Prajna paramita hridaya sutra

[Xcript]

  Namo Buddaya Bodhisatvaya Mahasatvaya

Saudara2 sekalian, saya sedang ingin belajar tentang Buddhisme Mahayana,
dan sedang ingin mengetahui sejarah/cerita/isi dari sutra Prajanparamita.
Kiranya saudara/i sekalian mohon penjelasannya.

Terima kasih.

[ruby]

 
Mohon copy paste 

[seniya]

Prajna Paramita Hridaya Sutra mrpk ringkasan dr Mahaprajna Paramita Sutra yg sangat pjg. Sutra ini agak unik krn tdk spt kebanyakan sutra lain,sutra ini tdk diawali dg frase "Demikianlah telah kudengar". Dlm sutra ini dkisahkan bhw Avalokitesvara Bodhisattva sedang mengkontemplasikan bhw lima kelompok kehidupan/pancaskandha adalah sunya (kosong) shg mencapai prajna yg mendalam. Kemudian diikuti uraian ttg sunyata (kekosongan) kpd Sariputra, yg dyakini berasal dr Sang Buddha. D sini kejanggalan kedua muncul: jika yg terkemuka dlm memahami sunyata adl Subhuti,mengapa uraian ini dberikan kpd Sariputra yg terkemuka dlm kebijaksanaan/prajna. Sesungguhny utk mencapai prajna yg mendalam dperlukan pemahaman atas sunyata.

Kalau tdk salah teks Prajna Paramita Hridaya Sutra pertama kali dtemukan d Dunhuang oleh Xuan Zang,seorg peziarah Cina yg mengadakan perjalanan k India mencari kitab suci. Beliau menerjemahkan teks ini k bhs Cina. Sampai saat ini sutra ini sangat populer & sering dbacakan d vihara2 Mahayana.

Sampai d sini aja penjelasanny krn sy jg masih bljr & blm memahami sepenuhny isi sutra ini. Cmiiw....

[Xcript]

Hmm... kalau begitu, apakah sutra ini masih otentik?
Berhubung baru ditemukan pada perjalanan Xuan Zhang ke India?
Dan juga adanya kejanggalan antara Subuthi dan Sariputra?
Juga tidak adanya awalan kata "Demikianlah yang telah kudengar"?

Mohon penerangannya pada saya dari sesepuh2 di sini....

[seniya]

Menurut penelitian para ahli, teks Mahaprajnaparamita Sutra paling awal ditulis pada tahun 100 SM - 100 M. Bagi para sejarahwan berdasarkan usianya yang tidak terlalu (ditulis hampir 5-6 abad setelah wafatnya Sang Buddha), tentunya teks ini tidak otentik lagi karena bisa saja ada pengubahan (penambahan/pengurangan) yang terjadi selama diturunkan secara lisan.

Namun dalam pandangan Buddhis, suatu teks Buddhis tidak dipandang tidak otentik hanya karena ia ditulis jauh setelah Buddha wafat, namun berdasarkan isinya. Dinilik dari isinya Prajnaparamita Sutra merupakan sutra yang otentik karena menjelaskan makna mendalam dari kekosongan (sunyata) dan kebijaksanaan sempurna (prajna paramita) yang diperoleh dari pemahaman sejati atas sunyata. Berdasarkan filosofi sunyata inilah Nagarjuna mengembangkan ajaran Madhyamika (Jalan Tengah) yang kemudian berkembang menjadi filosofi Mahayana yang terpenting.

[Mahadeva]

oh ini ada selingan sedikit,

ini pembacaan sutra prajna paramita hrdaya sutra dalam bahasa jepang Hannya Haramita Shingyo yang standard di kuil Zen:

nah ini sekarang pembacaan versi baru:

ini teks nya:

Maka hannya haramita shingyo

Kan ji zai bo za tsu
Gyo jin han ya ha ra mi ta
Ji sho ken go on kai ku
Do i sai ku
Yaku sha ri shi

Shiki fu i ku
Ku fu i shiki
Shiki soku ze ku
Ku soku ze shiki
Ju so gyo shiki

Yaku bu nyo ze
Sha ri shi
Ze sho ho ku so
Fu sho fu metsu
Fu ku fu jo
Fu zo fu gen

Ze ko ku chu
Mu shiki mu ju so gyo shiki
Mu gen ni bi ze shin i
Mu shiki sho ko mi soku ho
Mu gen kai nai shi mu i shiki kai
Mu mu myo yaku mu mu myo jin
Nai shi mu ro shi yaku mu ro shi jin
Mu ku shu metsu do mu chi yaku mu toku i

Mu sho toku ko bo dai sa ta e
Han ya ha ra mi ta ko
Shin mu ke ge mu ke ge ko
Mu u ku fu on ri i sai ten do mu so ku gyo ne

Han san ze sho butso e
Han ya ha ra mi ta ko
Toku a noku ta ra san myaku san bo dai
Ko chi han ya ha ra mi ta
Ze dai jin shu ze dai myo shu
Ze mu jo shu ze mu to do shu
No jo i sai ku shin jitsu fu ko
Ko setsu han ya ha ra mi ta shu
Soku setsu shu watsu

Gya tei gya tei
Ha ra gya tei
Hara so gya tei
Bo ji so wa ka

Hannya Shingyo