karena Buddhisme masih berbaur dengan tao,konghucu n tradisi (pengikut yg merupakan keturunan cina). tradisi orang cina dominan aneh2, dan kadang tdk masuk akal, dan orang akan menganggap agama Buddha itu kuno .. apalagi sekarang munculnya Aliran Maitreya yang menyesatkan pengikut Buddha, dengan memutar balikkan kebenaran ajaran Buddha.
pengikut Buddha tidak bermuka tembok dengan cara mempromosi agamanya dan menganggap agamanya paling mulia, bahkan tidak pernah menyebarkan ajaran Buddha dengan menjelekkan agama Orang lain. seperti halnya seorang marketing sebuah produk
agama Buddha dahulu kala memanfaatkan tradisi china untuk menyebarkan agama di Cina. Hanya saja karena tadisi cina jaman sekarang sudah merosot, digantikan dengan budaya bule, sehingga anda melihat tradisi cina sebagai kuno. Namun seiring dengan perkembangan negeri Cina, suatu hari bisa saja tradisi Cina dihidupkan kembali oleh pemerintahnya.
Lagipula perkembangan agama Buddha di negeri bule itu juga gak hebat-hebat amat koq. malahan karena bercampur dengan budaya bule, perkembangan agama Buddha di sana jadi "agak melenceng". Ini benar, kalau tidak percaya coba saja google tentang perkembangan agama Buddha di negeri bule...
sebaiknya pandanglah budaya itu sebagai sebuah rakit untuk membabarkan Dharma, sebuah rakit untuk menyeberangkan umat awam menuju pintu Dharma. Sebaiknya tidak menyalahkan budaya, agama Buddha itu sifatnya seperti air, dapat beradaptasi dengan mudah dengan budaya apapun.