//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bom meledak di pondok pesantren  (Read 2542 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Bom meledak di pondok pesantren
« on: 13 July 2011, 08:10:19 AM »
Apakah benar pondok pesantren adalah sarang teroris ?? banyak asumsi keluar, bahwa di pondok pesantren semangat jihad untuk menjadi seorang teroris di sebarkan/di bina/di pupuk/di organisir... hal ini jg diperkuat dengan ada nya bom yg meledak di pondok pesantren yg menewaskan santri di pondok pesantren, pertanyaan yg muncul, apakah pesantren di serang teroris yg mengatasnamakan jihad ? ato ada kecerobohan dr pihak calon teroris dalam menciptakan/belajar membuat bom ?


Bom Meledak di Pesantren Umar bin Khatab BIMA NTB

Masyarakat desa Sanolo Kecamatan Bolo Kab. Bima – Nusa Tenggara Barat   (NTB), kembali digegerkan adanya suara ledakan yang terjadi disekitar   lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab, di desa Sanolo   sekitar pukul 15.30 Wita, Senin (11/7/2011) .  Akibat ledakan tersebut, seorang santri bernama Suriyanto alias   Firdaus bin Abdullah (20), asal desa O’o kecamatan Dompu kabupaten Dompu   ini tewas ditempat akibat serpihan ledakan bom. Firdaus merupakan   penghuni pondok pesantren tersebut sekaligus sebagai pengurus.

Setelah  selesai dilakukan otopsi ,jenazah Firdauskemudian    diserahkan ke pihak keluarga pada pukul 17.30 WITA. “Jenazah diantar   petugas hingga ke perbatasan Dompu. Dengan kejadian tersebut hingga kini polisi belum bisa masuk ke   pondok pesantren karena dihalangi oleh penghuni pondok. Namun demikian   polisi telah mengepung lokasi pondok dengan mengerahkan sedikitnya 200   personil sambil menunggu perintah pimpinan untuk masuk ke lokasi.

Pihak polisi juga tetap waspada sehingga tidak gegabah masuk lokasi   karena dikhawatirkan masih ada bom rakitan lain di dalam pondok. Termasuk menteri agama turut menghimbau pengurus dan penghuni pondok   untk memberi akses masuk pada pihak keamanan terutama polisi untuk   melakukan penyelidikan terkait ledakan yang diduga bom tersebut.

Pesantren yang dihuni sekitar 49 santri dan pengurus pesantren   tersebut  dipimpin oleh Ustad Abrory . dalam kasus ini  Kepolisian lebih   memilih mengedepankan cara persuasif, yakni pembicaraan dengan pimpinan   pesantren yang ada di dalam ponpes. Sebenarnya polisi bisa saja merangsek masuk ke dalam pondok, tetapi   untuk menghindari jatuh korban yang lebih banyak. Berarti sampai   sekarang di dalam masih status quo. Polisi  tetap mengawasi lokasi dari   luar.

Sumber : http://marhenyantoz.wordpress.com/2011/07/12/bom-meledak-di-pesantren-umar-bin-khatab-bima-ntb/


200 Polisi Kepung Pesantren Umar Bin Khatab Bima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 24 jam setelah   ledakan bom Senin (11/7/2011) petang, petugas kepolisian belum juga bisa   masuk ke dalam lokasi ledakan bom, di Pondok Pesantren Umar bin Khatab,   Desa Sonolo, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).Hingga Selasa   (12/7/2011), pukul 22.00 WITA, sekitar 200 personil kepolisian gabungan   masih mengepung pesantren yang dihuni sekitar 49 santri dan pengurus   pesantren itu. Kepolisian lebih memilih mengedepankan cara persuasif,   yakni pembicaraan dengan pimpinan pesantren yang ada di dalam ponpes.

Langkah   ini diambil untuk menghindari jatuh korban jika kepolisian mengambil   langkah represif dengan memaksa masuk ke dalam pesantren. "Sampai   sekarang di dalam masih status quo. Kami tetap mengawasi lokasi dari   luar," ujar Kabid Humas Polda NTB, AKBP Sukarman Husen, kepada   Tribunnews.com, Selasa (12/7/2011) malam.

Alasan lain yang membuat   tidak dilakukan masuk paksa ke dalam area pesantren, karena ada   kekhawatiran penghuni pesantren masih memiliki bom lain dan digunakan   untuk menyerang petugas.
"Jelas, kami tidak underestimate   (meremehkan) hal itu. Memang ada perkiraan kami ke arah situ. Makanya   perlu kewaspadaan dan pengamanan tinggi. Karena kalau kita gempur, itu   bisa saja. Tapi, efek dominonya bisa banyak. Bisa jatuh korban juga,"   ujarnya.

Sukarman belum bisa memastikan, sampai kapan sikap   "bertahan" polisi ini akan diakhiri. "Belum tahu. Pokoknya, kita tetap   kedepankan cara-cara humanis dulu," imbuhnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/2011/07/12/200-polisi-kepung-pesantren-umar-bin-khatab-bima

« Last Edit: 13 July 2011, 08:12:17 AM by dato' tono »

Offline Ruenis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bom meledak di pondok pesantren
« Reply #1 on: 22 July 2011, 03:10:35 PM »
Thread yang sudah cukup lama juga ya,dan tak ada tanggapan.sebelumnya saya juga berpikir demikian,dan saya juga sudah melihat berbagai kejahatan sejenis dibelahan dunia,diberbagai negara,terorisme berkembang pesat diboncengi paham sebuah agama,namun berapa pun teroris yang ada,intinya tak semua pesantren mengajarkan terorisme,walaupun ada namun tak semua,walaupun banyak namun tak seluruhnya.

mari kita basmi terorisme dengan moralitas dan kebajikan akan dapat dicontoh oleh semua termasuk teroris
Thousands of candles can be lighted from a single candle,
and the life of the candle will not be shortened.
Happiness never decreases by being shared.

Buddha

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Bom meledak di pondok pesantren
« Reply #2 on: 22 July 2011, 03:47:46 PM »

mari kita basmi terorisme dengan moralitas dan kebajikan akan dapat dicontoh oleh semua termasuk teroris

agak susah juga, apalagi kita tidak berhubungan langsung dengan pihak yang bersangkutan.
lagipula mereka bertindak seperti itu tidak berdasarkan contoh, tapi berdasar $
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Ruenis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bom meledak di pondok pesantren
« Reply #3 on: 22 July 2011, 04:14:51 PM »
agak susah juga, apalagi kita tidak berhubungan langsung dengan pihak yang bersangkutan.
lagipula mereka bertindak seperti itu tidak berdasarkan contoh, tapi berdasar $

Hahahahah tidak juga kok,sebodoh2nya sifat manusia,manusia tetap mendambakan sifat2 luhur,mungkin kita tak dapat menolong semuanya,yang penting kita berusaha dan tidak menjadi seperti mereka
Thousands of candles can be lighted from a single candle,
and the life of the candle will not be shortened.
Happiness never decreases by being shared.

Buddha

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bom meledak di pondok pesantren
« Reply #4 on: 08 September 2011, 10:36:37 AM »
Hahahahah tidak juga kok,sebodoh2nya sifat manusia,manusia tetap mendambakan sifat2 luhur,mungkin kita tak dapat menolong semuanya,yang penting kita berusaha dan tidak menjadi seperti mereka

mendambakan sifat luhur, tapi pada suatu ketika makna sifat luhur dikaburkan oleh dogma agama.
membunuh orang lain bukanlah sesuatu yang luhur, namun pembunuhan sering terjadi atas dasar agama.

 

anything