//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Asal Muasal Manusia  (Read 69730 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #45 on: 08 October 2011, 05:38:50 PM »
Quote
ajaran mahayana susah sekali...
saya kaga ngerti... :'( :'( :'(

Hahaha bicara soal filosofi "theologia", memang tidak semudah itu. La ajaran" dr Theravada aja di vihara masih banyak orang yang gak ngeh alias bingung sendiri. Yang penting mau belajar, pelan-pelan.

Apalagi mungkin saya yang kurang pinter menata bahasa spy mudah dipahami...hahaha

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #46 on: 08 October 2011, 05:56:18 PM »
Walah bukankah sudah saya jelaskan kalau istilah "sosok pencipta" tidaklah tepat? Maka mari tiadakan istilah itu.

Bukankah sudah saya jelaskan, Dharmakaya adalah hakekat dunia kita ini, tidak ada istilah "memasuki" Dharmakaya karena Dharmakaya bukan untuk dimasuki dan sekarang anda sudah ada dalam Dharmakaya, mau masuk ke mana lagi?

Rantai ini memang "tidak akan" berhenti karena memang pada dasarnya tidak ada rantai yang berjalan, kosong atau Shunyata. Seorang Buddha merealisasi bahwa semuanya ya apa adanya, "tidak ada" rantai yang sedang "berjalan/berhenti" itu, semuanya PROSES, sebab akibat, bebas dari dualisme apapun. Itulah kenyataan. Sang Buddha telah menyadari sepenuhnya kenyataan dan mampu untuk mengendalikannya, sedangkan kita manusia biasa dijadikan boneka oleh kenyataan dan kita melihatnya sebagai roda tumimbal lahir yang penuh penderitaan.

Seorang Buddha akan terus 'terlahir kembali' dengan tubuh emanasi Nirmanakaya, memandang kelahiran kembali sebagai proses yang indah. Life is beautiful dan hidup adalah kesempatan untuk memperindahnya dengan membawa kebahagiaan bagi semua makhluk, apa yg disebut "penderitaan" dapat kita gunakan untuk memperindah hidup.

Thich Nhat Hanh menceritakan sebuah kisah di mana seorang puteri menegur ayahnya yang mengeluhkan anitya (ketidakkekalan). Ia berkata" bukankah kalau tidak ada anitya, ayah tidak akan melihatku menjadi besar dan dewasa kaya gini?" Sang ayah langsung tersentak. Ya, bukankah anitya itu indah? Luar biasa menjadi dewasa, luar biasa menjadi tua, luar biasa seseorang bisa wafat.

Alm. Steve Jobs, CEO Apple, seorang Buddhis Mahayanis Zen Caodong, mengatakan "I believe life is an intelligent thing, that things aren't random" dan "Death is very likely the single best invention of life. It is life's change agent. It clears out the old to make way for the new." dan gong-an yang menajdi kesukaannya dan sempat menjaid motto Steve Jobs adalah "Journey is the Reward."

Journey atau perjalanan, hidup dan mati adalah sesuatu yang luar biasa menakjubkan, indah pada awalnya dan indah pada akhirnya, kenapa Buddha harus "menghindari" hidup dan mati membuat sang rantai "berhenti"?

Justru Sang Buddha benar-benar membuat si rantai "berhenti", kalau Ia masuk kembali sebagai emanasi dan berproses ke dalam rantai ini atau yang disebut Apratishtita Nirvana (Nirvana yang tidak membeda-bedakan). What a beautiful "ending/neverending" story.  :)

Buddha merealisasi Samsara tidak berbeda dengan Nirvana, tidak ada dualisme, Shunyata (kosong). Kita memandang tumimbal lahir sebagai roda penderitaan, Sang Buddha memandang tumimbal lahir sebagai roda kehidupan yang indah, yang mana setiap pribadi terus berubah dan berkembang, Samsara sibuah menjadi Nirvana.

Transformasikan lahir tua sakit mati, dari penderitaan keterikatan menjadi empat kebahagiaan, demikian anjuran Sang Buddha. Mentransformasikan bukan menghindari. Lahir tua sakit mati adalah hakekat hidup yang shunya tanpa dualisme, apa adanya, hukum kenyataan di dunia ini.

==============================================================================

Ada satu kisah menarik antara pertemuan Master Zen Korea Seung Sahn dan para pendeta Kristiani yang berbaju hitam, mereka berdiskusi banyak tentang Buddhisme dan Kristianitas, sampai ada pendeta yang bingung dan menanyakan tentang poin utama tentang waktu dan tempat yang tidak terbatas. Seung Sahn kemudian langsung mendobrak meja dan semuanya terdiam.

Seung Sahn lalu menjawab: "Berpikir tentang penciptaan Tuhan adalah berpikir. Namun poin ini (memukul meja) adalah sebelum pemikiran. Poin (memukul) ini adalah sebelum Buddha dan Yesus. (Memukul) Poin ini adalah sebelum alam semesta (Memukul) Poin ini ada sebelum penciptaan Tuhan. Jika kamu dapat mencapai poin ini, kalian akan melihat Tuhan."

Para pendeta itu kemudian bertanya, "Baik, kalau begitu Master Zen, apakah anda bisa melihat Tuhan"?

Seung Sahn menjawab: "Baju kalian berwarna hitam!"

Seung Sahn kemudian mengatakan, "Saddharmapundarika Sutra menunjukkan bahwa poin ini [tindakan memukul meja] adalah sifat sejati kita dan sifat sejati semua fenomena. Sutra ini juga mengajarkan bahwa siapapun yang mencapai poin ini akan 'menjadi Buddha di kehidupan-kehidupan mendatang'. Ini adalah kalimat yang sangat menarik. Ini bukan berarti bahwa anda tercerahkan di kehidupan-kehidupan lain, kehidupan kita selanjutnya sebenarnya bukanlah kehidupan kita yang selanjutnya. Hal ini cuma perbedaan yang diakibatkan oleh kata-kata untuk mendeskripsikan sesuatu yang malampaui kata-kata. Tidak da tempat manapun di mana kita menjadi Buddha kecuali SAAT INI, DI TEMPAT INI.... 'kehidupan selanjutnya' bermakna SAAT INI." (Master Seung Sahn memukul meja dengan sangat keras).

===============================================================================

Maka bro. feiyu, jika anda mau tahu asal muasal manusia dan dunia, Tuhan dan semuanya, kuncinya hanya satu "SADAR SAAT INI" dan anda akan mengetahui semuanya. SAAT INI anda dapat mewujudkan Dharmakaya, Vairocana, Buddha Kuon Ganjo dari masa lampau yang tak terbatas, Sebab Akibat Pokok, Genesis dunia ini. So meditate!

Semua yg saya jabarkan dalam postingan-postingan sebelumnya dalam topik ini semuanya hanyalah tentang SAAT INI di tempat ini, kenyataan ini.

_/\_
The Siddha Wanderer

jadi inti-nye itu seorang Buddha masih ber-inkarnasi?!..LOL


tidak ada istilah memasuki "Dharmakaya" maka "Dharmakaya" itu gk exists....LOL tidak ada Dharmakaya karena itu cuma teori, bukan dimensi...LOL

Mahayana suka main2 kata biar orang bingung aja~ sebenarnya seh sama aja ama arti dari Nibbana~ LOL
« Last Edit: 08 October 2011, 05:59:54 PM by Sol Capoeira »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #47 on: 08 October 2011, 07:18:25 PM »
Hahaha bicara soal filosofi "theologia", memang tidak semudah itu. La ajaran" dr Theravada aja di vihara masih banyak orang yang gak ngeh alias bingung sendiri. Yang penting mau belajar, pelan-pelan.

Apalagi mungkin saya yang kurang pinter menata bahasa spy mudah dipahami...hahaha

 _/\_
The Siddha Wanderer
iya...
mungkin saya belum belajar dasarnya, jadi kaga ngerti...
nanti coba saya pelajari dasarnya lagi...

 _/\_
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #48 on: 08 October 2011, 08:46:48 PM »
Quote
adi inti-nye itu seorang Buddha masih ber-inkarnasi?!..LOL

tidak ada istilah memasuki "Dharmakaya" maka "Dharmakaya" itu gk exists....LOL tidak ada Dharmakaya karena itu cuma teori, bukan dimensi...LOL

Mahayana suka main2 kata biar orang bingung aja~ sebenarnya seh sama aja ama arti dari Nibbana~ LOL

LOL :)) ya emang sama arti dengan Nirvana. Tapi penjabaran Mahayana lebih lebar - Apratishtita Nirvana  ;D

Wkwkwk ya iya la, kalau nggak "reinkarnasi" lagi, nggak ada Dalai Lama, Karmapa, dll. Ups jangan reinkarnasi deh, lebih enak maen kata "emanasi".

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #49 on: 08 October 2011, 08:55:11 PM »
jadi inti-nye itu seorang Buddha masih ber-inkarnasi?!..LOL


tidak ada istilah memasuki "Dharmakaya" maka "Dharmakaya" itu gk exists....LOL tidak ada Dharmakaya karena itu cuma teori, bukan dimensi...LOL

Mahayana suka main2 kata biar orang bingung aja~ sebenarnya seh sama aja ama arti dari Nibbana~ LOL

LOL :)) ya emang sama arti dengan Nirvana. Tapi penjabaran Mahayana lebih lebar - Apratishtita Nirvana  ;D

Wkwkwk ya iya la, kalau nggak "reinkarnasi" lagi, nggak ada Dalai Lama, Karmapa, dll. Ups jangan reinkarnasi deh, lebih enak maen kata "emanasi".

 _/\_
The Siddha Wanderer
perang dingin....
kabor akh....
wkwkwkw...
=)) =))
 
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #50 on: 08 October 2011, 10:01:32 PM »
Quote
perang dingin....
kabor akh....
wkwkwkw...
=)) =))

Upss... gak laaa  ^-^... santai...

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #51 on: 08 October 2011, 11:31:32 PM »
LOL :)) ya emang sama arti dengan Nirvana. Tapi penjabaran Mahayana lebih lebar - Apratishtita Nirvana  ;D

Wkwkwk ya iya la, kalau nggak "reinkarnasi" lagi, nggak ada Dalai Lama, Karmapa, dll. Ups jangan reinkarnasi deh, lebih enak maen kata "emanasi".

 _/\_
The Siddha Wanderer

Teori macem2 itu intinya Cuna satu, yang penting nibbana...

Claim Tibetan Buddhism tentang mereka mencapai sammasambuddha di kehidupan ini itu gk make sense...

Mana mungkin sang Buddha gotama emanasi lagi...kale emanasi lagi, itu namanya boddhisatva

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #52 on: 08 October 2011, 11:47:00 PM »
Teori macem2 itu intinya Cuna satu, yang penting nibbana...

Claim Tibetan Buddhism tentang mereka mencapai sammasambuddha di kehidupan ini itu gk make sense...

Mana mungkin sang Buddha gotama emanasi lagi...kale emanasi lagi, itu namanya boddhisatva

kalau yang ini saya juga agak bingung...
mungkin ada penjelasan dari bro gandalf??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #53 on: 09 October 2011, 07:31:23 AM »
Quote
Teori macem2 itu intinya Cuna satu, yang penting nibbana...

Claim Tibetan Buddhism tentang mereka mencapai sammasambuddha di kehidupan ini itu gk make sense...

Mana mungkin sang Buddha gotama emanasi lagi...kale emanasi lagi, itu namanya boddhisatva

Ya benar, Buddhisme apapun, Realita Absolut yang dipegang ujung"nya memang Satu, Nirvana.

Tidak cuma Tibetan, aliran Mahayana seperti Tiantai dan Nichiren serta Tantra Timur Shingon juga demikian. mencapai Anuttara Samyaksambodhi dalam hidup kali ini. Tapi pencapaian ini tentu berbeda dengan Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung Buddha Gotama (yang membutuhkan waktu berkalpa-kalpa).

Kalau dikatakan orang bisa mencapai Nirmanakaya Agung seperti Buddha Gotama dalam hidup ini, maka itu yang dikatakan gak make sense sama sekali.

Yah gampangnya itu "pencerahan 'Sravaka Buddha' versi Mahayana", yang bisa dicapai dalam hidup kali ini.

Ya. Contoh emanasi Buddha Shakyamuni: Padmasambhava yang kemudian terlahir kembali sebagai Jey Tsongkhapa. Emanasi ini tidak terbayangkan, satu Buddha bisa beremanasi menjadi banyak makhluk. Seperti Avalokiteshvara beremanasi menjadi Karmapa, Dalai Lama, Zurmang Drukpa, dll. Dan satu pribadi Jey Tsongkhapa bisa merupakan emanasi dari 3 Bodhisattva sekaligus seperti Avalokiteshvara, Manjusri dan Vajrapani.

Panchen Lama adalah emanasi Amitabha Buddha dan punya garis silsilah emanasi sendiri menurut catatan sejarah Vajrayana Tibetan. Emanasi adalah kemampuan yang dimiliki Bodhisattva bhumi ke-7 sampai atas yaitu Samyaksambuddha. Kalau di bawah bhumi ke-7, yah masih harus reinkarnasi terus, bukan emanasi, karena mereka masih terikat lobha, dvesa, moha.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #54 on: 09 October 2011, 09:28:26 AM »
 [at] Gandalf,

muncul lagi kata "emanasi" yg tidak pernah bisa saya pahami, bisakah anda menjelaskan secara teknis proses emanasi ini, seperti halnya proses reinkarnasi?

Dalai lama sekarang adalah urutan 14 yg artinya sudah terlahir 14 kali sejak Dalai Lama 1, Dalai Lama manakah yg adalah emanasi dari Avalokitesvara? apakah dengan emanasi ini maka Dalai lama dan Avalokitesvara menjadi dua entiti berbeda atau sama?

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #55 on: 09 October 2011, 10:03:35 AM »
Ya, baik personal maupun impersonal, berasal dari Adi Buddha Dharmakaya, sang Tathagata. Setiap orang memiliki sifat Ke-Buddhaan atau Tathagatagarbha yang inheren dalam diri mereka. Tathagatagarbha adalah alaya-vijnana, dasar dari kesadaran dan keberadaan manusia. Rahim Buddha (Tathagatagarbha) itu dapat melahirkan Tathagata atau amala-vijnana (kesadaran alaya yang telah dimurnikan), apabila terus dipoles dan dibersihkan.

Karena merupakan dasar keberadaan manusia, maka Dharmakaya disebut sebagai asal muasal manusia.

Karena sifatnya Shunyata dan Anatman, maka Dharmakaya tidak terbatas, tidak terhingga, tidak berhujung, namun menjangkau semuanya. Dharmakaya bercirikan Pratityasamutpada dan Sebab Akibat yang saling bergantung. Asal muasal segala sesuatu adalah suatu jaringan sebab akibat yang saling berkesinambungan. Tidak ada Penyebab Prima Causa, yang ada hanyalah Sebab Akibat yang terus berjalan secara dinamis, sehingga ada kemunculan dan ada kelenyapan, ada asal ada akhir, ada akhir ada asal.

 _/\_
The Siddha Wanderer

setiap orang memiliki benih kebuddhaan, tidak dapat berati bahwa setiap orang bisa menjadi Buddha, atau sebaliknya ?

Jika dikatakan begitu, seberapa banyak kah orang yang tidak tercerahkan pada zaman Buddha Gautama ?

Lantas, mengapa dikatakan semuanya berasal dari "dia" ?Bukankah seharusnya "Tathagata" sendiri itu "tiada aku/anatta" ?

Mohon pencerahannya.. Anumodana
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #56 on: 09 October 2011, 10:22:39 AM »


Interupsi....sebelumnya dijelaskan bahwa, baik "personal" maupun "impersonal" berasal dari Adi Buddha Dharmakya.. :

Quote
Ya, baik personal maupun impersonal, berasal dari Adi Buddha Dharmakaya, sang Tathagata. Setiap orang memiliki sifat Ke-Buddhaan atau Tathagatagarbha yang inheren dalam diri mereka. Tathagatagarbha adalah alaya-vijnana, dasar dari kesadaran dan keberadaan manusia. Rahim Buddha (Tathagatagarbha) itu dapat melahirkan Tathagata atau amala-vijnana (kesadaran alaya yang telah dimurnikan), apabila terus dipoles dan dibersihkan.

Karena merupakan dasar keberadaan manusia, maka Dharmakaya disebut sebagai asal muasal manusia.

sekarang muncul pernyataan :

Istilah awamnya begitu. Tapi kalau mau ditelusuri lagi istilah itu masih tidak tepat.

"Dilahirkan oleh" menunjuk pada satu Sebab, sedangkan Dharmakaya terdiri dari dua unsur: Sebab Akibat Pokok. Bila memahami Dharmakaya sebagai Sebab Akibat maka pada hakekatnya tidak ada yang namanya benar-benar  "dilahirkan", semua hanyalah proses muncul dan lenyap, suatu konser abadi yang saling berkesinambungan. Lahir - mati - lahir - mati - lahir - mati.

Proses ini adalah bagian dari Dharmakaya sendiri, wujud nyata Dharmakaya. Dharmakaya tidak "meng-'atas'-i" sang proses yang tengah terjadi.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Saya jadi sedikit bingung, Dhamma itu ibaratnya anatta, bagaimana caranya kita berasal dari "bukan diri kita sendiri" ?

Mohon pencerahannya..thanks
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline haocek

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #57 on: 09 October 2011, 10:45:18 AM »

Interupsi....sebelumnya dijelaskan bahwa, baik "personal" maupun "impersonal" berasal dari Adi Buddha Dharmakya.. :

sekarang muncul pernyataan :

Saya jadi sedikit bingung, Dhamma itu ibaratnya anatta, bagaimana caranya kita berasal dari "bukan diri kita sendiri" ?

Mohon pencerahannya..thanks

dengan merealisasikan nibbana maka ko riky akan memahami hal tersebut dengan sendirinnya
ko riky hobi basketan?
horas  :-*

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #58 on: 09 October 2011, 10:48:09 AM »
dengan merealisasikan nibbana maka ko riky akan memahami hal tersebut dengan sendirinnya
ko riky hobi basketan?
horas  :-*

hmmmm.....
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Asal Muasal Manusia
« Reply #59 on: 09 October 2011, 01:28:24 PM »
Ya benar, Buddhisme apapun, Realita Absolut yang dipegang ujung"nya memang Satu, Nirvana.

Tidak cuma Tibetan, aliran Mahayana seperti Tiantai dan Nichiren serta Tantra Timur Shingon juga demikian. mencapai Anuttara Samyaksambodhi dalam hidup kali ini. Tapi pencapaian ini tentu berbeda dengan Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung Buddha Gotama (yang membutuhkan waktu berkalpa-kalpa).

Kalau dikatakan orang bisa mencapai Nirmanakaya Agung seperti Buddha Gotama dalam hidup ini, maka itu yang dikatakan gak make sense sama sekali.

Yah gampangnya itu "pencerahan 'Sravaka Buddha' versi Mahayana", yang bisa dicapai dalam hidup kali ini.

Ya. Contoh emanasi Buddha Shakyamuni: Padmasambhava yang kemudian terlahir kembali sebagai Jey Tsongkhapa. Emanasi ini tidak terbayangkan, satu Buddha bisa beremanasi menjadi banyak makhluk. Seperti Avalokiteshvara beremanasi menjadi Karmapa, Dalai Lama, Zurmang Drukpa, dll. Dan satu pribadi Jey Tsongkhapa bisa merupakan emanasi dari 3 Bodhisattva sekaligus seperti Avalokiteshvara, Manjusri dan Vajrapani.

Panchen Lama adalah emanasi Amitabha Buddha dan punya garis silsilah emanasi sendiri menurut catatan sejarah Vajrayana Tibetan. Emanasi adalah kemampuan yang dimiliki Bodhisattva bhumi ke-7 sampai atas yaitu Samyaksambuddha. Kalau di bawah bhumi ke-7, yah masih harus reinkarnasi terus, bukan emanasi, karena mereka masih terikat lobha, dvesa, moha.

 _/\_
The Siddha Wanderer

gw selalu anggap itu semua cuma boong2in orang... manifestasi lar bla bla bla...gw nanti ngaku sendiri manifestasi , dan  Manifestasi dari Amithaba, dan semua makhluk itu manifestasi dari Buddha tertinggi...bisa juga khan?

lama2 jadi mirip aliran sesat Maitreya...LOL

 

anything