//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan  (Read 583603 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #795 on: 11 August 2011, 04:37:50 PM »

Quote from: from: Indra on Today at 04:08:11 PM
tapi saya lebih curiga ada sesuatu antara anda dengan pak amir

Quote from: from: Wijayananda on Today at 04:23:22 PM
Hmmh tercium aroma balas dendam ne..hehehe

Saya kelewatan "sesuatu" ?

ya skandal antara Mayvise dgn Pak Amir Tukang kipas

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #796 on: 11 August 2011, 04:40:23 PM »
Saya kelewatan "sesuatu" ?


ya skandal antara Mayvise dgn Pak Amir Tukang kipas

masih gak nangkap Pak Amir Tukang Kipas yang mana satu ?
cerahkan daku, suhu...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #797 on: 11 August 2011, 04:58:29 PM »
masih gak nangkap Pak Amir Tukang Kipas yang mana satu ?
cerahkan daku, suhu...

baca reply #792 thread ini

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #798 on: 11 August 2011, 05:31:12 PM »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #799 on: 11 August 2011, 06:46:52 PM »
Biasanya saat disadari bahwa "ada ingatan muncul", maka ingatan atau objek-objek pikiran itu justru berhenti. Dan terserah kita, mau dilanjutkan atau tidak. Lalu apakah perenungan mau dilanjutkan ke jasmani (misalnya memperhatikan napas lagi), atau mau ke perenungan objek-objek pikiran (dhammanupassana). Dhammanupassana di sini adalah menyelidiki pengalaman tadi (misalnya pengaruh suatu sensasi pada pikiran dan bagaimana ingatan muncul darinya). Kalau tidak ada yang menarik, kembali lagi ke nafas.

Beralih ke Dhammanupasana dengan objek pikiran itu maksudnya gimana ya ?

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #800 on: 12 August 2011, 09:43:45 AM »
Beralih ke Dhammanupasana dengan objek pikiran itu maksudnya gimana ya ?

Pengetahuan saya masih terbatas, jadi saya bahas yang saya tau saja. Kalau Rooney mau, coba baca lagi detilnya di Mahasatipatthana Sutta (Digha Nikaya 22).

Saya ambil daftar isinya:

Quote
1 PERENUNGAN JASMANI (Kayanupassana)
1.1. Perhatian pada pernafasan
1.2. Empat postur
1.3. Kesadaran jernih
1.4. Perenungan menjijikkan: Bagian-bagian tubuh
1.5. Empat Unsur
1.6. Sembilan perenungan tanah pekuburan

2 PERENUNGAN PERASAAN (Vedananupassana)

3 PERENUNGAN PIKIRAN (Cittanupassana)

4 PERENUNGAN OBJEK-OBJEK PIKIRAN (Dhammanupassana)
4.1. Lima Rintangan
4.2. Lima gugus (bentuk, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan batin, dan kesadaran)
4.3. Enam Landasan Indria Internal dan Eksternal
4.4. Tujuh Faktor Penerangan Sempurna
4.5. Empat Kebenaran Mulia


Misalnya nafas dipilih sebagai objek utama (di mana perhatian pada nafas adalah bagian dari Perenungan Jasmani atau Kayanupassana).

Saat sedang memperhatikan nafas, apapun yang mengalihkan perhatian kita, ini seperti anak kecil yang merengek-rengek minta diperhatikan. Ada kalanya, anak kecil ini cukup diperhatikan sebentar, dia bisa diam. Lalu kita bisa kembali ke nafas. Tapi terkadang sulit, karena dia tidak mau diam atau karena kita justru tertarik padanya.

Kalau tipe anak kecil yang tidak mau diam atau kita tertarik padanya, maka, selama kita tidak terseret olehnya (tidak membenci dan tidak menyukainya), selanjutnya ia bisa dijadikan bahan perenungan (beralih ke Dhammanupassana).

************

Dalam kasus Rooney, muncul sebuah ingatan. Ingatan adalah objek pikiran. Kalau Rooney tertarik, maka ingatan ini termasuk dalam poin 4.3. Bagaimana cara menyelidikinya?

"Ia mengetahui pikiran dan mengetahui objek-objek pikiran, dan ia mengetahui belenggu apa pun yang muncul bergantung pada kedua hal ini. Dan ia mengetahui bagaimana belenggu yang belum muncul itu muncul, dan ia mengetahui bagaimana melepaskan belenggu yang telah muncul, dan ia mengetahui bagaimana ketidakmunculan belenggu yang telah dilepaskan itu akan muncul di masa depan.’"

*******

Kadang bisa juga memanfaatkan ingatan tertentu, diselidiki untuk lebih memahami Dukkha. Misalnya kebetulan teringat tentang anggota keluarga yang meninggal. Atau misalnya teringat tentang ketidakpuasan karena menginginkan suatu keadaan tetap sama (padahal itu tidak mungkin).

*******

Atau kalau misalnya muncul kegelisahan atau rintangan batin. Ini bisa dijadikan bahan perenungan juga, yaitu termasuk dalam poin 4.1. Cara menyelidikinya:

"Di sini, para bhikkhu, jika kegelisahan hadir dalam dirinya, seorang bhikkhu mengetahui bahwa kegelisahan hadir. Jika kegelisahan tidak ada dalam dirinya, seorang bhikkhu mengetahui bahwa kegelisahan tidak ada. Dan ia mengetahui bagaimana kegelisahan yang belum muncul itu muncul, dan ia mengetahui bagaimana menyingkirkan kegelisahan yang telah muncul, dan ia mengetahui bagaimana ketidak-munculan di masa depan dari kegelisahan yang telah disingkirkan.’"
___________________________

Yang di atas, itu alternatif saja. Masih banyak kemungkinan yang lain, terserah kecenderungan Rooney nanti saja saat meditasi.

Btw, dalam praktik, tidak semudah seperti yang tertulis. Seringkali saya hanya bisa merasakan betapa saya menolak satu hal dan menginginkan hal yang lain. Pengetahuan tentang bagaimana mengatasi belenggu atau rintangan batin, juga sama sekali belum muncul. Kadang hanya tau, ya ada belenggu/rintangan muncul. Tapi saya belum tau bagaimana agar belenggu/rintangan itu tidak muncul lagi di masa depan. Kalaupun tau, selalu saja saya gagal memperhatikan munculnya "penyebabnya" sehingga jatuh ke belenggu yang sama. Kadang setelah "ber-melankolis ria" atau "ber-madesu ria" bersama kebodohan, setelah beberapa waktu barulah saya sadari kebodohan saya. Tapi ya, berusaha terus saja :)

Vipassana itu sebenarnya proses berkelanjutan, bahkan - idealnya - juga dipraktikkan sewaktu tidak sedang duduk dalam meditasi formal. Keinginan yang saya pupuk, mempengaruhi gejolak saya dalam meditasi. Semakin banyak keinginan, maka saat meditasi saya semakin membenci yang satu dan bernafsu pada yang lainnya, mudah terseret, dan sulit berpikir objektif. Kalau tertarik, boleh baca Digha Nikaya 21 (mulai dari nomor 1.13), atau Samyutta Nikaya buku ke-4 (coba baca Perumpamaan Enam Binatang, di Samyutta Nikaya buku ke-4, halaman 1370).
« Last Edit: 12 August 2011, 09:48:18 AM by Mayvise »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #801 on: 12 August 2011, 09:53:48 AM »
ya skandal antara Mayvise dgn Pak Amir Tukang kipas

Tidak ada skandal. Kemarin memang saya ke tempat Pak Amir, dia bilang bisa bantu Indra untuk bersih-bersih vihara. Nanti kalian kerjasama lah, siapa yang nyapu, siapa yang ngepel, terserah kalian. Yang akur ya... ;D

Offline Trick or Treat

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #802 on: 24 August 2011, 01:45:59 PM »
salam bro kainyn, (saya br bs online lg k DC)

bro, barusan saya jalan2 di board buddha u/ pemula..
ada penjelasan ttg 3 akar: Alobha, Adosa, Amoha.. bisa tolong jelaskan masing2 dr ketiganya?

Thx.  :)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #803 on: 24 August 2011, 02:25:10 PM »
salam bro kainyn, (saya br bs online lg k DC)

bro, barusan saya jalan2 di board buddha u/ pemula..
ada penjelasan ttg 3 akar: Alobha, Adosa, Amoha.. bisa tolong jelaskan masing2 dr ketiganya?

Thx.  :)
Salam juga.
Kalau menurut saya, ini sebetulnya sederhana saja. Kita tahu L-D-M, maka aL-aD-aM adalah hal menghindari atau menahan diri dari L-D-M tersebut. Misalnya karena keserakahan, timbul keinginan untuk mengambil barang milik orang lain. Tapi karena memahami hukum sebab-akibat atau hal lainnya, timbul usaha menghindari hal tersebut. Inilah disebut akar Alobha.

Secara singkat, kehendak buruk (akusala kamma) adalah dorongan L-D-M, kehendak baik (kusala kamma) adalah dorongan dari aL-aD-aM.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #804 on: 24 August 2011, 02:48:11 PM »
Salam juga.
Kalau menurut saya, ini sebetulnya sederhana saja. Kita tahu L-D-M, maka aL-aD-aM adalah hal menghindari atau menahan diri dari L-D-M tersebut. Misalnya karena keserakahan, timbul keinginan untuk mengambil barang milik orang lain. Tapi karena memahami hukum sebab-akibat atau hal lainnya, timbul usaha menghindari hal tersebut. Inilah disebut akar Alobha.

Secara singkat, kehendak buruk (akusala kamma) adalah dorongan L-D-M, kehendak baik (kusala kamma) adalah dorongan dari aL-aD-aM.

Tadi siang saya sempat ngobrol dengan teman saya. Kira-kira percakapannya seperti ini :

H : Kalian pada suka main game yang bangun-bangun wilayah gitu gak ?
A : Game strategy ya ?
H : Ya kira-kira mirip gitu.
A : Memangnya kenapa bro ?
H : Coba deh kalo kita udah bangun benteng dan banyak bangunan, habis itu liat wilayah-wilayah di sekitar, pasti kepikiran untuk mencaplok wilayah-wilayah itu. Kayaknya hal itu sama seperti real life. Mungkin sudah naturenya human...
A :  :|

Apakah serakah adalah sifat dasar manusia ?
Apakah hal ini ada hubungannya dengan seleksi alam dan usaha manusia untuk bertahan hidup ? 

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #805 on: 24 August 2011, 03:04:22 PM »
Salam juga.
Kalau menurut saya, ini sebetulnya sederhana saja. Kita tahu L-D-M, maka aL-aD-aM adalah hal menghindari atau menahan diri dari L-D-M tersebut. Misalnya karena keserakahan, timbul keinginan untuk mengambil barang milik orang lain. Tapi karena memahami hukum sebab-akibat atau hal lainnya, timbul usaha menghindari hal tersebut. Inilah disebut akar Alobha.

Secara singkat, kehendak buruk (akusala kamma) adalah dorongan L-D-M, kehendak baik (kusala kamma) adalah dorongan dari aL-aD-aM.
kayaknya pengertian saya beda dengan yg di atas.
apakah ada referensi tipitaka mengenai alobha adosa amoha sebagai penyebab kusala kamma itu?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #806 on: 24 August 2011, 03:11:43 PM »
Tadi siang saya sempat ngobrol dengan teman saya. Kira-kira percakapannya seperti ini :

H : Kalian pada suka main game yang bangun-bangun wilayah gitu gak ?
A : Game strategy ya ?
H : Ya kira-kira mirip gitu.
A : Memangnya kenapa bro ?
H : Coba deh kalo kita udah bangun benteng dan banyak bangunan, habis itu liat wilayah-wilayah di sekitar, pasti kepikiran untuk mencaplok wilayah-wilayah itu. Kayaknya hal itu sama seperti real life. Mungkin sudah naturenya human...
A :  :|

Apakah serakah adalah sifat dasar manusia ?
Apakah hal ini ada hubungannya dengan seleksi alam dan usaha manusia untuk bertahan hidup ? 
Semua manusia pasti ada serakahnya. Tapi bedanya sejauh mana serakahnya, bentuk dan pemuasannya, bagi setiap orang berbeda.

Yang sering terjadi dalam kehidupan kita (dan dicontohkan dengan baik sekali dalam contoh bro rooney ini) adalah keserakahan dalam diri belum terkondisi untuk muncul, sehingga belum tampak serakahnya. Tapi ketika ada kondisi tertentu yang mendukung, maka kecenderungannya untuk serakah timbul. Misalnya dalam game itu, kalau kita masih lemah, tentu ingin memperkuat punya kita dulu, tidak terpikirkan untuk mencaplok sebelah karena belum punya kekuatan. Nanti setelah sudah kuat, punya kemampuan dan kesempatan, maka baru kelihatan sejauh mana serakahnya orang itu. Saya yakin tidak semua orang seperti itu (kalau sudah kuat, timbul keinginan mencaplok sebelah).

Kalau seleksi alam, saya pikir tidak juga. Seleksi alam biasanya mengubah cara hanya sebatas bertahan hidup, tapi kalau manusia, menginginkan yang jauh lebih banyak dari sekadar bertahan hidup, maka berapa banyakpun sumber alam menjadi tidak pernah cukup bagi keserakahan manusia.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #807 on: 24 August 2011, 03:12:26 PM »
kayaknya pengertian saya beda dengan yg di atas.
apakah ada referensi tipitaka mengenai alobha adosa amoha sebagai penyebab kusala kamma itu?

Dulu saya pernah bahas dengan bro tesla tentang ini, tapi saya lupa. Ntar saya cari dulu yah.


----
Ini sudah ketemu:

intinya, apakah alobha (tanpa keserakahan) bisa disejajarkan dg murah hati, adosa dapat disejajarkan dg cinta kasih & amoha dapat disejajarkan dg kebijaksanaan?
Tepat seperti yang dipost Bro hendrako.

LDM maupun A-LDM, disebut akar dari perbuatan.

Dalam Akusalamula Sutta (AN 3.70, menurut penomoran yang saya punya) yang dipost Bro ryu (page 15), dikatakan di bagian akusalamula:
lobhajā lobhanidānā lobhasamudayā lobhapaccayā aneke pāpakā akusalā dhammā sambhavanti
Lahir dari lobha, disebabkan lobha, muncul dari lobha, terkondisi oleh lobha, akusala dhamma timbul.
(Diulang untuk Dosa & Moha)

Begitu juga bagian kusalamula:
alobhajā alobhanidānā alobhasamudayā alobhapaccayā aneke kusalā dhammā sambhavanti.
Lahir dari alobha, disebabkan alobha, muncul dari alobha, terkondisi oleh alobha, kusala dhamma timbul.
(Diulang untuk Adosa & Amoha)

Dari kedua perbuatan itu, keduanya lahir, disebabkan, muncul dan terkondisi oleh sesuatu. Kita tahu bahwa yang lahir, disebabkan, muncul dan terkondisi adalah tidak kekal, hanyalah fenomena (dhamma). Karena itulah saya menyimpulkan perbuatan tersebut (baik kusala dhamma, apalagi akusala dhamma) BUKAN ada pada Arahat.

Kemudian yang saya tangkap pada sutta itu adalah bahwa seseorang bisa mencapai pembebasan tentu bukan dengan mengembangkan yang akusala, tetapi mengembangkan yang kusala.

« Last Edit: 24 August 2011, 03:21:28 PM by Kainyn_Kutho »

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #808 on: 24 August 2011, 03:23:18 PM »
Semua manusia pasti ada serakahnya. Tapi bedanya sejauh mana serakahnya, bentuk dan pemuasannya, bagi setiap orang berbeda.

Sang Buddha punya sifat serakah enggak ya?


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #809 on: 24 August 2011, 03:24:46 PM »
Sang Buddha punya sifat serakah enggak ya?
Katanya sih nggak. Belom ketemu langsung sih.

 

anything