//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali  (Read 204020 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #60 on: 19 December 2011, 02:52:15 PM »
setau gw,gw pernah baca, ketika tidak ada landasan bagi khanda2, maka apakah mungkin sesuatu terbentuk bila landasan nya tidak ada?
Samma Vayama

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #61 on: 19 December 2011, 02:52:39 PM »
kelupaan: kalau makhluk ini bebas dari karma dan kilesa,
seharusnya KALAU makhluk ini lahir lagi, dia bebas menentukan sendiri lahirnya dimana dan di keluarga yg mana
Makanya dia tidak mungkin lahir di neraka.... (or not? Jadi ingat Bodhisattva Ksitigarbha)

Jadi ingat lagi Siddharta menentukan kelahiran dan keluarganya sendiri..... pusing yah?
makanya ada 4 hal yang di wanti-wanti untuk tidak usah
di pikirkan bagi putthujanna
yaitu
-tentang cara kerja hukum kamma
-nibbana
-jhanna-jhanna
-dan tentang kebuddhaan

keculi mencapai level Sammasambuddha

 _/\_

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #62 on: 19 December 2011, 02:54:36 PM »
bukannya pengenterlahir lg itu adalah bhava tanha bro? kalau saya sih belum masuk logikanya

apakah pengen terlahirnya Bodhisatta Sidartha di tusita
termasuk bhava tanha?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #63 on: 19 December 2011, 03:02:35 PM »
Paticcasamupada gak salah.
Pengertian saya: Buddha menjelaskan:
berbuat kejahatan --> ditangkap --> disidik polisi --> masuk pengadilan --> masuk penjara

Kalau kemudian ada orang mengatakan, saya masuk penjara sebagai pengunjung untuk memberikan layanan kesehatan buat para narapidana, apakah Buddha berkata salah?

Tapi jujur saya jg belum ngerti gimana caranya namarupa itu terbentuk tanpa avijja sankhara tanha
Menurut Tradisi Theravada, perumpamaan itu tidak tepat.
Kalau dihubungkan dengan paticcasamuppada dan diibaratkan samsara=penjara, maka keinginan untuk berada di penjara (apapun motifnya, misalnya mengunjungi, atau menetap, atau sekadar nyari angin saja), yang menyebabkan seseorang tidak bisa keluar dari penjara. (Ingat orang juga terlahir di samsara karena keinginan dan kemelekatannya pada perbuatan baik.) Ketika seseorang telah mengikis keinginan untuk berada di penjara, maka saat itulah seseorang dikatakan bebas dari penjara.

Nah, jadi tinggal dijawab pertanyaan sederhana ini: "apakah seseorang yang telah mengikis habis keinginannya untuk berada di penjara, bisa punya keinginan berada di penjara?"

Nanti tinggal disesuaikan untuk jawaban pertanyaan: "apakah seseorang yang telah mengikis habis keinginan akan kelahiran, kemusnahan, dan pengukuhan diri, bisa punya keinginan akan kelahiran, kemusnahan, dan pengukuhan diri?"

Atau bisa disesuaikan menjadi pertanyaan berikut: "apakah seseorang yang masih punya keinginan, bisa disebut orang yang bebas dari keinginan?"



Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #64 on: 19 December 2011, 03:06:45 PM »
makanya ada 4 hal yang di wanti-wanti untuk tidak usah
di pikirkan bagi putthujanna
yaitu
-tentang cara kerja hukum kamma
-nibbana
-jhanna-jhanna
-dan tentang kebuddhaan

keculi mencapai level Sammasambuddha

 _/\_
Ini Acinteyya menurut Makkhali Gosala yah? Lumayan mirip, tapi kalo di Tradisi Theravada bukan nibbana, tapi spekulasi tentang dunia (asal-mula, terbatas, kekal, dsb).

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #65 on: 19 December 2011, 03:17:37 PM »
apakah pengen terlahirnya Bodhisatta Sidartha di tusita
termasuk bhava tanha?
yup…

ini balik lagi kepada cara pandang
menurut theravada, bodhisatta itu masih ada tanha
menurut mahayana, bodhisatta itu dah setidaknya selevel dengan arahant/sammasambuddha

bukan begitu?

jika memang cara pandangnya berbeda, mari kita identifikasi sehingga jadi nda repot
There is no place like 127.0.0.1

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #66 on: 19 December 2011, 03:19:53 PM »
Ini Acinteyya menurut Makkhali Gosala yah? Lumayan mirip, tapi kalo di Tradisi Theravada bukan nibbana, tapi spekulasi tentang dunia (asal-mula, terbatas, kekal, dsb).

 ;D ;D

tapi saya jadi penasaran, siapa sih Makkhali Gosala?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
There is no place like 127.0.0.1

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #68 on: 19 December 2011, 03:24:20 PM »
yup…

ini balik lagi kepada cara pandang
menurut theravada, bodhisatta itu masih ada tanha
menurut mahayana, bodhisatta itu dah setidaknya selevel dengan arahant/sammasambuddha

bukan begitu?

jika memang cara pandangnya berbeda, mari kita identifikasi sehingga jadi nda repot

setuju,

yang jadi pertanyaanya apakah cetana kelahiranya itu bhava tanha
dari seorang bodhisatta untuk menjadi manusi buddha?

kalau bhava tanha maka kelahiran itu tidak baik
kalau bukan maka, pertanyaan TS jawabanya "mungkin"

 _/\_

btw bodhisattva menurut mahayana masih di bawah level mahasattva dan sammasambuddha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #69 on: 19 December 2011, 03:26:21 PM »
;D ;D

tapi saya jadi penasaran, siapa sih Makkhali Gosala?
Penganut paham "penyucian melalui samsara". Pahamnya menjelaskan bahwa orang baik atau jahat tidak ada efeknya, dan orang di samsara hanya membayar hutang kamma saja. Setelah hutang kamma dalam jumlah dan jangka waktu tertentu habis, maka ia memperoleh pembebasan akhir.


Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #70 on: 19 December 2011, 03:35:19 PM »
cek ke http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_Sāmaññaphala_Sutta

Penganut paham "penyucian melalui samsara". Pahamnya menjelaskan bahwa orang baik atau jahat tidak ada efeknya, dan orang di samsara hanya membayar hutang kamma saja. Setelah hutang kamma dalam jumlah dan jangka waktu tertentu habis, maka ia memperoleh pembebasan akhir.

Ohhhh...
itu juga dah baca link yang dikasih admin.
tengkiu.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #71 on: 19 December 2011, 03:54:47 PM »

kalau bhava tanha maka kelahiran itu tidak baik
kalau bukan maka, pertanyaan TS jawabanya "mungkin"

 _/\_


mohon penjelasan anda sehubungan dengan apa yg dimaksudkan dengan kelahiran yang baik atau tidak baik sehingga dapat mengubah bhava tanha menjadi bukan bhava tanha.

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #72 on: 19 December 2011, 04:02:51 PM »
mohon penjelasan anda sehubungan dengan apa yg dimaksudkan dengan kelahiran yang baik atau tidak baik sehingga dapat mengubah bhava tanha menjadi bukan bhava tanha.

tulisan saya mengacu pembicaraan saya dengan bro Sumedho
seorang Bodhisattva masih ada tanha
tetapi kelahiranya (sebab) dari seorang Bodhisattva di tusita
Mengacu Bodhisatta Sidartha Gotama untuk terlahir di alam manusia (samsara)
dan menjadi buddha (Sammasambuddha)

bukanlah kelahiran yang termasuk dalam kelahiran ulang seperti mahluk
samsara lainya, karena niat kelahiranya bukan bhava tanha
disini sudah di tulis kemungkinanya oleh bro xeno
maka kelahiran bodhisatta Sidartha dari tusita bukan landasan bhava tanha.
atau di luar hukum mahluk yang masih ada di samsara

sisanya anda dapat mereferensikan kelahiran bodhisatta (sudartha)
secara utuh, banyak cerita itu tidak mengacu secara umum seluruh mahluk
ada "pengecualian"
« Last Edit: 19 December 2011, 04:04:46 PM by Choa »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #73 on: 19 December 2011, 04:13:59 PM »
tulisan saya mengacu pembicaraan saya dengan bro Sumedho
seorang Bodhisattva masih ada tanha
tetapi kelahiranya (sebab) dari seorang Bodhisattva di tusita
Mengacu Bodhisatta Sidartha Gotama untuk terlahir di alam manusia (samsara)
dan menjadi buddha (Sammasambuddha)

bukanlah kelahiran yang termasuk dalam kelahiran ulang seperti mahluk
samsara lainya, karena niat kelahiranya bukan bhava tanha
disini sudah di tulis kemungkinanya oleh bro xeno
maka kelahiran bodhisatta Sidartha dari tusita bukan landasan bhava tanha.
atau di luar hukum mahluk yang masih ada di samsara

sisanya anda dapat mereferensikan kelahiran bodhisatta (sudartha)
secara utuh, banyak cerita itu tidak mengacu secara umum seluruh mahluk
ada "pengecualian"

Dhammacakkappavatana Sutta mendefinisikan tentang Empat Kebenaran Mulia, yg bersifat mutlak, tanpa kecuali, mengatakan bahwa sumber dukkha adalah tanha, yg mana tanha ini diuraikan menjadi kama tanha, bhava tanha, dan vibhava tanha. Nibbana tercapai dengan melenyapkan sumber dukkha ini. Di mana anda membaca tentang pengecualian itu?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #74 on: 19 December 2011, 04:34:22 PM »
Dhammacakkappavatana Sutta mendefinisikan tentang Empat Kebenaran Mulia, yg bersifat mutlak, tanpa kecuali, mengatakan bahwa sumber dukkha adalah tanha, yg mana tanha ini diuraikan menjadi kama tanha, bhava tanha, dan vibhava tanha. Nibbana tercapai dengan melenyapkan sumber dukkha ini. Di mana anda membaca tentang pengecualian itu?

Seharusnya anda tanyakan: dari mana sumber yang menyatakan kelahiran kembali terakhir dari Bodhisatta bukan karena bhava-tanha? Dari penjelasan atau tebak-tebakan sendiri?