//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Demi Keluarga, Nenek 70 Tahun Angkat 100 Galon Air Sehari  (Read 3034 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
Demi Keluarga, Nenek 70 Tahun Angkat 100 Galon Air Sehari
« on: 24 November 2010, 07:22:28 PM »
Bayangkan seorang nenek yang hanya memiliki berat badan 37,5 Kilogram dengan usia yang sudah senja ini harus menjadi kuli antar air mineral galon yang memiliki berat lumayan bagi orang tua seukuran dia, namun hal itu tetap dilakukan demi membiayai hidup keluarganya, karena nenek ini menjadi tulang punggung kehidupan keluarganya.

Kebanyakan kita hanya bisa mengeluh dan mengeluh, berkeluh kesah menjalani kehidupan dan rutinitas pekerjaan yang membosankan dan serasa berat, sekarang coba tanyakan pada diri Anda lebih susah mana apa yang Anda lakukan dalam mencari nafkah ketimbang apa yang dilakukan nenek ini?

Inilah kisah nyata dari salah satu sudut kota Beijing, Cina, dimana seorang nenek yang bernama Gao Meiyun yang berusia 70 tahun musti bekerja keras banting tulang sebagai kuli angkut air mineral galon ke rumah-rumah demi membiayai hidup anak nya yang cacat fisik dan membayar perawatan cucunya yang cacat mental dan membutuhkan
biaya perawatan.
Kondisi anak yang cacat fisik tak bisa berbuat banyak untuk menjalani hidupnya, sehingga sang ibu adalah tulang punggung hidup mereka. Mereka yang tinggal di Shijingshan District Yangzhuang Middle District Beijing mesti mengenal sang nenek yang dikenal sebagai nenek sang pengantar air galon mineral.

Bayangkan galon air mineral yang beratnya 20 kg lebih harus diangkat dan diantarkan oleh sang nenek yang hanya memiliki berat badan 37,5 kg tersebut, sehari sang nenek bisa mengangkat dan mengantar lebih dari 100 galon dari tempat tuannya bekerja ke pelanggan yang memesannya. Beratnya galon bagi sang nenek membuat badannya yang
kurus menjadi semakin bungkuk, bayangkan saja sobat, sejak jam 6 pagi nenek super ini sudah memulai aktifitasnya hingga jam 10 malam.

Betapa perkasanya nenek renta ini menjalani hidupnya yang berat, namun optimis dan semangat tetap ada bersamanya.

Nah sobat, apa yang bisa kita ambil hikmah dari cerita ini :

Pertama adalah rasa syukur dengan kondisi hidup kita saat ini, masih banyak orang diluar sana yang lebih susah hidupnya daripada kita,

Kedua adalah semangat hidup, sering kita mengeluh menjalani hidup yang memang cukup berat sekarang ini, namun seberat apapun hidup yang ada didepan harus tetap kita tempuh oleh karenanya tetap optimis dan penuh semangat.
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: Demi Keluarga, Nenek 70 Tahun Angkat 100 Galon Air Sehari
« Reply #1 on: 22 February 2011, 02:42:03 PM »
Kuli angkut kerumah.. Ini pake kendaraan kan? Jadi seperti pengantar galon yg ada di Indonesia.. Ini sih bosnya termasuk tidak punya hati kasihan terhadap anak buahnya kerja dari jam 6 s/d 10 malam apalagi terhadap nenek yg sudah tua, serakah kali ini bos mencari duit.. Sang Buddha saja waktu masa hidupnya dulu sebelum menjadi Buddha waktu melihat ada pekerja yg bekerja keras sedangkan majikannya yg menikmati hasil dari pekerja yg bekerja keras.. Sang Buddha bertanya apakah pekerja dan majikan tidak bisa hidup saling baik (saya lupa kata2nya yg lengkap seperti apa, mungkin nanti malam saya baru post, mesti lihat bukunya dulu)..
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
Re: Demi Keluarga, Nenek 70 Tahun Angkat 100 Galon Air Sehari
« Reply #2 on: 22 February 2011, 08:11:59 PM »
ga pakai kendaraan bro kayaknya cuman pakai sepeda kalo tempat konsumennya dlantai 2 or 3 y nenek tsb harus pikul galon tsb sampai ketempat 
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Demi Keluarga, Nenek 70 Tahun Angkat 100 Galon Air Sehari
« Reply #3 on: 22 February 2011, 08:21:56 PM »
1 botol besar air yg biasanya terletak di dispenser air minum berisi 5 galon atau 19 liter, jadi 100 galon ini sama dengan 20 botol.

1 liter air setara dengan 1kg, jadi 1 botol air itu tidak mungkin lebih dari 20kg
« Last Edit: 22 February 2011, 08:24:56 PM by Indra »

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: Demi Keluarga, Nenek 70 Tahun Angkat 100 Galon Air Sehari
« Reply #4 on: 23 February 2011, 08:51:14 AM »
"Sifat Welas Asih Sang Pangeran Muda
"
Yg paling membedakan Pangeran Siddhattha dgn teman2nya adalah kebaikan hatinya yg terungkap dalam segala tindak tanduknya. (Ia tidak suka melihat org yg satu memanfaatkan org lainnya). Pernah suatu ketika ia pergi ke ladang ayahnya dengan beberapa kawan. Tampak olehnya para pekerja yg membajak tanah, menebang pohon, dan melakukan pekerjaan kasar lainnya. Mereka berpakaian seadanya dan bekerja di bawah terik matahari;wajah, anggota tubuh, dan bdan mereka bermandikan keringat. Melihat pemandangan yg menyedihkan ini, hatinya sungguh tergerak. Ia bertanya kepada teman2nya apakah (memanfaatkan orang lain adalah sesuatu yg benar), namum mereka tidak mampu menjawab.
Pangeran Siddhattha selalu memikirkan kaum miskin dan (makhluk2 yg terpaksa bekerja keras sementara majikan mereka dapat hidup dengan nyaman). (Ia memikirkan cara2 untuk membuat mereka bahagia seperti majikan mereka atau seperti dirinya sendiri yg dapat hidup tanpa kesulitan apapun). Diantara para sahabatnya, sikap pangeran yg suka merenung sangatlah menonjol.
Di kutip dari:
"Kronologi Hidup Buddha"
Bhikkhu Kusaladhamma
« Last Edit: 23 February 2011, 08:53:27 AM by stephen chow »
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..