Salut bt Sdri. Elvi.. Crita yg mengharukan tp jg tragis
mirip di sinetron2 indo kali ya
Anda udh memilih keputusan yg tepat, dmk jg halnya dgn sikap Anda utk bersabar (pasrah) menerima apapun kata2 yg menyakitkan dr org2 itu (lbh baik lg jika disadari bhw inilah karmu buruk yg berbuah, sdh dipetik dan brpikir positiflah, untung buahnya tdk lebih berat dr itu
- spt nasehat yg sll Bhante Uttamo berikan). Sungguh baik dpt melatih kesabaran dr hal2 yg dmk menyakitkan hati qt, dan ditambah kewaspadaan dan kebijaksanaan, qt bs melihat sndiri, itulah Dhamma.. Ketika Anda memilih utk bersabar dan menerima smua hal2 yg tdk menyenangkan itu, Anda mjd pemenang atas diri Anda, suatu ketika ini akan membuat Anda bahagia dan bangga pd diri Anda sndiri krn dgn keyakinan dan kesabaran (tanpa membuat suasana smakin parah krn sikap/perkataan sndiri) Anda tlh melalui masa2 yg sulit dlm hidup ini dgn baik. Anda tdk mjd org yg lbh buruk krn dpt menghentikan apa yg mmg keliru.
Sadarilah nafsu keinginan yg timbul (ex mncintai seseorg yg notabene udh beristri, apapun alasannya, ini bukanlah sst hal yg baik utk diteruskan), krn itu dpt membuat qt tersesat dan tdk melihat Dhamma yg ada dlm kenyataan hdp ini (ketika qt dpt hidup dgn baik saja stiap harinya, tanpa kebencian, tanpa keserakahan, itu sdh mrp hal yg hrs disyukuri, jomblo pun bs bahagia, bs mlakukan byk hal positif kl ada kemauan, ms ada teman, klg, kurang apaa hehe
). Sadari bhw semua hal2, baik menyenangkan maupun tdk menyenangkan suatu saat akan berlalu.. pst berlalu.. hny dibutuhkan kesadaran dan perhatian kebijaksanaan utk melihat kebenaran ini. Semoga Anda berbahagia dgn kehidupan baru Anda
"Tidak ada yg salah dgn kehidupan ini sampai qt bs melihat hal itu dgn kacamata Dhamma,
Kesadaran penuh membuat qt bs menjadi manusia seutuhnya" - Ven. Sri Dhammananda