Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: seniya on 24 May 2010, 06:21:13 PM

Title: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 24 May 2010, 06:21:13 PM
Topik ini terinspirasi dari forum tetangga (http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html (http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html)).

Menurut pandangan agama Buddha, apakah hanya dengan menjalankan ajaran Buddha baru bisa mencapai Pencerahan/Nibbana? Dengan kata lain, apakah orang lain yang menjalankan ajaran non-Buddhis tidak bisa mencapai Pencerahan?

Dalam Mahaparinibbana Sutta Sang Buddha mengatakan kepada Subhadda, seorang pertapa yang kemudian menjadi siswa terakhir yang ditahbiskan semasa Buddha masih hidup:

Quote
"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

Di sini tampak bahwa ajaran mana pun yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan (sila, samadhi, panna) bisa membawa pada Pencerahan, yaitu pencapaian kesucian Magga dan Phala. Jika untuk sesama kalangan Buddhis sendiri, mungkin bisa/benar kita mengatakan hanya ajaran Buddha yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan dan oleh sebab itu, hanya ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan. Tetapi apakah benar demikian? Maksudnya apakah benar dalam ajaran-ajaran non-Buddhis di dunia ini tidak ada yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan?

Karena ini adalah ruang Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain, hal ini tidak dimaksudkan untuk didiskusikan secara Buddhis saja, tetapi juga didiskusikan melalui sudut pandangan ajaran lain, yaitu bagaimana pandangan Buddhis terhadap ajaran-ajaran non-Buddhis di luar sana? Apakah ajaran lain bisa membawa pada Pencerahan juga? Apakah agama Buddha juga memandang "tidak ada Pencerahan di luar Buddha Dhamma" seperti pada agama tetangga?

Mari kita diskusikan bersama. Terima kasih. _/\_
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: The Ronald on 24 May 2010, 06:27:29 PM
menurutku ...ya...

tampa mengetahui ttg 4 kesuyataan mulia... hal ini (mencapai nibanna) tidak mungkin, bahkan para Pancceka Buddha pun kurasa mengetahui ttg hal tsb.
tp seharusnya bukan masalah bagi yg non-Buddhist, karena kebanyakan non-Buddhist..tujuannya adalah surga..dan itu bisa di capai dgn perbuatan baik.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 24 May 2010, 06:31:53 PM
saya belum menemukan rumusan yg serupa dengan JMB8 di agama lain. tetapi jika ada agama XXX yg mengajarkan JMB8, tentu saja sesuai Mahaparinibbana Sutta, maka pencerahan juga dapat dicapai melalui agama XXX
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: nyanadhana on 24 May 2010, 06:45:22 PM
Ajaran yang ditemukan Buddha adalah Nibbana,para spiritual terdahulu mencari arti jiwa terbesar dan mereka hanya mampu menembus alam Brahma.Siddhatta menemukan bahwa diatas hal itu ada satu hal yang paling utama yaitu ketidaklahiran kembali(Nibbana).adakah yang lebih tinggi drpada Nibbana,sampai saat ini belum ada yang menembus hal itu.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 24 May 2010, 07:01:05 PM
Mungkin bukan, tetapi apa salahnya bagi buddhis untuk berpedoman pada ajaran Sang Buddha yang secara general sudah jelas dan lengkap dalam membimbing menuju pencerahan?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Deva19 on 24 May 2010, 07:10:02 PM
menurut ku, penganut agama lain juga bisa mengantarkan seseorang menuju pencerahan tertinggi, yakni nibbana. tetapi, tentu saja, makhluk-makhlu tidak mudah mencapai nibbana. apakah itu umat budhist maupun umat lain. kebanyakan makhluk menjalani proses hidup yang melingkar-lingkar, hidup mati berulng-ulang.

adapun jalan mulia berunsur 8, diajarkan dalam agama lain dalam nama-nama, istilah, gaya dan sistem berbeda sehingga sangat sulit bagi kita untuk mengenalinya. tetapi, bila kita mencermatinya secara seksama, kita akan melihat keajaiban agama-agama, dan melihat jalan mulia berunsur 8 tersebut ada di dalam agama-agama lain. tetapi, kita tidak dapat menyatukan agama-agama tersebut. karena bila kita berusaha menyatukan agama-agama tersebut, atau memperbandingkan kesamaan-kesamaannya, maka kita akan dianggap sebagai penganut agama baru, yakni agama sinrektisme agama.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: nyanadhana on 24 May 2010, 07:15:51 PM
menurut ku, penganut agama lain juga bisa mengantarkan seseorang menuju pencerahan tertinggi, yakni nibbana. tetapi, tentu saja, makhluk-makhlu tidak mudah mencapai nibbana. apakah itu umat budhist maupun umat lain. kebanyakan makhluk menjalani proses hidup yang melingkar-lingkar, hidup mati berulng-ulang.

adapun jalan mulia berunsur 8, diajarkan dalam agama lain dalam nama-nama, istilah, gaya dan sistem berbeda sehingga sangat sulit bagi kita untuk mengenalinya. tetapi, bila kita mencermatinya secara seksama, kita akan melihat keajaiban agama-agama, dan melihat jalan mulia berunsur 8 tersebut ada di dalam agama-agama lain. tetapi, kita tidak dapat menyatukan agama-agama tersebut. karena bila kita berusaha menyatukan agama-agama tersebut, atau memperbandingkan kesamaan-kesamaannya, maka kita akan dianggap sebagai penganut agama baru, yakni agama sinrektisme agama.

mohon tunjukkan kepada saya agama lain yang mengajarkan Nibbana sebagai landasan tertinggi(dengan nama Nibbana ataupun tanpa nama Nibbana)
mereka yang mencapai Nibbana tanpa bimbingan Buddha merupakan Pacceka Buddha,namun mereka tidak mengajarkan Nibbana kepada makhluk lain dikarenakan begitulah yang dimaksud dgn Pacceka Buddha.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Deva19 on 24 May 2010, 07:29:12 PM
menurut ku, penganut agama lain juga bisa mengantarkan seseorang menuju pencerahan tertinggi, yakni nibbana. tetapi, tentu saja, makhluk-makhlu tidak mudah mencapai nibbana. apakah itu umat budhist maupun umat lain. kebanyakan makhluk menjalani proses hidup yang melingkar-lingkar, hidup mati berulng-ulang.

adapun jalan mulia berunsur 8, diajarkan dalam agama lain dalam nama-nama, istilah, gaya dan sistem berbeda sehingga sangat sulit bagi kita untuk mengenalinya. tetapi, bila kita mencermatinya secara seksama, kita akan melihat keajaiban agama-agama, dan melihat jalan mulia berunsur 8 tersebut ada di dalam agama-agama lain. tetapi, kita tidak dapat menyatukan agama-agama tersebut. karena bila kita berusaha menyatukan agama-agama tersebut, atau memperbandingkan kesamaan-kesamaannya, maka kita akan dianggap sebagai penganut agama baru, yakni agama sinrektisme agama.

mohon tunjukkan kepada saya agama lain yang mengajarkan Nibbana sebagai landasan tertinggi(dengan nama Nibbana ataupun tanpa nama Nibbana)
mereka yang mencapai Nibbana tanpa bimbingan Buddha merupakan Pacceka Buddha,namun mereka tidak mengajarkan Nibbana kepada makhluk lain dikarenakan begitulah yang dimaksud dgn Pacceka Buddha.


kalau saya jawab, tentu ini akan menjadi sebuah diskusi yang panjang, teman!

jadi, akan saya katakan demikian, bahwa apa yang saya nyatakan tersebut hanyalah keyakinan saya saja, yang belum tentu benarnya, belum tentu pula salahnya. karena saya, yang membuat pernyatan tersebut, berpikir belum saatnya menjelaskan argumentasi dari persoalan tersebut.

tapi, saya ingin melanjutkan dngan pertanyaan saja. apakah definsi Paccekha Budha? dan apa definisi Budha?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: nyanadhana on 24 May 2010, 08:05:02 PM
saya tidak perlu merunut arti kata Buddha dari bahasa Sansekerta lagi bukan?dan saya yakin anda sudah mengerti arti Pacceka Buddha.
mengenai keyakinan anda secra pribadi tentu saya tidak menentang karena ini opini personal.
pertanyaan yang ditanyakan penanya pun kurang komplit.harusnya ia bertanya apakah agama Buddha membawa pada pencerahan secara totalitas atau hanya masih ada agama lain yang bisa mengajarkan pencerahan total.saya yakin ini bisa menjawab bahwa belum ada agama lain yang menembus batas Nibbana sebagai tingkat tertinggi.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: siaocing29 on 24 May 2010, 08:35:46 PM
Yes buddha is the way to get enlightment.
If u understood what Tipitaka complete says
Tipitaka must VERY COMPLETE and Very disciple on ur life
and No earth life needed.
Do Buddha Rule
meditation
But must Cleaned and Very clean and Humble heart like a baby 1st born,cant u?
so u get enlightment or pencerahan
amithofo
no famous needed
no success in earth life needed although it could be success in real
thats BUDDHA GOTAMA
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: siaocing29 on 24 May 2010, 08:41:34 PM
actually semua agama bisa mencapai pencerahan.
Kita ambil Ayat2 positif dari kitab suci mereka lalu diterapkan di agama buddha yg hampir sempurna :)
maka aku kaget tripitaka kog banyak banget. maka akuminta ebook yg complete.
mahal pula.
^_^
alkitab, alquran juga mengajarkan banyak ayat menarik yg dapat kita terapkan di buddha yg hampir sempurna. (vajrayana Enlightment ^_^)
Amithofo
semua adalah calon buddha
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: nyanadhana on 24 May 2010, 08:55:46 PM
actually semua agama bisa mencapai pencerahan.
Kita ambil Ayat2 positif dari kitab suci mereka lalu diterapkan di agama buddha yg hampir sempurna :)
maka aku kaget tripitaka kog banyak banget. maka akuminta ebook yg complete.
mahal pula.
^_^
alkitab, alquran juga mengajarkan banyak ayat menarik yg dapat kita terapkan di buddha yg hampir sempurna. (vajrayana Enlightment ^_^)
Amithofo
semua adalah calon buddha

maka marilah anda mencampur adukkan seluruh ajaran agama seperti gado2 dan buatlah aliran baru dengan klaim pencerahan dari tiap agama.bukankah lagi ngetrend? memang agama Buddha bukan agama ekslusif tapi jangan campur aduk karena anda tidak bisa melihat lagi corenya Buddhism dimana.
lihatlah trend dengan kata universal,agamamu juga agamaku,akhirnya apa,tidak sedikitpun pencerahan didapat,banyak umat menjadi bingung.bukankah begitu yang diinginkan oleh mereka yang menganggap dirinya pintar mengatakan ajaran Guru bisa dikombinasikan dengan ajaran lain
bagaimana dengan guru2 sesat yang ditepis di zaman Buddha.pelajari baik2.ketika anda bersuara,bijaklah,bila seseorang terjebak oleh kalimat anda bukankah mereka menjauh dari pencerahan?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: nyanadhana on 24 May 2010, 08:58:33 PM
Yes buddha is the way to get enlightment.
If u understood what Tipitaka complete says
Tipitaka must VERY COMPLETE and Very disciple on ur life
and No earth life needed.
Do Buddha Rule
meditation
But must Cleaned and Very clean and Humble heart like a baby 1st born,cant u?
so u get enlightment or pencerahan
amithofo
no famous needed
no success in earth life needed although it could be success in real
thats BUDDHA GOTAMA

siapa bilang memahami tipitaka akan cerah,apakah Sidhatta menghapal tipitaka maka ia menjadi Buddha?
manusia mengharap pencerahan instan tapi mereka lupa guru mereka butuh berapa kalpa menyempurnakan parami,memahami betul jalan mulia berunsur delapan dan 4 brahmavihara selama ratusan kehidupan.plus 6 tahun sengsara sebelum menjadi Buddha.
sudahkah anda memahami jalan pencerahan bukan jalan main2?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 24 May 2010, 10:08:07 PM
Maaf, diskusi ini bukan untuk ajang sinkretisme, namun hanya untuk memperbandingkan konsep agama-agama....

Btw, ajaran Hindu (Veda) mirip2 juga dengan ajaran Buddha kecuali mereka mengajarkan roh/jiwa yang disebut Atman dan realitas tertinggi yang disebut Brahman/Tuhan (bukan Brahma). Namun definisi Nirvana (lebih sering disebut Moksha) menurut Veda adalah penyatuan Atman dengan Brahman. Ajaran mereka juga mengajarkan sila, samadhi, dan panna (menurut klaim salah satu umat mereka):

Quote
Kategori 1. Sila (moralitas), dalam Sanskrit artinya memang moralitas, atau

    berarti sikap. Yang diserap pemerintah kita hingga menjadi Pancasila.
    Dalam Veda, khusus 'sila' mendapat perhatian yang besar dan diajarkan sebagai tata susila yang banyak dimuat dalam Dharma Sastra (ada 20 sastra, yang paling dikenal adalah Manawa atau Manu Dharma Sastra).

    Ucapan benar dan Perbuatan benar.
    Terkandung dalam ajara Tri Kaya Parisudha (3 perbuatan yang harus disucikan)
    1. Manacika (berpikir suci)
    2. Wacika (berkata suci)
    3. Kayika (berperilaku suci)

    Mata Pencaharian Benar
    Adalah bagian dari Catur Purusaartha (empat tujuan hidup manusia)
    1. Dharma (kebutuhan akan pengetahuan kebenaran dan kebijaksanaan)
    2. Artha (kekayaan, harus diperoleh dengan berlandas pada dharma)
    3. Kama (pemenuhaan keinginan, tetap berlandas pada dharma)
    4. Moksa

Kategori 2. Sammadhi.

    Sammadhi adalah bagian terkecil dari Yoga.
    Quote:
    Yoga adalah sebuah tradisi purba yang berasal dari India yang termuat dalam literatur Veda.
    Yoga berasal dari kaya yuj yang berarti menghubungkan/berhubung. Sehingga pengertian Yoga yang sesungguhnya adalah menghubungkan diri dengan Tuhan.
    Yoga sebenarnya terbagi menjadi empat bagian yang disebut Catur Marga Yoga (empat jalan/cara menghubungkan diri dengan Tuhan), yakni:
    1. Bakti Marga Yoga
    Bakti adalah cinta, dalam hal ini Bhakti adalah cinta yang mendalam kepada Tuhan. Jadi Bakti Marga Yoga adalah jalan untuk mencapai kebebasan atau moksa berdasarkan atas cinta dan sujud bakti terhadap Tuhan.
    Dari caranya mewujudkan, bhakti dibagi dua yaitu

    * PARA BHAKTI dan
    * APARA BHAKTI.

    Para artinya utama; jadi Para Bhakti artinya cara berbhakti kepada Tuhan yang utama, sedangkan Apara artinya tidak utama; jadi Apara Bhakti artinya cara berbhakti kepada Tuhan yang tidak utama. Apara Bhakti dilaksanakan oleh bhakta yang tingkat inteligensi dan kesadaran rohaninya menengah. Para bhakti dilaksanakan oleh bhakta yang tingkat inteligensi dan kesadaran rohaninya tinggi.
    2. Karma Marga Yoga
    Karma adalah perbuatan. Jadi Karma Marga Yoga adalah jalan untuk mencapai moksa melalui kerja atau perbuatan tanpa ikatan, tanpa pamrih, tulus dan ikhlas, penuh dengan amal kebajikan dan pengorbanan. Dalam Karma Marga Yoga, perbuatan dan kerja merupakan suatu pengembalian dengan melepaskan segala hasil atau buah dari segala perbuatan dan segala yang dikerjakannya. Dengan melakukan amal kebajikan tanpa pamrih, akan dapat mengembalikan emosi dan melepaskan atma dari ikatan duniawi.
    3. Jnana Marga Yoga
    Jnana artinya kebijaksanaan filsafat atau ilmu pengetahuan. Jadi Jnana Marga Yoga adalah jalan untuk mencapai pembebasan atau moksa berdasarkan atas ilmu pengetahuan atau kebijaksanaan filsafat kebenaran.
    4. Raja Marga Yoga
    Raja Marga Yoga adalah jalan untuk mencapai kebebasan yang sempurna berdasarkan pelaksanaan Tapa Brata Yoga Semadhi.Tapa dan Brata merupakan suatu latihan untuk mengendalikan emosi (nafsu) sedangkan Yoga dan Semadhi adalah latihan untuk dapat menyatukan atman dengan Tuhan dengan melakukan konsentrasi yang setepat-tepatnya dalam ketenangan suasana semadhi yang sempurna. Seorang Raja Yoga akan dapat menghubungkan dirinya dengan Tuhan misalnya dengan melakukan Astangga Yoga yaitu delapan jalan untuk melakukan Yoga untuk mencapai Moksa, yaitu :
    a. Yama ( larangan )
    Yama yaitu disiplin penahanan diri terhadap keinginan atas nafsu artinya yama merupakan suatu bentuk larangan yang harus di lakukan oleh seseorang dari segi jasmani,misalnya dilarang membunuh ( Ahimsa ), dilarang berbohong ( satya ), pantang menginginkan sesuatu yang bukan miliknya (Asetya ), pantang berhubungan seksual ( Brahmacari )
    b. Nyama
    Nyama adalah pengendlian diri yang lebih bersifat rohani, misalnya sauca ( tetap suci lahir batin ), Santosa ( selalu puas dengan apa yang datang ), Swadhyaya ( mempelajari kitab kitab keagamaan ) , dan selalu berbakti kepada tuhan.
    c. Asana
    Asana yaitu sikap duduk yang tenang, teratur dan disiplin.
    d. Pranayama
    Pranayama merupakan mengatur pernafasan sehingga menjadi sempurna melalui tiga jalan antara lain Puraka ( menarik nafas ), Kumbhaka ( yaitu proses menahan nafas ), dan Recaka ( mengeluarkan nafas ).
    e. Pratyahara
    Pratyahara yaitu mengontrol dan mengendalikan indria dari ikatan obyeknya, sehingga orang dapat melihat hal hal suci.
    f. Dhyana
    Dhyana yaitu pemusatan pikiran yang tenang, tidak tergoyahkan kepada suatu obyek. Dhyana dapat dilakukan terhadap ista dewata.
    g. Dharana
    Dharana yaitu usaha usaha untuk menyatukan pikiran dengan susaran yang diinginkan.
    h. Samaddhi
    Smaddhi yaitu proses penyatuan atman dengan Tuhan (konsentrasi tingkat tinggi).
    Semua bagian termasuk dalam Raja Yoga


Kategori 3. Panna (kebijaksanaan) atau mengerti tentang 4 kesunyataan mulia:

  (http://u.kaskus.us/3/kvczbuwp.jpg)

Sumber: http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html#post93673 (http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html#post93673)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 24 May 2010, 10:32:43 PM
Topik ini terinspirasi dari forum tetangga (http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html (http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html)).

Menurut pandangan agama Buddha, apakah hanya dengan menjalankan ajaran Buddha baru bisa mencapai Pencerahan/Nibbana? Dengan kata lain, apakah orang lain yang menjalankan ajaran non-Buddhis tidak bisa mencapai Pencerahan?

Dalam Mahaparinibbana Sutta Sang Buddha mengatakan kepada Subhadda, seorang pertapa yang kemudian menjadi siswa terakhir yang ditahbiskan semasa Buddha masih hidup:

Quote
"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

Di sini tampak bahwa ajaran mana pun yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan (sila, samadhi, panna) bisa membawa pada Pencerahan, yaitu pencapaian kesucian Magga dan Phala. Jika untuk sesama kalangan Buddhis sendiri, mungkin bisa/benar kita mengatakan hanya ajaran Buddha yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan dan oleh sebab itu, hanya ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan. Tetapi apakah benar demikian? Maksudnya apakah benar dalam ajaran-ajaran non-Buddhis di dunia ini tidak ada yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan?

Karena ini adalah ruang Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain, hal ini tidak dimaksudkan untuk didiskusikan secara Buddhis saja, tetapi juga didiskusikan melalui sudut pandangan ajaran lain, yaitu bagaimana pandangan Buddhis terhadap ajaran-ajaran non-Buddhis di luar sana? Apakah ajaran lain bisa membawa pada Pencerahan juga? Apakah agama Buddha juga memandang "tidak ada Pencerahan di luar Buddha Dhamma" seperti pada agama tetangga?

Mari kita diskusikan bersama. Terima kasih. _/\_

Sekarang ,apakah "kata-kata" itu Otentik atau tambahan untuk "mengeklusifkan" Ajaran Buddha sebagai ajaran "kebenaran" "kebebasan" dan seterusnya? :D

Ingat,sekali lagi Buddha tidak mendirikan agama Buddha,Buddha juga tidak menurunkan "khotbah2" nya,Buddha tidak juga "menulis" kitab suci,itu kerjaan oknum-oknum pengikut Buddha..terlepas dari benar atau salah,asli atau palsu..

itu sudah berlangsung 2500tahun lamanya..jadi kembali ke KALAMA SUTTA.. :D

Bagi saya Buddha itu penemu,titik tidak pakai koma.. :)

jadi siapapun berhak/dapat menjadi Buddha,kalau orang tersebut mengetahui apa yang seperti diketahui oleh para SammaBuddha,Savaka Buddha,Pacceka Buddha,kenapa tidak?

dan lagi,bahwa Buddha hanya "penemu" bukan "pencipta",kalau seseorang menemukan "kerang" di tepi pantai,kemudian Buddha berkata ada jalan untuk menemukan kerang di tepi pantai,kemudian murid-murid Buddha membuatnya menjadi "peta menuju kerang di tepi pantai",apakah hanya dengan "peta" itu,atau satu-satunya "peta" itu untuk menemukan "kerang" di tepi pantai?atau jangan-jangan "peta" itu sendiri sudah "buram" karena "penambahan-penambahan" yang dilakukan oleh orang-orang yang merasa dirinya "lebih tahu" atau sudah mengalami "pencerahan",,,,bisa saja kan?kayak kasus Bahiya..haha..menganggap "diri" sendiri suci.. :)

Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 24 May 2010, 10:44:37 PM
‘Ekāyano ayaṃ, bhikkhave, maggo sattānaṃ visuddhiyā, sokaparidevānaṃ samatikkamāya dukkhadomanassānaṃ atthaṅgamāya ñāyassa adhigamāya nibbānassa sacchikiriyāya, yadidaṃ cattāro satipaṭṭhānā.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 24 May 2010, 10:58:03 PM
 [at]  atas ^ :
Artinya apa2an? Gue kagak ngerti ???
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 24 May 2010, 11:13:49 PM
Ringkasnya.. Tentang satu-satunya jalan menuju Nibbana, yaitu Cattaro-satipatthana.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Forte on 24 May 2010, 11:53:35 PM
menurut ku iya..

karena Nibbana itu sendiri berasa dari istilah Buddhisme.
sama halnya menjadi sarjana ekonomi tentu harus belajar ekonomi.. bukan belajar fisika
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 24 May 2010, 11:55:13 PM
Nibbana istilah yang sudah dipakai oleh para brahmin dan upanishad jauh sebelum era Buddhisme ko.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Forte on 24 May 2010, 11:57:04 PM
Nibbana istilah yang sudah dipakai oleh para brahmin dan upanishad jauh sebelum era Buddhisme ko.
oh ya ? bisa dijelaskan lebih lanjut bro..
thanks for correction..
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 25 May 2010, 12:10:59 AM
Nirvana (Nibbana) dan arhat, keadaan pencerahan dan mereka yang mencapai pencerahan memang istilah yang sudah ada sebelum masa Sang Buddha. Misalnya Nigantha Nataputta a.k.a Mahavira, pemimpin Jaina yang hidup sejaman dengan Sang Buddha tetapi terlahir lebih dulu juga memakai istilah Nirvana dan arahant.
Apa yang membedakan adalah cara memaknai kedua istilah tersebut dan cara mencapainya, banyak ragam pengertian berdasar persepsi masing-masing tentunya. Pemaknaan menurut Sang Buddha dalam analogi "nyala api yang padam" juga bukan pertama, sudah pernah tertulis dalam karya Upanishad sebelum masa Buddha Gotama. Sang Buddha hanya menghidupkan kembali istilah yang sudah familiar bagi para pendengar khotbahnya.

Bukti-buktinya ada di buku saya dan berhubung sudah malam, ntar aja yah nyarinya. ;D
Tapi satu hal misalnya, Bahiya sebelum mendengar kabar Sang Buddha dan ajarannya sudah berpikir "di antara mereka yang mencapai kearahatan, apakah saya termasuk di dalamnya?" Begitu pula ketika Sang Buddha menjelaskan "arahat" dan "nibbana", tidak ada atau sangat jarang pendengar khotbah yang menanyakan definisi dari "arahat" dan "nibbana". Jelas ini mengindikasikan kedua istilah bukan penemuan Sang Buddha melainkan memang telah dikenal atau eksis sebelum Sang Buddha. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Forte on 25 May 2010, 05:12:39 AM
berarti sebelum zaman Buddha, Hindu sudah mengenal istilah Nibbana juga kah ?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: adi lim on 25 May 2010, 06:23:12 AM
Quote
Sekarang ,apakah "kata-kata" itu Otentik atau tambahan untuk "mengeklusifkan" Ajaran Buddha sebagai ajaran "kebenaran" "kebebasan" dan seterusnya? :D

Ingat,sekali lagi Buddha tidak mendirikan agama Buddha,Buddha juga tidak menurunkan "khotbah2" nya,Buddha tidak juga "menulis" kitab suci,itu kerjaan oknum-oknum pengikut Buddha..terlepas dari benar atau salah,asli atau palsu..

itu sudah berlangsung 2500tahun lamanya..jadi kembali ke KALAMA SUTTA.. :D

Bagi saya Buddha itu penemu,titik tidak pakai koma.. :)

jadi siapapun berhak/dapat menjadi Buddha,kalau orang tersebut mengetahui apa yang seperti diketahui oleh para SammaBuddha,Savaka Buddha,Pacceka Buddha,kenapa tidak?

dan lagi,bahwa Buddha hanya "penemu" bukan "pencipta",kalau seseorang menemukan "kerang" di tepi pantai,kemudian Buddha berkata ada jalan untuk menemukan kerang di tepi pantai,kemudian murid-murid Buddha membuatnya menjadi "peta menuju kerang di tepi pantai",apakah hanya dengan "peta" itu,atau satu-satunya "peta" itu untuk menemukan "kerang" di tepi pantai?atau jangan-jangan "peta" itu sendiri sudah "buram" karena "penambahan-penambahan" yang dilakukan oleh orang-orang yang merasa dirinya "lebih tahu" atau sudah mengalami "pencerahan",,,,bisa saja kan?kayak kasus Bahiya..haha..menganggap "diri" sendiri suci.. :)

Tulisan Bold
Bro Riki,
oknum2 pengikut Buddha itu yang mana ? Siswa2 Beliau yaitu Bhikkhu-i, Upasika-i !
kalau tidak ada oknum2 yang menulis (terlepas benar atau tidak, asli atau palsu seperti anda tulis) ! mungkin kita tidak mengenal Dhamma ini juga sekarang ini. :))
Kalama Sutta ditulis oleh oknum pengikut Buddha ? atau ucapan Buddha yang direkam oleh kaset pada jaman Buddha !
 _/\_
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: nyanadhana on 25 May 2010, 03:41:54 PM
Nibbana istilah yang sudah dipakai oleh para brahmin dan upanishad jauh sebelum era Buddhisme ko.

Nirvana sebelum buddhisme itu beda artinya.apa yang ditemukan dan disebut Buddha sebagai Nibbana adalah padam.sedangkan di agama lain adalah kekal.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: nyanadhana on 25 May 2010, 03:50:31 PM
Quote
Sekarang ,apakah "kata-kata" itu Otentik atau tambahan untuk "mengeklusifkan" Ajaran Buddha sebagai ajaran "kebenaran" "kebebasan" dan seterusnya? :D

Ingat,sekali lagi Buddha tidak mendirikan agama Buddha,Buddha juga tidak menurunkan "khotbah2" nya,Buddha tidak juga "menulis" kitab suci,itu kerjaan oknum-oknum pengikut Buddha..terlepas dari benar atau salah,asli atau palsu..

itu sudah berlangsung 2500tahun lamanya..jadi kembali ke KALAMA SUTTA.. :D

Bagi saya Buddha itu penemu,titik tidak pakai koma.. :)

jadi siapapun berhak/dapat menjadi Buddha,kalau orang tersebut mengetahui apa yang seperti diketahui oleh para SammaBuddha,Savaka Buddha,Pacceka Buddha,kenapa tidak?

dan lagi,bahwa Buddha hanya "penemu" bukan "pencipta",kalau seseorang menemukan "kerang" di tepi pantai,kemudian Buddha berkata ada jalan untuk menemukan kerang di tepi pantai,kemudian murid-murid Buddha membuatnya menjadi "peta menuju kerang di tepi pantai",apakah hanya dengan "peta" itu,atau satu-satunya "peta" itu untuk menemukan "kerang" di tepi pantai?atau jangan-jangan "peta" itu sendiri sudah "buram" karena "penambahan-penambahan" yang dilakukan oleh orang-orang yang merasa dirinya "lebih tahu" atau sudah mengalami "pencerahan",,,,bisa saja kan?kayak kasus Bahiya..haha..menganggap "diri" sendiri suci.. :)

Tulisan Bold
Bro Riki,
oknum2 pengikut Buddha itu yang mana ? Siswa2 Beliau yaitu Bhikkhu-i, Upasika-i !
kalau tidak ada oknum2 yang menulis (terlepas benar atau tidak, asli atau palsu seperti anda tulis) ! mungkin kita tidak mengenal Dhamma ini juga sekarang ini. :))
Kalama Sutta ditulis oleh oknum pengikut Buddha ? atau ucapan Buddha yang direkam oleh kaset pada jaman Buddha !
 _/\_

biarlah ia berkata ada oknum yang menuliskan agama Buddha kembali,sangat lucu sekali,nanti MMD juga diturunkan oleh oknum2 seperti anda.kapan kita belajarnya?ingat guru mengajarkan murid dan murid setelah mengerti ilmu guru kemudian mempraktekan dan mengajarkan kembali.hal ini sudah berulang2.ntah setan apa yang berada di dalam kepala kamu.
kalo kamu suruh kita kembali ke Kalama Sutta,bukankah kamu menyuruh kita membaca Sutta yang dituliskan oknum2 Buddha.
sadar akan ucapan,perbuatan,pikiran.saya suka melihat riky "telanjang".
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: K.K. on 25 May 2010, 04:07:10 PM
berarti sebelum zaman Buddha, Hindu sudah mengenal istilah Nibbana juga kah ?
Dalam Brahmajala Sutta, contohnya, ada 5 paham yang disebut sebagai "nibbana" oleh para petapa dan Brahmana: 1. terpuaskannya kesenangan indriah, 2-5. tercapainya Jhana I-IV.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Deva19 on 25 May 2010, 04:18:24 PM
menurut anda, apakah apakah persamaan dan perbedaan antara idea dengan nibbana?

Quote
Menurut Plato realitas terbagi menjadi dua yaitu inderawi yang selalu berubah dan dunia idea yang tidak pernah berubah. Idea merupakan sesuatu yang obyektif, tidak diciptakan oleh pikiran dan justru sebaliknya pikiran tergantung pada idea-idea tersebut.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 25 May 2010, 07:35:10 PM
Quote
Sekarang ,apakah "kata-kata" itu Otentik atau tambahan untuk "mengeklusifkan" Ajaran Buddha sebagai ajaran "kebenaran" "kebebasan" dan seterusnya? :D

Ingat,sekali lagi Buddha tidak mendirikan agama Buddha,Buddha juga tidak menurunkan "khotbah2" nya,Buddha tidak juga "menulis" kitab suci,itu kerjaan oknum-oknum pengikut Buddha..terlepas dari benar atau salah,asli atau palsu..

itu sudah berlangsung 2500tahun lamanya..jadi kembali ke KALAMA SUTTA.. :D

Bagi saya Buddha itu penemu,titik tidak pakai koma.. :)

jadi siapapun berhak/dapat menjadi Buddha,kalau orang tersebut mengetahui apa yang seperti diketahui oleh para SammaBuddha,Savaka Buddha,Pacceka Buddha,kenapa tidak?

dan lagi,bahwa Buddha hanya "penemu" bukan "pencipta",kalau seseorang menemukan "kerang" di tepi pantai,kemudian Buddha berkata ada jalan untuk menemukan kerang di tepi pantai,kemudian murid-murid Buddha membuatnya menjadi "peta menuju kerang di tepi pantai",apakah hanya dengan "peta" itu,atau satu-satunya "peta" itu untuk menemukan "kerang" di tepi pantai?atau jangan-jangan "peta" itu sendiri sudah "buram" karena "penambahan-penambahan" yang dilakukan oleh orang-orang yang merasa dirinya "lebih tahu" atau sudah mengalami "pencerahan",,,,bisa saja kan?kayak kasus Bahiya..haha..menganggap "diri" sendiri suci.. :)

Tulisan Bold
Bro Riki,
oknum2 pengikut Buddha itu yang mana ? Siswa2 Beliau yaitu Bhikkhu-i, Upasika-i !
kalau tidak ada oknum2 yang menulis (terlepas benar atau tidak, asli atau palsu seperti anda tulis) ! mungkin kita tidak mengenal Dhamma ini juga sekarang ini. :))
Kalama Sutta ditulis oleh oknum pengikut Buddha ? atau ucapan Buddha yang direkam oleh kaset pada jaman Buddha !
 _/\_

Bro,Anda boldnya kurang panjang tuh..saya bantuin bold kalimat selanjutnya ya :
terlepas dari benar atau salah,asli atau palsu..

Lho,saya jadi bertanya-tanya "dhamma" itu artinya apa ya?

Dikatakan bahwa walau Buddha tidak ada pun,Dhamma selalu ada koq.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 25 May 2010, 07:37:32 PM
Quote
Sekarang ,apakah "kata-kata" itu Otentik atau tambahan untuk "mengeklusifkan" Ajaran Buddha sebagai ajaran "kebenaran" "kebebasan" dan seterusnya? :D

Ingat,sekali lagi Buddha tidak mendirikan agama Buddha,Buddha juga tidak menurunkan "khotbah2" nya,Buddha tidak juga "menulis" kitab suci,itu kerjaan oknum-oknum pengikut Buddha..terlepas dari benar atau salah,asli atau palsu..

itu sudah berlangsung 2500tahun lamanya..jadi kembali ke KALAMA SUTTA.. :D

Bagi saya Buddha itu penemu,titik tidak pakai koma.. :)

jadi siapapun berhak/dapat menjadi Buddha,kalau orang tersebut mengetahui apa yang seperti diketahui oleh para SammaBuddha,Savaka Buddha,Pacceka Buddha,kenapa tidak?

dan lagi,bahwa Buddha hanya "penemu" bukan "pencipta",kalau seseorang menemukan "kerang" di tepi pantai,kemudian Buddha berkata ada jalan untuk menemukan kerang di tepi pantai,kemudian murid-murid Buddha membuatnya menjadi "peta menuju kerang di tepi pantai",apakah hanya dengan "peta" itu,atau satu-satunya "peta" itu untuk menemukan "kerang" di tepi pantai?atau jangan-jangan "peta" itu sendiri sudah "buram" karena "penambahan-penambahan" yang dilakukan oleh orang-orang yang merasa dirinya "lebih tahu" atau sudah mengalami "pencerahan",,,,bisa saja kan?kayak kasus Bahiya..haha..menganggap "diri" sendiri suci.. :)

Tulisan Bold
Bro Riki,
oknum2 pengikut Buddha itu yang mana ? Siswa2 Beliau yaitu Bhikkhu-i, Upasika-i !
kalau tidak ada oknum2 yang menulis (terlepas benar atau tidak, asli atau palsu seperti anda tulis) ! mungkin kita tidak mengenal Dhamma ini juga sekarang ini. :))
Kalama Sutta ditulis oleh oknum pengikut Buddha ? atau ucapan Buddha yang direkam oleh kaset pada jaman Buddha !
 _/\_

biarlah ia berkata ada oknum yang menuliskan agama Buddha kembali,sangat lucu sekali,nanti MMD juga diturunkan oleh oknum2 seperti anda.kapan kita belajarnya?ingat guru mengajarkan murid dan murid setelah mengerti ilmu guru kemudian mempraktekan dan mengajarkan kembali.hal ini sudah berulang2.ntah setan apa yang berada di dalam kepala kamu.
kalo kamu suruh kita kembali ke Kalama Sutta,bukankah kamu menyuruh kita membaca Sutta yang dituliskan oknum2 Buddha.
sadar akan ucapan,perbuatan,pikiran.saya suka melihat riky "telanjang".

Hehe,terlalu banyak "judge" dan "persepsi" yang telah dibangun oleh "pikiran" Anda tentang "siapa saya",alih-alih menerka batin saya,alangkah lebih bagusnya ,Anda berlatih untuk membuktikan bahwa "sutta" Buddha yang kamu baca itu "benar" dan bisa membawamu pada pembebasan yang selalu dapat dilihat di forum semacam ini.. :D

jawabn saya sama dengan jawaban saya ke Adi,tuh,baca lagi ya bold selanjutnya,yang di bold kurang tuh,saya nulis terlepas dari "benar" atau "salah" "asli" atau "palsu" :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: nyanadhana on 25 May 2010, 09:35:50 PM
saya juga jarang membaca sutta Buddha,yang serign saya baca hanya Tisarana Gatha dan Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa.
saya harap suatu hari,siapa sajalah bisa menunjuk bahwa persepsi anda layaknya diperbaiki,bahwa orang yang berada mengaku bapak anda,seharusnya tidak membawa kamu itu terlalu jauh dalam memandang agama buddha.rasanya ketika membaca tulisan anda,banyak orang merasa anda itu hanya mau diri anda didengar dan jarang rasanya berdamai.
Dhamma itu tidak digunakan untuk debat danmencari kesalahan,tidak juga mencari titik temu,ia adalah latihan batin.percayakah bahwa saya bilang anda jatuh ke salah satu ekstrem.suatu saat pikiran anda akan berkembang layaknya seorang teroris,berani bom tapi ga berani keluar.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 26 May 2010, 07:25:28 PM
Sedikit OOT, semoga tidak berkepanjangan. ;D

berarti sebelum zaman Buddha, Hindu sudah mengenal istilah Nibbana juga kah ?
asal-mula Hindu: ShowHide
Ini susah dijawab singkat, karena zaman sebelum dan saat Buddhisme berkembang, belum ada Hindu. Yang ada Brahmanisme. Selain itu, yang kita kenal sekarang sebagai Hinduisme sebenarnya kumpulan dari berbagai macam dan jenis agama, dengan kitab-kitab berbeda, guru dan dewa/i berbeda yang disembah. Agama Hindu merupakan istilah penyederhanaan untuk beragam kepercayaan (termasuk Buddhisme!) oleh bangsa Persia ketika menaklukkan Lembah Indus. Tanah tempat tinggal disebut hindustan dan penduduk lembah Indus disebut Hindu. BTT, masa pra-Buddhisme ada agama2 yang mengenal Nirvana dan ada yang tidak menyinggung istilah tsb.


Nibbana istilah yang sudah dipakai oleh para brahmin dan upanishad jauh sebelum era Buddhisme ko.

Nirvana sebelum buddhisme itu beda artinya.apa yang ditemukan dan disebut Buddha sebagai Nibbana adalah padam.sedangkan di agama lain adalah kekal.
persepsi kepadaman: ShowHide
Makanya sebelumnya saya juga menuliskan: "Apa yang membedakan adalah cara memaknai kedua istilah tersebut dan cara mencapainya, banyak ragam pengertian berdasar persepsi masing-masing tentunya."

Tapi ada beberapa karya Upanishad yang menggambarkan tentang "kepadaman" terlepas dari pandangan mereka mengenai atta. Misal dalam Svetasvatara Upanishad dituliskan:
To that God, illumined by his own intellect,
do I, desiring liberation, resort for refuge —
   to him without parts,
   without activity,
      tranquil,
   impeccable, spotless,
the highest bridge to the deathless,
like a fire with fuel consumed.

Atau Maitri Upanishad menggambarkan:
As fire through loss of fuel
   grows still (extinguished) in its own source,
so thought by loss of activeness
   grows still in its own source...

For by tranquillity of thought
one destroys
   good & evil karma.
With tranquil soul, stayed on the Soul,
one enjoys
   unending ease.
Jadi sudah ada penggambaran kepadaman, tetapi kepadaman itu sendiri masih dianggap sebagai sebuah "atta". Sedangkan oleh Sang Buddha dalam bbrp Sutta misalnya Mulapariyaya Sutta, menganjurkan agar seorang siswa Buddha yang dalam pelatihan (sekha) seyogianya tidak menganggap apa pun, termasuk Nibbana sebagai sebuah atta.
Quote
"He directly knows Unbinding as Unbinding. Directly knowing Unbinding as Unbinding, let him not conceive things about Unbinding, let him not conceive things in Unbinding, let him not conceive things coming out of Unbinding, let him not conceive Unbinding as 'mine,' let him not delight in Unbinding. Why is that? So that he may comprehend it, I tell you.
Ironisnya, jauh setelah Sang Buddha wafat, muncul pandangan dalam ajaran Buddha bahwa sejenis bentuk kesadaran immanen dalam diri setiap makhluk dan melalui jenis kesadaran tertentu ini karma baik-buruk tersimpan dan makhluk2 beremanasi melalui jenis kesadaran ini.. Di kemudian hari muncul lagi pandangan yang menganggap bahwa eksistensi makhluk beremanasi dari Nirvana, bahwa Nirvana immanen dalam diri setiap makhluk. Pandangan2 yang telah disangkal oleh Buddha sendiri. ::)


The end of OOT.

Sukhi hotu,
_/\_
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 09:01:18 AM
saya juga jarang membaca sutta Buddha,yang serign saya baca hanya Tisarana Gatha dan Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa.
saya harap suatu hari,siapa sajalah bisa menunjuk bahwa persepsi anda layaknya diperbaiki,bahwa orang yang berada mengaku bapak anda,seharusnya tidak membawa kamu itu terlalu jauh dalam memandang agama buddha.rasanya ketika membaca tulisan anda,banyak orang merasa anda itu hanya mau diri anda didengar dan jarang rasanya berdamai.
Dhamma itu tidak digunakan untuk debat danmencari kesalahan,tidak juga mencari titik temu,ia adalah latihan batin.percayakah bahwa saya bilang anda jatuh ke salah satu ekstrem.suatu saat pikiran anda akan berkembang layaknya seorang teroris,berani bom tapi ga berani keluar.

Saya juga tidak ada waktu untuk menerka-nerka hal semacam ini,semuanya hanya berdasarkan persepsi Anda dan persepsi saya,sama seperti terbentuknya sebuah norma,hukum,keadilan dan seterusnya,apakah benar itu adalah keadilan?hanya didasari oleh kesepakatan internasional?kesepatakan masyarakat?dimana tolak ukurnya?begitu pula dengan kasus Dhamma atau kebenaran ini..

lihatlah ,kita sama seperti cerita 5 orang buta dan 1 gajah.. :)

Regards,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: marcedes on 28 May 2010, 09:42:35 AM
bro ricky, tidak usah di sangkal, semakin kita menyangkal dengan kondisi sekarang...semakin kita jatuh.
lepaskan saja semua itu...tidak perlu di persepsi aku buta anda terang atau anda buta aku terang.

suatu saat, berjalan nya waktu + pengalaman semua itu anda mengerti... ^^
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: The Ronald on 28 May 2010, 10:16:49 AM
Quote
Lho,saya jadi bertanya-tanya "dhamma" itu artinya apa ya?

Dikatakan bahwa walau Buddha tidak ada pun,Dhamma selalu ada koq..

Dhamma itu artinya ajaran, bisa juga artinya kebenaran
apa itu kebenarannya?
1. Dukha
2. Asal Mula Dukha
3. Lenyapnya Dukha
4. Jalan menuju Lenyapnya Dukha

saat tidak ada Buddha dan Ajarannya....
1. Mahluk2 hidup tetap mengalami Dukha.... ini hal pertama yg dimaksudkan dgn saat Buddha dan Ajarannya tidak ada Dhamma akan selalu ada

2. Selalu ada sebab , yg menyebabkan Mahluk2  mengalami dukha... ini hal ke 2

3. Dukkha akan tetpa dapat di akhiri... ini hal ke 3.. biasanya yg menyadari ini  dan ingin mengakhiri dukkha di jaman tidak ada Buddha Dhamma.. kebanyakan menjadi petapa

4. Selalu Ada Jalan untuk mengakhiri dukkha, biasanya yg menyadari jalan ini akan menjadi buddha.. entah Panccekya Buddha..ato SammasamBuddha
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 02:37:54 PM
bro ricky, tidak usah di sangkal, semakin kita menyangkal dengan kondisi sekarang...semakin kita jatuh.
lepaskan saja semua itu...tidak perlu di persepsi aku buta anda terang atau anda buta aku terang.

suatu saat, berjalan nya waktu + pengalaman semua itu anda mengerti... ^^

tentu,tidak ada yang bisa disangkal;dan perlu ku sangkal,ini realitanya,terima apa adanya,kalau hanya berdiskusi dan seterusnya,jarang menemukan "titik temu",yang ada hanya berupa "kesepakatan" bersama,yang didasari oleh kecerdasan intelektual masing-masing... :)

atau anda tidak setuju dengan itu,ada pendapat lain bro ?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 02:38:33 PM
Quote
Lho,saya jadi bertanya-tanya "dhamma" itu artinya apa ya?

Dikatakan bahwa walau Buddha tidak ada pun,Dhamma selalu ada koq..

Dhamma itu artinya ajaran, bisa juga artinya kebenaran
apa itu kebenarannya?
1. Dukha
2. Asal Mula Dukha
3. Lenyapnya Dukha
4. Jalan menuju Lenyapnya Dukha

saat tidak ada Buddha dan Ajarannya....
1. Mahluk2 hidup tetap mengalami Dukha.... ini hal pertama yg dimaksudkan dgn saat Buddha dan Ajarannya tidak ada Dhamma akan selalu ada

2. Selalu ada sebab , yg menyebabkan Mahluk2  mengalami dukha... ini hal ke 2

3. Dukkha akan tetpa dapat di akhiri... ini hal ke 3.. biasanya yg menyadari ini  dan ingin mengakhiri dukkha di jaman tidak ada Buddha Dhamma.. kebanyakan menjadi petapa

4. Selalu Ada Jalan untuk mengakhiri dukkha, biasanya yg menyadari jalan ini akan menjadi buddha.. entah Panccekya Buddha..ato SammasamBuddha

Nah ini teorinya,,,...sekarang semua berebut mengclaim "jalan" tersebut.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: The Ronald on 28 May 2010, 02:51:45 PM
[at] ricky
iya, memang ada org mengklaim ajaran tsb bukan berasal dari Buddha, melainkan hasil pemikiran sendiri.. klo tak salah salah satunya J KrishnaMurti

tp kurasa..di sini belom ada yg mengklaim itu ajaran miliknya,

tp klo di bilang Semua mengklaim jalan tersebut..mungkin cuma perasaan bro ricky, dimana bro ricky mencoba mengklaim juga... serta merasa org lain juga demikian (padahal tidak demikian)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Kelana on 28 May 2010, 03:04:02 PM
Sedikit OOT, semoga tidak berkepanjangan. ;D

berarti sebelum zaman Buddha, Hindu sudah mengenal istilah Nibbana juga kah ?
asal-mula Hindu: ShowHide
Ini susah dijawab singkat, karena zaman sebelum dan saat Buddhisme berkembang, belum ada Hindu. Yang ada Brahmanisme. Selain itu, yang kita kenal sekarang sebagai Hinduisme sebenarnya kumpulan dari berbagai macam dan jenis agama, dengan kitab-kitab berbeda, guru dan dewa/i berbeda yang disembah. Agama Hindu merupakan istilah penyederhanaan untuk beragam kepercayaan (termasuk Buddhisme!) oleh bangsa Persia ketika menaklukkan Lembah Indus. Tanah tempat tinggal disebut hindustan dan penduduk lembah Indus disebut Hindu. BTT, masa pra-Buddhisme ada agama2 yang mengenal Nirvana dan ada yang tidak menyinggung istilah tsb.


Nibbana istilah yang sudah dipakai oleh para brahmin dan upanishad jauh sebelum era Buddhisme ko.

Nirvana sebelum buddhisme itu beda artinya.apa yang ditemukan dan disebut Buddha sebagai Nibbana adalah padam.sedangkan di agama lain adalah kekal.
persepsi kepadaman: ShowHide
Makanya sebelumnya saya juga menuliskan: "Apa yang membedakan adalah cara memaknai kedua istilah tersebut dan cara mencapainya, banyak ragam pengertian berdasar persepsi masing-masing tentunya."

Tapi ada beberapa karya Upanishad yang menggambarkan tentang "kepadaman" terlepas dari pandangan mereka mengenai atta. Misal dalam Svetasvatara Upanishad dituliskan:
To that God, illumined by his own intellect,
do I, desiring liberation, resort for refuge —
   to him without parts,
   without activity,
      tranquil,
   impeccable, spotless,
the highest bridge to the deathless,
like a fire with fuel consumed.

Atau Maitri Upanishad menggambarkan:
As fire through loss of fuel
   grows still (extinguished) in its own source,
so thought by loss of activeness
   grows still in its own source...

For by tranquillity of thought
one destroys
   good & evil karma.
With tranquil soul, stayed on the Soul,
one enjoys
   unending ease.
Jadi sudah ada penggambaran kepadaman, tetapi kepadaman itu sendiri masih dianggap sebagai sebuah "atta". Sedangkan oleh Sang Buddha dalam bbrp Sutta misalnya Mulapariyaya Sutta, menganjurkan agar seorang siswa Buddha yang dalam pelatihan (sekha) seyogianya tidak menganggap apa pun, termasuk Nibbana sebagai sebuah atta.
Quote
"He directly knows Unbinding as Unbinding. Directly knowing Unbinding as Unbinding, let him not conceive things about Unbinding, let him not conceive things in Unbinding, let him not conceive things coming out of Unbinding, let him not conceive Unbinding as 'mine,' let him not delight in Unbinding. Why is that? So that he may comprehend it, I tell you.
Ironisnya, jauh setelah Sang Buddha wafat, muncul pandangan dalam ajaran Buddha bahwa sejenis bentuk kesadaran immanen dalam diri setiap makhluk dan melalui jenis kesadaran tertentu ini karma baik-buruk tersimpan dan makhluk2 beremanasi melalui jenis kesadaran ini.. Di kemudian hari muncul lagi pandangan yang menganggap bahwa eksistensi makhluk beremanasi dari Nirvana, bahwa Nirvana immanen dalam diri setiap makhluk. Pandangan2 yang telah disangkal oleh Buddha sendiri. ::)


The end of OOT.

Sukhi hotu,
_/\_

Saya masih ragu jika dikatakan Brahmanisme mengenal istilah Nibbana karena ini merupakan istilah bahasa Pali. Sedangkan Brahmanisme cenderung menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Sanskerta kuno (bahasa Veda kuno). Mungkin Brahmanisme lebih cenderung menggunakan istilah Nirvana dibanding dengan istilah Nibbana.

Secara etimologi sama-sama berarti tidak merajut lagi sebab-sebab kelahiran kembali. Namun dalam Nirvana ala Brahmanisme terdapat proses penyatuan dengan Sang Aku, Jiwa Besar atau disebut Paratman.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Kelana on 28 May 2010, 03:10:05 PM
Quote
Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?

Ya, jika kita melihat dan membandingkan dengan ajaran agama lain yang umum kita lihat sekarang.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 28 May 2010, 03:21:53 PM
Saya masih ragu jika dikatakan Brahmanisme mengenal istilah Nibbana karena ini merupakan istilah bahasa Pali. Sedangkan Brahmanisme cenderung menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Sanskerta kuno (bahasa Veda kuno). Mungkin Brahmanisme lebih cenderung menggunakan istilah Nirvana dibanding dengan istilah Nibbana.

Secara etimologi sama-sama berarti tidak merajut lagi sebab-sebab kelahiran kembali. Namun dalam Nirvana ala Brahmanisme terdapat proses penyatuan dengan Sang Aku, Jiwa Besar atau disebut Paratman.
Tentu saja jika yang dimaksud adalah artinya, maka tidak masalah Nibbana atau Nirvana. Tetapi jika yang dimaksud adalah istilah yang digunakan pada masa itu, lebih tepatnya adalah Nirvana dan bukan Nibbana. Kaum Brahmin memang menikmati status elit mereka dan masyarakat kelas bawah jika ketahuan mendengar atau melafal mantra2 Veda dalam bahasa Sanskrit bahkan dapat dihukum seperti dicabut lidahnya atau dituang minyak mendidih ke dalam telinganya. Karena itu yang lebih tepat, kaum Brahmanisme sebelumnya menggunakan istilah Nirvana. Thanks koreksinya. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: wen78 on 28 May 2010, 04:40:15 PM
ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 04:46:13 PM
[at] ricky
iya, memang ada org mengklaim ajaran tsb bukan berasal dari Buddha, melainkan hasil pemikiran sendiri.. klo tak salah salah satunya J KrishnaMurti

tp kurasa..di sini belom ada yg mengklaim itu ajaran miliknya,

tp klo di bilang Semua mengklaim jalan tersebut..mungkin cuma perasaan bro ricky, dimana bro ricky mencoba mengklaim juga... serta merasa org lain juga demikian (padahal tidak demikian)


mending anda baca terlebih dahulu Majjhima Nikaya 118 dan Samyutta Nikaya 46.6 ,tolong dibaca dengan teliti.. :)

bukan soal "ajaran" milikNya,anda salah besar kalau anda menangkap seperti itu,saya bilang "satu-satu"nya jalan menuju pencerahan... :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 04:48:14 PM
Quote
Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?

Ya, jika kita melihat dan membandingkan dengan ajaran agama lain yang umum kita lihat sekarang.

Darimana Anda tahu?

Setahu saya dalam Dhammapada buddha berkata,"lebih baik mengerti 1ayat dan mempraktekannya  daripada menghapal ribuan ayat..."

bukankah pencerahan adalah soal "kematangan" spritual?

adakah sekarang orang yang mengetahui "kematangan spritual" seseorang?

kalau "ya" ,siapakah dia?

paling hanya SammaSambuddha satu-satunya orang yang dapat mengetahui "kematangan spritual" seseorang,ada yang mau menambahkan yang lain?

:)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 04:51:27 PM
ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Setuju,itu disebut "Pacceka Buddha".. :)

tetapi yang dipermasalahkan oleh TS adalah Mahaparinibbana Sutta,dimana terlihat "seolah-olah" ,Buddha mengclaim bahwa "hanya" satu-satunya jalan untuk menuju "nibbana"

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat." [Digha Nikaya 16] sering disebut "auman singa"

dan dalam MN 118 dan SN 46.6 juga "dikatakan" demikian... :)




Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 28 May 2010, 05:21:08 PM
ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Setuju,itu disebut "Pacceka Buddha".. :)

tetapi yang dipermasalahkan oleh TS adalah Mahaparinibbana Sutta,dimana terlihat "seolah-olah" ,Buddha mengclaim bahwa "hanya" satu-satunya jalan untuk menuju "nibbana"

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat." [Digha Nikaya 16] sering disebut "auman singa"

dan dalam MN 118 dan SN 46.6 juga "dikatakan" demikian... :)



maaf, aa ikut berpendapat

jika "ajaran buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan ?" maka ajaran seperti apa itu yg jg bisa membawa seseorang menuju pencerahan ?

di mahaparinibbana sutta, bagi aa jika ditafsir dengan pemikiran seseorang yg belum dapat melihat kebenaran sejati (kesucian) maka akan menghasilkan berbagai pendapat.

1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.

2. ajaran buddha siapa pun, selama terdapat jalan mulia berunsur delapan maka ajaran tersebut bs membawa kita menuju pencerahan (terlihat dari kata-kata "alam dhamma dan vinaya mana pun")

3. tidak ada jalan lain selain jalan yg ditemukan buddha (yaitu satu2 nya jalan yg pasti ditemukan oleh para buddha adalah jalan mulia berunsur delapan) yg dapat membawa kita menuju pencerahan.

klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain...

dhamma itu ada, namun mereka yg telah menembus kesunyataan dapat menemukan dan melihat dhamma dengan jelas. seperti samma sambuddha, paceka buddha... kita hanya bisa mengenal da mempelajari dhamma yg telah di temukan, seperti halnya emas yg tersimpan didalam perut bumi, emas itu ada, namun tidak terlihat dan ditemukan oleh kita, hanya penambang emas lah yg menemukan emas tersebut dan memberikan nya kepada kita...

itu menurut pendapat aa'tono yg jarang baca sutta...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 05:37:01 PM
ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Setuju,itu disebut "Pacceka Buddha".. :)

tetapi yang dipermasalahkan oleh TS adalah Mahaparinibbana Sutta,dimana terlihat "seolah-olah" ,Buddha mengclaim bahwa "hanya" satu-satunya jalan untuk menuju "nibbana"

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat." [Digha Nikaya 16] sering disebut "auman singa"

dan dalam MN 118 dan SN 46.6 juga "dikatakan" demikian... :)



maaf, aa ikut berpendapat

jika "ajaran buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan ?" maka ajaran seperti apa itu yg jg bisa membawa seseorang menuju pencerahan ?

ini yang ditulis TS itu adalah Mahaparinibbana sutta terdapat dalam Digha Nikaya 16 sering disebut Auman singa,dan "seolah-olah" mengclaim bahwa hanya satu-satunya jalan yang dapat membebaskan adalah jalan yang harus memiliki Hasta Ariya Magga,sedangkan "pertanyaan " Anda adalah "jika ajaran Buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan",maka jawaban saya adalah berupa pertanyaan kepada Anda,"Maksud anda sebagai "ajaran Buddha" itu yang mana?Karena dalam Segengam Daun Simpasapa,disebutkan bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.. "

yang membebaskan kita "bukan ajaran" ,tetapi "realiasasi" atas ajaran tersebut,"ehipassiko" :D

Quote
di mahaparinibbana sutta, bagi aa jika ditafsir dengan pemikiran seseorang yg belum dapat melihat kebenaran sejati (kesucian) maka akan menghasilkan berbagai pendapat.

1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.

= "Ajaran Tathagata" ,koq jadi "pengclaiman" AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha.. :)

Quote
2. ajaran buddha siapa pun, selama terdapat jalan mulia berunsur delapan maka ajaran tersebut bs membawa kita menuju pencerahan (terlihat dari kata-kata "alam dhamma dan vinaya mana pun")
memang begitu,itu yang menjadi masalahnya,apakah harus satu-satunya jalan yaitu Hasta Ariya Magga?kalau begitu ,ngapain ya Buddha sudah payah selama 45 tahun membabarkan dhamma hingga mencapai 3 keranjang?

Quote
3. tidak ada jalan lain selain jalan yg ditemukan buddha (yaitu satu2 nya jalan yg pasti ditemukan oleh para buddha adalah jalan mulia berunsur delapan) yg dapat membawa kita menuju pencerahan.
Hahaha..hahaha..hahaha.. :D

Quote
klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain...

Ajaran Pacceka Buddha,Ajaran SammaSambuddha,Ajaran Savaka Buddha,itu "DHAMMA" kan?koq dibedakan-bedakan?Apakah ada pengeklusifan ajaran si Buddha,Si Arahatta,Si Pacceka? :O


Quote
dhamma itu ada, namun mereka yg telah menembus kesunyataan dapat menemukan dan melihat dhamma dengan jelas. seperti samma sambuddha, paceka buddha... kita hanya bisa mengenal da mempelajari dhamma yg telah di temukan, seperti halnya emas yg tersimpan didalam perut bumi, emas itu ada, namun tidak terlihat dan ditemukan oleh kita, hanya penambang emas lah yg menemukan emas tersebut dan memberikan nya kepada kita...

sama seperti cerita "kerang dipantai",sayang jalan menuju "kerang" tersebut banyak koq,bisa naek sepeda,jalan kaki,naik motor,muter rute,naek mobil,dan seterusnya,bukan hanya Hasta Ariya Magga doang.. :)


Regards,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 28 May 2010, 06:10:53 PM
ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Mungkin lebih baik Bro berbagi pada kita mengenai "3 tingkatan di atas Buddha". Dengan kata lain pencapaian Samma Sambuddha juga belum final? Masih ada kelanjutan lagi?

Kalau mencapai tingkat Buddha sebelum beliau sih udah banyak. Banyak Samma sambuddha mendahului Buddha Gotama. Begitu pula dengan Pacceka Buddha, jauh lebih banyak lagi, misalnya dalam Isigili Sutta disebutkan soal itu.

Konsep "anatta" ada dalam Hinduisme? Hmm.. Kalau mau lebih kritis sih saya tidak setuju. Hinduisme tidak menggunakan bahasa Pali seperti anatta.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 06:13:46 PM
ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Mungkin lebih baik Bro berbagi pada kita mengenai "3 tingkatan di atas Buddha". Dengan kata lain pencapaian Samma Sambuddha juga belum final? Masih ada kelanjutan lagi?

Kalau mencapai tingkat Buddha sebelum beliau sih udah banyak. Banyak Samma sambuddha mendahului Buddha Gotama. Begitu pula dengan Pacceka Buddha, jauh lebih banyak lagi, misalnya dalam Isigili Sutta disebutkan soal itu.

Konsep "anatta" ada dalam Hinduisme? Hmm.. Kalau mau lebih kritis sih saya tidak setuju. Hinduisme tidak menggunakan bahasa Pali seperti anatta.

Bro Jerry yang baik,itu yang dibold oleh rekan kita adalah "siddhatta Gotama" bukan Buddha Gotama,tentunya Anda sudah paham bukan maksudnya? :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 28 May 2010, 06:22:53 PM
Bro Riky yang baik,

Pertama, saya pun belum pernah mendengar seorang petapa Gotama yang belum mencapai kebuddhaan berujar adanya 3 tingkatan di atas dia. Tentu saya juga tertarik mengetahui sumber informasi tsb.

Kedua, jika benar petapa Gotama pernah mengucapkan demikian lantas apa korelasi antara ucapan yang diutarakan petapa Gotama dengan topik thread ini? Karena itu utk memastikannya saya bertanya pada Bro Wen secara langsung, dengan asumsi bahwa yang Bro Wen maksudkan sbg Siddhattha Gotama (Siddhartha Gautam) adalah Buddha - ketika telah mencapai kebuddhaan - karena dengan demikian barulah terlihat korelasi antara pernyataan Bro Wen dengan topik thread ini. Mari kita pastikan konfirmasi dari orangnya secara langsung. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: The Ronald on 28 May 2010, 06:36:19 PM
[at] ricky
iya, memang ada org mengklaim ajaran tsb bukan berasal dari Buddha, melainkan hasil pemikiran sendiri.. klo tak salah salah satunya J KrishnaMurti

tp kurasa..di sini belom ada yg mengklaim itu ajaran miliknya,

tp klo di bilang Semua mengklaim jalan tersebut..mungkin cuma perasaan bro ricky, dimana bro ricky mencoba mengklaim juga... serta merasa org lain juga demikian (padahal tidak demikian)


mending anda baca terlebih dahulu Majjhima Nikaya 118 dan Samyutta Nikaya 46.6 ,tolong dibaca dengan teliti.. :)

bukan soal "ajaran" milikNya,anda salah besar kalau anda menangkap seperti itu,saya bilang "satu-satu"nya jalan menuju pencerahan... :)

jd menurut bro ricky, 4 kesunyataan mulia..bukan "satu-satunya“ jalan menuju pembebasan
silakan anda buka ulang sutta2 yg anda sebutkan..
jalan menuju pembebasan ada 8...
ada gak di sana.. org tidak melewati 8 jalan itu..
sebagai cth : berbicara benar... adakah org yg suka bohong, berdusta, menfitnah.. menuju pembebasan dgn kondisi masih suka berbohong?
bahkan angulimala yg sering membunuh, menghentikan perbutannya terlebih dulu, baru mencapai pembebasan
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 28 May 2010, 06:44:01 PM
maaf, aa ikut berpendapat

jika "ajaran buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan ?" maka ajaran seperti apa itu yg jg bisa membawa seseorang menuju pencerahan ?

ini yang ditulis TS itu adalah Mahaparinibbana sutta terdapat dalam Digha Nikaya 16 sering disebut Auman singa,dan "seolah-olah" mengclaim bahwa hanya satu-satunya jalan yang dapat membebaskan adalah jalan yang harus memiliki Hasta Ariya Magga,sedangkan "pertanyaan " Anda adalah "jika ajaran Buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan",maka jawaban saya adalah berupa pertanyaan kepada Anda,"Maksud anda sebagai "ajaran Buddha" itu yang mana?Karena dalam Segengam Daun Simpasapa,disebutkan bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.. "

yang membebaskan kita "bukan ajaran" ,tetapi "realiasasi" atas ajaran tersebut,"ehipassiko" :D

Bro riky yang baik, anda bertanya “maksud anda sebagai ajaran Buddha itu yg mana?” maka aa akan menjawab, ajaran Buddha adalah apa yg telah di nyatakan oleh Buddha Gautama selama 45 tahun, kira-kira seperti yg tertulis di tripitaka. Selebihnya adalah dhamma, namun bukan ajaran Buddha, karena belum di ajarkan Buddha, sesuai dengan pernyataan yg tertulis “diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha..”

Klo menurut anda, mana kah ajaran Buddha itu ? dan tolong di jawab pertanyaan saya sebelumnya “jika "ajaran buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan ?" maka ajaran seperti apa itu yg jg bisa membawa seseorang menuju pencerahan ?”


Quote
di mahaparinibbana sutta, bagi aa jika ditafsir dengan pemikiran seseorang yg belum dapat melihat kebenaran sejati (kesucian) maka akan menghasilkan berbagai pendapat.

1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.

= "Ajaran Tathagata" ,koq jadi "pengclaiman" AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha.. :)

Boleh aa tertawa bro riky ? boleh ya… wkwkwkwkwk…

Bro riky tau arti nya tathagata ? td aa mengatakan “masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.” Kemudian anda bertanya balik “AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha..”


Quote
2. ajaran buddha siapa pun, selama terdapat jalan mulia berunsur delapan maka ajaran tersebut bs membawa kita menuju pencerahan (terlihat dari kata-kata "alam dhamma dan vinaya mana pun")

memang begitu,itu yang menjadi masalahnya,apakah harus satu-satunya jalan yaitu Hasta Ariya Magga?kalau begitu ,ngapain ya Buddha sudah payah selama 45 tahun membabarkan dhamma hingga mencapai 3 keranjang?

Bro riky, yg menjadi pertanyaan itu “apakah jalan satu-satunya adalah ariya magga” atau “apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan” ? ada ketidak konsistenan dalam berdiskusi nih… maaf...


Quote
3. tidak ada jalan lain selain jalan yg ditemukan buddha (yaitu satu2 nya jalan yg pasti ditemukan oleh para buddha adalah jalan mulia berunsur delapan) yg dapat membawa kita menuju pencerahan.

Hahaha..hahaha..hahaha.. :D

:D


Quote
klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain...

Ajaran Pacceka Buddha,Ajaran SammaSambuddha,Ajaran Savaka Buddha,itu "DHAMMA" kan?koq dibedakan-bedakan?Apakah ada pengeklusifan ajaran si Buddha,Si Arahatta,Si Pacceka? :O

Bro riky apakah anda mengerti apa arti tulisan aa ? disitu tidak ada pengeklusifan ajaran dan bukan pembahasan hal itu. Jika dhamma yg ditemukan oleh samma sambuddha, maka itu diajarkan kepada semua mahluk…

Jika dhamma yg ditemukan oleh paceka Buddha, maka tentunya tidak akan diajarkan kepada semua mahluk, jd apa mungkin ada dhamma yg diajarkan kepada mahluk lain pada saat itu ?
Kayaknya ada miskomunikasi disini, bs bedakan antara ajaran dengan dhamma ?

Quote
dhamma itu ada, namun mereka yg telah menembus kesunyataan dapat menemukan dan melihat dhamma dengan jelas. seperti samma sambuddha, paceka buddha... kita hanya bisa mengenal da mempelajari dhamma yg telah di temukan, seperti halnya emas yg tersimpan didalam perut bumi, emas itu ada, namun tidak terlihat dan ditemukan oleh kita, hanya penambang emas lah yg menemukan emas tersebut dan memberikan nya kepada kita...

sama seperti cerita "kerang dipantai",sayang jalan menuju "kerang" tersebut banyak koq,bisa naek sepeda,jalan kaki,naik motor,muter rute,naek mobil,dan seterusnya,bukan hanya Hasta Ariya Magga doang.. :)

Regards,
Riky Liau

Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?

Salam dalam cinta kasih
Dari aa’tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 07:55:41 PM
Bro Riky yang baik,

Pertama, saya pun belum pernah mendengar seorang petapa Gotama yang belum mencapai kebuddhaan berujar adanya 3 tingkatan di atas dia. Tentu saya juga tertarik mengetahui sumber informasi tsb.

Kedua, jika benar petapa Gotama pernah mengucapkan demikian lantas apa korelasi antara ucapan yang diutarakan petapa Gotama dengan topik thread ini? Karena itu utk memastikannya saya bertanya pada Bro Wen secara langsung, dengan asumsi bahwa yang Bro Wen maksudkan sbg Siddhattha Gotama (Siddhartha Gautam) adalah Buddha - ketika telah mencapai kebuddhaan - karena dengan demikian barulah terlihat korelasi antara pernyataan Bro Wen dengan topik thread ini. Mari kita pastikan konfirmasi dari orangnya secara langsung. :)

mari kita lihat kembali tulisan Bro Wen sejenak dengan penuh sati..

"ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya. "

Nah,ini hanya berupa pendapat saya belaka,kita sama - sama menunggu Bro Wen yang akan mengklarifikasikannya..

Bold yang pertama,menunjukkan kata "Siddhatta Gotama" = merujuk pada sebelum pencapaiannya menjadi Buddha,mungkin Bro Wen hanya ingin menegaskan bahwa kalimat itu dituju bahwa itu sebelum "pencapaian Buddha"..

Bold yang kedua,Ini menegaskan bahwa ucapan tersebut diucapkan oleh Buddha,sama seperti kasus Jataka,Khuddaka Nikaya yang berupa cerita-cerita tentang masa lalu Buddha Gotama,begitu pula dengan kasus itu..

jadi saya menyimpulkan bahwa Bold 1 dan 2 saling berkolerasi dan memiliki hubungan dan penekanan,bold pertama menjelaskan "sebelum pencerahan" ,bold kedua menegaskan "yang tercerahkan" menjelaskan "sebelum pencerahannya"

intinya Buddha berkata bahwa sebelum dia tercerahkan[dulunya],sudah banyak pertapa yang sudah tercerahkan.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 07:59:54 PM
[at] ricky
iya, memang ada org mengklaim ajaran tsb bukan berasal dari Buddha, melainkan hasil pemikiran sendiri.. klo tak salah salah satunya J KrishnaMurti

tp kurasa..di sini belom ada yg mengklaim itu ajaran miliknya,

tp klo di bilang Semua mengklaim jalan tersebut..mungkin cuma perasaan bro ricky, dimana bro ricky mencoba mengklaim juga... serta merasa org lain juga demikian (padahal tidak demikian)


mending anda baca terlebih dahulu Majjhima Nikaya 118 dan Samyutta Nikaya 46.6 ,tolong dibaca dengan teliti.. :)

bukan soal "ajaran" milikNya,anda salah besar kalau anda menangkap seperti itu,saya bilang "satu-satu"nya jalan menuju pencerahan... :)

jd menurut bro ricky, 4 kesunyataan mulia..bukan "satu-satunya“ jalan menuju pembebasan
silakan anda buka ulang sutta2 yg anda sebutkan..
jalan menuju pembebasan ada 8...
ada gak di sana.. org tidak melewati 8 jalan itu..
sebagai cth : berbicara benar... adakah org yg suka bohong, berdusta, menfitnah.. menuju pembebasan dgn kondisi masih suka berbohong?
bahkan angulimala yg sering membunuh, menghentikan perbutannya terlebih dulu, baru mencapai pembebasan

Lihat Mahaparinibbana sutta kembali,sutta-sutta yang saya suruh Anda baca,sudah saya baca,dan saya tidak berkata bahwa Hasta Ariya Magga tidak bisa membawa pada "pencapaian" nibbana,karena saya tidak tahu mengenai hal tersebut,tapi maaf saja ya..bukan Hasta Ariya Magga merupakan "satu-satu"nya jalan,kalau memang begitu adanya tentu ini berbeda dengan ucapan Buddha bahwa,"Rasa kebebasan adalah memiliki satu rasa",setahu saya semua nibbana itu sama rasanya,tetapi tidak berati hanya ada satu-satunya jalan menuju nibbana yaitu disebut sebagai hasta ariya magga..

Kalau memang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan untuk meraih pembebasan,Buddha tidak akan bersusah payah selama 45 tahun berkhotbah dan mencerahkan orang lain dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut,ini membuktikan bahwa "batin" setiap orang berbeda-beda.. :)

maka karena batin setiap orang berbeda-beda,tidak ada namanya "satu-satu"nya untuk meraih nibbana,banyak jalan ke roma,ada 84.000 pintu dhamma.. :)

Regards,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Mr. Wei on 28 May 2010, 08:04:54 PM
Kalau menurut gw, hasta ariya magga adalah jalan. Setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk melewati jalan tersebut, maka itulah Sang Buddha mengajarkan orang dengan metode yang berbeda-beda, namun tetap dalam jalan yang sama. (hasta ariya magga)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 08:11:14 PM
maaf, aa ikut berpendapat

jika "ajaran buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan ?" maka ajaran seperti apa itu yg jg bisa membawa seseorang menuju pencerahan ?

ini yang ditulis TS itu adalah Mahaparinibbana sutta terdapat dalam Digha Nikaya 16 sering disebut Auman singa,dan "seolah-olah" mengclaim bahwa hanya satu-satunya jalan yang dapat membebaskan adalah jalan yang harus memiliki Hasta Ariya Magga,sedangkan "pertanyaan " Anda adalah "jika ajaran Buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan",maka jawaban saya adalah berupa pertanyaan kepada Anda,"Maksud anda sebagai "ajaran Buddha" itu yang mana?Karena dalam Segengam Daun Simpasapa,disebutkan bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.. "

yang membebaskan kita "bukan ajaran" ,tetapi "realiasasi" atas ajaran tersebut,"ehipassiko" :D

Bro riky yang baik, anda bertanya “maksud anda sebagai ajaran Buddha itu yg mana?” maka aa akan menjawab, ajaran Buddha adalah apa yg telah di nyatakan oleh Buddha Gautama selama 45 tahun, kira-kira seperti yg tertulis di tripitaka. Selebihnya adalah dhamma, namun bukan ajaran Buddha, karena belum di ajarkan Buddha, sesuai dengan pernyataan yg tertulis “diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha..”

Ajaib..Ada memilah - milah antara Dhamma dan Ajaran Buddha,benar-benar luar biasa sekali Anda...Dan apa yang tertulis di Tripitaka Anda sebut sebagai Ajaran buddha?Kalau saya menyebutnya sebagai "Agama Buddha"..

dan kalau boleh saya tahu,"Selebihnya adalah Dhamma tetapi bukan Ajaran Buddha",wah-wah,apa maksud Anda ya? :)


Quote
Klo menurut anda, mana kah ajaran Buddha itu ? dan tolong di jawab pertanyaan saya sebelumnya “jika "ajaran buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan ?" maka ajaran seperti apa itu yg jg bisa membawa seseorang menuju pencerahan ?”
Saya tidak tahu yang manakah "Ajaran" Buddha,karena kita berbeda "pemahaman"...Yang ingin dikupas TS adalah tentang "jalan" karena Mahaparinibbana sutta menguraikan soal "jalan" bukan "ajaran",karena "ajaran" Buddha memuat banyak hal,sedangkan Mahaparinibbana hanya menekan pada Hasta Ariya Magga,tentu Anda bisa melihat kedua perbedaan ini bukan? :)




Quote
di mahaparinibbana sutta, bagi aa jika ditafsir dengan pemikiran seseorang yg belum dapat melihat kebenaran sejati (kesucian) maka akan menghasilkan berbagai pendapat.

1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.

= "Ajaran Tathagata" ,koq jadi "pengclaiman" AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha.. :)

Boleh aa tertawa bro riky ? boleh ya… wkwkwkwkwk…

Bro riky tau arti nya tathagata ? td aa mengatakan “masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.” Kemudian anda bertanya balik “AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha..”
[/quote]

silakan tertawa,orang yang membaca akan tahu siapa yang pantas ditertawakan..hehe.. :D

Anda menulis,"masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan. "

sekarang anda menulis,"Bro riky tau arti nya tathagata ? td aa mengatakan “masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.”

sungguh luar biasa,anda menulis masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yang terpenting ada hasta ariya magga,sedangkan saya bertanya,"Apakah Ajaran tersebut adalah Milik Si Buddha/Tathagata,atau apapun sebutan anda untuk Yang Sadar?"

Dhamma ditemukan bukan diciptakan.. :)

Quote
2. ajaran buddha siapa pun, selama terdapat jalan mulia berunsur delapan maka ajaran tersebut bs membawa kita menuju pencerahan (terlihat dari kata-kata "alam dhamma dan vinaya mana pun")

memang begitu,itu yang menjadi masalahnya,apakah harus satu-satunya jalan yaitu Hasta Ariya Magga?kalau begitu ,ngapain ya Buddha sudah payah selama 45 tahun membabarkan dhamma hingga mencapai 3 keranjang?

Bro riky, yg menjadi pertanyaan itu “apakah jalan satu-satunya adalah ariya magga” atau “apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan” ? ada ketidak konsistenan dalam berdiskusi nih… maaf...[/quote]

Yang tidak konsisten adalah Anda yang tidak tahu bagaimana menangkap tulisan saya,yang menjadi masalah adalah Mahaparinibbana sutta ,pengclaiman tentang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan.. :)

Quote
klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain...

Ajaran Pacceka Buddha,Ajaran SammaSambuddha,Ajaran Savaka Buddha,itu "DHAMMA" kan?koq dibedakan-bedakan?Apakah ada pengeklusifan ajaran si Buddha,Si Arahatta,Si Pacceka? :O

Bro riky apakah anda mengerti apa arti tulisan aa ? disitu tidak ada pengeklusifan ajaran dan bukan pembahasan hal itu. Jika dhamma yg ditemukan oleh samma sambuddha, maka itu diajarkan kepada semua mahluk…[/quote]

Saya tidak mengerti?yang saya mengerti bahwa Dhamma tersebut bisa ditemukan oleh pacceka Buddha dengan caranya sendiri,tidak perlu diajarin / belajar dari SammaSambuddha...sekarang Anda mengerti tidak? :)

Quote
Jika dhamma yg ditemukan oleh paceka Buddha, maka tentunya tidak akan diajarkan kepada semua mahluk, jd apa mungkin ada dhamma yg diajarkan kepada mahluk lain pada saat itu ?
Kayaknya ada miskomunikasi disini, bs bedakan antara ajaran dengan dhamma ?

Hahaha..saya bilang dhamma itu dapat direalisasikan oleh pacceka Buddha tanpa bantuan dari SammaSambuddha dan tak perlu belajar dari Sammasambuddha,mengerti?anda terlalu terpaku terhadap konsep di kitab suci.. :)

Quote
dhamma itu ada, namun mereka yg telah menembus kesunyataan dapat menemukan dan melihat dhamma dengan jelas. seperti samma sambuddha, paceka buddha... kita hanya bisa mengenal da mempelajari dhamma yg telah di temukan, seperti halnya emas yg tersimpan didalam perut bumi, emas itu ada, namun tidak terlihat dan ditemukan oleh kita, hanya penambang emas lah yg menemukan emas tersebut dan memberikan nya kepada kita...

sama seperti cerita "kerang dipantai",sayang jalan menuju "kerang" tersebut banyak koq,bisa naek sepeda,jalan kaki,naik motor,muter rute,naek mobil,dan seterusnya,bukan hanya Hasta Ariya Magga doang.. :)

Regards,
Riky Liau

Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?

Salam dalam cinta kasih
Dari aa’tono

[/quote]

Kenapa tidak? :)

love You,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 28 May 2010, 08:13:41 PM

Kalau memang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan untuk meraih pembebasan,Buddha tidak akan bersusah payah selama 45 tahun berkhotbah dan mencerahkan orang lain dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut,ini membuktikan bahwa "batin" setiap orang berbeda-beda.. :)


bro riky yg baik...

ada ga bagian dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak mengacu ke jalan mulia berunsur delapan ? 45 tahun mengajar, bukan berarti menyediakan 84.000 cara termasuk didalam nya jalan mulia berunsur delapan untuk mencapai pencerahan...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 28 May 2010, 08:39:34 PM
[
Bro riky yang baik, anda bertanya “maksud anda sebagai ajaran Buddha itu yg mana?” maka aa akan menjawab, ajaran Buddha adalah apa yg telah di nyatakan oleh Buddha Gautama selama 45 tahun, kira-kira seperti yg tertulis di tripitaka. Selebihnya adalah dhamma, namun bukan ajaran Buddha, karena belum di ajarkan Buddha, sesuai dengan pernyataan yg tertulis “diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha..”

Ajaib..Ada memilah - milah antara Dhamma dan Ajaran Buddha,benar-benar luar biasa sekali Anda...Dan apa yang tertulis di Tripitaka Anda sebut sebagai Ajaran buddha?Kalau saya menyebutnya sebagai "Agama Buddha"..

dan kalau boleh saya tahu,"Selebihnya adalah Dhamma tetapi bukan Ajaran Buddha",wah-wah,apa maksud Anda ya? :)

bro riky yg baik... boleh tau kira-kira apasih yg dimaksud agama buddha" itu ?

trus apakah anda tau perbedaan antara ajaran dengan dhamma ?

ga perlu hiperbola dengan mengatakan "Ajaib..Ada memilah - milah antara Dhamma dan Ajaran Buddha,benar-benar luar biasa sekali Anda..." ga ajaib koq, biasa aja...

maaf, sy copy paste tulisan anda... "bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.." menurut anda apa arti pernyataan yg anda tulis itu ? cm minta konfirmasi...


Quote
Quote
Quote
di mahaparinibbana sutta, bagi aa jika ditafsir dengan pemikiran seseorang yg belum dapat melihat kebenaran sejati (kesucian) maka akan menghasilkan berbagai pendapat.

1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.

= "Ajaran Tathagata" ,koq jadi "pengclaiman" AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha.. :)

Boleh aa tertawa bro riky ? boleh ya… wkwkwkwkwk…

Bro riky tau arti nya tathagata ? td aa mengatakan “masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.” Kemudian anda bertanya balik “AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha..”

silakan tertawa,orang yang membaca akan tahu siapa yang pantas ditertawakan..hehe.. :D

Anda menulis,"masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan. "

sekarang anda menulis,"Bro riky tau arti nya tathagata ? td aa mengatakan “masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.”

sungguh luar biasa,anda menulis masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yang terpenting ada hasta ariya magga,sedangkan saya bertanya,"Apakah Ajaran tersebut adalah Milik Si Buddha/Tathagata,atau apapun sebutan anda untuk Yang Sadar?"

Dhamma ditemukan bukan diciptakan.. :)

tau kenapa aa ketawa ? hahaha... cukup geli baca tulisan anda...
1. aa menulis, jika menafsir akan memunculkan berbagai pandangan, seperti 1... 2... 3... eh malah diajak debat... trus agak mutar-mutar antara ajaran, dhamma dan temuan...

2. anda terkesan extrem... maaf, tuk kali ini aa sok pinter menilai...

3. jangan dibahas deh tulisan aa yg ini... hahaha...


Quote
Quote
klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain...

Ajaran Pacceka Buddha,Ajaran SammaSambuddha,Ajaran Savaka Buddha,itu "DHAMMA" kan?koq dibedakan-bedakan?Apakah ada pengeklusifan ajaran si Buddha,Si Arahatta,Si Pacceka? :O

Quote
Bro riky apakah anda mengerti apa arti tulisan aa ? disitu tidak ada pengeklusifan ajaran dan bukan pembahasan hal itu. Jika dhamma yg ditemukan oleh samma sambuddha, maka itu diajarkan kepada semua mahluk…

Saya tidak mengerti?yang saya mengerti bahwa Dhamma tersebut bisa ditemukan oleh pacceka Buddha dengan caranya sendiri,tidak perlu diajarin / belajar dari SammaSambuddha...sekarang Anda mengerti tidak? :)


trus... ?? hahaha...

bagi aa, sesuatu bs dikatakan ajaran jika telah di ajarkan, jika sesuatu itu ditemukan dan tidak diajarkan, maka itu tidak bs dikatakan ajaran... karena tidak ada materi yg diajarkan...


Quote
Jika dhamma yg ditemukan oleh paceka Buddha, maka tentunya tidak akan diajarkan kepada semua mahluk, jd apa mungkin ada dhamma yg diajarkan kepada mahluk lain pada saat itu ?
Kayaknya ada miskomunikasi disini, bs bedakan antara ajaran dengan dhamma ?

Hahaha..saya bilang dhamma itu dapat direalisasikan oleh pacceka Buddha tanpa bantuan dari SammaSambuddha dan tak perlu belajar dari Sammasambuddha,mengerti?anda terlalu terpaku terhadap konsep di kitab suci.. :)

oh jadi anda seorang murid buddha yg sudah tidak terpaku pada konsep kitab suci ?? gini deh, kembali lagi antara ajaran dan dhamma, bro riky bs membedakan ?


Quote
Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?

Salam dalam cinta kasih
Dari aa’tono

Kenapa tidak? :)

love You,
Riky Liau

ya, tinggal berikan contoh... maka selesai pembahasan ini, karena semua akan terlihat jelas... sangat simple...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 08:56:17 PM
hahaha,dapat bisikan gaib darimana? :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 08:57:43 PM

Kalau memang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan untuk meraih pembebasan,Buddha tidak akan bersusah payah selama 45 tahun berkhotbah dan mencerahkan orang lain dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut,ini membuktikan bahwa "batin" setiap orang berbeda-beda.. :)


bro riky yg baik...

ada ga bagian dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak mengacu ke jalan mulia berunsur delapan ? 45 tahun mengajar, bukan berarti menyediakan 84.000 cara termasuk didalam nya jalan mulia berunsur delapan untuk mencapai pencerahan...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono


Haha,apakah semuanya mengacu pada "Hasta Ariya Magga"?Anda mengerti tidak bedanya antara "satu-satu"nya jalan yang harus dilewati,seperti kita berjalan ke pantai sebrang,"rute"nya hanya 1 dan harus lewat "rute" tersebut,tidak boleh lewat "rute" lain,seperti itu lah "satu-satu"nya jalan...

dan bisa tidak Anda membuktikan bahwa semua Tipitaka dan sutta,mengarah pada Hasta Ariya Magga? :)

Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 09:05:36 PM
Quote
bro riky yg baik... boleh tau kira-kira apasih yg dimaksud agama buddha" itu ?

trus apakah anda tau perbedaan antara ajaran dengan dhamma ?

ga perlu hiperbola dengan mengatakan "Ajaib..Ada memilah - milah antara Dhamma dan Ajaran Buddha,benar-benar luar biasa sekali Anda..." ga ajaib koq, biasa aja...

maaf, sy copy paste tulisan anda... "bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.." menurut anda apa arti pernyataan yg anda tulis itu ? cm minta konfirmasi...

daripada susah-sudah,mending Anda jawab ini terlebih dahulu :

Bro riky yang baik, anda bertanya “maksud anda sebagai ajaran Buddha itu yg mana?” maka aa akan menjawab, ajaran Buddha adalah apa yg telah di nyatakan oleh Buddha Gautama selama 45 tahun, kira-kira seperti yg tertulis di tripitaka. Selebihnya adalah dhamma, namun bukan ajaran Buddha, karena belum di ajarkan Buddha, sesuai dengan pernyataan yg tertulis “diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha..”

Apakah Dhamma dan Ajaran berbeda? :D

Quote
tau kenapa aa ketawa ? hahaha... cukup geli baca tulisan anda...
1. aa menulis, jika menafsir akan memunculkan berbagai pandangan, seperti 1... 2... 3... eh malah diajak debat... trus agak mutar-mutar antara ajaran, dhamma dan temuan...

2. anda terkesan extrem... maaf, tuk kali ini aa sok pinter menilai...

3. jangan dibahas deh tulisan aa yg ini... hahaha...

semuanya hanya terbentur kepada kalimat anda soal "Hasta Ariya Magga" yang sama tercantum dalam Digha Nikaya,Mahaparinibbana sutta,yang berputar-putar menurut saya adalah Anda sendiri,Anda membahas apa yang sudah tertulis jelas dalam Mahaparinibbana sutta,sama saja anda mencopas apa yang sedang dipertanyakan disini.. :)

saya copas buat Anda Mahaparinibbana Sutta,Digha Nikaya 16 :

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

sama tidak dengan tulisan anda yang ini :

"1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan."

malah Anda yang tidak mengerti apa yang saya tanyakan... :)

ya sudah,tak perlu dibahas,sudah tak nyambung dengan pemahaman Anda.. :)

Quote
trus... ?? hahaha...

bagi aa, sesuatu bs dikatakan ajaran jika telah di ajarkan, jika sesuatu itu ditemukan dan tidak diajarkan, maka itu tidak bs dikatakan ajaran... karena tidak ada materi yg diajarkan...

bahwa ada pencerahan diluar ajaran Buddha sendiri,tidak perlu diclaim tentang Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan.. :D

Quote
oh jadi anda seorang murid buddha yg sudah tidak terpaku pada konsep kitab suci ?? gini deh, kembali lagi antara ajaran dan dhamma, bro riky bs membedakan ?

pertanyaan itu ditujukan kepada Anda,karena Anda yang membedakan antara Ajaran Buddha dan Dhamma adalah berbeda..monggo.. :)

Quote
ya, tinggal berikan contoh... maka selesai pembahasan ini, karena semua akan terlihat jelas... sangat simple...

padahal sudah ada jawaban yang sangat simple,jawaban ya Pacceka Buddha.. :)

selesai...

Regards,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Deva19 on 28 May 2010, 09:24:08 PM
Quote from: Riky
Apakah Dhamma dan Ajaran berbeda?

ikutan ya..

Ajaran sang Budha telah menyebar ke seluruh pelosok dunia
Dhamma sang Budha telah menyebar ke seluruh pelosok dunia

kedua kalimat tersebut sama enggak ya artinya?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: wen78 on 28 May 2010, 09:35:00 PM
ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Setuju,itu disebut "Pacceka Buddha".. :)

tetapi yang dipermasalahkan oleh TS adalah Mahaparinibbana Sutta,dimana terlihat "seolah-olah" ,Buddha mengclaim bahwa "hanya" satu-satunya jalan untuk menuju "nibbana"

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat." [Digha Nikaya 16] sering disebut "auman singa"

dan dalam MN 118 dan SN 46.6 juga "dikatakan" demikian... :)
bagi saya, ketika seseorang sudah bersikap/bertingkah laku/berperilaku/memiliki karakteristik yg sama seperti yg diuraikan dalam 8 jalan mulia(ucapan benar, pandangan benar,.. dll), dia bisa terbebas dari penderitaan dan mencapai pencerahan, baik apakah ia mengenal Buddhism maupun tidak mengenal Buddhism.

intinya bersikap/bertingkah laku/berperilaku/memiliki karakteristik yg sama seperti yg diuraikan dalam 8 jalan mulia sebagai dasarnya. dari jalan mana saja juga bisa. sisanya tergantung diri sendiri lagi.




ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Mungkin lebih baik Bro berbagi pada kita mengenai "3 tingkatan di atas Buddha". Dengan kata lain pencapaian Samma Sambuddha juga belum final? Masih ada kelanjutan lagi?

Kalau mencapai tingkat Buddha sebelum beliau sih udah banyak. Banyak Samma sambuddha mendahului Buddha Gotama. Begitu pula dengan Pacceka Buddha, jauh lebih banyak lagi, misalnya dalam Isigili Sutta disebutkan soal itu.

Konsep "anatta" ada dalam Hinduisme? Hmm.. Kalau mau lebih kritis sih saya tidak setuju. Hinduisme tidak menggunakan bahasa Pali seperti anatta.
mengenai tingkat diatas Buddha, saya gabung dibawah aja.

**edit
mengenai ada mencapai tingkat Buddha sebelumnya, ada yg bisa memastikan semuanya dari jalan Buddhism?

coba bro jerry baca Raja Yoga. kl mo lebih lengkap, kl gak salah Upanishat.



Bro Riky yang baik,

Pertama, saya pun belum pernah mendengar seorang petapa Gotama yang belum mencapai kebuddhaan berujar adanya 3 tingkatan di atas dia. Tentu saya juga tertarik mengetahui sumber informasi tsb.

Kedua, jika benar petapa Gotama pernah mengucapkan demikian lantas apa korelasi antara ucapan yang diutarakan petapa Gotama dengan topik thread ini? Karena itu utk memastikannya saya bertanya pada Bro Wen secara langsung, dengan asumsi bahwa yang Bro Wen maksudkan sbg Siddhattha Gotama (Siddhartha Gautam) adalah Buddha - ketika telah mencapai kebuddhaan - karena dengan demikian barulah terlihat korelasi antara pernyataan Bro Wen dengan topik thread ini. Mari kita pastikan konfirmasi dari orangnya secara langsung. :)
sorry, mungkin ada kesalahan dalam penggunaan kata dalam kalimat yg hasilnya membingungkan.
memang tidak ada kaitannya dengan topik ini, hanya saja kl saya tidak salah dulu sewaktu saya baca, adalah sebuah kalimat yg panjang. jadinya mengetiknya juga secara keseluruhan ;D
saya pun rada2 lupa, krn tidak begitu berminat pada teori2, tp kl gak salah ada Samboga, Vaiocana, dan Paceka.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 28 May 2010, 09:44:55 PM
Quote from: Riky
Apakah Dhamma dan Ajaran berbeda?

ikutan ya..

Ajaran sang Budha telah menyebar ke seluruh pelosok dunia
Dhamma sang Budha telah menyebar ke seluruh pelosok dunia

kedua kalimat tersebut sama enggak ya artinya?

Sama kalau Anda mau menyamakannya,beda kalau Anda mau membedakannya,sekarang anda mau bagaimana? :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 29 May 2010, 01:37:34 AM
bagi saya, ketika seseorang sudah bersikap/bertingkah laku/berperilaku/memiliki karakteristik yg sama seperti yg diuraikan dalam 8 jalan mulia(ucapan benar, pandangan benar,.. dll), dia bisa terbebas dari penderitaan dan mencapai pencerahan, baik apakah ia mengenal Buddhism maupun tidak mengenal Buddhism.

intinya bersikap/bertingkah laku/berperilaku/memiliki karakteristik yg sama seperti yg diuraikan dalam 8 jalan mulia sebagai dasarnya. dari jalan mana saja juga bisa. sisanya tergantung diri sendiri lagi.
Justru Jalan Mulia Beruas 8 itulah jalannya. Tidak ada jalan lain lagi, mau jalan yang mana lagi? Tulisan Bro Wen juga sudah mengimplikasikan bahwa jika ada implementasi 8 ruas jalan dalam kehidupan seseorang maka orang tsb berpotensi mencapai pencerahan/kebuddhaan baik ia mengenal/tidak Buddhisme. Kalau demikian, memang iya dan saya setuju. :)



mengenai tingkat diatas Buddha, saya gabung dibawah aja.

**edit
mengenai ada mencapai tingkat Buddha sebelumnya, ada yg bisa memastikan semuanya dari jalan Buddhism?

coba bro jerry baca Raja Yoga. kl mo lebih lengkap, kl gak salah Upanishat.
.....
sorry, mungkin ada kesalahan dalam penggunaan kata dalam kalimat yg hasilnya membingungkan.
memang tidak ada kaitannya dengan topik ini, hanya saja kl saya tidak salah dulu sewaktu saya baca, adalah sebuah kalimat yg panjang. jadinya mengetiknya juga secara keseluruhan ;D
saya pun rada2 lupa, krn tidak begitu berminat pada teori2, tp kl gak salah ada Samboga, Vaiocana, dan Paceka.

Mereka yang mencapai kebuddhaan ya sudah pasti dari jalan Buddha juga. Lihat apa arti kata Buddha itu sendiri, yaitu "yang sadar". Ini seperti mengatakan ada cara lain menjadi sadar dan bangun dari tidur tanpa melalui cara bangun. Kalau saya balikkan pada Bro Wen, semua orang yang terbangun dari tidur, apakah ada yang bisa memastikan semuanya dari cara terbangun?

Upanishad tidak memuat soal anatta atau anatman yang seperti diajarkan Sang Buddha. Sedangkan utk Raja Yoga, saya juga belum menemukan mengenai anatman di dalamnya. Tetapi jika ada itu tidak aneh. Raja Yoga berasal dari Yoga Sutra Patanjali, yang berdasarkan pada filosofi Samkhya dan muncul belakangan setelah masa Buddha Gautam. Di dalamnya juga dikatakan menunjukkan pengaruh dari pemikiran-pemikiran Upanishad, Jainisme dan Buddhisme. Jadi jika ada term 'anatman', itu tidak akan aneh. Meski saya masih skeptis bahwa 'anatman' yg dimaksud adalah anatman yang sebagaimana diajarkan Sang Buddha.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 29 May 2010, 09:02:35 AM

Kalau memang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan untuk meraih pembebasan,Buddha tidak akan bersusah payah selama 45 tahun berkhotbah dan mencerahkan orang lain dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut,ini membuktikan bahwa "batin" setiap orang berbeda-beda.. :)


bro riky yg baik...

ada ga bagian dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak mengacu ke jalan mulia berunsur delapan ? 45 tahun mengajar, bukan berarti menyediakan 84.000 cara termasuk didalam nya jalan mulia berunsur delapan untuk mencapai pencerahan...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono


Haha,apakah semuanya mengacu pada "Hasta Ariya Magga"?Anda mengerti tidak bedanya antara "satu-satu"nya jalan yang harus dilewati,seperti kita berjalan ke pantai sebrang,"rute"nya hanya 1 dan harus lewat "rute" tersebut,tidak boleh lewat "rute" lain,seperti itu lah "satu-satu"nya jalan...

dan bisa tidak Anda membuktikan bahwa semua Tipitaka dan sutta,mengarah pada Hasta Ariya Magga? :)


bro riky yg baik, sy rasa anda pasti hapal jalan mulia berunsur delapan, namun syang anda tidak mengerti dan memahami nya, betul ? aa anggap betul... terlihat dari pendapat anda diatas.

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

bagian mana yg kira2 menurut bro riky dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak masuk dari jalan mulia berunsur delapan yg menjadi landasan dari uraian panjang buddha selama 45 tahun ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 29 May 2010, 09:36:47 AM
Quote
bro riky yg baik... boleh tau kira-kira apasih yg dimaksud agama buddha" itu ?

trus apakah anda tau perbedaan antara ajaran dengan dhamma ?

ga perlu hiperbola dengan mengatakan "Ajaib..Ada memilah - milah antara Dhamma dan Ajaran Buddha,benar-benar luar biasa sekali Anda..." ga ajaib koq, biasa aja...

maaf, sy copy paste tulisan anda... "bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.." menurut anda apa arti pernyataan yg anda tulis itu ? cm minta konfirmasi...

daripada susah-sudah,mending Anda jawab ini terlebih dahulu :

Bro riky yang baik, anda bertanya “maksud anda sebagai ajaran Buddha itu yg mana?” maka aa akan menjawab, ajaran Buddha adalah apa yg telah di nyatakan oleh Buddha Gautama selama 45 tahun, kira-kira seperti yg tertulis di tripitaka. Selebihnya adalah dhamma, namun bukan ajaran Buddha, karena belum di ajarkan Buddha, sesuai dengan pernyataan yg tertulis “diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha..”

Apakah Dhamma dan Ajaran berbeda? :D

bro riky yg baik, tolong diskusi itu yg baik... jika ada yg bertanya, tolong di jawab terlebih dulu sebelum melemparkan pertanyaan balik... ok, tidak jd masalah.

pertanyaan anda itu adalah pertanyaan saya awalnya, bahkan di sebelum nya pun sudah saya utarakan antara dhamma dan ajaran. namun sayang pengetahuan dhamma anda yg begitu luas sehingga membuat anda terlewatkan ketika membaca tulisan saya.

dhamma itu adalah kesunyataan/kebenaran, hanya mereka yg telah mencapai kesucian dapat melihat dhamma itu dengan jelas. ada atau tidak ada nya buddha sekali pun, dhamma itu tetap ada.

ajaran itu adalah adanya materi yg di ajarkan/di sampaikan kepada khayalak ramai,  dimana materi yg diajarkan/di sampaikan adalah buah pengetahuan yg diperoleh oleh si pengajar. jika sesuatu itu belum diajarkan, apakah bisa dikatakan ajaran ?

contoh 100 x 100 = 10.000, saya rasa buddha tau hal itu, tapi apakah itu di ajarkan buddha ? tidak... yg di ajarkan buddha adalah 84.000 kelompok dhamma seperti daun yg berada di tangan buddha. selebihnya adalah dhamma lain yg masih banyak seperti daun yang ada di seluruh hutan.

semoga dengan pengetahuan dhamma anda yg luas, anda dapat mengerti uraian aa'tono yg sederhana itu...


Quote
Quote
tau kenapa aa ketawa ? hahaha... cukup geli baca tulisan anda...
1. aa menulis, jika menafsir akan memunculkan berbagai pandangan, seperti 1... 2... 3... eh malah diajak debat... trus agak mutar-mutar antara ajaran, dhamma dan temuan...

2. anda terkesan extrem... maaf, tuk kali ini aa sok pinter menilai...

3. jangan dibahas deh tulisan aa yg ini... hahaha...

semuanya hanya terbentur kepada kalimat anda soal "Hasta Ariya Magga" yang sama tercantum dalam Digha Nikaya,Mahaparinibbana sutta,yang berputar-putar menurut saya adalah Anda sendiri,Anda membahas apa yang sudah tertulis jelas dalam Mahaparinibbana sutta,sama saja anda mencopas apa yang sedang dipertanyakan disini.. :)

saya copas buat Anda Mahaparinibbana Sutta,Digha Nikaya 16 :

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

sama tidak dengan tulisan anda yang ini :

"1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan."

malah Anda yang tidak mengerti apa yang saya tanyakan... :)

ya sudah,tak perlu dibahas,sudah tak nyambung dengan pemahaman Anda.. :)

loh kan aa dah bilang, jangan dibahas... nti tulisan sy dapat mengganggu kesehatan pikiran anda, sehingga dapat membuat anda sulit memahami dhamma.

aa konfirmasi ulang (untuk rekan2 lain disiin). aa menulis point 1 sampai 3 adalah pendapat yg berarti, jika mahaparinibbana sutta di baca dan di tafsir oleh orang yg belum mencapai kesucian, akan memunculkan berbagai pandangan yg bersifat subyektif, (kemungkinan yg ada) seperti point 1 sampai 3 tersebut. eh pendapat aa dikatakan sebagai pandangan aa terhadap maha paranibbana sutta... ehm...

Quote
Quote
trus... ?? hahaha...

bagi aa, sesuatu bs dikatakan ajaran jika telah di ajarkan, jika sesuatu itu ditemukan dan tidak diajarkan, maka itu tidak bs dikatakan ajaran... karena tidak ada materi yg diajarkan...

bahwa ada pencerahan diluar ajaran Buddha sendiri,tidak perlu diclaim tentang Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan.. :D

Quote
oh jadi anda seorang murid buddha yg sudah tidak terpaku pada konsep kitab suci ?? gini deh, kembali lagi antara ajaran dan dhamma, bro riky bs membedakan ?

pertanyaan itu ditujukan kepada Anda,karena Anda yang membedakan antara Ajaran Buddha dan Dhamma adalah berbeda..monggo.. :)

Quote
ya, tinggal berikan contoh... maka selesai pembahasan ini, karena semua akan terlihat jelas... sangat simple...

padahal sudah ada jawaban yang sangat simple,jawaban ya Pacceka Buddha.. :)

selesai...

Regards,
Riky Liau

apakah jawaban atas pertanyaan aa :

 "Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?"

tuk meyakinkan lagi, jd jawaban anda adalah "ada" dan contohnya adalah "paceka buddha" ? dan sebelumnya udah di pernah di ulas jg... "klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain..." jadi apakah di mungkin kan ada orang lain yg dapat belajar dhamma dan apakah mungkin ada yg bs mencapai pencerahan pada saat itu ?

ok aa sudah dapat jawaban atas pemahaman anda terhadap mahaparinibbana sutta dan pembahasan "apakah ajaran buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan ?"

kesimpulan yg aa dapat ambil :
paceka buddha bs mencapai kebuddhaan dan menembus pencerahan jg karena didukung oleh paramita dan tetap jg melalui jalan mulia berunsur delapan yg ditemukan oleh diri nya sendiri. jd jangan sama kan diri orang biasa dan diri anda (bro riky) dengan seorang paceka buddha, betul ?

jd jika di tarik dari jawaban anda, tetap saja hanya seorang buddha (sudah meliputi samma sambuddha dan paceka buddha) yg dapat menemukan dhamma dan melalui "jalan mulia berunsur delapan" seseorang dapat merealisasikan pencerahan serta pengajaran jalan mulia berunsur delapan oleh seorang samma sambuddha yg menjadi landasan dari 45 tahun pengajaran nya dan menjadi landasan dari khayalak ramai untuk mencapai pencerahan jika mempelajari dhamma yg telah di temukan oleh samma sambuddha.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: wen78 on 29 May 2010, 10:38:44 AM
gak jadi  :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 04:53:03 PM

Kalau memang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan untuk meraih pembebasan,Buddha tidak akan bersusah payah selama 45 tahun berkhotbah dan mencerahkan orang lain dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut,ini membuktikan bahwa "batin" setiap orang berbeda-beda.. :)


bro riky yg baik...

ada ga bagian dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak mengacu ke jalan mulia berunsur delapan ? 45 tahun mengajar, bukan berarti menyediakan 84.000 cara termasuk didalam nya jalan mulia berunsur delapan untuk mencapai pencerahan...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono


Haha,apakah semuanya mengacu pada "Hasta Ariya Magga"?Anda mengerti tidak bedanya antara "satu-satu"nya jalan yang harus dilewati,seperti kita berjalan ke pantai sebrang,"rute"nya hanya 1 dan harus lewat "rute" tersebut,tidak boleh lewat "rute" lain,seperti itu lah "satu-satu"nya jalan...

dan bisa tidak Anda membuktikan bahwa semua Tipitaka dan sutta,mengarah pada Hasta Ariya Magga? :)


bro riky yg baik, sy rasa anda pasti hapal jalan mulia berunsur delapan, namun syang anda tidak mengerti dan memahami nya, betul ? aa anggap betul... terlihat dari pendapat anda diatas.

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

bagian mana yg kira2 menurut bro riky dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak masuk dari jalan mulia berunsur delapan yg menjadi landasan dari uraian panjang buddha selama 45 tahun ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Nah,permasalahan muncul dari situ,apakah harus berurut?dari 1 sampai 8?kalau saya bilang saya mau yang 8 saja ,gimana?Atau saya hanya mau bervipassana tanpa melakukan dari 1 sampai ke 6.. :D
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:09:23 PM
Quote
bro riky yg baik, tolong diskusi itu yg baik... jika ada yg bertanya, tolong di jawab terlebih dulu sebelum melemparkan pertanyaan balik... ok, tidak jd masalah.

pertanyaan anda itu adalah pertanyaan saya awalnya, bahkan di sebelum nya pun sudah saya utarakan antara dhamma dan ajaran. namun sayang pengetahuan dhamma anda yg begitu luas sehingga membuat anda terlewatkan ketika membaca tulisan saya.

dhamma itu adalah kesunyataan/kebenaran, hanya mereka yg telah mencapai kesucian dapat melihat dhamma itu dengan jelas. ada atau tidak ada nya buddha sekali pun, dhamma itu tetap ada.

ajaran itu adalah adanya materi yg di ajarkan/di sampaikan kepada khayalak ramai,  dimana materi yg diajarkan/di sampaikan adalah buah pengetahuan yg diperoleh oleh si pengajar. jika sesuatu itu belum diajarkan, apakah bisa dikatakan ajaran ?

contoh 100 x 100 = 10.000, saya rasa buddha tau hal itu, tapi apakah itu di ajarkan buddha ? tidak... yg di ajarkan buddha adalah 84.000 kelompok dhamma seperti daun yg berada di tangan buddha. selebihnya adalah dhamma lain yg masih banyak seperti daun yang ada di seluruh hutan.

semoga dengan pengetahuan dhamma anda yg luas, anda dapat mengerti uraian aa'tono yg sederhana itu...

benar-benar sederhana,di kutipan pertama pun sudah Anda sederhanakan,sampai-sampai begitu sulit bagi saya.. :D

saya jadi bertanya-tanya,jika Dhamma itu diibaratkan sebagai kebenaran,tetapi dibedakan lagi antara Dhamma dan "Ajaran" Buddha,padahal inti materinya sama yaitu Kebenaran,apakah ada pembedaan Antara "dhamma" dan "ajaran" bagi Anda?

dan Anda membedakannya dengan sangat "elegan" dengan memasukkan Sutta tentang Daun Simpasapa.."ajaran" Buddha itu hanya "sebagian kecil",dan tidak tertutup kemungkinan banyak Dhamma yang lain bisa direalisasikan oleh "orang" lain yang tidak mengerti tentang Hasta Ariya Magga dan segala tetek bengeknya "agama" Buddha..contohnya sudah saya katakan yaitu Pacceka Buddha,tanpa bantuan atau bimbingan dari SammaSambuddha,mereka semua bisa meraih "pembebasan",soal Pacceka Buddha tidak bisa mengajar dan seterusnya,saya enggan berkomentar lebih jauh dari itu..

Guru Siddhatta Gotama,Alara,juga bisa menembus "jhana-jhana",jauh sebelum Siddharta mengerti tentang "meditasi" mendalam tersebut...Buktinya setelah di bawah pohon Bodhi,Siddharta tahu bahwa "jhana-jhana" tersebut tidak membawanya pada "pembebasan mutlak",akhir Buddha melakukan "meditasi vipasanna" dan merealisasikan Nibbana..

point yang ingin saya sampaikan disini adalah :
1.Dhamma itu masih banyak
2.Tidak perlu "ajaran" Buddha saja untuk merealisasikan Nibbana

Quote
loh kan aa dah bilang, jangan dibahas... nti tulisan sy dapat mengganggu kesehatan pikiran anda, sehingga dapat membuat anda sulit memahami dhamma.

aa konfirmasi ulang (untuk rekan2 lain disiin). aa menulis point 1 sampai 3 adalah pendapat yg berarti, jika mahaparinibbana sutta di baca dan di tafsir oleh orang yg belum mencapai kesucian, akan memunculkan berbagai pandangan yg bersifat subyektif, (kemungkinan yg ada) seperti point 1 sampai 3 tersebut. eh pendapat aa dikatakan sebagai pandangan aa terhadap maha paranibbana sutta... ehm...

Lha,pendapat itu muncul dari "pemikiran" Anda kan?bukan pemikiran apa yang Anda sebut sebagai "orang yang belum mencapai kesucian".. :D

Jadi,apakah tidak boleh dikomentari dengan "pendapat" lainnya dari member lainnya?Ini forum Diskusi bukan? :)

Quote
apakah jawaban atas pertanyaan aa :

 "Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?"
Pacceka Buddha,Pacceka Buddha,Pacceka Buddha.. :)

dan sori,jangan dikaburkan ya...Di Mahaparinibbana sutta jelas tertulis,harus ada Ajaran tentang "Hasta Ariya Magga",kalau tidak ada = tidak ada pencerahan..

Dalam Bahiya Sutta,saya tidak melihat "dimana letak" Hasta Ariya Magganya,mau bantuin saya tidak Saudara ku yang baik?

dan saya juga tidak menemukan bahwa harus "mempelajari" dan "mempraktekkan" Hasta Ariya Magga dahulu baru bisa merealisasikan nibbana..

bagi saya sendiri,"pencapaian" menuju nibbana itu adalah "secara langsung",pemahaman mendalam,sama seperti pencapaian "Siddharta Gotama",tidak muluk-muluk..



Quote
tuk meyakinkan lagi, jd jawaban anda adalah "ada" dan contohnya adalah "paceka buddha" ? dan sebelumnya udah di pernah di ulas jg... "klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain..." jadi apakah di mungkin kan ada orang lain yg dapat belajar dhamma dan apakah mungkin ada yg bs mencapai pencerahan pada saat itu ?
Ingat jumlah Pacceka Buddha suangat buanyak sekaliiiiiiiiii....Dan kemudian daripada itu,kalau Anda mau menilik dari Dhammapada,maka akan ditemukan fakta bahwa "kata-kata yang dilontarkan orang yang belum tercerahkan,bisa mencerahkan orang lain.."

atau fakta lainnya,murid-murid Buddha seperti Bhikkhuni Utama,yang melihat lilin dapat mencapai "pencerahan" secara langsung..

sekali lagi,saya ditekankan ,saya "enggan" berkata soal Pacceka Buddha bisa mengajar atau tidak,karena Anda maupun saya ,tidak benar-benar tahu tentang "fakta" tersebut..Dimana dalam Ayacana Sutta,Buddha sendiri "menyatakan" keragu-raguannya dalam "mengajarkan" Dhamma,padahal didepan Buddha Dipankara,dan mengalami banyak rintangan untuk menyempurnakan "paraminya" ,Petapa Sumedha bersumpah...eh,setelah mencapai keBuddhaan malah berkata,"Dhamma ini sulit untuk dipahami,dan enggan untuk mengajar.."



Quote
ok aa sudah dapat jawaban atas pemahaman anda terhadap mahaparinibbana sutta dan pembahasan "apakah ajaran buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan ?"

kesimpulan yg aa dapat ambil :
paceka buddha bs mencapai kebuddhaan dan menembus pencerahan jg karena didukung oleh paramita dan tetap jg melalui jalan mulia berunsur delapan yg ditemukan oleh diri nya sendiri. jd jangan sama kan diri orang biasa dan diri anda (bro riky) dengan seorang paceka buddha, betul ?

Saya tidak berkata begitu,dan Anda bagaimana ya bisa tahu bahwa "pacceka buddha" juga tetap melalui "hasta ariya Magga"?apakah Buddha pernah berkata begitu didalam "sutta"?

Quote
jd jika di tarik dari jawaban anda, tetap saja hanya seorang buddha (sudah meliputi samma sambuddha dan paceka buddha) yg dapat menemukan dhamma dan melalui "jalan mulia berunsur delapan" seseorang dapat merealisasikan pencerahan serta pengajaran jalan mulia berunsur delapan oleh seorang samma sambuddha yg menjadi landasan dari 45 tahun pengajaran nya dan menjadi landasan dari khayalak ramai untuk mencapai pencerahan jika mempelajari dhamma yg telah di temukan oleh samma sambuddha.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Jawaban saya?Jawaban yang mana yang kamu pahami sebagai jawaban?atau jawaban "versi" Anda sendiri?

Mettacitena,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:12:12 PM
Syair Ovada Patimokkha (Dhammapada XIV : 183-185) yaitu:

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


bandingkan dengan ini :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)


kesabaran adalah praktik tapa tertinggi,suci kan pikiran,dan bla bla bla,sedangkan Hasta Ariya Magga? :whistle:
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 29 May 2010, 05:19:07 PM
Syair Ovada Patimokkha (Dhammapada XIV : 183-185) yaitu:

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


bandingkan dengan ini :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)


kesabaran adalah praktik tapa tertinggi,suci kan pikiran,dan bla bla bla,sedangkan Hasta Ariya Magga? :whistle:
yang di dhammapada itu khan pelajaran dasar.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 29 May 2010, 05:26:22 PM

bro riky yg baik, sy rasa anda pasti hapal jalan mulia berunsur delapan, namun syang anda tidak mengerti dan memahami nya, betul ? aa anggap betul... terlihat dari pendapat anda diatas.

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

bagian mana yg kira2 menurut bro riky dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak masuk dari jalan mulia berunsur delapan yg menjadi landasan dari uraian panjang buddha selama 45 tahun ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Nah,permasalahan muncul dari situ,apakah harus berurut?dari 1 sampai 8?kalau saya bilang saya mau yang 8 saja ,gimana?Atau saya hanya mau bervipassana tanpa melakukan dari 1 sampai ke 6.. :D

bro riky, jika anda cm mau 8 saja, aa rasa ga ada masalah... tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai itu, tp jika anda benar-benar mempelajari dhamma, anda akan tau jawaban nya, apakah cm bisa 1/2 bagian saja...

anda ingin belajar meditasi, tentunya itu pasti berhubungan dengan :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

meditasi melatih kita untuk memiliki usaha, perhatian dan konsentrasi yg benar, selain itu harus di tunjang dengan sila yang baik yaitu perbuatan dan penghidupan yg benar, sehingga muncul kebijaksanaan yaitu pengertian dan pikiran yg benar...

semua terangkum dalam samadhi/meditasi, sila/kemoralan dan panna/kebijkasanaan... dari kenapa saya katakan, 45 tahun pengajaran yg dilakukan buddha akan tetap mengacu ke jalan mulia berunsur delapan.

buddha pernah mengatakan
"Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara.
"

bagaimana menurut anda, setelah mengacu pada syair tersebut ? masih kan anda berspekulatif secara pribadi ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:26:55 PM
Syair Ovada Patimokkha (Dhammapada XIV : 183-185) yaitu:

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


bandingkan dengan ini :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)


kesabaran adalah praktik tapa tertinggi,suci kan pikiran,dan bla bla bla,sedangkan Hasta Ariya Magga? :whistle:
yang di dhammapada itu khan pelajaran dasar.

Ohh..pelajaran dasar ya?jadi pembelajaran menengah dan atasnya mana ya Master Ryu?

sekarang saya sudah tamatan mana?TK?SD?SMP?SMA?atau sedang di PT?

dan yang terakhir,saya pikir "ovada patimokkha" disebutkan sebagai "inti ajaran para Buddha" dalam hari Magha Puja dimana terjadi 4 peristiwa istimewa dan pengangkatan "Bhikkhu utama"yakni YM Moggalana dan YM Sariputta.. :)

Regards,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: tuwino gunawan on 29 May 2010, 05:28:16 PM
ikut ngimbrung ah....



Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 29 May 2010, 05:29:43 PM
Syair Ovada Patimokkha (Dhammapada XIV : 183-185) yaitu:

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


bandingkan dengan ini :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)


kesabaran adalah praktik tapa tertinggi,suci kan pikiran,dan bla bla bla,sedangkan Hasta Ariya Magga? :whistle:

hahaha... bro riky yg baik, coba anda diskusi kan dengan orang yg anda anggap lebih agung, misalkan pujaan anda bhante uttamo... nah nti klo pandangan bhante agak mirip aa'tono, anda serang tuh pernyataan dan pendapat bhante, katakan, ah bhante salah itu... hehehe...

cm tambahan dikit ya... klo kesabaran, apakah itu berhubungan dengan

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)


coba di renungi deh, klo ga bs renung, mungkin kesabaran itu bs muncul sendiri cm gara-gara baca ovada patimokha... ato gara-gara ngomong "aku berlindung pada buddha, dhamma, sangha" tiba-tiba kesabaran itu muncul... hahaha...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 29 May 2010, 05:31:50 PM
Syair Ovada Patimokkha (Dhammapada XIV : 183-185) yaitu:

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


bandingkan dengan ini :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)


kesabaran adalah praktik tapa tertinggi,suci kan pikiran,dan bla bla bla,sedangkan Hasta Ariya Magga? :whistle:
yang di dhammapada itu khan pelajaran dasar.

Ohh..pelajaran dasar ya?jadi pembelajaran menengah dan atasnya mana ya Master Ryu?

sekarang saya sudah tamatan mana?TK?SD?SMP?SMA?atau sedang di PT?

dan yang terakhir,saya pikir "ovada patimokkha" disebutkan sebagai "inti ajaran para Buddha" dalam hari Magha Puja dimana terjadi 4 peristiwa istimewa dan pengangkatan "Bhikkhu utama"yakni YM Moggalana dan YM Sariputta.. :)

Regards,

Riky Liau
baca cerita lengkapnya deh.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 29 May 2010, 05:34:42 PM
Quote
bro riky yg baik, tolong diskusi itu yg baik... jika ada yg bertanya, tolong di jawab terlebih dulu sebelum melemparkan pertanyaan balik... ok, tidak jd masalah.

pertanyaan anda itu adalah pertanyaan saya awalnya, bahkan di sebelum nya pun sudah saya utarakan antara dhamma dan ajaran. namun sayang pengetahuan dhamma anda yg begitu luas sehingga membuat anda terlewatkan ketika membaca tulisan saya.

dhamma itu adalah kesunyataan/kebenaran, hanya mereka yg telah mencapai kesucian dapat melihat dhamma itu dengan jelas. ada atau tidak ada nya buddha sekali pun, dhamma itu tetap ada.

ajaran itu adalah adanya materi yg di ajarkan/di sampaikan kepada khayalak ramai,  dimana materi yg diajarkan/di sampaikan adalah buah pengetahuan yg diperoleh oleh si pengajar. jika sesuatu itu belum diajarkan, apakah bisa dikatakan ajaran ?

contoh 100 x 100 = 10.000, saya rasa buddha tau hal itu, tapi apakah itu di ajarkan buddha ? tidak... yg di ajarkan buddha adalah 84.000 kelompok dhamma seperti daun yg berada di tangan buddha. selebihnya adalah dhamma lain yg masih banyak seperti daun yang ada di seluruh hutan.

semoga dengan pengetahuan dhamma anda yg luas, anda dapat mengerti uraian aa'tono yg sederhana itu...

benar-benar sederhana,di kutipan pertama pun sudah Anda sederhanakan,sampai-sampai begitu sulit bagi saya.. :D

saya jadi bertanya-tanya,jika Dhamma itu diibaratkan sebagai kebenaran,tetapi dibedakan lagi antara Dhamma dan "Ajaran" Buddha,padahal inti materinya sama yaitu Kebenaran,apakah ada pembedaan Antara "dhamma" dan "ajaran" bagi Anda?

dan Anda membedakannya dengan sangat "elegan" dengan memasukkan Sutta tentang Daun Simpasapa.."ajaran" Buddha itu hanya "sebagian kecil",dan tidak tertutup kemungkinan banyak Dhamma yang lain bisa direalisasikan oleh "orang" lain yang tidak mengerti tentang Hasta Ariya Magga dan segala tetek bengeknya "agama" Buddha..contohnya sudah saya katakan yaitu Pacceka Buddha,tanpa bantuan atau bimbingan dari SammaSambuddha,mereka semua bisa meraih "pembebasan",soal Pacceka Buddha tidak bisa mengajar dan seterusnya,saya enggan berkomentar lebih jauh dari itu..

Guru Siddhatta Gotama,Alara,juga bisa menembus "jhana-jhana",jauh sebelum Siddharta mengerti tentang "meditasi" mendalam tersebut...Buktinya setelah di bawah pohon Bodhi,Siddharta tahu bahwa "jhana-jhana" tersebut tidak membawanya pada "pembebasan mutlak",akhir Buddha melakukan "meditasi vipasanna" dan merealisasikan Nibbana..

point yang ingin saya sampaikan disini adalah :
1.Dhamma itu masih banyak
2.Tidak perlu "ajaran" Buddha saja untuk merealisasikan Nibbana

Quote
loh kan aa dah bilang, jangan dibahas... nti tulisan sy dapat mengganggu kesehatan pikiran anda, sehingga dapat membuat anda sulit memahami dhamma.

aa konfirmasi ulang (untuk rekan2 lain disiin). aa menulis point 1 sampai 3 adalah pendapat yg berarti, jika mahaparinibbana sutta di baca dan di tafsir oleh orang yg belum mencapai kesucian, akan memunculkan berbagai pandangan yg bersifat subyektif, (kemungkinan yg ada) seperti point 1 sampai 3 tersebut. eh pendapat aa dikatakan sebagai pandangan aa terhadap maha paranibbana sutta... ehm...

Lha,pendapat itu muncul dari "pemikiran" Anda kan?bukan pemikiran apa yang Anda sebut sebagai "orang yang belum mencapai kesucian".. :D

Jadi,apakah tidak boleh dikomentari dengan "pendapat" lainnya dari member lainnya?Ini forum Diskusi bukan? :)

Quote
apakah jawaban atas pertanyaan aa :

 "Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?"
Pacceka Buddha,Pacceka Buddha,Pacceka Buddha.. :)

dan sori,jangan dikaburkan ya...Di Mahaparinibbana sutta jelas tertulis,harus ada Ajaran tentang "Hasta Ariya Magga",kalau tidak ada = tidak ada pencerahan..

Dalam Bahiya Sutta,saya tidak melihat "dimana letak" Hasta Ariya Magganya,mau bantuin saya tidak Saudara ku yang baik?

dan saya juga tidak menemukan bahwa harus "mempelajari" dan "mempraktekkan" Hasta Ariya Magga dahulu baru bisa merealisasikan nibbana..

bagi saya sendiri,"pencapaian" menuju nibbana itu adalah "secara langsung",pemahaman mendalam,sama seperti pencapaian "Siddharta Gotama",tidak muluk-muluk..



Quote
tuk meyakinkan lagi, jd jawaban anda adalah "ada" dan contohnya adalah "paceka buddha" ? dan sebelumnya udah di pernah di ulas jg... "klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain..." jadi apakah di mungkin kan ada orang lain yg dapat belajar dhamma dan apakah mungkin ada yg bs mencapai pencerahan pada saat itu ?
Ingat jumlah Pacceka Buddha suangat buanyak sekaliiiiiiiiii....Dan kemudian daripada itu,kalau Anda mau menilik dari Dhammapada,maka akan ditemukan fakta bahwa "kata-kata yang dilontarkan orang yang belum tercerahkan,bisa mencerahkan orang lain.."

atau fakta lainnya,murid-murid Buddha seperti Bhikkhuni Utama,yang melihat lilin dapat mencapai "pencerahan" secara langsung..

sekali lagi,saya ditekankan ,saya "enggan" berkata soal Pacceka Buddha bisa mengajar atau tidak,karena Anda maupun saya ,tidak benar-benar tahu tentang "fakta" tersebut..Dimana dalam Ayacana Sutta,Buddha sendiri "menyatakan" keragu-raguannya dalam "mengajarkan" Dhamma,padahal didepan Buddha Dipankara,dan mengalami banyak rintangan untuk menyempurnakan "paraminya" ,Petapa Sumedha bersumpah...eh,setelah mencapai keBuddhaan malah berkata,"Dhamma ini sulit untuk dipahami,dan enggan untuk mengajar.."



Quote
ok aa sudah dapat jawaban atas pemahaman anda terhadap mahaparinibbana sutta dan pembahasan "apakah ajaran buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan ?"

kesimpulan yg aa dapat ambil :
paceka buddha bs mencapai kebuddhaan dan menembus pencerahan jg karena didukung oleh paramita dan tetap jg melalui jalan mulia berunsur delapan yg ditemukan oleh diri nya sendiri. jd jangan sama kan diri orang biasa dan diri anda (bro riky) dengan seorang paceka buddha, betul ?

Saya tidak berkata begitu,dan Anda bagaimana ya bisa tahu bahwa "pacceka buddha" juga tetap melalui "hasta ariya Magga"?apakah Buddha pernah berkata begitu didalam "sutta"?

Quote
jd jika di tarik dari jawaban anda, tetap saja hanya seorang buddha (sudah meliputi samma sambuddha dan paceka buddha) yg dapat menemukan dhamma dan melalui "jalan mulia berunsur delapan" seseorang dapat merealisasikan pencerahan serta pengajaran jalan mulia berunsur delapan oleh seorang samma sambuddha yg menjadi landasan dari 45 tahun pengajaran nya dan menjadi landasan dari khayalak ramai untuk mencapai pencerahan jika mempelajari dhamma yg telah di temukan oleh samma sambuddha.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Jawaban saya?Jawaban yang mana yang kamu pahami sebagai jawaban?atau jawaban "versi" Anda sendiri?

Mettacitena,

Riky Liau

bro riky yg baik, dari tulisan anda diatas, aa ga tertarik untuk mengulasnya lagi... cm ini ada sedikit syair...

"Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara."


bandingkan dengan

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

bandingkan lagi dengan

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


nah aa yakin, dengan pengetahuan dhamma anda yg sangat luas dan luar biasa melebihi aa'tono dan rekan2 buddhist disini, pasti anda bs menemukan jawabannya...

cm 1 saran aa, jangan jd devadatta... punya jawaban versi sendiri, trus ngotot dengan jawaban itu karena pengertian yg menyimpang... trus bersikap extrem... hati-hati, jd amrozi versi buddhist theravada yg pertama di dunia loh ntar...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:36:45 PM

bro riky yg baik, sy rasa anda pasti hapal jalan mulia berunsur delapan, namun syang anda tidak mengerti dan memahami nya, betul ? aa anggap betul... terlihat dari pendapat anda diatas.

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

bagian mana yg kira2 menurut bro riky dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak masuk dari jalan mulia berunsur delapan yg menjadi landasan dari uraian panjang buddha selama 45 tahun ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Nah,permasalahan muncul dari situ,apakah harus berurut?dari 1 sampai 8?kalau saya bilang saya mau yang 8 saja ,gimana?Atau saya hanya mau bervipassana tanpa melakukan dari 1 sampai ke 6.. :D

bro riky, jika anda cm mau 8 saja, aa rasa ga ada masalah... tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai itu, tp jika anda benar-benar mempelajari dhamma, anda akan tau jawaban nya, apakah cm bisa 1/2 bagian saja...

Jadi,"sudahkah Anda membuktikkannya dan benar-benar mempelajari Dhamma tersebut?",sehingga sekarang Anda sudah tahu jawabannya,dan sekarang sedang memberikan saya "jawabannya".. :)

Maklum,saya belum "sanggup" menerka batin seseorang secara "tepat"

Quote
anda ingin belajar meditasi, tentunya itu pasti berhubungan dengan :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

Pasti berhubungan dengan salah satu,atau semua? :)

Quote
meditasi melatih kita untuk memiliki usaha, perhatian dan konsentrasi yg benar, selain itu harus di tunjang dengan sila yang baik yaitu perbuatan dan penghidupan yg benar, sehingga muncul kebijaksanaan yaitu pengertian dan pikiran yg benar...
Itu mah teori,di kuliahan saya juga ada "menerima" pelajaran semacam itu...Saya jadi berpikir,mengapa saat ini meditasi menjadi suatu "paksaan" yang muluk-muluk?Pada zaman Gotama,semua murid-muridnya yang bermeditasi,didasari oleh "samvega" mereka masing-masing,dan pemahaman mereka akan "ucapan" Buddha..bukan dengan berkata,"meditasi untuk melatih ini dan itu,maka muncul ini dan itu",itu terlalu jauh untuk dibicarakan,kalau belum direalisasikan oleh diri sendiri..

meditasi itu adalah "kesadaran",meditasi itu tidak muluk-muluk,dan yang paling saya tangkap dari "buku" ajahn Chah adalah,"Meditasi adalah soal apa yang sedang kamu lakukan,dan kamu sedang melakukan ini dan itu.." ..sederhana,simple dan tidak muluk-muluk.. :)

Quote
semua terangkum dalam samadhi/meditasi, sila/kemoralan dan panna/kebijkasanaan... dari kenapa saya katakan, 45 tahun pengajaran yg dilakukan buddha akan tetap mengacu ke jalan mulia berunsur delapan.

buddha pernah mengatakan
"Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara.
"

bagaimana menurut anda, setelah mengacu pada syair tersebut ? masih kan anda berspekulatif secara pribadi ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

pertama,minta linknnya..

kedua ,saya akan berspekulasi tentang syair tersebut,sama seperti Anda berspekulasi soal "Hasta Ariya Magga" sebagai "satu-satu"nya jalan..

Quote
"Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Mengapa Buddha membedakan Antara Cattari Ariya Saccani dan Hasta Ariya Magga,padahal mereka itu satu kesatuan..Dalam point ke 4 Cattari Ariya ya sama dengan Hasta Ariya Magga,mencurigakan..Ada pendapat?

Quote
Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara.[/i]"

Saya tidak melihat bahwa Buddha mengacukan "jalan" yang dimaksudkan sebagai satu-satunya jalan yaitu Hasta Ariya Magga,saya malah melihat kata berikut :

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik

di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik.

Inilah satu-satunya 'Jalan'.

Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan.

Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).


Ini sama dengan membuktikan bahwa Buddha tidak memiliki "nafsu keinginan" lagi..Tanha,Arati,raga sudah ditaklukannya di bawah pohon bodhi,gk ada tuch disebut-sebut bahwa "hasta Ariya magga" sebagai satu-satunya jalan,hanya pada "point" pertama,malah saya "agak" curiga.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:38:14 PM
Quote
bro riky yg baik, tolong diskusi itu yg baik... jika ada yg bertanya, tolong di jawab terlebih dulu sebelum melemparkan pertanyaan balik... ok, tidak jd masalah.

pertanyaan anda itu adalah pertanyaan saya awalnya, bahkan di sebelum nya pun sudah saya utarakan antara dhamma dan ajaran. namun sayang pengetahuan dhamma anda yg begitu luas sehingga membuat anda terlewatkan ketika membaca tulisan saya.

dhamma itu adalah kesunyataan/kebenaran, hanya mereka yg telah mencapai kesucian dapat melihat dhamma itu dengan jelas. ada atau tidak ada nya buddha sekali pun, dhamma itu tetap ada.

ajaran itu adalah adanya materi yg di ajarkan/di sampaikan kepada khayalak ramai,  dimana materi yg diajarkan/di sampaikan adalah buah pengetahuan yg diperoleh oleh si pengajar. jika sesuatu itu belum diajarkan, apakah bisa dikatakan ajaran ?

contoh 100 x 100 = 10.000, saya rasa buddha tau hal itu, tapi apakah itu di ajarkan buddha ? tidak... yg di ajarkan buddha adalah 84.000 kelompok dhamma seperti daun yg berada di tangan buddha. selebihnya adalah dhamma lain yg masih banyak seperti daun yang ada di seluruh hutan.

semoga dengan pengetahuan dhamma anda yg luas, anda dapat mengerti uraian aa'tono yg sederhana itu...

benar-benar sederhana,di kutipan pertama pun sudah Anda sederhanakan,sampai-sampai begitu sulit bagi saya.. :D

saya jadi bertanya-tanya,jika Dhamma itu diibaratkan sebagai kebenaran,tetapi dibedakan lagi antara Dhamma dan "Ajaran" Buddha,padahal inti materinya sama yaitu Kebenaran,apakah ada pembedaan Antara "dhamma" dan "ajaran" bagi Anda?

dan Anda membedakannya dengan sangat "elegan" dengan memasukkan Sutta tentang Daun Simpasapa.."ajaran" Buddha itu hanya "sebagian kecil",dan tidak tertutup kemungkinan banyak Dhamma yang lain bisa direalisasikan oleh "orang" lain yang tidak mengerti tentang Hasta Ariya Magga dan segala tetek bengeknya "agama" Buddha..contohnya sudah saya katakan yaitu Pacceka Buddha,tanpa bantuan atau bimbingan dari SammaSambuddha,mereka semua bisa meraih "pembebasan",soal Pacceka Buddha tidak bisa mengajar dan seterusnya,saya enggan berkomentar lebih jauh dari itu..

Guru Siddhatta Gotama,Alara,juga bisa menembus "jhana-jhana",jauh sebelum Siddharta mengerti tentang "meditasi" mendalam tersebut...Buktinya setelah di bawah pohon Bodhi,Siddharta tahu bahwa "jhana-jhana" tersebut tidak membawanya pada "pembebasan mutlak",akhir Buddha melakukan "meditasi vipasanna" dan merealisasikan Nibbana..

point yang ingin saya sampaikan disini adalah :
1.Dhamma itu masih banyak
2.Tidak perlu "ajaran" Buddha saja untuk merealisasikan Nibbana

Quote
loh kan aa dah bilang, jangan dibahas... nti tulisan sy dapat mengganggu kesehatan pikiran anda, sehingga dapat membuat anda sulit memahami dhamma.

aa konfirmasi ulang (untuk rekan2 lain disiin). aa menulis point 1 sampai 3 adalah pendapat yg berarti, jika mahaparinibbana sutta di baca dan di tafsir oleh orang yg belum mencapai kesucian, akan memunculkan berbagai pandangan yg bersifat subyektif, (kemungkinan yg ada) seperti point 1 sampai 3 tersebut. eh pendapat aa dikatakan sebagai pandangan aa terhadap maha paranibbana sutta... ehm...

Lha,pendapat itu muncul dari "pemikiran" Anda kan?bukan pemikiran apa yang Anda sebut sebagai "orang yang belum mencapai kesucian".. :D

Jadi,apakah tidak boleh dikomentari dengan "pendapat" lainnya dari member lainnya?Ini forum Diskusi bukan? :)

Quote
apakah jawaban atas pertanyaan aa :

 "Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?"
Pacceka Buddha,Pacceka Buddha,Pacceka Buddha.. :)

dan sori,jangan dikaburkan ya...Di Mahaparinibbana sutta jelas tertulis,harus ada Ajaran tentang "Hasta Ariya Magga",kalau tidak ada = tidak ada pencerahan..

Dalam Bahiya Sutta,saya tidak melihat "dimana letak" Hasta Ariya Magganya,mau bantuin saya tidak Saudara ku yang baik?

dan saya juga tidak menemukan bahwa harus "mempelajari" dan "mempraktekkan" Hasta Ariya Magga dahulu baru bisa merealisasikan nibbana..

bagi saya sendiri,"pencapaian" menuju nibbana itu adalah "secara langsung",pemahaman mendalam,sama seperti pencapaian "Siddharta Gotama",tidak muluk-muluk..



Quote
tuk meyakinkan lagi, jd jawaban anda adalah "ada" dan contohnya adalah "paceka buddha" ? dan sebelumnya udah di pernah di ulas jg... "klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain..." jadi apakah di mungkin kan ada orang lain yg dapat belajar dhamma dan apakah mungkin ada yg bs mencapai pencerahan pada saat itu ?
Ingat jumlah Pacceka Buddha suangat buanyak sekaliiiiiiiiii....Dan kemudian daripada itu,kalau Anda mau menilik dari Dhammapada,maka akan ditemukan fakta bahwa "kata-kata yang dilontarkan orang yang belum tercerahkan,bisa mencerahkan orang lain.."

atau fakta lainnya,murid-murid Buddha seperti Bhikkhuni Utama,yang melihat lilin dapat mencapai "pencerahan" secara langsung..

sekali lagi,saya ditekankan ,saya "enggan" berkata soal Pacceka Buddha bisa mengajar atau tidak,karena Anda maupun saya ,tidak benar-benar tahu tentang "fakta" tersebut..Dimana dalam Ayacana Sutta,Buddha sendiri "menyatakan" keragu-raguannya dalam "mengajarkan" Dhamma,padahal didepan Buddha Dipankara,dan mengalami banyak rintangan untuk menyempurnakan "paraminya" ,Petapa Sumedha bersumpah...eh,setelah mencapai keBuddhaan malah berkata,"Dhamma ini sulit untuk dipahami,dan enggan untuk mengajar.."



Quote
ok aa sudah dapat jawaban atas pemahaman anda terhadap mahaparinibbana sutta dan pembahasan "apakah ajaran buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan ?"

kesimpulan yg aa dapat ambil :
paceka buddha bs mencapai kebuddhaan dan menembus pencerahan jg karena didukung oleh paramita dan tetap jg melalui jalan mulia berunsur delapan yg ditemukan oleh diri nya sendiri. jd jangan sama kan diri orang biasa dan diri anda (bro riky) dengan seorang paceka buddha, betul ?

Saya tidak berkata begitu,dan Anda bagaimana ya bisa tahu bahwa "pacceka buddha" juga tetap melalui "hasta ariya Magga"?apakah Buddha pernah berkata begitu didalam "sutta"?

Quote
jd jika di tarik dari jawaban anda, tetap saja hanya seorang buddha (sudah meliputi samma sambuddha dan paceka buddha) yg dapat menemukan dhamma dan melalui "jalan mulia berunsur delapan" seseorang dapat merealisasikan pencerahan serta pengajaran jalan mulia berunsur delapan oleh seorang samma sambuddha yg menjadi landasan dari 45 tahun pengajaran nya dan menjadi landasan dari khayalak ramai untuk mencapai pencerahan jika mempelajari dhamma yg telah di temukan oleh samma sambuddha.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Jawaban saya?Jawaban yang mana yang kamu pahami sebagai jawaban?atau jawaban "versi" Anda sendiri?

Mettacitena,

Riky Liau

bro riky yg baik, dari tulisan anda diatas, aa ga tertarik untuk mengulasnya lagi... cm ini ada sedikit syair...

"Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara."


bandingkan dengan

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

bandingkan lagi dengan

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


nah aa yakin, dengan pengetahuan dhamma anda yg sangat luas dan luar biasa melebihi aa'tono dan rekan2 buddhist disini, pasti anda bs menemukan jawabannya...

cm 1 saran aa, jangan jd devadatta... punya jawaban versi sendiri, trus ngotot dengan jawaban itu karena pengertian yg menyimpang... trus bersikap extrem... hati-hati, jd amrozi versi buddhist theravada yg pertama di dunia loh ntar...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Berati Anda menganggap diri anda sebagai yang paling benar,dengan berkata "pandangan yang lain sebagai salah"? :)

daripada Anda menerka diri saya,alangkah baiknya,Anda memahami diri Anda sendiri,hanya sekedar saran..

untuk yang Anda tuliskan tersebut,sudah saya jawab diatas.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:41:05 PM
“Anekajati samsaram
     Sandhavissam anibbissam
     Gahakarakam gavesanto
     Dukkha jati punappunam
     Gahakaraka! Dittho’si
     Punageham na kahasi
     Sabba to phasuka bhagga
     Gahakutam vismakhitam
     Vismakharagatam cittam
     Tanhanam khayamajjhaga.”

Yang artinya :

   “Dengan letih Aku mencari "pembuat rumah" ini
     Berlari-berputar dalam lingkaran tumimbal lahir
     Menyakitkan, tumimbal lahir yang tiada akhir
     Pembuat rumah! Sekarang telah Ku-ketahui
     Engkau tak akan dapat membuat rumah lagi
     Semua atapmu telah Ku-robohkan
     Semua fondasimu telah Ku-bongkar
     Batin-Ku sekarang mencapai keadaan terbebas
     Dan berakhirlah semua nafsu keinginan.”

 :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:41:48 PM
Sang Buddha berkata:

“Berbahagialah mereka yang bisa merasa puas. Berbahagialah mereka yang bisa mendengar dan melihat kebenaran. Berbahagialah mereka yang bisa bersimpati pada makhluk-makhluk lain di dunia ini. Berbahagialah mereka yang dapat hidup dengan tidak melekat kepada apa pun dan mengatasi nafsu-keinginan. Lenyapnya "ikatan tentang keberadaan aku" merupakan berkah tertinggi.”
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:41:59 PM
Mana Hasta Ariya Magganya? :D
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:44:24 PM
Quote
bro riky yg baik, tolong diskusi itu yg baik... jika ada yg bertanya, tolong di jawab terlebih dulu sebelum melemparkan pertanyaan balik... ok, tidak jd masalah.

pertanyaan anda itu adalah pertanyaan saya awalnya, bahkan di sebelum nya pun sudah saya utarakan antara dhamma dan ajaran. namun sayang pengetahuan dhamma anda yg begitu luas sehingga membuat anda terlewatkan ketika membaca tulisan saya.

dhamma itu adalah kesunyataan/kebenaran, hanya mereka yg telah mencapai kesucian dapat melihat dhamma itu dengan jelas. ada atau tidak ada nya buddha sekali pun, dhamma itu tetap ada.

ajaran itu adalah adanya materi yg di ajarkan/di sampaikan kepada khayalak ramai,  dimana materi yg diajarkan/di sampaikan adalah buah pengetahuan yg diperoleh oleh si pengajar. jika sesuatu itu belum diajarkan, apakah bisa dikatakan ajaran ?

contoh 100 x 100 = 10.000, saya rasa buddha tau hal itu, tapi apakah itu di ajarkan buddha ? tidak... yg di ajarkan buddha adalah 84.000 kelompok dhamma seperti daun yg berada di tangan buddha. selebihnya adalah dhamma lain yg masih banyak seperti daun yang ada di seluruh hutan.

semoga dengan pengetahuan dhamma anda yg luas, anda dapat mengerti uraian aa'tono yg sederhana itu...

benar-benar sederhana,di kutipan pertama pun sudah Anda sederhanakan,sampai-sampai begitu sulit bagi saya.. :D

saya jadi bertanya-tanya,jika Dhamma itu diibaratkan sebagai kebenaran,tetapi dibedakan lagi antara Dhamma dan "Ajaran" Buddha,padahal inti materinya sama yaitu Kebenaran,apakah ada pembedaan Antara "dhamma" dan "ajaran" bagi Anda?

dan Anda membedakannya dengan sangat "elegan" dengan memasukkan Sutta tentang Daun Simpasapa.."ajaran" Buddha itu hanya "sebagian kecil",dan tidak tertutup kemungkinan banyak Dhamma yang lain bisa direalisasikan oleh "orang" lain yang tidak mengerti tentang Hasta Ariya Magga dan segala tetek bengeknya "agama" Buddha..contohnya sudah saya katakan yaitu Pacceka Buddha,tanpa bantuan atau bimbingan dari SammaSambuddha,mereka semua bisa meraih "pembebasan",soal Pacceka Buddha tidak bisa mengajar dan seterusnya,saya enggan berkomentar lebih jauh dari itu..

Guru Siddhatta Gotama,Alara,juga bisa menembus "jhana-jhana",jauh sebelum Siddharta mengerti tentang "meditasi" mendalam tersebut...Buktinya setelah di bawah pohon Bodhi,Siddharta tahu bahwa "jhana-jhana" tersebut tidak membawanya pada "pembebasan mutlak",akhir Buddha melakukan "meditasi vipasanna" dan merealisasikan Nibbana..

point yang ingin saya sampaikan disini adalah :
1.Dhamma itu masih banyak
2.Tidak perlu "ajaran" Buddha saja untuk merealisasikan Nibbana

Quote
loh kan aa dah bilang, jangan dibahas... nti tulisan sy dapat mengganggu kesehatan pikiran anda, sehingga dapat membuat anda sulit memahami dhamma.

aa konfirmasi ulang (untuk rekan2 lain disiin). aa menulis point 1 sampai 3 adalah pendapat yg berarti, jika mahaparinibbana sutta di baca dan di tafsir oleh orang yg belum mencapai kesucian, akan memunculkan berbagai pandangan yg bersifat subyektif, (kemungkinan yg ada) seperti point 1 sampai 3 tersebut. eh pendapat aa dikatakan sebagai pandangan aa terhadap maha paranibbana sutta... ehm...

Lha,pendapat itu muncul dari "pemikiran" Anda kan?bukan pemikiran apa yang Anda sebut sebagai "orang yang belum mencapai kesucian".. :D

Jadi,apakah tidak boleh dikomentari dengan "pendapat" lainnya dari member lainnya?Ini forum Diskusi bukan? :)

Quote
apakah jawaban atas pertanyaan aa :

 "Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?"
Pacceka Buddha,Pacceka Buddha,Pacceka Buddha.. :)

dan sori,jangan dikaburkan ya...Di Mahaparinibbana sutta jelas tertulis,harus ada Ajaran tentang "Hasta Ariya Magga",kalau tidak ada = tidak ada pencerahan..

Dalam Bahiya Sutta,saya tidak melihat "dimana letak" Hasta Ariya Magganya,mau bantuin saya tidak Saudara ku yang baik?

dan saya juga tidak menemukan bahwa harus "mempelajari" dan "mempraktekkan" Hasta Ariya Magga dahulu baru bisa merealisasikan nibbana..

bagi saya sendiri,"pencapaian" menuju nibbana itu adalah "secara langsung",pemahaman mendalam,sama seperti pencapaian "Siddharta Gotama",tidak muluk-muluk..



Quote
tuk meyakinkan lagi, jd jawaban anda adalah "ada" dan contohnya adalah "paceka buddha" ? dan sebelumnya udah di pernah di ulas jg... "klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain..." jadi apakah di mungkin kan ada orang lain yg dapat belajar dhamma dan apakah mungkin ada yg bs mencapai pencerahan pada saat itu ?
Ingat jumlah Pacceka Buddha suangat buanyak sekaliiiiiiiiii....Dan kemudian daripada itu,kalau Anda mau menilik dari Dhammapada,maka akan ditemukan fakta bahwa "kata-kata yang dilontarkan orang yang belum tercerahkan,bisa mencerahkan orang lain.."

atau fakta lainnya,murid-murid Buddha seperti Bhikkhuni Utama,yang melihat lilin dapat mencapai "pencerahan" secara langsung..

sekali lagi,saya ditekankan ,saya "enggan" berkata soal Pacceka Buddha bisa mengajar atau tidak,karena Anda maupun saya ,tidak benar-benar tahu tentang "fakta" tersebut..Dimana dalam Ayacana Sutta,Buddha sendiri "menyatakan" keragu-raguannya dalam "mengajarkan" Dhamma,padahal didepan Buddha Dipankara,dan mengalami banyak rintangan untuk menyempurnakan "paraminya" ,Petapa Sumedha bersumpah...eh,setelah mencapai keBuddhaan malah berkata,"Dhamma ini sulit untuk dipahami,dan enggan untuk mengajar.."



Quote
ok aa sudah dapat jawaban atas pemahaman anda terhadap mahaparinibbana sutta dan pembahasan "apakah ajaran buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan ?"

kesimpulan yg aa dapat ambil :
paceka buddha bs mencapai kebuddhaan dan menembus pencerahan jg karena didukung oleh paramita dan tetap jg melalui jalan mulia berunsur delapan yg ditemukan oleh diri nya sendiri. jd jangan sama kan diri orang biasa dan diri anda (bro riky) dengan seorang paceka buddha, betul ?

Saya tidak berkata begitu,dan Anda bagaimana ya bisa tahu bahwa "pacceka buddha" juga tetap melalui "hasta ariya Magga"?apakah Buddha pernah berkata begitu didalam "sutta"?

Quote
jd jika di tarik dari jawaban anda, tetap saja hanya seorang buddha (sudah meliputi samma sambuddha dan paceka buddha) yg dapat menemukan dhamma dan melalui "jalan mulia berunsur delapan" seseorang dapat merealisasikan pencerahan serta pengajaran jalan mulia berunsur delapan oleh seorang samma sambuddha yg menjadi landasan dari 45 tahun pengajaran nya dan menjadi landasan dari khayalak ramai untuk mencapai pencerahan jika mempelajari dhamma yg telah di temukan oleh samma sambuddha.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Jawaban saya?Jawaban yang mana yang kamu pahami sebagai jawaban?atau jawaban "versi" Anda sendiri?

Mettacitena,

Riky Liau

bro riky yg baik, dari tulisan anda diatas, aa ga tertarik untuk mengulasnya lagi... cm ini ada sedikit syair...

"Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara."


bandingkan dengan

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

bandingkan lagi dengan

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


nah aa yakin, dengan pengetahuan dhamma anda yg sangat luas dan luar biasa melebihi aa'tono dan rekan2 buddhist disini, pasti anda bs menemukan jawabannya...

cm 1 saran aa, jangan jd devadatta... punya jawaban versi sendiri, trus ngotot dengan jawaban itu karena pengertian yg menyimpang... trus bersikap extrem... hati-hati, jd amrozi versi buddhist theravada yg pertama di dunia loh ntar...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

"Jangan percaya pada apa pun, di mana pun Anda mendengarnya, di mana pun Anda melihatnya, atau siapa pun yang mengatakannya, walau seandainya Aku yang mengatakannya, kecuali jika hal itu sudah dibuktikan dan dialami sesuai dengan pemahamanmu.

[Buddha Gotama]
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:48:34 PM
Aa,jangan lupa ya..Hasta Ariya Magga dikatakan harus "dilaksanakan" bersamaan...Hasta Ariya Magga ini dapat dibagi dalam tiga garis besar, yaitu:
1) Sila
2) Samadhi
3) Panna

,dan sama bagi saya,bahwa dengan samadhi ,maka sila dan panna akan mengikutinya begitu saja... :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 05:51:13 PM
“O, bhikkhu, bagaimana pendapatmu, apakah khandha itu kekal atau tidak kekal?”

“Mereka tidak kekal, Bhante.”

“Di dalam sesuatu yang tidak kekal, apakah terdapat kebahagiaan atau penderitaan?”

“Di sana terdapat penderitaan, Bhante.”

“Mengenai sesuatu yang tidak kekal dan penderitaan, ditakdirkan untuk musnah, apakah tepat kalau dikatakan bahwa hal itu adalah ‘milikku’, ‘aku’ dan ‘diriku’?”

“Tidak tepat, Bhante.”

“Karena kenyataannya memang demikian, maka pancakkhandha (5 kelompok kehidupan) yang lampau atau yang ada sekarang ini, kasar atau halus, menyenangkan atau tidak menyenangkan, jauh atau dekat, harus diketahui sebagai kelompok kehidupan semata.”

“Selanjutnya engkau harus melakukan perenungan dengan bijaksana bahwa semua itu bukanlah ‘milikmu’, ‘kamu’ atau ‘dirimu’ semata.”

“Siswa Yang Ariya setelah memahami uraian ini akan melihatnya dari segi itu. Setelah melihat dengan jelas, ia akan melihat kejijikan dari pancakkhandha tersebut. Setelah melihat kejijikannya, ia akan melepaskan nafsu-nafsu keinginan. Setelah melepaskan nafsu-nafsu keinginan, batinnya tidak lagi melekat pada apapun.”

“Karena tidak lagi melekat pada apapun, maka timbullah Pandangan Terang, sehingga ia mengetahui bahwa ia sudah terbebas dari lingkaran tumimbal-lahir. Kehidupan suci telah dilaksanakan dan selesailah tugas yang harus ia kerjakan.”
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 29 May 2010, 06:02:38 PM
Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara.

Dhammapada 273-276

baru kali ini sy diskusi dhamma dengan orang yg katanya memahami dhamma, tp syair diatas dikatakan meragukan dan dianggap karangan aa'tono...

Quote
Berati Anda menganggap diri anda sebagai yang paling benar,dengan berkata "pandangan yang lain sebagai salah"? :)

daripada Anda menerka diri saya,alangkah baiknya,Anda memahami diri Anda sendiri,hanya sekedar saran..

untuk yang Anda tuliskan tersebut,sudah saya jawab diatas.. :)

bro riky yang baik... kesimpulan anda berdasarkan apa ? emosi dan kemarahan atau tersinggung, sy katakan hati-hati jd devadatta ? hahaha... perhatikan aja bathin anda, mungkin itu jalan lain yg bs membawa anda menuju pencerahan... aa nanti akan memahami diri aa sendiri, setidaknya kesehatan pikiran aa tidak terganggu seperti anda, karena kebanyakan belajar dhamma :D jadi trimakasih atas saran bro riky...

oh ya, aa blum menemukan jawaban atas pertanyaan aa'tono dulu, yg ada anda hanya melempar-lempar syair-syair yg tidak ada kaitan nya dengan pembahasan, tp anda paksakan berkaitan...

gini deh, aa kan cm rakyat jelata... aa dan beberapa orang mengatakan, bahwa jalan mulia berunsur delapan adalah jalan utama untuk menuju pencerahan...

bro riky kan udah bs menembus dhamma, bahkan menguasai tipitaka... dengan punya asumsi lain, bahwa ada jalan lain menuju pencerahan, seperti melatih kesabaran, mencari berkah tertinggi, menghancurkan "pembuat rumah", memahami inti ajaran para buddha... dengan mengatakan teori meditasi ga perlu seruwet itu, mungkin anda sudah menembus kesucian lewat meditasi yg anda pelajari... sehingga tidak perlu di bahas lagi, karena semua sudah jelas... ada perbedaan disini...

maaf aa ga tertarik membahas lebih jauh, menurut pengertian aa yg kurang memahami dhamma, uraian yg anda tulis terlalu jelimet dan berputar-putar tanpa arah serta agak sedikit "serampangan"... jd aa ga berani mendiskusi kan nya dengan anda... maaf...

salam dalam cinta kasih...
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 06:08:27 PM
Tidak ada didalam pernyataan saya bahwa itu adalah "karangan",didalam tulisan mana saya berkata begitu?

Anda terlalu "naif" sebagai umat Buddhisme..

dan pernyataan terakhir saya adalah,"Anda tidak bisa menjawab pernyataan saya tentang sutta-sutta lain yang saya bawakan,bahwa Buddha tidak mengclaim didalam semua suttanya bahwa satu-satunya jalan menuju pembebasan adalah Hasta Ariya Magga"

atau kalau memang semua sutta tersebut otentik,maka Buddha adalah orang yang plin plan.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 06:13:53 PM
Aa menulis :
Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara."


kemudian saya bertanya soal point pertama tulisan Aa,tetapi dia tidak mau atau tidak bisa atau bla bla bla untuk menjawab...

kemudian saya mengutip sutta pembicaran antara Buddha dan 5 petapa :

“O, bhikkhu, bagaimana pendapatmu, apakah khandha itu kekal atau tidak kekal?”

“Mereka tidak kekal, Bhante.”

“Di dalam sesuatu yang tidak kekal, apakah terdapat kebahagiaan atau penderitaan?”

“Di sana terdapat penderitaan, Bhante.”

“Mengenai sesuatu yang tidak kekal dan penderitaan, ditakdirkan untuk musnah, apakah tepat kalau dikatakan bahwa hal itu adalah ‘milikku’, ‘aku’ dan ‘diriku’?”

“Tidak tepat, Bhante.”

“Karena kenyataannya memang demikian, maka pancakkhandha (5 kelompok kehidupan) yang lampau atau yang ada sekarang ini, kasar atau halus, menyenangkan atau tidak menyenangkan, jauh atau dekat, harus diketahui sebagai kelompok kehidupan semata.”

“Selanjutnya engkau harus melakukan perenungan dengan bijaksana bahwa semua itu bukanlah ‘milikmu’, ‘kamu’ atau ‘dirimu’ semata.”

“Siswa Yang Ariya setelah memahami uraian ini akan melihatnya dari segi itu. Setelah melihat dengan jelas, ia akan melihat kejijikan dari pancakkhandha tersebut. Setelah melihat kejijikannya, ia akan melepaskan nafsu-nafsu keinginan. Setelah melepaskan nafsu-nafsu keinginan, batinnya tidak lagi melekat pada apapun.”

“Karena tidak lagi melekat pada apapun, maka timbullah Pandangan Terang, sehingga ia mengetahui bahwa ia sudah terbebas dari lingkaran tumimbal-lahir. Kehidupan suci telah dilaksanakan dan selesailah tugas yang harus ia kerjakan.”


Jelas disana tidak disebut-sebut soal "Hasta Ariya Magga",malah dalam point terakhir Buddha menekan pada,“Karena tidak lagi melekat pada apapun, maka timbullah Pandangan Terang, sehingga ia mengetahui bahwa ia sudah terbebas dari lingkaran tumimbal-lahir. Kehidupan suci telah dilaksanakan dan selesailah tugas yang harus ia kerjakan.”

Regards,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: tuwino gunawan on 29 May 2010, 07:12:04 PM
membaca tipitaka hendaknya tidak saja memahami arti tulisan kata per kata atau kalimat per kalimat didalamnya, tetapi yang paling esensi ada dapat memahami arti yang tersirat/terkandung di dalamnya.

dalam memahami arti yang tersirat/terkandung di dalamnya, interpretasi masing masing pihak akan sangat tergantung pada wawasan dan pengetahuan pembaca.

“Karena tidak lagi melekat pada apapun, maka timbullah Pandangan Terang, sehingga ia mengetahui bahwa ia sudah terbebas dari lingkaran tumimbal-lahir. Kehidupan suci telah dilaksanakan dan selesailah tugas yang harus ia kerjakan.”

dalam pembahasan kalimat di atas, interpretasi masing masing pihak akan berbeda.
pendapat saya pribadi atas kalimat diatas adalah : inti kalimat adalah "tidak melekat pada apa pun".
apakah dalam kalimat "tidak melekat pada apa pun" ada disebut tentang jalan mulia berunsur delapan???

kalimat "tidak melekat pada apa pun" menurut saya pribadi berarti batin kita tidak tergoyahkan terhadap 8 kondisi alam kehidupan (labha, alabha, yasa, ayasa, ninda, pasamsa, sukha, dukkha). bagaimana batin seseorang dapat mencapai tahap itu?  yaitu melalui jalan mulia berunsur delapan.

 _/\_


Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 07:34:57 PM
membaca tipitaka hendaknya tidak saja memahami arti tulisan kata per kata atau kalimat per kalimat didalamnya, tetapi yang paling esensi ada dapat memahami arti yang tersirat/terkandung di dalamnya.

dalam memahami arti yang tersirat/terkandung di dalamnya, interpretasi masing masing pihak akan sangat tergantung pada wawasan dan pengetahuan pembaca.

“Karena tidak lagi melekat pada apapun, maka timbullah Pandangan Terang, sehingga ia mengetahui bahwa ia sudah terbebas dari lingkaran tumimbal-lahir. Kehidupan suci telah dilaksanakan dan selesailah tugas yang harus ia kerjakan.”

dalam pembahasan kalimat di atas, interpretasi masing masing pihak akan berbeda.
pendapat saya pribadi atas kalimat diatas adalah : inti kalimat adalah "tidak melekat pada apa pun".
apakah dalam kalimat "tidak melekat pada apa pun" ada disebut tentang jalan mulia berunsur delapan???

kalimat "tidak melekat pada apa pun" menurut saya pribadi berarti batin kita tidak tergoyahkan terhadap 8 kondisi alam kehidupan (labha, alabha, yasa, ayasa, ninda, pasamsa, sukha, dukkha). bagaimana batin seseorang dapat mencapai tahap itu?  yaitu melalui jalan mulia berunsur delapan.

 _/\_




Lagi-lagi,suatu "persepsi" yang terus menerus dipertahankan...mudah berbicara soal memahami,padahal diri sendiri tidak memahami.. :)

Buddha,"Wahai para Bhikkhu,sekalipun  pandangan ini[Ajaran Buddha] begitu murni dan begitu jelas,jika engkau melekat,jika engkau menghasratinya,jika engkau menjadikannya sebagai harta,jika engkau terikat kepadanya,maka sesungguhnya engkau tidak paham bahwa ajaran ini adalah seperti sebuah rakit yang digunakan untuk menyebrang bukan sesuatu untuk dipikul."
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 07:42:03 PM

"“Pubbe cāha.m Anurādha, etarahi ca dukkhañce va paññāpemi dukkhassa ca nirodhan’ti.”
"Anuradha,Aku[Buddha] hanya mengajarkan satu hal dan hanya satu hal saja,yaitu penderitaan dan akhir dari penderitaan"

"Engkau sendiri yang harus melakukan semuanya,karena Aku[Buddha] hanya menunjukkan jalannya"

Ketika Buddha menjelang parinibbana,Ananda bertanya,"Siapa yang akan menjadi guru kami setelah kepergian-Mu ,Bhagava?"

Buddha menjawab...tidak ada perlindungan lain..
"Jadilah penerang bagi dirimu sendiri.Jadilah pelindung bagi dirimu sendiri.Jangan mencari perlindungan diluar dirimu.Peganglah erat-erat kebenaran sebagai penerangan.Peganglah erat-erat kebenaran sebagai perlindungan.Jangan mencari perlindungan pada orang lain selain pada dirimu sendiri.Dan mereka,Ananda,yang sekarang maupun setelah Aku tiada,menjadi penerang bagi diri mereka sendiri,tidak mencari perlindungan pada orang lain selain pada diri mereka sendiri,namun memegang teguh kebenaran sebagai penerang mereka,memegang teguh kebenaran sebagai pelindung mereka,merekalah yang akan mencapai puncak tertinggi tapi mereka harus terus giat belajar"
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 29 May 2010, 09:18:06 PM
GOTAMI sUTTA, Anguttara Nikaya 8.53

Pada suatu hari, bibi Buddha minta diajar Dhamma yg singkat, agar dapat dipakai untuk melatih kesadaran.

Kata Buddha: "Gotami, jika Anda tahu, ada sifat yg membawa pada nafsu, bukan pada kebebasan dari nafsu; kepada keterbelengguan, bukan pada kebebasan dari belenggu; kepada penimbunan, bukan kepada pelepasan; kepada membesarkan diri, bukan pada kerendahan hati; kepada ketidakpuasan, bukan pada kepuasan; kepada keterlibatan, bukan pada pengasingan diri; kepada kemalasan, bukan pada ketekunan penuh semangat; kepada penuh beban, bukan pada kebebasan dari beban; Anda boleh secara tegas berkata: "Itu bukan Dhamma, itu bukan Vinaya, itu bukan Ajaran Sang GUru."

Tetapi, jika Anda tahu, ada sifat yg membawa pada kebebasan dari nafsu, dan bukan kepada nafsu; kepada kebebasan dari belenggu, dan bukan pada belenggu; kepada pelepasan, bukan pada penimbunan; kepada kerendahan hati, bukan pada membesarkan diri; kepada kepuasan, bukan pada ketidakpuasan; kepada pengasingan diri, bukan pada keterlibatan; kepada ketekunan penuh semangat, bukan pada kemalasan; pada kebebasan dari beban, bukan pada penuh beban; Anda boleh secara tegas berkata: "Inilah Dhamma, inilah Vinaya, inilah Ajaran Sang Guru"."
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 30 May 2010, 12:04:14 PM
Dalam Mahaparinibbana Sutta terdapat uraian tentang apakah yang dimaksud dengan Dhamma yang merupakan pengetahuan langsung Sang Buddha untuk dipelajari, dikembangkan dan dijalankan agar tercapai tujuan akhir, yang tak lain adalah 37 faktor penerangan agung (bodhipakkhiya dhamma) yang di dalamnya juga meliputi Jalan Mulia Berunsur Delapan:

Quote
"Para bhikkhu apakah sesungguhnya Dhamma yang telah Ku-ajarkan? Ajaran itu meliputi empat dasar perhatian (satipatthana), empat usaha benar (sammappadhana), keempat dasar kekuatan batin (iddhipada), kelima kemampuan batin (indriya), lima kekuatan (bala), tujuh faktor penerangan agung (bojjhanga), dan jalan mulia berunsur delapan (ariya atthangika magga). Para bhikkhu, semua ini adalah Dhamma yang merupakan pengetahuan yang langsung yang telah Ku-ajarkan kepada kalian yang seharusnya dipelajari sebaik-baiknya, dipelihara, dikembangkan, dan diamalkan berulang kali. Dengan demikian kehidupan suci itu akan dapat diwujudkan dan semoga hal itu semua berlangsung lama demi kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia berdasarkan kasih sayang pada dunia ini, untuk kebaikan mahluk-mahluk dan kebahagiaan para dewa dan manusia."

Ke-37 unsur inilah yang merupakan jalan menuju Pencerahan/Nibbana; mereka saling melengkapi satu sama lain dengan Jalan Mulia Berunsur Delapan sebagai inti pokoknya. Unsur yang lain merupakan faktor yang menunjang pengembangan Jalan Mulia Berunsur Delapan ini, misalnya empat dasar perhatian (satipatthana) merupakan faktor yang diperlukan untuk mengembangkan perhatian benar (samma-sati) dari Jalan Mulia Berunsur Delapan, empat usaha benar (sammappadhana) merupakan faktor yang mendukung pengembangan usaha benar (samma-vayama), dst. Lihat komentar Visuddhimagga di http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhipakkhiy%C4%81dhamm%C4%81#Commentaries (http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhipakkhiy%C4%81dhamm%C4%81#Commentaries) yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor penerangan agung ini.

Oleh sebab itu, Sang Buddha mengatakan kepada Subhadda bahwa jalan menuju Pencerahan (tercapainya kesucian Sotapanna, Sakadagami, Anagami, dan Arahat) hanya dapat direalisasikan dengan Jalan Mulia Berunsur Delapan seperti kutipan Mahaparinibbana Sutta pada post #1 di atas.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 12:11:56 PM
Dalam Mahaparinibbana Sutta terdapat uraian tentang apakah yang dimaksud dengan Dhamma yang merupakan pengetahuan langsung Sang Buddha untuk dipelajari, dikembangkan dan dijalankan agar tercapai tujuan akhir, yang tak lain adalah 37 faktor penerangan agung (bodhipakkhiya dhamma) yang di dalamnya juga meliputi Jalan Mulia Berunsur Delapan:

Quote
"Para bhikkhu apakah sesungguhnya Dhamma yang telah Ku-ajarkan? Ajaran itu meliputi empat dasar perhatian (satipatthana), empat usaha benar (sammappadhana), keempat dasar kekuatan batin (iddhipada), kelima kemampuan batin (indriya), lima kekuatan (bala), tujuh faktor penerangan agung (bojjhanga), dan jalan mulia berunsur delapan (ariya atthangika magga). Para bhikkhu, semua ini adalah Dhamma yang merupakan pengetahuan yang langsung yang telah Ku-ajarkan kepada kalian yang seharusnya dipelajari sebaik-baiknya, dipelihara, dikembangkan, dan diamalkan berulang kali. Dengan demikian kehidupan suci itu akan dapat diwujudkan dan semoga hal itu semua berlangsung lama demi kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia berdasarkan kasih sayang pada dunia ini, untuk kebaikan mahluk-mahluk dan kebahagiaan para dewa dan manusia."

Ke-37 unsur inilah yang merupakan jalan menuju Pencerahan/Nibbana; mereka saling melengkapi satu sama lain dengan Jalan Mulia Berunsur Delapan sebagai inti pokoknya. Unsur yang lain merupakan faktor yang menunjang pengembangan Jalan Mulia Berunsur Delapan ini, misalnya empat dasar perhatian (satipatthana) merupakan faktor yang diperlukan untuk mengembangkan perhatian benar (samma-sati) dari Jalan Mulia Berunsur Delapan, empat usaha benar (sammappadhana) merupakan faktor yang mendukung pengembangan usaha benar (samma-vayama), dst. Lihat komentar Visuddhimagga di http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhipakkhiy%C4%81dhamm%C4%81#Commentaries (http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhipakkhiy%C4%81dhamm%C4%81#Commentaries) yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor penerangan agung ini.

Oleh sebab itu, Sang Buddha mengatakan kepada Subhadda bahwa jalan menuju Pencerahan (tercapainya kesucian Sotapanna, Sakadagami, Anagami, dan Arahat) hanya dapat direalisasikan dengan Jalan Mulia Berunsur Delapan seperti kutipan Mahaparinibbana Sutta pada post #1 di atas.

Pertanyaannya kemudian adalah kenapa Buddha susah payah membabarkan banyak hal kalau "inti"nya hanya Hasta Ariya Magga?

malah saya melihat dalam banyak sutta,Buddha menekan pada "tanha" dan "upadana",ketika "tanha" hancur,"upadana" hancur,maka akan merealisasikan nibbana..

menurt Anda bagaimana?

apakah benar,Hasta Ariya Magga merupakan satu-satunya jalan?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 30 May 2010, 12:50:51 PM
 [at] ricky:

Apa yg diajarkan Sang Buddha adalah dukkha, sebab dukkha, akhir dukkha, dan jalan menuju lenyapnya dukkha. Dukkha merupakan fenomena kehidupan ini; dlm hubungannya dg fenomena dukkha ini, Buddha mengajarkan Tilakkhana: dukkha, anicca, anatta. Sebab dukkha adalah tanha yg juga berakar dari avijja; utk memahami bagaimana tanha & avijja ini menyebabkan dukkha, Buddha mengajarkan Paticcasamuppada. Lenyapnya dukkha merupakan padamnya tanha & avijja yg dikenal dg Nibbana; dlm hubungannya dg lenyapnya dukkha ini Buddha menguraikan berbagai jenis kebahagiaan: kebahagiaan duniawi,kebahagiaan kehidupan pertapa,kebahagiaan jhana,dst sampai kebahagiaan tertinggi Nibbana.

Ketiga hal pertama ini saja tdk cukup utk membawa seseorang mencapai Pencerahan, diperlukan suatu cara utk menembus pemahaman atas dukkha & sebabnya dan melenyapkan dukkha tsb. Di sinilah Buddha mengajarkan jalan mencapai akhir dukkha itu dg Jalan Mulia Berunsur Delapan. Semua metode,cara, atau jalan mencapai Pencerahan dalam ajaran Buddha dikembangkan melalui praktek atas jalan mulia ini. Oleh sebab itu,ia disebut Jalan Mulia Berunsur Delapan krn hanya ada sebuah jalan yg dilalui oleh para Ariya (orang mulia, mereka yg merealisasikan kesucian batin/Pencerahan) yg memiliki 8 unsur/faktor utama.

Oleh krn itu juga, Buddha pernah berkata: "Hanya 2 hal yg Ku-ajarkan: dukkha & jalan menuju lenyapnya dukkha." Dukkha disini termasuk sebab & pelenyapannya,sedangkan jalan menuju lenyapnya dukkha adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan yg dpt dikembangkan lebih lanjut menjadi 37 faktor penerangan agung.

Jadi memang Buddha mengajarkan hal2 lain selain JMB8,yaitu hal2 yg berhubungan dg dukkha,sebab dukkha,& akhir dukkha. Namun Buddha tdk mengajarkan jalan lain selain JMB8 sbg jalan menuju Pencerahan. Oleh sebab itu dikatakan bhw JMB8 adalah satu2nya jalan menuju Pencerahan dalam ajaran Buddha.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 01:00:10 PM
 [at] Seniya
"“Pubbe cāha.m Anurādha, etarahi ca dukkhañce va paññāpemi dukkhassa ca nirodhan’ti.”
"Anuradha,Aku[Buddha] hanya mengajarkan satu hal dan hanya satu hal saja,yaitu penderitaan dan akhir dari penderitaan"


disana jelas ditulis "akhir dari penderitaan" bukan ditulis "jalan"..

bagaimana menurut Anda?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: tuwino gunawan on 30 May 2010, 02:05:02 PM
 #:-S
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 30 May 2010, 02:10:21 PM
#:-S

nah loh, akhirnya mengeluh jg toh membaca tulisan yg bersangkutan... pemahaman dhamma nya bagi aa agak aneh dikit... "akhir dari penderitaan" mang nya mie instant... tetap jg dilandasi jalan mulia berunsur delapan tuk mengakhiri penderitaan.

salam dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dipasena on 30 May 2010, 02:19:03 PM
Quote
Pertanyaannya kemudian adalah kenapa Buddha susah payah membabarkan banyak hal kalau "inti"nya hanya Hasta Ariya Magga?

karena ada orang yg cm dikasih A, langsung mengerti dhamma dan dapat merealisasikan pembebasan, ada yg harus di uraikan B dulu agar dapat mengerti dhamma... intinya tingkat pemahaman antara seseorang dengan yg lain nya berbeda-beda, buddha membabarkan dhamma selama 45 tahun dengan melihat tingkat pemahaman seseorang, tp inti dari ajaran buddha adalah merealisasikan pembebasan tertinggi yg kesemuaan dilandasi "jalan mulia berunsur delapan"...

memang inti ajaran para buddha adalah ovada patimokha... yaitu jangan melakukan hal-hal buruk, lakukan hal-hal baik dan sucikan pikiran untuk menembus pembebasan tertinggi, dimana semua itu tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan, itu jika mau di uraikan maka semua yg kita lakukan tidak akan lepas dari jalan mulia berunsur delapan...

seperti hal nya meditasi, memang meditasi dilakukan dengan ketekatan dan semangat, mengalir begitu saja, namun jg di uraikan/ditelaah, meditasi tetap saja tercakup dalam jalan mulia berunsur delapan, dimana meditasi akan bs dilakukan dengan baik jika sila yg terjaga sehingga menimbulkan kebijaksanaan...

bagi yg bs memahami jalan mulia berunsur delapan, akan melihat keterkaitan dhamma yg dibabarkan dengan jalan mulia berunsur delapan, tp bagi yg tidak memahami akan melihat dhamma sepotong demi sepotong... bs jd karena pemahaman atas jalan mulia berunsur delapan salah/keliru...

itu pendapat aa saja...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 30 May 2010, 02:26:50 PM
ada yang mengelompokkan :
jangan melakukan hal-hal buruk=Vinaya-Pitaka
lakukan hal-hal baik = Sutta-Pitaka
dan sucikan pikiran = Abhidhamma-Pitaka
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 03:40:04 PM
ada yang mengelompokkan :
jangan melakukan hal-hal buruk=Vinaya-Pitaka
lakukan hal-hal baik = Sutta-Pitaka
dan sucikan pikiran = Abhidhamma-Pitaka

Mungkin saja..tetapi apakah Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 30 May 2010, 03:48:04 PM
[at] Seniya
"“Pubbe cāha.m Anurādha, etarahi ca dukkhañce va paññāpemi dukkhassa ca nirodhan’ti.”
"Anuradha,Aku[Buddha] hanya mengajarkan satu hal dan hanya satu hal saja,yaitu penderitaan dan akhir dari penderitaan"


disana jelas ditulis "akhir dari penderitaan" bukan ditulis "jalan"..

bagaimana menurut Anda?

OK, thx atas koreksinya, saya gak hafal isi suttanya jadi berdasarkan ingatan saja yang ternyata salah..... :)

Penjelasan saya demikian: Tetap saja ini menunjukkan bahwa Buddha mengajarkan jalan mengakhiri dukkha karena mengajarkan akhir dukkha saja tanpa mengajarkan jalan menuju akhir dukkha sama seperti menunjuk pada suatu tempat tujuan tetapi tidak memberikan petunjuk, peta, atau pun informasi lainnya untuk mencapai tempat tujuan tersebut. Ini sama dengan spekulasi filosofis tentang Nibbana tanpa mengajarkan praktek bagaimana merealisasikan Nibbana atau akhir dukkha tersebut. Oleh sebab itu, terdapat jalan mulia yang ditunjukkan Sang Buddha untuk mencapai akhir dukkha, yaitu Jalan Mulia Berunsur Delapan. Di sini "akhir dukkha" sudah mencakup jalan menuju akhir dukkha tersebut.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 03:53:20 PM
[at] Seniya
"“Pubbe cāha.m Anurādha, etarahi ca dukkhañce va paññāpemi dukkhassa ca nirodhan’ti.”
"Anuradha,Aku[Buddha] hanya mengajarkan satu hal dan hanya satu hal saja,yaitu penderitaan dan akhir dari penderitaan"


disana jelas ditulis "akhir dari penderitaan" bukan ditulis "jalan"..

bagaimana menurut Anda?

OK, thx atas koreksinya, saya gak hafal isi suttanya jadi berdasarkan ingatan saja yang ternyata salah..... :)

Penjelasan saya demikian: Tetap saja ini menunjukkan bahwa Buddha mengajarkan jalan mengakhiri dukkha karena mengajarkan akhir dukkha saja tanpa mengajarkan jalan menuju akhir dukkha sama seperti menunjuk pada suatu tempat tujuan tetapi tidak memberikan petunjuk, peta, atau pun informasi lainnya untuk mencapai tempat tujuan tersebut. Ini sama dengan spekulasi filosofis tentang Nibbana tanpa mengajarkan praktek bagaimana merealisasikan Nibbana atau akhir dukkha tersebut. Oleh sebab itu, terdapat jalan mulia yang ditunjukkan Sang Buddha untuk mencapai akhir dukkha, yaitu Jalan Mulia Berunsur Delapan. Di sini "akhir dukkha" sudah mencakup jalan menuju akhir dukkha tersebut.

Buddha dalam pernyataanya cukup bijak,karena bersebrangan dengan Mahaparinibbana Sutta DN 16,bahwa dalam pernyataan ini Buddha berkata,"Anuradha,Aku hanya mengajarkan tentang dukkha dan akhir dukkha",,,disini Buddha tidak menambahkan bahwa "akhir dukkha" = hasta ariya magga,atau apapun itu,tetapi Buddha mengajarkan tentang dukkha dan akhir dukkha,jadi tidak bisa diclaim serta-merta bahwa hasta ariya magga sebagai satu-satunya jalan menuju pembebasan,karena Buddha sendiri tidak mengclaim hal tersebut..

"jalan" menuju akhir dukkha banyak,oleh karena itu Buddha berkata,"Akhir dukkha",bukan berkata,"Aku hanya mengajarkan dukkha dan jalan untuk menuju akhir dukkha..",disitu tidak ad pengclaiman hanya ada "satu" jalan untuk menuju pembebasan...

:)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 30 May 2010, 04:00:48 PM

Buddha dalam pernyataanya cukup bijak,karena bersebrangan dengan Mahaparinibbana Sutta DN 16,bahwa dalam pernyataan ini Buddha berkata,"Anuradha,Aku hanya mengajarkan tentang dukkha dan akhir dukkha",,,disini Buddha tidak menambahkan bahwa "akhir dukkha" = hasta ariya magga,atau apapun itu,tetapi Buddha mengajarkan tentang dukkha dan akhir dukkha,jadi tidak bisa diclaim serta-merta bahwa hasta ariya magga sebagai satu-satunya jalan menuju pembebasan,karena Buddha sendiri tidak mengclaim hal tersebut..

"jalan" menuju akhir dukkha banyak,oleh karena itu Buddha berkata,"Akhir dukkha",bukan berkata,"Aku hanya mengajarkan dukkha dan jalan untuk menuju akhir dukkha..",disitu tidak ad pengclaiman hanya ada "satu" jalan untuk menuju pembebasan...

:)

Ya, saya akui bahwa mungkin saja terdapat jalan lain menuju Nibbana selain Jalan Mulia Berunsur Delapan. Inilah maksud saya dalam pertanyaan di thread ini "Apakah ajaran Buddha terutama Jalan Mulia Berunsur Delapan ini adalah satu-satu jalan menuju Pencerahan?". Dengan kata lain, apakah Buddha juga mengajarkan jalan lain selain Jalan Mulia Berunsur Delapan dan turunannya (seperti 37 faktor penerangan agung) sebagai jalan untuk mencapai Pencerahan?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 30 May 2010, 04:27:26 PM
ada yang mengelompokkan :
jangan melakukan hal-hal buruk=Vinaya-Pitaka
lakukan hal-hal baik = Sutta-Pitaka
dan sucikan pikiran = Abhidhamma-Pitaka

Mungkin saja..tetapi apakah Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan?
coba anda tunjukan 1 aja jalan lain selain JMB8 yang bisa mengakhiri dukkha.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 08:04:58 PM
 [at]  Ryu

“Anekajati samsaram
     Sandhavissam anibbissam
     Gahakarakam gavesanto
     Dukkha jati punappunam
     Gahakaraka! Dittho’si
     Punageham na kahasi
     Sabba to phasuka bhagga
     Gahakutam vismakhitam
     Vismakharagatam cittam
     Tanhanam khayamajjhaga.”

Yang artinya :

   “Dengan letih Aku mencari "pembuat rumah" ini
     Berlari-berputar dalam lingkaran tumimbal lahir
     Menyakitkan, tumimbal lahir yang tiada akhir
     Pembuat rumah! Sekarang telah Ku-ketahui
     Engkau tak akan dapat membuat rumah lagi
     Semua atapmu telah Ku-robohkan
     Semua fondasimu telah Ku-bongkar
     Batin-Ku sekarang mencapai keadaan terbebas
     Dan berakhirlah semua nafsu keinginan.”

“Berbahagialah mereka yang bisa merasa puas. Berbahagialah mereka yang bisa mendengar dan melihat kebenaran. Berbahagialah mereka yang bisa bersimpati pada makhluk-makhluk lain di dunia ini. Berbahagialah mereka yang dapat hidup dengan tidak melekat kepada apa pun dan mengatasi nafsu-keinginan. Lenyapnya "ikatan tentang keberadaan aku" merupakan berkah tertinggi.”


"Jangan percaya pada apa pun, di mana pun Anda mendengarnya, di mana pun Anda melihatnya, atau siapa pun yang mengatakannya, walau seandainya Aku yang mengatakannya, kecuali jika hal itu sudah dibuktikan dan dialami sesuai dengan pemahamanmu."


“O, bhikkhu, bagaimana pendapatmu, apakah khandha itu kekal atau tidak kekal?”

“Mereka tidak kekal, Bhante.”

“Di dalam sesuatu yang tidak kekal, apakah terdapat kebahagiaan atau penderitaan?”

“Di sana terdapat penderitaan, Bhante.”

“Mengenai sesuatu yang tidak kekal dan penderitaan, ditakdirkan untuk musnah, apakah tepat kalau dikatakan bahwa hal itu adalah ‘milikku’, ‘aku’ dan ‘diriku’?”

“Tidak tepat, Bhante.”

“Karena kenyataannya memang demikian, maka pancakkhandha (5 kelompok kehidupan) yang lampau atau yang ada sekarang ini, kasar atau halus, menyenangkan atau tidak menyenangkan, jauh atau dekat, harus diketahui sebagai kelompok kehidupan semata.”

“Selanjutnya engkau harus melakukan perenungan dengan bijaksana bahwa semua itu bukanlah ‘milikmu’, ‘kamu’ atau ‘dirimu’ semata.”

“Siswa Yang Ariya setelah memahami uraian ini akan melihatnya dari segi itu. Setelah melihat dengan jelas, ia akan melihat kejijikan dari pancakkhandha tersebut. Setelah melihat kejijikannya, ia akan melepaskan nafsu-nafsu keinginan. Setelah melepaskan nafsu-nafsu keinginan, batinnya tidak lagi melekat pada apapun.”

“Karena tidak lagi melekat pada apapun, maka timbullah Pandangan Terang, sehingga ia mengetahui bahwa ia sudah terbebas dari lingkaran tumimbal-lahir. Kehidupan suci telah dilaksanakan dan selesailah tugas yang harus ia kerjakan.”

"Wahai para Bhikkhu,sekalipun  pandangan ini[Ajaran Buddha] begitu murni dan begitu jelas,jika engkau melekat,jika engkau menghasratinya,jika engkau menjadikannya sebagai harta,jika engkau terikat kepadanya,maka sesungguhnya engkau tidak paham bahwa ajaran ini adalah seperti sebuah rakit yang digunakan untuk menyebrang bukan sesuatu untuk dipikul."

"“Pubbe cāha.m Anurādha, etarahi ca dukkhañce va paññāpemi dukkhassa ca nirodhan’ti.”
"Anuradha,Aku[Buddha] hanya mengajarkan satu hal dan hanya satu hal saja,yaitu penderitaan dan akhir dari penderitaan"

"Engkau sendiri yang harus melakukan semuanya,karena Aku[Buddha] hanya menunjukkan jalannya"

Ketika Buddha menjelang parinibbana,Ananda bertanya,"Siapa yang akan menjadi guru kami setelah kepergian-Mu ,Bhagava?"

Buddha menjawab...tidak ada perlindungan lain..
"Jadilah penerang bagi dirimu sendiri.Jadilah pelindung bagi dirimu sendiri.Jangan mencari perlindungan diluar dirimu.Peganglah erat-erat kebenaran sebagai penerangan.Peganglah erat-erat kebenaran sebagai perlindungan.Jangan mencari perlindungan pada orang lain selain pada dirimu sendiri.Dan mereka,Ananda,yang sekarang maupun setelah Aku tiada,menjadi penerang bagi diri mereka sendiri,tidak mencari perlindungan pada orang lain selain pada diri mereka sendiri,namun memegang teguh kebenaran sebagai penerang mereka,memegang teguh kebenaran sebagai pelindung mereka,merekalah yang akan mencapai puncak tertinggi tapi mereka harus terus giat belajar"

GOTAMI sUTTA, Anguttara Nikaya 8.53

Pada suatu hari, bibi Buddha minta diajar Dhamma yg singkat, agar dapat dipakai untuk melatih kesadaran.

Kata Buddha: "Gotami, jika Anda tahu, ada sifat yg membawa pada nafsu, bukan pada kebebasan dari nafsu; kepada keterbelengguan, bukan pada kebebasan dari belenggu; kepada penimbunan, bukan kepada pelepasan; kepada membesarkan diri, bukan pada kerendahan hati; kepada ketidakpuasan, bukan pada kepuasan; kepada keterlibatan, bukan pada pengasingan diri; kepada kemalasan, bukan pada ketekunan penuh semangat; kepada penuh beban, bukan pada kebebasan dari beban; Anda boleh secara tegas berkata: "Itu bukan Dhamma, itu bukan Vinaya, itu bukan Ajaran Sang GUru."

Tetapi, jika Anda tahu, ada sifat yg membawa pada kebebasan dari nafsu, dan bukan kepada nafsu; kepada kebebasan dari belenggu, dan bukan pada belenggu; kepada pelepasan, bukan pada penimbunan; kepada kerendahan hati, bukan pada membesarkan diri; kepada kepuasan, bukan pada ketidakpuasan; kepada pengasingan diri, bukan pada keterlibatan; kepada ketekunan penuh semangat, bukan pada kemalasan; pada kebebasan dari beban, bukan pada penuh beban; Anda boleh secara tegas berkata: "Inilah Dhamma, inilah Vinaya, inilah Ajaran Sang Guru"."



masih banyak sutta lainnya seperti Bahiya Sutta Udana,Mulapariyaya Sutta,Angulimala Sutta,Itivuttaka 91.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 08:16:45 PM
"Setitik embun tak melekat pada sehelai daun teratai,setangkai bunga teratai tak tersentuh oleh air,orang bijaksana tak melekat pada apapun,tidak pada yang terlihat,terdengar,atau pun yang terasa"[Buddha Gotama,Sutta Nipata 812]
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 08:31:14 PM
"Tiada api yang
menyamai nafsu; tiada kejahatan yang menyamai kebencian; tiada
penderitaan yang menyamai kelompok kehidupan (khandha); dan tiada
kebahagiaan yang lebih tinggi dari ‘Kedamaian Abadi?(nibbana).."

..."Lapar adalah penderitaan yang terhebat,segala sesuatu yang terkondisi adalah sumber penderitaan utama.Para bijak,setelah melihat dan memahami hal ini ada adanya,merealisasikan Nibbana"
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 08:31:39 PM
Sang Buddha syair 13 dan 14 berikut ini :

Bagaikan hujan yang dapat menembus rumah beratap tiris,
demikian pula nafsu akan dapat menembus pikiran yang tidak dikembangkan dengan baik.

Bagaikan hujan yang tidak dapat menembus rumah beratap baik,
demikian pula nafsu tidak dapat menembus pikiran yang telah dikembangkan dengan baik.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 30 May 2010, 08:41:18 PM
 [at] riky:

Bisakah anda menjelaskan cara atau jalan mencapai Pencerahan dr berbagai kutipan sutta di atas? Lalu di manakah perbedaan jalan tsb dg JMB8? Karena sy sama sekali tdk melihat adanya perbedaan jalan yg disebutkan di atas dg JMB8 ataupun turunannya (mgkn sdr. Riky lebih ahli menjelaskan makna sutta2 di atas). Thx
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 30 May 2010, 08:43:29 PM
[at]  Ryu

“Anekajati samsaram
     Sandhavissam anibbissam
     Gahakarakam gavesanto
     Dukkha jati punappunam
     Gahakaraka! Dittho’si
     Punageham na kahasi
     Sabba to phasuka bhagga
     Gahakutam vismakhitam
     Vismakharagatam cittam
     Tanhanam khayamajjhaga.”

Yang artinya :

   “Dengan letih Aku mencari "pembuat rumah" ini
     Berlari-berputar dalam lingkaran tumimbal lahir
     Menyakitkan, tumimbal lahir yang tiada akhir
     Pembuat rumah! Sekarang telah Ku-ketahui
     Engkau tak akan dapat membuat rumah lagi
     Semua atapmu telah Ku-robohkan
     Semua fondasimu telah Ku-bongkar
     Batin-Ku sekarang mencapai keadaan terbebas
     Dan berakhirlah semua nafsu keinginan.”
??

panjangnya nih :
Kisah "Kata-kata Kebahagiaan Sang Buddha"
 
 
 DHAMMAPADA XI, 8-9
 

        Dua syair ini, syair 153 dan 154 Kitab Suci Dhammapada, adalah ungkapan tulus dan mendalam dari kebahagiaan yang dirasakan Sang Buddha pada saat Beliau mencapai Penerangan Sempurna. Syair-syair ini diulang di Vihara Jetavana atas permintaan dari Yang Ariya Ananda.

        Pangeran Siddhattha, dari keluarga Gotama, anak dari Raja Suddhodana dan Ratu Maya dari kerajaan suku Sakya, meninggalkan keduniawian pada usia 29 tahun dan menjadi pertapa untuk mencari Kebenaran (Dhamma).

        Selama 6 tahun Beliau mengembara di Lembah Gangga, menemui pemimpin-pemimpin agama yang terkenal, belajar ajaran dan metodenya. Beliau hidup dengan keras dan menyerahkan dirinya pada peraturan pertapaan yang keras. Tetapi ia merasa semua latihan itu tidak berguna.

        Akhirnya, Beliau memutuskan untuk menemukan kebenaran dengan jalannya sendiri, dan menghindari dua jalan ekstrim dari pemuasan kenikmatan yang berlebihan dan penyiksaan diri sendiri. Beliau menemukan "Jalan Tengah", yang menuju kebebasan mutlak, nibbana. Jalan Tengah ini adalah jalan mulia berfaktor delapan, yaitu: Pengertian Benar, Pikiran Benar, Perkataan Benar, Perbuatan Benar, Mata pencaharian Benar, Daya-upaya Benar, Kesadaran Benar, dan Konsentrasi Benar.

        Pada suatu sore, duduk di bawah pohon Bodhi, di tepi Sungai Neranjara, Pertapa Siddhattha Gotama mencapai "Penerangan Sempurna" (Bodhi-nana atau Sabbannutanana) pada usia tiga puluh lima tahun. Pada saat malam jaga pertama, Siddhattha mencapai kemampuan batin pengetahuan kelahiran-Nya sendiri yang lampau (Pubbenivasanussati-nana). Pada saat malam jaga kedua, Beliau mencapai kemampuan batin pengetahuan penglihatan tembus (Dibbacakkhu-nana). Kemudian pada malam jaga ketiga, Beliau memahami hukum sebab akibat yang saling bergantungan (Patticcasamuppada) dalam hal kemunculan (Anuloma) demikian pula pengakhiran (Patiloma).

        Menjelang fajar, Siddhattha Gotama dengan kemampuan akal-budinya, dan pandangannya yang terang mampu menembus pengetahuan "Empat Kebenaran Mulia". Empat Kebenaran Mulia adalah kebenaran mulia tentang penderitaan (Dukkha Ariya Sacca), kebenaran mulia tentang asal mula penderitaan (Dukkha Samudaya Ariya Sacca), kebenaran mulia tentang akhir penderitaan (Dukkha Nirodha Ariya Sacca), dan kebenaran mulia tentang jalan menuju akhir penderitaan (Dukkha Nirodha Gamini Patipada Ariya Sacca).

        Terdapat juga dalam diri Beliau, dengan segala kemurniannya, pengetahuan tentang keberadaan "kebenaran mulia" (Sacca-nana), pengetahuan tentang perlakuan yang diharapkan terhadap "kebenaran mulia" itu (Kicca-nana) dan pengetahuan tentang telah dipenuhinya perlakuan yang diharapkan terhadap "kebenaran mulia" itu (Kata-nana), dengan demikian Beliau mencapai "Sabbannuta-nana" (Bodhi-nana) dari seorang Buddha. Sejak saat ini Beliau dikenal sebagai Buddha Gotama.

        Dalam hal ini, perlu dicatat jika "Empat Kebenaran Mulia", dengan tiga aspek tersebut di atas (jadi keseluruhan ada 12 cara) telah benar-benar jelas bagi Beliau, barulah Sang Buddha mengumumkan kepada umat manusia, para dewa, dan para brahma, bahwa Beliau telah mencapai "Penerangan Sempurna", dan menjadi seorang "Buddha".

        Pada saat pencapaian tingkat ke-Buddha-an, Beliau membabarkan syair 153 dan 154 berikut ini:

Dengan melalui banyak kelahiran aku telah mengembara dalam samsara (siklus kehidupan). Terus mencari, namun tidak kutemukan pembuat rumah ini. Sungguh menyakitkan kelahiran yang berulang-ulang ini.

O, pembuat rumah, engkau telah ku lihat, engkau tak dapat membangun rumah lagi. Seluruh atapmu telah runtuh dan tiangmu belandarmu telah patah. Sekarang batinku telah mencapai "Keadaan Tak Berkondisi" (Nibbana). Pencapaian ini merupakan akhir daripada nafsu keinginan.


Quote
“Berbahagialah mereka yang bisa merasa puas. Berbahagialah mereka yang bisa mendengar dan melihat kebenaran. Berbahagialah mereka yang bisa bersimpati pada makhluk-makhluk lain di dunia ini. Berbahagialah mereka yang dapat hidup dengan tidak melekat kepada apa pun dan mengatasi nafsu-keinginan. Lenyapnya "ikatan tentang keberadaan aku" merupakan berkah tertinggi.”


"Jangan percaya pada apa pun, di mana pun Anda mendengarnya, di mana pun Anda melihatnya, atau siapa pun yang mengatakannya, walau seandainya Aku yang mengatakannya, kecuali jika hal itu sudah dibuktikan dan dialami sesuai dengan pemahamanmu."


“O, bhikkhu, bagaimana pendapatmu, apakah khandha itu kekal atau tidak kekal?”

“Mereka tidak kekal, Bhante.”

“Di dalam sesuatu yang tidak kekal, apakah terdapat kebahagiaan atau penderitaan?”

“Di sana terdapat penderitaan, Bhante.”

“Mengenai sesuatu yang tidak kekal dan penderitaan, ditakdirkan untuk musnah, apakah tepat kalau dikatakan bahwa hal itu adalah ‘milikku’, ‘aku’ dan ‘diriku’?”

“Tidak tepat, Bhante.”

“Karena kenyataannya memang demikian, maka pancakkhandha (5 kelompok kehidupan) yang lampau atau yang ada sekarang ini, kasar atau halus, menyenangkan atau tidak menyenangkan, jauh atau dekat, harus diketahui sebagai kelompok kehidupan semata.”

“Selanjutnya engkau harus melakukan perenungan dengan bijaksana bahwa semua itu bukanlah ‘milikmu’, ‘kamu’ atau ‘dirimu’ semata.”

“Siswa Yang Ariya setelah memahami uraian ini akan melihatnya dari segi itu. Setelah melihat dengan jelas, ia akan melihat kejijikan dari pancakkhandha tersebut. Setelah melihat kejijikannya, ia akan melepaskan nafsu-nafsu keinginan. Setelah melepaskan nafsu-nafsu keinginan, batinnya tidak lagi melekat pada apapun.”

“Karena tidak lagi melekat pada apapun, maka timbullah Pandangan Terang, sehingga ia mengetahui bahwa ia sudah terbebas dari lingkaran tumimbal-lahir. Kehidupan suci telah dilaksanakan dan selesailah tugas yang harus ia kerjakan.”

"Wahai para Bhikkhu,sekalipun  pandangan ini[Ajaran Buddha] begitu murni dan begitu jelas,jika engkau melekat,jika engkau menghasratinya,jika engkau menjadikannya sebagai harta,jika engkau terikat kepadanya,maka sesungguhnya engkau tidak paham bahwa ajaran ini adalah seperti sebuah rakit yang digunakan untuk menyebrang bukan sesuatu untuk dipikul."

Quote
"“Pubbe cāha.m Anurādha, etarahi ca dukkhañce va paññāpemi dukkhassa ca nirodhan’ti.”
"Anuradha,Aku[Buddha] hanya mengajarkan satu hal dan hanya satu hal saja,yaitu penderitaan dan akhir dari penderitaan"

"Engkau sendiri yang harus melakukan semuanya,karena Aku[Buddha] hanya menunjukkan jalannya"
jadi menurut anda buddha cuma bilang gitu tanpa memberi jalan? ada cerita panjangnya?

Quote
Ketika Buddha menjelang parinibbana,Ananda bertanya,"Siapa yang akan menjadi guru kami setelah kepergian-Mu ,Bhagava?"

Buddha menjawab...tidak ada perlindungan lain..
"Jadilah penerang bagi dirimu sendiri.Jadilah pelindung bagi dirimu sendiri.Jangan mencari perlindungan diluar dirimu.Peganglah erat-erat kebenaran sebagai penerangan.Peganglah erat-erat kebenaran sebagai perlindungan.Jangan mencari perlindungan pada orang lain selain pada dirimu sendiri.Dan mereka,Ananda,yang sekarang maupun setelah Aku tiada,menjadi penerang bagi diri mereka sendiri,tidak mencari perlindungan pada orang lain selain pada diri mereka sendiri,namun memegang teguh kebenaran sebagai penerang mereka,memegang teguh kebenaran sebagai pelindung mereka,merekalah yang akan mencapai puncak tertinggi tapi mereka harus terus giat belajar"

GOTAMI sUTTA, Anguttara Nikaya 8.53

Pada suatu hari, bibi Buddha minta diajar Dhamma yg singkat, agar dapat dipakai untuk melatih kesadaran.

Kata Buddha: "Gotami, jika Anda tahu, ada sifat yg membawa pada nafsu, bukan pada kebebasan dari nafsu; kepada keterbelengguan, bukan pada kebebasan dari belenggu; kepada penimbunan, bukan kepada pelepasan; kepada membesarkan diri, bukan pada kerendahan hati; kepada ketidakpuasan, bukan pada kepuasan; kepada keterlibatan, bukan pada pengasingan diri; kepada kemalasan, bukan pada ketekunan penuh semangat; kepada penuh beban, bukan pada kebebasan dari beban; Anda boleh secara tegas berkata: "Itu bukan Dhamma, itu bukan Vinaya, itu bukan Ajaran Sang GUru."

Tetapi, jika Anda tahu, ada sifat yg membawa pada kebebasan dari nafsu, dan bukan kepada nafsu; kepada kebebasan dari belenggu, dan bukan pada belenggu; kepada pelepasan, bukan pada penimbunan; kepada kerendahan hati, bukan pada membesarkan diri; kepada kepuasan, bukan pada ketidakpuasan; kepada pengasingan diri, bukan pada keterlibatan; kepada ketekunan penuh semangat, bukan pada kemalasan; pada kebebasan dari beban, bukan pada penuh beban; Anda boleh secara tegas berkata: "Inilah Dhamma, inilah Vinaya, inilah Ajaran Sang Guru"."

[/b]

masih banyak sutta lainnya seperti Bahiya Sutta Udana,Mulapariyaya Sutta,Angulimala Sutta,Itivuttaka 91.. :)
[/quote]
sebaiknya anda lihat dulu cerita panjangnya jangan ambil sepotong2 deh ;D
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 08:45:38 PM
Ryu...saya hanya tahu satu hal yang tertulis dalam Dhammapada sendiri,apakah itu?

Buddha berkata,"Lebih baik 1 ayat saja,yang penting dipraktekkan daripada ribuan ayat.."

saya mengenalnya sebagai bahwa,sutta-sutta Buddha itu,yang banyak menekan pada "tanha" dan "upadana",hanya dengan menyadari hal tersebut,bisa merealisasikan nibbana.. :)

menurut Anda sendiri Bro Ryu?Apakah sutta-sutta yang saya paparkan disini tidak cukup untuk membawa pada pembebasan karena tidak adanya Hasta Ariya Magga?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 30 May 2010, 08:52:46 PM
Ryu...saya hanya tahu satu hal yang tertulis dalam Dhammapada sendiri,apakah itu?

Buddha berkata,"Lebih baik 1 ayat saja,yang penting dipraktekkan daripada ribuan ayat.."

saya mengenalnya sebagai bahwa,sutta-sutta Buddha itu,yang banyak menekan pada "tanha" dan "upadana",hanya dengan menyadari hal tersebut,bisa merealisasikan nibbana.. :)

menurut Anda sendiri Bro Ryu?Apakah sutta-sutta yang saya paparkan disini tidak cukup untuk membawa pada pembebasan karena tidak adanya Hasta Ariya Magga?
intinya adalah setiap orang itu berbeda2 dalam tahap pembelajarannya, untuk ukuran umum bukankah lebih baik orang yang banyak membaca kitab suci dan berbuat sesuai ajaran daripada orang yang sedikit membaca kitab suci dan juga tidak berbuat sesuai ajaran.

FYI untuk memahami ajaran Buddha rasanya tidak semudah membalikan telapak tangan, apabila ajaran Buddha benar2 mudah rasanya semua orang sudah mencapai arahat semua deh.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 08:58:33 PM
Ryu...saya hanya tahu satu hal yang tertulis dalam Dhammapada sendiri,apakah itu?

Buddha berkata,"Lebih baik 1 ayat saja,yang penting dipraktekkan daripada ribuan ayat.."

saya mengenalnya sebagai bahwa,sutta-sutta Buddha itu,yang banyak menekan pada "tanha" dan "upadana",hanya dengan menyadari hal tersebut,bisa merealisasikan nibbana.. :)

menurut Anda sendiri Bro Ryu?Apakah sutta-sutta yang saya paparkan disini tidak cukup untuk membawa pada pembebasan karena tidak adanya Hasta Ariya Magga?
intinya adalah setiap orang itu berbeda2 dalam tahap pembelajarannya, untuk ukuran umum bukankah lebih baik orang yang banyak membaca kitab suci dan berbuat sesuai ajaran daripada orang yang sedikit membaca kitab suci dan juga tidak berbuat sesuai ajaran.

FYI untuk memahami ajaran Buddha rasanya tidak semudah membalikan telapak tangan, apabila ajaran Buddha benar2 mudah rasanya semua orang sudah mencapai arahat semua deh.

Nah,karena itu penclaiman hasta ariya magga sebagai satu-satunya jalan oleh beberapa oknum disini,hanya akan menjadi suatu kemelekatan yang tiada manfaatnya sama sekali...

Buddha dibanyak sutta membicarakan soal kemelekatan dan nafsu keinginan...jadi Hasta Ariya Magga mungkin saja bisa membawakan pada pembebasan,tetapi sungguh alangkah naifnya,jika berkata Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan menuju pembebasan..

Regards,

Riky Liau
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 30 May 2010, 09:01:49 PM
Ryu...saya hanya tahu satu hal yang tertulis dalam Dhammapada sendiri,apakah itu?

Buddha berkata,"Lebih baik 1 ayat saja,yang penting dipraktekkan daripada ribuan ayat.."

saya mengenalnya sebagai bahwa,sutta-sutta Buddha itu,yang banyak menekan pada "tanha" dan "upadana",hanya dengan menyadari hal tersebut,bisa merealisasikan nibbana.. :)

menurut Anda sendiri Bro Ryu?Apakah sutta-sutta yang saya paparkan disini tidak cukup untuk membawa pada pembebasan karena tidak adanya Hasta Ariya Magga?
intinya adalah setiap orang itu berbeda2 dalam tahap pembelajarannya, untuk ukuran umum bukankah lebih baik orang yang banyak membaca kitab suci dan berbuat sesuai ajaran daripada orang yang sedikit membaca kitab suci dan juga tidak berbuat sesuai ajaran.

FYI untuk memahami ajaran Buddha rasanya tidak semudah membalikan telapak tangan, apabila ajaran Buddha benar2 mudah rasanya semua orang sudah mencapai arahat semua deh.

Nah,karena itu penclaiman hasta ariya magga sebagai satu-satunya jalan oleh beberapa oknum disini,hanya akan menjadi suatu kemelekatan yang tiada manfaatnya sama sekali...

Buddha dibanyak sutta membicarakan soal kemelekatan dan nafsu keinginan...jadi Hasta Ariya Magga mungkin saja bisa membawakan pada pembebasan,tetapi sungguh alangkah naifnya,jika berkata Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan menuju pembebasan..

Regards,

Riky Liau
JMB8 itu hanyalah tools untuk mencapai pembebasan, apabila sudah mencapai pembebasan jalan tools itu pun akhirnya dilepaskan juga.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 30 May 2010, 09:03:13 PM
oh iya, jangan sampai kemelekatan pada tanpa melekat menjerumuskan juga ;D
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 09:08:13 PM
Ryu...saya hanya tahu satu hal yang tertulis dalam Dhammapada sendiri,apakah itu?

Buddha berkata,"Lebih baik 1 ayat saja,yang penting dipraktekkan daripada ribuan ayat.."

saya mengenalnya sebagai bahwa,sutta-sutta Buddha itu,yang banyak menekan pada "tanha" dan "upadana",hanya dengan menyadari hal tersebut,bisa merealisasikan nibbana.. :)

menurut Anda sendiri Bro Ryu?Apakah sutta-sutta yang saya paparkan disini tidak cukup untuk membawa pada pembebasan karena tidak adanya Hasta Ariya Magga?
intinya adalah setiap orang itu berbeda2 dalam tahap pembelajarannya, untuk ukuran umum bukankah lebih baik orang yang banyak membaca kitab suci dan berbuat sesuai ajaran daripada orang yang sedikit membaca kitab suci dan juga tidak berbuat sesuai ajaran.

FYI untuk memahami ajaran Buddha rasanya tidak semudah membalikan telapak tangan, apabila ajaran Buddha benar2 mudah rasanya semua orang sudah mencapai arahat semua deh.

Nah,karena itu penclaiman hasta ariya magga sebagai satu-satunya jalan oleh beberapa oknum disini,hanya akan menjadi suatu kemelekatan yang tiada manfaatnya sama sekali...

Buddha dibanyak sutta membicarakan soal kemelekatan dan nafsu keinginan...jadi Hasta Ariya Magga mungkin saja bisa membawakan pada pembebasan,tetapi sungguh alangkah naifnya,jika berkata Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan menuju pembebasan..

Regards,

Riky Liau
JMB8 itu hanyalah tools untuk mencapai pembebasan, apabila sudah mencapai pembebasan jalan tools itu pun akhirnya dilepaskan juga.

"Wahai para Bhikkhu,sekalipun pandangan ini[Ajaran Buddha]
begitu murni dan begitu jelas,jika engkau melekat,jika engkau
menghasratinya,jika engkau menjadikannya sebagai harta,jika engkau
terikat kepadanya,maka sesungguhnya engkau tidak paham bahwa ajaran ini
adalah seperti sebuah rakit yang digunakan untuk menyebrang bukan
sesuatu untuk dipikul."[Buddha Gotama]


saya tahu koq Master Ryu,itu hanya tools,tetapi jangan diclaim sebagai satu-satunya.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 09:08:56 PM
oh iya, jangan sampai kemelekatan pada tanpa melekat menjerumuskan juga ;D

kamsia... :D
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 30 May 2010, 09:10:54 PM
Ryu...saya hanya tahu satu hal yang tertulis dalam Dhammapada sendiri,apakah itu?

Buddha berkata,"Lebih baik 1 ayat saja,yang penting dipraktekkan daripada ribuan ayat.."

saya mengenalnya sebagai bahwa,sutta-sutta Buddha itu,yang banyak menekan pada "tanha" dan "upadana",hanya dengan menyadari hal tersebut,bisa merealisasikan nibbana.. :)

menurut Anda sendiri Bro Ryu?Apakah sutta-sutta yang saya paparkan disini tidak cukup untuk membawa pada pembebasan karena tidak adanya Hasta Ariya Magga?
intinya adalah setiap orang itu berbeda2 dalam tahap pembelajarannya, untuk ukuran umum bukankah lebih baik orang yang banyak membaca kitab suci dan berbuat sesuai ajaran daripada orang yang sedikit membaca kitab suci dan juga tidak berbuat sesuai ajaran.

FYI untuk memahami ajaran Buddha rasanya tidak semudah membalikan telapak tangan, apabila ajaran Buddha benar2 mudah rasanya semua orang sudah mencapai arahat semua deh.

Nah,karena itu penclaiman hasta ariya magga sebagai satu-satunya jalan oleh beberapa oknum disini,hanya akan menjadi suatu kemelekatan yang tiada manfaatnya sama sekali...

Buddha dibanyak sutta membicarakan soal kemelekatan dan nafsu keinginan...jadi Hasta Ariya Magga mungkin saja bisa membawakan pada pembebasan,tetapi sungguh alangkah naifnya,jika berkata Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan menuju pembebasan..

Regards,

Riky Liau
JMB8 itu hanyalah tools untuk mencapai pembebasan, apabila sudah mencapai pembebasan jalan tools itu pun akhirnya dilepaskan juga.

"Wahai para Bhikkhu,sekalipun pandangan ini[Ajaran Buddha]
begitu murni dan begitu jelas,jika engkau melekat,jika engkau
menghasratinya,jika engkau menjadikannya sebagai harta,jika engkau
terikat kepadanya,maka sesungguhnya engkau tidak paham bahwa ajaran ini
adalah seperti sebuah rakit yang digunakan untuk menyebrang bukan
sesuatu untuk dipikul."[Buddha Gotama]


saya tahu koq Master Ryu,itu hanya tools,tetapi jangan diclaim sebagai satu-satunya.. :)
gak ada yang salah kok kalau di klaim satu2nya, untuk meningkatkan saddha agar tidak pindah ke lain hati ;D
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 09:12:06 PM
Ryu...saya hanya tahu satu hal yang tertulis dalam Dhammapada sendiri,apakah itu?

Buddha berkata,"Lebih baik 1 ayat saja,yang penting dipraktekkan daripada ribuan ayat.."

saya mengenalnya sebagai bahwa,sutta-sutta Buddha itu,yang banyak menekan pada "tanha" dan "upadana",hanya dengan menyadari hal tersebut,bisa merealisasikan nibbana.. :)

menurut Anda sendiri Bro Ryu?Apakah sutta-sutta yang saya paparkan disini tidak cukup untuk membawa pada pembebasan karena tidak adanya Hasta Ariya Magga?
intinya adalah setiap orang itu berbeda2 dalam tahap pembelajarannya, untuk ukuran umum bukankah lebih baik orang yang banyak membaca kitab suci dan berbuat sesuai ajaran daripada orang yang sedikit membaca kitab suci dan juga tidak berbuat sesuai ajaran.

FYI untuk memahami ajaran Buddha rasanya tidak semudah membalikan telapak tangan, apabila ajaran Buddha benar2 mudah rasanya semua orang sudah mencapai arahat semua deh.

Nah,karena itu penclaiman hasta ariya magga sebagai satu-satunya jalan oleh beberapa oknum disini,hanya akan menjadi suatu kemelekatan yang tiada manfaatnya sama sekali...

Buddha dibanyak sutta membicarakan soal kemelekatan dan nafsu keinginan...jadi Hasta Ariya Magga mungkin saja bisa membawakan pada pembebasan,tetapi sungguh alangkah naifnya,jika berkata Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan menuju pembebasan..

Regards,

Riky Liau
JMB8 itu hanyalah tools untuk mencapai pembebasan, apabila sudah mencapai pembebasan jalan tools itu pun akhirnya dilepaskan juga.

"Wahai para Bhikkhu,sekalipun pandangan ini[Ajaran Buddha]
begitu murni dan begitu jelas,jika engkau melekat,jika engkau
menghasratinya,jika engkau menjadikannya sebagai harta,jika engkau
terikat kepadanya,maka sesungguhnya engkau tidak paham bahwa ajaran ini
adalah seperti sebuah rakit yang digunakan untuk menyebrang bukan
sesuatu untuk dipikul."[Buddha Gotama]


saya tahu koq Master Ryu,itu hanya tools,tetapi jangan diclaim sebagai satu-satunya.. :)
gak ada yang salah kok kalau di klaim satu2nya, untuk meningkatkan saddha agar tidak pindah ke lain hati ;D

Kalau Saddha sih gpp,kalau itu disadari sebagai "saddha",bukan malah mengatakan orang jangan sebagai Devadatta  :whistle: ,tetapi terserah deh..saya sudah kasih bukti bahwa Hasta Ariya Magga bukan satu-satunya jalan...selebihnya terserah masing-masing pihak...

kamsia.. :)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: ryu on 30 May 2010, 09:18:21 PM
baguslah kalau begitu ;D

Kisah Lima Ratus Bhikkhu
 
DHAMMAPADA XX, 1-4
 
Lima ratus bhikkhu, setelah mengikuti Sang Buddha ke sebuah desa, pulang ke Vihara Jetavana. Sore harinya mereka berbicara tentang perjalanannya, khususnya tentang keadaan tanah, apakah datar atau berbukit, lembek atau berbatu, dan lainnya.

Sang Buddha menghampiri mereka, seraya berkata, "Para bhikkhu, jalan yang kalian bicarakan adalah keadaan di luar diri kalian. Seorang bhikkhu seharusnya hanya terpusat pada 'jalan utama' (jalan Ariya) dan berusaha keras berbuat sesuai dengan 'Jalan Ariya' yang membimbing kita merealisasi kedamaian abadi (nibbana)".

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 273, 274, 275 dan 276 berikut ini:

Diantara semua jalan, maka "Jalan Mulia Berfaktor Delapan" adalah yang terbaik; diantara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik. Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan diantara semua makhluk hidup, maka orang yang "melihat" adalah yang terbaik.

Inilah satu-satunya "Jalan". Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti "Jalan" ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang Kutunjukkan setelah Aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan "Jalan". Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki "Jalan" ini akan terbebas dari belenggu Mara.

Kelima ratus bhikkhu mencapai tingkat kesucian arahat, setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 09:30:00 PM
baguslah kalau begitu ;D

Kisah Lima Ratus Bhikkhu
 
DHAMMAPADA XX, 1-4
 
Lima ratus bhikkhu, setelah mengikuti Sang Buddha ke sebuah desa, pulang ke Vihara Jetavana. Sore harinya mereka berbicara tentang perjalanannya, khususnya tentang keadaan tanah, apakah datar atau berbukit, lembek atau berbatu, dan lainnya.

Sang Buddha menghampiri mereka, seraya berkata, "Para bhikkhu, jalan yang kalian bicarakan adalah keadaan di luar diri kalian. Seorang bhikkhu seharusnya hanya terpusat pada 'jalan utama' (jalan Ariya) dan berusaha keras berbuat sesuai dengan 'Jalan Ariya' yang membimbing kita merealisasi kedamaian abadi (nibbana)".

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 273, 274, 275 dan 276 berikut ini:

Diantara semua jalan, maka "Jalan Mulia Berfaktor Delapan" adalah yang terbaik; diantara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik. Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan diantara semua makhluk hidup, maka orang yang "melihat" adalah yang terbaik.

Inilah satu-satunya "Jalan". Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti "Jalan" ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang Kutunjukkan setelah Aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan "Jalan". Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki "Jalan" ini akan terbebas dari belenggu Mara.

Kelima ratus bhikkhu mencapai tingkat kesucian arahat, setelah khotbah Dhamma itu berakhir.


"Jangan percaya pada apa pun, di mana pun Anda mendengarnya, di mana pun Anda melihatnya, atau siapa pun yang mengatakannya, walau seandainya Aku yang mengatakannya, kecuali jika hal itu sudah dibuktikan dan dialami sesuai dengan pemahamanmu."
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 09:33:27 PM
Sang Buddha membabarkan syair 87& 88 :

Meninggalkan rumah dan pergi menempuh kehidupan tanpa rumah, demikian hendaknya orang bijaksana meninggalkan keadaan gelap (kebodohan) dan mengembangkan keadaan terang (kebijaksanaan). Hendaknya ia mencari kebahagiaan pada ketidakmelekatan yang sulit didapat.

Dengan meninggalkan semua kesenangan indria dan kemelekatan, demikian hendaknya orang bijaksana membersihkan dirinya dari noda-noda pikiran.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 30 May 2010, 09:34:01 PM
Sang Buddha membabarkan syair 113 berikut :

Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi tidak dapat melihat timbul tenggelamnya segala sesuatu yang berkondisi, sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang yang dapat melihat timbul tenggelamnya segala sesuatu yang berkondisi.

Sang Buddha membabarkan syair 114 berikut :...

Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi tidak dapat melihat ‘keadaan tanpa kematian’ (nibbana), sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang yang dapat melihat ‘keadaan tanpa kematian’

Sang Buddha membabarkan syair 83 berikut :

Orang bajik membuang kemelekatan terhadap segala sesuatu; orang suci tidak membicarakan hal-hal berkaitan dengan nafsu keinginan. Dalam menghadapi kebahagiaan atau kemalangan, orang bijaksana tidak menjadi gembira maupun kecewa.

Sang Buddha membabarkan syair 90 berikut :

Orang yang telah menyelesaikan perjalanannya, yang telah terbebas dari segala hal, yang telah menghancurkan semua ikatan; maka dalam dirinya tidak ada lagi demam nafsu.

Sang Buddha membabarkan syair 91 berikut :

Orang yang telah sadar dan meninggalkan kehidupan rumah tangga, tidak lagi terikat pada tempat kediaman. Bagaikan kawanan angsa yang meninggalkan kolam demi kolam, demikianlah mereka meninggalkan tempat kediaman demi tempat kediaman.

Sang Buddha membabarkan syair 93 berikut :

Ia yang telah memusnahkan semua kekotoran batin, yang tidak lagi terikat pada makanan, yang telah menyadari Kebebasan Mutlak, maka jejaknya tidak dapat dilacak, bagaikan burung-burung di angkasa.

Sang Buddha membabarkan syair 97 berikut :

Orang yang telah bebas dari ketahyulan, yang telah mengerti keadaan tak tercipta (nibbana), yang telah memutuskan semua ikatan (tumimbal lahir), yang telah mengakhiri kesempatan (baik dan jahat), yang telah menyingkirkan semua nafsu keinginan, maka sesungguhnya ia adalah orang yang paling mulia.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 31 May 2010, 06:55:28 PM
4KM:
1. Dukkha
2. Asal-mula dukkha: upadana.
3. Lenyapnya dukkha: nibbana.
4. Jalan menuju lenyapnya dukkha: JMB8.
Apakah menekan dan menghilangkan upadana dan JMB8 adalah 2 hal yg terpisah, berdiri sendiri dan tidak saling terkait? Bisa kita lihat kembali kepada penerapan JMB8. Apakah menerapkan JMB8 dalam kehidupan membantu pada mengurangi tanha dan upadana atau tidak? Jika ya, berarti sutta2 yg berisi mengenai JMB8 tidak bertentangan dg sutta2 yg tidak berisi ttg JMB8.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Riky_dave on 31 May 2010, 09:42:54 PM
4KM:
1. Dukkha
2. Asal-mula dukkha: upadana.
3. Lenyapnya dukkha: nibbana.
4. Jalan menuju lenyapnya dukkha: JMB8.
Apakah menekan dan menghilangkan upadana dan JMB8 adalah 2 hal yg terpisah, berdiri sendiri dan tidak saling terkait? Bisa kita lihat kembali kepada penerapan JMB8. Apakah menerapkan JMB8 dalam kehidupan membantu pada mengurangi tanha dan upadana atau tidak? Jika ya, berarti sutta2 yg berisi mengenai JMB8 tidak bertentangan dg sutta2 yg tidak berisi ttg JMB8.

Ya ampun...Apakah saya ada bilang JM8 tidak akan membawa pada pembebasan?jangan bersikap naif lha.. :))
Title: RALAT: Apakah JMB8 satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Jerry on 01 June 2010, 01:43:56 AM
Bro Riky yg baik, boleh tolong menunjukkan bagian kalimat saya bahwa Bro Riky mengatakan JMB8 tidak membawa pada pembebasan? Berlawanan dari Bro Riky tangkap, yg saya maksudkan bahwa pelaksanaan JMB8 menekan & menghilangkan upadana hingga tuntas dan membawa pada pencerahan. Jika tidak, Sang Buddha pasti tak kan memasukkan JMB8 sbg metode utk mencabut sebab dukka dan mencapai lenyapnya dukkha. Setuju sampai di sini? :)
Sebelumnya yg Bro Riky kutipkan banyak berasal dari Dhammapada dan Suttanipata. Permasalahannya, Dhammapada dan Suttanipata berisi syair2 Dhamma. Sebagaimana biasanya, syair2 tidak mungkin memuat kalimat yg berisi analisis bersifat logis dgn bahasa kaku tetapi lebih menekankan pada keindahan rangkaian kalimat. Jadi di syair yg Bro Riky kutipkan banyak yg sekadar berisi tentang JMB8 point ke-2 (sebab dukkha) dan point ke-3 (lenyapnya dukkha/tercabutnya sebab dari dukkha: upadana). Tetapi jika ditilik lebih jauh ke analisis khotbah mengenai cara/metode utk menekan, menghilangkan dan mencabut upadana tsb maka biasanya Sang Buddha akan memasukkan formula JMB8.

Judul topik di atas sebenarnya kurang tepat. Bukan ajaran Buddha satu-satunya jalan melainkan JMB8 lah satu-satunya jalan. Terkecuali hingga ada yg dapat menunjukkan secara eksplisit perkataan dari Sang Buddha bahwa ada jalan lain selain JMB8, maka pembahasan dan klaim apapun mengenai adanya jalan lain berdasarkan interpretasi thdp kalimat Sang Buddha tidak membawa banyak manfaat.

Sukhi hotu
_/\_
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: orangbaru on 05 September 2010, 10:23:11 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: adi lim on 08 September 2010, 07:26:54 AM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

masak iya !!!!!!!!!
ada referensi ? atau hanya sekedar ...... ?

 _/\_
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: orangbaru on 08 September 2010, 04:57:00 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

masak iya !!!!!!!!!
ada referensi ? atau hanya sekedar ...... ?

 _/\_

masak iya? jawabannya ya benar. ga usa pake refrensi kalo begini mah.
ini main logika aja. contohnya ajaran a mampu mencapai pencerahan, trus ajaran b sama kayak ajaran a. ajaran b ga bisa sampe pencerahan?
kalo anda berpendapat ga bisa, tulis alasannya!
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 08 September 2010, 06:10:40 PM
Saya rasa sah-sah saja umat Buddhis meyakini bahwa ajaran Buddha terutama JMB8 (sila, samadhi, panna) dapat membawa pada pencerahan/Nibbana, seperti juga umat non-Buddhis mengklaim bahwa ajaran mereka dapat membawa pada tujuan akhir/ keselamatan.

Berbagai upaya untuk membandingkan (apalagi menyamakan) ajaran Buddha dengan ajaran lain sepertinya akan sia-sia karena masing-masing ajaran memiliki ciri khas yang berbeda satu sama lainnya. Lebih baik masing-masing umat menjalankan apa yang diajarkan ajarannya; dengan demikian akan ketahuan apakah ajaran yang dijalankannya berhasil membawa pada kebahagiaan sejati atau tidak.

_/\_
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Mahadeva on 08 September 2010, 06:12:42 PM
iya hanya jmb8 jalan menuju pencerahan
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 06:17:55 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 07:32:05 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 07:38:27 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 07:44:01 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 07:46:51 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 07:48:18 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism

memang bukan aliran lain

tapi aliran sendiri

udahlah jangan bual de

walubi aja ngakuin kok

mungkin anda iri karena aliran sesat therajana gk diakuin
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 07:50:09 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism

memang bukan aliran lain

tapi aliran sendiri

udahlah jangan bual de

walubi aja ngakuin kok

mungkin anda iri karena aliran sesat therajana gk diakuin

DC bukan walubi dan bukan bagian dari walubi. menurut DC, ajaran LSY adalah CULT, SESAT dan bukan bagian dari Buddhism
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 07:51:07 PM
bro medho

kok postingan saya dihapus semua sih ?

gk adil ni

apa2an sih ini

masa mentang2 aktivis terus dibela
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Sumedho on 08 September 2010, 07:51:28 PM
Bro Padma, anggap saja ini peringatan ke dua tiga per lima untuk berdiskusi normal dan jangan hijack topic lain

topic2xnya digabung ke thread LSY
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 07:52:49 PM
Bro Padma, anggap saja ini peringatan ke dua tiga per lima untuk berdiskusi normal dan jangan hijack topic lain

topic2xnya digabung ke thread LSY

berarti disini saya tidak boleh buat new topic, begitukah ?

emang postingan saya soal meditasi apa hubungan ama gm lsy ?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 07:53:29 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism

memang bukan aliran lain

tapi aliran sendiri

udahlah jangan bual de

walubi aja ngakuin kok

mungkin anda iri karena aliran sesat therajana gk diakuin

DC bukan walubi dan bukan bagian dari walubi. menurut DC, ajaran LSY adalah CULT, SESAT dan bukan bagian dari Buddhism

siapa yg perduli sama pendapat anda
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 07:55:26 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism

memang bukan aliran lain

tapi aliran sendiri

udahlah jangan bual de

walubi aja ngakuin kok

mungkin anda iri karena aliran sesat therajana gk diakuin

DC bukan walubi dan bukan bagian dari walubi. menurut DC, ajaran LSY adalah CULT, SESAT dan bukan bagian dari Buddhism

siapa yg perduli sama pendapat anda


tentu saja anda peduli, kalau anda tidak peduli anda tidak akan menyerbu DC karena thread LSY itu, dan kebetulan pendapat saya sama dengan pendapat DC, yaitu LSY adalah CULT SESAT
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 07:56:13 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism

memang bukan aliran lain

tapi aliran sendiri

udahlah jangan bual de

walubi aja ngakuin kok

mungkin anda iri karena aliran sesat therajana gk diakuin

DC bukan walubi dan bukan bagian dari walubi. menurut DC, ajaran LSY adalah CULT, SESAT dan bukan bagian dari Buddhism

siapa yg perduli sama pendapat anda


tentu saja anda peduli, kalau anda tidak peduli anda tidak akan menyerbu DC karena thread LSY itu, dan kebetulan pendapat saya sama dengan pendapat DC, yaitu LSY adalah CULT SESAT

siapa yg perduli ama kata2 anda
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Sumedho on 08 September 2010, 07:56:36 PM
Bro Padma, anggap saja ini peringatan ke dua tiga per lima untuk berdiskusi normal dan jangan hijack topic lain

topic2xnya digabung ke thread LSY

berarti disini saya tidak boleh buat new topic, begitukah ?

emang postingan saya soal meditasi apa hubungan ama gm lsy ?
boleh, jika tepat. karena apa yg anda bahas itu bukan meditasi buddhis dan dipindahkan ke board ajaran lain. lalu cocok digabung ke topic lsy
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 07:58:17 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism

memang bukan aliran lain

tapi aliran sendiri

udahlah jangan bual de

walubi aja ngakuin kok

mungkin anda iri karena aliran sesat therajana gk diakuin

DC bukan walubi dan bukan bagian dari walubi. menurut DC, ajaran LSY adalah CULT, SESAT dan bukan bagian dari Buddhism

siapa yg perduli sama pendapat anda


tentu saja anda peduli, kalau anda tidak peduli anda tidak akan menyerbu DC karena thread LSY itu, dan kebetulan pendapat saya sama dengan pendapat DC, yaitu LSY adalah CULT SESAT

siapa yg perduli ama kata2 anda

mungkin orang lain tidak peduli tapi yg jelas anda sangat peduli, buktinya anda dengan sigap membalas postingan saya bukan?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 08:09:33 PM
Bro Padma, anggap saja ini peringatan ke dua tiga per lima untuk berdiskusi normal dan jangan hijack topic lain

topic2xnya digabung ke thread LSY

berarti disini saya tidak boleh buat new topic, begitukah ?

emang postingan saya soal meditasi apa hubungan ama gm lsy ?
boleh, jika tepat. karena apa yg anda bahas itu bukan meditasi buddhis dan dipindahkan ke board ajaran lain. lalu cocok digabung ke topic lsy

yaudahlah

gk ada guna saya memaksakan pendapat

karna anda adl pimpinan disini

walaupun sebenarnya menurut saya yg dibold keputusan yg agak tidak berdasar

tapi yauda

anggaplah anda yg benar dan saya y salah

ok

peace
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 08:10:17 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism

memang bukan aliran lain

tapi aliran sendiri

udahlah jangan bual de

walubi aja ngakuin kok

mungkin anda iri karena aliran sesat therajana gk diakuin

DC bukan walubi dan bukan bagian dari walubi. menurut DC, ajaran LSY adalah CULT, SESAT dan bukan bagian dari Buddhism

siapa yg perduli sama pendapat anda


tentu saja anda peduli, kalau anda tidak peduli anda tidak akan menyerbu DC karena thread LSY itu, dan kebetulan pendapat saya sama dengan pendapat DC, yaitu LSY adalah CULT SESAT

siapa yg perduli ama kata2 anda

mungkin orang lain tidak peduli tapi yg jelas anda sangat peduli, buktinya anda dengan sigap membalas postingan saya bukan?

saya perduli karna saya tidak perduli

itulah makna dari perduli
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dery on 08 September 2010, 08:13:23 PM
 :backtotopic:
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?
lagi nunggu jawaban diatas
ooo iya, bro weijin nyari bro anak baru tu di wdc
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 08:15:21 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

lagi2 therajana cuma bisa kasih pertanyaan anak tk

trash posting

uda dong akang indra

saya uda muak liat postingan rendah anda

 [at]  padmakumara, kami sudah sangat bertoleransi pada anda di thread LSY, tapi mohon anda tidak menerapkan perilaku yg sama di thread lain, di sini kami benar2 sedang berdiskusi.

jika anda ingin menjawab silahkan anda menjawab dengan beretika. bukan tiba2 menyela diskusi orang lain dengan menghina. apakah anda pikir anda adalah penguasa di sini yg dapat seenaknya memerintahkan orang lain agar berhenti posting? maaf, untuk ini saya terpaksa click "report to moderator."

 [at] mod, saya sangat keberatan dengan perilaku spt ini dalam forum ini

ahhaahahah

marah ya

tidak bisa menahan diri

belajar kesabaran dimana bung

hina aliran orang mau

tau baru disinggung sedikit uda gk terima

cih

benar2.......

ternyata anda masih belum paham ya? kami sama sekali tidak menghina aliran lain, karena LSY bukan aliran lain dalam Buddhism

memang bukan aliran lain

tapi aliran sendiri

udahlah jangan bual de

walubi aja ngakuin kok

mungkin anda iri karena aliran sesat therajana gk diakuin

DC bukan walubi dan bukan bagian dari walubi. menurut DC, ajaran LSY adalah CULT, SESAT dan bukan bagian dari Buddhism

siapa yg perduli sama pendapat anda


tentu saja anda peduli, kalau anda tidak peduli anda tidak akan menyerbu DC karena thread LSY itu, dan kebetulan pendapat saya sama dengan pendapat DC, yaitu LSY adalah CULT SESAT

siapa yg perduli ama kata2 anda

mungkin orang lain tidak peduli tapi yg jelas anda sangat peduli, buktinya anda dengan sigap membalas postingan saya bukan?

saya perduli karna saya tidak perduli

itulah makna dari perduli

sama seperti makna BUDDHA HIDUP ADALAH BADUT
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 08:16:32 PM
:backtotopic:
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?
lagi nunggu jawaban diatas
ooo iya, bro weijin nyari bro anak baru tu di wdc

jadi pengikut2 LSY di sini adalah utusan dari wdc?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dery on 08 September 2010, 08:20:02 PM
:backtotopic:
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?
lagi nunggu jawaban diatas
ooo iya, bro weijin nyari bro anak baru tu di wdc

jadi pengikut2 LSY di sini adalah utusan dari wdc?
gak tau juga si bro, khusus orang baru, beliau ada posting di bord maitreya, dan bro weijin ngajak diskusi tapi gak ditanggapi.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 08:22:40 PM
jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

saya bingung

para therajana banggain pertanyaan kacangan kayak gini

dipost terus

gk malu ya
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dery on 08 September 2010, 08:33:50 PM
jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

saya bingung

para therajana banggain pertanyaan kacangan kayak gini

dipost terus

gk malu ya
papad yg mau saya tu pendapat aliran Maitreya, bukan pendapat elu.
ni gw kasih u bocoran dikit,  aliran Maitreya ditempat saya menganggap aliran u jg miring cuma gara2 waktu peresmian wihara cabang u, pakai perjamuan daging  sama lsy gambar diri sendiri duduk dibunga teratai.
 :backtotopic:

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan? (tolong dijawab dan penjelasanya bro orang baru)
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 08:38:00 PM
jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

saya bingung

para therajana banggain pertanyaan kacangan kayak gini

dipost terus

gk malu ya
papad yg mau saya tau pendapat aliran Maitreya, bukan pendapat elu.
ni gw kasih u bocoran dikit,  aliran Maitreya ditempat saya menganggap aliran u jg miring cuma gara2 waktu peresmian wihara cabang u, pakai perjamuan daging  sama lsy gambar diri sendiri duduk dibunga teratai.
 :backtotopic:

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan? (tolong dijawab dan penjelasanya bro orang baru)

ahahahah mana saya perduli

di dunia ini siapa sih yg punya kebijaksanaan untuk lihat mana sejati mana palsu

jah ilah kalo masalah daging, brarti theravada juga kena dong

kan bhikkhunya boleh makan daging

lagian2 sori2 aja

umat zfz uda melakukan ritualpenyeberangan ala manjusri

sebelum menyantap daging

ini kan tantrayana

belum pernah denger padmasambhava bunuh seluruh penganut aliran sesat

trus diseberangkan

trus ilmu mengambil alih tubuh fisik

yg bisa buat makhluk bergerak lagi kayak hidup walau sudah mati

lalu ada lagi seorang arya

habis makan ikan

lalau keluar trus muntahin ikan dalam keadaan hidup

itu bunuh gk saya tanya ?

gambar itu wajar

mungkin cuma iri hati
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 08:41:07 PM
jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

saya bingung

para therajana banggain pertanyaan kacangan kayak gini

dipost terus

gk malu ya
papad yg mau saya tau pendapat aliran Maitreya, bukan pendapat elu.
ni gw kasih u bocoran dikit,  aliran Maitreya ditempat saya menganggap aliran u jg miring cuma gara2 waktu peresmian wihara cabang u, pakai perjamuan daging  sama lsy gambar diri sendiri duduk dibunga teratai.
 :backtotopic:

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan? (tolong dijawab dan penjelasanya bro orang baru)

ahahahah mana saya perduli

di dunia ini siapa sih yg punya kebijaksanaan untuk lihat mana sejati mana palsu

jah ilah kalo masalah daging, brarti theravada juga kena dong

kan bhikkhunya boleh makan daging

gambar itu wajar

mungkin cuma iri hati

anda mengatakan aliran Maitreya iri hati terhadap LSY? kalau begitu ini menjadi perdebatan antara Maitreya vs LSY, penonton di harap tenang
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dery on 08 September 2010, 08:42:05 PM
^
^
makanya gw cuma kasih u sedikit info, gw liat postingan u sering ngacau diskusi dengan aliran Maitreya dan terkesan membela. mending u masuk thread LSY saja. belum tau cara pandang aliran lain, gak usah ikut2an (bikin kacau aja)

Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 08:44:19 PM
jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?

saya bingung

para therajana banggain pertanyaan kacangan kayak gini

dipost terus

gk malu ya
papad yg mau saya tau pendapat aliran Maitreya, bukan pendapat elu.
ni gw kasih u bocoran dikit,  aliran Maitreya ditempat saya menganggap aliran u jg miring cuma gara2 waktu peresmian wihara cabang u, pakai perjamuan daging  sama lsy gambar diri sendiri duduk dibunga teratai.
 :backtotopic:

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan? (tolong dijawab dan penjelasanya bro orang baru)

ahahahah mana saya perduli

di dunia ini siapa sih yg punya kebijaksanaan untuk lihat mana sejati mana palsu

jah ilah kalo masalah daging, brarti theravada juga kena dong

kan bhikkhunya boleh makan daging

gambar itu wajar

mungkin cuma iri hati

anda mengatakan aliran Maitreya iri hati terhadap LSY? kalau begitu ini menjadi perdebatan antara Maitreya vs LSY, penonton di harap tenang

aahahaah

dasar trash

bisanya ngadu domba

benar2 memalukan

saya tidak akam termakan tipuan busuk anda
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 08:44:49 PM
^
^
makanya gw cuma kasih u sedikit info, gw liat postingan u sering ngacau diskusi dengan aliran Maitreya dan terkesan membela. mending u masuk thread LSY saja. belum tau cara pandang aliran lain, gak usah ikut2an (bikin kacau aja)

emang u ngerti soal maitreya ?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dery on 08 September 2010, 08:48:59 PM
^
^
makanya gw cuma kasih u sedikit info, gw liat postingan u sering ngacau diskusi dengan aliran Maitreya dan terkesan membela. mending u masuk thread LSY saja. belum tau cara pandang aliran lain, gak usah ikut2an (bikin kacau aja)

emang u ngerti soal maitreya ?
pertanyaan lucu, gw tu mantan disitu tp sama orangbaru, ktanya aliran palsu krn ajarannya gak sama dengan ajaran di tempat beliau, cuma ajaran yg saya dapat itu sama persis dgn yg teman2 disini sharing maupun di wdc.
udah laa, kapan back to topicnya
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: dery on 08 September 2010, 09:07:41 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?
bro orang baru, mohon penjelasanya yg lengkap.
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 08 September 2010, 09:28:08 PM
mungkin ada editan dari saya, yang mampu mencapai pencerahan adalah yang mampu berpikir arif, bijaksana seperti sang buddha
jadi boleh dibilang banyak ajaran lain itu mengajarkan hal yang sama seperti ajaran buddha. yang berhasil menerapkannyalah yang mampu mencapai pencerahan

jadi menurut anda, Sang Buddha itu mencapai pencerahan karena bijaksana atau menjadi bijaksana karena pencerahan?
bro orang baru, mohon penjelasanya yg lengkap.


sepertinya anda harus kecewa bro, berhubung dia tidak memahami aliran Maitreya, melainkan hanya berniat untuk mengalihkan perhatian dari topik LSY yg sudah kelabakan
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 08 September 2010, 09:30:47 PM
^
^
makanya gw cuma kasih u sedikit info, gw liat postingan u sering ngacau diskusi dengan aliran Maitreya dan terkesan membela. mending u masuk thread LSY saja. belum tau cara pandang aliran lain, gak usah ikut2an (bikin kacau aja)

emang u ngerti soal maitreya ?
pertanyaan lucu, gw tu mantan disitu tp sama orangbaru, ktanya aliran palsu krn ajarannya gak sama dengan ajaran di tempat beliau, cuma ajaran yg saya dapat itu sama persis dgn yg teman2 disini sharing maupun di wdc.
udah laa, kapan back to topicnya

maksudnya maitreya vs maitreya, begitu ya ?

ribut maiterya mana yg bener ?

trus anda uda kluar blom ?

Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 08 September 2010, 09:36:22 PM
Dear Mod,

Berhubung postingannya bnyk yg oot & ngeflame,maka saya minta postingan yg oot dipindahkan k topik lain yg sesuai....

Atau bolehkan saya men-lock topik ini (krn sbg TS saya bs memoderasi topik saya sendiri). Thx
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 09 September 2010, 04:58:50 PM
Dear Mod,

Berhubung postingannya bnyk yg oot & ngeflame,maka saya minta postingan yg oot dipindahkan k topik lain yg sesuai....

Atau bolehkan saya men-lock topik ini (krn sbg TS saya bs memoderasi topik saya sendiri). Thx

silahkan saja

kalau mau dibungkus bawa pulang juga boleh
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Sumedho on 09 September 2010, 07:35:13 PM
Dear Mod,

Berhubung postingannya bnyk yg oot & ngeflame,maka saya minta postingan yg oot dipindahkan k topik lain yg sesuai....

Atau bolehkan saya men-lock topik ini (krn sbg TS saya bs memoderasi topik saya sendiri). Thx

Silahkan di lock, karena anda TS maka anda berhak. _/\_
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Sumedho on 09 September 2010, 07:40:59 PM
Dear Mod,

Berhubung postingannya bnyk yg oot & ngeflame,maka saya minta postingan yg oot dipindahkan k topik lain yg sesuai....

Atau bolehkan saya men-lock topik ini (krn sbg TS saya bs memoderasi topik saya sendiri). Thx

silahkan saja

kalau mau dibungkus bawa pulang juga boleh
Anda boleh anggap ini peringatan terakhir
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 09 September 2010, 08:01:33 PM
Dear Mod,

Berhubung postingannya bnyk yg oot & ngeflame,maka saya minta postingan yg oot dipindahkan k topik lain yg sesuai....

Atau bolehkan saya men-lock topik ini (krn sbg TS saya bs memoderasi topik saya sendiri). Thx

silahkan saja

kalau mau dibungkus bawa pulang juga boleh
Anda boleh anggap ini peringatan terakhir

kalau boleh semua peringatan untuk saya dihapus

karena atas semau perbuatan buruk yg pernah saya lakuakn lewat

pikiran , ucapan, perbuatan

saya menyatakan bertobat

semoga admin bisa welas asih layaknya buddha boddhisattva kepada semua insan
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Sumedho on 09 September 2010, 08:03:20 PM
tidak ada yg lebih baik daripada bukti nyata daripada sekadar menyatakan sudah "tobat"

mungkin melakukan ban adalah bentuk welas asih terbaik untuk anda dan untuk semua
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 09 September 2010, 08:07:29 PM
tidak ada yg lebih baik daripada bukti nyata daripada sekadar menyatakan sudah "tobat"

mungkin melakukan ban adalah bentuk welas asih terbaik untuk anda dan untuk semua

kalo menurut admin ini gimana

indra : " o jadi anda priahina ya? anda tentu ingat tentang LU s**t YEN? "
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Sumedho on 09 September 2010, 08:10:17 PM
tidak ada yg lebih baik daripada bukti nyata daripada sekadar menyatakan sudah "tobat"

mungkin melakukan ban adalah bentuk welas asih terbaik untuk anda dan untuk semua

kalo menurut admin ini gimana

indra : " o jadi anda priahina ya? anda tentu ingat tentang LU s**t YEN? "
sejauh ini diskusi seperti itu selama di thread itu tidak pernah saya gubris utk anda maupun yg lainnya. tapi belakangan ini anda meng-hijack topik orang lain.

anggap saja anda sudah tinggal menghitung waktu

:backtotopic:
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: Indra on 09 September 2010, 08:11:06 PM
tidak ada yg lebih baik daripada bukti nyata daripada sekadar menyatakan sudah "tobat"

mungkin melakukan ban adalah bentuk welas asih terbaik untuk anda dan untuk semua

kalo menurut admin ini gimana

indra : " o jadi anda priahina ya? anda tentu ingat tentang LU s**t YEN? "

apa ada yg salah dengan LU SHIT YEN?
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 09 September 2010, 08:12:12 PM
tidak ada yg lebih baik daripada bukti nyata daripada sekadar menyatakan sudah "tobat"

mungkin melakukan ban adalah bentuk welas asih terbaik untuk anda dan untuk semua

kalo menurut admin ini gimana

indra : " o jadi anda priahina ya? anda tentu ingat tentang LU s**t YEN? "
sejauh ini diskusi seperti itu selama di thread itu tidak pernah saya gubris utk anda maupun yg lainnya. tapi belakangan ini anda meng-hijack topik orang lain.

anggap saja anda sudah tinggal menghitung waktu

:backtotopic:

apa itu hijack
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: padmakumara on 09 September 2010, 08:12:39 PM
tidak ada yg lebih baik daripada bukti nyata daripada sekadar menyatakan sudah "tobat"

mungkin melakukan ban adalah bentuk welas asih terbaik untuk anda dan untuk semua

kalo menurut admin ini gimana

indra : " o jadi anda priahina ya? anda tentu ingat tentang LU s**t YEN? "

apa ada yg salah dengan LU s**t YEN?

tidak salah

anda adl orang yg paling benar
Title: Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
Post by: seniya on 09 September 2010, 08:12:46 PM
Thx,admin,saya lock aja thread ini. Buat semua yg udh berdiskusi dg baik,saya terima kasih atas partisipasinya. Sampai jumpa di thread lain.