//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah mungkin menjalankan bisnis dengan tanpa musavada (berbohong / tidak jujur)?  (Read 87056 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
berita tidak seimbang,
berita yg mendongkrak penjualan koran....
berita yg ditutupin (contoh org berkuasa isteri satu lusin)...

dst dst.... menurut gw banyak deh bohongnya....

belum lagi bahan baku kertas datangnya dari mana ? import lagi ? nahhh

Itu bisnis redaksi korannya. Maksud saya, penjual koran di dekat lampu merah itu loh yang seharusnya tidak perlu musavada sama sekali.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
[realistis]dengan cara seperti itu akan banyak peluang yang hilang, akan kalah dalam persaingan. Seharusnya kamu sudah bisa beli villa baru, mobil baru jika kamu tidak terlalu idealis [/realisitis]

Kalo perlu istri baru, boong dikit sama istri pertama, wajar2 aja kok, kalo gak boong gak bisa punya istri baru.
yaa... gitu deh

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Quote
Kalo perlu istri baru, boong dikit sama istri pertama, wajar2 aja kok, kalo gak boong gak bisa punya istri baru.
<--- ajaran sesat nih hahahahaha jangan diikuti  :))
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Quote from: hatRed
hehe.. kondisi yang menyudutkan itu bagaimana pintar2 orang mencari jalan keluarnya, tidak perlu berbohong. berbohong adalah jalan termudah keluar dari kondisi sulit itu, tetapi sebenarnya tidak perlu berbohong, hanya saja jalannya lebih sulit

Semoga saja semua orang punya keterampilan dan situasi yang semudah itu. ^-^


Quote from: hatRed
Bila sang Buddha Gotama berpikir seperti itu, maka mungkin dia lebih baik mati daripada mencari jalan kebijaksanaan(Enligthment) dalam kondisi yang menyudutkannya

Apa hubungannya berbohong dengan Siddhattha Gotama mencari Pencerahan?


Quote from: hatRed
contoh lainnya, menyontek itu jalan termudah untuk lulus, sebenarnya jika saja dia mempersiapkan diri untuk hapal sebelum ujian bisa saja dia lulus. hanya saja menghapal itu lebih sulit daripada bikin contekan.

Kalau yang itu saya setuju.


Quote from: hatRed
point perubahan disini, sepertinya bro sekarang menyinggung pebisnisnya ;D bukan bisnisnya lagi.

Sesuai judulnya... Siapa yang menjalankan bisnis? Tentu saja pebisnis, bukan? ;D

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
<--- ajaran sesat nih hahahahaha jangan diikuti  :))

 :))
yaa... gitu deh

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Sesuai judulnya... Siapa yang menjalankan bisnis? Tentu saja pebisnis, bukan? ;D

Statement yg didiskusiin kan. "Tidak Mungkin Menjalankan Bisnis tanpa Musavada"

dan kalau tidak salah di awal2, bro menjudge semua Bisnis itu Tidak mungkin jalan tanpa Musavada

nah yg barusan tadi

saya tidak percaya ada pebisnis yang tidak pernah lagi berbohong.

itu tentang Pebisnisnya.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Quote from: hatRed
Statement yg didiskusiin kan. "Tidak Mungkin Menjalankan Bisnis tanpa Musavada"

dan kalau tidak salah di awal2, bro menjudge semua Bisnis itu Tidak mungkin jalan tanpa Musavada

Kalimat itu sudah saya klarifikasi ke Bro Harpuia. ;D Saya hanya memancing eksplosivitas di thread ini. Lagi pula, kalimat "tidak mungkin menjalankan bisnis tanpa musavada" sebenarnya tidak keliru. Kalau keliru, coba tunjuk tangan di sini siapa yang tidak pernah berbohong dalam bisnisnya?


Quote from: hatRed
nah yg barusan tadi

itu tentang Pebisnisnya.

Pebisnis adalah pelaku bisnis, orang yang menjalankan bisnisnya. Bagaimana bisnis bisa berjalan kalau tidak ada pelakunya? :D

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Kalimat itu sudah saya klarifikasi ke Bro Harpuia. ;D Saya hanya memancing eksplosivitas di thread ini. Lagi pula, kalimat "tidak mungkin menjalankan bisnis tanpa musavada" sebenarnya tidak keliru. Kalau keliru, coba tunjuk tangan di sini siapa yang tidak pernah berbohong dalam bisnisnya?


Ini sama aja dengan bilang,
Semua manusia pasti pernah bohong,
Ayo, tunjuk tangan siapa yang tidak pernah bohong (gak harus bisnis)
Kalo gitu tidak apa-apa kalo saya bohong.  :hammer:
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Ini sama aja dengan bilang,
Semua manusia pasti pernah bohong,
Ayo, tunjuk tangan siapa yang tidak pernah bohong (gak harus bisnis)
Kalo gitu tidak apa-apa kalo saya bohong.  :hammer:

;D Entah bagaimana dengan pengalaman orang lain. Saya sendiri, kerabat bahkan orang-orang yang saya kenal yang memiliki bisnis, pasti pernah setidaknya sekali berbohong --- meskipun hal sepele dan bukan untuk mengambil untung berupa uang. Saya tidak tahu bagaimana pengalaman hidup orang lain yang katanya bisa menjalankan bisnis dengan jujur 100%. Menurut saya itu agak mustahil.

Saat pertama kali terjun di dunia bisnis, saya sendiri kaget betapa kotornya sistem permainan di dunia ini. Saya idealis sekali, bahkan untuk hal-hal sepele. Lama-lama saya belajar bahwa hal-hal sepele itu tidak membawa manfaat jika dipertahankan. Sampai saat ini saya tidak pernah menipu pelanggan, menggelapkan uangnya, memasang perangkap agar pelanggan saya peras, dsb. Saya hanya tidak mau berkata jujur untuk hal-hal yang bersifat privasi dalam bisnis saya. Saya sebut itu sebagai kebohongan saya dalam berbisnis.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Kalau dengan disuruh customer menyediakan undervalue invoice bedanya gmn?
Sis bertanya sebagai pemilik atau pekerja?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Kalimat itu sudah saya klarifikasi ke Bro Harpuia. ;D Saya hanya memancing eksplosivitas di thread ini. Lagi pula, kalimat "tidak mungkin menjalankan bisnis tanpa musavada" sebenarnya tidak keliru. Kalau keliru, coba tunjuk tangan di sini siapa yang tidak pernah berbohong dalam bisnisnya?

mungkin awalnya mereka berbohong, tapi apakah mereka nanti bisa menghentikan kebohongan? ;D
atau paling tidak, mereka berusaha untuk mengurangi kebohongan? ;D

Quote
Pebisnis adalah pelaku bisnis, orang yang menjalankan bisnisnya. Bagaimana bisnis bisa berjalan kalau tidak ada pelakunya? :D

apakah para karyawan juga disebut sebagai pebisnis? ;D

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Quote from: bawel
mungkin awalnya mereka berbohong, tapi apakah mereka nanti bisa menghentikan kebohongan? ;D
atau paling tidak, mereka berusaha untuk mengurangi kebohongan? ;D

Pertanyaannya sama dengan Bro Forte. Memungkinkan untuk tidak berbohong, tapi tidak mungkin sampai mati (selama bisnisnya berjalan) dia tidak pernah berbohong dalam bisnisnya itu --- meskipun hal sepele.


Quote from: bawel
apakah para karyawan juga disebut sebagai pebisnis? ;D

Bukan. ;D

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
;D Entah bagaimana dengan pengalaman orang lain. Saya sendiri, kerabat bahkan orang-orang yang saya kenal yang memiliki bisnis, pasti pernah setidaknya sekali berbohong --- meskipun hal sepele dan bukan untuk mengambil untung berupa uang. Saya tidak tahu bagaimana pengalaman hidup orang lain yang katanya bisa menjalankan bisnis dengan jujur 100%. Menurut saya itu agak mustahil.

Saat pertama kali terjun di dunia bisnis, saya sendiri kaget betapa kotornya sistem permainan di dunia ini. Saya idealis sekali, bahkan untuk hal-hal sepele. Lama-lama saya belajar bahwa hal-hal sepele itu tidak membawa manfaat jika dipertahankan. Sampai saat ini saya tidak pernah menipu pelanggan, menggelapkan uangnya, memasang perangkap agar pelanggan saya peras, dsb. Saya hanya tidak mau berkata jujur untuk hal-hal yang bersifat privasi dalam bisnis saya. Saya sebut itu sebagai kebohongan saya dalam berbisnis.
Dan karena berlindung dengan realita maka kebohongan menjadi hal yang biasa dan juga bagus buat strategi seperti undervalue invoice yang anda sebutkan. Itu salah satu yang sebelumnya tidak diminta oleh pembeli malah ditawarkan sebagai servis yang perusahaan lain tidak berani lakukan.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
;D Entah bagaimana dengan pengalaman orang lain. Saya sendiri, kerabat bahkan orang-orang yang saya kenal yang memiliki bisnis, pasti pernah setidaknya sekali berbohong --- meskipun hal sepele dan bukan untuk mengambil untung berupa uang. Saya tidak tahu bagaimana pengalaman hidup orang lain yang katanya bisa menjalankan bisnis dengan jujur 100%. Menurut saya itu agak mustahil.

Saat pertama kali terjun di dunia bisnis, saya sendiri kaget betapa kotornya sistem permainan di dunia ini. Saya idealis sekali, bahkan untuk hal-hal sepele. Lama-lama saya belajar bahwa hal-hal sepele itu tidak membawa manfaat jika dipertahankan. Sampai saat ini saya tidak pernah menipu pelanggan, menggelapkan uangnya, memasang perangkap agar pelanggan saya peras, dsb. Saya hanya tidak mau berkata jujur untuk hal-hal yang bersifat privasi dalam bisnis saya. Saya sebut itu sebagai kebohongan saya dalam berbisnis.

Untuk hal2 yang privasi,
Cukup dengan katakan saya tidak bisa mengatakannya dengan anda.
Tidak perlu berbohong.

Sebagai contoh,
Pembeli: modalnya berapa koh?
Penjual: Ada deee......  ;D
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Dan karena berlindung dengan realita maka kebohongan menjadi hal yang biasa dan juga bagus buat strategi seperti undervalue invoice yang anda sebutkan. Itu salah satu yang sebelumnya tidak diminta oleh pembeli malah ditawarkan sebagai servis yang perusahaan lain tidak berani lakukan.

Jangan menuduh bahwa saya sengaja memberikan Undervalue Invoice untuk customer. Menurut saya itu sudah fitnah dalam skala kecil. ;D Kalau customer yang tidak minta Undervalue Invoice, ngapain saya tawarkan. Hanya menambah kerjaan.

 

anything