bukan begitu caranya berdiskusi di sini, pembuat pernyataanlah yg wajib memberikan referensi. melihat anda begitu mencintai forum ini, apakah anda tidak capek jika harus bikin id baru tiap bulan? bukanlah lebih mudah jika anda ikuti saja aturan forum ini.
diskusi dengan memadankan sutta, adalah bodoh. seperti sutta central.lihat mereka menggunakan cara search key. Misal mara.maka semua sutta yg berhubungan dgn mara tampil di screen.lantas bagaimana jika ada 5 pengertian mara yg berbeda.berarti sang Buddha yg keliru, atau sutta itu keliru. bisa jadi stock laughing jika begitu cara belajar agama.
diskusi yg benar, tampilkan argumen member, boleh atau tidak menunjukkan nara sumber.walaupun ada nara sumber, yg jadi bahan diskusi argumen member, bukan nara sumbernya yg dijadikan perang ayat disini.jadinya sutta Sang Buddha kelihatan tidak benar.
Sebagai moderator, jangan memadankan argumen member dgn nara sumber, buku, tipitaka.iru barang mati, tidak bisa bicara.buat id baru, keluarkan argumen member baru dan pertahankan di diskusi forum.
Kalau memadankan argumen member dengan buku, sutta, dan barang mati lainnya itu tidak fair.
1.isi sutta dari Buddha, sedangkan anda bukan Buddha
2.isi sutta tentang sila sebagai appamada, anda mungkin belum bisa menjalankanitu.
2.search key yg sama dari sutta bisa memiliki pengertian yg berbeda.
3.jika anda salah, sutta nya yg salah.anda pasti tidak salah.bagaimana jika ada umat agama lain yg membaca.
Lihat tulisan kura kura dan ikan.itu argumen member roman.saya tidak bawa bawa sutta, tipitaka atau barang mati lainnya sbg shield.
berani tidak diskusi agama sbg argument pribadi, dengan risk ada kamma jika nyeleweng.
jika tidak berani, jangan lah ajaran Buddha di sutta, buku dan barang mati lainnya di jadikan shield.seperti perang ayat di agama lain.