//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta  (Read 46952 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« on: 06 September 2008, 07:05:27 AM »
Untuk lebih jelasnya, saya akan memberikan data-data Mahaparinirvana lebih lanjut. Postingan ini merupakan respon atas postingan bro.dilbert dalam board kepercayaan lain.

Ada 2 versi Mahaparinirvana Sutra (versi Sansekerta, bukan Pali) yang masuk ke Tiongkok yaitu versi Mahayana dan versi Sarvastivada.

Versi Mahayana

1. Mahaparinirvana Sutra terjemahan Dharmaraksha dari Dinasti Liang Utara (397-439 M). Versi ini disebut sebagai versi utara, terdiri dari 40 volume dan 13 bab. Sutra ini mengajarkan tentang Dharmakaya, Nirvana yang memiliki berbagai aspek seperti abadi (nitya), kebahagiaan (sukha), dan diri sejati (mahatman). Semua makhluk hidup memiliki sifat Ke-Buddhaan di dalamnya. Ini adalah Sutra yang berkenaan tentang Tathagatagarbha.
2. Mahaparinirvana Sutra terjemahan Faxian and Buddhabhadra pada Dinasti Jin Timur (317-420). Terjemahan ini terdiri dari 6 volume dan korespon dengan terjemahan Dharmaraksha. Terjemahan ini juga disebut Parinirvana Sutra 6 volume.
3. Mahaparinirvana Sutra versi selatan diterjemahkan oleh Huiguan, Huiyuan dari Dinasti Liu Song (420-279 M). Versi ini adalah revisi dari versi utara Mahaparinirvana Sutra yang diterjemahkan oleh Faxian dan Buddhabhadra.
4. Epilog Mahaparinirvana Sutra, 2 volume, yang diterjemahkan oleh Jnanabhadra dan Huining pada zaman Dinasti Tang (618-907 M), di mana dikisahkan Sakyamuni Buddha menjelaskan praktek yang dapat dilaksanakan para pengikuitnya setelah Ia Parinirvana. Sutra ini mengisahkan kremasi tubuh Buddha, pembagian abunya dan lain-lain.

4 Versi di atas yang saya maksudkan.

Versi Sarvastivada / Nikaya

Versi inilah yang dekat dengan dengan Mahaparinibbana Sutta dari Theravada. Isi dari Sarvastivada Mahaparinirvana ini mirip dengan Theravada Mahaparinibbana.

Ada 5 versi terjemahan Tiongkok:
1. Parinirvana Sang Buddha Sutra (2 volume), terjemahan Po Fa-tsu dari Dinasti Jin Barat (265-316);
2. Parinirvana Sutra (2 volume), penerjemah tak diketahui
3. Mahaparinirvana Sutra (3 volume), terjemahan Faxian dari Dinasti Jin Timur;
4. Legacy Teachings Sutra (1 volume), terjemahan Kumarajiva di Dinasti Jin Akhir (384-417 M)
5. Sutra of Preaching Travels dalam Dirghagama Sutra, salah satu dari sutra Agama Tiongkok, yang diterjemahkan oleh Buddhayashas dan Chu Fo-nien di Dinasti Jin Akhir.

35 volume Vinaya Sarvastivada yang diterjemahkan oleh Yijing, sangat mirip dengan 4 versi Nikaya di atas (tidak termasuk Legacy Teachings Sutra).

================================================================================

Jelas sekali ada perbedaan 2 versi Mahaparinirvana. Yang satu adalah versi Sarvastivada dan yang satunya lagi adalah versi Mahayana. Yang Mahayana mengisahkan tentang ajaran Tathagatgarbha sedangan yang Sarvastivada dan Theravada tidak sama sekali.

Meskipun kalau memang benar ada pengaruh, maka Mahaparinirvana sutra versi Mahayana dapat dikatakan berasal dari versi Sarvastivada, bukan Theravada 'Mahaparinibbana'.

Timbul pertanyaan apakah versi Sarvastivada berasal dari Theravada? Belum tentu. Kalau menurut saya, saya katakan tidak. Kenapa?

1. Theravada tidak ada di India. Theravada hanya ada di Srilanka (selatan India). Sedangkan Sarvastivada berada di India Utara (Kashmir).
2. Theravada dan Sarvastivada sama-sama tuanya. Keduanya sama-sama merupakan bagian dari Sthaviravada (Tetua). Namun keduanya dipisahkan oleh kondisi geografis. Jadi tidak ada persoalan sutra ini berasal dari sutta itu.

Apalagi Mahayana Mahaparinirvana Sutra juga berasal dari Asia Tengah yang notabene berada di India Utara, jauh sekali dengan Srilanka. Bahkan para peneliti menghubungkan asal Mahaparinirvana Sutra versi Mahayana dengan Mahasanghika!

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #1 on: 06 September 2008, 08:34:19 AM »
[at] Gandalf...

thanks for the post... dapat informasi yang bagus...

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline GiNong

  • Sebelumnya X-aeons
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • wkwkwk
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #2 on: 08 September 2008, 09:42:29 AM »
Sarvastivada ???
bro itu aliran juga ya ??
apa artinya ??
baru denger neh
kwkwkwkkw
tq
:))
ginong




kwkwkwkwkkwkwk

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #3 on: 08 September 2008, 10:06:54 AM »
Tradisi mula-mula : Mahasanghika dan Sthaviravada.
Mahasanghika yang menjadi akar Mahayana.
Staviravada menjadi 2 : Sarvastivada dan Vibhajjavada
Sarvastivada yang menjadi Tantrayana, dan Vibhajjavada yang menjadi Theravada.

Jadi secara sejarahnya Tantrayana lebih dekat ke Theravada.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #4 on: 08 September 2008, 10:09:48 AM »
Tradisi mula-mula : Mahasanghika dan Sthaviravada.
Mahasanghika yang menjadi akar Mahayana.
Staviravada menjadi 2 : Sarvastivada dan Vibhajjavada
Sarvastivada yang menjadi Tantrayana, dan Vibhajjavada yang menjadi Theravada.

Jadi secara sejarahnya Tantrayana lebih dekat ke Theravada.


tapi orang Mahayana lebih bisa menerima dan memahami tantrayana

daripada orang theravada,

nah loh gmana tuh ?

 _/\_


Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #5 on: 08 September 2008, 10:11:24 AM »
http://en.wikipedia.org/wiki/Early_Buddhist_schools

Secara Vinaya Tantrayana lebih dekat ke Theravada.
Daripada Vinaya Mahayana.

Kalo Dhamma/Dharma, mungkin aja ada interaksi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #6 on: 08 September 2008, 10:18:39 AM »
http://en.wikipedia.org/wiki/Early_Buddhist_schools

Secara Vinaya Tantrayana lebih dekat ke Theravada.
Daripada Vinaya Mahayana.

Kalo Dhamma/Dharma, mungkin aja ada interaksi.


bukannya vinaya tantra itu sangat rahasia? biasanya ngga diketahuin orang luar
biasanya sebelum masuk tantra juga mengambil sila bodhisatwa ( ini kan Mahayana )

urutannya biasanya gini

hinayana ---> mahayana ---> tantrayana

waktu sampai ke mahayana mereka juga ambil sila sila mahayana

gmana nih ?

 _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #7 on: 08 September 2008, 10:24:22 AM »
;D

Silahkan saja bandingkan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #8 on: 08 September 2008, 10:27:51 AM »
;D

Silahkan saja bandingkan.

bandingin gmana ?

 _/\_


Offline Abrianto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #9 on: 19 May 2009, 01:20:43 AM »
umat buddha mahayana memang suka mengada-ada, rasionalitasnya gemanaTheravada tidak ada di India. Theravada hanya ada di Srilanka (selatan India)? Jangan berargumen tendensius dan sepotong-sepotong. skolastik Theravada secara historis perpedoman pada kanonikal Pali (Tipitaka), dan Tipitaka tekstual dan kontekstual berasal dari verbalitas konsili pertama (pengulangan ajaran Buddha pada konsili pertama) diadakan di di Goa Satapani di Rajagaha (India), yang dipimpin oleh arahat Mahakassapa. Kesahihan hasil konsili I (sanghasamaya I)  tidak perlu diragukan lagi, karena yang mengulang Vinaya oleh arahat Upali, dan pengulang Dhamma oleh Arahat Ananda. seorang arahat tidak lagi tercemar oleh kebohongan dan kekotoran batin, sehingga apa yang di ungkapkan merupakan kebenaran mutlak.
Mahayana? mahayana menolak hasil konsili 1 yang dipelopori oleh bhikkhu purana kassapa (yang tingkat spirityalnya tidak jelas, mungkin hanya mencapai kesucian tingkat rendah).Logikanya kesucian tingkat rendah (sotapana dan sakadagami) masih belum membasmi beberapa nivarana, sehingga apa yang dilakukan masih bisa ternoda, hal ini berbanding terbalik dengan kesucian arahat.
 menurut mahayana, peserta sangha samaya yang diklaim sebagai sangha samaya versi mahayana memperbolehkan pesertanya para bhikkhu tingkat kesuciannya tidak harus arahat, artinya: apa yang dikatakan oleh orang suci tingkat rendah masih ternoda oleh kekotoran batin sehingga pengulangan Ajaran Buddha bisa saja interpretasinya atau opini pribadi anggota sangha mahayana tingkat rendah.
kesimpulannya Theravada asalnya dari India bung Ngawor bukan dari kampungmu. kalaupun era kontemporer kiblat perkembangan diluar India itu lain soal, sama toh dengan mahayana dalam perkembangannya berkiblat ke negeri tiongkok.
bila mempermasalahkan mahayana secara kebahasaan sebagai kendaraan besar representasi dari kuantitas sumber ajaran yang dikembangkan itu juga SANGAT SALAH. justru yang mengklaim identitas mahayana (bukan kebahasaan) itu kerdil dan picik.kenapa? bagaimana mungkin mahayana mengakui referensi ajaran mahayana lebih banyak dan lebih besar dari Theravada? pada prinsipnya pokok-pokok Ajaran Buddha adalah 84.000. cuma implementasi dan penerapannya yang barangkali dikalim sebagai berasal dari skolastik mahayana.
Sadar atau tidak skolastik mahayana mengingkari keabsahan Dhamma dan Vinaya diulang pada konsili 1. kalau benar demikian ajaran mahayana berada diluar kategori Dhamma Buddha Sakyamuni, kalau mengaku ajaran mahayana adalah Ajaran Buddha Sakyamuni itu bentuk pencemaran Dhamma. apalagi sutra-sutra mahayana yang berasal dari antah berantah substanasi dan esensinya ilusi dan halusinasi.
jangan bangga lu   mengaku mahayana (kendaraan besar) dan menyebut theravada sebagai hinayana (kendaraan kecil).
kalau mengacu istilah kendaraan, mahayana kendaraan besar berarti truk, termasuk truk sampah dong. (dari saya, Nendy Abrianto, praktisi Ajaran Buddha Sakyamuni).

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #10 on: 19 May 2009, 01:48:41 AM »
bro nendy....
met kenall yoo... ;D ;D ;D _/\_ _/\_ _/\_
i mo nanya...
Mahayana ma Theravada tujuannya sama gak broo? ;D ;D ;D

umat buddha mahayana memang suka mengada-ada, rasionalitasnya gemanaTheravada tidak ada di India. Theravada hanya ada di Srilanka (selatan India)? Jangan berargumen tendensius dan sepotong-sepotong. skolastik Theravada secara historis perpedoman pada kanonikal Pali (Tipitaka), dan Tipitaka tekstual dan kontekstual berasal dari verbalitas konsili pertama (pengulangan ajaran Buddha pada konsili pertama) diadakan di di Goa Satapani di Rajagaha (India), yang dipimpin oleh arahat Mahakassapa. Kesahihan hasil konsili I (sanghasamaya I)  tidak perlu diragukan lagi, karena yang mengulang Vinaya oleh arahat Upali, dan pengulang Dhamma oleh Arahat Ananda. seorang arahat tidak lagi tercemar oleh kebohongan dan kekotoran batin, sehingga apa yang di ungkapkan merupakan kebenaran mutlak.
Mahayana? mahayana menolak hasil konsili 1 yang dipelopori oleh bhikkhu purana kassapa (yang tingkat spirityalnya tidak jelas, mungkin hanya mencapai kesucian tingkat rendah).Logikanya kesucian tingkat rendah (sotapana dan sakadagami) masih belum membasmi beberapa nivarana, sehingga apa yang dilakukan masih bisa ternoda, hal ini berbanding terbalik dengan kesucian arahat.
 menurut mahayana, peserta sangha samaya yang diklaim sebagai sangha samaya versi mahayana memperbolehkan pesertanya para bhikkhu tingkat kesuciannya tidak harus arahat, artinya: apa yang dikatakan oleh orang suci tingkat rendah masih ternoda oleh kekotoran batin sehingga pengulangan Ajaran Buddha bisa saja interpretasinya atau opini pribadi anggota sangha mahayana tingkat rendah.
kesimpulannya Theravada asalnya dari India bung Ngawor bukan dari kampungmu. kalaupun era kontemporer kiblat perkembangan diluar India itu lain soal, sama toh dengan mahayana dalam perkembangannya berkiblat ke negeri tiongkok.
bila mempermasalahkan mahayana secara kebahasaan sebagai kendaraan besar representasi dari kuantitas sumber ajaran yang dikembangkan itu juga SANGAT SALAH. justru yang mengklaim identitas mahayana (bukan kebahasaan) itu kerdil dan picik.kenapa? bagaimana mungkin mahayana mengakui referensi ajaran mahayana lebih banyak dan lebih besar dari Theravada? pada prinsipnya pokok-pokok Ajaran Buddha adalah 84.000. cuma implementasi dan penerapannya yang barangkali dikalim sebagai berasal dari skolastik mahayana.
Sadar atau tidak skolastik mahayana mengingkari keabsahan Dhamma dan Vinaya diulang pada konsili 1. kalau benar demikian ajaran mahayana berada diluar kategori Dhamma Buddha Sakyamuni, kalau mengaku ajaran mahayana adalah Ajaran Buddha Sakyamuni itu bentuk pencemaran Dhamma. apalagi sutra-sutra mahayana yang berasal dari antah berantah substanasi dan esensinya ilusi dan halusinasi.
jangan bangga lu   mengaku mahayana (kendaraan besar) dan menyebut theravada sebagai hinayana (kendaraan kecil).
kalau mengacu istilah kendaraan, mahayana kendaraan besar berarti truk, termasuk truk sampah dong. (dari saya, Nendy Abrianto, praktisi Ajaran Buddha Sakyamuni).

Bilamana Dhamma dapat dikatakan tercemar broo?
apakah dalam aliran mahayana ada mengajarkan hal2 yg bertentangan dgn Dhamma?
sepertinya tidak deh... :-? :-? :-? ;D ;D ;D

 mo kendaraan besar, atopun kecil, Inilah jawabnyaa...(*lirik iklan holcim :)) :P )
Tak jadi masalahh...
:whistle: :whistle: :whistle: :P
Toh kualitas batin yg lbh penting... :-? :-? :-?
Mo Thera ato Maha, ato apapun itu..., walau ada perbedaan, janganlah sampai karena persoalan spt itu, kekotoran batin atopun kemelekatan dkk semakin melekat kuat dalam diri kita...
Toh mo thera or maha, kualitas batin kita tdk tergantung akan hal itu...
tetapi tergantung pada diri kita... \;D/


klo ada yg salahh atopun ucapan ngawur, mohon maaf sebesar2nyaa... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ _/\_ _/\_ _/\_
Metta Cittena,
Citta _/\_
« Last Edit: 19 May 2009, 01:55:28 AM by Citta Devi »
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #11 on: 19 May 2009, 09:16:45 AM »
^
^
^
^
At citta sama aja lagi tujuannya cuman perbedaan konsep yang dipakai.

Sbrnya vajra dibilang dekat dengan tera juga ngak juga, lah wong vajra campur aduk tergantung aliran vajra mana.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #12 on: 19 May 2009, 09:22:41 AM »
umat buddha mahayana memang suka mengada-ada, rasionalitasnya gemanaTheravada tidak ada di India. Theravada hanya ada di Srilanka (selatan India)? Jangan berargumen tendensius dan sepotong-sepotong. skolastik Theravada secara historis perpedoman pada kanonikal Pali (Tipitaka), dan Tipitaka tekstual dan kontekstual berasal dari verbalitas konsili pertama (pengulangan ajaran Buddha pada konsili pertama) diadakan di di Goa Satapani di Rajagaha (India), yang dipimpin oleh arahat Mahakassapa. Kesahihan hasil konsili I (sanghasamaya I)  tidak perlu diragukan lagi, karena yang mengulang Vinaya oleh arahat Upali, dan pengulang Dhamma oleh Arahat Ananda. seorang arahat tidak lagi tercemar oleh kebohongan dan kekotoran batin, sehingga apa yang di ungkapkan merupakan kebenaran mutlak.
Mahayana? mahayana menolak hasil konsili 1 yang dipelopori oleh bhikkhu purana kassapa (yang tingkat spirityalnya tidak jelas, mungkin hanya mencapai kesucian tingkat rendah).Logikanya kesucian tingkat rendah (sotapana dan sakadagami) masih belum membasmi beberapa nivarana, sehingga apa yang dilakukan masih bisa ternoda, hal ini berbanding terbalik dengan kesucian arahat.
 menurut mahayana, peserta sangha samaya yang diklaim sebagai sangha samaya versi mahayana memperbolehkan pesertanya para bhikkhu tingkat kesuciannya tidak harus arahat, artinya: apa yang dikatakan oleh orang suci tingkat rendah masih ternoda oleh kekotoran batin sehingga pengulangan Ajaran Buddha bisa saja interpretasinya atau opini pribadi anggota sangha mahayana tingkat rendah.
kesimpulannya Theravada asalnya dari India bung Ngawor bukan dari kampungmu. kalaupun era kontemporer kiblat perkembangan diluar India itu lain soal, sama toh dengan mahayana dalam perkembangannya berkiblat ke negeri tiongkok.
bila mempermasalahkan mahayana secara kebahasaan sebagai kendaraan besar representasi dari kuantitas sumber ajaran yang dikembangkan itu juga SANGAT SALAH. justru yang mengklaim identitas mahayana (bukan kebahasaan) itu kerdil dan picik.kenapa? bagaimana mungkin mahayana mengakui referensi ajaran mahayana lebih banyak dan lebih besar dari Theravada? pada prinsipnya pokok-pokok Ajaran Buddha adalah 84.000. cuma implementasi dan penerapannya yang barangkali dikalim sebagai berasal dari skolastik mahayana.
Sadar atau tidak skolastik mahayana mengingkari keabsahan Dhamma dan Vinaya diulang pada konsili 1. kalau benar demikian ajaran mahayana berada diluar kategori Dhamma Buddha Sakyamuni, kalau mengaku ajaran mahayana adalah Ajaran Buddha Sakyamuni itu bentuk pencemaran Dhamma. apalagi sutra-sutra mahayana yang berasal dari antah berantah substanasi dan esensinya ilusi dan halusinasi.
jangan bangga lu   mengaku mahayana (kendaraan besar) dan menyebut theravada sebagai hinayana (kendaraan kecil).
kalau mengacu istilah kendaraan, mahayana kendaraan besar berarti truk, termasuk truk sampah dong. (dari saya, Nendy Abrianto, praktisi Ajaran Buddha Sakyamuni).


Di sini tempatnya studi sutta/sutra dan sedang bahas Mahaparinibbana Sutta & Mahaparinirvana Sutra. Jadi kalau mau komplain mengenai keabsahan Mahayana, tolong di board Mahayana saja.



Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #13 on: 19 May 2009, 09:27:13 AM »
Mahatman?? Diri sejati?? Trnyta Mahayana juga mengakui ada Diri sejati ya.
CMIIW.FMIIW.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #14 on: 19 May 2009, 09:34:49 AM »
umat buddha mahayana memang suka mengada-ada, rasionalitasnya gemanaTheravada tidak ada di India. Theravada hanya ada di Srilanka (selatan India)? Jangan berargumen tendensius dan sepotong-sepotong. skolastik Theravada secara historis perpedoman pada kanonikal Pali (Tipitaka), dan Tipitaka tekstual dan kontekstual berasal dari verbalitas konsili pertama (pengulangan ajaran Buddha pada konsili pertama) diadakan di di Goa Satapani di Rajagaha (India), yang dipimpin oleh arahat Mahakassapa. Kesahihan hasil konsili I (sanghasamaya I)  tidak perlu diragukan lagi, karena yang mengulang Vinaya oleh arahat Upali, dan pengulang Dhamma oleh Arahat Ananda. seorang arahat tidak lagi tercemar oleh kebohongan dan kekotoran batin, sehingga apa yang di ungkapkan merupakan kebenaran mutlak.
Mahayana? mahayana menolak hasil konsili 1 yang dipelopori oleh bhikkhu purana kassapa (yang tingkat spirityalnya tidak jelas, mungkin hanya mencapai kesucian tingkat rendah).Logikanya kesucian tingkat rendah (sotapana dan sakadagami) masih belum membasmi beberapa nivarana, sehingga apa yang dilakukan masih bisa ternoda, hal ini berbanding terbalik dengan kesucian arahat.
 menurut mahayana, peserta sangha samaya yang diklaim sebagai sangha samaya versi mahayana memperbolehkan pesertanya para bhikkhu tingkat kesuciannya tidak harus arahat, artinya: apa yang dikatakan oleh orang suci tingkat rendah masih ternoda oleh kekotoran batin sehingga pengulangan Ajaran Buddha bisa saja interpretasinya atau opini pribadi anggota sangha mahayana tingkat rendah.
kesimpulannya Theravada asalnya dari India bung Ngawor bukan dari kampungmu. kalaupun era kontemporer kiblat perkembangan diluar India itu lain soal, sama toh dengan mahayana dalam perkembangannya berkiblat ke negeri tiongkok.
bila mempermasalahkan mahayana secara kebahasaan sebagai kendaraan besar representasi dari kuantitas sumber ajaran yang dikembangkan itu juga SANGAT SALAH. justru yang mengklaim identitas mahayana (bukan kebahasaan) itu kerdil dan picik.kenapa? bagaimana mungkin mahayana mengakui referensi ajaran mahayana lebih banyak dan lebih besar dari Theravada? pada prinsipnya pokok-pokok Ajaran Buddha adalah 84.000. cuma implementasi dan penerapannya yang barangkali dikalim sebagai berasal dari skolastik mahayana.
Sadar atau tidak skolastik mahayana mengingkari keabsahan Dhamma dan Vinaya diulang pada konsili 1. kalau benar demikian ajaran mahayana berada diluar kategori Dhamma Buddha Sakyamuni, kalau mengaku ajaran mahayana adalah Ajaran Buddha Sakyamuni itu bentuk pencemaran Dhamma. apalagi sutra-sutra mahayana yang berasal dari antah berantah substanasi dan esensinya ilusi dan halusinasi.
jangan bangga lu   mengaku mahayana (kendaraan besar) dan menyebut theravada sebagai hinayana (kendaraan kecil).
kalau mengacu istilah kendaraan, mahayana kendaraan besar berarti truk, termasuk truk sampah dong. (dari saya, Nendy Abrianto, praktisi Ajaran Buddha Sakyamuni).


Di sini tempatnya studi sutta/sutra dan sedang bahas Mahaparinibbana Sutta & Mahaparinirvana Sutra. Jadi kalau mau komplain mengenai keabsahan Mahayana, tolong di board Mahayana saja.

??
waduh2, sampai segitu-nya... bro Nendy Abrianto
sampai sebegitu besar kah, dosa kamu terhadap mahayana?

I AM SPEECHLESS....
dosa sungguh dosa....

lobha dosa moha
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #15 on: 19 May 2009, 10:25:24 AM »
Mahayana juga bnyak master yg trkenal, Guru Huineng, Guru Bodhidharma, dan apakah mereka itu Guru Sesat menurut Theravada?
CMIIW.FMIIW.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #16 on: 19 May 2009, 11:11:50 AM »
Mahayana juga bnyak master yg trkenal, Guru Huineng, Guru Bodhidharma, dan apakah mereka itu Guru Sesat menurut Theravada?

yang bilang dia orang sesat siapa yak??

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #17 on: 19 May 2009, 11:14:26 AM »
Menurut Theravada, yang otoritatif adalah Tipitaka, dan referensi Tipitaka, baru komentar.
Pendapat guru-guru belakang ditimbang berdasarkan ketiga hal tersebut berdasarkan urutannya.
Dan lagipula, menurut Theravada, tidak ada yang sempurna pengetahuannya kecuali Sammasambuddha.
YM. Sariputta yang dibilang Panglima Dhamma masih ada yang tidak diketahui.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #18 on: 19 May 2009, 12:57:32 PM »
To Bro Gandalf,
kalau Mahayana Mahaparinirvana Sutra 46 bab terjemahan Khoso Yamamoto ke Bahasa Inggris itu termsauk yang mana bro?

To Abrianto,
Perlu anda ketahui Mahayana juga mengakui sutta pali yang dikelompokan dalam Mahayana sebagai Agama Sutra

To Johsun,
sebaiknya baca dulu Mahayana Mahaparinirvana Sutra sebelum menyimpulkan adanya konsep roh dan tuhan dalam Mahayana
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #19 on: 19 May 2009, 01:06:17 PM »
umat buddha mahayana memang suka mengada-ada, rasionalitasnya gemanaTheravada tidak ada di India. Theravada hanya ada di Srilanka (selatan India)? Jangan berargumen tendensius dan sepotong-sepotong. skolastik Theravada secara historis perpedoman pada kanonikal Pali (Tipitaka), dan Tipitaka tekstual dan kontekstual berasal dari verbalitas konsili pertama (pengulangan ajaran Buddha pada konsili pertama) diadakan di di Goa Satapani di Rajagaha (India), yang dipimpin oleh arahat Mahakassapa. Kesahihan hasil konsili I (sanghasamaya I)  tidak perlu diragukan lagi, karena yang mengulang Vinaya oleh arahat Upali, dan pengulang Dhamma oleh Arahat Ananda. seorang arahat tidak lagi tercemar oleh kebohongan dan kekotoran batin, sehingga apa yang di ungkapkan merupakan kebenaran mutlak.
Mahayana? mahayana menolak hasil konsili 1 yang dipelopori oleh bhikkhu purana kassapa (yang tingkat spirityalnya tidak jelas, mungkin hanya mencapai kesucian tingkat rendah).Logikanya kesucian tingkat rendah (sotapana dan sakadagami) masih belum membasmi beberapa nivarana, sehingga apa yang dilakukan masih bisa ternoda, hal ini berbanding terbalik dengan kesucian arahat.
 menurut mahayana, peserta sangha samaya yang diklaim sebagai sangha samaya versi mahayana memperbolehkan pesertanya para bhikkhu tingkat kesuciannya tidak harus arahat, artinya: apa yang dikatakan oleh orang suci tingkat rendah masih ternoda oleh kekotoran batin sehingga pengulangan Ajaran Buddha bisa saja interpretasinya atau opini pribadi anggota sangha mahayana tingkat rendah.
kesimpulannya Theravada asalnya dari India bung Ngawor bukan dari kampungmu. kalaupun era kontemporer kiblat perkembangan diluar India itu lain soal, sama toh dengan mahayana dalam perkembangannya berkiblat ke negeri tiongkok.
bila mempermasalahkan mahayana secara kebahasaan sebagai kendaraan besar representasi dari kuantitas sumber ajaran yang dikembangkan itu juga SANGAT SALAH. justru yang mengklaim identitas mahayana (bukan kebahasaan) itu kerdil dan picik.kenapa? bagaimana mungkin mahayana mengakui referensi ajaran mahayana lebih banyak dan lebih besar dari Theravada? pada prinsipnya pokok-pokok Ajaran Buddha adalah 84.000. cuma implementasi dan penerapannya yang barangkali dikalim sebagai berasal dari skolastik mahayana.
Sadar atau tidak skolastik mahayana mengingkari keabsahan Dhamma dan Vinaya diulang pada konsili 1. kalau benar demikian ajaran mahayana berada diluar kategori Dhamma Buddha Sakyamuni, kalau mengaku ajaran mahayana adalah Ajaran Buddha Sakyamuni itu bentuk pencemaran Dhamma. apalagi sutra-sutra mahayana yang berasal dari antah berantah substanasi dan esensinya ilusi dan halusinasi.
jangan bangga lu   mengaku mahayana (kendaraan besar) dan menyebut theravada sebagai hinayana (kendaraan kecil).
kalau mengacu istilah kendaraan, mahayana kendaraan besar berarti truk, termasuk truk sampah dong. (dari saya, Nendy Abrianto, praktisi Ajaran Buddha Sakyamuni).

abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #20 on: 19 May 2009, 01:12:04 PM »
abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??


Pertanyaan seharusnya:abrianto patut disebut theravadin radikal/theravadin garis keras??
Mahayana kan termasuk dalam Buddhism :).
« Last Edit: 19 May 2009, 01:13:45 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #21 on: 19 May 2009, 01:28:10 PM »
abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??


Pertanyaan seharusnya:abrianto patut disebut theravadin radikal/theravadin garis keras??
Mahayana kan termasuk dalam Buddhism :).

apakah patut disebut laskar jihad buddhist?
semakin fanatik, semakin timbul-nya kemelekat-an

Mahayana juga bnyak master yg trkenal, Guru Huineng, Guru Bodhidharma, dan apakah mereka itu Guru Sesat menurut Theravada?
mungkin pertanyaan ini cocok di tanya kan kepada bro Abrianto?
apakah mata-nya akan terbuka, ato emang mata batin nya sudah terbuka, jd tidak perlu dibuka lagi :P
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #22 on: 19 May 2009, 02:50:48 PM »
To Bro Gandalf,
kalau Mahayana Mahaparinirvana Sutra 46 bab terjemahan Khoso Yamamoto ke Bahasa Inggris itu termsauk yang mana bro?

To Abrianto,
Perlu anda ketahui Mahayana juga mengakui sutta pali yang dikelompokan dalam Mahayana sebagai Agama Sutra

To Johsun,
sebaiknya baca dulu Mahayana Mahaparinirvana Sutra sebelum menyimpulkan adanya konsep roh dan tuhan dalam Mahayana

bro sobat u maksud mahaparinirvana sutra tulisan refrensi dari wikipedia. Kalo saya cari dari google tuh buku masih tergolong mahayana

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #23 on: 19 May 2009, 03:05:36 PM »

bro sobat u maksud mahaparinirvana sutra tulisan refrensi dari wikipedia. Kalo saya cari dari google tuh buku masih tergolong mahayana


Saya punya bukunya dalam bentuk pdf. Di atas dikatakan bahwa Mahayana Mahaparinirvana Sutra cuma terdiri dari 13 bab. Namun versi terjemahan Khoso Yamamoto tersebut terdiri dari 46 bab. Saya jadi penasaran, apakah sutra yang ada di tangan saya sama dengan yang dimaksud.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #24 on: 19 May 2009, 03:12:36 PM »
Untuk Mahayana Parinirvana Sutra terjemahan Kosho Yamamoto silahkan didownload di link ini:

http://lirs.ru/do/Mahaparinirvana_Sutra,Yamamoto,Page,2007.pdf
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #25 on: 19 May 2009, 06:42:06 PM »
abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??


Pertanyaan seharusnya:abrianto patut disebut theravadin radikal/theravadin garis keras??
Mahayana kan termasuk dalam Buddhism :).
sy tidak sependapat dgn anda..
Jika memakai kata 'theravadin radikal' terkesan mengkotak2an,dan tersirat anda ingin mengatakan hanya ada umat theravada yg garis keras,sedangkan di mahayana ga ada umat yg garis keras,nanti ujung2nya flame lg,debat lg..."CAPe dhe..."

btw,jangan diperpanjang dhe,si abrianto udah ga kecium batang hidungnya...

Salam metta
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #26 on: 20 May 2009, 09:17:40 AM »
abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??


Setahu saya, Buddhisme tidak pernah mengajarkan kekerasan dan "meluruskan" aliran lain. Dalam kisah-kisah di kitab suci, juga tidak pernah ada semacam pertumpahan darah atau perkelahian atas nama Buddha. Jadi tidak ada yang namanya Buddhisme garis keras.
Sederhana saja, Buddhisme tidak pernah mengajarkan kekerasan (baik dengan pikiran, ucapan, atau perbuatan badan). Yang melakukan kekerasan bukan penganut Buddhisme.

BTT: Mahaparinirvana Sutra & Mahaparinibbana Sutta.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #27 on: 20 May 2009, 01:22:55 PM »

sy tidak sependapat dgn anda..
Jika memakai kata 'theravadin radikal' terkesan mengkotak2an,dan tersirat anda ingin mengatakan hanya ada umat theravada yg garis keras,sedangkan di mahayana ga ada umat yg garis keras,nanti ujung2nya flame lg,debat lg..."CAPe dhe..."

btw,jangan diperpanjang dhe,si abrianto udah ga kecium batang hidungnya...

Salam metta

Okey, hal ini memang tdk perlu diperpanjang lagi :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #28 on: 20 May 2009, 01:36:31 PM »
Untuk Mahayana Parinirvana Sutra terjemahan Kosho Yamamoto silahkan didownload di link ini:

http://lirs.ru/do/Mahaparinirvana_Sutra,Yamamoto,Page,2007.pdf

udah saya baca tulisannya bro sobat kayaknya dari saya baca golongan jenis mahayana sekte tanah suci atau kearah chan / zen. yang 46 bab itu maksudnya bukan dari pembahasan sutranya bro tapi dia memberikan penjelasan lain lain yang ada hubungan dan kaitan dengan mahaparinirvana sutra.

Offline sabdo palon

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 1
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #29 on: 21 May 2009, 12:18:25 AM »
Tradisi mula-mula : Mahasanghika dan Sthaviravada.
Mahasanghika yang menjadi akar Mahayana.
Staviravada menjadi 2 : Sarvastivada dan Vibhajjavada
Sarvastivada yang menjadi Tantrayana, dan Vibhajjavada yang menjadi Theravada.

Jadi secara sejarahnya Tantrayana lebih dekat ke Theravada.

kutipan darimana?

Offline sabdo palon

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 1
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #30 on: 21 May 2009, 12:25:07 AM »
Mahatman?? Diri sejati?? Trnyta Mahayana juga mengakui ada Diri sejati ya.


Mahatman : Maha Atman

Maha = agung
Atman = roh

jadi Roh Agung = Tuhan ?

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #31 on: 21 May 2009, 07:51:18 AM »
Gak tahu jg
CMIIW.FMIIW.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #32 on: 22 May 2009, 09:28:08 AM »
Mahatman?? Diri sejati?? Trnyta Mahayana juga mengakui ada Diri sejati ya.


Mahatman : Maha Atman

Maha = agung
Atman = roh

jadi Roh Agung = Tuhan ?

Jawabannya: Bukan.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #33 on: 22 May 2009, 09:51:15 AM »
Mahatman : Maha Atman  ===> ada nya diteori agama hindu, ngak ada hubungannya sama Buddhis

Offline sabdo palon

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 1
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #34 on: 22 May 2009, 05:22:39 PM »
Mahatman : Maha Atman  ===> ada nya diteori agama hindu, ngak ada hubungannya sama Buddhis

Kutipan dari TS atas ^

Quote
Versi Mahayana

1. Mahaparinirvana Sutra terjemahan Dharmaraksha dari Dinasti Liang Utara (397-439 M). Versi ini disebut sebagai versi utara, terdiri dari 40 volume dan 13 bab. Sutra ini mengajarkan tentang Dharmakaya, Nirvana yang memiliki berbagai aspek seperti abadi (nitya), kebahagiaan (sukha), dan diri sejati (mahatman). Semua makhluk hidup memiliki sifat Ke-Buddhaan di dalamnya. Ini adalah Sutra yang berkenaan tentang Tathagatagarbha.
2. Mahaparinirvana Sutra terjemahan Faxian and Buddhabhadra pada Dinasti Jin Timur (317-420). Terjemahan ini terdiri dari 6 volume dan korespon dengan terjemahan Dharmaraksha. Terjemahan ini juga disebut Parinirvana Sutra 6 volume.
3. Mahaparinirvana Sutra versi selatan diterjemahkan oleh Huiguan, Huiyuan dari Dinasti Liu Song (420-279 M). Versi ini adalah revisi dari versi utara Mahaparinirvana Sutra yang diterjemahkan oleh Faxian dan Buddhabhadra.
4. Epilog Mahaparinirvana Sutra, 2 volume, yang diterjemahkan oleh Jnanabhadra dan Huining pada zaman Dinasti Tang (618-907 M), di mana dikisahkan Sakyamuni Buddha menjelaskan praktek yang dapat dilaksanakan para pengikuitnya setelah Ia Parinirvana. Sutra ini mengisahkan kremasi tubuh Buddha, pembagian abunya dan lain-lain.


Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #35 on: 23 May 2009, 12:38:54 PM »
Sebenarnya air itu h20 bukan?????
CMIIW.FMIIW.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #36 on: 23 May 2009, 04:11:27 PM »
Mahatman adalah Tathagatagarbha = Buddha-Dhatu = Sifat Ke-Buddhaan = Shunyata = Anatman = Nirvana = keTuhanan yang Maha Esa.

"... the Tathagata pervades all places, just like space. The nature of space cannot be seen; similarly, the Tathagata cannot really be seen, and yet he causes all to see him by [means of] his sovereignty. Such sovereignty is termed 'the Great Self'. That Great Self (Mahatman) is termed 'Great Nirvana' (Maha-Nirvana). In this sense it is termed 'Great Nirvana'.
(Mahaparinirvana Sutra)

. Thus, 'Mahamati', the doctrine of the 'tathagatagarbha' is disclosed in order to awaken the tirthikas from their clinging to the idea of the ego. Accordingly, 'Mahamati', the 'Tathagatas' disclose the doctrine of the 'tathagatagarbha' which is thus not to be known as identical with the philosopher's notion of an egosubstance. Therefore , 'Mahamati', in order to abandon the misconception cherished by the tirthika, you must depend on the 'anatman-tathagatagarbha'.
(Lankavatara Sutra)

Sang Buddha dalam Lankavatara Sutra mengatakan bahwa Tathagatagarbha (Mahatman) bukanlah Atman sebagaimana yang dikenal dalam Hindu.

Atman yang dikenal dalam agama Hindu merujuk nantinya pada Visnu, Siva yang notabene merupakan dewa2 yang juga berlindung pada Triratna Buddha Dharma Sangha, jadi bukan Tuhan.

Mahayana tidak berkembang dari Mahasanghika. Kalau anda mengatakan demikian maka Vajrayana juga dari Mahasanghika dong, karena Vajrayana kan juga Mahayana.

Sarvastivada tetep Sarvastivada. Mahasanghika tetep Mahasanghika. Mahayana ya Mahayana.

Buktinya Arya Vasubandhu yang lebih ke Mahayana [Yogacara] itu bhiksu Sarvastivada dan Arya Atisha yang belajar Vajrayana itu bhiksu Mahasanghika. Jadi tentu pernyataan bro. gachapin adalah tidak berdasar sama sekali.

Semua bhiksu Mahayana dan Vajrayana di India ditahbiskan menurut Vinaya dari 18 sekte awal Buddhis. Jadi tidak jarang ada bhiksu Sarvastivada Mahayana, Sammitiya Mahayana, terus Theravada Mahayana dsb.

Bahkan gelar bhiksu Mahayana di Asia Timur adalah Sthavira, bukan Mahasangha. Ini disebabkan karena Mahayana Asia Timur memang menggunakan Vinaya Dharmagupta yang merupakan sub aliran Sthaviravada (Elders).

Theravada (Sthaviravada) memang ada juga di India. Tapi Theravada yang sekarang ini eksis sebenarnya hanyalah sub aliran Theravada yaitu Mahaviharavasin yang berkembangnya hanya di Srilanka. Maka dari itu saya mengatakan Theravada adanya cuman di Srilanka. Term "Theravada" itu bergeser seiring dengan berjalannya waktu.

Dan patut diketahui pula, kalangan Mahayana, Sarvastivada, Sammitiya, Dharmagupta semuanya mengakui Konsili Pertama di Goa Saptapani. Yang tidak mengakui adalah aliran Mahisasaka karena sesepuhnya adalah bhiksu Purana.

Dan patut diketahui pula, bhiksu Purana bukan sembarang bhiksu, tapi beliau adalah seorang Arahat. Beliau bukan anggota Sammuti Sangha, tapi Arya Sangha.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #37 on: 23 May 2009, 05:17:05 PM »
Quote
Sbrnya vajra dibilang dekat dengan tera juga ngak juga, lah wong vajra campur aduk tergantung aliran vajra mana.

Campur aduk? Maksudnya?

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #38 on: 25 May 2009, 09:41:32 AM »
Setuju dngan penjelasan yg super dari Sdr. GandalfTheElder. Nice. . .Namaste.
CMIIW.FMIIW.

Offline sabdo palon

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 1
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #39 on: 25 May 2009, 05:51:22 PM »
Arti dari Atman adalah: self, ego, soul, jiwa, roh (bersifat personal).

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #40 on: 26 May 2009, 02:40:50 AM »
Jiwa itu batin (4 khanda)
rupa itu jasmani (1 khanda) , jd 5 khanda membentk yg namanya aku atau ego atau personal.
Sdang mnrt hnduism, atman bukan 5 khanda. Jdi atman itu bukan ego, diri, personal. Jadi apakah atman itu?? Tidak dapat dipikirkan dan dibayangkan oleh jangkauan akal dan pkiran.
Jd mnrtku,
Atman selaras dngan pengertian nama dhamma dlm abhidhamma.
Atman selaras dngan istilah Mahatman.
Atman selaras dngan istilah Watak semula Nirvana.
Atman selaras dngan istilah roh laumu dalam diri.
Dan bhasa yg mudah digunakan atman brarti bagian lngsung dari paranatman atau tuhan dalam hnduism.

Jd atman bukan sebuah diri yg berpindah2 tempat, sedang sifat2 atman : tidak brpindah tempat, tidak berubah, bukan cewek maupun cowok, abadi, tak dapat dipkirkan,dsb. Jdi ksimpulannya bila dibanding ajrn buddhs dan hnduism, maka atman adalah anatta, anatta juga adalah atman.

Yang menganut paham anatta suka brujar anatta itu adalah tanpa inti, ego, aku yg kekal, tpi sbnarnya bukan nihilisme pula.
Gmana tuh, kalo gitu atman bgtu juga, atman adalah inti, tpi sbnarnya bukan inti.
Cuma permainan kata2 doang, pdhal gw lhat intisari pengertiannya hampir sama saja.

Sekian.

Forgive me if i am wrong.
Correct me if i am wrong.
CMIIW.FMIIW.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #41 on: 26 May 2009, 11:51:59 AM »
Jiwa itu batin (4 khanda)
rupa itu jasmani (1 khanda) , jd 5 khanda membentk yg namanya aku atau ego atau personal.
Sdang mnrt hnduism, atman bukan 5 khanda. Jdi atman itu bukan ego, diri, personal. Jadi apakah atman itu?? Tidak dapat dipikirkan dan dibayangkan oleh jangkauan akal dan pkiran.
Jd mnrtku,
Atman selaras dngan pengertian nama dhamma dlm abhidhamma.
Atman selaras dngan istilah Mahatman.
Atman selaras dngan istilah Watak semula Nirvana.
Atman selaras dngan istilah roh laumu dalam diri.
Dan bhasa yg mudah digunakan atman brarti bagian lngsung dari paranatman atau tuhan dalam hnduism.

Jd atman bukan sebuah diri yg berpindah2 tempat, sedang sifat2 atman : tidak brpindah tempat, tidak berubah, bukan cewek maupun cowok, abadi, tak dapat dipkirkan,dsb. Jdi ksimpulannya bila dibanding ajrn buddhs dan hnduism, maka atman adalah anatta, anatta juga adalah atman.

Yang menganut paham anatta suka brujar anatta itu adalah tanpa inti, ego, aku yg kekal, tpi sbnarnya bukan nihilisme pula.
Gmana tuh, kalo gitu atman bgtu juga, atman adalah inti, tpi sbnarnya bukan inti.
Cuma permainan kata2 doang, pdhal gw lhat intisari pengertiannya hampir sama saja.
 

Dari apa yang saya ketahui mengenai atman dalam Hindu seperti yang tertulis dalam Bhagavad Gita, diibaratkan seperti tubuh yang mengenakan pakaian. Ketika seseorang meninggal akan dilahirkan kembali dimana diibaratkan jiwa (atman) mengenaikan tubuh baru (pakaian baru). Jadi dalam konsep Hindu, atman adalah abadi. Ketika mengalami moksa, atman kembali menyatu kepada Paratman / Mahatman. Dalam Buddhisme tidak ada hal seperti itu. Tidak ada penyatuan kembali seperti itu.

Sebagai tambahan dari apa yang telah disampaikan oleh Sdr. Gandalf, mengenai istilah Mahatman dalam Mahayana. Tatagathagarba, Nirvana, Sunyata, Dharmakaya, Anatman dilukiskan, dijelaskan dengan istilah Mahatman, hal ini terpaksa digunakan untuk menjelaskan kepada mereka yang masih melekat pada konsep adanya diri yang kekal, inti yang kekal.

Konsep Atman yang kekal adalah konsep umum yang dipercaya oleh banyak orang pada masa itu (bahkan hingga sekarang).

Penggunaan istilah Mahatman dilakukan agar orang-orang mau duduk mendengarkan ajaran Buddha yang karena pada umumnya seseorang tidak akan mau atau langsung antipati mendengarkan ajaran yang di luar dari hal umum, hal-hal yang baru dan revolusioner seperti ajaran Anatman/Anatta. Setelah mereka mau duduk dan mendengarkan maka diharapkan secara bertahap mereka akan memahami dan melepaskan konsep Atta yang kekal.

Demikian.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #42 on: 28 May 2009, 06:20:06 AM »
Mgkin dmikian jg dngan vegetarian, sang Buddha tidak lngsung mengajar vegetarian agar mrka mau duduk dn mendngarkan, dan scra brtahap meninggalkan makanan hewani. Nah hampir sama kan?Cmiiw.
CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #43 on: 28 May 2009, 06:24:31 AM »
Tidak ada suatu diri yg kekal, jdi untk apa sang buddha mencpai parinirvana??? Dan kalo gt, tak ada yg merasa dan alami kebahagiaan trtinggi nirvana??? So what mencpai nirvana?? Cmiiw.
CMIIW.FMIIW.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #44 on: 29 May 2009, 01:25:21 PM »
tapi ada dukkha om.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #45 on: 29 May 2009, 03:21:01 PM »
Mgkin dmikian jg dngan vegetarian, sang Buddha tidak lngsung mengajar vegetarian agar mrka mau duduk dn mendngarkan, dan scra brtahap meninggalkan makanan hewani. Nah hampir sama kan?Cmiiw.

Apa yang saya sampaikan Sdr. Johsun, bukan kemungkinan atau pendapat saya, tapi penjelasan, alasan mengenai mengapa istilah tersebut digunakan ada dalam salah satu sutra.
Sedangkan mengenai vegetarian saya belum menemukan alasannya yang tertuang dalam sutra mengenai tadinya boleh non vege kemudian harus bervege. :)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #46 on: 29 May 2009, 03:43:17 PM »
Tidak ada suatu diri yg kekal, jdi untk apa sang buddha mencpai parinirvana??? Dan kalo gt, tak ada yg merasa dan alami kebahagiaan trtinggi nirvana??? So what mencpai nirvana?? Cmiiw.

Suatu siang, kala Buddha dan Kassapa sedang berdiri di tepi sungai Neranjara, Kassapa berkata, "Gotama, di hari sebelumnya engkau menyebutkan tentang memeditasikan tubuh, perasaan-perasaan, persepsi persepsi, bentuk-bentuk pikiran dan kesadaran. Aku telah melatih meditasi itu, dan mulai dapat memahami betapa berbagai perasaan dan persepsi seseorang menentukan kualitas kehidupannya. Aku juga melihat tidak adanya elemen kekal abadi yang dapat diketemukan di dalam salah satu dari kelima sungai itu (panca khanda). Aku bahkan dapat melihat bahwa keyakinan akan suatu diri yang terpisah keliru adanya. Namun, aku masih belum mengerti mengapa seseorang menelusuri jalur spiritual jika tanpa adanya diri ? Siapakah yang akan menjadi terbebaskan ?

Buddha bertanya, "Kassapa, apakah engkau setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran ?"

"Ya Gotama, aku setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran".

"Apakah engkau setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Ya, aku setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan hadir, maka penderitaan juga hadir. Ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, maka penderitaan pun hilang."

"Ya, aku melihat ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, penderitaan itu sendiri akan hilang."

"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati. Tak perlu ada suatu diri di sana untuk dibebaskan."

(Diambil dari Buku Jalur Tua Awan Putih, oleh Venerable Thicht Naht Hanh)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #47 on: 30 May 2009, 06:07:57 PM »
Thank you atas sdr dilbert, tiap x tanya itu, bro dilbert selalu posting itu juga ;D, sudah berkali2 kayaknya.
CMIIW.FMIIW.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #48 on: 30 May 2009, 06:55:43 PM »
 [at]  ^
krn bisa dibaca tp ga bs dipahami, atau bisa dipahami tp ga bisa ditembusi.
appamadena sampadetha

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #49 on: 01 June 2009, 12:29:14 AM »
Mahaparinirvana Sutra sangat bagus diterjemahkan. Ada yang berniat untuk bersama-sama menerjemahkannya ke dalam bahasa Indo? Saya punya teksnya dalam bahasa Inggris.

Amiduofo,

Tan

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #50 on: 01 June 2009, 06:46:14 AM »
Mahaparinirvana Sutra sangat bagus diterjemahkan. Ada yang berniat untuk bersama-sama menerjemahkannya ke dalam bahasa Indo? Saya punya teksnya dalam bahasa Inggris.

Amiduofo,

Tan

Saya tertarik nih ko....... versi terjemahan siapa yang ko Tan punya?

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #51 on: 01 June 2009, 08:53:35 AM »
Mahaparinirvana Sutra sangat bagus diterjemahkan. Ada yang berniat untuk bersama-sama menerjemahkannya ke dalam bahasa Indo? Saya punya teksnya dalam bahasa Inggris.

Amiduofo,

Tan

memang beda yak isinya?? versi mahayana dgn versi theravada???

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #52 on: 01 June 2009, 09:07:44 AM »
dari segi isi aja udh beda brow...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #53 on: 01 June 2009, 02:38:42 PM »
Thank you atas sdr dilbert, tiap x tanya itu, bro dilbert selalu posting itu juga ;D, sudah berkali2 kayaknya.

hehehe... sdr.Johsun...

Apakah ada jawaban yang lebih memuaskan anda selain jawaban di atas itu ??

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #54 on: 01 June 2009, 08:14:10 PM »
"hidup (jawaban) adlh tidak memuaskan" :P
kalo ga ada yg memuaskan ya tidak akan ada. tetep aja kekeuh nanya lagi ntar ngulang deui ngulang deui.. :|
appamadena sampadetha

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #55 on: 24 June 2009, 05:58:56 AM »
Maaf trlambat, ya sudah dikhit paham. Thk.
CMIIW.FMIIW.

Offline Gwi Cool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 170
  • Reputasi: -2
  • Terpujilah Sang Buddha
Re: Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta
« Reply #56 on: 09 November 2017, 09:16:20 AM »
Setahu saya: Sthaviravada ini bahasa Sanskrit. Bahasa Pali-nya: Theravada.

Sthaviravada dan Theravada sama, cuman beda dalam bahasa.

Kayak Dewa Wisnu (Sanskrit), dalam bahasa Pali-nya Deva Wenhu.
Yang mau debat, saya diam, dan mengaku kalah karena saya hanyalah makhluk lemah, debat sama yang lain saja.
Mari berbicara Dhamma yang indah di awal, indah di pertengahan, dan indah di akhir. Indah dengan pikiran penuh cinta kasih. Hobiku menggubah syair.