saya tertarik memberi komentar mengenai topik ini, dan saya berhati-hati dalam mengomentari hal ini [sependapat dengan bro andry].
berkenaan dengan Vinaya dan pelaksanaannya, sepengetahuan saya adalah hak dan kewajiban bagi pemegang/pelaksana sila tsb.
kalo kita melihat ada monk [tampaknya] yg melanggar sila, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri akan hal ini...
apakah ini adalah kesalahanku sendiri?
apakah kita benar2 tau apa tujuan kehidupan monastik?
bagaimana mereka menjalaninya sampai kematian tiba?
jika kita adalah mereka, kendala2 apa yg dihadapi ketika pelaksanaan vinaya tsb?
ya setiap monk punya tujuan masing2 dalam keputusannya menjalani pilihannya sendiri.
sepengetahuan saya, secara umum, agar mempertahankan kelangsungan Dhamma/Dharma.
kata bro Suchamda, kalo umat awam sibuknya urusan anak.
tapi saya benar2 salut kepada umat awam yang berdedikasi pada penyebaran Buddhadharma di Indonesia,
seperti pendiri penerbit Ehipassiko, bro Handaka; para pelatih meditasi; pendiri web ini, Suhu Sumedho dan bro morpheus dkk; dsb.
Di Indo, sepengetahuan saya jml monk masih sangat sedikit [dibandingkan jml umat].
karena kesibukan luar biasa, [ceramah2 di berbagai tempat, acara2, dsb]
melatih diri menjadi lebih sulit, bahkan ketimbang umat awam yg super sibuk... CMIIW
di sisi lain, kita mencoba melihat ttg pengurus2 suatu vihara.
saya tidak bermaksud menyamaratakan hal ini, karena banyak juga pengurus yg berdedikasi.
sepengetahuan saya, ada segelintir pengurus yang [tampak] kurang peduli pada kehidupan para monk.
bagaimana kehidupan para monk, kebutuhannya [bukan keinginan], kesehatannya, kesejahteraannya, dsb...
sibuknya ama urusan organisasi, rapat2, money come...
bahkan saya sering mendengar komentar2 ini dari sejumlah umat Buddha yg masih awam:
"koq di Buddhist, persahabatannya kurang ya..."
"koq pengurus2 vihara sombong ya, cuma melihat orang kaya... kalo di K, umat yg biasa2 diterima seperti saudara/keluarga sendiri."
"koq kesannya di Buddhist, kurang PEDULI dengan sesama." dst...
TANYA KENAPA...
TANYA KENAPA...
TANYA KENAPA...
By : Zen