//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: candra_muslim  (Read 71573 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: candra_muslim
« Reply #90 on: 15 November 2008, 07:33:26 AM »
memang saya mampu melihat makhuk halus, mengingat masa lalu, serta melihat alam-alam dewa (islam :jin). tapi, saya tidak dapat mengetahi jejaknya sedikitpun, dimana keberadaan Yen Mei. kadang-kadang saya ada perasaan takut untuk mengembangkan kemampuan mata batin saya. saya takut untuk melihat kenyataan, kalaulah Yen Mei dilahirkan menjadi orang yang tidak diharapkan statusnya. jika saya bermeditasi kembali, maka banyak hal saya lihat. semakin banyak hal saya lihat, saya semakin takut. maka saya selalu berhenti, karena merasa belum sanggup untuk melihat kenyataan-kenyataan itu, termasuk takut kalau saya menicum jejak kelahiran yen mei, dengan status yang sulit untuk diterima. untuk satu hal ini, saya ingin orang lain yang memberitahukannya kepada saya. dan tidak ingin, saya mengetahuinya sendiri. saya akan terima, jika seorang yang waspada batinnya memberi tahu, apakah Yen Mei terlahir sebagai binatang atau pohon. setelah ada yang memberi tahu, maka barulah saya akan menggunakan mata batin saya sendiri untuk melihat. demikianlah!

sy panggil bro aja ya (bro=brother)  :D
bro Candra, kemampuan bro sekarang ini termasuk luar biasa bagi kiat2 yg berada disini
bro butuh seorang guru yang bisa membimbing dengan baik, tak hanya teori tapi juga praktek
untuk teori, teman2 disini sudah bagus menjelaskan ttg ajaran Buddha yang memang bahwasanya meyakini adanya tumimbal lahir
kemaren sy baru dengar ceramah, bahwa sampai saat ini Bhikhhu2 di Thailand masih ada yang mempunyai 'kemampuan' lebih (diduga telah mencapai tingkat2 kesucian)
rasanya bro harus mencari guru yang benar2 cocok untuk kemajuan bro
sayang jika kemampuan tersebut tidak dipertahankan, sebab kehidupan lalu bro telah mengebangkan kemampuan ini, saran sy jangan tinggalkan meditasi dan teruskan
meditasi harus terus menerus, sebab kalau tidak, kemampuannya akan turun, jadi laksana baterai, harus di charge terus
juga hubungan sex juga dpt menurunkan kemampuan hasil yg dicapai oleh meditas
maka itu Bhikkhu2 hidup selibat (tidak menikah) agar pencapaian tujuan tidak dihalang2i
jika ada waktu bro harus mencari guru yg tepat utk masalah bro ini
sy hanya bisa berharap semoga bro bisa mendapatkannya

sadhu..sadhu..sadhu  ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra_muslim
« Reply #91 on: 15 November 2008, 07:46:17 AM »
memang saya mampu melihat makhuk halus, mengingat masa lalu, serta melihat alam-alam dewa (islam :jin). tapi, saya tidak dapat mengetahi jejaknya sedikitpun, dimana keberadaan Yen Mei. kadang-kadang saya ada perasaan takut untuk mengembangkan kemampuan mata batin saya. saya takut untuk melihat kenyataan, kalaulah Yen Mei dilahirkan menjadi orang yang tidak diharapkan statusnya. jika saya bermeditasi kembali, maka banyak hal saya lihat. semakin banyak hal saya lihat, saya semakin takut. maka saya selalu berhenti, karena merasa belum sanggup untuk melihat kenyataan-kenyataan itu, termasuk takut kalau saya menicum jejak kelahiran yen mei, dengan status yang sulit untuk diterima. untuk satu hal ini, saya ingin orang lain yang memberitahukannya kepada saya. dan tidak ingin, saya mengetahuinya sendiri. saya akan terima, jika seorang yang waspada batinnya memberi tahu, apakah Yen Mei terlahir sebagai binatang atau pohon. setelah ada yang memberi tahu, maka barulah saya akan menggunakan mata batin saya sendiri untuk melihat. demikianlah!

sy panggil bro aja ya (bro=brother)  :D
bro Candra, kemampuan bro sekarang ini termasuk luar biasa bagi kiat2 yg berada disini
bro butuh seorang guru yang bisa membimbing dengan baik, tak hanya teori tapi juga praktek
untuk teori, teman2 disini sudah bagus menjelaskan ttg ajaran Buddha yang memang bahwasanya meyakini adanya tumimbal lahir
kemaren sy baru dengar ceramah, bahwa sampai saat ini Bhikhhu2 di Thailand masih ada yang mempunyai 'kemampuan' lebih (diduga telah mencapai tingkat2 kesucian)
rasanya bro harus mencari guru yang benar2 cocok untuk kemajuan bro
sayang jika kemampuan tersebut tidak dipertahankan, sebab kehidupan lalu bro telah mengebangkan kemampuan ini, saran sy jangan tinggalkan meditasi dan teruskan
meditasi harus terus menerus, sebab kalau tidak, kemampuannya akan turun, jadi laksana baterai, harus di charge terus
juga hubungan sex juga dpt menurunkan kemampuan hasil yg dicapai oleh meditas
maka itu Bhikkhu2 hidup selibat (tidak menikah) agar pencapaian tujuan tidak dihalang2i
jika ada waktu bro harus mencari guru yg tepat utk masalah bro ini
sy hanya bisa berharap semoga bro bisa mendapatkannya

sadhu..sadhu..sadhu  ^:)^


terima kasih atas dorongan semangatnya.
saya akan selalu berusaha meningkatkan meditasi saya. adapun tentang hubungan sex, saya berusaha untuk menguranginya. bahkan, jikalah tidak karena kasihan kepada istri, tentu saya sudah enggan melakukan hubungan tersebut. karena saya sudah melihat dengan jelas akibat yang ditimbulkannya.
saya juga mengajarkan meditasi kepada orang lain  yang minta kepada saya untuk diajari dan memberitakan bahwa ajaran budha itu adalah ajaran yang benar dan kepada saudara semuslim saya nyatakan tidak satupun ajaran sang budha bertentangan dengan ajaran Islam.
sebelum ini, saya diajari meditasi oleh guru saya yang beragama islam. teknik meditasi yang diajarkannya beragam, mulai dari meditasi muladara, cakra, kundalini, hingga prana (pranayama :hindu). saya sangat menghormati guru ini. akan tetapi, bersama dengan kemajuan yang saya alami, saya mencapai kemampuan-kemampuan yang tidak difahami oleh guru saya. apalagi soal ingatan saya tentang kehidupan masa lampau, guru saya itu sangat tidak mempercayainya. dia selalu berkata, "tidak ada reinkarnasi dalam islam". saya merasa sangat membutuhkan guru yang dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang saya lihat dan kejadian-kejadian yang saya alami.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra_muslim
« Reply #92 on: 15 November 2008, 07:50:28 AM »
setiap pagi dan sore, dan sbelum tidur saya bermeditasi samatha-vippasana, menyimak ajaran budha serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. saya juga mempraktikan meditasi prana ala hindu. saya juga membaca injil dan mengamalkan ajaran-ajarannya yang saya anggap baik untuk diamalkan.  saya juga shalat sehari 5 kali, berpuasa di bulan ramadhan. apakah saya ini budhist, Hindu, kristiani ataukah muslim? terserah pada orang mau menyebut saya apa. bagi saya, kebenaran tidak perlu dikotak-dikotak dengan label agama. yang jelas, KTP saya muslim.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: candra_muslim
« Reply #93 on: 15 November 2008, 08:04:43 AM »
Pengalaman Anda menarik jg bro candra  :)

Setelah Anda mampu mengingat beberapa kejadian di kehidupan lampau dan alam2 lain selain alam manusia, perubahan apa yg terasa dalam hidup Anda?

Ya, kalau menurut saya sebaiknya Anda meneruskan meditasi Anda. Anda butuh guru atau pembimbing, bro. Soalnya bila meditasi dilaksanakan secara kurang tepat juga bisa mengakibatkan efek yg kurang baik.

 _/\_ 

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: candra_muslim
« Reply #94 on: 15 November 2008, 08:18:44 AM »
terima kasih atas dorongan semangatnya.
saya akan selalu berusaha meningkatkan meditasi saya. adapun tentang hubungan sex, saya berusaha untuk menguranginya. bahkan, jikalah tidak karena kasihan kepada istri, tentu saya sudah enggan melakukan hubungan tersebut. karena saya sudah melihat dengan jelas akibat yang ditimbulkannya.
saya juga mengajarkan meditasi kepada orang lain  yang minta kepada saya untuk diajari dan memberitakan bahwa ajaran budha itu adalah ajaran yang benar dan kepada saudara semuslim saya nyatakan tidak satupun ajaran sang budha bertentangan dengan ajaran Islam.
sebelum ini, saya diajari meditasi oleh guru saya yang beragama islam. teknik meditasi yang diajarkannya beragam, mulai dari meditasi muladara, cakra, kundalini, hingga prana (pranayama :hindu). saya sangat menghormati guru ini. akan tetapi, bersama dengan kemajuan yang saya alami, saya mencapai kemampuan-kemampuan yang tidak difahami oleh guru saya. apalagi soal ingatan saya tentang kehidupan masa lampau, guru saya itu sangat tidak mempercayainya. dia selalu berkata, "tidak ada reinkarnasi dalam islam". saya merasa sangat membutuhkan guru yang dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang saya lihat dan kejadian-kejadian yang saya alami.

Sewaktu menjadi Pangeran Siddharta, Beliau juga berguru pada pertama Alara Kalama dan Udakha Ramaputra, yang pada akhirnya kedua guru tersebut masih belum memuaskan 'pencapaian' yang di alaminya, tapi tak mengurangi hormat dengan guru yang lama
demikian pula bro candra boleh mencari guru meditasi laen yang bisa menjelaskan fenomena pencapaian bro sekarang (kalo bisa dari Buddhis yang bisa satu visi mengenai tumimbal lahir)
ga ada salahnya di coba
memang agama hanya sebagai kotak semata bagi mereka yang belum tercerahkan, tetapi bagi mereka yang sudah tercerah, rasanya sudah bisa melihat dan menembus kebenaran ajaran

referensi Sayadauw yg dipost salah satu teman seDhamma rasanya layak untuk dipertimbangkan bro candra deh..
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra_muslim
« Reply #95 on: 15 November 2008, 08:23:24 AM »
setelah melihat kehidupan lampau, melihat surga, neraka, dan alam-alam lain banyak perubahan yang terjadi pada diri saya. ketika saya membaca kitab-kitab suci dari berbagai agama, saya dapat melihat jelas maknanya. banyak orang bercerita suraga dan neraka begini dan begitu, mereka membayangkan dengan persepsi mereka tanpa tanpa tahu wujud yang sebenarnya. sesungguhnya apa yang dibayangkan manusia umumnya tentang surga dan nereka itu jauh dari bentuk yang sebenarnya. dengan melihat alam-alam lain dan melihat makna ajaran agama-agama secara lebih mendalam, kebijaksanaan berkembang. hasrat akan kehidupan duniawi jauh berkurang, lalu segala tindakan diarahkan karena dan untuk mencapai nibbana (islam : Allah). walaupun demikian, kadang-kadang masih lupa diri dan terjebak dalam perangkap nafsu-nafsu indrawi, kembali ke dalam kondisi yang rendah. tak lama, lalu bangkit lagi berusaha mencapai kesucian. lalu jatuh lagi. jatuh bangun berulang kali dan sangat takut mati dalam keadaan batin yang tidak suci.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra_muslim
« Reply #96 on: 15 November 2008, 08:36:26 AM »

Sewaktu menjadi Pangeran Siddharta, Beliau juga berguru pada pertama Alara Kalama dan Udakha Ramaputra, yang pada akhirnya kedua guru tersebut masih belum memuaskan 'pencapaian' yang di alaminya, tapi tak mengurangi hormat dengan guru yang lama
demikian pula bro candra boleh mencari guru meditasi laen yang bisa menjelaskan fenomena pencapaian bro sekarang (kalo bisa dari Buddhis yang bisa satu visi mengenai tumimbal lahir)
ga ada salahnya di coba
memang agama hanya sebagai kotak semata bagi mereka yang belum tercerahkan, tetapi bagi mereka yang sudah tercerah, rasanya sudah bisa melihat dan menembus kebenaran ajaran

referensi Sayadauw yg dipost salah satu teman seDhamma rasanya layak untuk dipertimbangkan bro candra deh..


sudah lama ingin mencari guru yang lain, tanpa meninggalkan rasa hormat saya pada guru yang lama. banyak orang yang berkata, "marilah berguru kepada guru saya, beliau orang yang bijaksana, suci dan memiliki kemampuan-kemampuan supranatural." saya kadang-kadang tidak bergegas untuk menemui guru tersebut. tapi bila saya berkesempatan, saya menemuinya. saya berdialog panjang lebar untuk memperoleh keyakinan, apakah guru ini benar-benar dapat membimbing saya. bukannya bermaksud kurang ajar atau menguji kemampuannya, akan tetapi saya perlu waspada, hati-hati, agar memperoleh guru yang tepat untuk saya. dan sampai saat ini, saya belum menemukannya. banyak guru yang sakti, tapi ada keserakaan dalam hatinya. banyak guru yang tampak bijaksana, tapi mengandung kebencian dalam batinnya. mungkinkah guru yang masih ternoda batinnya dpat membimbingku ke arah kesucian?
saya tidak mengharpkan seorang guru yang sakti, seperti pandai terbang, berjalan diatas air, kebal senjata tajam dan lain sebagainya. kemampuan-kemampuan seperti itu bukannya tidak diperlukan, tapi jelas-jelas tidak akan menyelematkan. saya mengaharapkan  guru yang suci, yaitu yang hatinya tidak lagi terkotori oleh noda-noda batin, guru yang mampu melihat ke masa lampau atau masa depan, yang dapat membaca pikiran manusia dan mampu melihat alam-alam gaib. saya tidak mengharapkan guru yang sempurna dalam ucapan dan tindakannya, sebab yang terpenting adalah apa yang ada di dalam batinnya. guru meditasi saya sebelumnya, lebih mirip seorang preman dari pada seorang kyai. dia berbicara dan bertingkah kasar. tapi sesungguhnya hatinya lembut, penuh kasih sayang dan tanpa kebencian. dia adalah guru yang tampak buruk luarnya, tapi bagus batinnya. maka dari itu, saya tidak akan menilai seseorang hanya dari tampilan lahirnya saja. adakah anda menemukan guru yang sesuai dengan kriteria yang saya kemukakan?

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: candra_muslim
« Reply #97 on: 15 November 2008, 10:50:02 AM »
Assalamu'alaikum bro

begini bro, stlah membaca pandangan bro trhadap Tuhan, maka smalam gw branikan diri ke wihara disaat mereka selesai kebaktian, skdar mau tahu isi cramah, yg kebetulan memang ada datang beberapa romo untk berceramah,
sialnya, gw terpaksa ikut ikutan hormat ala jepang menghadap altar tuhan dan buddha2, gw jadi takut apa perbuatan gw termasuk berdosa besar kepada Allah?
Waduh, benar2 nyesal gw.
CMIIW.FMIIW.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: candra_muslim
« Reply #98 on: 15 November 2008, 10:55:53 AM »
 [at] Chandra

alam Deva itu alam Deva...dimana para dewa tinggal di Surga..hidup seorang dewa itu laaammmaaaa sekali, kayakne gk mungkin Chandra bisa terlahir sebagai deva dulu deh..

kalo Jin di Buddhism dipanggil alam Ashura

mungkin chandra terlahir sebagai Ashura...

di Buddhsim ada 6 alam, di cakrawala kita ini

1. alam Deva
2. alam Manusia
3. alam Ashura (Jin)
4. alam Binatang
5. alam Peta (hantu2 laper a.k.a hantu gentayangan)
6. alam Neraka

kalo dari cerita Chandra, kayakne either alam peta ato ashura..CMIIW

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra_muslim
« Reply #99 on: 15 November 2008, 10:57:56 AM »
Assalamu'alaikum bro

begini bro, stlah membaca pandangan bro trhadap Tuhan, maka smalam gw branikan diri ke wihara disaat mereka selesai kebaktian, skdar mau tahu isi cramah, yg kebetulan memang ada datang beberapa romo untk berceramah,
sialnya, gw terpaksa ikut ikutan hormat ala jepang menghadap altar tuhan dan buddha2, gw jadi takut apa perbuatan gw termasuk berdosa besar kepada Allah?
Waduh, benar2 nyesal gw.

kenapa berdosa? menghormati tata aturan suatu komunitas bukanlah perbuatan dosa. jika anda bergaul di tanah sunda, ada baiknya sesuaikan diri dengan adat kebiasaan orang sunda. jika tidak tentunya anda akan dianggap kurang ajar. apakah Allah menyukai orang yang menghormati manusia yang menghormati manusia lainnya ataukah Allah menyukai orang yang kurang ajar terhadap manusia lainnya? jika saya masuk ke vihara, saya tidak akan sungkan dan tidak akan merasa berdosa untuk melakukan sikap hormat di depan patung budha. lagi pula budha adalah orang bijaksana yang suda sepantasnya bila patung yang menjadi simbol dirinya memperoleh pengormatan umat manusia. sebenarnya bagaimana pandangan anda terhadap budha gautama?

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: candra_muslim
« Reply #100 on: 15 November 2008, 11:05:01 AM »
yg dikatakan Bro El Sol itu benar. tp saya ingin menambahkan sedikit..
meski umur makhluk deva itu panjang, namun kematian tetaplah tidak bisa dihindari apabila semua kondisi pendukung kehidupan sudah tidak tersedia lagi secara utuh. mungkin saja (mungkin...) memang Bro Candra Mukti pernah terlahir di Alam Deva, tp dia hanya menikmati kehidupan singkat di sana...  :)
« Last Edit: 15 November 2008, 11:07:09 AM by upasaka »

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra_muslim
« Reply #101 on: 15 November 2008, 11:10:41 AM »
[at] Chandra

alam Deva itu alam Deva...dimana para dewa tinggal di Surga..hidup seorang dewa itu laaammmaaaa sekali, kayakne gk mungkin Chandra bisa terlahir sebagai deva dulu deh..

kalo Jin di Buddhism dipanggil alam Ashura

mungkin chandra terlahir sebagai Ashura...

di Buddhsim ada 6 alam, di cakrawala kita ini

1. alam Deva
2. alam Manusia
3. alam Ashura (Jin)
4. alam Binatang
5. alam Peta (hantu2 laper a.k.a hantu gentayangan)
6. alam Neraka

kalo dari cerita Chandra, kayakne either alam peta ato ashura..CMIIW

perhitungan di alam deva itu sama enggak dengan perhitungan alam manusia?
jika satu hari menurut alam manusia, apakah itu sama dengan satu hari alam deva?
menurut budha, paling sedikit berapa ribu tahun orang hidup di alam deva?
mungkin jawaban dari pertanyaan ini dapat memperjelas, apakah waktu itu saya tinggal di alam ashura atau di alam deva. selama ini saya menganggap itu alam deva dengan ciri-ciri "tempat yang tinggi", "indah" walaupun saya "bersendiri". saya tidak ingat bertemu seseorang atau ditemani seseorang. (saya tidak terlalu ingat). saya juga tidak tahu, apaka deva bisa hidup sendirian atau selalu ditemani oleh bidadari-bidadari?
pada saat saya mati, saya bertumimbal lahir menjadi makhluk baru yang kemudian berjalan melesat ke arah langit. trus jauh ke langit. (bukan langit yang biru itu, maksudnya alam yang lebih tinggi). melalui suatu lorong diri saya melesat menutu suatu alam yang melampaui alam-alam yang banyak. sampai di suatu tempat yang disebut surga pertama, saya disambut oleh 2 orang penjaga surga dan dipersilahkan masuk. mereka berkata, "anda berhak tinggal di tempat itu". tapi saya menolak, karena suatu alasan. setelah itu, saya tidak ingat lagi apa yang terjadi. sepertinya saya diam menyendiri di suatu tempat atau....saya gak terlalu ingat.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: candra_muslim
« Reply #102 on: 15 November 2008, 11:17:21 AM »
[at] Chandra

alam Deva itu alam Deva...dimana para dewa tinggal di Surga..hidup seorang dewa itu laaammmaaaa sekali, kayakne gk mungkin Chandra bisa terlahir sebagai deva dulu deh..

kalo Jin di Buddhism dipanggil alam Ashura

mungkin chandra terlahir sebagai Ashura...

di Buddhsim ada 6 alam, di cakrawala kita ini

1. alam Deva
2. alam Manusia
3. alam Ashura (Jin)
4. alam Binatang
5. alam Peta (hantu2 laper a.k.a hantu gentayangan)
6. alam Neraka

kalo dari cerita Chandra, kayakne either alam peta ato ashura..CMIIW

perhitungan di alam deva itu sama enggak dengan perhitungan alam manusia?
jika satu hari menurut alam manusia, apakah itu sama dengan satu hari alam deva?
menurut budha, paling sedikit berapa ribu tahun orang hidup di alam deva?
mungkin jawaban dari pertanyaan ini dapat memperjelas, apakah waktu itu saya tinggal di alam ashura atau di alam deva. selama ini saya menganggap itu alam deva dengan ciri-ciri "tempat yang tinggi", "indah" walaupun saya "bersendiri". saya tidak ingat bertemu seseorang atau ditemani seseorang. (saya tidak terlalu ingat). saya juga tidak tahu, apaka deva bisa hidup sendirian atau selalu ditemani oleh bidadari-bidadari?
pada saat saya mati, saya bertumimbal lahir menjadi makhluk baru yang kemudian berjalan melesat ke arah langit. trus jauh ke langit. (bukan langit yang biru itu, maksudnya alam yang lebih tinggi). melalui suatu lorong diri saya melesat menutu suatu alam yang melampaui alam-alam yang banyak. sampai di suatu tempat yang disebut surga pertama, saya disambut oleh 2 orang penjaga surga dan dipersilahkan masuk. mereka berkata, "anda berhak tinggal di tempat itu". tapi saya menolak, karena suatu alasan. setelah itu, saya tidak ingat lagi apa yang terjadi. sepertinya saya diam menyendiri di suatu tempat atau....saya gak terlalu ingat.


menurut kitab suci seh...

alam dewa terendah....yg paling pendek umurnya diantara para dewa ajah...

kalo gk salah 50 tahun alam manusia, di sana cuma 1 hari...

yah possible juga..

soale pernah baca juga, kalo deva itu lahirnya spontan..kalo Ashura gk tao deh spontan ato gk...

huahuahua...
« Last Edit: 15 November 2008, 11:19:52 AM by El Sol »

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: candra_muslim
« Reply #103 on: 15 November 2008, 11:26:38 AM »
Menurut Dr. Mehm Tin Mon.... 3 bulan di alam manusia sama dengan 2 ½ jam di alam Tavatimsa (alam dewa).

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra_muslim
« Reply #104 on: 15 November 2008, 11:29:15 AM »
[at] Chandra

alam Deva itu alam Deva...dimana para dewa tinggal di Surga..hidup seorang dewa itu laaammmaaaa sekali, kayakne gk mungkin Chandra bisa terlahir sebagai deva dulu deh..

kalo Jin di Buddhism dipanggil alam Ashura

mungkin chandra terlahir sebagai Ashura...

di Buddhsim ada 6 alam, di cakrawala kita ini

1. alam Deva
2. alam Manusia
3. alam Ashura (Jin)
4. alam Binatang
5. alam Peta (hantu2 laper a.k.a hantu gentayangan)
6. alam Neraka

kalo dari cerita Chandra, kayakne either alam peta ato ashura..CMIIW


perhitungan di alam deva itu sama enggak dengan perhitungan alam manusia?
jika satu hari menurut alam manusia, apakah itu sama dengan satu hari alam deva?
menurut budha, paling sedikit berapa ribu tahun orang hidup di alam deva?
mungkin jawaban dari pertanyaan ini dapat memperjelas, apakah waktu itu saya tinggal di alam ashura atau di alam deva. selama ini saya menganggap itu alam deva dengan ciri-ciri "tempat yang tinggi", "indah" walaupun saya "bersendiri". saya tidak ingat bertemu seseorang atau ditemani seseorang. (saya tidak terlalu ingat). saya juga tidak tahu, apaka deva bisa hidup sendirian atau selalu ditemani oleh bidadari-bidadari?
pada saat saya mati, saya bertumimbal lahir menjadi makhluk baru yang kemudian berjalan melesat ke arah langit. trus jauh ke langit. (bukan langit yang biru itu, maksudnya alam yang lebih tinggi). melalui suatu lorong diri saya melesat menutu suatu alam yang melampaui alam-alam yang banyak. sampai di suatu tempat yang disebut surga pertama, saya disambut oleh 2 orang penjaga surga dan dipersilahkan masuk. mereka berkata, "anda berhak tinggal di tempat itu". tapi saya menolak, karena suatu alasan. setelah itu, saya tidak ingat lagi apa yang terjadi. sepertinya saya diam menyendiri di suatu tempat atau....saya gak terlalu ingat.


menurut kitab suci seh...

alam dewa terendah....yg paling pendek umurnya diantara para dewa ajah...

kalo gk salah 50 tahun alam manusia, di sana cuma 1 hari...

yah possible juga..

soale pernah baca juga, kalo deva itu lahirnya spontan..

maksudnya sponta apa? langsung lahir di alam deva itu? sedangkan saya terlahir di dunia lagi hanya dalam bentuk halus. bahkan saya bisa melihat tubuh saya yang sudah tanpa kepala. tapi itu hanya sekejap. dan dengan kecepatan yang sangat tinggi sayapun berada di alam lainnya. tak masalah kalau sebenarnya pada waktu saya berada di alam ashura. saya hanya bermaksud menyampaikan ciri-ciri alam yang saya tempati. dan pertanyaan saya, jika memang saya pada waktu itu termasuk makhluk ashura, apakah mustahil makhluk ashura menjadi deva tanpa melalui kematian? atau apakah mungkin ashura pergi dan tinggal di alam deva?

saya mati tahun 1825. dan tumimbal lahir menajdi manusia lagi tahun 1978. berarti 153 tahun. 1 hari manusia = 50 taun alam deva.  sedangkan 1 tahun manusia = 365 hari. jadi satu tahun dalam kehidupan manusia = 50 tahun x 365 = 18250 tahun. jadi masa hidup saya di alam tersebut 18.250 tahun x 153 =  2.792.250 tahun. apakah itu terlalu pendek untuk masa hidup seorang deva?