//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dari BUDHA Hingga YESUS  (Read 221884 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #120 on: 30 September 2011, 11:34:32 AM »
Tergantung hujatannya, tapi apapun itu, hasilnya juga tidak akan abadi.

-------

BTW, quote ini menarik sekali:

Jujur, TIDAK ADA SATUPUN buku Krisitiani yang pernah membuat saya takut membacanya. Sampai saat ini pun, karena mayoritas komunitas saya adalah Nasrani, saya masih suka mampir ke toko buku rohani dan lihat-lihat kalau-kalau ada yang menarik. Terakhir yang saya lihat adalah pembahasan Harry Potter dari sudut Alkitab, yang sangat jelas terlihat maksanya, dan cukup menghibur. ;D Jadi saya pikir penulis tidak perlu berlebihan menempatkan dirinya sebagai 'teladan' bagi umat Buddhis.



Bro, kalo saya dengar interview penulis membuat buku tsb krn perkembangan Buddhisth yg pesat di Dunia Barat... Krn itu dia menulis buku tsb utk "membuka mata" orang barat terhadap Ajaran Buddha... bahwa ajaran Buddha tidak lebih baik daripada kristiani dlm menjawab persoalan hidup manusia.....hehehe....

cuma dia menulis menurut persepsi dia....dimana ada 5 perintah Buddha.... dan hukum karma yg membinggungkan katanya orang membunuh ayam akan terlahir jadi ayam .. kalo bunuh apa akan terlahir apa... kalo gitu saya mau kaya,  apakah yg harus saya bunuh.... kalo menurut saya ini adalah logika yg sudah sgt error...hehe

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #121 on: 30 September 2011, 11:36:21 AM »
Quote
Jadi, jika umat Buddha bangga dengan hal-hal kebajikan, itu sangat baik. Namun jangan menyombongkan diri seakan2-akan itulah keunikan ajaran Buddha. Kita tidak banyak menemukan hal-hal( berbuat kebajikan bagi masyarakat ) demikian sebelum masuk ditahun 1970, dimana aliran Buddha Tzu Chi baru mulai melakukan hal-hal itu yang juga belajar dari pastor2 Khatolik.

Kebajikan bisa dilakukan oleh siapapun, tidak tergantung oleh agamanya. Orang atheis pun bisa.

Ya, memang benar bahwa salah satu hal yang mendorong berdirinya Tzu Chi adalah saat Master Cheng Yen berbincang dengan tiga orang pastor suster ka****k. Salah satu inspirasinya memang dari sana.

Terlepas dari agama, semua orang yang baik akan meniru perilaku yang dirasanya baik. Atheis-yang-baik pun akan melakukannya.

Jangan sedikit-sedikit mengkotak-kotakkan berdasarkan agama, bro. Kebaikan itu universal. Kalau fakta ini masih tetap ingin anda lihat dari sisi agama, silakan. Dan seandainya anda ingin berbangga karena suster-ka****k lah yang memberi inspirasi, ya wajar, silahkan.
______________________

Semoga anda pun demikian, melihat sisi yang baik di sekeliling anda, dari orang atheis, dari buddhis, dari muslim. Terinspirasilah, tirulah. Bukankah itu lebih baik daripada mencari-cari apa yang menurut anda salah?

Sekarang coba dengan jujur mengakui "kacamata" anda. IMHO, anda menggunakan "kacamata" yang dirancang khusus untuk mencari kesalahan agama lain (mungkin khususnya buddhism?). Maka kemanapun anda melihat, mencari, dan berpikir, anda selalu menjurus ke kesalahan demi kesalahan.

Sekarang coba longgarkan sedikit cengkeraman anda tentang agama. Kalau anda merasa ada sesuatu yang "aneh" dalam ajaran Buddhism, bertanyalah dengan pikiran terbuka. Dan yang terpenting, jawaban yang anda terima belum tentu benar. Dan jika anda tetap menggunakan "kacamata" yang sama, anda akan membenarkan apa yang salah tersebut. Karena anda memang ingin seperti itu, dan anda hanya mempercayai apa yang sebelumnya telah anda percayai.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #122 on: 30 September 2011, 11:42:32 AM »
Jika Anda berminat memahami anatta secara mendalam anda  bisa mencari artikel artikel tentang anatta di website. Untuk memahami anatta lebih mendalam anda juga harus memahami proses tumimbal lahir seseorang.

Tetapi jika anda tidak ingin terlibat secara teknis dan hanya ingin memahami dan mengambil manfaatnya sekarang dalam kehidupan ini juga mungkin penjelasan saya yg sederhana ini dapat membantu memahami ajaran anatta . Setelah memahami dan mendapatkan manfaatnya anda bisa mempelajari lebih dalam lagi dari ajaran anatta.


Secara sederhana ajaran anatta seperti ini
Ketika anda dikritik atau dihina teman sekantor anda karena adanya ego yang kuat maka anda tidak bisa menerimanya. Anda merasa marah dan kesal. Dada anda menjadi sesak dan darah menuju ke kepala anda. Dan kebetulan yang menghina anda adalah atasan anda sehingga anda tidak bisa berbuat apa - apa untuk mengatasinya. Anda hanya bisa marah dan kesal. Bayangkan anda setiap hari harus bersamanya selama 8 jam dan setiap hari harus menerima hinaan ini. Setiap hari pulang kerja anda marah marah di rumah. Istri dan anak anda menjadi sasaran kemarahan anda.
Anda mengalami penderitaan dan penderitaan ini menular ke keluarga anda.

Akhirnya untuk mengatasi penderitaan ini anda menemukan suatu cara, ketika anda dimarah oleh atasan anda, anda menggunakan cara tidak ada yang mendengarnya. Walaupun cara ini tidak bisa 100 % mengurangi penderitaan ini, tetapi paling tidak penderitaan anda bisa berkurang kecuali jika anda bisa mempraktekkan anatta 100%. Walaupun anda mendengar, tetapi anda membiarkannya berlalu, lewat dan tidak menyimpannya dalam pikiran. Anda membiarkannya berlalu tanpa menahannya dan memikirkan apa yang diucapkan oleh atasan anda. Secara tidak sadar anda sebenarnya sedang mempraktekkan dharma tentang ajaran anatta walau dalam batas - batas tertentu.
 
Dengan cara seperti ini maka anda bisa mengambil manfaatnya dari ajaran anatta. Jika anda menggenggam erat adanya diri /ego yang kuat, ketika anda dihina maka ada diri yang merasa terhina, ada diri yang selalu mengingat ucapan kasar dari atasan anda. Ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan anda walaupun anda sedang berada di rumah dengan keluarga. Bagaimana anda bisa terlepas dari penderitaan jika adanya diri yang selalu membawa beban mental seperti itu kemanapun dia pergi?

Dan satu hal jika anda memahami anatta secara benar, tiada diri, maka anda juga mengerti segala hal muncul dan lenyap. Anda tidak melekat dan bergantung pada hal yang muncul dan lenyap, pada hal yang tidak kekal. Seperti halnya anda tidak melekat pada ucapan atasan anda, karena tanpa adanya diri, maka anda membiarkannya berlalu, tidak ada yang dihina, tidak ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan tsbt yg kasar.

Demikian penjelasan praktis tentang anatta dari saya yang masih belum menemukan kebenaran dan belum sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'

Lihat di yang Bold, penjelasan yang terlalu dalam dan teknis lebih cocok ke umat yang sudah punya dasar yg kuat.
Kalau anda mengajar murd TK dan mahasiswa, apakah anda menggunakan metode yang sama?
Lihat konteks dulu

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #123 on: 30 September 2011, 11:46:56 AM »
Kalau demikian penjelasan anatta, maka orang kepala batu dan super apatis adalah orang yang telah merealisasi nibbana. Saya tidak setuju dengan ilustrasinya.

Ketika atasan marah, lalu kita berusaha mengingat-ingat paham-tentang-ketiadaan-diri agar kita bisa tenang, menurut saya ini sama saja dengan "menghibur diri", atau boleh juga dikatakan "permainan mindset".

Menurut saya, Anatta bukanlah sesuatu yang dipraktikkan, tapi ditembus. Cara menembusnya adalah melalui praktik meditasi Vipassana, yaitu memperhatikan timbul-lenyapnya fenomena jasmani dan batin.

Anda terbalik. Memperhatikan terus-menerus muncul dan lenyapnya fenomena, barulah bisa menembus Anatta.

Memang penjelasan saya masih sampai tahap ini  :
Demikian penjelasan praktis tentang anatta dari saya yang masih belum menemukan kebenaran dan belum sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'


Sepertinya penjelasan anda berdua tentang anatta sudah menemukan kebenaran dan telah sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'



Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #124 on: 30 September 2011, 11:50:10 AM »
Ketika atasan marah, lalu kita berusaha mengingat-ingat paham-tentang-ketiadaan-diri agar kita bisa tenang, menurut saya ini sama saja dengan "menghibur diri", atau boleh juga dikatakan "permainan mindset".

Menurut saya, Anatta bukanlah sesuatu yang dipraktikkan, tapi ditembus. Cara menembusnya adalah melalui praktik meditasi Vipassana, yaitu memperhatikan timbul-lenyapnya fenomena jasmani dan batin.

Anda terbalik. Memperhatikan terus-menerus muncul dan lenyapnya fenomena, barulah bisa menembus Anatta.

Apakah memperhatikan terus menerus muncul dan lenyapnya fenomena bukan praktik?
Apakah memperhatikan terus menerus muncul dan lenyapnya fenomena hanya pada saat meditasi???
Apakah anda pernah dengar menjadikan semua aktifitas sebagai meditasi?

Dan menurut saya lebih mudah menjelaskan kepada seseorang yang minim pengetahuan agama Buddha dengan bahasa yg umum untuk memudahkan pemahaman dari pda mengguanakan istilah memperhatikan terus menerus muncul dan lenyapnya fenomena
« Last Edit: 30 September 2011, 11:52:40 AM by djoe »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #125 on: 30 September 2011, 11:59:06 AM »
Ketika atasan marah, lalu kita berusaha mengingat-ingat paham-tentang-ketiadaan-diri agar kita bisa tenang, menurut saya ini sama saja dengan "menghibur diri", atau boleh juga dikatakan "permainan mindset".

Menurut saya, Anatta bukanlah sesuatu yang dipraktikkan, tapi ditembus. Cara menembusnya adalah melalui praktik meditasi Vipassana, yaitu memperhatikan timbul-lenyapnya fenomena jasmani dan batin.

Anda terbalik. Memperhatikan terus-menerus muncul dan lenyapnya fenomena, barulah bisa menembus Anatta.

Dan memangnya ada kata saya yg mengatakan mengingat ingat paham tentang ketiadaan diri???
Dan lagian memangnya ada statement saya yang mengatakan penjelasanan saya bisa membuat seseorang menembus Anatta???

maaf sebelumnya, Kalau gitu siapa yg terbalik???


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #126 on: 30 September 2011, 12:08:22 PM »
Bro, kalo saya dengar interview penulis membuat buku tsb krn perkembangan Buddhisth yg pesat di Dunia Barat... Krn itu dia menulis buku tsb utk "membuka mata" orang barat terhadap Ajaran Buddha... bahwa ajaran Buddha tidak lebih baik daripada kristiani dlm menjawab persoalan hidup manusia.....hehehe....

cuma dia menulis menurut persepsi dia....dimana ada 5 perintah Buddha.... dan hukum karma yg membinggungkan katanya orang membunuh ayam akan terlahir jadi ayam .. kalo bunuh apa akan terlahir apa... kalo gitu saya mau kaya,  apakah yg harus saya bunuh.... kalo menurut saya ini adalah logika yg sudah sgt error...hehe
Kalau soal agama apa lebih baik, menurut saya memang tidak bisa dinilai, karena walaupun agamanya itu cenderung 'netral', namun subjek yang mempelajari dan menyikapinya tidak. Jadi Buddhism diperkenalkan ke kalangan tertentu bisa bermanfaat, dan diperkenalkan di kalangan lain, bisa jadi 'sampah', contohnya di kalangan idiot '5 perintah Buddha'. (Saya tidak bisa berhenti menyeringai baca 5 perintah Buddha + formula hukum karma paling canggih. ;D )

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #127 on: 30 September 2011, 01:31:51 PM »

Offline sugianto budiman

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #128 on: 01 October 2011, 10:41:05 AM »
Thank you buat semua komentar, tambah pusing saya. ada yang saling bertentangan pendapatnya  :-? :-[ ::)

Bro Kainyn_Kutho dan Sis Mayvise belum tahu dan sepakat tentang "proses hukum karma"  By the way, ok lah, mungkin saya perlu cari tahu orang yang bisa memaparkan jalannya hukum Karma yang lebih comprehensive...  :)

Kalo mau bantu darimana itu proses hukum karma itu?? Apakah ada dengan sendirinya, jika ada sendirinya apakah hukum yang diberikan sesuai, atau itu hanya pikiran manusia yang sesuka hati menafsirkannya?  :(

Bro Kainyn_Kutho menuliskan :

Quote
Seandainya kamma buruk dari seseorang yang mencuri berbuah, dia kehilangan uang dan menghadapi kesulitan dan kesusahan. Tapi kemudian kamma baiknya juga berbuah, maka ia dapat bantuan dari teman atau dapat 'proyek' untuk penghasilan tambahan, bukankah kesulitan yang dirasakan menjadi berkurang? Bukankah garam itu menjadi tidak terlalu asin jika ditambah air?

Saya ingin tanya : Bagaimana jika seseorang itu melakukan kamma buruk lainnya, misalnya "membunuh, memperkosa seorang yang dikategorikan suci" itu, dan orang tsb melakukan banyak kebajikan setelah itu - berdana, menolong orang yang sekarat dll, apakah kammanya akan hilang, atau dikehidupan selanjutnya akan berkurang kamma buruk yang telah ia lakukan? Garam yang ditambahkan banyak air tentu berkurang asin, namun berat garamnya tetap sama jika airnya diuapkan, bukan? ;)

Contoh lain : Saya melakukan pelanggaran lalu lintas, dan saya ditilang oleh polisi dan minggu depan saya harus menghadiri persidangan. Sebelum hari H itu saya banyak melakukan kebajikan, memberi santunan bagi fakir miskin yang ada disekeliling perumahan saya dengan harapan saya bisa terbebas dari hukuman........Dan saat disidang, hakim bertanya, "Apakah saudara tahu kesalahan Anda?" Saya menjawab ya, saya bersalah, tapi Pak Hakim saya telah banyak melakukan banyak kebajikan, saya berdana, saya membantu orang yg kesusahan dll? Apakah hakim itu akan membebaskan saya, karena banyak melakukan kebajikan dalam kasusnya?

Mengenai Galatia 6:7 saya pernah dari kawan "K" bahwa Paulus banyak menghadapi penderitaan, dianiaya, dipukul, dirajam dengan batu dan mau dibunuh juga dan terakhir mati dipancung kepalanya.....

Apakah Ludah = Hujat?  ;D

Kata bro Ryu, kalo hujat Buddha bagaimana nasibnya?  :D, kalo mencoba bunuh Buddha seperti yg dilakukan oleh muridnya Devadatta bagaimana( ada yang bilang, Devadtta masih disiksa di neraka dan belum tahu kapan keluarnya, udah hampir 2400 tahun lho?  :o

Mengenai Ambapali, saya tidak tahu persisnya seperti apa ceritanya, yang saya tahu Ambapali melihat setumpuk ludah di depan wihara/ cetya. Kita tahu bahwa tempat ibadah merupakan tempat yg disucikan, dikramatkan, dihormati. Masuk ke mesjid harus buka sepatu atau sandal, masuk kesuatu tempat ibadah tidak boleh sembarang bicara. Bagaimana perasaan Ambapali saat melihat orang sembarangan meludahi di area tempat ibadah???? Dan Ambapali layak marah????.....dan Ambapali tidak tahu bahwa yang meludahi itu seorang "macan/ harimau" bukan kucing menurut istilah bro Kainyn  :) yaitu seorang bikkhuni arahat... Istilah diskriminasi disini, kenapa Ambapali yg kena, mengapa "si harimau"nya nggak kena juga, apakah dia tidak tahu bahwa sembarang melakukan tindakan yang "tak berguna" itu dengan meludahi bisa menyebabkan orang lain sengsara????  Buddha Josaphat bilang ada diskriminasi dalam peraturan Sangha antara bikkhu dan bikkhuni, ini kutipannya :

Quote
masuk Sangha dengan menjalani 227 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 311 peraturan/ vinaya buat bikkhuni jika Anda suka ajaran Buddha Therevada, kalo Anda berasal dari aliran Buddha Mahayana maka Anda perlu menjalankan 250 peraturan/ vinaya buat bikkhu atau 348 peraturan/ vinaya buat bikkhuni atau Anda berniat masuk ke aliran Buddha Tantrayana, anda perlu mempraktekan 253 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 364 peraturan/ vinaya buat bikkhuni.

Dan bro Kainyn menuliskan :
Quote
Ya, itu 'kan "KATANYA" buku dan tidak bisa dibuktikan. Tolong donk, yang lebih konkret manfaatnya. Misalnya adakah satu kualitas baik yang hanya bisa ditemukan pada umat yang punya juru selamat, yang TIDAK dapat ditemukan dalam pengikut Buddha?

Menurut saya bisa dilihat dari OUT PUT nya yang dihasilkan setelah belajar percaya dan tindakannya dari umat yang percaya akan ajaran agamanya. Misalnya, dari segi ilmu pengetahuan : mana penemu2an ilmiah yang dihasilkan oleh setiap kelompok umat beragama atau tentang kesuksesan hidup dsb..... Dari situ aja kita bisa lihat ada perbedaannya "IN PUT" dan OUT PUT nya...... ;)

Mengenai prostitusi, antara Bro Kainy dengan GandalfTheElder masih ada ketidaksesuaian, bagaimana ini? Bingung aku  ??? ??? :-?

Kalo dikatakan melakukan prostitusi itu tidak ada karma buruknya, berarti ajaran Buddha menjadi "ajaran amoral", kalo dikatakan ada karma buruknya, seharusnya Ambapali tidak bisa keluar dari alam samsara bukan?? Jadi yang benar mana sih??

Belum lagi pengertian Bro william_phang atas kata "bohong" :
Quote
. Masalah berbohong tentu saja adalah hal yg tidak baik... tidak perlu dikaitkan dengan kamma pun berbohong tentu akan membuat orang tidak percaya sama kita.... biasanya berbohong pasti krn ada maksud dibelakangnya.
Berat tidaknya kamma tergantung pada besar dan kemulian obyek... tentu membunuh semut beda kammanya dg membunuh seekor gajah... Kalo yg suci melakukan kamma buruk??.. kalo sudah suci tentu tidak akan memperkosa ato berzinah lagi atau melakukan kamma buruk lagi.....

Apakah berbohong tidak bisa dimasukan dalam "karma buruk"??? 

Menurut bro GandalfTheElder kebahagiaan bisa dicapai dengan mempraktekan Dharma, apakah umat lain mempraktetkan ajarannya tidak akan bahagia atau kurang bahagia??? Standar apa yang harus dipakai untuk mengukurnya??

Mengenai Dharmakaya dan Tathagatagarbha saya kurang ngerti konsepnya, mungkin saya perlu cari tahu dulu., namun kitab yang membicarakan itu ada dalam bahasa Tibet dan Mandarin dan tahun penulisannya juga tidak jelas, ada yg bilang abad ke 2, ada yg memberi penanggalan abad ke 4-8 Masehi..... Jadi keotentikannya masih diragukan, karena pengajaran seperti itu tidak ada di dalam Tipitaka Therevada.........

GandalfTheElder menuliskan :

Quote
Tergantung apa tujuan meludah? Kalau tujuan meludah untuk mengumpat, ya Ambapali yang seorang Arahat tidak akan melakukan demikian. Lagian kisah yang diceritakan BJ itu hanya pelintiran saja!

Mengenai kisah Ambapali yang dipelintirkan oleh BJ  itu seperti apa ya, saya jadi penasaran???  ;)

Quote
di dunia ini mana ada yang bisa membuktikan bahwa Kerajaan Sorga benar-benar ada? Sedangkan kalau soal Nirvana atau terlepas dari samsara, saya dan semua orang sudah melihat 50% buktinya. Saya pernah melihat orang yang berubah dari sifat penuh amarah menjadi sabar, saya pernah melihat orang asal-asalan menjadi teliti, saya pernah melihat orang sukses mengembangkan bakatnya dan penuh percaya diri tidak minder lagi, saya pernah melihat para bhiksu yang memiliki keseimbangan batin yang luar biasa. Itulah bukti bahwa ada kelepasan dari samsara lobha dvesa moha.

Kalo hanya perubahan hidup, dari jahat ke baik, semua agama mengajarkan tanpa melakukan meditasi pun bisa.   :P

Cuma saya belum tahu darimana mereka memiliki kekuatan untuk berubah tabiat jahat jadi baik, saya belum tahu  :(
Yang pernah saya jumpai ada beberapa sahabat kost saya yg dulunya begitu "nakal" sekarang berubah menjadi seperti "orang baru" dalam hal sikap dan karakternya. Saya tahu mereka tidak melakukan "meditasi". Saya pernah tanya, mengapa bisa seperti itu? Mereka menjawab, bahwa saat mereka percaya pada Yesus dan menerimanya sebagai juru Selamat, maka melalui proses waktu, mereka pelan-pelan berubah dari dalam hati mereka. Yang dulu suka singgah ditempat prostitusi, sekarang udah nggak. Yg dulu suka makan narkoba sekarang otomatis berhenti menggunakannya, yang dulu suka maki dan cakap kotor, sekarang bertutur sopan santun dll. Dan saya pernah melihat seorang "K" yang wajahnya bercahaya seperti "HALO" dibelakang kepalanya, seperti gambar orang suci, dibelakangnya ada lingkaran cahaya halo..... Apakah itu halusinasi, tapi itu kejadiannya disiang hari.....saya tak tahu.....Itulah mengapa saya terkesan dengan sahabat2 saya itu......Saya ingin seperti mereka, cuma saya masih mempertimbangkan diri akan reaksi ortu saya yang masih kolot itu.... Saya ada baca diskusi di blog DC dan Dede dan saya sempat berkomunikasi dengan BJ, saya minta waktu ketemu dia, namun dia belum membalasnya karena banyak hal yg  ingin saya tanyakan. Entah kenapa ada hal yang menarik dari BJ.........  :-[ kebetulan saya tinggal di Medan..

Bro  Wolvie, saya dapat emailan pertama dengan BJ, dia kasih copy ke saya artikel diatas.......  ;D

Salam Metta



Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #129 on: 01 October 2011, 02:22:28 PM »

Kalo mau bantu darimana itu proses hukum karma itu?? Apakah ada dengan sendirinya, jika ada sendirinya apakah hukum yang diberikan sesuai, atau itu hanya pikiran manusia yang sesuka hati menafsirkannya?  :(




hukum karma sudah ada dengan sendirinya di alam ini...
hukum karma bukanlah diatur oleh seseorang yang 'mahakuasa', ia bertindak tanpa adanya suatu personal...
kita contohkan saja seperti kita menanam pohon...
kalau kita menanam pohon mangga, dan kita mempunyai faktor yang menunjang, seperti air, dan zat hara, apakah pohon tersebut akan tumbuh??
lalu kalau ia tumbuh, apakah ia akan berubah menjadi pohon durian???
begitu pula ketika kita melakukan suatu perbuatan, kita seperti sedang menanam suatu benih dalam kesadaran kita, dan akan berbuah suatu saat nanti jika kondisinya mendukung(seperti air dan tanah dalam contoh pohon mangga tadi)
jadi, apa yang kita perbuat itu sama dengan apa yang akan kita rasakan, tidak mungkin kita berbuat jahat, buahnya adalah kebaikan, ini sama mustahilnya seperti nanam pohon berbuah durian...
contoh lain yang konkret, seperti isu2 pemanasan global saat ini..
pemanasan global itu diakibatkan oleh siapa???
manusia bukan??
karena kita tidak menjaga bumi kita, maka bumi juga tidak dapat membantu kita bukan??
kita lah yang merusak lingkungan ini, dan kita juga yang merasakan akibat dari kerusakan lingkungan kita, itu namanya hukum alam, yaitu ada dengan sendirinya, bukan diciptakan oleh yang 'mahakuasa'...
sama juga dengan hukum karma, ia ada dengan sendirinya, bukan diciptakan oleh siapapun..
dan tentu saja hukum karma yang diberikan sesuai, sama seperti contoh isu pemanasan global diatas, apa yang kita perbuat, itulah yang kita rasakan...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #130 on: 01 October 2011, 02:23:19 PM »
BTW, buddha josaphat itu siapa yah??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #131 on: 01 October 2011, 02:29:58 PM »
Quote
masuk Sangha dengan menjalani 227 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 311 peraturan/ vinaya buat bikkhuni jika Anda suka ajaran Buddha Therevada, kalo Anda berasal dari aliran Buddha Mahayana maka Anda perlu menjalankan 250 peraturan/ vinaya buat bikkhu atau 348 peraturan/ vinaya buat bikkhuni atau Anda berniat masuk ke aliran Buddha Tantrayana, anda perlu mempraktekan 253 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 364 peraturan/ vinaya buat bikkhuni.
sang buddha memberikan aturan tambahan pada sangha bhikkhuni bukan karena beliau ingin mendiskriminasikan perempuan..
beliau memberikan aturan tambahan tersebut dengan tujuan untuk "membentengi" ajaran beliau...
beliau melihat bahwa jika tidak diberlakukan aturan ini, maka suatu saat nanti kaum bhikkhuni akan merasa lebih tinggi(dalam kasus ini, lebih senior) dengan lelaki, sehingga timbul konflik dan akan terjadi pertengkaran antara kaum bhikkhu dengan kaum bhikkhuni...
dan lagi, jika beliau tidak memberlakuan ajaran ini, ajaran buddha akan hilang 2x lebih cepat(CMIIW)

tolong dikoreksi senior sekalian, soalnya saya juga sudah agak2 lupa...
« Last Edit: 01 October 2011, 02:31:29 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #132 on: 01 October 2011, 06:43:01 PM »

Bro  Wolvie, saya dapat emailan pertama dengan BJ, dia kasih copy ke saya artikel diatas.......  ;D

Salam Metta




baca yang teliti,  sy bilang itu secara general, di mana hanya diceritakan bagian yang buruknya saja, tapi bagian di mana pada akhirnya Arya Ambapali mencapai pencerahan gak diceritakan. Ini yang namanya melintir.

Dan sebenernya kisah yang lain masih banyak. Cuma karena tujuannya memang mau mengconvert, hal2 yang baik didelete.. Lebih buruk lagi malah bawa2 taoism, terkesan sekali utak atik gathuk, biar pas sama versi "keselamatan"nya sendiri.

Klo memang tujuannya memang murni untuk belajar agama Buddha tentu tidak dengan bodohnya belajar pada orang seagama yang sok ngerti soal Buddhism.

N di buku tersebut jelas2 banyak hal yang dipelintir, dan ga tepat, kaya 5 perintah Budha, dll.
« Last Edit: 01 October 2011, 06:50:59 PM by Wolvie »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #133 on: 01 October 2011, 10:27:36 PM »
halo2...
pertanyaan saya kok tak dijawab??
 :'( :'(
buddha josaphat itu sapa yah??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #134 on: 02 October 2011, 12:02:41 AM »
penonton mau meramaikan acara :)

Kalo mau bantu darimana itu proses hukum karma itu?? Apakah ada dengan sendirinya, jika ada sendirinya apakah hukum yang diberikan sesuai, atau itu hanya pikiran manusia yang sesuka hati menafsirkannya?  :(
hukum karma adalah hukum alam seperti halnya hukum2 elektrik dan gravitasi.
darimana proses hukum2 alam itu? apakah ada dengan sendirinya?

jawabannya tentu tergantung dari tingkat pemikiran masing2.


Saya ingin tanya : Bagaimana jika seseorang itu melakukan kamma buruk lainnya, misalnya "membunuh, memperkosa seorang yang dikategorikan suci" itu, dan orang tsb melakukan banyak kebajikan setelah itu - berdana, menolong orang yang sekarat dll, apakah kammanya akan hilang, atau dikehidupan selanjutnya akan berkurang kamma buruk yang telah ia lakukan? Garam yang ditambahkan banyak air tentu berkurang asin, namun berat garamnya tetap sama jika airnya diuapkan, bukan? ;)

Contoh lain : Saya melakukan pelanggaran lalu lintas, dan saya ditilang oleh polisi dan minggu depan saya harus menghadiri persidangan. Sebelum hari H itu saya banyak melakukan kebajikan, memberi santunan bagi fakir miskin yang ada disekeliling perumahan saya dengan harapan saya bisa terbebas dari hukuman........Dan saat disidang, hakim bertanya, "Apakah saudara tahu kesalahan Anda?" Saya menjawab ya, saya bersalah, tapi Pak Hakim saya telah banyak melakukan banyak kebajikan, saya berdana, saya membantu orang yg kesusahan dll? Apakah hakim itu akan membebaskan saya, karena banyak melakukan kebajikan dalam kasusnya?

Mengenai Galatia 6:7 saya pernah dari kawan "K" bahwa Paulus banyak menghadapi penderitaan, dianiaya, dipukul, dirajam dengan batu dan mau dibunuh juga dan terakhir mati dipancung kepalanya.....

Apakah Ludah = Hujat?  ;D

Kata bro Ryu, kalo hujat Buddha bagaimana nasibnya?  :D, kalo mencoba bunuh Buddha seperti yg dilakukan oleh muridnya Devadatta bagaimana( ada yang bilang, Devadtta masih disiksa di neraka dan belum tahu kapan keluarnya, udah hampir 2400 tahun lho?  :o
singkatnya anda mempertanyakan keadilan hukum karma.

dalam teorinya hukum karma diformulasikan sebagai menanam pohon, dimana hasilnya ditentukan oleh bibit dan kondisi lingkungannya seperti tanah, pupuk dan lainnya. bibit yg unggul di lahan subur dan kondisi yg kondusif akan menghasilkan pohon yg berbuah banyak. sederhana saja.


Menurut saya bisa dilihat dari OUT PUT nya yang dihasilkan setelah belajar percaya dan tindakannya dari umat yang percaya akan ajaran agamanya. Misalnya, dari segi ilmu pengetahuan : mana penemu2an ilmiah yang dihasilkan oleh setiap kelompok umat beragama atau tentang kesuksesan hidup dsb..... Dari situ aja kita bisa lihat ada perbedaannya "IN PUT" dan OUT PUT nya...... ;)
jadi maksud anda kalo outputnya adalah pembasmian jutaan american indians secara biadab dan tidak berperikemanusiaan, apakah itu berarti inputnya juga biadab dan tidak berperikemanusiaan?

Cuma saya belum tahu darimana mereka memiliki kekuatan untuk berubah tabiat jahat jadi baik, saya belum tahu  :(
Yang pernah saya jumpai ada beberapa sahabat kost saya yg dulunya begitu "nakal" sekarang berubah menjadi seperti "orang baru" dalam hal sikap dan karakternya. Saya tahu mereka tidak melakukan "meditasi". Saya pernah tanya, mengapa bisa seperti itu? Mereka menjawab, bahwa saat mereka percaya pada Yesus dan menerimanya sebagai juru Selamat, maka melalui proses waktu, mereka pelan-pelan berubah dari dalam hati mereka. Yang dulu suka singgah ditempat prostitusi, sekarang udah nggak. Yg dulu suka makan narkoba sekarang otomatis berhenti menggunakannya, yang dulu suka maki dan cakap kotor, sekarang bertutur sopan santun dll. Dan saya pernah melihat seorang "K" yang wajahnya bercahaya seperti "HALO" dibelakang kepalanya, seperti gambar orang suci, dibelakangnya ada lingkaran cahaya halo..... Apakah itu halusinasi, tapi itu kejadiannya disiang hari.....saya tak tahu.....Itulah mengapa saya terkesan dengan sahabat2 saya itu......Saya ingin seperti mereka, cuma saya masih mempertimbangkan diri akan reaksi ortu saya yang masih kolot itu.... Saya ada baca diskusi di blog DC dan Dede dan saya sempat berkomunikasi dengan BJ, saya minta waktu ketemu dia, namun dia belum membalasnya karena banyak hal yg  ingin saya tanyakan. Entah kenapa ada hal yang menarik dari BJ.........  :-[ kebetulan saya tinggal di Medan..
wah, pengalaman saya berbeda kalo gitu. saya malah kenal seseorang yang dulunya buddhis, kemudian pindah agama menjadi aktifis gereja, sangat aktif ikut diskusi, penginjilan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. setelah pindah hatinya sangat gundah dan gelisah. di rumah dia mencari gara2 dengan orang tuanya yg buddhis, menyebutkan mereka terpengaruh setan. iman barunya terus2an menimbulkan pertanyaan dan konflik karena banyak masalah hidupnya yg tidak terjawab. sukurlah akhirnya setelah pindah kembali ke buddhism, hatinya tenang dan hidupnya menjadi lebih berseri2. kegundahan hatinya terjawab dan terasa ada kedamaian di dalam hatinya.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

 

anything