//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: UNDANGAN GATHERING  (Read 4223 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
UNDANGAN GATHERING
« on: 19 December 2008, 11:28:42 AM »
milist Budaya Tionghoa mengadakan Gathring bareng bersamaan degnan Tung che

kami para moderator sepakat untuk mengadakan acara gathering.

Tanggal : 21 Desember 2008
Jam : 12.00 WIB
Alamat :Xiang Garden Hongkong Restaurant
Mangga Dua Square Lt. 3
Blok A no. 3 A
Jalan Gunung Sahari Raya No. 1
Jakarta Utara
DKI Jakarta - Indonesia
PH 1: (021) 6231-1288

Acara gathering ini untuk mempererat tali persahabatan para miliser
dan membahas 2 masalah.
Masalah itu adalah :
1.Krisis Budaya Tionghoa, ini juga terkait dengan banyaknya
peninggalan2 tua yg berkaitan dgn jejak keberadaan Tionghoa di
Indonesia yang terhapuskan.
2.Arah milis Budaya Tionghoa.

Biaya Rp 30.000-50.000 ( untuk komsumsi makanan)
Pendaftaran dengan Purnama

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Re: UNDANGAN GATHERING
« Reply #1 on: 04 February 2009, 08:34:50 AM »
Ini hasil gath BT sincia kmrn from mods BT :

In budaya_tionghua [at]  yahoogroups. com, "zhonghua_wenhua"
<zhonghua_wenhua [at]  ...> wrote:
>
> Dear BTers,
>
> gathering tahun ini ternyata dihadiri sekitar 70 orang, dan kita
> kedatangan tamu yang tak terduga, yang jauh dari Belanda datang.
> Siapakah dia ? Tidak lain tidak bukan adalah Mang Ucup yang
> berkelana di dunia kangauw permilisan ini. Selain itu ada yang dari
> Thailand turut menghadiri gathering ini.
> Selain tamu dari jauh, acara ini dimeriahkan oleh kawan-kawan kita
> dari luar kota.
>
> Hari yang dipilih ini bukan sembarang hari, tapi tepat tanggal 7
> bulan 1 penanggalan Tionghoa. Hari ini adalah hari manusia atau ren
> ri.
>
> Acara pembukaan agak terlambat karena Ardian tersesat, selain itu
> juga bang King Hian terlambat karena mau tidak mau harus mencari
> saudara kita dari Malaysia yaitu Hendry yang tersesat ketika
mencari
> galangan kapal VOC, satu rombongan pemain barong juga tersesat.
>
> Acara terpaksa dimulai pada pukul 17:00 dan sudah tidak menanti
bang
> King Hian dan bung Hendry lagi.
>
> Sebelum acara dimulai, dipajang beberapa senjata seperti yang
> digunakan oleh Lu Bu. Mungkin banyak yang memainkan game PS2
Sangoku
> Musou dan melihat senjata Lu Bu, tapi berapa banyak yang tahu
> namanya ?
> Ternyata nama senjatanya adalah Ji atau juga disebut Hua Ji. Selain
> itu ada senjata yang digunakan oleh Xie RenGui yaitu Fang Tian Ji.
> Terpajang senjata dan dao atau golok tunggal, liu ye dao golok daun
> liu, pedang, tombak, golok kembar dan tu dao atau golok panjang
> pembunuh bertangkai, da dao golok besar bertangkai.
> Yang mengagumkan ternyata ada orang dari Tiongkok melihat acara
itu,
> dia mengetahui senjata mana yang buatan tangan dan hasil penempaan
> dari tangan empu, yang mana adalah buatan pabrik dengan hanya
> menjentikkan tangannya saja. Sayangnya kita tidak sempat
> bercengkrama dengan orang dari Tiongkok tersebut bahkan tidak
> mengetahui namanya, walau orang tersebut sempat memperlihatkan
> bagaimana menggunakan senjata panjang tersebut.
> Sungguh disayangkan pula acara wushu dibatalkan karena para pemain
> wushu yang akan memperagakan itu harus tampil di acara lain.
>
> Dari Komunitas Bambu yang turut memeriahkan acara ini juga
menggelar
> buku-buku yang berkaitan dengan Tionghoa, mulai dari kasus Mei 98,
> Mengapa adanya anti Cina karangan Ong Hok Ham dan buku-buku lainnya.
> Selain itu juga Sinergi menggelar buku-buku mereka.
>
> Acara dimulai dengan atraksi barongsai dan permainan barongsai di
> atas meja yang mengagumkan dan lincahnya mereka beratraksi di atas
> meja, melompat dari satu meja ke meja lainnya. Tentunya tidak luput
> juga kesempatan para hadirin memberikan angpao kepada barongsai itu.
>
> MC kita, Ervina membuka acara ini.
>
> Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan tradisi Imlek dan makanan
> Imlek yang dibawakan oleh bung Sutomo. Mengapa harus melunasi
> hutang, makna simbol pengharapan dari makanan seperti ikan yang
> artinya bertambah, memasang mercon dan sebagainya. Materi yang
> dibawakan memberi nuansa dan pemahaman bagi para peserta sayangnya
> keterbatasan waktu sehingga materi tidak bisa dijabarkan lebih
> mendetail.
> Apalagi pasti sudah banyak para hadirin perutnya keroncongan.
>
> Break sebentar dengan memperkenalkan para moderator dan juga team
> BudTion yang hadir disana. Mulai dari Ardian, King Hian, Giri,
Ryan,
> Pink Lotus, Agung, Red Phoenix, Jee Wolf, Uly, Nana, Soetomo Kho,
> Joao Kho, Poernama memperkenalkan diri walau agak dipaksa.
> Amat disayangkan moderator dan tokoh pendiri milis ini yaitu Brianz
> Liu dan Rinto Jiang yang tidak bisa hadir di acara ini. Semoga di
> gathering yang mendatang mereka berdua bisa turut hadir dan
> berkenalan dengan semuanya. Selain itu kita kekurangan 2 orang yang
> seharusnya hadir tapi tidak bisa hadir. Hendri Irawan pada awal
> acara hadir tapi terpaksa pulang karena anaknya sakit juga Lim Wiss
> yang tidak bisa hadir karena anaknya sakit tipes. Semoga anak
mereka
> cepat sembuh.
>
> Setelah memperkenalkan para pendiri, moderator juga team BudTion,
> acara dilanjutkan dengan memperkenalkan diri para peserta.
>
> Acara dilanjutkan dengan makan malam dan disertai suguhan musik
dari
> Harmony pimpinan bung Andry Harmony dari Bandung. Iringan musik
yang
> mempesona dan ternyata dipadukan dengan alat musik barat yaitu
gitar.
> Tentunya mempesona dan tepuk tangan meriah bagi para pemain musik.
>
> Selesai makan malam, dilanjutkan pada sesi ke 2 yang dibawakan oleh
> bang Ardian yaitu apa itu dewa rejeki, mengapa harus ada mengantar
> dewa dapur. Ternyata isi materi mencengangkan para hadirin, dimulai
> dari tri makna kemudian tri pilar langsung menghujam kepada
> kesalahan mayoritas masyarakat terhadap dewa rejeki, dewa dapur
> bahkan juga pembagian angpao. Sekali lagi keterbatasan waktu,
> sehingga semua materi tidak dijabarkan secara mendetail.
>
> Acara ini kemudian dilanjutkan oleh bung Hendry yang menjabarkan
apa
> itu barongsai serta latar belakangnya. Ternyata versi yang
diberikan
> bung Hendry berbeda, Nian bukan binatang pembawa malapetaka tapi
> pembawa rejeki, barongsay binatang import dari India. Apa perbedaan
> barongsai aliran selatan ? Terutama yang berasal dari Guangdong ?
> Ternyata dari mulutnya.
> Diajarkan pula bagaimana cara menguji para pemain barongsai, apakah
> benar-benar belajar barongsai dari guru barongsai sejati atau hanya
> pengamen belaka. Selain itu diberitahu bagaimana cara mengambil
> barongsai dan juga memainkannya. Sayangnya karena keterbatasan
> waktu, irama musik aliran barongsai juga tidak sempat diperagakan.
>
> Bung Erik Ersen memberikan kita pemahaman apa itu kaligrafi
Tionghoa
> yang merupakan salah satu dari bagian kaligrafi Asia Timur dan di
> dunia ini ada tiga kaligrafi yaitu kaligrafi Eropa, Arab dan Asia
> Timur. Kaligrafi Tionghoa mengandung ekspresi dan jiwa si penulis
> yang tertuang dalam tulisannya. Selain itu juga diterangkan
> bagaimana menulis kaligrafi secara benar dan penggunaan maobi atau
> kuas China.
>
> Yang mengharukan adalah yang dibawakan oleh bung Andry dari yang
> memberikan pengertian bahwa betapa pentingnya kita ini menjaga
> warisan nenek moyang terutama yang sekarang ini sedang heboh, yaitu
> penghancuran rumah Oey Dji Shan di Tangerang.
>
> Selesai pemaparan itu, ada acara quiz yang isinya berkisar materi
> yang dibawakan. Ternyata ada yang bernama Yuli memborong 3 hadiah
> dari panitia dan hadiah terakhir yang didapatnya adalah tulisan
> kaligrafi syair Li Bai.
>
> Barulah panitia membagikan DVD rekaman workshop moderator milist
ini
> di Semarang kepada para peserta. Semoga pembagian DVD workshop yang
> isinya mengenai tata cara penamaan, kitab tiga aksara dan apa itu
> tolak bala bisa memberikan wawasan baru kepada para hadirin.
> Dan workshop tersebut dibawakan oleh Liao King Hian, Hendri Irawan,
> Ardian dan bapak Budi Tamtomo. Dimoderatori oleh bapak R.Soenarto
> yang juga member milist ini. Semoga dilain kesempatan, kita bisa
> mengcopy lagi DVD workshop lainnya.
>
> Yang menyentuh dan membuka wawasan sehingga para hadirin memberikan
> soja kepada semua peserta adalah penjelasan arti gongshou atau soja
> yang diberikan oleh bang King Hian. Isinya menjelaskan bagaimana
> menjaga budi pekerti, membalas budi orangtua, selalu berbuat baik
> dan menghindari perbuatan jahat.
> Di awal sebagian peserta ada bersalaman tangan, setelah mendengar
> makna soja, mengubah caranya dengan memberikan soja.
>
> Acara ditutup dengan foto bersama dan juga difoto oleh bung Vandy
> dari majalah Chinatown dan ibu Maya dari majalah Sinergi.
>
> Terimakasih kami ucapkan kepada grup barongsai GASI Bogor yang
> bersedia mengisi acara ini secara cuma-cuma, juga kepada grup musik
> Harmony Bandung yang mengisi acara ini juga secara cuma-cuma, ibu
> Susi selaku pemilik Galangan Kapal VOC, bapak Cahyadi yang
mengelola
> Galangan Kapal VOC, Komunitas Bambu, majalah Sinergi, majalah
> Chinatown, bapak Erik dan semua yang telah ikut memeriahkan
> gathering ini.
>
> Semoga kita bisa mengadakan gathering lagi dalam waktu dekat dan
> tentunya seperti biasa, gathering yang dilakukan oleh milist ini
> selain mempererat persahabatan juga mencoba memberikan pemahaman
> tentang budaya kepada para hadirin.
>
> Hal lain yang akan dicoba dilaksanakan adalah seminar pada tanggal
> 28 febuari 2009 di kota Semarang. Semoga bisa terlaksana dan tidak
> mendapat hambatan.
>
> PS: tentunya kita wajib meminta para pembicara menuliskan apa yang
> dibawakan pada acara gathering ini untuk membuka suatu diskusi yang
> sehat dan membangun.
>
Life is about living...

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Re: UNDANGAN GATHERING
« Reply #2 on: 04 February 2009, 08:38:42 AM »
Ini kesan dan pesan salah 1 : anggota milis BT Ulysse

From: ulysee_me2
To: budaya_tionghua [at]  yahoogroups. com
Sent: Monday, February 02, 2009 7:01 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Suasana gathering 1 febuari 2009

Gathering tahun ini meriah sekali deh. Tempatnya keren, acaranya juga
keren-keren. Yang nggak dateng mah nyesel deh, hehehehe. Gue
datengnya telat, itu pun agak menyesal sampai susah tidur, wakakaka.

Setelah puter-puter cari dimana gerangan VOC galangan, salah jalan
sampai dua kali, muter muter akhirnya nekat ngelawan arus, baru
ketemu tuh tempatnya. Sempet kaget soalnya kok kaga ada tanda-tanda
kehidupan?! eee, ternyata agak masuk sedikit, ketemu deh tempat nan
cantik dan antik itu.

Sempet ngomel sama si KoDoc, ditanya yang dateng ada berapa, begitu
dikasih tahu gue malah nggak percaya, hihihihi, ternyata memang yang
dateng rame euy!

Sebal banget waktu gue dateng acara barongsai nya sudah bubaran, hu
hu hu hu. Enggak kebagian. Acara pameran senjata juga ketinggalan,
apalagi soal buku buku, gue nggak kebagian samasekali, hu hu hu.

Tapi kebagian sedikit soal senjata, itu pun setelah maksa-maksa Bang
Akian sedikit memperagakan, wih asyik deh liat senjata yang aslian,
beda donk sama lihat di tipi mah.

Acara perkenalan, eeeeh, itu moderator kenapa sih dipanggil susah
sekali? Moderatornya yang rata rata cowok tuh malu malu pada nggak
mau maju. Masa musti digusur satu satu, akhirnya perkenalan di bangku
masing masing aja. Mike nya yang nyamperin.
Ada yang tanya, gue moderator bukan? haiyaaa, Bukaaaaannnnnn, gue mah
member biasa yang super duper bawel, hehehe.

Asyiknya acara Gathering, itu lantaran bisa ketemuan sama mereka-
mereka yang sebelumnya cuman kenal di dunia maya. Ada Koh David Kwa,
ada koh ZFY, gue celingukan cari loocianpwee ABS kok ndak ada ya, eee
malah ketemu tamu jauh yang tak terduga, mang Ucup. Hee hee hee,
senang sekali ketemu orangnya yang sebelumnya hanya kenal tulisannya.
Ada yang lupa, Mang, gue lupa minta nomer HP nya untuk kontak2 selama
mamang di Indo.

Acara Musik, Andry Harmony, memang ciamik. Padu padan alat musik
klasik dengan gitar, alat musik yang klasik dengan lagu mandarin pop,
bawa warna sendiri untuk gathering ini. Laen kali Andry ngomong juga
donk, bedanya musik klasik sama musik mandarin Pop, bagaimana
mengapresiasi musik klasik, yang sama orang muda suka dibilang
mbosenin, simply karena nggak ngerti gitu lhoh.

Sama seperti juga acara Kaligrafi, gue bengong waktu ditunjukin
kaligrafi yang acak-acakan. Waktu ditanya, dimana indahnya, gue mah
geleng-geleng kepala aja nggak tahu dimana indahnya, soalnya kata
engkong, kaligrafi cina itu keindahannya terletak pada keseimbangan
dan kemantapan tarikan garis. Tyus dibilangin sama koh Erik,
keindahannya adalah pada ekspresinya. Gue masih belon ngerti, sampe
lihat Koh Erik lagi nulis, gue malah tertarik lihat ekspresi orang
yang lagi nulis, bukan bentuk tulisannya, hehehehe, mahaafff abis gue
buta hurup cacing. Koh Erik, bahas lagi donk soal kaligrafi, lagi
berusaha ngerti nih.

Sayang waktu sudah menjelang jam 9, gue musti pulang kelonin anak,
besok anak gue sekolah. Jadi nggak sempat dengar paparan soal rumah
kapitan yang nyaris diancurin di tanggerang, juga nggak sempat dengar
mengenai soja.

Ada apa dengan soja sih??? kasih tahu donk kasih tahu donk, kenapa
dengan soja??? Gue tahunya soja itu penghormatan aje sama orang yang
lebih tua, dulu kalo berani kasih tangan jabatan sama orang yang
lebih tua, bisa dicubit sama Ama, hehehe, jadi kecuali orang yang
lebih tua kasih tangan duluan, baru gue salaman, sebab nggak sopan
juga kalau orang kasih tangan kita malah soja, kesannya enggan
bersentuhan getoh, jadinya kadang sekaligus dua duanya aje deh.

Pendek kata, gathering kemaren asyik deh. Applause buat Ardian, dan
King Hian, dan Pur yang jadi panitia, dan semua yang meramaikan
acara. Kapan Gathering lagi? soalnya asyik sih, jadi ketagihan lor,
hehehehehe.. ..
 
Life is about living...

 

anything