Gak ada aturan gitu.. tapi saya koq sbg pembaca kayak diputar sana sini, di ping pong sana sini dg ketidak jelasan
Klo situ bisa buat statement, kasi dnk yg masuk akal dan blg dari pertama klo pengalaman pribadi
Ntar udah kasi rujukan, eh taunya belakangan pengalaman pribadi... PIYE TOH PAK?? klo kayak gini, anda bisa disebut tidak konsisten
makanya, pelajari dengan baik bagaimana teknik mencerna pernyataan orang lain. Semua hal mempunyai lingkungan jenis dan lingkungan golongan, ada -kategori dan klasifikasinya. seseorang merasa pusing dalam mencerna pemikiran orng lain, karena mungkin tidak terampil dalam menempatkan konsep-konsep itu di dalam kategori, lingkungna jenis, lingkungan golongan dan klasifikasinya masing-masing.
Saya hanya blg apa yg ada di OTAK saya... Saya dulu tidak ada konsep dan rujukan hanya pengalaman pribadi saja. Terus pertanyaan emangnya cukup?! Anda mau dipercaya member sini t api rujukan jelas dan konsep nya lompat sana sini udah kyk main ping pong aja.
ingat dalam pelajaran bahasa Indonesia dulu, ketika di SMU. bahwa ketika seseorang menyusun sebuah paragraf, maka paragraf itu terikat oleh salah satu dari lima jenis berdasarkan sifat dan tujuannya.
1. Deskripsi
2. Narasi
3. Argumentasi
4. Eksposisi
5. Persuasi
apa yang telah dinyatakan di atas, merupakan paragraf eksposisi, jadi tidak ada sifat dan tujuannya "meminta dipercaya oleh orang lain". fahamilah sifat setiap paragraf yang dibuat oleh orang lain! << yang ini adalah persuasi.
Jujur ya saya pertama x baca comment INDRA emang kekiin tuh orang dan bikin orang sebel. PEDAS kayak CABE. Tapi based nya kuat. Makanya saya jg mau baca sutta dan rujukan yg dilontarkan Indra, bener gak dia ngomong apa cuma tong kosong nyaring bunyinya?! saya cari by google atau pinjam buku di vihara. Itu gak susah buat saya..
bukan begitu caranya membuktikan kebenaran.
Nah klo KANG ASEP susah cari referensi,dll bilang donk dari awal pengalaman pribadi. CHECK SENDIRI postingan ANDA. Menurut anda sendiri, anda konsisten apa kayak ping pong loncat sana sini?
makanya dikasih sumber rujukan "catatan pribadi" untuk menjelaskan bahwa itu berasal dari pengalaman pribadi.
apa salah bila seseorang menyusun buku sendiri, kemudian menjadikan catatannya itu sebagai referensinya sendiri. kalaulah buku itu diterbitkan, itu bisa jadi rujukan bagi orang lain yang memang ingin merujuknya.
ada lebih dari 12.000 artikel dan 3.500 pertanyaan tentang buddhisme. itu di susun sejak 5 tahun yang lalu. apakah smua itu akan dianggap fiksi atau tidak, orang lain boleh menilainya menurut cara mereka masing-masing.