*(Minggu) 11 November 2012 (Sarnath – Svarasti)
Bangun super pagi sekitar jam 6 juga udah sarapan, sarapan nya mie instant yang juga di masakin oleh samanera nya *Baikkkkkkkkkkkk banget samaneranya* wakakakakakakakaka ……. Dan ternyata samanera juga udah nyiapin bekal makan siang kita untuk 4 orang O_O ………… Setelah mengepak koper siap2 berangkat …. Jangan lupa memberikan donasi untuk vihara seiklas dan sepantasnya
Kemudian perjalanan panjang kami pun kembali dimulai sekitar jam 6.30. Di tengah perjalanan sekitar jam 11 siang mobil berhenti sebentar di samping jalan dan kami hanya makan siang di mobil. Perjalanan kembali dilanjutkan dan sampai di kota selanjutnya yaitu Svarasti jam 2 siang juga.
Di kota ini kita menginap di Korean Temple. Di Korean Temple mereka mematok harga 700 Rupee/malam nya untuk kamar 4 orang (Yang paling kecil) jadi kita ngambil 2 kamar. Lalu mandiiiiiiiiiiiii istirahat bentar kemudian kami langsung tancap ke Stupa Anathapindika yang dulu nya di perkirakan merupakan rumah dari hartawan Anathapindika. Tidak jauh dari tempat tersebut juga terdapat stupa Angulimala. Lalu ke Hutan Jeta (Jetavana) atau vihara Jetavana yang di danakan oleh hartawan Anathapindika untuk Sang Buddha.
Memasuki kawasan Jetavana yang pertama terlihat adalah Ananda Bodhi yang masih asli dan sudah sangat tua. Ananda Bodhi Tree adalah pohon yang ditanam sendiri oleh Y.A Bhante Ananda yang bibitnya di ambil langsung dari pohon Maha Bodhi yang ada di Bodhgaya oleh Y.A Maha Moggalana.
Setelah membaca paritta dan berpradaksina kami melanjutkan ke Kuti Sang Buddha (Gandha Kuti) dan Kuti Bhante Ananda (Ananda Kuti)….. bermeditasi dan berpradaksina, kemudian berkeliling di sekitarnya …. Ah yah harus hati2 loh ada banyak monyet yang agak serem ……
Kemudian kembali ke Korean Buddhist Temple untuk istirahat.
Korean Buddhist Temple (2 kamar) : 1400 Rupee * Rp. 179 = Rp. 250.600,-
Total: Rp. 250.600,-
*(Senin) 12 November 2012 (Svarasti – Kapilavastu - Lumbini, Nepal)Bangun pagi2 lagi kemudian nunggu samanera mencari sarapan, akhirnya balik dengan nasi dan chicken curry untuk makan orang2 se-RT wkwkwkwkwkwkwkwkw……
. Setelah sarapan kemudian kami menyiapin bekal makan siang sendiri dengan menu yang sama karna emang porsinya gede amat. Terus masih sisa juga yang kemudian di bagiin ke supir2 tour2 yang juga menginap disana *Merekanya gak dikasih makan* sekitar 5-6 orang supir lohhhhh O_O ……
Nah perjalanan selanjutnya dimulai jam 7 menuju Nepal. Ditengah perjalanan berhenti makan siang di mobil, dan ada satu yang unik di India. Ditengah jalan kita melihat seekor Fox menyebrang, terus si supir tiba2 berhenti di samping jalan, kemudian saya bertanya kenapa, samanera menjelaskan kalau di India jika melihat Fox menyeberang seperti itu maka yang melihat harus langsung berhenti, kemudian menunggu sampai ada mobil lain yang melalui jalannya dulu baru boleh jalan lagi, karna Fox dianggap binatang yang jahat dan membawa sial, jika dilanjutkan maka akan ada hal buruk menimpa. Jika ada mobil lain yg melintas duluan maka hal buruknya sudah tidak ada lagi. Setelah menunggu akhirnya ada juga mobil yang melintas baru si supir kembali menghidupkan mesin mobil dan berjalan lagi.
Tidak lama akhirnya kami pun sampai di Kapilavastu yang dulunya adalah ibukota kerajaan Sakya.Kondisinya sekarang hanya seperti sebuah taman yang indah dan terdapat sebuah kolam teratai yang lumayan besar juga terdapat beberapa bekas bangunan, namun sangat disayangkan tidak ada papan yang di buat untuk menjelaskan bangunan apa itu dulunya. Kemudian perjalanan pun kami lanjutkan kembali.
Akhirnya tiba di perbatasan antara India dan Nepal, awalnya kami kira cuma melintasi sebuah pasar traditional jadi macetnya super panjang, namun terakhir baru tahu ternyata itu adalah daerah perbatasan. Kemudian karna kata samanera kantor imigrasi India udah gak jauh jadi kami putuskan untuk turun sedangkan mobil tetap mengikuti alurnya, dan memang tidak jauh berjalan kami pun tiba di kantor imigrasi India…………….
Ehhhhh beneran kah ini kantor imigrasi
? or warung kopi yah
? itu yang terlintas di pikiran saya ketika akhirnya sampai O_O Jangan membayangkan kantor imigrasi seperti umumnya dengan tempat yg gede, bersih penuh AC dan petugas berseragam…. Anda gak akan menemukan satu pun dari criteria diatas tadi
But that is the truth
Lalu kami pun kembali mengisi beberapa data setelah selesai kemudian kami kembali berjalan tidak jauh dari kantor imigrasi India anda akan melihat sebiah tembok putih panjang sebagai pembatas Negara India dan Nepal. Maka kami telah memasuki wilayah Negara Nepal, lalu kami memsuki sebuah rumah tua dan itu ternyata kantor imigrasi Nepal, kembali mengisi formulir lalu membayar visa (Bisa dengan Rupee atau USD) akhirnya mendapatkan visa Nepal untuk 15 hari masa kunjung. Kemudian kami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Untuk Nepal karna semua Vihara sedang penuh, jadi mau gak mau mesti nginap di hotel. Kita memilih hotel Asokha yang ada di sebuah sudut jalan. Harganya lumayan murah namun ternyata ini kesalahan fatal O_O Kamarnya kusam, tua, berdebu, bau dan tidak memiliki selimut, malah yg adanya tempat tidur tua bekas tipis yang dijadiin seperti selimut
Benar2 pengalaman buruk pertama kali dengan hotel
Namun ada nilai plus untuk restaurantnya, meskipun restaurantnya juga terlihat tua harga dan rasa boleh lah
Juga ada Wifi di area hotel dan lobbi nya.
Setelah istirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Lumbini. Sebelum measuki area Taman Lumbini anda akan disambut gerbang gede yang baru siap 2011 lalu dengan tulisan lumbini gate 2011 … yah semacam welcome gate lah
Kemudian beberapa menit kemudian kami memarkirkan mobil di salah satu lahan parkir dengan banyak penjual souvenirs. Lalu membeli tiket masuk untuk 2 orang (Bhikkhu gratis) nah sesudah memasuki daerah Lumbini ternyata kami masih harus berjalan sejauh 1.5 – 2 KM… jalannya bagus dengan pemandangan kolam buatan di tengan sedangkan di kanan kiri kolam untuk berjalan. Nah kalau gak kuat jalan bisa naik beca yg dengan sepeda. satu becanya seharga 100 rupee Nepal. Kemudian ada juga speedboard, tapi super lama karna Cuma ada 1
harga gak ditanya sih jadi gak tahu
Sedangkan kami memilih berjalan aja
lagian gak panas bahkan dingin
setelah berjalan cukup jauh akhirnya nyampek dan anda akan disambut oleh Eternal Flame
dan juga beberapa kios penjual barang2 souvenirs. Berjalan sedikit lagi anda telah memasuki area Vihara nya dengan melepas kan sandal di gerbang kemudian masuk foto2 bentar. Lalu mengantri di pintu masuk untuk memasuki gedungnya.Didalam gedungnya sendiri ternyata terdapat reruntuhan bekas bangunan nya yang di jaga dengan ketat dan suhu didalam ruangan seperti disesuaikan agar bekas bangunannya tidak rusak. Berjalan ke tengah akan ada sebuah kotak kaca berwarna lampu biru yang memperlihatkan dimana letak tepatnya Pangeran Siddharta dilahirkan …… benar2 menggugah hatiiiiiiiiiiiiiii ……….
Kemudian berpradaksina dan bernamaskara di area kotak kaca dan bermeditasi di dekat kolam di belakang gedung bangunanya
selesai dengan semua ritual2 nya
kami pun berjalan menuju ke pintu gerbang, ternyata tidak disangka bertemu teman samanera seorang local yg sedang membawa tour dan ternyataaaa tour yg dibawa mayoritas orang Indo…. Wah akhirnya ketemuuuuuu juga saudara setanah air di sini…. Wkwkwkwkwkwkwkwkwk
really amazingggggg
Nasi + Curry ayam (Sarapan+Makan siang): 750 Rupee * Rp. 179 = Rp. 134.250,-
Visa Nepal (2 orang) ( [at] 1500) : 3000 Rupee India * Rp. 179 = Rp. 537.000,-
Hotel di Nepal : (2 Kamar) ( [at] 700) : 1400 Rupee * Rp. 179 = Rp. 250.600,-
Tiket masuk Lumbini : (2 orang) ( [at] 150) : 300 Rupee * Rp. 179 = Rp. 53.700,-
Makan malam di restaurant hotel (2 orang) : 200 Rupee * Rp. 179 = Rp. 35.800,-
Total: Rp. 911.350,-