juga donk....thx a lot.  ;D
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #27 on: 26 June 2013, 11:00:03 PM »
saya bingung juga mau komen apa ttg hal ini...
karena kalau hanya melihat berita2 dari pihak ketiga
dan second hand information, third hand information
memang susah mendapat gambaran sesungguhnya
apa sih yg terjadi di sana ?

tapi dari pengalaman yg sangat terbatas sekali...
dulu pernah ketemu bhikkhu berpassport myanmar tapi dari suku etnis thailand
dan dari ceritanya, memang ada kejadian kepala bhikkhu2 dipenggal oleh suku separatis beragama Islam. Dan kepala2 itu dipajang di sepanjang tepi jalan. Dan itu menimbulkan trauma untuk para bhikkhu yang tinggal di daerah konflik itu. Saya tidak bertanya apakah itu pengalaman langsung bhikkhu itu atau bukan, apakah ia melihat dengan mata kepala sendiri? Tapi tebakan saya, itu kemungkinan besar hanya didengar dari cerita2 orang lain, mungkin berita di koran, tapi hal yang penting, memang trauma dan ketakutan itu nyata. 

Jadi ketegangan SARA ini sudah ada sejak lama. Dan kesalah pahaman, kebencian terpendam, mungkin sudah tertanam pada kedua belah pihak sejak beberapa generasi lalu.

=======================================

Dan dari pengalaman ke Myanmar hanya seminggu lebih. Dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Mungkin agak oot sih, tapi ini kesan yang saya dapat dari org2 di myanmar

Hal pertama. Sewaktu makan siang di restoran, di wc nya ada tatakan untuk menaruh uang ke wc. Tapi tatakan itu terbuka dan uang nya hanya ditaruh saja tanpa dikunci dll. Dan di luar restoran ada banyak pedagang kaki lima, dan anak2 kecil berpakaian lusuh yang berkeliaran, tidak tahu apakah mereka pengemis atau hanya bermain di sana. Tapi uang di WC itu tidak ada yang mengambil, dan org restoran juga sangat santai dan yakin kalau uang ditaruh begitu saja tidak akan diambil siapapun. Dari dugaan saya, org2 itu masih sangat menjaga sila tidak mencuri, masih terbilang lebih lugu dan jujur dari kebanyakan org di negara di luar myanmar.

Hal kedua. Ketika mau membeli sabun, tapi karena masalah komunikasi, ibu2 di warung kayu pinggir jalan ngk mengerti. Setelah guide menjelaskan, malah ibu2 itu langsung memberikan sabun itu tapi tidak mau dibayar. Ternyata karena kami ikut rombongan truk untuk ziarah buddhis, ibu itu bilang ia ingin berdana sabun itu ke saya. Dan guide berkata, sebaiknya diterima sabunnya, kalau dibayar ibunya malah akan sakit hati dan merasa "dana" nya terlalu remeh dan ditolak. Walaupun ekonomi termasuk miskin, tebakan saya budaya dana itu sangat mendarah daging di masyarakat.

Hal ketiga. Orang asing tidak boleh menginap di rumah org lokal, karena polisi akan merazia org lokal itu dan mereka akan mendapat banyak masalah. Bahkan di dalam bus tur kami, org lokal akan mengelak ketika diajak berbicara ttg politik. Karena seperti zaman orba, ada zaman2 kelam banyak mata2 dan org yg berbicara salah bisa tiba2 menghilang. Jadi org sana sangat sensitif dan tidak berani berbicara ttg hal ini.

Hal keempat. Supir taksi masih lumayan jujur, dan meminta ongkos wajar atau sesuai argo, tidak separah di airport India atau airport Indonesia. Dan penjual2 tepi jalan juga memberi harga lumayan wajar, tanpa perlu repot dan capek nego panjang2. Jadi it's quite stress-free to buy things. Dan jam 11 malem di ibukota myanmar, masih ada cewe sendirian nunggu di halte bus, dan dia tampaknya santai2 aja. Dan org2 berjalan di jalan juga santai2 aja malam2. Kalau di Indonesia, saya tidak akan berani menunggu bus sendirian jam 11 malem.

Hal kelima. Akhirnya ketemu juga preman ala myanmar. Dia memukul bus kami, dan berteriak2 sambil mabuk dan meminta uang jalan. Dan baru sadar kalau preman di semua negara, mirip banget tipe2nya.

Malah seminggu di myanmar, bingung sendiri. Ini negara kok kesannya aman amat yag, padahal pikiran saya, harusnya kacau dan banyak militer. Tapi ternyata sampai di sana, malah atmosfer nya santai dan tenang banget. Mungkin karena waktu dan tempatnya aja pas yag? Saya sulit banget membayangkan, bagaimana beberapa bulan kemudian, malah rame berita kerusuhan di sana.  :o

================================

Kalau tebakan dan pendapat saya sendiri. Konflik ini lebih cenderung berakar politik, daripada agama dan suku. Ada pihak2 tertentu yang menyulut agar ketegangan semakin parah, dan mengalihkan issue ke arah kerusuhan.

Saya sulit percaya org2 lokal di Myanmar bisa dengan sendirinya brutal dan bunuh membunuh, bakar membakar, tanpa dipicu oleh pihak2 tertentu. OOT lagi agg...kalau diambil contoh kerusuhan indonesia mei 1998, kebetulan saya dulu tinggal di daerah yg berbatasan dengan perumahan kumuh di atas rel kereta api. Saat kejadian, dari balik jendela rumah, saya melihat banyak abang tukang becak, ibu menggendong bayi, membawa pulang tv, makanan, dll dari hasil menjarah. Memang kalau menurut nalar saya, org2 itu masih lebih mungkin mencuri dan menjarah. Tapi untuk membunuh, membakar, memperkosa, org2 itu masih sulit melakukannya. Lebih besar kemungkinan preman, pemuda2 jalanan, pengangguran yang bisa terpicu untuk melakukan kejahatan yang lebih parah dari mencuri.

Dan kerusuhan2 di myanmar ini juga, saya menebak juga ada unsur politiknya. Seperti militer ingin mengalihkan perhatian ke kerusuhan. Agar kondisi tidak stabil, dalam konflik itu ada pihak2 di belakang layar yang diuntungkan.

============================

anyway, kalau dari harapan saya sih,
agama tidak dibawa2 dalam konflik ini. Dan semoga Sangha di Myanmar juga mencari cara menuju kedamaian. Walaupun ini situasi sulit, tapi ajaran dasar Sang Buddha adalah 5 sila, tidak membunuh,dll. Jika umat Buddhis terpicu untuk membunuh, merusak, apa kata dunia? Sulit sih untuk menilai situasi ini. Karena sulit melihat apa sih hal sebenarnya yang terjadi ? Jadi hanya bisa menebak2 dari luar, dan itu pasti tidak akurat dan sulit melihat kebenaran sesungguhnya, bagaimana situasi di sana?

sorry seribu sorry, oot banget yag?  :hammer:

it is truly a sad situation, for both sides.
May this too will pass
May all being be happy
sadhu sadhu sadhu  _/\_

Dear Sis Bluppy,
Makasih banget ya story nya, ini bener2 membukakan mata kita situasi disana, karena memang yang kita lihat langsung belum tentu seperti yang diberitakan, sama juga sewaktu ada pemberontakan separatis GAM, Papua Merdeka, dll berita di LN udah seolah2 Indonesia lautan api, padahal kita2 disini happy and enjoy our live.

Catatan perjalanan sis mengamati situasi disana sangat detil amat membantu kita, jadi kita bisa dapat membayangkan secara jelas. Sekali lagi makasih banget ya sis... :jempol: :lotus:

Situasi ini persis sama dengan pengalaman saya, memang benar adanya, kita akan menghadapi masyarakat yang amat JUJUR dan SEDERHANA ketika kita mengunjungi negara Buddhist, dimana ini pasti akan dialami oleh semua orang, silahkan kunjungi Laos, Cambodia, Nepal (Thailand saya kurang tau mungkin sis Yumi yang bisa cerita).
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #28 on: 26 June 2013, 11:03:27 PM »
wa sudah baca tulisan Hannah Beech ini, memang bisa di bilang tidak seimbang.

Terlihat seolah olah seimbang tapi sebenarnya ada bagian bagian yang hilang.

ini tidak hanya menyangkut Bhikku wirathu dan burma saja tetapi juga termasuk dari srilanka, thailand dll.

Tulisan ini bisa berbahaya mengobarkan api kebencian di asia.

Begitukah bro ? masak sih ? sayang sekali saya belum bisa baca (***masih menunggu PM dari bro kelana)
atau bro Diamond/Kullatiro bersedia share, PM pls...thx b4.
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #29 on: 26 June 2013, 11:04:27 PM »
Setelah membaca artikel itu.
paragraf terakhir cukup memberi harapan

The Buddhist spirit of forgiveness, though, still exists in the unlikeliest of places. In 2011, Watcharapong Suttha, a monk at Wat Lak Muang, was doing his morning alms, guarded by soldiers, when a bomb detonated. The lower half of his body is covered in shrapnel scars. Now 29 and disrobed, Watcharapong is still traumatized, his eyes darting, his body beset by twitches. But he does not blame an entire faith for his attack. “Islam is a peaceful religion, like Buddhism, like all religions,” he says. “If we blame Muslims, they will blame us. Then this violence will never end.

Seperti kata Gandhi : "An eye for an eye, and the whole world go blind."

SIIPPPP.... :jempol:
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #30 on: 26 June 2013, 11:07:45 PM »
Harapan saya semoga tidak dibahas secara menyeluruh di sini   ;D
mungkin perlu minta moderator untuk karantina dulu jika ingin membahasnya secara utuh  :)
yak karena masih belum terbit pembahasan di tunda sampai 1 july lewat yaitu tanggal 2 july

Saya belum membahas apapun kok....justru saya masih menunggu teman saya agar dia bisa menuangkan sepatah 2patah kata disini, tetapi kelihatannya mustahil yak...? pan dia orang Myanmar ? hehehe....kita tunggu dulu sampai tgl.1-2 Juli aja.  ;D
I'm an ordinary human only

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #31 on: 26 June 2013, 11:12:13 PM »
Harapan saya semoga tidak dibahas secara menyeluruh di sini   ;D

mungkin perlu minta moderator untuk karantina dulu jika ingin membahasnya secara utuh  :)
kalau begitu minta tolong mod untuk pindah ke board member only saja yah...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #32 on: 26 June 2013, 11:21:57 PM »
[at] ALL,
Saya sebenarnya sedang menanti2 teman saya ini muncul di thread ini, saya telah berikan link ini dan telah menerjemahkan kepada beliau, beliaupun udah datang ke forum ini dan membacanya, tapi masih belum berani register dan join, mungkin beliau kesulitan bahasa, sudah saya sampaikan bahwa member disini semua bisa bahasa inggris dan saya akan mendampingi beliau mentranslate diskusi ini utk beliau, semoga saja beliau bersedia join dan memaparkan isi hatinya langsung.

Sekali lagi terima kasih atas tanggapan dari para member disini, thread ini dibaca terus oleh beliau.

Mungkin mereka "ga tau jalannya"  ;D

Kan semua nama 'jalan dan alamat' alias judul forum dan thread pake bahasa Indonesia.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #33 on: 26 June 2013, 11:26:05 PM »
Mungkin mereka "ga tau jalannya"  ;D

Kan semua nama 'jalan dan alamat' alias judul forum dan thread pake bahasa Indonesia.
kan udah dikasih link, tinggal join kok.. ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #34 on: 26 June 2013, 11:29:43 PM »
Mungkin mereka "ga tau jalannya"  ;D

Kan semua nama 'jalan dan alamat' alias judul forum dan thread pake bahasa Indonesia.
:)) :))
Saya selalu komunikasi dengan beliau tiap hari kok, karena group kami sekelas masih mencoba untuk tetap menjalin komunikasi terus, dari tadi siang selalu saya translate ke beliau, setiap tanggapan saya beri link nya dan terjemahan nya, sehingga beliau bisa baca tinggal klik dari link kemudian baca isi komen yang sudah sy copykan bilingual (Indonesia dan Inggrisnya). Tapi ya itu, beliau khan orang sana dan tinggal disana, dulu sewaktu saya tanyakan ke beliau masalah video nya Bhikkhu ini (threadnya bro Kelana) itupun dia tidak berani membalas sy mungkin karena semua warga negara Myanmar dilarang untuk memberikan info apapun kepada pihak luar.
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #35 on: 26 June 2013, 11:31:19 PM »
kan udah dikasih link, tinggal join kok.. ;D

 :jempol: Berarti kemarin lulus ga nyontek....asli !
I'm an ordinary human only

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #36 on: 26 June 2013, 11:33:15 PM »
:)) :))
Saya selalu komunikasi dengan beliau tiap hari kok, karena group kami sekelas masih mencoba untuk tetap menjalin komunikasi terus, dari tadi siang selalu saya translate ke beliau, setiap tanggapan saya beri link nya dan terjemahan nya, sehingga beliau bisa baca tinggal klik dari link kemudian baca isi komen yang sudah sy copykan bilingual (Indonesia dan Inggrisnya). Tapi ya itu, beliau khan orang sana dan tinggal disana, dulu sewaktu saya tanyakan ke beliau masalah video nya Bhikkhu ini (threadnya bro Kelana) itupun dia tidak berani membalas sy mungkin karena semua warga negara Myanmar dilarang untuk memberikan info apapun kepada pihak luar.
wah, kalo gitu mah repot sis...
DC kan ada google translatenya, kenapa ga pakai itu saja... ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #37 on: 26 June 2013, 11:38:31 PM »
wah, kalo gitu mah repot sis...
DC kan ada google translatenya, kenapa ga pakai itu saja... ;D
Kadang mbah google agak lelet, kalo baca tulisan yang tidak baku mana mungkin dia bisa translate ?
coba deh kalo sy nulis spt ini mau ditranslate pake bhs inggris gimana ? (***bisa bayangkan yang keluar seperti apa, pasti kacau semua  ;D )
I'm an ordinary human only

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #38 on: 26 June 2013, 11:39:46 PM »
Kadang mbah google agak lelet, kalo baca tulisan yang tidak baku mana mungkin dia bisa translate ?
coba deh kalo sy nulis spt ini mau ditranslate pake bhs inggris gimana ? (***bisa bayangkan yang keluar seperti apa, pasti kacau semua  ;D )
iya juga  :))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #39 on: 26 June 2013, 11:41:15 PM »
kalau begitu minta tolong mod untuk pindah ke board member only saja yah...

Trus dia ga bisa baca donk, pan dia belum member...?  :( :(
I'm an ordinary human only

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #40 on: 26 June 2013, 11:44:19 PM »
Trus dia ga bisa baca donk, pan dia belum member...?  :( :(
sementara disini aja dulu dehh ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #41 on: 26 June 2013, 11:48:00 PM »
kalau begitu minta tolong mod untuk pindah ke board member only saja yah...
Trus dia ga bisa baca donk, pan dia belum member...?
sementara disini aja dulu dehh ;D

 :jempol:
« Last Edit: 26 June 2013, 11:51:25 PM by Shasika »
I'm an ordinary human only

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #42 on: 27 June 2013, 12:16:22 AM »
Sudah di PM

Gw minta juga donk  ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #43 on: 27 June 2013, 12:26:43 AM »
Gw minta juga donk  ;D

sudah tuh tinggal, di harapkan tiada komentar tentang artikel sebelum 2 july 2013, seperti meng quote artikel dll.
« Last Edit: 27 June 2013, 12:31:05 AM by kullatiro »

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #44 on: 27 June 2013, 12:32:26 AM »
Begitukah bro ? masak sih ? sayang sekali saya belum bisa baca (***masih menunggu PM dari bro kelana)
atau bro Diamond/Kullatiro bersedia share, PM pls...thx b4.

Saya belum di PM, bagi donk bro Diamond/Kullatiro.... ;D
I'm an ordinary human only

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #45 on: 27 June 2013, 12:33:48 AM »
Saya belum di PM, bagi donk bro Diamond/Kullatiro.... ;D

sudah ya

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #46 on: 27 June 2013, 12:36:29 AM »
I'm an ordinary human only

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
1 july 2013 time magazine cover in usa teritory
« Reply #47 on: 27 June 2013, 08:55:18 AM »


ini adalah cover magazine edisi yang sama tapi usa edition bila cover bhikku wirathu tidak bisa di terima di usa kenapa kita harus menerima cover bhikku wirathu untuk seluruh bagian dunia, terang terang time magazine melakukan diskriminasi.

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #48 on: 27 June 2013, 09:05:03 AM »

ini adalah cover magazine edisi yang sama tapi usa edition bila cover bhikku wirathu tidak bisa di terima di usa kenapa kita harus menerima cover bhikku wirathu untuk seluruh bagian dunia, terang terang time magazine melakukan diskriminasi.

saya lagi males post gambar,
tapi memang cover time di us, setiap edisi berbeda dengan cover time di eropa, asia, south pacific.
Di google search aja: "time cover picture comparison" dan klik image

di eropa, asia, south pacific.
time selalu pake cover yg berat2,
seperti terorrist, bomb, dll
tapi di cover untuk USA,
covernya temanya ringan2
seperti understanding pain, anxiety

malah netter di USA sendiri
mengolok2 bahwa masyarakat USA
dibodohi2 oleh medianya sendiri.
karena di USA sengaja "diringankan" isi beritanya
« Last Edit: 27 June 2013, 09:11:04 AM by bluppy »

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 1 july 2013 time magazine cover in usa teritory
« Reply #49 on: 28 June 2013, 10:37:18 PM »


ini adalah cover magazine edisi yang sama tapi usa edition bila cover bhikku wirathu tidak bisa di terima di usa kenapa kita harus menerima cover bhikku wirathu untuk seluruh bagian dunia, terang terang time magazine melakukan diskriminasi.

Berarti dia sengaja donk melakukan ini. Nampak sekali dia tidak berani untuk USA, padahal yang merupakan negara demokrasi, kebebasan pers pun diberikan sepenuhnya, jadi ada apa ya mereka tidak berani ? Makasih ya Bro diamond.  :jempol:
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #50 on: 28 June 2013, 10:38:51 PM »
saya lagi males post gambar,
tapi memang cover time di us, setiap edisi berbeda dengan cover time di eropa, asia, south pacific.
Di google search aja: "time cover picture comparison" dan klik image

di eropa, asia, south pacific.
time selalu pake cover yg berat2,
seperti terorrist, bomb, dll
tapi di cover untuk USA,
covernya temanya ringan2
seperti understanding pain, anxiety

malah netter di USA sendiri
mengolok2 bahwa masyarakat USA
dibodohi2 oleh medianya sendiri.
karena di USA sengaja "diringankan" isi beritanya

kalo menurut sis Bluppy gimana ?
Adakah sesuatu dibalik nya? jelas2 negara USA memberikan kebebasan sepenuhnya kepada pers, kok malah ga berani ?
I'm an ordinary human only

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #51 on: 29 June 2013, 08:57:28 AM »
kalo menurut sis Bluppy gimana ?
Adakah sesuatu dibalik nya? jelas2 negara USA memberikan kebebasan sepenuhnya kepada pers, kok malah ga berani ?

media bukannya ngk berani...
tapi mencari omzet terbesar dari pasar masing2
jika masyarakat usa males membeli majalah dengan cover berat2 seperti perang
yag diganti cover nya jadi hal yg ringan2, agar banyak yg mau beli.

isi majalahnya seperti nya tetep sama.
sama2 ada
1. Iran on the inside
2. Buddhist terror
3. Veterans and service (khususnya veteran usa)

jadi untuk perhatian dunia, jelas buddhist terror adalah
judul yg lebih menggigit, kemungkinan dibeli lebih besar
dan artikel ttg "veteran and service" hanya ttg usa saja
jadi masyarakat dunia mungkin lebih tidak tertarik
dan berita ttg iran sudah sering ada, jadi sudah banyak yg bosen
kalo berita terror+buddhist, jarang ada topik ini, jadi inilah yg dipilih jadi cover

untuk konsumen usa, yg ttg "veteran and service"
mungkin lebih banyak masyarakat usa yg berminat beli,
karena "stereotype"nya, masyarakat usa lebih peduli ttg hal2 usa aja
dan ngk begitu peduli hal2 yg terjadi di negara2 di luar usa
« Last Edit: 29 June 2013, 08:59:11 AM by bluppy »

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #52 on: 29 June 2013, 10:20:54 AM »
minta izin dari TS
untuk membahas bahwa kerusuhan myanmar
sebabnya adalah kepentingan politik, bukan karena agama dan ras

==========================================

88 Generation Students Group – 88 Generation Students leaders called the riots "acts of terrorism" and acts that have "nothing to do with Islam, Buddhism, nor any other religion.

Some local analysts believe the riots and conflict were instigated by the military, with the aim to embarrass Aung San Suu Kyi during her European tour, to reassert their own authority, or to divert attention from other conflicts involving ethnic minorities across the country

=============================================
untuk mengerti kondisi myanmar, perlu mengerti sejarah junta militer
Puncak kekuasaan myanmar ada di tangan junta militer.
sedikit sejarah ttg pemimpin junta militer
setelah kemerdekaan,  Union of Burma 1948–1962, Pemimpin saat itu : U Nu
Tahun 1962, Jenderal Ne Win melakukan coup dan menangkap U Nu,
dan mulailah sejarah junta militer

tahun 1962
1. Ne Win (14 May 1910 – 5 December 2002)
March 1962 : melakukan kudeta, mengambil ahli kekuasaan negara
sensor terhadap pers, politik tertutup dari dunia luar
July 1962 : demonstrasi mahasiswa, pemrotes ditembaki dan membom sebagian Rangoon University
1963 : menyatakan mata uang  kyat 50 dan kyat 100 tidak berlaku lagi. Seluruh tabungan masyarakat seumur hidup hangus dalam semalam
1963 : seluruh perusahaan swasta, pabrik, tambang disita dan menjadi milik pemerintah.
1967 : Latha Secondary School dibakar, dan murid2 terbakar hidup.
Ada peraturan anti etnis chinese dengan dilarang bersekolah tinggi, mendapat kependudukan warga negara, berdagang dll
1974 : demonstrasi buruh. demonstran ditembaki
1988 : pihak lain melakukan kudeta terhadap Ne Win

tahun 1988
2. Saw Maung (December 1928 – 24 July 1997)
1988 : kudeta, mengambil ahli kekuasaan negara
1990 : pemilu bebas pertama, Saw Maung berjanji mengembalikan kekuasaan tertinggi terhadap pemenang pemilu, dan mengembalikan militer ke barak mereka.
Aung San Suu Kyi menang pemilu, tapi militer lain tidak setuju dengan Saw Meung dan menolak perintahnya untuk mengembalikan kekuasaan kepada pemenang pemilu.
April 1992: Saw Maung mengundurkan diri. Ia dibius, disekap dan diisolasi dalam kudeta diam2 oleh militer lainnya.

tahun 1992
3. Than Shwe (2 February 1933-)
1963 : mendukung penyitaan semua perusahaan swasta
april 1992 : Than Shwe mengambil alih kekuasaan
mensensor press dan tekanan politik terhadap Aung San Suu Kyi dengan tahanan rumah
2004: menjatuhkan dan menangkap perdana menteri Khin Nyunt
2007 : demonstrasi bhikkhu, ditembaki dan dipenjara
2011 : mengundurkan diri, dan mengusung calon pilihannya menjadi presiden baru, Thein Sein
kemungkinan besar masih memegang kontrol di belakang layar

tahun 2011
4. Thein Sein (20 April 1945-)
2007: dipilih oleh junta militer untuk menggantikan perdana menteri saat itu, Soe Win
2008 : bencana alam besar di myanmar, tapi menolak relawan asing untuk masuk Myanmar
2011: didukung oleh junta militer, dan menang pemilu dengan 91% suara
aug 2011: termasuk moderat, dan bersedia bertemu dengan Aung San Suu Kyi
melakukan berbagai reformasi dalam sensor media, ekonomi, politik luar negeri dll
2012 : mengusulkan etnis rohinga "ditempatkan ulang" di luar myanmar, usulan ditolak oleh PBB
sept 2012 Bhikkhu Wirathu led a rally of monks in Mandalay in September, 2012 to promote President Thein Sein's controversial plan to send Bengalis to a third country.
Ada pihak yang mengatakan Bhikkhu Wirathu dikambing hitam kan dalam kerusuhan ini, atau menjadi alat politik? tetapi Bhikkhu Wirathu dari pidato2 nya mendukung usulan presiden Thein Sein. “Taking care of our religion and race is more important than democracy,” says Wirathu. Saya penasaran apakah Bhikkhu Wirathu benar2 mengatakan kalimat ini? Kalimat ini sangat aneh, agama dan ras lebih penting dari demokrasi? Ini benar2 terdengar seperti kalimat provokasi politik. Sangat berharap anggota Sangha manapun tidak membawa2 agama ke ranah politik.

kerusuhan2 dimulai :
28 mei 2012
8 June 2012
oktober 2012
march 2013
may 2013: 1,400 Muslims took shelter in a Buddhist monastery while police and the army start patrolling the streets to restore order.

Jadi bukan peperangan antar Muslim-Buddhis, buktinya masih ada wihara Buddhist yang menampung korban Muslim. Dan ini harusnya berita yang juga diberi tahukan ke dunia.

Junta militer pada permukaan mengundurkan diri pada 2010. tahun 2011-2012 mulai reformasi, tetapi junta militer tetap memegang peranan di belakang layar, karena presiden adalah orang pilihan junta militer. 2011-2012 dan dunia mulai memberi dukungan pada myanmar. tapi pertengahan 2012, muncul kerusuhan2 di myanmar dan dunia mulai menarik kembali dukungannya. Pihak minoritas muslim mengalami kerugian, dalam korban jiwa dan harta. Pihak mayoritas buddhis mengalami kerugian, merusak nama baik agama dan merusak kestabilan ekonomi, semua masyarakat terkena imbas. Hanya junta militer yang mendapat keuntungan, negara tetap kacau dan menghalau dampak negara luar terhadap dunia. Selama dunia menarik bantuan terhadap mynamar karena kerusuhan2 ini, myanmar tetep politik tertutup dan tercekam ketakutan , sensor media, dan tidak bisa lepas dari cengkeraman junta militer

=======================================

Maaf jika ada info yg salah, atau salah intrepertasi dari saya
karena ini hanya tebakan dan spekulasi pribadi.  ^:)^

sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/2012_Rakhine_State_riots
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Post-independence_Burma,_1948%E2%80%931962
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Ne_Win
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Saw_Maung
5. http://en.wikipedia.org/wiki/Than_Shwe
6. http://en.wikipedia.org/wiki/Thein_Sein
7. http://en.wikipedia.org/wiki/Ashin_Wirathu
8. artikel majalah time
« Last Edit: 29 June 2013, 10:32:13 AM by bluppy »

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #53 on: 29 June 2013, 01:54:27 PM »
media bukannya ngk berani...
tapi mencari omzet terbesar dari pasar masing2
jika masyarakat usa males membeli majalah dengan cover berat2 seperti perang
yag diganti cover nya jadi hal yg ringan2, agar banyak yg mau beli.

isi majalahnya seperti nya tetep sama.
sama2 ada
1. Iran on the inside
2. Buddhist terror
3. Veterans and service (khususnya veteran usa)

jadi untuk perhatian dunia, jelas buddhist terror adalah
judul yg lebih menggigit, kemungkinan dibeli lebih besar
dan artikel ttg "veteran and service" hanya ttg usa saja
jadi masyarakat dunia mungkin lebih tidak tertarik
dan berita ttg iran sudah sering ada, jadi sudah banyak yg bosen
kalo berita terror+buddhist, jarang ada topik ini, jadi inilah yg dipilih jadi cover

untuk konsumen usa, yg ttg "veteran and service"
mungkin lebih banyak masyarakat usa yg berminat beli,
karena "stereotype"nya, masyarakat usa lebih peduli ttg hal2 usa aja
dan ngk begitu peduli hal2 yg terjadi di negara2 di luar usa
Memang ironis sekali kalo mereka saja tidak menjual yang sama utk USA, karena masyarakat sana lebih memilih itu urusan loe, ngapain repot ? Tetapi membuat dunia merah telinganya ketika membuat cover yang kontroversi ini, saya mah juga males mikirin politik, apalg ini hny untuk meningkatkan penjualan saja, sayang sekali Buddhist dijadikan sasarannya.
Makasih sekali sis atas partisipasinya di thread ini.
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #54 on: 29 June 2013, 02:03:55 PM »
minta izin dari TS
untuk membahas bahwa kerusuhan myanmar
sebabnya adalah kepentingan politik, bukan karena agama dan ras

==========================================

88 Generation Students Group – 88 Generation Students leaders called the riots "acts of terrorism" and acts that have "nothing to do with Islam, Buddhism, nor any other religion.

Some local analysts believe the riots and conflict were instigated by the military, with the aim to embarrass Aung San Suu Kyi during her European tour, to reassert their own authority, or to divert attention from other conflicts involving ethnic minorities across the country

=============================================
untuk mengerti kondisi myanmar, perlu mengerti sejarah junta militer
Puncak kekuasaan myanmar ada di tangan junta militer.
sedikit sejarah ttg pemimpin junta militer
setelah kemerdekaan,  Union of Burma 1948–1962, Pemimpin saat itu : U Nu
Tahun 1962, Jenderal Ne Win melakukan coup dan menangkap U Nu,
dan mulailah sejarah junta militer

tahun 1962
1. Ne Win (14 May 1910 – 5 December 2002)
March 1962 : melakukan kudeta, mengambil ahli kekuasaan negara
sensor terhadap pers, politik tertutup dari dunia luar
July 1962 : demonstrasi mahasiswa, pemrotes ditembaki dan membom sebagian Rangoon University
1963 : menyatakan mata uang  kyat 50 dan kyat 100 tidak berlaku lagi. Seluruh tabungan masyarakat seumur hidup hangus dalam semalam
1963 : seluruh perusahaan swasta, pabrik, tambang disita dan menjadi milik pemerintah.
1967 : Latha Secondary School dibakar, dan murid2 terbakar hidup.
Ada peraturan anti etnis chinese dengan dilarang bersekolah tinggi, mendapat kependudukan warga negara, berdagang dll
1974 : demonstrasi buruh. demonstran ditembaki
1988 : pihak lain melakukan kudeta terhadap Ne Win

tahun 1988
2. Saw Maung (December 1928 – 24 July 1997)
1988 : kudeta, mengambil ahli kekuasaan negara
1990 : pemilu bebas pertama, Saw Maung berjanji mengembalikan kekuasaan tertinggi terhadap pemenang pemilu, dan mengembalikan militer ke barak mereka.
Aung San Suu Kyi menang pemilu, tapi militer lain tidak setuju dengan Saw Meung dan menolak perintahnya untuk mengembalikan kekuasaan kepada pemenang pemilu.
April 1992: Saw Maung mengundurkan diri. Ia dibius, disekap dan diisolasi dalam kudeta diam2 oleh militer lainnya.

tahun 1992
3. Than Shwe (2 February 1933-)
1963 : mendukung penyitaan semua perusahaan swasta
april 1992 : Than Shwe mengambil alih kekuasaan
mensensor press dan tekanan politik terhadap Aung San Suu Kyi dengan tahanan rumah
2004: menjatuhkan dan menangkap perdana menteri Khin Nyunt
2007 : demonstrasi bhikkhu, ditembaki dan dipenjara
2011 : mengundurkan diri, dan mengusung calon pilihannya menjadi presiden baru, Thein Sein
kemungkinan besar masih memegang kontrol di belakang layar

tahun 2011
4. Thein Sein (20 April 1945-)
2007: dipilih oleh junta militer untuk menggantikan perdana menteri saat itu, Soe Win
2008 : bencana alam besar di myanmar, tapi menolak relawan asing untuk masuk Myanmar
2011: didukung oleh junta militer, dan menang pemilu dengan 91% suara
aug 2011: termasuk moderat, dan bersedia bertemu dengan Aung San Suu Kyi
melakukan berbagai reformasi dalam sensor media, ekonomi, politik luar negeri dll
2012 : mengusulkan etnis rohinga "ditempatkan ulang" di luar myanmar, usulan ditolak oleh PBB
sept 2012 Bhikkhu Wirathu led a rally of monks in Mandalay in September, 2012 to promote President Thein Sein's controversial plan to send Bengalis to a third country.
Ada pihak yang mengatakan Bhikkhu Wirathu dikambing hitam kan dalam kerusuhan ini, atau menjadi alat politik? tetapi Bhikkhu Wirathu dari pidato2 nya mendukung usulan presiden Thein Sein. “Taking care of our religion and race is more important than democracy,” says Wirathu. Saya penasaran apakah Bhikkhu Wirathu benar2 mengatakan kalimat ini? Kalimat ini sangat aneh, agama dan ras lebih penting dari demokrasi? Ini benar2 terdengar seperti kalimat provokasi politik. Sangat berharap anggota Sangha manapun tidak membawa2 agama ke ranah politik.

kerusuhan2 dimulai :
28 mei 2012
8 June 2012
oktober 2012
march 2013
may 2013: 1,400 Muslims took shelter in a Buddhist monastery while police and the army start patrolling the streets to restore order.

Jadi bukan peperangan antar Muslim-Buddhis, buktinya masih ada wihara Buddhist yang menampung korban Muslim. Dan ini harusnya berita yang juga diberi tahukan ke dunia.

Junta militer pada permukaan mengundurkan diri pada 2010. tahun 2011-2012 mulai reformasi, tetapi junta militer tetap memegang peranan di belakang layar, karena presiden adalah orang pilihan junta militer. 2011-2012 dan dunia mulai memberi dukungan pada myanmar. tapi pertengahan 2012, muncul kerusuhan2 di myanmar dan dunia mulai menarik kembali dukungannya. Pihak minoritas muslim mengalami kerugian, dalam korban jiwa dan harta. Pihak mayoritas buddhis mengalami kerugian, merusak nama baik agama dan merusak kestabilan ekonomi, semua masyarakat terkena imbas. Hanya junta militer yang mendapat keuntungan, negara tetap kacau dan menghalau dampak negara luar terhadap dunia. Selama dunia menarik bantuan terhadap mynamar karena kerusuhan2 ini, myanmar tetep politik tertutup dan tercekam ketakutan , sensor media, dan tidak bisa lepas dari cengkeraman junta militer

=======================================

Maaf jika ada info yg salah, atau salah intrepertasi dari saya
karena ini hanya tebakan dan spekulasi pribadi.  ^:)^

sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/2012_Rakhine_State_riots
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Post-independence_Burma,_1948%E2%80%931962
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Ne_Win
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Saw_Maung
5. http://en.wikipedia.org/wiki/Than_Shwe
6. http://en.wikipedia.org/wiki/Thein_Sein
7. http://en.wikipedia.org/wiki/Ashin_Wirathu
8. artikel majalah time
Mari sis silahkan saya juga senang sekali dengan partisipasi sis  :jempol:
Infonya sangat informatif, membaca postingan sis saya mendptkan info detil dan tentu nya ini juga dibaca member yang lain, saya pun tidak terlibat urusan politik, jadi thread ini hanya menyampaikan info saja. Bila dibaca info dari anda ini nampak sekali ini mirip dengan jaman ORBA kita, untung kita telah melewatkan masa suram ini, semoga Myanmar dapat segera terbebaskan. Saya salut sekali dengan pengorbanan Aung Syuu Kie, dia jadi tahanan rumah oleh negaranya, berpisah dengan anaknya yang masih berumur 8 thn ketika itu, hingga suaminya sakit kanker dan meninggal sampai akhirnya anaknya menjadi seorang senator barulah beliau bisa bertemu dan memeluk anaknya lagi (berpisah 33 thn lamanya) tapi tidak untuk suami tercintanya yang telah pergi selamanya. Politik memang kejam, sama dengan kita dikala ORBA, orang bisa hilang dalam semalam bila sedikit saja vokal, tentu dijemput "berseragam militer" dan hilang ditelan bumi.
I'm an ordinary human only

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #55 on: 29 June 2013, 03:12:38 PM »
btw at sis shasiska,

jika berkoresponden dgn orang di myanmar
gossipnya sih email diamati oleh pemerintah
jadi keyword seperti : junta, Than Shwe, Aung San Suu Kyi, dll
sebaiknya jangan ditulis kata2 itu...
karena takutnya menyusahkan penerima email yg sedang berada di myanmar

 _/\_
« Last Edit: 29 June 2013, 03:14:31 PM by bluppy »

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Salah satu pertanyaan yg agak menggelitik hati saya adalah :


Jika Aungsan Suu Kyi tidak menikah dengan WN Inggris, apakah perjuangannya akan mendapat liputan media, dan dukungan dari hampir seluruh negara Eropa dan Amerika?


Jika tetap mendapat liputan yg sama dan dukungan yang sama dari negara Eropa dan Amerka,  maka bisa kita anggap bahwa media maupun negara Eropa dan Amerika, memang betul membela demokrasi.


Tetapi jika tidak mendapat liputan, dan dilupakan sampai menjadi tua dalam tahanan rumah; maka kita bisa beranggapan bahwa ada "vested interest" dari media dan negara Eropa dan Amerika.

Perlu diketahui bahwa Myanmar adalah satu satunya negara di Asia yg masih memiliki sumber kekayaan alam yg relatif utuh belum terjamah oleh logging, pertambangan maupun exploitasi alam secara berlebihan;  - dan kondisi ini membuat air liur pengusaha menetes melihatnya -.


Memang kita tidak bisa membalik jarum jam sejarah dan mengubahnya, sekarang yg menjadi lambang kebebasan dan demokrasi adalah Ms. Aungsan Suu Kyi.


Marilah kita lihat,  kelak sejarah akan membuktikan, kebebasan politik, kebebasah usaha (kapitalisme) memberikan kebahagiaan yang lebih besar bagi rakyat Myanmar atau sebaliknya, menimbulkan jurang kaya dan miskin yang berlebihan, menimbulkan iri hati diantara rakyat maupun kelompok etnis yg ada; dan buntutnya menimbulkan ketidak puasan dan lenyapnya kebahagiaan.



Semoga rakyat Myanmar tetap berpegang teguh pada Buddha Dhamma dan lebih mengutamakan kedamaian dan kebahagiaan batin daripada kekayaan.





« Last Edit: 29 June 2013, 06:20:22 PM by Mokau Kaucu »
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #57 on: 29 June 2013, 07:57:20 PM »
btw at sis shasiska,

jika berkoresponden dgn orang di myanmar
gossipnya sih email diamati oleh pemerintah
jadi keyword seperti : junta, Than Shwe, Aung San Suu Kyi, dll
sebaiknya jangan ditulis kata2 itu...
karena takutnya menyusahkan penerima email yg sedang berada di myanmar

 _/\_

IYA sis Bluppy anda benar sekali, maka dari itu dulu saya tanya tentang video yang dari thread nya bro Kelana dia juga ga berani jawab. Anda benar sis.
 _/\_
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Salah satu pertanyaan yg agak menggelitik hati saya adalah :

Jika Aungsan Suu Kyi tidak menikah dengan WN Inggris, apakah perjuangannya akan mendapat liputan media, dan dukungan dari hampir seluruh negara Eropa dan Amerika?

Jika tetap mendapat liputan yg sama dan dukungan yang sama dari negara Eropa dan Amerka,  maka bisa kita anggap bahwa media maupun negara Eropa dan Amerika, memang betul membela demokrasi.

Tetapi jika tidak mendapat liputan, dan dilupakan sampai menjadi tua dalam tahanan rumah; maka kita bisa beranggapan bahwa ada "vested interest" dari media dan negara Eropa dan Amerika.

Perlu diketahui bahwa Myanmar adalah satu satunya negara di Asia yg masih memiliki sumber kekayaan alam yg relatif utuh belum terjamah oleh logging, pertambangan maupun exploitasi alam secara berlebihan;  - dan kondisi ini membuat air liur pengusaha menetes melihatnya -.

Memang kita tidak bisa membalik jarum jam sejarah dan mengubahnya, sekarang yg menjadi lambang kebebasan dan demokrasi adalah Ms. Aungsan Suu Kyi.

Marilah kita lihat,  kelak sejarah akan membuktikan, kebebasan politik, kebebasah usaha (kapitalisme) memberikan kebahagiaan yang lebih besar bagi rakyat Myanmar atau sebaliknya, menimbulkan jurang kaya dan miskin yang berlebihan, menimbulkan iri hati diantara rakyat maupun kelompok etnis yg ada; dan buntutnya menimbulkan ketidak puasan dan lenyapnya kebahagiaan.

Semoga rakyat Myanmar tetap berpegang teguh pada Buddha Dhamma dan lebih mengutamakan kedamaian dan kebahagiaan batin daripada kekayaan.
Anda benar sekali bro Dtgvajra, semoga Myanmar tetap dapat damai tentram.  :jempol:
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #59 on: 02 July 2013, 12:31:40 PM »
hari ini udah tgl.2 apakah thread ini akan dilanjutkan ?
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Dititipin link boycott
« Reply #60 on: 26 July 2013, 04:16:46 PM »
I wrote here to U bro, but until now U still keep silent, I tried many times to invite U come here, unfortunately U R as a silent reader only, I don't know why u do like that ? Here U can express everything freely, pls don't feel hesitate to come this forum  ;D

Eventhough U come here silently, I can recognised U, Ur face always come to the box of member of Fb's Dhammacitta members.

anyway, pls U come to this forum brother.
 _/\_
I'm an ordinary human only