ikut nimbrung ya.
IMO, sebelumnya mungkin perlu untuk mengetahui pengertian dari kata kamma / karma.
ini saya ambil dari buku dhamma study group bogor.
Pengertian kamma
A. Umum
Perbuatan (semua jenis perbuatan), dan juga hasil perbuatan.
B. Buddha Dhamma:
- Perbuatan yang disertai kehendak, jika tanpa kehendak maka bukan merupakan kamma.
- Dalam Anguttara Nikaya III, 415 Sang Buddha bersabda : "Cetanaham bhikkhave kammam vadami" yang artinya "O. para bhikkhu, kehendak untuk berbuat (cetana) itulah yang Aku namakan kamma".
- Hasil kamma disebut kamma vipaka.
saya jadi terpikir begini om,
jika yang disebut kamma itu adalah kehendak (cetana), maka ketika bertindak kita sebagai manusia biasa pasti didasari dengan kehendak kalo bukan baik ya buruk. nah ketika suatu perbuatan itu dilakukan dengan kehendak yang
baik, maka ini nantinya akan menghasilkan kamma vipaka yang membuat kita menjadi
bahagia. sebaliknya ketika suatu perbuatan itu dilakukan dengan kehendak yang
buruk, maka ini nantinya akan menghasilkan kamma vipaka yang membuat kita menjadi
menderita.
sehingga dalam kasus apapun, setiap tindakan kita yang disertai dengan cetana itu bisa disebut dengan kamma, dan hasil apapun atau kondisi apapun yang kita peroleh itu adalah kamma vipaka kita yang sedang berbuah.
kesimpulannya, ketika kita merasa bahagia entah karena satu dan lain hal, pada saat itu kita sedang menerima kamma vipaka dari kusala kamma yang pernah kita lakukan.
dan ketika kita merasa menderita entah karena satu dan lain hal, pada saat itu kita sedang menerima kamma vipaka dari akusala kamma yang pernah kita lakukan.
hanya sebatas itu yang bisa kita ketahui, mengenai apakah ini hasil dari perbuatan yang ini atau yang itu, kita tidak bisa mengetahui secara jelas dan pasti.
seperti jawaban om kainyn dalam kasus pencurian yang ditanyakan comel.
kalo salah mohon di koreksi ya om.
menurut saya, dalam kasus pencurian itu, ketika si pencuri mencuri maka pada saat itu dia sedang menanam akusala kamma.
pada saat dia berhasil mencuri dan merasa bahagia karena menikmati hasil curian itu, ini adalah hal yang lain lagi, pada saat itu dia sedang menerima kamma vipaka dari kusala kamma yang pernah ia lakukan (entah kusala kamma yang kapan, kita tidak tahu). saya katakan kusala kamma pada saat itu yang dia rasakan adalah kebahagiaan.
tindakan mencuri dan perasaan bahagia karena mendapatkan itu adalah dua hal yang berbeda. walau kelihatannya sangat dekat.
ketika mencuri berarti sedang menanam, dan ketika mendapat berarti sedang memetik
kemudian ketika pencuri itu kembali mencuri dan mencuri lagi, pada saat itu dia sedang menanam akusala kamma (yang nanti akan dia terima buahnya, entah kapan, kita juga tidak tahu).
dan ketika suatu waktu dia tertangkap karena mencuri, pada saat itu dia sedang menerima kamma vipaka dari akusala kamma yang pernah ia tanam (yang membuahkan penderitaan, tetapi dari akusala yang mana kita pun tidak tahu).
oh iya, tapi sepertinya apa yang kita alami tidak selamanya hanya dipengaruhi oleh kamma ya om?
kalo g salah ada yang banyak2 faktor itu apa namanya om?
maaf lupa..