//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?  (Read 24918 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #45 on: 02 September 2008, 10:29:27 AM »
sang ibu menjadi sadar atau sang ibu latihan samath/vipassana menjadi tenang?

Berikut adalah kisah Kisa Gotami :

Quote
Yang Ariya Kisa Gotami Theri

Kisa Gotami adalah seorang gadis dari sebuah keluarga miskin di kota Savatthi. Nama sebenarnya adalah “Gotami”. Tetapi karena tubuhnya yang kurus maka dia dipanggil “Kisa”. Setiap orang yang melihat Kisa Gotami berjalan dengan badannya yang tinggi dan kurus, tanpa seorangpun dapat melihat kebaikan yang ada didalam dirinya. 

Kisa Gotami sulit mendapatkan suami karena miskin dan tidak memiliki daya tarik. Namun secara tak terduga kebaikan Kisa Gotami terlihat oleh seorang pedang kaya yang menganggap bahwa kebaikan tidak dapat dilihat dari penampian luar saja. Pedagang kayu itu kemudian menikahi Kisa Gotami. 

Kisa Gotami tidak menduga ternyata keluarga suaminya memandang rendah dirinya karena kasta, kemiskinan, dan penampilan dirinya. Hal-hal tersebut membuat Kisa Gotami sangat menderita, terutama karena suaminya tercinta harus menghadapi konlik antara orang-orang yang ia sayangi, yaitu orangtua dan istrinya. 

Waktu terus berlalu, lahirlah seorang bayi laki-laki dari pernikahannya itu. Kisa Gotami mulai diterima dan dihormati oleh seluruh keluarga suaminya. Dia sangat bahagia, tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, anaknya tersebut meninggal dunia ketika ia baru saja belajar berjalan. Kematian anaknya itu membuat Kisa Gotami sangat sedih dan amat takut. 

“Akankah keluarga suamiku memandang rendah dan menyalahkan diriku atas semua yang telah terjadi?” 

“O, tidak, aku harus berbuat sesuatu”, pikirannya amat kalut. 

Kejadian tersebut membuat Kisa Gotami menjadi gila, apalagi dia tidak pernah melihat kematian sebelumnya. Kisa Gotami tidak bisa menerima kenyataan bahwa anaknya telah meninggal, dia menganggap anaknya hany sakit dan harus mendapatkan obat untuk menyembuhkannya. 

Dengan menggendong anaknya kian kemari, Kisa Gotami meminta obat dari rumah ke rumah. 

“Tolong... oh tolonglah, berikanlah obat untuk anakku yang sakit ini,” ucapnya dengan penuh harapan. 

Tidak sedikit orang yang mengejeknya tanpa perasaan, namun seorang baik hati dan bijaksana yang iba melihatnya, kemudian ia menasehatnya untuk menemui Sang Buddha. 

“Saudari, pergila kepada Sang Buddha, Beliau memiliki obat yang kamu butuhkan”, kata orang baik hati dan bijaksana itu. 

Dengan bergegas Kisa Gotami menemui Sang Buddha di Jetavana, di kediaman anathapindika, di mana Sang Buddha sedang bermalam. Kemudian Kisa Gotami memohon kepada Sang Buddha. 

“Yang Mulia... tolong.....tolonglah.... berikanlah obat yang dapat menyembuhkan anakku yang sakit ini.” 

Lalu Sang Buddha menjawab “Gotami, mintalah segenggam biji lada dari rumah keluarga yang belum pernah mengalami kematian.” 

“Baik, Yang Mulia,” Kisa Gotami berkata dengan pikiran gembira. 

Dengan membawa anaknya yang telah meninggal dunia itu, Kisa Gotami pergi dari rumah ke rumah, untuk meminta segenggam biji lada. 

“Bolehkah saya meminta segenggam biji lada?” tanya Kisa Gotami. 

“Oh.. tentu saja”, jawab si tuan rumah kemudian diberikanlah segenggam biji lada kepada Kisa Gotami. 

Kemudian Kisa Gotami bertanya lagi, “apakah dirumah ini tidak pernah mengalami kematian dari salah satu anggota keluarga.” 

“Tentu saja pernah,” jawab si tuan rumah. Kemudian Kisa Gotami meninggalkan rumah tersebut dan menanyakan hal yang sama ke rumah-rumah lainnya. Setiap orang ingin menolongnya, tetapi ia tidak pernah menemukan sebuah rumahpun dimana kematian dari anggota keluarga belum pernah terjadi. 

Hari sudah menjelang malam dan akhirnya Kisa Gotami menyadari bahwa bukan hanya ia seorang yang terpukul karena kematian orang yang disayangi. Ternyata terdapat banyak orang yang telah meinggal dunia, ini merupakan segi-segi kehidupan manusia. Kisa Gotami menjadi sadar dan mengerti bahwa pada setiap kelahiran pasti ada kematian. 

Tak alam setelah menyadari hal ini, sikap terhadap anaknya yang telah meninggal dunia berubah, ia tidak lagi melekat kepada anaknya. Kisa Gotami memakamkan anaknya di hutan dan kembali kepada Sang Buddha. 

“Sudahkah kamu mendapatkan bii lada, Gotami? Tanya Sang Buddha. 

“Yang Mulia, saya tidak mendapatkan segenggam biji lada dari rumah yang keluarganya belum pernah mengalami kematian,” jawab Kisa Gotami. Kemudian Sang Buddha berkata, “Gotami, kamu berpikir bahwa hanya kamu yang kehilangan seorang anak, sekarang kamu menyadari bahwa kematian terjadi pada semua makhluk. Sebelum keinginan mereka terpuaskan, kematian telah menjemputnya.” 

Mendengar hal itu, Kisa Gotami benar-benar menyadari akan ketidak-kekalan, ketidakpuasan dan tanpa inti dari kelompok kehidupan dan mencapai tingkat kesucian Sotapatti dan memohon ditahbiskan untuk menjadi Bhikkhuni. Kisa Gotami memberikan penghormatan kepada Sang Buddha dengan ber-Padakhina (mengelilingi tiga kali). Kemudian memohon ditahbiskan menjadi anggota Sangha Bhikkhuni. 

Tak lama setelah menjadi bhikkhuni, mempelajari sebab-sebab kemunculan dari benda-benda. Pada suatu hari, ketika Kisa Gotami sedang menyalakan beberapa lampu, ia melihat beberapa api lampu mati dan yang lainnya masih menyala. Tiba-tiba Kisa Gotami mengerti dengan jelas timbul dan tenggelamnya kehidupan makhluk. Sang Buddha dengan kemampuanNya yang luar biasa melihat dari Vihara Jetavana, mengirimkan seberkas sinar serta menampakkan diriNya dihadapan Kisa Gotami. Sang Buddha berkata kepada Kisa Gotami untuk meneruskan meditasi dengan objek ketidakkekalan dari kehidupan makhluk dan berjuang keras untuk mencapai Nibbana. 

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair Dhammapada 114 berikut: 

“Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi tidak dapat melihat keadaan tanpa kematian (Nibbana), sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang yang dapat melihat “Keadaan tanpa kematian”. 

Kisa Gotami mencapai Tingkat Kesucian Arahat setelah khotbah Dhamma itu berakhir.

Nah silahkan bro tesla menilai sendiri yah  ;D

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #46 on: 02 September 2008, 11:03:50 AM »
berdana, adalah paket yg dilemparkan oleh si-kaya ke si-miskin. menghasilkan kemelekatan thd penerimaan dana dan menutup jalan si-miskin utk mandiri...
kenapa tidak membiarkan si-miskin mengalami penderitaan & sadar sendiri?

membunuh... bom atom di hiroshima & nagasaki... bagaimana menurut andry?

dear bro,

jujur saya jadi prihatin dengan persepsi dana anda loh........ kembali harus ditegaskan bahwa berdana adalah melepas, bagaimana mengurangi kemelekatan kita terhadap "objek" yang selama ini dianggap sebagai "milik-KU"

Jadi Buddhism adalah bagaimana melihat respons batin kita, bagaimana gejolak batin kita sewaktu menghadapi objek tertentu.

Pun Buddhism tidak pernah mengajarkan bahwa dengan berdana, si penerima akan menjadi melekat.......... bagaimana jika si penerima seperti aulia yang memang membutuhkan? dia sudah berusaha namun ternyata mentok??
Banyak orang yang terjebak dengan pengemis yang tidak menggunakan uang yg didapat dengan benar misal dengan mabuk, jadi ketergantungan, dll sehingga pada waktu melihat mereka, justru timbul DOSA/kebencian.
Disinilah sebenarnya ujian bagi batin kita...... bagaimana panna/kebijaksanaan kita diuji, bagaimana kita bisa memanage batin kita...... yang bisa bro tesla lihat : Inside Out, bagaimana batin kita merespons objek dari luar

Jadi prinsip "melihat ke objek" atau Outside In sangat bertolak belakang dengan Buddhism yang menekankan dengan Inside Out

semoga diskusi ini bisa bermanfaat bagi kita semua............

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #47 on: 02 September 2008, 11:33:01 AM »
Nah silahkan bro tesla menilai sendiri yah  ;D

ini kesimpulan saya:

Tak lama setelah menyadari hal ini, sikap terhadap anaknya yang telah meninggal dunia berubah, ia tidak lagi melekat kepada anaknya. Kisa Gotami memakamkan anaknya di hutan dan kembali kepada Sang Buddha.

saya tidak menemukan latihan di sana...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #48 on: 02 September 2008, 11:37:44 AM »
berdana, adalah paket yg dilemparkan oleh si-kaya ke si-miskin. menghasilkan kemelekatan thd penerimaan dana dan menutup jalan si-miskin utk mandiri...
kenapa tidak membiarkan si-miskin mengalami penderitaan & sadar sendiri?

membunuh... bom atom di hiroshima & nagasaki... bagaimana menurut andry?

dear bro,

jujur saya jadi prihatin dengan persepsi dana anda loh........ kembali harus ditegaskan bahwa berdana adalah melepas, bagaimana mengurangi kemelekatan kita terhadap "objek" yang selama ini dianggap sebagai "milik-KU"

Anumodana atas keprihatinan bro Markos _/\_

saya setuju berdana yg KUSALA adalah melepas...
berdana sendiri belum tentu KUSALA. bisa saja AKUSALA...
yg saya katakan adalah berdana AKUSALA.
suatu perbuatan seperti berdana tidak dapat dinilai 100% KUSALA atau AKUSALA

CMIIW again...

Quote
Pun Buddhism tidak pernah mengajarkan bahwa dengan berdana, si penerima akan menjadi melekat.......... bagaimana jika si penerima seperti aulia yang memang membutuhkan? dia sudah berusaha namun ternyata mentok??
saya pribadi juga ada membantu Aulia kok ;D (lagi AKUSALA nih...)
^ dalam dana saya itu tidak 100% KUSALA, mungkin porsi AKUSALA nya lebih besar.
saya yakin bro Markos mengerti...

Quote
Banyak orang yang terjebak dengan pengemis yang tidak menggunakan uang yg didapat dengan benar misal dengan mabuk, jadi ketergantungan, dll sehingga pada waktu melihat mereka, justru timbul DOSA/kebencian.
ini yg saya maksudkan...
saya tidak membenci mereka... saya malah kasihan melihat mereka yg sudah memiliki ketergantungan dg si-pendana dan dana yg didapatkan.

Quote
Disinilah sebenarnya ujian bagi batin kita...... bagaimana panna/kebijaksanaan kita diuji, bagaimana kita bisa memanage batin kita...... yang bisa bro tesla lihat : Inside Out, bagaimana batin kita merespons objek dari luar

Jadi prinsip "melihat ke objek" atau Outside In sangat bertolak belakang dengan Buddhism yang menekankan dengan Inside Out

semoga diskusi ini bisa bermanfaat bagi kita semua............
Anumodana _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #49 on: 02 September 2008, 11:55:26 AM »
menurut sdr2, perbuatan seperti apa yg menyebabkan terlahir di:

~ alam menderita?
~ alam manusia?
~ alam bahagia?

bagaimanakah tolak ukur sebuah perbuatan?

Dikatakan dalam dhamma bahwa:
-Mahluk yang melakukan kamma gelap dengan hasil gelap, akan menyebabkan kelahiran di alam menderita
-Mahluk yang melakukan kamma terang dengan hasil terang, akan menyebabkan kelahiran di alam bahagia
-Mahluk yang melakukan campuran kamma terang dan gelap dengan hasil terang dan gelap, akan menyebabkan kelahiran di alam yang terdapat 
 penderitaan dan kebahagiaan, misalnya manusia dan deva tingkat rendah
-Mahluk yang melakukan kamma tidak terang dan tidak gelap dengan hasil tidak terang dan tidak gelap, menuju pada 'hancurnya kamma'.


Jika manusia berdana, maka dia bisa terlahir kembali sedikitnya menjadi manusia.
Jika dia ingin menjadi manusia yang bahagia, atau terlahir di alam deva, maka selain berdana, dia harus memiliki sila/moral.
Jika dia ingin terlahir dalam alam Brahma, maka selain berdana dan bermoral, dia harus terbebas dari nafsu indriah.


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #50 on: 02 September 2008, 12:28:47 PM »
ini kesimpulan saya:

Tak lama setelah menyadari hal ini, sikap terhadap anaknya yang telah meninggal dunia berubah, ia tidak lagi melekat kepada anaknya. Kisa Gotami memakamkan anaknya di hutan dan kembali kepada Sang Buddha.

saya tidak menemukan latihan di sana...

dear bro,

Dapat dilihat bahwa disini prinsip Anicca sangat berperan......
dimana Kisa Gotami yang semua menggenggam erat "anaknya", menjadi "sadar" bahwa segala sesuatu itu tidaklah kekal dan segala sesuatu yang timbul, pasti akan padam.........

dengan menyadari ini, orang tidaklah akan takut lagi akan kematian karena hidupnya pasti akan "padam" juga

Mungkin itu yang bro Zen minta anda lihat karena anda berkata :
Quote
lihat bagaimana reaksi kita pada saat meninggalkan/ditinggalkan sesuatu yg kita cintai?

cmiiw..........  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #51 on: 02 September 2008, 12:43:04 PM »
Anumodana atas keprihatinan bro Markos _/\_

saya setuju berdana yg KUSALA adalah melepas...
berdana sendiri belum tentu KUSALA. bisa saja AKUSALA...
yg saya katakan adalah berdana AKUSALA.
suatu perbuatan seperti berdana tidak dapat dinilai 100% KUSALA atau AKUSALA

CMIIW again...

saya pribadi juga ada membantu Aulia kok ;D (lagi AKUSALA nih...)
^ dalam dana saya itu tidak 100% KUSALA, mungkin porsi AKUSALA nya lebih besar.
saya yakin bro Markos mengerti...

dear bro tesla,

jika anda ingat bahwa ada 3 macam kamma yaitu:
1. Mano kamma : kamma yang dilakukan via pikiran
2. Vacci Kamma : kamma yang dilakukan via ucapan
3. Kaya kamma : kamma yang dilakukan via badan jasmani

Nah jadi pada waktu anda berniat berdana, itu akan membuahkan vipaka tersendiri
Pada waktu anda berdana, itu juga akan berbuah sendiri
Dan pikiran pada waktu setelah anda berdana, itu juga akan berbuah.......

Jadi saya yakin bahwa BERDANA itu 100% baik..... inget loh, ini adalah action berdananya, tapi pikiran anda tidak ke berdana atau masih tercemar, itu adalah kamma yang berbeda karena BERDANA-nya sendiri adalah 100% baik

jadi tolong anda bedakan masing-masing kamma yang dilakukan, jangan digabungin dan hasilnya ditotal  ;D

muditacitta atas dana anda kepada Aulia, apapun niat anda dan/atau pikiran setelahnya  _/\_

ini yg saya maksudkan...
saya tidak membenci mereka... saya malah kasihan melihat mereka yg sudah memiliki ketergantungan dg si-pendana dan dana yg didapatkan.

Kembali saya ulangi :
Quote
Disinilah sebenarnya ujian bagi batin kita...... bagaimana panna/kebijaksanaan kita diuji, bagaimana kita bisa memanage batin kita...... yang bisa bro tesla lihat : Inside Out, bagaimana batin kita merespons objek dari luar

Mengenai ketergantungan pada dana dan si pendana : itulah proses kamma, jadi kembali jangan dicampur adukkan dengan action dan citta anda pada waktu berdana...... itu semuanya adalah tindakan masing2 yang akan membuahkan kammanya masing2.....

memang betul bahwa semua kamma ini akan bercampur baur, namun setiap kamma tetap mempunyai vipakanya masing2........

semoga diskusi kita bisa bermanfaat bagi kita semua yah bro........  _/\_

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #52 on: 02 September 2008, 12:54:50 PM »
ini kesimpulan saya:

Tak lama setelah menyadari hal ini, sikap terhadap anaknya yang telah meninggal dunia berubah, ia tidak lagi melekat kepada anaknya. Kisa Gotami memakamkan anaknya di hutan dan kembali kepada Sang Buddha.

saya tidak menemukan latihan di sana...

dear bro,

Dapat dilihat bahwa disini prinsip Anicca sangat berperan......
dimana Kisa Gotami yang semua menggenggam erat "anaknya", menjadi "sadar" bahwa segala sesuatu itu tidaklah kekal dan segala sesuatu yang timbul, pasti akan padam.........

dengan menyadari ini, orang tidaklah akan takut lagi akan kematian karena hidupnya pasti akan "padam" juga

Mungkin itu yang bro Zen minta anda lihat karena anda berkata :
Quote
lihat bagaimana reaksi kita pada saat meninggalkan/ditinggalkan sesuatu yg kita cintai?

cmiiw..........  _/\_

sebelumnya, terima kasih atas posting kisahnya Yang Ariya Kisa Gotami Theri, bro Markos.

betul, maksud saya kisah itu berkaitan dengan pertanyaan bro tesla yg di quote oleh bro markos.

saya tidak menemukan latihan di sana...

bro tesla, latihan yang saya maksud adalah persiapan2 ketika kita menghadapi kematian yang pasti akan terjadi pada kita, namun tidak bisa kita prediksi kedatangannya, dan kita juga perlu menganalisa + merenungkan apa yg bisa kita bawa ke kehidupan yang mendatang ketika 'kematian' itu datang. ini juga suatu bentuk latihan, berkaitan perenungan tentang hukum perubahan [anicca].
 _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #53 on: 02 September 2008, 01:09:42 PM »

bro tesla, latihan yang saya maksud adalah persiapan2 ketika kita menghadapi kematian yang pasti akan terjadi pada kita, namun tidak bisa kita prediksi kedatangannya, dan kita juga perlu menganalisa + merenungkan apa yg bisa kita bawa ke kehidupan yang mendatang ketika 'kematian' itu datang. ini juga suatu bentuk latihan, berkaitan perenungan tentang hukum perubahan [anicca].


perenungan-perenungan akan kematian memang akan sedikit membantu kita menghadapi kematian nantinya. perenungan2 begini disebut cintamayapanna (cmiiw), yakni kebijaksanaan yg didapat melalui perenungan dan pengalaman.

sama juga ketika kita berpikir/merindukan soal kenikmatan hidup, kenyamanan hidup, yg akan membuat kita semakin melekati kehidupan ini, perenungan akan kematian adalah opposite-nya

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #54 on: 02 September 2008, 03:00:26 PM »
Mungkin itu yang bro Zen minta anda lihat karena anda berkata :
Quote
lihat bagaimana reaksi kita pada saat meninggalkan/ditinggalkan sesuatu yg kita cintai?
lebih jauh lagi bro... sebelumnya kalimat saya adalah:
Latihan apapun tidak akan menenangkan kita pada saat kematian selama kita masih merindukan/menginginkan kehidupan yg enak.

bagi saya, point yg penting adalah, kapan kita melepaskan kehidupan atau apapun yg enak itu. seperti dalam kasus Gotami, anaknya... (tentunya melepas dalam artian dalam hati).

dapat ditelusuri dari kata bro markos sendiri:
Quote
Dapat dilihat bahwa disini prinsip Anicca sangat berperan......
dimana Kisa Gotami yang semua menggenggam erat "anaknya", menjadi "sadar" bahwa segala sesuatu itu tidaklah kekal dan segala sesuatu yang timbul, pasti akan padam.........

dengan menyadari ini, orang tidaklah akan takut lagi akan kematian karena hidupnya pasti akan "padam" juga
1. sadar
2. melihat ketidak kekalan
3. padamnya kemelekatan thd kehidupan
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #55 on: 02 September 2008, 03:07:50 PM »
Quote
Jadi saya yakin bahwa BERDANA itu 100% baik..... inget loh, ini adalah action berdananya, tapi pikiran anda tidak ke berdana atau masih tercemar, itu adalah kamma yang berbeda karena BERDANA-nya sendiri adalah 100% baik

bro markos, apa arti dari "BERDANA" nya sendiri setelah kita memisahkan dari kamma (niat dalam tindakan) tsb?

bagi saya pikiran adalah pelopor...
perpindahan materi dari tangan robot A ke tangan robot B apakah berdana?

Anumodana _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #56 on: 02 September 2008, 03:12:26 PM »

bro tesla, latihan yang saya maksud adalah persiapan2 ketika kita menghadapi kematian yang pasti akan terjadi pada kita, namun tidak bisa kita prediksi kedatangannya, dan kita juga perlu menganalisa + merenungkan apa yg bisa kita bawa ke kehidupan yang mendatang ketika 'kematian' itu datang. ini juga suatu bentuk latihan, berkaitan perenungan tentang hukum perubahan [anicca].


perenungan-perenungan akan kematian memang akan sedikit membantu kita menghadapi kematian nantinya. perenungan2 begini disebut cintamayapanna (cmiiw), yakni kebijaksanaan yg didapat melalui perenungan dan pengalaman.

sama juga ketika kita berpikir/merindukan soal kenikmatan hidup, kenyamanan hidup, yg akan membuat kita semakin melekati kehidupan ini, perenungan akan kematian adalah opposite-nya

::

Anumodana _/\_

jadi pikiran yg lebih tenang akan membawa ke alam bahagia, sedangkan pikiran yg lebih tidak tenang akan membawa ke alam tidak bahagia.
begitukah pointnya?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #57 on: 02 September 2008, 03:33:02 PM »

bro tesla, latihan yang saya maksud adalah persiapan2 ketika kita menghadapi kematian yang pasti akan terjadi pada kita, namun tidak bisa kita prediksi kedatangannya, dan kita juga perlu menganalisa + merenungkan apa yg bisa kita bawa ke kehidupan yang mendatang ketika 'kematian' itu datang. ini juga suatu bentuk latihan, berkaitan perenungan tentang hukum perubahan [anicca].


perenungan-perenungan akan kematian memang akan sedikit membantu kita menghadapi kematian nantinya. perenungan2 begini disebut cintamayapanna (cmiiw), yakni kebijaksanaan yg didapat melalui perenungan dan pengalaman.

sama juga ketika kita berpikir/merindukan soal kenikmatan hidup, kenyamanan hidup, yg akan membuat kita semakin melekati kehidupan ini, perenungan akan kematian adalah opposite-nya

::

Anumodana _/\_

jadi pikiran yg lebih tenang akan membawa ke alam bahagia, sedangkan pikiran yg lebih tidak tenang akan membawa ke alam tidak bahagia.
begitukah pointnya?


Bukan itu pointnya Bro Tesla.

Pointnya adalah:

merenungi penderitaan akan melatih kita melepas
merenungi hal2 yg 'nyaman' akan membuat kita semakin melekat

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #58 on: 02 September 2008, 03:37:13 PM »
Quote
Jadi saya yakin bahwa BERDANA itu 100% baik..... inget loh, ini adalah action berdananya, tapi pikiran anda tidak ke berdana atau masih tercemar, itu adalah kamma yang berbeda karena BERDANA-nya sendiri adalah 100% baik

bro markos, apa arti dari "BERDANA" nya sendiri setelah kita memisahkan dari kamma (niat dalam tindakan) tsb?

bagi saya pikiran adalah pelopor...
perpindahan materi dari tangan robot A ke tangan robot B apakah berdana?

Anumodana _/\_

dear bro tesla,

senang melihat kekritisan anda  _/\_

mungkin disini anda masih agak bingung......... kembali saya perjelas, bahwa Kamma itu terdiri dari Mano, Vacci dan Kaya

Jadi bukanlah melepas BERDANA dari niatnya, melainkan kita memisahkan antara :
1. niat berdana : ini terjadi sebelum action berdana, menjadi mano kamma
2. action berdana : terjadi pada waktu kegiatan berdana dilakukan, ada di kaya dan mano kamma
3. pikiran setelah berdana : disini perenungan terhadap rasa bahagia setelah melakukan dana (mano kamma)
Sering orang terjebak dengan merenungkan "dana"nya itu sendiri, sehingga terjerumus menjadi lobha

jadi untuk berdana saja yang kelihatannya hanya 1 action saja, setidaknya sudah melakukan 4 kamma yang masing-masing akan mempunyai buah sendiri2........  ;D

belum menghitung jika niatnya berganti2. Bisa juga ada ragu2 sewaktu ingin "memberikan" dana sehingga ada dilema "kasih - ngga"  ;D

Tapi yang paling sering terjadi adalah setelah dana, org masih melekat pada dananya itu  ;)

nah dari 3 step diatas, mari kita bedah kasus sang robot :

Adakah niat untuk berdana? tidak ada.....
Apakah action berdana dalam arti melepas kepemilikan? karena robot tidak mempunyai kepemilikan, berarti tidak ada kamma juga
setelah memberikan, apakah ada perenungan? ternyata tidak juga.

singkatnya robot tidak melakukan berdana  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: perbuatan apa yg menyebabkan kelahiran ini?
« Reply #59 on: 02 September 2008, 03:43:32 PM »
Mungkin itu yang bro Zen minta anda lihat karena anda berkata :
Quote
lihat bagaimana reaksi kita pada saat meninggalkan/ditinggalkan sesuatu yg kita cintai?
lebih jauh lagi bro... sebelumnya kalimat saya adalah:
Latihan apapun tidak akan menenangkan kita pada saat kematian selama kita masih merindukan/menginginkan kehidupan yg enak.

bagi saya, point yg penting adalah, kapan kita melepaskan kehidupan atau apapun yg enak itu. seperti dalam kasus Gotami, anaknya... (tentunya melepas dalam artian dalam hati).

dapat ditelusuri dari kata bro markos sendiri:
Quote
Dapat dilihat bahwa disini prinsip Anicca sangat berperan......
dimana Kisa Gotami yang semua menggenggam erat "anaknya", menjadi "sadar" bahwa segala sesuatu itu tidaklah kekal dan segala sesuatu yang timbul, pasti akan padam.........

dengan menyadari ini, orang tidaklah akan takut lagi akan kematian karena hidupnya pasti akan "padam" juga
1. sadar
2. melihat ketidak kekalan
3. padamnya kemelekatan thd kehidupan

dear bro tesla,

sori jika saya ralat, bukan "kapan kita melepaskan kehidupan atau apapun yg enak itu" loh, tetapi "menyadari bahwa semuanya hanya proses"

Kisa Gotami menyadari bahwa yang timbul, pasti akan padam.......

jika "melepas", berarti ada yang kita lekati.......... dan kalau kita lepas, biasanya akan timbul dosa/kebencian karena sifat kemelekatan adalah seperti gosong yang menempel di pantat panci.... jadi jika dipaksa dilepas, akan menyakitkan

Jadi tolong bro tesla berhati-hati jika ada yang menyebut mengenai "melepas kehidupan atau apapun yang enak" karena itu serupa dengan langkah yang ditempuh pangeran Siddhattha selama 6 tahun, sebelum menempuh Jalan Tengah  _/\_

 

anything