Dari cerita Sdri. Elvi. Lanjutan yang kemarin :
Hal2 yang patut Anda renungkan :
1. Bagaimana Anda mau mengantungkan hidup Anda pada tipe cowok yang (maaf kata) berpikiran pendek dan mudah dengan ancaman bunuh diri ?
Anda akan sangat kecapaian dengan dia. Jadi pikirkan lagi..
2. Mengenai istrinya mau mengatakan apa, itu hak istrinya. Sama seperti si A mengatakan si B Anj****. Apakah Si B langsung berubah menjadi Anj****. Si B tetaplah si B.
Sama seperti Anda, apa yang dikatakan istrinya. Anda tetaplah Anda. Dan Anda tidak berubah seperti apa yang dikatakan istrinya. So take easy saja..
3. Anda ada salah juga. Mengapa Anda menyimpan smsnya. Jika Anda berniat tidak membalas tidak perlu menyimpan sms yang menyakitkan.
Saya pernah baca di bulletin friendster. Saya rasa Anda pernah membacanya.
Ceritanya mengenai 2 orang sahabat.
Ketika Sahabat A menyakiti Sahabat B.
Sahabat B menulis kesakitan hatinya di atas pasir.
Ketika Sahabat A berbuat baik pada Sahabat B
Sahabat B memahat kebaikan sahabat A di batu karang.
Sahabat A menanyakan mengapa dia berbuat demikian..
Kata Sahabat B, Alasan dia menulis keburukan di atas pasir agar bisa terhapus oleh air laut dan memahat kebaikan di batu karang agar selalu dikenang walau dihantam oleh ombak.
Di sini pelajaran yang bisa kita petik adalah jangan mendendam dan mengingat yang buruk2. Tetapi selalu ingat budi orang kepada kita.
Ada gunanya juga kita berbuat begitu sejauh tidak berlebihan. Sekarang pertanyaannya yang patut Anda jawab sendiri. Bukankah Anda sendiri merasa sakit ketika membaca sms tersebut ?
Mengapa masih mau menyimpannya ? Hidup ini susah. Untuk apa Anda menambah susah dengan menyakiti diri Anda sendiri dengan menyimpan sms tersebut?
Tapi hal yang berlalu biarlah berlalu.
Sekarang Anda buka mata, untuk saat ini.
Jangan terbebani masa lalu dan masa depan.
Karena Masa lalu tidak akan bisa dirubah
Karena Masa depan tidak akan bisa ditebak
Tetapi Fokuslah pada saat ini saja
Maka hidup Anda menjadi lebih baik.. Semoga Anda berbahagia.. [at] };-
Makasi semuanya.....hari ini gw uda merasa lebih baik dari kemarin.
Untuk Lisa....thanks banget yach....gw bener2 mikirin semua yg lu katakan.
Sebenarnya sebelum pernikahannya terjadi, istrinya sudah tau tentang diri gw. Masi gw ingat dengan jelas, bagaimana mereka berantem gara2 co ini bilang mau batalin merit, n terakhir co ini terjatuh dari tangga yang menyebabkannya patah kaki. Jujur, gw syg bgt sama dia, so gw juga ga mau dia terluka.
Setelah menikah 3bln, dia ingin mempertemukan gw dgn istrinya untuk menyelesaikan semua permasalahan. Tapi istrinya ga mau. Trus gw di sarankan untuk langsung tlp istrinya. Tapi tanggapannya, justru gw dimaki dengan kata2 kotor. Saat itu gw sempat berpikir, apa sebaiknya semua ini gw akhiri aja.
Dengan berat hati n tekad mau putus, gw kembali menghubungi istrinya. Gw sms dia, gw bilang kalo gw mau berteman ama dia, n gw mau merelakan co ini hidup bersamanya. N gw juga blg, gw akan ngasi tau semua dari gw yg disukai oleh suaminya, berharap agar dia juga bisa memberikan hal yg sama, hingga suaminya bisa lebih mencintainya.....tapi jawaban yg gw dptkan "Gw ga mau berteman dengan p_r3k".
Sakit hati gw atas semua ini...tapi gw juga ga berniat sedikitpun untuk membalasnya. Bbrp bln berjln setelah itu, co ini plg ke mdn n menemui gw. Dan kebetulan saat dia melihat sms di hp gw (sms dari istrinya ga prnh gw hapus sampai saat ini) dia marah besar. Dia juga marah coz gw ga prnh menceritakan hal ini kepadanya. Gw pengen bgt cerita, tapi setiap kali gw cerita, itu adlh musibah bagi istrinya. Gw ga ingin memperbanyak karma buruk.
Setelah bbrp hari di mdn, dia kembali dengan janji tidak akan memarahi istrinya coz sms itu. n pada suatu mlm, saat gw sedang bersama dengan temen2 di brastagi. Tiba2 ini co nelepon gw, dia blg mau plg mdn mlm ini juga. Gw tanya apa yg sedang terjadi? dia blg berantem dgn istrinya. Gw takut bgt terjadi sesuatu, gw tlp tmn gw yg kebetulan tmnnya juga untuk mendatangi rmhnya.
Apa yg terjadi??? tmn gw blg "Vi, co lu mau bunuh diri....untung pas gw ampe disana". Gw benar2 terkejut mendengar semua itu. Then gw minta dia untuk membawanya keluar rumah n menemaninya sampai dia tenang.
Saat itu gw berpikir, apa mungkin semua ini coz mslh sms itu?? ternyata ga....temen gw bilang, co ini mau keluar bersama clientnya dari KL, n ga dikasi istrinya sampai istrinya nelpon ke client untuk memastikan.
Bbrp saat kemudian, papa co ini nelpon gw. tanya kemana anaknya? (mungkin istrinya tlp ke papanya) Gw bilang, biarkan dia tenang dulu, sementara gw juga ga mau ngasi tau dia dimana, yg gw bisa pastikan, gw akan bujuk dia pulang n dia aman. Tapi papanya marah ama gw (papanya sayang ama istrinya, beda dengan mamanya). Papanya blg, istri pcrku ini ngelapor kalo gw ke rmh n membawa suaminya keluar....gw blg saat ini gw ada di brastagi....tapi dia ga mau percaya. Gw pasrah saat itu. Coz gw ga tau harus ngmg apa lg. Gw mikir, mkgn lbh baik gw ngmg dgn mamanya, gw masi beruntung coz papanya lumayan takut dgn mamanya.
Itu cuma salah satu kejadian dari kehidupannya....
N setelah itu, gw sering dimarahi papanya coz istri pcrku sering melaporkan ini n itu. Gw terima aja, pasrah. Gw mikir kalo saat ini gw membantah...akan makin memperkeruh masalah. Gw cuma bisa menyimpan semua sms dari istrinya sebagai bukti kalo gw ga prnh mencari mslh. Semua masalah bersumber darinya, semakin ga gw ladenin, semakin menjadi kelakuannya.
Perasaan gw saat ini lega bgt...coz gw bisa ngeluarin semua isi hati gw, bisa ngeluarin apa yg selama ini gw simpan sendiri...
Thanks coz uda byk temen yg mau mendengar masalah gw ini [at] };-