//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah mungkin menjalankan bisnis dengan tanpa musavada (berbohong / tidak jujur)?  (Read 86885 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
;D Kalau begitu definisi yang dipakai, yah banyak sekali yang tidak bohong.

saya bener2 tidak mengerti, sampe gemes ::)

yg contoh minggu depan kelar itu, dimanakah dia berbohong? :-?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Nah bicara mengenai tahu goreng, baru kemarin saya mengalaminya sendiri, hal ini berkaitan dengan komentar Bokap gue ttg tahu tersebut. Jujur atau gak jujur juga harus dilihat dari 2 sisi. Ceritanya saya membeli tahu goreng sumedang yang isi dalamnya sayur wortel,tauge de el el untuk keluarga makan di rumah. kebetulan bokap datang dari kampung. sewaktu bokap makan beliau bertanya dan berkomentar begini :Berapa harga tahu ini? lalu saya jawab "sekian pa" "kok sayurnya sedikit sekali"? wah gak jujur nih orang yang jualan, gak usah beli lagi tahu ini.

dalam hati saya membatin "menurut saya biasa biasa saja tuh" orang ini berjualan jujur kok banyak sayurnya da pas dengan harganya"

jadi menurut bro orang yang jualan jujur apa kaga ?? *bingung* hahaha  ;D



ini mengenai masalah kepantasan harga...


menurut i, walau toko sebelah ngejual tahu goreng cepek, pembeli yang sudah terlanjur beli rp sejuta tahu gorengnya dari saya, tidak berhak marah2 dan bilang saya boong. wong saya bilang sendiri harganya sejuta kok :whistle:
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
tergantung bisnisnya.. saya tidak bisa menggeneralisir..
tidak adil karena bisnis export yang katanya penuh suap semata, lalu menggeneralisir bisnis laundry, atau bisnis warteg, dll.
namun dari jawaban anda, berarti jelas bisa bukan tanpa musavada ?

Betul, pada bisnis-bisnis tertentu ada yang hampir mustahil. Bisnis laundry sepertinya bisa dengan catatan tidak membuat promo palsu. Bisnis warteg atau bisnis produksi sepertinya agak sulit menghindari musavada.

Bisnis jual koran menurut saya hampir tidak perlu musavada.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
saya bener2 tidak mengerti, sampe gemes ::)

yg contoh minggu depan kelar itu, dimanakah dia berbohong? :-?

Anggap contoh itu tukang software ini, ada masalah sendiri sampai minggu depan baru selesai, tapi alasannya bilang ada hal lain (bukan kesalahan diri sendiri). Lalu sampai minggu depan juga belum selesai. Kalau dalam kasus ini, tukang software ini berbohong gak? ::)
« Last Edit: 27 June 2011, 04:59:20 PM by upasaka »

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
makanya mungkin semua harus juga dilihat dari sudut pandang yang lain. tidak bisa dilihat dari satu sisi saja.

Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Betul, pada bisnis-bisnis tertentu ada yang hampir mustahil. Bisnis laundry sepertinya bisa dengan catatan tidak membuat promo palsu. Bisnis warteg atau bisnis produksi sepertinya agak sulit menghindari musavada.

Bisnis jual koran menurut saya hampir tidak perlu musavada.
jadi bisa bukan menjalankan bisnis tanpa musavada kalau ada niat untuk itu ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Quote
Jika kamu disuruh mengetik surat cinta oleh bos-mu  untuk selingkuhannya. Apakah dengan mengetik itu kamu jadi ikut berselingkuh?

haha jawaban yg mantap ...
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Ngayal dikit:

A start jualan kerajinan songket, buka toko online, tus berkembang sampe akhirnya mulai eksport dikit2 kain songket dan product turunannya ke luar negeri, pas diminta bikinin undervalue invoice, A yang soleha ini tidak mau berbohong, ga mau bikin, walhasil importir cari orang lain yang mau bantu. Akhirnya bisnis A meredup karena pelan2 ditinggalin customernya (yang mouth to mouth bilang A susah diajak kompromi).

A mutusin pindah bisnis, gantilah A jualan kerajinan rotan, buka toko online, tus berkembang sampe akhirnya mulai eksport dikit2 rotan dan product turunannya ke luar negeri, pas diminta bikinin undervalue invoice, A yang soleha ini tidak mau berbohong, ga mau bikin, walhasil importir cari orang lain yang mau bantu. Akhirnya bisnis A meredup karena pelan2 ditinggalin customernya (yang mouth to mouth bilang A susah diajak kompromi).

Kasihan juga sh si A ini... IMHO, gw akan berbohong (dan sadar bahwa itu salah), daripada gw teguh dengan resiko anak-istri gw harus nemenin gw start-up lagi...
Menghindar undervalue invoice, dengan solusi ngasihin diskon biar harga yg dibuat ga bo'ong = menipiskan margin yg udah tipis = harus cari makin banyak omset = bakal kemungkinan bo'ong lagi kalo ditanya "ente cuma jual songket ke ana kan?"


Pada contoh anda sendiri usaha si A dapat berkembang tanpa bohong, yang jadi masalah adalah pas melakukan penjualan eksport.
Yaa... nda usah eksport, toh usahanya udah berkembang, kembangin pasar lokal ae.
Dan apabila emang ada yang mau beli buat dieksport, jual aja ama trader tsb.
Gak perlu pusing ngurus pengiriman ke luar negri dan ngeboong,
Untung tetap dapat walaupun tidak sebesar apabila ngeboong.

Sekali lagi, intinya adalah LOBHA.
Lobha inilah yang mendorong seseorang (dalam kasus bisnis ini) untuk berbohong.
Apabila orang tersebut merasa cukup dengan yang ada, untuk apa melanggar prinsip dengan dalih agar bisa lebih kaya.
Toh dengan penghasilan yang ada sudah cukup. (seperti dalam contoh di atas yang dikatakan usahanya berkembang).

Buddha mengajarkan bahwa kebahagiaan dalam kehidupan perumah tangga adalah kekayaan yang didapat dengan bersih dan jujur.
Sebaliknya kekayaan yang didapat dengan jalan yang tidak bersih adalah kebalikannya, apabila tidak dalam kehidupan ini, tentunya dalam kehidupan yang lain.
Kebohongan undervalue invoice memang kelihatannya kebohongan kecil,
tapi ini adalah bagaikan menaruh bibit,
Yang apabila tanahnya subur bibit ini akan tumbuh besar.

Sekali lagi, sungguh ironi....... :|


yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
jadi bisa bukan menjalankan bisnis tanpa musavada kalau ada niat untuk itu ?

Memungkinkan, tapi tidak akan konstan. Setelah pebisnis itu pintar dan usahanya mantap, tidak menutup kemungkinan untuk berbohong lagi; meskipun sangat sepele.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Anggap contoh itu tukang software ini, ada masalah sendiri sampai minggu depan baru selesai, tapi alasannya bilang ada hal lain (bukan kesalahan diri sendiri). Lalu sampai minggu depan juga belum selesai. Kalau dalam kasus ini, tukang software ini berbohong gak? ::)

kalo itu jelas berbohong, pertama dia bilang masalahnya A, padahal masalahnya B
lalu dia bilang minggu depan kelar, tetapi belon kelar2...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
kalo itu jelas berbohong, pertama dia bilang masalahnya A, padahal masalahnya B
lalu dia bilang minggu depan kelar, tetapi belon kelar2...

Setiap orang pasti akan mendapat masalah yang menyudutkannya, entah dalam situasi apapun. Mungkin usaha bisnisnya tidak perlu semacam Undervalue Invoice. Tapi kondisi yang menyudutkan pasti akan terjadi suatu hari nanti, dan saya tidak percaya ada pebisnis yang tidak pernah lagi berbohong.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Jika kamu disuruh mengetik surat cinta oleh bos-mu  untuk selingkuhannya. Apakah dengan mengetik itu kamu jadi ikut berselingkuh?

Kalau dengan disuruh customer menyediakan undervalue invoice bedanya gmn?

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Quote
Sekali lagi, intinya adalah LOBHA.
Lobha inilah yang mendorong seseorang (dalam kasus bisnis ini) untuk berbohong.
Apabila orang tersebut merasa cukup dengan yang ada, untuk apa melanggar prinsip dengan dalih agar bisa lebih kaya.
Toh dengan penghasilan yang ada sudah cukup. (seperti dalam contoh di atas yang dikatakan usahanya berkembang).

Buddha mengajarkan bahwa kebahagiaan dalam kehidupan perumah tangga adalah kekayaan yang didapat dengan bersih dan jujur.
Sebaliknya kekayaan yang didapat dengan jalan yang tidak bersih adalah kebalikannya, apabila tidak dalam kehidupan ini, tentunya dalam kehidupan yang lain.
Kebohongan undervalue invoice memang kelihatannya kebohongan kecil,
tapi ini adalah bagaikan menaruh bibit,
Yang apabila tanahnya subur bibit ini akan tumbuh besar.

Sekali lagi, sungguh ironi.......

yah namanya juga manusia, udah banyak masih belum cukup, da sifat dasar manusia, itulah yang harus kita renungkan.

Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Quote
Bisnis jual koran menurut saya hampir tidak perlu musavada.

berita tidak seimbang,
berita yg mendongkrak penjualan koran....
berita yg ditutupin (contoh org berkuasa isteri satu lusin)...

dst dst.... menurut gw banyak deh bohongnya....

belum lagi bahan baku kertas datangnya dari mana ? import lagi ? nahhh
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Setiap orang pasti akan mendapat masalah yang menyudutkannya, entah dalam situasi apapun. Mungkin usaha bisnisnya tidak perlu semacam Undervalue Invoice. Tapi kondisi yang menyudutkan pasti akan terjadi suatu hari nanti, dan saya tidak percaya ada pebisnis yang tidak pernah lagi berbohong.

hehe.. kondisi yang menyudutkan itu bagaimana pintar2 orang mencari jalan keluarnya, tidak perlu berbohong. berbohong adalah jalan termudah keluar dari kondisi sulit itu, tetapi sebenarnya tidak perlu berbohong, hanya saja jalannya lebih sulit

Bila sang Buddha Gotama berpikir seperti itu, maka mungkin dia lebih baik mati daripada mencari jalan kebijaksanaan(Enligthment) dalam kondisi yang menyudutkannya

contoh lainnya, menyontek itu jalan termudah untuk lulus, sebenarnya jika saja dia mempersiapkan diri untuk hapal sebelum ujian bisa saja dia lulus. hanya saja menghapal itu lebih sulit daripada bikin contekan.

point perubahan disini, sepertinya bro sekarang menyinggung pebisnisnya ;D bukan bisnisnya lagi.
i'm just a mammal with troubled soul