setiap orang memiliki benih kebuddhaan, tidak dapat berati bahwa setiap orang bisa menjadi Buddha, atau sebaliknya ?
Jika dikatakan begitu, seberapa banyak kah orang yang tidak tercerahkan pada zaman Buddha Gautama ?
Lantas, mengapa dikatakan semuanya berasal dari "dia" ?Bukankah seharusnya "Tathagata" sendiri itu "tiada aku/anatta" ?
Mohon pencerahannya.. Anumodana
Saya jadi sedikit bingung, Dhamma itu ibaratnya anatta, bagaimana caranya kita berasal dari "bukan diri kita sendiri" ?
Setiap orang memiliki benih ke-Buddhaan, berarti ia memiliki potensi untuk menjadi Buddha dalam hidup kali ini aupun yang selanjutnya, tergantung bagaimana ia melatih diri untuk mencapai tujuan tersebut.
Hmm... mengenai Anatman, ada baiknya baca tulisan saya dulu di topik Sunyata, Alaya:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19035.0Yang paling penting... dipahami bahwa anatman itu tidaklah berrati kosong melompong, justru anatman / anatta adalah segala-galanya, penuh dengan potensi dan kreativitas.
exactly..!!
Bhikkhu2 Tibetan Buddhism aja gk bisa ngebebasin Tibet...mana Abhinna-nya?...
Seorang manifestasi Avalokhitesvara kalah dengan si dictator Mao?!...
Saya balik nanya deh....
Apakah Sang Buddha Gotama bisa menghentikan pembantaian kaum Sakya? Jawab: Tidak bisa.
Tanya dong: Mana Abhinna Sang Buddha?
Jawab: eehh... semua ya balik ke KARMA
Bro... anda hanya melihat sisi buruknya, justru sisi baiknya karena kediktatoran Mao, ajaran Vajrayana menyebar di seluruh dunia dan banyak ornag yang tersentuh hidupnya oleh Dalai Lama dan Vajrayana, dan membuktikan pengaruh positif Vajrayana dan nasehat" Dalai Lama pada diri mereka. Buktinya di Eropa dan Amerika, setiap kali ada acara akbar Vajrayana yang datang selalu ribuan sampai puluhan ribu, semuanya bule-bule dan banyak juga yang masih muda. Bukankah abhijna dan kekuatan Dharma beliau sebagai emanasi Avalokitesvara sangat sangat berhasil? Menyelamatkan dan menolong para makhluk?
gw selalu anggap itu semua cuma boong2in orang... manifestasi lar bla bla bla...gw nanti ngaku sendiri manifestasi , dan Manifestasi dari Amithaba, dan semua makhluk itu manifestasi dari Buddha tertinggi...bisa juga khan? lama2 jadi mirip aliran sesat Maitreya...LOL
Masalahnya di Vajrayana sistemnya tidak ada yang ngaku sendiri, tapi diakui pihak lain serta setelah proses panjang dan validasi di antara guru-guru agung, jadi tidak sembarangan.
Semua makhluk memiliki Tathagatagarbha, semuanya memang sebenarnya pada hakekatnya adalah emanasi dan "putra" Buddha, namun tidak semua berhak menyandang gelar "emanasi Nirmanakaya" (Tulku), yang dikhususkan bagi arus kesadaran makhluk yang dapat mewujudkan Nirmanakaya dan memiliki kualitas agung seperti Sang Bodhisattva.
Dikatakan bahwa semua guru Dharma yang mengajarkan Dharma sejati di dunia ini semuanya adalah emanasi Shakyamuni Buddha. Jadi ya menurut Vajrayana, para Ajahn, para Rinpoche, para Fashi yang benar semuanya adalah emanasi Buddha Shakyamuni.
Tsongkhapa memiliki kualitas welas asih, kekuatan dan kebijaksanaan yang setara dengan Avalokitesvara, Vajrapani dan Manjusri, maka dikatakan beliau merupakan emanasi Nirmanakaya dari ketiga Bodhisattva tersebut. Maka bisa dikatakan emanasi adalah hubungan batin yang khusus dengan Sang Bodhisattva. Tsongkhapa dan Manjusri juga merupakan dua entitas kesadaran yang berbeda, karena Tsongkhapa pun sering bertanya jawab Dharma langsung dengan Manjushri.
Lagian omg" bro. Sol, anda kan pernah bekerja di Kechara (CMIIW), sudah pernah bertanya jawab Dharma langsung dengan Tsem Tulku Rinpoche apa belum? Kalau anda mau tahu lebih jelasnya, bisa tanya pada beliau.
Tapi Dalai Lama emanasi atau bukan, ya ga usa diributin, la beliau pernah ditanya apakah beliau benar" Avalokitesvara? Dalai Lama bilang (plesetan) eh lebay banget loe.... gua sih cuma a simple monk!
The Siddha Wanderer