//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Renungan batin : "Dhamma Sejati"  (Read 2804 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Renungan batin : "Dhamma Sejati"
« on: 13 June 2008, 08:22:07 PM »
Renungkan ini khusus saya buka bagi siapapun yang ingin membacanya dan merenungkannya tanpa embel2 apapun...
Jika ada yang merasa tidak setuju,maka silakan tinggalkan theard ini...
Para pembaca tidak diharuskan merenungkan,mengikuti paham ini.Semua kembali pada diri masing-masing tanpa ada paksaan dr pihak manapun...
Semoga renungan ini dapat bermanfaat untuk mengetahui Dhamma Sejati ajaran Guru Agung Kita

Semoga semua makhluk tercerahkan!.....
Saddhu...Saddhu....Saddhu...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Renungan batin : "Dhamma Sejati"
« Reply #1 on: 13 June 2008, 08:27:12 PM »
"Jika seseorang memutuskan untuk menerjunkan dirinya dalam praktek dengan tujuan memperoleh pujian,maka praktek semacam ini hanyalah merupakan "Semangat Duniawi",praktek untuk mendapatkan "pujian" dan "kemasyhuran".Praktek dengan tujuan semacam ini disebut "Menilai jalan duniawi sebagai Kebenaran"..

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Renungan batin : "Dhamma Sejati"
« Reply #2 on: 13 June 2008, 08:34:54 PM »
"Kita menganggap tubuh ini sebagai milik kita,sesuatu yang benar2 milik kita.Jika kita terkena sakit kepala atau perut,kita terganggu,kita tidak menginginkan rasa nyeri dan penderitaan.Kaki ini "Kaki Kita",kita tidak menginginkannya terluka,tangan ini "Tangan Kita",kita tidak menginginkannya terluka.Kita melihat kepala sebagai "Kepala Kita",kita tidak menginginkan ada yang salah padanya.Kita membelanjakan berapa pun untuk menyembuhkan semua "rasa nyeri" dan "penyakit" "

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Renungan batin : "Dhamma Sejati"
« Reply #3 on: 13 June 2008, 08:43:16 PM »
"Sang Buddha menghendaki kita untuk berhubungan dengan Dhamma,tetapi orang2 hanya berhubungan dengan kata2,buku dan kitab suci.Ini berati berhubungan dengan sesuatu yg berada disekitar Dhamma,tetapi tidak berhubungan dengan Dhamma yang sebenarnya seperti yang diajarkan oleh Guru Agung Kita.Bagaimana mereka bisa berkata bahwa mereka berlatih dengan baik dan benar?Mereka telah menyimpang jauh..."

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Renungan batin : "Dhamma Sejati"
« Reply #4 on: 13 June 2008, 08:45:11 PM »
"Bagaikan seekor anjing yang tidur di atas tumpukan padi yg belum diirik.Ketika kelaparan bangun dan pergi mencari makanan di tempat yang lain."

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Renungan batin : "Dhamma Sejati"
« Reply #5 on: 13 June 2008, 08:49:45 PM »
"Jangan berpikir bahwa dengan belajar dan tahu banyak,kalian akan mengerti "Buddha Dhamma".Hal itu bagaikan mengatakan kalian telah melihat segala sesuatu yang bisa dilihat hanya karena kalian memiliki mata,atau bahwa kalian telah mendengar segala sesuatu yg bisa didengar hanya karena kalian memiliki telinga.Kalian mungkin melihat tetapi tidak melihat sepenuhnya.Kalian hanya melihat dengan "Mata Luar" ,tidak dengan "Mata Dalam" ,kalian hanya mendengar dengan "Telinga Luar" ,tidak dengan "Telinga Dalam" "

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Renungan batin : "Dhamma Sejati"
« Reply #6 on: 28 June 2008, 10:20:36 AM »
Copas dr forumnya pak Hudoyo :)

Realitas adalah sesuatu yang hidup

... Realitas adalah sesuatu yang aneh; ia ada di situ bila Anda tidak memandang, tetapi bila Anda memandang, disertai keserakahan, yang Anda tangkap adalah reruntuhan hasil keserakahan Anda, bukan realitas. Realitas adalah sesuatu yang hidup dan tidak bisa ditangkap, dan Anda tidak bisa bilang bahwa ia selalu ada. "Jalan" hanya ada menuju sesuatu yang menetap, menuju suatu titik yang tertentu dan statis. Bagi sesuatu yang hidup, yang selalu bergerak, yang tidak punya tempat istirahat, bagaimana mungkin ada penuntun, ada jalan? Batin begitu ingin mencapainya, menggenggamnya, sehingga itu dibuatnya menjadi benda mati. Jadi, bisakah Anda mengesampingkan ingatan dari keadaan yang pernah Anda capai? Bisakah Anda mengesampingkan guru, jalan, tujuan? Mengesampingkannya begitu sempurna, sehingga batin Anda kosong akan seluruh pencarian ini? ...
J Krishnamurti - Eight Conversations, 4

[Dari: JKrishnamurti.org - Daily Quote]
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything