舍利弗,若有眾生,內有智性,從佛世尊聞法信受,殷勤精進,欲速出三界,自求涅槃,是名聲聞乘,如彼諸子為求羊車、出於火宅。
"Sariputra, bila ada insan yang mempunyai kebijaksanaan, ia mendengarkan Dharma dari seorang Buddha, meyakini dan mengamalkannya dengan tekun, bertekad untuk segera terbebas dari triloka, ia mengejar Nirvana bagi dirinya sendiri, dinamakan SRAVAKA yana.
Diumpamakan bagaikan seorang anak yang meloloskan diri dari rumah berapi demi sebuah kereta yang ditarik oleh kambing.
若有眾生,從佛世尊聞法信受,殷勤精進,求自然慧,樂獨善寂,深知諸法因緣,是名辟支佛乘,如彼諸子為求鹿車、出於火宅。
Bila ada insan, mendengarkan Dharma dari Buddha Bhagavan, meyakini dan dengan tekun melaksanakannya, berusaha untuk memperoleh Prajna alamiah, gemar berlatih seorang diri , dengan mendalam memahami nidana sarva dharma, dinamakan PRATYEKABUDDHA yana.
Diumpamakan bagai seorang anak yang meloloskan diri dari rumah berapi demi sebuah kereta yang ditarik oleh rusa.
MN 26 Ariyapriyesana Sutta
13. “Para bhikkhu, sebelum pencerahanKu, sewaktu Aku masih menjadi seorang Bodhisatta yang belum tercerahkan, Aku juga, dengan diriKu yang tunduk pada kelahiran, mencari apa yang juga tunduk pada kelahian; dengan diriKu yang tunduk pada penuaan, penyakit, kematian, dukacita, dan kekotoran, Aku mencari apa yang juga tunduk pada penuaan, penyakit, kematian, dukacita, dan kekotoran. Kemudian Aku merenungkan: ‘Mengapa, dengan diriku sendiri tunduk pada kelahiran, Aku mencari apa yang juga tunduk pada kelahiran? Mengapa, dengan diriKu sendiri yang tunduk pada penuaan, penyakit, kematian, dukacita, dan kekotoran, Aku mencari apa yang juga tunduk pada penuaan, penyakit, kematian, dukacita, dan kekotoran? Bagaimana jika, dengan diriKu sendiri tunduk pada kelahiran, setelah memahami bahaya dalam apa yang tunduk pada kelahiarn, Aku mencari keamanan tertinggi dari belenggu yang tidak terlahirkan, Nibbāna. Bagaimana jika, dengan diriKu sendiri yang tunduk pada penuaan, penyakit, kematian, dukacita, dan kekotoran, setelah memahami bahaya dalam apa yang tunduk pada penuaan, penyakit, kematian, dukacita, dan kekotoran, Aku mencari keamanan tertinggi dari belenggu yang tidak mengalami penuaan, penyakit, kematian, dukacita, dan kekotoran, Nibbāna.’
19. “Aku merenungkan: ‘Dhamma ini yang telah Kucapai sungguh mendalam, sulit dilihat dan sulit dipahami, damai dan luhur, tidak dapat dicapai hanya dengan pemikiran logis, halus, untuk dialami oleh para bijaksana. Tetapi generasi ini menyenangi keduniawian, bergembira dalam keduniawian, bersukacita dalam keduniawian. Adalah sulit bagi generasi demikian untuk melihat kebenaran ini, yaitu, kondisionalitas spesifik, sebab-akibat yang saling bergantungan. Dan adalah sulit untuk melihat kebenaran ini, yaitu, tenangnya segala bentukan, lepasnya segala kemelekatan, hancurnya keinginan, kebosanan, lenyapnya, Nibbāna. [168] Jika Aku harus mengajarkan Dhamma, orang-orang lain tidak akan memahamiKu, dan itu akan melelahkan dan menyusahkan bagiKu.’ Setelah itu muncullah padaKu secara spontan syair-syair ini yang tidak pernah didengar sebelumnya:
‘Cukuplah dengan mengajarkan Dhamma
Yang bahkan Kuketahui sulit untuk dicapai;
Karena tidak akan pernah dilihat
Oleh mereka yang hidup dalam nafsu dan kebencian.
Mereka yang tenggelam dalam nafsu, terselimuti dalam kegelapan
Tidak akan pernah melihat Dhamma yang mendalam ini
Yang mengalir melawan arus duniawi.
Halus, dalam, dan sulit dilihat.’
Dengan merenungkan demikian, batinKu lebih condong pada tidak melakukan apa-apa daripada mengajarkan Dhamma.
Dlm sutta2 Pali, sepertinya Sang Buddha sendiri lbh mirip ke SRAVAKA dan PRATYEKABUDDHA daripada MAHAYANA:
Bagaimana anda menjelaskan hal ini?
Dlm sutta2 Pali, sepertinya Sang Buddha sendiri lbh mirip ke SRAVAKA dan PRATYEKABUDDHA daripada MAHAYANA:Tidak bisa menggunakan sutta Pali untuk mengkaji Tradisi Mahayana karena walaupun ada banyak kemiripan dalam kedua ajaran, tapi juga terdapat banyak perbedaan yang mendasar yang tidak mungkin disamakan.
Bagaimana anda menjelaskan hal ini?
Tidak bisa menggunakan sutta Pali untuk mengkaji Tradisi Mahayana karena walaupun ada banyak kemiripan dalam kedua ajaran, tapi juga terdapat banyak perbedaan yang mendasar yang tidak mungkin disamakan.
apa bisa ada kemungkinan menggunakan Sutta Pali untuk mengkaji Tradisi Mahayana untuk point pada banyaknya kemiripan? disamping banyak juga perbedaan mendasar yang tidak mungkin disamakan.Mungkin bisa, tapi jadinya sangat terbatas sekali. Misalnya dalam hal ini kita lihat sekilas perbedaannya.
_/\_
舍利弗,若有眾生,內有智性,從佛世尊聞法信受,殷勤精進,欲速出三界,自求涅槃,是名聲聞乘,如彼諸子為求羊車、出於火宅。
"Sariputra, bila ada insan yang mempunyai kebijaksanaan, ia mendengarkan Dharma dari seorang Buddha, meyakini dan mengamalkannya dengan tekun, bertekad untuk segera terbebas dari triloka, ia mengejar Nirvana bagi dirinya sendiri, dinamakan SRAVAKA yana.
Diumpamakan bagaikan seorang anak yang meloloskan diri dari rumah berapi demi sebuah kereta yang ditarik oleh kambing.
若有眾生,從佛世尊聞法信受,殷勤精進,求自然慧,樂獨善寂,深知諸法因緣,是名辟支佛乘,如彼諸子為求鹿車、出於火宅。
Bila ada insan, mendengarkan Dharma dari Buddha Bhagavan, meyakini dan dengan tekun melaksanakannya, berusaha untuk memperoleh Prajna alamiah, gemar berlatih seorang diri , dengan mendalam memahami nidana sarva dharma, dinamakan PRATYEKABUDDHA yana.
Diumpamakan bagai seorang anak yang meloloskan diri dari rumah berapi demi sebuah kereta yang ditarik oleh rusa.
若有眾生,從佛世尊聞法信受,勤修精進,求一切智、佛智、自然智、無師智、如來知見、力、無所畏,愍念、安樂無量眾生,利益天人,度脫一切,是名大乘,菩薩求此乘故,名為摩訶薩,如彼諸子為求牛車、出於火宅。
Bila ada insan, yang mendengarkan Dharma dari Buddha Bhagavan, meyakini dan dengan tekun mengamalkannya, demi memperoleh Sarvajna (berbagai macam kebijaksanaan), Buddhajna, Jnana alamiah, Jnana yang diperoleh tanpa seorang pembimbing, avatarana , kekuatan, abhaya (tiada rasa takut), belas kasih, tekad untuk memberikan ketenteraman bagi para insan, memberi manfaat bagi Dewa dan manusia, membebaskan semua, dinamakan "MAHAYANA", oleh karena Bodhisattva menekuni kendaraan ini, maka dinamakan Mahasattva.
Diumpamakan anak yang meloloskan diri dari rumah berapi demi sebuah kendaraan yang ditarik oleh lembu
Sebaliknya apabila anda bukan pengikut tradisi Mahayana tetapi berpikiran sebaliknya selalu berpikir untuk kebahagian mahluk lain, selalu ingin berbagi, selalu ingin menolong kepada semua mahluk hidup, saling bergotong royong, saling mengasah, saling mengasih, dan saling mengasuh sesungguhnya andalah seorang Mahayana itu sendiri meskipun anda bukanlah pengikut dari tradisi aliran Mahayana.
Bunda Theresa termasuk kriteria ini.
jadi bunda Theresa juga seorang Mahayana donk :)
sutra dari alam naga ya ?
Bunda Theresa termasuk kriteria ini.
jadi bunda Theresa juga seorang Mahayana donk :)
Jadi, walaupun tidak memakai konsep Sravaka-Pratyeka-Mahayana, tetapi tidak tepat mengatakan bhw ajaran dlm teks Pali tdk mendukung konsep Mahayana. Just IMO. Cmiiw....
Maka itu Sang Buddha Sakyamuni bersabda demikian :
舍利弗,若有眾生,內有智性,從佛世尊聞法信受,殷勤精進,欲速出三界,自求涅槃,是名聲聞乘,如彼諸子為求羊車、出於火宅。
"Sariputra, bila ada insan yang mempunyai kebijaksanaan, ia mendengarkan Dharma dari seorang Buddha, meyakini dan mengamalkannya dengan tekun, bertekad untuk segera terbebas dari triloka, ia mengejar Nirvana bagi dirinya sendiri, dinamakan SRAVAKA yana.
Diumpamakan bagaikan seorang anak yang meloloskan diri dari rumah berapi demi sebuah kereta yang ditarik oleh kambing.
若有眾生,從佛世尊聞法信受,殷勤精進,求自然慧,樂獨善寂,深知諸法因緣,是名辟支佛乘,如彼諸子為求鹿車、出於火宅。
Bila ada insan, mendengarkan Dharma dari Buddha Bhagavan, meyakini dan dengan tekun melaksanakannya, berusaha untuk memperoleh Prajna alamiah, gemar berlatih seorang diri , dengan mendalam memahami nidana sarva dharma, dinamakan PRATYEKABUDDHA yana.
Diumpamakan bagai seorang anak yang meloloskan diri dari rumah berapi demi sebuah kereta yang ditarik oleh rusa.
若有眾生,從佛世尊聞法信受,勤修精進,求一切智、佛智、自然智、無師智、如來知見、力、無所畏,愍念、安樂無量眾生,利益天人,度脫一切,是名大乘,菩薩求此乘故,名為摩訶薩,如彼諸子為求牛車、出於火宅。
Bila ada insan, yang mendengarkan Dharma dari Buddha Bhagavan, meyakini dan dengan tekun mengamalkannya, demi memperoleh Sarvajna (berbagai macam kebijaksanaan), Buddhajna, Jnana alamiah, Jnana yang diperoleh tanpa seorang pembimbing, avatarana , kekuatan, abhaya (tiada rasa takut), belas kasih, tekad untuk memberikan ketenteraman bagi para insan, memberi manfaat bagi Dewa dan manusia, membebaskan semua, dinamakan "MAHAYANA", oleh karena Bodhisattva menekuni kendaraan ini, maka dinamakan Mahasattva.
Diumpamakan anak yang meloloskan diri dari rumah berapi demi sebuah kendaraan yang ditarik oleh lembu
Sumber : Saddharma pundarika sutra bab 3 perumpamaan.
Maaf Kelana dibuku tersebut saya tidak menemukannya siapa yang menterjemahkannya dari bahasa sansekerta ke mandarin tetapi kamu bisa bertanya di Buddhist Education Centre yayasan samudra metta indonesia jl pantai indah selatan 1 blok DB no 8 jakarta utara atau di email sametana [at] indosat.net.id yayasan inilah yang menerbitkan buku tersebut!
Mungkin Sdr. Sugi Then bisa menyampaikan sedikit informasi mengenai kutipan di atas berasal dari Saddharmapundarika Sutra terjemahan (Sanskerta ke China/Mandarin) versi siapa. Karena ada beberapa versi terjemahan Saddharmapundarika yang diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke China/ Mandarin yaitu Dharmaraksha, Kumarajiva atau Jnanagupta dan Dharmagupta. Dalam versi Kumarajiva yang diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Inggris, saya belum menemukan kutipan tersebut yang berkaitan dengan kata Mahayana. Tapi berkaitan dengan perumpamaan tersebut, saya menemukan:
__
‘you must come out of this triple world with its coarse and shoddy forms so that you can acquire the three vehicles, the vehicles of the sravaka, the pratyekabuddha and the Buddha. Mounted on these three vehicles, you will perfect faculties, powers, perceptions, samadhis, paths and emancipations and become happy and gain incalculable peace and joy. This I guarantee, and that promise will never prove false.’
‘kalian harus keluar dari tiga alam ini yang kasar dan rapuh supaya kalian bisa mendapatkan tiga kendaraan, yaitu kendaraan sravaka, pratekyabuddha dan Buddha. Di atas kendaraan ini kalian menyempurnakan ajaran, kekuatan, daya tanggap, samadhi, jalan dan (emancipation) dan menjadi bahagia dan mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan yang tak terhingga. Ini yang aku janjikan dan janji-ku tidak akan salah.’
(Saddharmapundarika Sutra - Penerjemah: Kumarajiva, Penerjemah Inggris: Burton Watson (Columbia Press ‘93))
--
Berdasarkan versi tersebut, nampaknya yang ada bukan kendaraan Mahayana tetapi kendaraan Buddha (Buddhayana)
Maaf kelana saya ingin bertanya, anda baca kitab saddharmapundarika sutra dibab berapa anda menemukan kata2 tersebut rasanya kata2 demikian juga ada di salah satu bab dibuku saya cuma saya lupa dibab berapa karena kitab saddharma sangat tebal sekali sesungguhnya sang buddha memang mengajarkan beberapa metode jalan menuju kesucian yaitu jalan sravaka, pratekyabuddha dan jalan bodhisattva dan sang buddha sangat merekomendasikan jalan bodhisattva daripada jalan yang lainnya!