//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi  (Read 78770 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #90 on: 01 June 2008, 08:07:06 PM »
 [at] ryu : kenapa tidak ambil saja, ryu ? :)) , nanti di bagikan kepada yang kurang mampu :P

 [at] elsol : itulah toleransi beragama ... dan disini letak cinta kasih umat buddha yang universal ...



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #91 on: 01 June 2008, 08:12:11 PM »
 [at] atas
ngapaen toleransi2 segale..=_="

aye percaya teori Darwin...the strongest survive...

tzu chi seharusne mengambil kesempatan ini untuk membabarkan Buddha Dhamma donk...

kok malah membantu mereka untuk lebih berpandangan salah?!

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #92 on: 01 June 2008, 08:32:21 PM »
[at] ryu : kenapa tidak ambil saja, ryu ? :)) , nanti di bagikan kepada yang kurang mampu :P

 [at] elsol : itulah toleransi beragama ... dan disini letak cinta kasih umat buddha yang universal ...



itulah makenye systemnya belum tentu benar, temen aye bilang napa gak yang agama Buddha dulu di tolong, ya jadi kayak gitu, merekapun pastinya nolong keluarganya dulu.

soal dikasih beras tuh, soalnye my mutter tuh suka cie yen , jadi kebagian tuh beras. :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #93 on: 02 June 2008, 08:40:14 PM »
Uda...
Damai itu Indah...
Biarlah Tzu chi menjadi Tzu chi...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #94 on: 03 June 2008, 09:19:08 AM »
[at] riky : Sudah di jelaskan khan ma bro Chingik, bahwa ceramah keagamaan master chen yen itu dalam versi bahasa mandarin, mungkin di indonesia belum beredar versi terjemahannya. Coba bergabung dengan tzu chi dan ikut kegiatan mereka, nanti kamu akan buktikan sendiri bagaimana tzu chi membantu orang2?


_/\_

ceramah harian Master Cheng Yen dalam teks bahasa indonesia bisa di lihat di

http://youtube.com/user/toykino

hi...

mau kasih tau nih... mulai minggu kemarin alamat ceramah harian master di youtube pindah ke...

https://www.youtube.com/user/nyanadhana

saat ini master lebih sering bercerita tentang keadaan korban bencana gempa di china

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #95 on: 03 June 2008, 10:05:18 AM »
[at] atas
ngapaen toleransi2 segale..=_="

aye percaya teori Darwin...the strongest survive...

tzu chi seharusne mengambil kesempatan ini untuk membabarkan Buddha Dhamma donk...

kok malah membantu mereka untuk lebih berpandangan salah?!


mengenai toleransi ... saya rasa manfaatnya banyak sekali ...

bisa jadi dengan kita mulai melakukan toleransi...  membantu tanpa membeda bedakan agama dan tulus...
hubungan antar agama yang  mungkin pada awalnya mempunyai rasa saling curiga , was was dan tidak suka... 

akan berubah saling simpati, saling mendukung, dan saling bekerja sama untuk kesejahteraan banyak orang...

seperti yang di alami  tzu chi, karena sikap toleransi tzu chi ini, sehingga membuat salah satu tokoh islam garis keras di Indonesia, yang pernah  dianggap bagian dari teroris Abu Bakar Ba'asyir dari solo ini mengunjungi rusun tzu chi di jakarta  ....

mungkin ngga banyak yang tau... kalau keponakan beliau .... sejak tahun 2005 bergabung menjadi relawan tzu chi... dan bahkan keponakan beliau sangat salut kepada master cheng yen...  pernah pergi ke hua lien... bertemu dengan master... dan  juga mencoba  memperkenalkan tzu chi kepada orang orang di solo...

ini loh... yang dilakukan oleh seorang muslim ( garis keras ? ) terhadap sebuah yayasan buddhis...

ini loh salah satu wujud dari toleransi...

di satu pesantren di parung ... yang belakangan pesantren ini cukup dikenal luas... karena menjadi tempat munaslub PKB...

ribuan santri disana juga belajar tentang kata-kata perenungan master cheng yen...
dan diruang kelasnya terdapat foto master cheng yen...

ini loh hasil dari toleransi...


seperti yang dikatakan Master Cheng Yen

Kita hendaknya setiap saat, dengan cinta kasih
meratakan jalan bagi banyak orang



























Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #96 on: 03 June 2008, 11:35:04 AM »
 [at] atas

palink juga cuma 1% dari populasi pesantren yg kayak gitu..

ceh..

Offline Wi Tjong

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 40
  • Reputasi: 7
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #97 on: 03 June 2008, 11:56:36 AM »
[at] atas
ngapaen toleransi2 segale..=_="

aye percaya teori Darwin...the strongest survive...

tzu chi seharusne mengambil kesempatan ini untuk membabarkan Buddha Dhamma donk...

kok malah membantu mereka untuk lebih berpandangan salah?!


Hai El Sol,

Setelah absen lama, kebetulan hari ini saya sempat baca topik ini. Saya akan coba beri anda sedikit masukan. Tapi sebelumnya ...tenangkan diri dulu bro  _/\_

Sejauh yang saya ketahui, Buddha sangat bertoleransi pada setiap ajaran, meskipun bertentangan dengan Beliau. Banyak sekali contoh sikap yg beliau tunjukan. Beliau mengatakan apa yang Beliau lakukan dan melakukan apa yang Beliau katakan. Anda tentu setuju saya katakan kalau Buddha adalah contoh teladan sikap toleransi yang sejati. (Tentu dalam arti positif dan bukan pasif, membiarkan Dhamma dibolak-balik). Umat lain boleh hidup dan bebas beribadah dilingkungan Tzu Chi, tetapi tidak boleh melanggar aturan moralitas (sila). Jelas mereka tidak boleh memotong binatang persembahan misalnya.  Saya tidak melihat ada toleransi Tzu Chi yang melanggar Dhamma. Sebagai contoh saja, semua relawan Tzu Chi wajib mematuhi 10 sila (tzu chi) yg isinya, tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berkata kasar sd mematuhi aturan lalu lintas !

Mengenai  "teori Darwin...the strongest survive"...

Kelihatannya anda keliru memahaminya. Dalam pemahaman saya, teori itu bukan mengatakan yang terkuatlah yang menang. Tetapi yang mampu BER-ADAPTASI-LAH yang akan tetap bertahan. Dinosaurus adalah binatang kuat, tetapi mengapa bukan mereka yang mampu survive sampai sekarang ? Anda tahu binatang apa yang lebih tua umurnya dari dinosaurus ? KECOA ! padahal kecoa adalah binatang lemah bukan ?

Mengenai Tzu Chi seharusnya mengambil kesempatan membabarkan Dhamma...

Apakah yang dimaksud membabarkan Dhamma adalah mengagamabuddhakan orang ? kalau demikian, kelihatannya keliru lagi. Kalau bukan, syukurlah kita buddhis masih satu pandangan

Apa yang dilakukan oleh Tzu Chi dalam pandangan saya justru adalah praktek mengajarkan Dhamma pada semua orang. Agama hanyalah label, bukan itu yg terpenting. Tetapi pikiran manusialah yang harus diisi Dhamma. Hanya ada satu "agama" yang bisa menyatukan semua umat manusia, dan itu jelas bukan agama kr****n, Hindu, Islam pun bukan agama Buddha, bukan semua itu. Itu hanyalah lembaga yang justru mengkotak-kotakan manusia. "Agama" itu adalah cinta kasih universal. Itulah Dhamma yang universal dan bisa dipraktekan oleh siapa saja !

Tzu Chi bukan membagi beras ! Hal itu selalu diumumkan pada kata sambutan setiap sebelum membagi beras. Beras akan habis dalam 2 minggu dan orang miskin terlalu banyak didunia. Tetapi Tzu Chi mengajarkan keperdulian dan cinta kasih universal. Inilah juga yg akhirnya dipahami dan dipraktekan oleh banyak sekali orang-orang yang pernah "disentuh" oleh ketulusan Tzu Chi.

Di Tzu Chi saya bisa melihat semua umat dari agama apa saja, bisa bergandengan tangan bernyanyi lagu tema cinta kasih. Bisa kita lihat bagaimana anak-anak pesantren menyanykan lagu, "Kita Adalah Satu Keluarga" sebelum mereka ikut membantu mengangkat beras bagi orang tua, wanita hamil atau anak-anak kecil.

Dalam pengalaman saya, kita bahkan tidak tahu teman-teman yg sangat aktif selama bertahun-tahun itu beragama apa. Mengapa ? karena insan Tzu Chi tidak membahas agama, tetapi cinta kasih universal !

Mohon jangan salah paham. Saya tidak mewakili Tzu Chi dan juga bukan juru bicara mereka. Tetapi saya hanya melihat sikap nyata yang mereka lakukan adalah benar-benar pelaksanaan ajaran Buddha yang sesungguhnya. Membuktikan, mengajarkan dan mampu menyatukan semua kalangan dengan satu "agama" yang bernama cinta kasih universal

Kalau Tzu Chi juga berpandangan bahwa mengajarkan Dhamma adalah sama dengan mengagamabuddhakan orang-orang, maka pastilah tidak akan ada pendeta yang jadi relawan disini, tidak akan ada orang-orang berseragam Buddha Tzu chi yang melakukan misa yang dipimpin oleh pastor, tidak akan pernah anda bertemu orang berjilbab hitam yg hanya terlihat mata tetapi dengan rompi yang bertuliskan "Relawan Yayasan Buddha Tzhu Chi", tidak akan ada pimpinan pesantren yang meminta foto Master Cheng Yen untuk digantung di ruangannya (yg setahu saya itu adalah hal yang melanggar prinsip agamanya), tidak akan kita anda lihat umat kr****n membantu perayaan waisak, beberapa umat lain bahkan ikut melakukan prosesi pemujaan. Tembok dan sekat agama seolah hilang dan hilang artinya ketika insan tzu chi berkumpul.

Seharusnya umat Buddha melakukan dan meniru apa yg diajarkan oleh Master Cheng Yen. Seharusnya mengajarkan Dhamma bukan dengan teori, tetapi dengan aksi dan teladan nyata. Seharusnya sebagai umat Buddha semakin yakin pada ajaran universal yang mampu menembus dinding dan sekat agama.

Dan semua itu telah dibuktikan dan diteladankan oleh Master Cheng Yen melalui Tzu Chi. Oleh karena itu, jangan dengar dan melihat dari jauh. Tetapi DATANG lah bergabung, LIHAT lah apa yg Tzu Chi ajarkan dan BUKTI kanlah sendiri apakah Tzu Chi memang mengajarkan Dhamma atau tidak. Kalau umat lain saja bisa terkagum-kagum mengapa umat Buddha tidak ?

Sampai kapanpun, akan selalu saja ada pro dan kontra atas perbuatan apa saja. Silahkan memilih. Tetapi berhati-hatilah, jangan sampai menjadi penghambat tumbuhnya niat orang untuk berbuat kebajikan. Sebaiknya selalu memilih sikap yang lebih positif yaitu berharap semoga semua jenis kebajikan semakin berkembang, bertambah banyak dimana-mana dan selalu mendapat dukungan. Karena hanya dengan demikianlah, Dhamma sejati akan selalu ada, hidup dan berkembang. Yang berarti juga kita ada pendukung dan pelesatari Dhamma.


Wi Tjong

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #98 on: 03 June 2008, 01:15:12 PM »
[at atas]
penjelasan yg sangat baik..

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #99 on: 03 June 2008, 01:29:42 PM »
Hai Bro Wi Tjong,

senang membaca postingan anda, yaph betul apa kata bro Wi tjong, Dhamma itu universal bukan atas nama label tertentu sama contohnya seperti satu jenis tumbuhan obat tapi bisa dijadikan banyak merek obat begitulah Dhamma. ia adalah universal.

Saya ambil contoh Habib Assegaf dari Parung,seorang habib Muslim yang begitu terbuka pemikirannya, ia berkata cinta itu milik semua orang begitu juga sebuah kebenaran, apa yang diajarkan Master Cheng Yen segaris dengan ajaran Islam yang mengetengahkan rukun dan cinta kasih sesama manusia. Anda bisa melihat seorang habib Muslim yang memiliki pemikiran begitu baik, itulah inti Islam yang dipelajari yang mungkin berbeda dengan pemikiran para Muslim garis keras lainnya. sampai hari ini beliau tidk beragama Buddha.

Jangan terjebak oleh pelabelan, setiap agama memiliki kualitas baiknya hanya beberapa oknum yang menyelewengkan sehingga tampak seperti agama yang jahat.

Datanglah ke Tzu Chi dan buktikan.
saya tidak akan berkata banyak. Master Cheng Yen adalah guruku dan guru setiap orang, ketika bertemu beliau tahun lalu, saya baru tahu arti Dhamma itu apa. Lihatlah beliau,sebuah sosok Bodhisatta yang patut kita contoh praktek Sila,Samadhi dan Panna. :)
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #100 on: 03 June 2008, 07:37:30 PM »
Elsol...Kasihan deh lo...
^^
Salah baca buku...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #101 on: 03 June 2008, 07:58:27 PM »
[at] atas
ngapaen toleransi2 segale..=_="

aye percaya teori Darwin...the strongest survive...

tzu chi seharusne mengambil kesempatan ini untuk membabarkan Buddha Dhamma donk...

kok malah membantu mereka untuk lebih berpandangan salah?!


Hai El Sol,

Setelah absen lama, kebetulan hari ini saya sempat baca topik ini. Saya akan coba beri anda sedikit masukan. Tapi sebelumnya ...tenangkan diri dulu bro  _/\_

Sejauh yang saya ketahui, Buddha sangat bertoleransi pada setiap ajaran, meskipun bertentangan dengan Beliau. Banyak sekali contoh sikap yg beliau tunjukan. Beliau mengatakan apa yang Beliau lakukan dan melakukan apa yang Beliau katakan. Anda tentu setuju saya katakan kalau Buddha adalah contoh teladan sikap toleransi yang sejati. (Tentu dalam arti positif dan bukan pasif, membiarkan Dhamma dibolak-balik). Umat lain boleh hidup dan bebas beribadah dilingkungan Tzu Chi, tetapi tidak boleh melanggar aturan moralitas (sila). Jelas mereka tidak boleh memotong binatang persembahan misalnya.  Saya tidak melihat ada toleransi Tzu Chi yang melanggar Dhamma. Sebagai contoh saja, semua relawan Tzu Chi wajib mematuhi 10 sila (tzu chi) yg isinya, tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berkata kasar sd mematuhi aturan lalu lintas !

Mengenai  "teori Darwin...the strongest survive"...

Kelihatannya anda keliru memahaminya. Dalam pemahaman saya, teori itu bukan mengatakan yang terkuatlah yang menang. Tetapi yang mampu BER-ADAPTASI-LAH yang akan tetap bertahan. Dinosaurus adalah binatang kuat, tetapi mengapa bukan mereka yang mampu survive sampai sekarang ? Anda tahu binatang apa yang lebih tua umurnya dari dinosaurus ? KECOA ! padahal kecoa adalah binatang lemah bukan ?

Mengenai Tzu Chi seharusnya mengambil kesempatan membabarkan Dhamma...

Apakah yang dimaksud membabarkan Dhamma adalah mengagamabuddhakan orang ? kalau demikian, kelihatannya keliru lagi. Kalau bukan, syukurlah kita buddhis masih satu pandangan

Apa yang dilakukan oleh Tzu Chi dalam pandangan saya justru adalah praktek mengajarkan Dhamma pada semua orang. Agama hanyalah label, bukan itu yg terpenting. Tetapi pikiran manusialah yang harus diisi Dhamma. Hanya ada satu "agama" yang bisa menyatukan semua umat manusia, dan itu jelas bukan agama kr****n, Hindu, Islam pun bukan agama Buddha, bukan semua itu. Itu hanyalah lembaga yang justru mengkotak-kotakan manusia. "Agama" itu adalah cinta kasih universal. Itulah Dhamma yang universal dan bisa dipraktekan oleh siapa saja !

Tzu Chi bukan membagi beras ! Hal itu selalu diumumkan pada kata sambutan setiap sebelum membagi beras. Beras akan habis dalam 2 minggu dan orang miskin terlalu banyak didunia. Tetapi Tzu Chi mengajarkan keperdulian dan cinta kasih universal. Inilah juga yg akhirnya dipahami dan dipraktekan oleh banyak sekali orang-orang yang pernah "disentuh" oleh ketulusan Tzu Chi.

Di Tzu Chi saya bisa melihat semua umat dari agama apa saja, bisa bergandengan tangan bernyanyi lagu tema cinta kasih. Bisa kita lihat bagaimana anak-anak pesantren menyanykan lagu, "Kita Adalah Satu Keluarga" sebelum mereka ikut membantu mengangkat beras bagi orang tua, wanita hamil atau anak-anak kecil.

Dalam pengalaman saya, kita bahkan tidak tahu teman-teman yg sangat aktif selama bertahun-tahun itu beragama apa. Mengapa ? karena insan Tzu Chi tidak membahas agama, tetapi cinta kasih universal !

Mohon jangan salah paham. Saya tidak mewakili Tzu Chi dan juga bukan juru bicara mereka. Tetapi saya hanya melihat sikap nyata yang mereka lakukan adalah benar-benar pelaksanaan ajaran Buddha yang sesungguhnya. Membuktikan, mengajarkan dan mampu menyatukan semua kalangan dengan satu "agama" yang bernama cinta kasih universal

Kalau Tzu Chi juga berpandangan bahwa mengajarkan Dhamma adalah sama dengan mengagamabuddhakan orang-orang, maka pastilah tidak akan ada pendeta yang jadi relawan disini, tidak akan ada orang-orang berseragam Buddha Tzu chi yang melakukan misa yang dipimpin oleh pastor, tidak akan pernah anda bertemu orang berjilbab hitam yg hanya terlihat mata tetapi dengan rompi yang bertuliskan "Relawan Yayasan Buddha Tzhu Chi", tidak akan ada pimpinan pesantren yang meminta foto Master Cheng Yen untuk digantung di ruangannya (yg setahu saya itu adalah hal yang melanggar prinsip agamanya), tidak akan kita anda lihat umat kr****n membantu perayaan waisak, beberapa umat lain bahkan ikut melakukan prosesi pemujaan. Tembok dan sekat agama seolah hilang dan hilang artinya ketika insan tzu chi berkumpul.

Seharusnya umat Buddha melakukan dan meniru apa yg diajarkan oleh Master Cheng Yen. Seharusnya mengajarkan Dhamma bukan dengan teori, tetapi dengan aksi dan teladan nyata. Seharusnya sebagai umat Buddha semakin yakin pada ajaran universal yang mampu menembus dinding dan sekat agama.

Dan semua itu telah dibuktikan dan diteladankan oleh Master Cheng Yen melalui Tzu Chi. Oleh karena itu, jangan dengar dan melihat dari jauh. Tetapi DATANG lah bergabung, LIHAT lah apa yg Tzu Chi ajarkan dan BUKTI kanlah sendiri apakah Tzu Chi memang mengajarkan Dhamma atau tidak. Kalau umat lain saja bisa terkagum-kagum mengapa umat Buddha tidak ?

Sampai kapanpun, akan selalu saja ada pro dan kontra atas perbuatan apa saja. Silahkan memilih. Tetapi berhati-hatilah, jangan sampai menjadi penghambat tumbuhnya niat orang untuk berbuat kebajikan. Sebaiknya selalu memilih sikap yang lebih positif yaitu berharap semoga semua jenis kebajikan semakin berkembang, bertambah banyak dimana-mana dan selalu mendapat dukungan. Karena hanya dengan demikianlah, Dhamma sejati akan selalu ada, hidup dan berkembang. Yang berarti juga kita ada pendukung dan pelesatari Dhamma.


Wi Tjong
boleh gw tambahkan beberapa hal?

gw rasa masuk akal banget yg loe tulis...

tapi..kenapa tidak mengbuddhakan agama mereka saja? jadi setiap hari Qurban tidak ada lage yg membunuh binatang2 itu..

tidakkah anda liat hal2 positif yg sangat banyak jika Tzu Chi memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat mereka menjadi agama Buddha??

tidakkah anda ingin melihat berhentinya "perang suci" yg berlangsung sampe skarang?

kalo menurut gw...

pengen menghilangkan sebuah pohon..cabut akarnye..cabut agama mereka..sehingga tidak ada lage makhluk2 bodoh seperti FPI dll..merajalela..suka2 mereka mengatasnamakan agama untuk menindas orang lain...

alangkah indahnya jika seluruh Indonesia melaksanakan 5 sila..

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #102 on: 03 June 2008, 08:13:42 PM »
Amin sol
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #103 on: 03 June 2008, 08:47:40 PM »
^^
Saddhu sol...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline gratis

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« Reply #104 on: 12 June 2008, 10:25:32 PM »
 [at] el sol
tergugah membaca postingan bro el sol ini .. mengbuddhakan agama mereka saja . untuk apa bro? rasanya terkesan ada pemaksaan kehendak disini .. biar mereka tergugah sendiri .. biar mereka yg buktikan sendiri .. ehipassiko .. bukan berarti yg dah jadi buddhis dah membuktikan jg kan .. masih byk yg buddhis sendiri terkadang melakukan hal yg sepatutnya tidak dilakukan .. g rasa c itu .. ga perlu mengajak mereka utk menjadi baik dg cara membuddhiskan mereka .. byk temen2 g yg pindah agama dari buddhis ke agama k .. mereka merasa malah lebih baik disana ..  merasa lebih berkesempatan utk berbuat baik ..

butuh banyak karma baik untuk dapat mengenal dan belajar dharma .. apa qta yg dah mengenal dah belajar/berlatih? ato cm ongkang2 kaki aj .. oo g buddhis .. 

ttg kurban? mm biarkan mereka ngeh sendiri d ya .. tersadarkan .. sadar kalo emang mereka lakukan dg kurban tuh salah .. (itu menurut persepsi qta saat ini) .. sedangkan persepsi dari mereka gmn? apa kita tau?

"pengen menghilangkan sebuah pohon..cabut akarnye..cabut agama mereka..sehingga tidak ada lage makhluk2 bodoh seperti FPI dll..merajalela..suka2 mereka mengatasnamakan agama untuk menindas orang lain..."
ya inilah salah satu contoh sulitnya menyatukan pandangan .. byk pemikiran beragam, byk kepentingan di situ ..

baru diingetin lagi kemarin ama bhante di vihara ..
" kalo kita nanem rumput, pasti yg keluar rumput tapi kalo kita nanem padi belum tentu keluar padi, malah keluar rumput .. "


 

anything