//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Elin

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10
91
Personality / Kumpulan tips motivasi Mario Teguh
« on: 25 November 2009, 12:08:14 AM »
  • Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan!
  • Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.
  • Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda.
  • Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
  • Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru.
.
  • Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan
  • Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.
  • Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu.
  • Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru.
  • Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah.
..
  • Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda.
  • Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani.
  • Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.
  • Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.
  • Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.
...
  • Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat.
  • Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai.
  • Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.
  • Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.
  • Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
....
  • Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.
    Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang.
  • Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri.
  • Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.
  • Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.

92
Pemuda Tridharma Daerah Bekasi akan adain Sekolah Minggu Fair se-Bekasi (16 vihara) dengan target peserta 300-350 orang anak Sekolah Minggu..
Acara diadakan di Gunung Sindhur Bogor, 27 Desember 2009

Acaranya itu selain pertemuan akbar, kebaktian bersama jg ada perlombaan2 sesuai tingkatan umur seperti mewarnai, menggambar, puzzle, asah otak, cerdas cermat, Tukar kado juga pemilihan Oleh Yayah. juga mau adain undian tp semua anak dapat gitu.

Kita sih maunya memberikan yg terbaik agar berkesan bagi anak2 SM, jadi kita juga lagi cari sponsor produk anak2.
ya mungkin seperti sponsor Snack Anak2, or perlengkapan sekolah (pensil, pensil warna dll)..

yang mo ikut lomba / bantu bisa hubungi saya, untuk di koordinasikan.
Erlina di (021-92313100)

_/\_

93
Copaz dr email..


Sanghadana & Dhammadesana YM Sri Pannavaro Mahathera untuk Pembangunan Vihara Sikkhadama Santibhumi di Pusdiklat Buddhis..
 
Minggu, 22 Nov 09 Pkl 15.00 WIB.
Vihara Sikkhadama Santibhumi
BSD City Sektor VII Blok C No.6
BUMI SERPONG DAMAI


(dkt Samsat/Telkom) (tidak jauh dari showroom Nissan/Indomobil lalu belok kiri)
(petunjuk arah dari Exit tol Serpong terus lurus melewati BSD Junction lalu putaran ke 2 mutar balik, nanti ketemu Nissan belok kiri, jadi sebelum ITC BSD)

Get CD & buku Kumpulan Khotbah Sri Pannavaro 'Melihat Dhamma'.

_/\_

94
Personality / GROW YOUR VALUE
« on: 14 November 2009, 12:24:40 AM »
Beberapa hari yang lalu saat sedang berjalan-2 di Mall WTC Batanghari Jambi, saya kebetulan masuk di sebuah toko perhiasan dan selintas melihat percakapan yang menarik antara seorang pembeli dan penjual. Mereka sedang terlibat tawar menawar sebuah kalung mutiara yang cukup indah, dan kelihatannya termasuk salah satu koleksi unggulan dari toko tersebut. Setelah tawar menawar beberapa saat, si pembeli akhirnya memutuskan untuk keluar dari toko itu, karena dianggapnya harga barang tersebut mahal.

Selang beberapa menit kemudian, ada pembeli lain yang masuk, dan kemudian mengamati kalung mutiara yang tadi. Dia kemudian mencoba sejenak di lehernya, dan setelah dirasa cocok, tanpa tawar menawar langsung dibayarnya barang tersebut dan keluar.
Apa yang menarik dari kedua kejadian tadi ?

Barang yang sama, tapi dipersepsikan berbeda oleh dua orang. Tentu, yang membedakan persepsi keduanya adalah uang yang dimiliki oleh masing-2 orang. Semakin banyak uang yang anda miliki, tentu semakin murah harga barang tersebut dimata anda.

Saya tertarik untuk membahas justru dari sisi orang pertama.

Apa yang kira-2 dilakukan oleh orang tadi setelah gagal menawar barang tersebut ?
Bila dia memang serius ingin membeli barang tersebut, mungkin dia akan mulai masuk ke toko-2 lain, mencari-2 yang lebih murah. Bila setelah `berjuang' keliling mall dan tidak juga menemukan barang yang harganya sesuai dengan isi kantongnya, mungkin dia mencoba mencari di tempat lain, atau mungkin juga mengurungkan niat untuk membelinya....

Fokus dari orang pertama ini adalah lebih kepada jumlah uang yang dia miliki, dibanding dengan nilai dari barang tersebut bagi dirinya.
Jika merujuk kepada teori RichDad-nya Kiyosaki, dikatakan disana bahwa orang rata-2 melihat dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya, sedang orang sukses melihat dari sisi pengeluarannya, lalu meningkatkan pendapatannya.

Dalam lingkup kehidupan, bukankah sebagian besar dari kita juga memiliki Sikap seperti orang pertama itu ? Saat kita menghadapi masalah, kita selalu mengeluh mengapa kita yang 'kecil' ini mendapat masalah seberat itu.

James Gwee dalam Ultimate Power Motivation mengatakan, BAHWA YANG MENJADI POKOK PERSOALAN BUKAN BESAR KECILNYA MASALAH, TAPI BESAR KECILNYA VALUE ANDA.

Begitu value anda ditingkatkan, maka masalah tersebut akan menjadi kecil di mata, bukankah anda saat ini sudah sangat mahir makan dengan sendok dan garpu,
suatu hal yang menjadi masalah besar saat anda berusia dua tahun ? Dan bukankah anda saat ini sudah sangat mahir bermain internet, sehingga anda bisa ikut milis dan membaca newsletter ini, suatu hal yang mungkin sangat asing dan sukar beberapa tahun yang lalu ? Sayangnya, di dunia di mana kita tinggal ini, tidak semua orang mau berusaha untuk meningkatkan value di dalam diri mereka.

Daripada berusaha capek-2 meningkatkan value, mereka lebih memilih untuk 'menetapkan standard' mereka sendiri terhadap dunia ini. Sebagai contoh, ada dari mereka yang mungkin berkata, "Karena kemampuan bahasa Inggris saya jelek, saya jadi tidak tertarik membaca buku bahasa Inggris. Kalau ada terjemahannya, mungkin saya mau baca".
Standard bahasa Inggris mereka sudah dipatok di nilai tertentu, dan daripada meningkatkan value standardnya, mereka lebih memilih buku terjemahan yang `lebih sesuai' dengan standard mereka. Di sisi lain, ada juga mereka yang berusaha `meningkatkan value' standard mereka dengan memaksa diri membaca buku bahasa Inggris sambil membuka-2 kamus.

Tidak ada yang salah dengan pilihan anda, apakah mau mematok standard atau meningkatkan standard value anda. Ini semua hanyalah pilihan anda pribadi dalam hidup. Hanya saja, apabila anda mematok standard anda di satu titik tertentu, jangan mengeluh terhadap kerasnya kehidupan dan masalah yang datang kepada anda. Ingat, bukan besar kecilnya masalah yang menjadi pokok dalam kehidupan ini, tapi besar kecilnya value anda.

Dan ada satu prinsip yang luar biasa yang dikatakan oleh Andrie Wongso tentang hal ini, "KALAU ANDA KERAS TERHADAP DIRI ANDA, MAKA KEHIDUPAN AKAN LUNAK KEPADA ANDA. SEBALIKNYA APABILA ANDA LUNAK KEPADA DIRI ANDA, MAKA KEHIDUPAN AKAN KERAS KEPADA ANDA". Jadi, lakukan pilihan yang terbaik, dan dapatkan hasilnya.

Sukses untuk anda !

95
Film / 2012
« on: 13 November 2009, 11:19:34 PM »
Director: Roland Emmerich.

Cast: John Cusack, Amanda Peet, Chiwetel Ejiofor.


First opinion: ShowHide
2012movie.org is giving a preliminary 5 stars to the John Cusack Version of 2012, based on the trailer alone.

How can we review a movie we haven't even seen yet? For one thing, the reaction to the film trailer is immense! Have you ever seen a guy drive a limo down a street that is falling apart, and through buildings that are falling down? Most disaster movies just destroy a few buildings, but the new 2012 movie pretty much wrecks the whole world, and drowns the Himalayas in a huge Tsunami! Where else can you get such action? I challenge any movie critic to come up with a better review for a movie he or she hasn't seen! On the basis of the film trailer, there is no way this movie can't get at least five stars, as long as the same scenes are in the film. You may want to note that our scale goes up to a hundred, so a preliminary rating of 5 stars may go much higher after we see the movie, but there is no way an action packed thrill ride like 2012 deserves less than five stars out of a hundred. If I had opposable thumbs, you can bet they'd be pointed in a skyward direction!



Second opinion: ShowHide
It's the end of the world as we know it, and I feel . . . like I have a headache.
You will, too, after seeing "2012," director Roland Emmerich's monstrously over-the-top end-of-the-world epic. Nothing is enough for Emmerich. The movie is too long, the special effects too brazen, the coincidences too jaw-dropping, the story too ridiculous. After 158 minutes of watching continents flood, cities sink and an aircraft carrier destroy the White House - by landing on top of it (!) - you won't want popcorn. You'll want an aspirin.

It all ties in with end-of-the-world prophecies and predictions - end of the Mayan calendar, Nostradamus, solar activity cranking up to the boiling point, all that.

Turns out, at least in this telling, that the world's leaders have known about looming disaster for a while, but they haven't told anyone about it yet, so as not to incur panic. Just as well, probably, because they're wrong about everything they forecast. Meanwhile they're working out an exit plan for bigwigs for when the bell finally tolls.

Jackson Curtis (John Cusack) is unaware of all this, of course. He's a struggling writer whose wife, Kate (Amanda Peet), has left him and taken their two children with her. She's now living with her boyfriend, Gordon (Tom McCarthy), who, what do you know, has been taking pilot lessons. Wonder if that'll come in handy?

(Note: We're operating on the theory that spoilers are impossible for a movie whose premise is the end of the world.)

Noble government scientist Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor) figures out that the end is being accelerated. Less-noble government honcho Carl Anheuser (Oliver Platt, who by the end of the film ought to have a mustache to twirl) is more of a pragmatist. It's a shame we can't save more people, but the species must survive. That about sums up his feelings.

U.S. President Thomas Wilson (Danny Glover) sides more with Helmsley, but really, does that even matter? As shaky as the science is, the storytelling is worse.

The special effects are stunning, however, particularly the destruction of cities. (For whatever reason, tidal waves and tsunamis look less real.)

Curtis takes his kids camping and runs into a conspiracy nut (Woody Harrelson, born to it) who warns him what's about to happen. It takes only a few fissures to convince Curtis he's right, so, just in time, he gets his wife, her boyfriend and the kids out of town just as a massive earthquake hits - by outdriving it. Later, and more than once, Gordon will fly their way out of trouble, zooming just ahead of massive destruction.

After a chunk of California falls into the ocean and the rest of the world is similarly crumbling, exploding or flooding, President Wilson decides it might be a good time to let the nation know something bad is happening. Good idea.

The special effects slow down long enough for a debate over the unfairness of who lives and dies. Heavy handed? Uh, yeah. This is the kind of movie where, when Rome gets it and the cracks and fissures first appear on the ceiling of the Sistine Chapel, they split the hands of God and Adam. Of course they do.

If it sounds absurd, that's because it is. But the effects are so unapologetically outlandish, it almost rises to the level of guilty pleasure. Almost.

"We were warned," the tagline for "2012" goes. Now you have been, too.




Here's the trailer: ShowHide


:jempol: :jempol: :jempol:
Mantabh... nih harus ditonton bgtz

96
Elin cuma bantu copas dari email :)



Dear Dharma Brothers & Sisters,

Padmasambhava Foundation Indonesia (PFI) mengundang anda semua untuk menghadiri Puja dan Inisiasi Zambhala Vasuratna dengan Ngagpa Tshering Dhendup Rinpoche beserta Lama dari Bhutan, Ngagpa Tshering Dhendup Rinpoche adalah murid langsung dari H.H Dudjom Rinpoche ke-2 dari Dudjom Lineage - Nyingmapa Tradition (Pemegang Silsilah tertinggi Dudjom)

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 November 2009
Jam : 13.30 – 17.00 WIB
Acara : Puja Hari ke - 1
Tempat : Vihara Dharma Bhakti – Jl. Jembatan ilir I, RT 19/05, Komplek Taman Duta Mas – Jakarta Barat

Hari/Tanggal : Minggu, 22 November 2009
Jam : 18.00 – 21.00 WIB
Acara : Puja Hari ke – 2 & Inisiasi
Tempat : Vihara Dharma Bhakti – Jl. Jembatan ilir I, RT 19/05, Komplek Taman Duta Mas – Jakarta Barat

BIAYA : GRATIS

INFORMASI ACARA:
PADMASAMBHAVA FOUNDATION INDONESIA
HP : 021. 93.898.168 / 0818 07777 1898 / 0811.928.868 / 0812.100.13316



MANFAAT DARI PUJA & INISIASI ZAMBHALA VASURATNA:
Memurnikan Karma Negatif, Mengumpulkan berkat, pahala dan kekayaan yang tak terhingga & juga menghancurkan segala bentuk penderitaan.
Orgyen Norlha (Vasuratna) adalah Dewa Kekayaan yang telah mengumpulkan pahala dan kebijaksanaan yang tak terbatas dalam kalpa yang tak terbatas pula. Mewujudkan segala bentuk kekayaan ilahi melalui budidaya jalan mulia. Puja sadhana suci bila dilakukan dengan iman yang kuat dan mendalam ini memberikan berkah yang cepat dan kuat dalam bentuk nasib baik, kemakmuran, kekayaan, keberuntungan, kelancaran, panjang umur dan kesehatan. Juga meningkatkan energi yang tak terbatas baik dalam samsaric maupun nirvanic.

Melalui Puja ini kita dapat terbebas dari segala halangan dan penderitaan dalam bentuk kemiskinan, kelaparan, kehausan dan segala bentuk bencana alam. Singkatnya, pahala daripada puja ini adalah pencapaian kekayaan yang tak terbatas.


SIAPAKAH GURU UTAMA NGAGPA TSERING DHENDUP RINPOCHE:
Guru Utama dari Ngagpa Thsering Dhendup adalah His Holiness Dudjom Rinpoche ke-2.
HH Dudjom Rinpoche adalah Pemegang silsilah yang juga seorang TERTON, yaitu Penemu Terma ajaran dari Guru Padmasambhava yang di persiapkan untuk waktu dan tempat tertentu versi Nyingmapa (salah satu dari empat aliran besar dan tertua dari Tantrayana di Tibet) Silsilahnya mengajarkan Sadhana yang Singkat dan Lengkap. 14 Murid H.H Dudjom Rinpoche berhasil dalam Pencapaian Tubuh Pelangi dan sangat cocok untuk Praktisi di Era Modern Ini.

Selain menerima ajaran dari Guru Utama beliau, HH. Dudjom Rinpoche ke-2, Ngagpa Tsering Dhendup juga menerima ajaran dari sesepuh atau ketua Nyingmapa HH Dilgo Khentshe, HH Dho Drupche, HH Ming Ling Trichen dan juga dari HH Gyalwang Karmapa ke-16 (Ketua Karma Kaygud)..
Sampai saat ini, Ngagpa Tsering Dhendup Rinpoche telah membangun dan memimpin 5 Biara untuk Bhiksu dan Bhiksuni serta 3 Biara Yogi di Bhutan

Jadwal Ngagpa Tshering Dhendup Rinpoche Selama di Indonesia, bisa lihat di Calendar pada Website: http://www.ugyenpchoeling.org


Tambahan :
Padmasambhava Foundation Indonesia akan mencetak buku Buddha’s Mantra dan buku tersebut akan di bagikan secara gratis, dan kami membuka kesempatan kepada donator yang ingin berdana untuk buku Buddha’s Mantra tersebut, 1 buku biaya cetak nya Rp 5,000, jika ingin berdana bisa transfer dana tersebut ke BCA, No.Rekening: 582 016 9192 atas nama : Lina, Mohon catumkan kode : 005 dari jumlah yang ditransfer, contoh: mau dana Rp 100,000 maka yang di transfer ke BCA adalah Rp 100,005


Semoga Semua Makluk Berbahagia,
Padmasambhava Foundation Indonesia

97
Dear All..
ORGANISASI PEMUDA BUDDHIS BANTEN, akan mengadakan:

Seminar "Dhamma For All, All For Dhamma"

Hari/Tanggal : Sabtu / 12 Desember 2009
Waktu : 16.30 - 20.00 WIB
Tempat : CBD Serpong
    Jl. MH Thamrin KM. 2.7 Serpong, Tangerang
    Convention room gedung parkir lt. 5
    (d/h serpong town square)

Dengan Pembicara:
YM. Bhikkhu Uttamo Mahathera
YM. Bhiksu Bhadra Pala (Suhu Xian Bing)
YM. Sramanera Sakya Sugata (Sramanera Neng Xiu)


Moderator : Wedyanto


Untuk mempermudah untuk mendapatkan tiket, dapat melalui transfer
Cara pembayaran tiket melalui transfer:
1.    Pembayaran tiket dapat ditransfer ke rekening BCA 756 013 5763 atas nama Metris
2.    Fax bukti transfer ke 5525441 u.p Hardie (cantumkan nama)
3.    Informasikan transaksi pembayaran melalui transfer dengan cara:
       Kirim SMS ke Heryanto 021-71100438 / Rina Willy 021-91378987 atau Hardie 081808699052
       (ketik : Nama / Jenis Tiket (VIP atau Reguler) / Jumlah)
       kemudian sms anda akan dibalas dengan nomer tiket sesuai dengan jumlah yang telah ditransfer.
4.    Tiket dapat diperoleh ditempat acara dengan menunjukan : bukti transfer dan SMS nomer Tiket


thanks


NB:
Seminar ini merupakan pelaksanaan seminar 26 April 2009 lalu yang sempat tertunda.
Elin pernah post di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9617.0.html

Tiket masuk Reguler Rp 25.000/org. Untuk VIP Rp 50.000/org..

Tadi Elin sudah menghubungi panitia untuk mendapatkan info lbh lengkap.
Mungkin hari senin minggu depan, panitia nya baru bisa kirim email ke Elin.
asap Elin akan share disini..

_/\_

98
Kesempatan Berbuat Baik / Dana utk Sivali
« on: 17 September 2009, 05:28:51 PM »
KISAH SIVALI THERA
DHAMMAPADA XXVI, 32

Putri Suppavasa dari Kundakoliya sedang hamil selama tujuh tahun dan kemudian selama tujuh hari Ia mengalami kesakitan pada saat melahirkan Anak-Nya. Ia terus merenungkan Sifat-Sifat Khusus Sang Buddha, Dhamma dan Sangha. Ia menyuruh Suami-Nya pergi menemui Sang Buddha untuk memberikan Penghormatan dengan membungkukkan badan demi kepentingan-Nya dan untuk memberitahu Beliau tentang keadaan-Nya dengan berkata: "Sebelum Saya meninggal, Saya akan memohon sesuatu. Suami-Ku pergi dan ceritakanlah keadaan-Ku kepada Sang Guru dan undanglah dan apa yang di Katakan-Nya ingat baik-baik  dan katakanlah kepada-Ku apa yang dipesankan Sang Guru".

Ketika diberitahu mengenai keadaan Putri tersebut, Sang Buddha berkata, "Semoga Suppavasa bebas dari bahaya dan penderitaan, semoga Ia melahirkan Anak yang sehat dan mulia dengan selamat". Ketika Kata-Kata ini sedang diucapkan, Suppavasa melahirkan Anak di rumah-Nya. Pada hari itu juga, segera setelah Kelahiran Anak tersebut, Sang Buddha beserta beberapa Bhikku diundang untuk datang ke rumah-Nya. Dana makanan diberikan disana dan bayi yang baru saja lahir memberikan air yang sudah disaring kepada Sang Buddha dan Para Bhikku. Pada upacara Pemberian Nama, Putra tersebut diberi Nama Sivali, yang berarti 'Yang Menguntungkan'. Untuk merayakan Kelahiran Bayi tersebut, Orang tua-Nya mengundang Sang Buddha dan Para Bhikku ke rumah Mereka untuk memberikan dana makanan selama tujuh hari. Setelah 7 hari sejak Kelahiran-Nya, Ia dapat melakukan apa saja. Yang Arya Sariputra, Sang Dharmasenapati (Jenderal Dharma), berbicara kepada-Nya pada hari itu dengan berkata, "Tidakkah itu menunjukkan Sikap Seseorang yang telah mengatasi penderitaan seperti telah Engkau lakukan untuk meninggalkan duniawi?". "Bhante, Saya akan meninggalkan duniawi". Gumam Sivali.

Putri Suppavasa melihat Mereka berbicara dan menanyakan kepada Sariputra Thera, apa yang telah Mereka bicarakan. "Kami berbicara tentang penderitaan panjang yang telah diatasi oleh Sivali. Dengan izin-Mu, Saya akan menahbiskan-Nya", jawab Sariputra Thera. Putri Suppavasa berkata, "Itu baik, Yang Arya, tahbiskanlah Anak-Ku Sivali". Dan pada saat ditahbiskan, Yang Arya Sariputra Thera berkata, "Sivali, Engkau tidak menginginkan Nasehat lainnya selain sebab dari dukkha yang panjang yang telah Engkau atasi ? Pikirkanlah itu." "Bhante, Kata-Kata Bhante merupakan beban bagi penahbisan-Ku tetapi Saya akan menemukan apa yang pandai Saya lakukan", kata Sivali.

Ketika Anak-Nya tumbuh dewasa, Ia diterima dalam Pasamuan dan sebagai Bhikku, Ia dikenal dengan Nama Arya Sivali Thera. Pada saat pertama Rambut-Nya dipotong, Dia mendapat hasil pada Jalan Pertama (Sotapatti-phala), saat yang kedua dipotong, Ia mencapai Jalan Kedua (Sakadagami-phala). Ia mencapai tingkat Kesucian Arahat segera setelah Kepala-Nya dicukur. Kemudian, Ia menjadi terkenal sebagai Seorang Bhikku yang dengan mudah selalu menerima pemberian berjumlah besar, kendatipun Ia melakukan Pindapatta di desa yang sangat miskin sekalipun. Sebagai Bhikku penerima dana, Ia tidak terbandingkan sehingga Ia terkenal sebagai Bhikku Murah Rezeki. Setelah Sariputra Thera menahbiskan-Nya, Bhikku Sivali pergi pada hari yang sama dan membuat tempat kediaman-Nya di gubuk serta bermeditasi pada keterlambatan Kelahiran-Nya yang sengsara.

Dengan cara ini, Pengetahuan-Nya mencapai kedewasaan. Beliau masuk kedalam Pandangan Benar menghilangkan semua racun dalam pikiran, Beliau telah mencapai Arahat. Setelah mengalami kebahagiaan kebebasan, Beliau dalam Kebahagiaan mengucapkan Syair berikut:"Sekarang telah berhasil baik, semua Tujuan Tertinggi-Ku dalam mengasingkan Diri. Adat pengetahuan yang suci dan pembebasan, permintaan-Ku, semua kesombongan tersembunyi telah Kusingkirkan". Pada suatu sempatan, Para Bhikku bertanya kepada Sang Buddha, mengapa Sivali, dengan memiliki bekal menjadi Seorang Arahat, dilahirkan di dalam rahim Ibu-Nya selama tujuh tahun. Kepada Mereka Sang Buddha menjawab, "Para Bhikku ! Dalam salah satu Kelahiran-Nya yang terdahulu, Sivali adalah Anak dari Raja yang kehilangan Kerajaan-Nya karena direbut oleh Raja lain.

Dalam usaha-Nya untuk memperoleh kembali Kerajaan Mereka, Ia (Sivali) telah mengepung Kota Kerajaan atas nasehat Ibu-Nya. Sebagai akibat-Nya, orang-orang didalam kota itu kehabisan makanan dan air selama tujuh hari. Karena perbuatan jahat itulah, maka Sivali terkurung dalam rahim Ibu-Nya selama tujuh tahun. Tetapi sekarang, Sivali telah sampai pada akhir semua dukkha, Ia telah merealisasikan Nirvana". Kemudian Sang Buddha membabarkan Syair 414 berikut:

"Yo' mam palipatham duggam samsaram mohamaccaga tinno parangato jhayi anejo akathamkathi anupadaya Nibbuto tamaham brumi Brahmanam."
‘’Orang yang telah menyeberangi lautan kehidupan (samsara) yang kotor, berbahaya dan bersifat maya, yang telah menyeberang dan mencapai 'pantai seberang' (Nirwana), yang selalu bersamadhi, tenang, dan bebas dari keragu-raguan, yang tidak terikat pada sesuatu apapun dan telah mencapai Nirwana, maka Ia Kusebut Seorang 'Brahmana'”.

Paritta untuk memberi penghormatan kepada Arahat Sivali
Namo Arahato Sivali Vandana Gatha
Sivali ca mahathero devata nara pujito soraho paccaya dimhi
Sivali ca mahathero yakkha devabhi pujito soraho paccaya dimhi ahang vandami sabbada
Sivali terasa etang gunang savasti labhang bhavantu me.

=== === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === ===

Namo Buddhaya,
Dari cerita di atas, tampaklah bahwa Arahatta Sivali adalah merupakan murid Sang Buddha yang tidak terbandingkan dalam menerima dana. Beliau tidak pernah kekurangan makanan di manapun beliau berada. Dalam Dhamma, segala suka dan duka yang dialami oleh seseorang adalah karena buah dari perbuatannya sendiri. Dengan banyak melakukan kebajikan, barulah seseorang akan mendapatkan kebahagiaan. Apabila penghormatan kepada Arahatta Sivali direnungkan sebagai sarana untuk menambah kebajikan melalui badan, ucapan dan pikiran, maka tentu saja perhormatan ini dapat mengkondisikan kebahagiaan hidup dalam bentuk banyak rejeki seperti yang diharapkannya. Dengan demikian, rupang Sivali hendaknya dijadikan pendorong seseorang agar terus melakukan kebajikan dengan berbagai cara agar ia mendapatkan kebahagiaan maupun rejeki.

Saat ini Rupang Arahat Sivali tersebut sudah berada di Vihara Buddha Metta Arama, Jl. Terusan Lembang D 59 Menteng-Jakarta Pusat, rencananya Rupang tersebut akan dikirim ke Vihara Viriya Dhamma Santi setelah masa Kathina usai karena berhubung dana untuk pengiriman dan pembuatan Tempat dan Altarnya belum mencukupi.

Harapan Bhante adalah mengajak para saudara/i se_Dhamma untuk :
1. Membantu biaya pengirman ke Vihara Viriya Dhamma Santi, Lombok Barat.
2. Membantu biaya pembuatan tempat serta Altar Rupang Sivali tersebut.

Bagi saudara/i yang ingin membantu dapat menghubungi :
1. Bhante Padipadharo, Tlp. 0817-9208009, 0812-88188009.
bagi Anda yang ingin mengetahui tentang Vihara Viriya Dhamma Santi dapat mengunjungi situs www.vipassanagraha.org.
2. Bagi Saudara/i yang ingin membantu secara materil (dalam bentuk uang), dana tersebut bisa ditransfer ke Bank Bca KCU CAKRANEGARA NO. Rek. 0560-726511, a.n : MELTI/PADIPADHARO

         
Sebuah pemberian bukan dihargai karena besar atau kecilnya tetapi karena seringnya kita melakukan kebajikan, hanya kebajikanlah sumber munculnya kebahagiaan. Dalam Dhammapada VAGGA  syair 118 bersabda :
"Apabila seseorang berbuat bajik, hendaklah dia mengulangi perbuatannya itu dan bersuka cita dengan perbuatannya itu, sungguh membahagiakan akibat dari memupuk perbuatan bajik"
 
Anumodana, terimakasih sebelumnya, semogga berkah Sang Tiratana selalu menjadi milik kita.

Semoga Semua Mahkluk Berbahagia
Salam Metta
Bhante Padipadharo.

99
just forward from email


Dear Dharma Brothers & Sisters,

Padmasambhava Foundation akan mengadakan Retreat Nyung Na,Retreat ini akan di pimpin langsung oleh Ngagpa Tshering Dhendup Rinpoche, Murid dari H.H Dudjom Rinpoche dari Dudjom Lineage - Nyingmapa Tradition dan beberapa orang Lama.

Retreat akan di adakan pada :

Tanggal : 24 s/d 27 September 2009 (berangkat Tgl 24 September,  Jam : 15.00 WIB)
Tempat  : Jhana Manggala – Puncak
Biaya     : Rp 300,000 (sebagai penggantian akomodasi, konsumsi & offering)


Retret Nyung Nä adalah praktik intensif selama 2 hari yang berhubungan dengan Arya Chenrezig (Avalokiteshvara), Buddha Mahakaruna, termasuk mengambil Sila selama 24 jam dengan tambahan puasa lengkap dan tidak berbicara pada hari kedua. Bahkan hanya melakukan satu kali retret Nyung Nä selama dua hari, dikatakan sama efektifnya dengan melakukan praktik-praktik purifikasi lainnya selama tiga bulan, dan retret ini sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit, mempurifikasi karma negatif dan mengembangkan hati yang penuh welas asih.

Tempat sangat terbatas sekali, hanya untuk 50 orang peserta, pendaftaran akan kami tutup jika sudah mencapai 50 orang peserta.
Bagi yang berminat, silahkan hubungi : 0811 92 8868 atau 021 - 93 898 168 untuk pendaftaran.
Terima Kasih.


Salam,
Panitia Retreat Nyung Na

100
just forward from email


Rekan rekan siswa lama,

Kabar gembira Akan diadakan kursus meditasi Anak-anak & Remaja dengan bahasa pengantar Indonesia di Jakarta dan Jogjakarta dengan Jadwal sebagai berikut:

Tgl 04 Oktober '09 - Jakarta & Jogjakarta Untuk Remaja ( 13 - 18 th)
Tgl 15 Nopember '09 Jakarta untuk Anak anak ( 8 - 12 th)
Tgl 29 Nopember '09 Jogjakarta untuk Remaja ( 13 - 18 th)
Tgl 06 Desember'09 Jakarta untuk Remaja ( 13 - 18 th)


Pendaftaran telah dibuka dari sekarang bisa melalui online : www.java.dhamma.org atau www.indonesian.dhamma.org atau melalui fax : 021- 557 500 71

Apabila teman teman ada yang berminat mau mendaftarkan putra / putri nya atau adik adiknya silahkan hubungi Minia (Jakarta) dengan Nomor Telp : (021) 97083528 atau Erika (Jogjakarta) dengan No telp : (0274) 324 9030.
Apabila Anda ada pertanyaan lebih lanjut silahkan kirim email ke info [at] java.dhamma.org

Terima kasih atas perhatiana Anda semua. Be happy

Salam Metta
Komite Pendaftaran

101
Kesehatan / Wash the can first
« on: 04 September 2009, 04:14:21 PM »
This is Serious!

This incident happened recently in North Texas. A woman went boating one Sunday taking with her some cans of coke which she put into the refrigerator of the boat. On Monday she was taken to the hospi tal and placed in the Intensive Care Unit. She died on Wednesday.

The autopsy concluded she died of Leptospirosis. This was traced to the can of coke she drank from, not using a glass. Tests showed that the can was infected by dried rat urine and hence the disease Leptospirosis.

Rat urine contains toxic and deathly substances. It is highly recommended to thoroughly wash the upper part of all soda cans before drinking out of them. The cans are typically stocked in warehouses and transported straight to the shops without being cleaned...

A study at NYCU showed that the tops of all soda cans are more contaminated than public toilets (i.e.). full of germs and bacteria. So wash them with water before putting them to the mouth to avoid any kind of fatal accident.


sorry kalo repost..

102
Just info, dapet dr sms :

Info Ulambana (Chau Tu) dan Patidana di Vihara Buddha Guna 12 Sepetember 2009.
Bagi yang ingin mendaftar nama orang tua dan leluhurnya, bisa menghubungi Achen 0812.876.3216 dan Bie Hwa 0856.9187.2527.

Didalam Sigalovada Sutta, Sang Buddha bersabda bahwa kewajiban seorang anak untuk melimpahkan jasa kebajikan (PATIDANA) kepada orang tua / leluhur yang telah meninggal.
Hasil Patidana akan digunakan untuk mengunjungi panti jompo & panti asuhan.

104
Just forward from friends via email (sumber dan keabsahan content meragukan):
Please "Sati" during reading...

15 Jul 2009, Tribune de Geneve

The Geneva-based International Coalition for the Advancement of Religious and Spirituality (ICARUS) has bestowed "The Best Religion In the World" award this year on the Buddhist Community.

This special award was voted on by an international round table of more than 200 religious leaders from every part of the spiritual spectrum. It was fascinating to note that many religious leaders voted for Buddhism rather than their own religion although Buddhists actually make up a tiny minority of ICARUS membership. Here are the comments by four voting members:

Jonna Hult, Director of Research for ICARUS said "It wasn't a surprise to me that Buddhism won Best
Religion in the World, because we could find literally not one single instance of a war fought in the name of Buddhism, in contrast to every other religion that seems to keep a gun in the closet just in case God makes a mistake. We were hard pressed to even find a Buddhist that had ever been in an army. These people practice what they preach to an extent we simply could not document with any other spiritual tradition."

A Catholic Priest, Father Ted O'Shaughnessy said from Belfast, "As much as I love the Catholic Church, it has always bothered me to no end that we preach love in our scripture yet then claim to know God's will when it comes to killing other humans. For that reason, I did have to cast my vote for the Buddhists."

A Muslim Cleric Tal Bin Wassad agreed from Pakistan via his translator. "While I am a devout Muslim, I can see how much anger and bloodshed is channeled into religious expression rather than dealt with on a personal level. The Buddhists have that figured out." Bin Wassad, the ICARUS voting member for Pakistan 's Muslim community continued, "In fact, some of my best friends are Buddhist."

And Rabbi Shmuel Wasserstein said from Jerusalem, "Of course, I love Judaism, and I think it's the greatest religion in the world. But to be honest, I've been practicing Vipassana meditation every day before minyan (daily Jewish prayer) since 1993. So I get it."

However, there was one snag - ICARUS couldn't find anyone to give the award to. All the Buddhists they called kept saying they didn't want the award.

When asked why the Burmese Buddhist community refused the award, Buddhist monk Bhante Ghurata Hanta said from Burma, "We are grateful for the acknowledgement, but we give this award to all humanity, for Buddha nature lies within each of us." Groehlichen went on to say "We're going to keep calling around until we find a Buddhist who will accept it. We'll let you know when we do."



Bro & sis...
What do u think about this??

105
Ikuti Talk Show "Bertemu PENDERITAAN, Bertemu KEBIJAKSANAAN?"
Minggu, 26 Juli 2009
Jam 14.00 - 18.00 WIB
di Gedung pertemuan REMAJA KURING
Jl. Gatot Subroto Km. 4,5. Jatiuwung - Tangerang.

Bersama :
Bhikkhuni Santini
Bpk Cornelis Wowor, M.A
Bpk Harry Sutanto

Moderator : Bpk Heru Suherman


Contact person :
Dedy Lesmana 021 - 9408.9909
Hendy 0819.0556.8807

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10
anything