//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Introspeksi Diri  (Read 11357 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Introspeksi Diri
« Reply #15 on: 10 March 2008, 11:18:07 PM »
Tapi yang penting tau gak maknanya??
Namaskara banyak2... jgn sampai seperti XXX
sering XXX tetap aja MOHA
tul!

pengakuan dosa...bodoh sekali..gk blajar tentang Kamma kale si TS..

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Introspeksi Diri
« Reply #16 on: 10 March 2008, 11:21:49 PM »
Quote
Akhirnya saya mengerti, kalau saya tidak pernah berbuat jahat, saya tidak tahu apa itu kejahatan. Makanya saya mulai berubah dan berubah. Saya tidak sebaik saya yang dahulu, tetapi pikiran saya lebih terbuka mengenai dunia ini.




Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_


ini...

actually....

ehm ehm...

gw selama ini mo experience apa buah kamma dari kamma buruk yg kuperbuat...

gw pengen kamma buruk gw yg membuat gw bangun...

cara gitu salah tah? -_-"

karena menurut gw...supress dengan batin ajah..gk akan cukup..karena suatu hari nanti pasti bisa bobol..jadi aku pengen supress pake buah2 dari kamma buruk gw..biar gw kapok akan tindakan dahulu gw...

bingung gw...-_-"

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Introspeksi Diri
« Reply #17 on: 11 March 2008, 11:12:43 AM »
Kalau ingin mengalami buah kamma buruk dari yg terdahulu,  dirasakan , disadari sehingga Elsol menyadari bahwa perbuatan buruk pada masa lalu tidak bermanfaat , itu akan menghasilkan kebijaksanaan, tetapi jika saat sekarang sudah menyadari tentang kejahatan dan ingin berbuat kejahatan yg semata-mata untuk mengetahui buahnya kamma buruk lainnya, maka itu tidak bermanfaat.

Contohnya : Elsol tau mencuri tidak baik. tapi coba2 mencuri karena ingin tau buah karmanya, tetapi setelah itu dipenjara 5 tahun. apa yang terjadi?
Wasting time in your life..

Nah Supress dengan batin tentang kejahatan memang bisa bobol, oleh karena itu diperlukan Sati yg sangat kuat dan perenungan yg mendalam tentang Sebab- akibat dari suatu kejahatan dan kebajikan.

Inilah fungsinya meditasi samatha dan Vipassana biar ngak kebobolan.
 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Introspeksi Diri
« Reply #18 on: 11 March 2008, 03:15:07 PM »
 [at] atas
mayan masuk akal...kayakne skarang mending aye kembangkan kebajikan...^^

karena dulu coba gk bisa..malah terkesan munafik...jadi aku pindah jalur..

cara gw selama ini..

biarkan Lobha,dosa dan Moha gw bertindak dan menghasilkan Kamma buruk...trus biar buah kamma buruk gw berbuah dan gw kapok sendiri..seperti cara mengontrol kejahatan dengan hukuman mati/ketakutan..

tapi setelah gw teliti lebih lanjut..cara gw itu..perlu sati yg kuat juga...-_-" which I don't have any..haha....

eniwei thx atas infone...


Offline swy13

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 1
Re: Introspeksi Diri
« Reply #19 on: 11 March 2008, 04:22:01 PM »
Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_



Saya rasa lebih seperti ini. Dulu saya tidak tahu apa itu "lubang jebakan". Saya hanya menghindari apapun yang saya kira "lubang jebakan". Sampai akhirnya saya menyadari kalau tidak semuanya adalah "lubang jebakan".

Lalu saya mencoba mencari tahu, apa sih sebenarnya "lubang jebakan". Lalu dengan langkah perlahan-lahan, hati-hati, saya berjalan menuju tempat saya kira itu adalah "lubang jebakan". Dengan sadar dan hati-hati, saya melangkahkan kakiku kedalam. Apabila saya terjatuh, berarti itu memang "lubang jebakan". Apabila saya tidak terjatuh, berarti itu bukan "lubang jebakan". Apabila terjatuh, saya menerima rasa sakit itu dan terus bangkit kembali.

Kira-kira seperti itu. Pokoknya setelah itu, saya lebih mengerti apa gunanya sila dilaksanakan. Apa gunanya berbuat baik. Dan apa gunanya menghindari dari kejahatan. Walaupun tidak sepenuhnya sih. Yah namanya masih belajar

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Introspeksi Diri
« Reply #20 on: 11 March 2008, 04:39:01 PM »
Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_



Saya rasa lebih seperti ini. Dulu saya tidak tahu apa itu "lubang jebakan". Saya hanya menghindari apapun yang saya kira "lubang jebakan". Sampai akhirnya saya menyadari kalau tidak semuanya adalah "lubang jebakan".

Lalu saya mencoba mencari tahu, apa sih sebenarnya "lubang jebakan". Lalu dengan langkah perlahan-lahan, hati-hati, saya berjalan menuju tempat saya kira itu adalah "lubang jebakan". Dengan sadar dan hati-hati, saya melangkahkan kakiku kedalam. Apabila saya terjatuh, berarti itu memang "lubang jebakan". Apabila saya tidak terjatuh, berarti itu bukan "lubang jebakan". Apabila terjatuh, saya menerima rasa sakit itu dan terus bangkit kembali.

Kira-kira seperti itu. Pokoknya setelah itu, saya lebih mengerti apa gunanya sila dilaksanakan. Apa gunanya berbuat baik. Dan apa gunanya menghindari dari kejahatan. Walaupun tidak sepenuhnya sih. Yah namanya masih belajar

Baguslah kalau sudah lebih mengerti gunanya sila dan gunanya menghindari kejahatan. Semakin kita maju dalam Dhamma semakin jelas mana yg "lubang jebakan " dan yg "bukan lubang jebakan" . Pengalaman saya pribadi yg selalu saya ingat dengan mempraktekan "Hiri dan Ottapa" atau "Takut dan Malu" berbuat kejahatan.

Saya ingin share juga, kenapa Hiri dan Ottapa ini selalu saya ingat dalam hal menghindari kejahatan. Suatu waktu, saya pernah melanggar sila dan sejak saat itu saya sangat menyesal sekali, lalu ketika saya akan tidur , tiba2 ada suara yg jelas dan lembut berkata di telinga saya :"Hiri dan Ottapa". Dan sebelumnya saya tidak mengerti arti kata itu. Kemudian saya cari artinya, ternyata artinya " Takut dan Malu" . Semenjak itu 2 kata ini saya simpan didalam hati. Dan setelah saya mendengar kata2 itu, beberapa hari kemudian, seorang Bhante berceramah tentang Hiri dan Ottapa juga di Vihara pada acara Meditasi. Kejadian ini saya anggap suatu hal yg luar biasa, bagaimana 2 kata itu bisa memecut batin ini menjadi lebih sadar _/\_

 _/\_
« Last Edit: 11 March 2008, 04:49:40 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Introspeksi Diri
« Reply #21 on: 11 March 2008, 05:27:57 PM »
Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_



Saya rasa lebih seperti ini. Dulu saya tidak tahu apa itu "lubang jebakan". Saya hanya menghindari apapun yang saya kira "lubang jebakan". Sampai akhirnya saya menyadari kalau tidak semuanya adalah "lubang jebakan".

Lalu saya mencoba mencari tahu, apa sih sebenarnya "lubang jebakan". Lalu dengan langkah perlahan-lahan, hati-hati, saya berjalan menuju tempat saya kira itu adalah "lubang jebakan". Dengan sadar dan hati-hati, saya melangkahkan kakiku kedalam. Apabila saya terjatuh, berarti itu memang "lubang jebakan". Apabila saya tidak terjatuh, berarti itu bukan "lubang jebakan". Apabila terjatuh, saya menerima rasa sakit itu dan terus bangkit kembali.

Kira-kira seperti itu. Pokoknya setelah itu, saya lebih mengerti apa gunanya sila dilaksanakan. Apa gunanya berbuat baik. Dan apa gunanya menghindari dari kejahatan. Walaupun tidak sepenuhnya sih. Yah namanya masih belajar
wow man..ur so wise...!! thx..^^

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Introspeksi Diri
« Reply #22 on: 11 March 2008, 06:03:50 PM »
hebat nih bond.
Mungkin loe ada Pelindung kali jadi ada yang ingetin loe sebelum loe terjerumus lebih jauh.
Susah loh kalau orang udah tersesat terlalu jauh kalau mau insaf.
jadi beruntung loe yg baru buat salah sedikit udah langsung bisa Sadar  ^:)^
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Introspeksi Diri
« Reply #23 on: 11 March 2008, 06:19:06 PM »
 [at] atas
iyah pelindungne Allah..ato gk mak Kuan Im yak?..mungkin itu pelindungmu juga kale yak... :))

berhala kok disembah..~~ zaman apa neh?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Introspeksi Diri
« Reply #24 on: 11 March 2008, 06:43:05 PM »
hebat nih bond.
Mungkin loe ada Pelindung kali jadi ada yang ingetin loe sebelum loe terjerumus lebih jauh.
Susah loh kalau orang udah tersesat terlalu jauh kalau mau insaf.
jadi beruntung loe yg baru buat salah sedikit udah langsung bisa Sadar  ^:)^

Pelindungnya SANG TRIRATNA(BUDDHA, DHAMMA dan SANGHA) :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Introspeksi Diri
« Reply #25 on: 11 March 2008, 08:07:03 PM »
hahaha.....bener ente bond.
ente kenapa gak mampir ke tempat nyokap ogut? koq ente cepet2 pulangnya?
Yang pasti ente sangat beruntung bond...bisa cepet2 sadar karena gak semua orang bisa cepet sadar setelah melakukan kesalahan.
Bravo
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Introspeksi Diri
« Reply #26 on: 12 March 2008, 08:52:52 AM »
Mau  mampir Heng, cuma acara padat banget, temen, keluarga, saudara pada mo ketemuan, jadi ngak sempet, next time kali ya, saya sempetin. _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Introspeksi Diri
« Reply #27 on: 04 April 2008, 04:06:03 PM »
hebat nih bond.
Mungkin loe ada Pelindung kali jadi ada yang ingetin loe sebelum loe terjerumus lebih jauh.
Susah loh kalau orang udah tersesat terlalu jauh kalau mau insaf.
jadi beruntung loe yg baru buat salah sedikit udah langsung bisa Sadar  ^:)^

setiap orang ada 2 pelindung dalam dirinya kok. Hiri dan Ottappa.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline andre_golden

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Introspeksi Diri
« Reply #28 on: 06 July 2008, 11:06:27 PM »
Hengky wrote:
Quote
Bhante Ajahn Brahmavamso mengatakan bahwa dengan kita sering2 melakukan Namaskara maka akan mengikis ego dan kesombongan kita serta membuat kita jadi bisa introspeksi diri kita dan lebih melihat ke dalam diri sendiri daripada melihat ke luar dalam arti melihat kesalahan orang lain.
ada kalanya orang yang keseringan nunduk malah gak bagus juga.
bisa dikibulin orang.  ;D

ada sebuah lagu chinese yang lirik lagunya kurang lebih:
"jadi orang kalau terlalu baik juga gak baik"

sebenernya banyak juga dari kita yang seringkali berstatement
"oh ini adalah karma lampau"
yang seringkali diartikan "ini adalah perbuatan kelahiran lampau?"
ko tahu ya?
yah ini sih lagi tukar pikiran aja.
karena yang i perna denger dari ceramah bhante Utamo,
ia bilang:
"karma lampau lebih berdominasi pada saat pembentukan kelahiran sekarang"
yah maksudnya sih lahir dimana?
rupanya seperti apa? dan jenis kelamin apa?
dan memiliki pembawaan watak yang seperti apa?
berarti selebihnya adalah peranan sekarang.

i setuju akan statement bhante Utamo ini.
akan tetapi bagi banyak umat Buddha, yang seolah olah "Telah mengetahui"
berkata : "oh inilah hasil karma lampau"
berarti ia telah mengabaikan hasil kerja keras dan usaha yang telah dilakukan
pada saat sekarang.

ia lupa kalau suatu masalha yang sedang dikerjakan
merupakan hasil karya dari pada sekarang ini.

Quote
Terus gue belajar dari pengalaman bahwa Melatih Diri itu sangat penting dan tidak cukup cuma dengan membaca Buku Dharma aja.
Dari pengalaman gue cara yang efektif untuk mengatasi pola pikir yang negatif, kebencian dan kesombongan, menganggap diri gue gak ada salah adalah dengan melatih meditasi Metta dan Bertobat atas semua kesalahan2 yang telah gue lakukan selama ini dan setelah mengakui kesalahan2 kita di depan Altar lalu gue Namaskara semampu gue misal 50 x, 75 x, 100x.
mungkin sebagian orang bisa mengambil hikmahnya dengan meditasi metta
perenungan metta / cinta kasih.
tapi banyak orang yang gak bisa mengambil hikmahnya.
dengan berbagai alasan alasan dibenaknya sendiri.
so hal ini gak lah benar benar efektif buat semua orang.

karna ada oran gyang gak perlu meditasi, cuma melihat bintang bintang di langit,
malah lebih efektif untuk menenangkan jiwa. atau dengar lagu.
atau malah jalan jalan ke kafe.  ;D
dengar lagu jazz.
hehehhehehe
kadang kala i pikir malah
yah cuma modal kesederhanaan batin udah cukup buat mengambil
hikmah dari sebuah ketenangan.
malah kadang masalah kebencian pun jadi pudar saat kita tenang dengan cara seperti itu ;D
so kita bisa intropeksi diri


"to love is to understand.  amor es invincible.  inexplicable por palabras, invisible del ojos y ocultado en nuestro corazon. salam kasih buat semuanya. sabbe satta bhavantu sukhitata"

 

anything