//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Game Persepsi & Buddhism  (Read 21841 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Game Persepsi & Buddhism
« on: 27 December 2007, 05:35:22 AM »



Kali ini saya ingin mengajak rekan-rekan untuk berbicara tentang persepsi dan insight2 yang saya dapatkan dalam game ini.

Silakan kalian lihat gambar dibawah ini, dan berikan komentar apakah gambar gadis tersebut menari berputar searah jarum jam (ke kanan) atau berlawanan dengan arah jarum jam (ke kiri).
Saya menunggu minimal 5 jawaban rekan sebelum saya lanjutkan diskusi ini.













Mohon pengertian moderator utk saya posting di ruang ini karena nantinya saya akan kaitkan dengan Buddhism.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #1 on: 27 December 2007, 06:02:57 AM »
Jawabannya ada 2 :
Berputar ke kanan dan ke kiri..
Jadi tepatnya tidak menggunakan "atau" tapi "dan"
 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #2 on: 27 December 2007, 06:09:55 AM »
keknya ini udah pernah di posting sama suhu morph...

sebenarnya gambarnya bisa berputar kekiri atau kekanan. tergantung bagaimana kita memulai lihat gambarnya. bahkan bisa rubah at will.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #3 on: 27 December 2007, 06:11:55 AM »
 :o :o :o
sebelon gw baca text diatas...
rasanya tadi ke kiri..

koq skrg jadi kekanan ?  :o :o :o

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #4 on: 27 December 2007, 10:18:12 AM »
jawabanya, muter2 dan ce nya seksi  :o :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline GiNong

  • Sebelumnya X-aeons
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • wkwkwk
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #5 on: 27 December 2007, 10:31:17 AM »
jawabanya, muter2 dan ce nya seksi  :o :))
bener t kk bond ,
cuma black bgt ce nya
wkkwkwkwkwkw
 ;D ;D
ginong




kwkwkwkwkkwkwk

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #6 on: 27 December 2007, 11:41:22 AM »
kalo diterangin , ntar pada ileran lagi :P
langsung buah jeruk pada panen :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #7 on: 27 December 2007, 12:39:33 PM »
2 x puteran tuhhh... kiri dan kanan??? maksud na apaan yaa???

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #8 on: 27 December 2007, 02:46:51 PM »
lihat pertama kali kiri... tapi kalau yg saya anggap depan adalah belakang, dan belakang adalah depan, dia jadi berputar ke kanan...

tangan kiri berubah jadi tangan kanan, tangan kanan berubah jadi tangan kiri.
kaki kiri berubah jadi kaki kanan, kaki kanan berubah jadi kaki kiri.

keren gambarnya... menjelaskan persepsi awal kita sangat menghambat kita untuk mempelajari lebih jauh...

anumodana  _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #9 on: 27 December 2007, 04:36:15 PM »
Coba , adakah yang bisa mengontrol persepsi secara cepat dan sadar (voluntary) untuk berbalik arah?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #10 on: 27 December 2007, 05:00:10 PM »
i do *angkat tangan*
There is no place like 127.0.0.1

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #11 on: 27 December 2007, 05:19:44 PM »
Coba , adakah yang bisa mengontrol persepsi secara cepat dan sadar (voluntary) untuk berbalik arah?

bisa, tapi ga bisa instan... saya harus balikkan persepsi saya tentang mana yg depan mana yg belakang...
setelah itu otomatis kiri jadi kanan & kanan jadi kiri...

ada cara yg lebih praktis?
« Last Edit: 27 December 2007, 05:22:16 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #12 on: 27 December 2007, 05:28:04 PM »
Quote
i do *angkat tangan*

Gimana tekniknya?

Quote
bisa, tapi ga bisa instan... saya harus balikkan persepsi saya tentang mana yg depan mana yg belakang...
setelah itu otomatis kiri jadi kanan & kanan jadi kiri...

Buka mata atau tutup mata?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #13 on: 27 December 2007, 05:28:16 PM »
Bisa pindah persepsi arah putaran, tapi kayaknye perlu ngedip atau merem sebentar.. ;D
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #14 on: 27 December 2007, 05:52:29 PM »
Quote
i do *angkat tangan*

Gimana tekniknya?

Quote
bisa, tapi ga bisa instan... saya harus balikkan persepsi saya tentang mana yg depan mana yg belakang...
setelah itu otomatis kiri jadi kanan & kanan jadi kiri...

Buka mata atau tutup mata?

buka... pertama kita udah menanamkan bagian kiri dan kanan... so pertama dilihat sebagai object 2D, yg mana bukan ada kiri dan kanan, tp hanya menebal & menipis. kecilin yg dipandang hanya poros kakinya yg berputar aja...
coba bayangkan pas telapak kaki hadap ke depan sebenarnya ke belakang...
sorry ga pandai menjelaskan...
« Last Edit: 27 December 2007, 05:54:51 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #15 on: 27 December 2007, 06:21:57 PM »
Bisa cepat... Secepat kemampuan merubah persepsi akan kiri & kanan... Kiri & kanan merupakan konsep... Jika seseorang memiliki karakter yg tidak gampang terperangkap dalam konsep (contohnya kiri & kanan); maka akan sangat tangkas merubah arah putaran yg dikehendaki...
Sama halnya dengan "keterampilan" menghadapi hidup & kehidupan... Persepsilah yg sangat menentukan... Semakin mampun melihat realitas apa-adanya; tanpa terbelunggu persepsi & konsepsi; maka akan lebih happy...

Cobalah "main" pada perubahan konsep kanan-kiri seperti yg disinggung Tesla; bisa cepat & sekejap saja... Tapi ini akan sangat tergantung karakter masing2...
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #16 on: 27 December 2007, 06:28:39 PM »
Quote
buka... pertama kita udah menanamkan bagian kiri dan kanan... so pertama dilihat sebagai object 2D, yg mana bukan ada kiri dan kanan, tp hanya menebal & menipis. kecilin yg dipandang hanya poros kakinya yg berputar aja...
coba bayangkan pas telapak kaki hadap ke depan sebenarnya ke belakang...
sorry ga pandai menjelaskan...

Ya, saya tahu maksud anda. Memang cara itu sudah saya coba juga. Sebut saja cara pertama.
Disamping itu saya temukan cara kedua, yaitu dengan pejam mata sejenak dan dengan cara memvisualisasikan sebaliknya. Kalau citra visual yang muncul kuat, maka saat buka mata, gambar itu selalu berputar seperti yang kita bayangkan.

Saya berpikir, barangkali inilah sedikit menggambarkan perbedaan metode Theravada dan metode Tantrayana. Theravada lebih menggunakan cara pertama, sedangkan Buddhism Tantrayana menggunakan teknik kedua dalam memanagemeni persepsi.

Selanjutnya, saya rasa sudah dibahas oleh sdr.Gunasaro spt di atas.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #17 on: 27 December 2007, 06:33:46 PM »
Bisa cepat... Secepat kemampuan merubah persepsi akan kiri & kanan... Kiri & kanan merupakan konsep... Jika seseorang memiliki karakter yg tidak gampang terperangkap dalam konsep (contohnya kiri & kanan); maka akan sangat tangkas merubah arah putaran yg dikehendaki...
Sama halnya dengan "keterampilan" menghadapi hidup & kehidupan... Persepsilah yg sangat menentukan... Semakin mampun melihat realitas apa-adanya; tanpa terbelunggu persepsi & konsepsi; maka akan lebih happy...

Cobalah "main" pada perubahan konsep kanan-kiri seperti yg disinggung Tesla; bisa cepat & sekejap saja... Tapi ini akan sangat tergantung karakter masing2...

wah... saya masih ga bisa cepat :'(
perlu berlatih lagi...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #18 on: 27 December 2007, 06:53:16 PM »
kalo di perhatikan lagi, arah putaran na cm 1 x.... hanya saja gerakan na menipu mata jd sepintas terlihat 2x. sama seperti jari yang kita putar terus menerus lm2 akan terlihat putaran na 2x... pdhl kita hanya 1x putar... untuk arah na aku masi lum isa liat dgn jelas, lama2 liat makin pusing orak pun ikut muter2

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #19 on: 27 December 2007, 06:57:53 PM »
Ini adalah transkrip dialog saya dengan salah satu pembaca DC ini yang menghubungi saya via japri. Mudah2an dari pembicaraan ini bisa diambil suatu pelajaran tentang dhamma juga.

.....
lisa : skrg mau tanya, tadi cewek muter2
borokokok: itu sebetulnya bisa dilihat muter ke kanan atau pun muter ke kiri
borokokok: percaya ngga?
lisa : ga
borokokok: bagus
borokokok: nah inilah contoh kamu terjebak pada konsep --> kamu bersikeras putar pada satu arah tertentu
borokokok: konsep itu munculnya dari indera 6 indera
lisa : iya ya
borokokok: pancaindera + indera pikiran
borokokok: setelah masuk gerbang indera, sinyal2 elektrokimiawi itu diproses oleh otak
borokokok: menjadi persepsi
borokokok: jadi yg sebenarnya melihat itu adalah otak, bukan mata
borokokok: sampai disini mudeng?

<--diam beberapa saat (dia sedang berusaha lagi)-->

Lisa : pas awal tadi liat sih , memang ce blum tentu arah nya muter, kdg kanan kdang kiri
borokokok: nah sekarang bisa lihat kan?
Lisa : tapi stlh muter, kok ke kanan terus ya, ndak mau balik lagi tuh
borokokok: setelah melihat sendiri, 'kekeraskepalaan"mu mencair bukan
borokokok: itulah makanya saya katakan manusia selalu terjebak konsep dan utk kemudian jadi 'keras kepala'
lisa : hehehe keras kepala ya
lisa : nti lisa bisa mencak2 marah :))
borokokok: persepsi yg disusun dalam otak itu menjadikan kamu "keraskepala" melihat muter kanan terus dan ngga mau balik2 arah
borokokok: dan "aku" anda ga kuasa untuk meminta gadis itu berputar ke kiri bukan?
lisa : kl aku mikir ce tu muter ke kiri, bisa berubah ga ya? ::)
borokokok: coba aja
borokokok: try it!
borokokok: saya tunggu

<--diam agak lama-->

borokokok: bisa ngga? jujur loh.. ^-^
Lisa : bentar
Lisa : ga bisa
;D
borokokok: kamu sudah berusaha dengan kemauan sadarmu untuk melihat gadis itu berputar ke kiri, tapi ngga bisa  ^-^
borokokok: yup
borokokok: ini pelajaran dharma apa?
Lisa : itu artinya aku keras kepala banget ya? :-[
borokokok: wait........
lisa : terlalu dipengaruhi konsep
borokokok: sebetulnya : "aku" itu tiada
lisa : hore
borokokok: itu menandakan ngga ada satu entitas yang disebut "aku" yg bisa sekehendak hati menguasai persepsi
borokokok: perseptual proses itu jalan sendiri menurut kealamiahannya sendiri. Dan hanya bisa berubah melalui sinergi dengan proses komponen batin yang lain.
lisa : aku barusan liat lagi, ce dah muter ke kiri
borokokok: nah, alamiah bukan? ^-^
borokokok: bukan atas kemauan si "aku" bukan?
Lisa : lha skrg kok ke kiri trus?
borokokok :  :))
Lisa : lho ke kanan lagi
borokokok: nah, persepsi (muncul dari proses organ2 tubuh yg terdiri dari materi2 organik / otak fisik) itu punya naturenya sendiri
borokokok: ke kiri atau pun ke kanan itu cuman ILUSI. Hasil proses alamiah dari persepsi itu yang tentu bukan karena si "aku".
borokokok: ILUSI yang diciptakan oleh pikiranmu
borokokok: oleh otak
lisa : iya ya :o
borokokok: bukan oleh lisa. Tiada lisa
lisa : mudeng2
borokokok: Kamu melihat cewe itu berputar2, ke kiri kadang ke kanan.
borokokok: pada HAKIKATNYA : ngga ada kok yang muter2. Sadarkah?
borokokok: itu cuman gerak2 pixel2 di monitor display
lisa : ha???
borokokok: kelap kelip pixel2 monitor aja
borokokok: nyadar ngga?
Lisa : sinyal digital?
borokokok: bukan
borokokok: monitor itu kan terdiri dari LED (Light Emiting Diode) yang berukuran kecil2 tersusun seperti titik2 memenuhi bidang ruang monitor
borokokok: LED kecil2 itu cuman berkelap-kelip terang gelap
lisa : kadang2 kok ceweknya berhenti muter ya
borokokok: tapi kamu melihatnya sebagai ILUSI gerakan seorang gadis
borokokok: mudeng?
borokokok: dan.......
borokokok: kala sekali kamu melihat gerakan itu. Kamu terpatri pada persepsi itu, sehingga susah untuk merubah 'kenyataan' lain
borokokok: coba bayangkan apabila kamu ngga bisa melihat cewe itu berputar ke kiri. Apakah kamu percaya? Apakah kamu ngga ngotot bahwa cewe itu 100% cuman berputar ke kanan?
borokokok: malah pikiran kamu bisa saja berproliferasi mengatakan bahwa aku sedang ngerjain kamu
lisa : ya mungkin masih bilang kl muter ke kanan
borokokok: selanjutnya proliferasi itu menyebabkan kamu jengkel dan marah kepadaku, dst dst
borokokok: nah, itulah kebebalan (moha) manusia
lisa : proliferasi=?
borokokok: 'berkembang biak'
borokokok: spt proses reaksi kimia dalam atom2 menimbulkan reaksi berantai
borokokok: dari ILUSI itu, akhirnya kamu pikir adanya sesuatu yang truly exist berputar ke kanan. ya ngga?
borokokok: pada hakikatnya bukan demikian bukan? = Not truly exist
borokokok: hehehehe
borokokok: nah tipuan2 gabungan antara fisik, persepsi, perasaan, pikiran dan kesadaran itu secara FATAL menghasilkan ilusi tentang adanya "AKU" yg inherently exist
borokokok: akibatnya manusia selalu dalam Dukkha
borokokok: mudeng?
Lisa : ya mudeng dikit
borokokok: nah kira2 gitu
borokokok: dapet dharmanya ya?
lisa: ya
borokokok: walau baru secara intelektual
borokokok: nanti mudah2an bisa direalisasikan dalam meditasi yg sebenarnya. Tentu akan berbeda.
lisa : iya, kapan ya bisa nyoba vipassana

<truncated>
« Last Edit: 27 December 2007, 07:03:14 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #20 on: 27 December 2007, 07:29:50 PM »
Chat sebelumnya ini barangkali berguna juga untuk melihat betapa persepsi itu menjadi konsep. Ini sebetulnya adalah pembicaraan tentang Madhyamaka  tapi saya cut bagian2 yang tak relevan.

....
borokokok: seringkali kita dalam kehidupan sehari2 terjebak pada konsep yang kaku
borokokok: sehingga keras kepala, ngga fleksibel, dsb
borokokok: misal bilang "duren itu enak"
borokokok: pake acara ngotot lagi
borokokok: coba bilang sama orang perancis
borokokok: bisa muntah2 dia
lisa : apa ada hubungannya ya antara sifat manusia dan madhyamaka?
borokokok: lo ngotot bilang "enak"
borokokok: nah sekarang coba di dekonstruksi dulu apa itu "enak"
borokokok: bisakah diurai dan divalidasi?
Lisa : ya enaknya kan relatif, subyektif
borokokok: nah betul
borokokok: ini saya sengaja kasih contoh yg gampang spy kamu cepat nangkap
borokokok: tapi masalahnya, banyak kasus2 lain dalam kehidupan kita sehari2 kita masih terjebak pada konsep itu.
lisa: maksudnya?
borokokok: misal : "gue kan cewe jadi harusnya kan begini begitu"
borokokok: secara absolut, ngga ada itu "cewek" truly exist
borokokok: itu cuman sekedar bentukan konsep kita
lisa : kebenaran relatif?
borokokok: dan kita disetir oleh konsep itu selama hidup jadi cewek
borokokok: secara relatif, benar kamu cewek
borokokok: tapi kalo kemudian ada law yang bilang "cewek ngga boleh jadi presiden"........---> nah ini kan berarti terjebak konsep / pandangan ttt
borokokok: karena pandangannya mensolid seakan2 cewek itu adalah sesuatu yang inherently exist.
borokokok: "kecewekan" itu yg menghalangi cita-cita / karir kamu utk menjadi presiden
borokokok: ini sudah menjadi Invalid Relatif Truth
borokokok: bukankah jadi presiden itu yg penting dilihat adalah kemampuan nyata kita?
borokokok: gitu loh contohnya
borokokok: kita banyak terjebak pada konsep
borokokok: "oh, kamu islam, maka......."
borokokok: "oh , kamu kr****n, maka......"
borokokok: "oh, kamu berkulit hitam, maka....."
borokokok: "Karena aku chinese maka ngga boleh kawin ma non chinese"
lisa : ok lanjutin
borokokok: nah, jadi sebetulnya, manusia itu banyak membuat kesusahan  untuk dirinya sendiri, dan segala macam problema di dunia ini muncul karena manusia kesrimpet ama konsep2nya sendiri.
Lisa : ya
borokokok: itulah sumber dukkha
lisa : o gitu
borokokok: nah, dalam meditasi vipassana nanti, kamu coba mengalami secara langsung apa yang aku ceritakan ini
borokokok: kalo sekarang, pemahaman kita baru secara intelektual, tapi belum realisasi
lisa : aku kira sumber duka yg utama adalah keinginan mns
borokokok: ya ngga salah
borokokok: itu keinginan juga bukankah konsep?
borokokok: kamu lapar, dikasih nasi tempe, protes ngga enak
lisa : hehehe, yah semuanya konsep  ya
borokokok: karena sudah punya konsep nasi tempe itu ngga enak
borokokok: nasi tempe itu murahan
borokokok: "Gue" itu kan orang elit, masak makan nasi tempe
borokokok: dsb dsb
borokokok: akhirnya kamu jadi susah, sedih, marah, kecewa, DUKKHA! karena nasi tempe :))
Lisa : lha sekarang aku dah isa meng-eliminir duka kok
borokokok: good lah
borokokok: congrat
lisa :  ;D
borokokok: nah, nanti dalam meditasi vipassana , dalam pengamatan konsentrasi yg mendalam, kamu akan lihat konsep2 itu muncul-lenyap
borokokok: bagaimana konsep2 itu berkaitan spt reaksi kimia, memancing emosi2, ingatan2, dsb
borokokok: kalau kamu bisa lepas dari tarikan / hanyut dalam pikiran yg muncul lenyap itu
borokokok: maka kamu bisa berdiam pada kesadaran murni
borokokok: pure consciousness
borokokok: digambarkan sebagai langit tanpa awan2
borokokok: awan2 itu pikiran kita yg konsep tadi

borokokok: langit tanpa awan adalah pure conscousness
borokokok: disitu ada kesadaran penuh, tapi berbeda dengan kesadaran yg kita kenal sehari-hari ini
borokokok: dan disitu , tanpa pikiran
borokokok: tanpa dualisme
borokokok: that's why mengapa saya insist menjelaskan kpd kamu mengapa Madhyamaka ini penting
lisa : kesadaran penuh=  tanpa pikiran?
borokokok: ya, inilah yg pasti belum bisa kamu bayangkan
borokokok: dan tentu tak mungkin bisa dipahami secara intelek
borokokok: karena itu sudah diluar batasan intelek
borokokok: itulah yang dimaksud Tengah oleh Madhyamaka
lisa : lho jawab dulu:
lisa : kesadaran penuh=  tanpa pikiran?

Lisa : bener ngga pernyataan itu
borokokok: hehehe
borokokok: bener
borokokok: tapi memang kamu ngga akan paham
borokokok: sudah aku katakan dari awal tadi : bukan utk dipahami dengan pikiran
lisa : ok, skrg aku jadi tambah bingung
borokokok: Yg Absolut itu berada diluar pikiran
borokokok: diluar kesadaran biasa spt yg kita alami sehari2 ini
borokokok: dan disitu, tiada "Aku"
borokokok: ngga ada rasa "aku" seperti yg kita alami pada saat ini
borokokok: tapi tetap SADAR
borokokok: kalo di teori abhidhamma itu maybe disebut lokuttaracitta
lisa : krn yg aku pernah baca bahwa: vipassana itu seharusnya setiap saat
borokokok: ya benar, kalau bisa demikian setiap saat bagus sekali
borokokok: stop sampai disini aja dulu
borokokok: silakan direnungkan dan dipikir2
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #21 on: 27 December 2007, 08:01:20 PM »
Quote
i do *angkat tangan*

Gimana tekniknya?
yah tinggal dirubah saja dipikiran bagaimana ekspektasi pikiran terhadap putaran itu....
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #22 on: 27 December 2007, 08:19:13 PM »
abis baca2x diskusi lisa vs borokokok,

keknya terjadi gap. mungkin perlu disesuaikan 'frekwensi'nya dahulu biar kena. :)

utk menyamakin frekwensi, mesti disamakan dahulu pengalaman jam terbangnya. kalo nga nanti kek orang ceritain manis madu sama orang yg nga pernah makan madu deh  ^-^
There is no place like 127.0.0.1

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #23 on: 28 December 2007, 12:27:35 AM »
BTW... bisa lihat hingga putarannya menjadi sangat lambat gak?
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #24 on: 28 December 2007, 05:03:55 AM »
jadi lambat ??? lah wong at constant speed....
There is no place like 127.0.0.1

Offline EMAK

  • Sebelumnya twkwong
  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • Emak
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #25 on: 28 December 2007, 06:47:23 AM »
 :-? wah diskusi disini berat, emak ngak kuat, ngacir ah...   #:-S
Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.
(Mangala Sutta)

Offline GiNong

  • Sebelumnya X-aeons
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • wkwkwk
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #26 on: 28 December 2007, 10:00:34 AM »
para suhu kalo udah ketemu tinggi bahasa nya
 ^:)^ ^:)^ ^:)^
ginong




kwkwkwkwkkwkwk

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #27 on: 28 December 2007, 12:12:52 PM »
hahaha makin di baca makin gak ngerti... pa agi tntg barokokok vs lisa itu =)) cm bisa nangkep tentang putaran itu merupakan ilusi dr pikiran ajah =)) selebihna gak nangkep...

Offline davit_c

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 2
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #28 on: 28 December 2007, 12:55:45 PM »
masi nggak mudeng nih...  :'(
apa ada hubungannya sm arah depan atau belakang?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #29 on: 28 December 2007, 01:03:53 PM »
cukup dilihat apa adanya, no comment mau ke kiri atau ke kanan, amati saja. akhirnya gambar itu hanyalah seperti tubuh terdiri dari berbagai paduan unsur demikian gambar, gerakan yg disimulasikan hanya titik kecil....dll.Dari simulasi ini kita bisa memahami arti anicca, dan annata.Maka akan sadar tak ada yg harus dilekati lagi.

 _/\_
« Last Edit: 28 December 2007, 01:06:54 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #30 on: 28 December 2007, 01:13:49 PM »
awal ketika saya pertama melihat gambar gadis ini
saya melihat gambarnya berputar
ketika saya lihat kegadis tersebut saya tidak melihat dia berputar
tapi ada yang memutarkannya hingga menjadi gambar gadis yang berputar

apakah kekiri dan kekanan->tergandung dari sudut mana kita melihat
cepat atau lambatnya perputaran->tergantung pengalaman/ pengetahuan kita

tapi saya belum bisa memetik sesuatu apapun dari melihat gambar tersebut
??????
sebenarnya apa makna dari gambar tersebut????????

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #31 on: 28 December 2007, 05:57:14 PM »
ke kanan gw ngeliatnya

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #32 on: 28 December 2007, 06:46:24 PM »
awal ketika saya pertama melihat gambar gadis ini
saya melihat gambarnya berputar
ketika saya lihat kegadis tersebut saya tidak melihat dia berputar
tapi ada yang memutarkannya hingga menjadi gambar gadis yang berputar

apakah kekiri dan kekanan->tergandung dari sudut mana kita melihat
cepat atau lambatnya perputaran->tergantung pengalaman/ pengetahuan kita

tapi saya belum bisa memetik sesuatu apapun dari melihat gambar tersebut
??????
sebenarnya apa makna dari gambar tersebut????????


Sebenernya gambar yg diberikan bro Suchamda mengandung makna bahwa kita sebagai manusia, sering kali melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, nah ini disebut persepsi2 dan kita sering terperangkap didalamnya--->ada yg bilang kiri, ada yg kanan, ada yg muter. Intinya, yg muter sebenernya apa?, yg bergerak itu apa?,bagaimana gambar itu terjadi?, koq bisa demikian?. Jadi lihat mengapa bisa terjadi gambar  muter, kiri dan kanan?, bukan muter kanan, muter kiri, muter2, ceweknya hitam.dll
Silakan renungkan lagi.
« Last Edit: 28 December 2007, 06:50:24 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #33 on: 28 December 2007, 06:49:35 PM »
Intinya ?
Dalam 5 skanda ada persepsi.
Jadi jika persepsi dihilangkan => Kosong ?
Apa maksud bro Suchamda adalah Kosong = Isi, Isi = Kosong ?
Seperti yang terkandung dalam Prajna Paramita ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #34 on: 28 December 2007, 07:58:40 PM »
Quote
Dalam 5 skanda ada persepsi.
Jadi jika persepsi dihilangkan => Kosong ?

Bukan menghilangkan persepsi. Persepsi tak mungkin hilang selama masih memiliki nama-rupa.

Quote
Apa maksud bro Suchamda adalah Kosong = Isi, Isi = Kosong ?
Seperti yang terkandung dalam Prajna Paramita ?

Bisa saja saya hubungkan kesana, tapi nanti terlalu jauh, malah nanti tambah bingung.
Belum sejauh itu maksud saya. Maksud saya sekedar untuk menunjukkan bahwa kondisi pikiran itu adalah terbentuk dari konsep2 yang muncul dari persepsi inderawi.

Oya, kebijaksanaan dalam Prajna Paramita, menurut saya akan lebih tepat bila dikatakan :
"Tiada kekosongan tanpa adanya suatu bentukan, dalam mana pada setiap bentukan maka disitu selalu terdapat kekosongan". Jadi kosong bukan identik ('=') dengan isi. Bila mengatakan spt yang anda katakan, nanti akan jadi tautology (pengulangan kata redundant yg tiada arti) atau malah oxymoron (kombinasi kata yang kontradiktif).

Meskipun demikian, benar juga bila dikatakan bahwa pada hakikatnya persepsi itu sendiri adalah kosong. Hanya saja, penjelasan kesana akan panjang sekali.
« Last Edit: 28 December 2007, 08:06:46 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #35 on: 28 December 2007, 08:32:24 PM »
Quote
kondisi pikiran itu adalah terbentuk dari konsep2 yang muncul dari persepsi inderawi.
ini bhs singkatnya antara mata ama pikiran nyambung gt???

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #36 on: 28 December 2007, 10:21:42 PM »
awal ketika saya pertama melihat gambar gadis ini
saya melihat gambarnya berputar
ketika saya lihat kegadis tersebut saya tidak melihat dia berputar
tapi ada yang memutarkannya hingga menjadi gambar gadis yang berputar

apakah kekiri dan kekanan->tergandung dari sudut mana kita melihat
cepat atau lambatnya perputaran->tergantung pengalaman/ pengetahuan kita

tapi saya belum bisa memetik sesuatu apapun dari melihat gambar tersebut
??????
sebenarnya apa makna dari gambar tersebut????????


Sebenernya gambar yg diberikan bro Suchamda mengandung makna bahwa kita sebagai manusia, sering kali melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, nah ini disebut persepsi2 dan kita sering terperangkap didalamnya--->ada yg bilang kiri, ada yg kanan, ada yg muter. Intinya, yg muter sebenernya apa?, yg bergerak itu apa?,bagaimana gambar itu terjadi?, koq bisa demikian?. Jadi lihat mengapa bisa terjadi gambar  muter, kiri dan kanan?, bukan muter kanan, muter kiri, muter2, ceweknya hitam.dll
Silakan renungkan lagi.

kita harus lepas dari segala persepsi itu sendiri
otomatis lepas dari ke "akuan"
ini teorinya,
saya berkata bukan berdasarkan pengalaman tapi berdasarkan persepsi juga
jika telah lepas dari keakuan, otomatis diri ini tdk dipengaruhi oleh segala persepsi lagi.
hmmm :-? :-? :-? ada yang saya petik jadinya.
thanks ko bond

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #37 on: 28 December 2007, 10:32:00 PM »
jadi melepaskan diri dari persepsi itu bagaimana??? :-? :-? :-?

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #38 on: 28 December 2007, 11:01:07 PM »
setelah tak renungkan lagi
gambar ini sama "seperti bendera yang bergerak" bukan!!!

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #39 on: 28 December 2007, 11:11:46 PM »
Yah... melambat ~ jika sudah melambat, bahkan dalam posisi putaran tidak lebih dari 180º saja; kita sudah bisa melihat dia putar ke kanan & ke kiri... Artinya perubahan (switching) dari kanan-kiri & kiri-kanan tidak lebih dari 1 putaran penuh...


jadi lambat ??? lah wong at constant speed....
« Last Edit: 29 December 2007, 05:46:32 PM by Sumedho »
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #40 on: 28 December 2007, 11:31:41 PM »
Quote
Yah... melambat ~ jika sudah melambat, bahkan dalam posisi putaran tidak lebih dari 180º saja; kita sudah bisa melihat dia putar ke kanan & ke kiri... Artinya perubahan (switching) dari kanan-kiri & kiri-kanan tidak lebih dari 1 putaran penuh...

Saya rasa metode yang anda lakukan adalah metode pertama spt yg sdr.Tesla katakan. Karena penggunaan meta-kognitif maka bisa saja seperti yang anda katakan tersebut. Ini mirip metode vipassana dalam Theravada : dekonstruksi secara kognitif melalui 'keberjarakan'. Terus terang saya belum mencoba sampai level yg anda temukan.

Yang saya eksperimenkan adalah metode visualisasi seperti yang terdapat dalam metode Tantrayana. Btw buat saya hal itu lebih nyaman daripada menggunakan otak kiri utk dekonstruksi.
Metode visualisasi ini setelah saya sadari sering sekali saya pakai dalam kehidupan sehari-hari : ketika menemukan suasana menekan (misal dalam kantor) saya tutup mata terpejam, relax dan hembuskan nafas dalam-dalam, kemudian memvisualisasikan suatu mind-frame yang berbeda, buka mata dan : persepsi sudah berbeda.

Hal menarik yang baru saya temukan secara tidak langsung adalah menggunakan gerakan jari melingkar mengikuti gerakan di depan layar. Bila gerakan dirubah maka gambarpun berubah arah gerakannya.
Darisini saya menduga bahwa aspek persepsi kita juga tidak melulu harus secara visual tetapi bisa juga dipengaruhi secara motorik. Dalam hal ini saya rasa bisa menerangkan kenapa orang Tantrayana menggunakan gerakan mudra-mudra untuk membantu proses psikis mereka.

Cobalah teknik saya.

Salam.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #41 on: 29 December 2007, 06:54:24 AM »
Yah... melambat ~ jika sudah melambat, bahkan dalam posisi putaran tidak lebih dari 180º saja; kita sudah bisa melihat dia putar ke kanan & ke kiri... Artinya perubahan (switching) dari kanan-kiri & kiri-kanan tidak lebih dari 1 putaran penuh...


jadi lambat ??? lah wong at constant speed....
Saya sependapat dengan Bro Gun. Makanya saya katakan dancernya berputar ke kiri dan ke kanan. Saya mengatakan demikian, kebetulan karena ketika online di Riau, saya menggunakan dial up dan koneksinya sangat lambat. Jadi gambar tersebut berputarnya juga lambat.. dan ketahuan "trik" yang digunakan.. seolah2 berputar ke kanan dan pada saat tertentu berputar ke kiri..
Setelah saya extraksi framenya.. memang benar begitu :P

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline davit_c

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 2
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #42 on: 29 December 2007, 07:53:43 AM »
Quote

Hal menarik yang baru saya temukan secara tidak langsung adalah menggunakan gerakan jari melingkar mengikuti gerakan di depan layar. Bila gerakan dirubah maka gambarpun berubah arah gerakannya.
Darisini saya menduga bahwa aspek persepsi kita juga tidak melulu harus secara visual tetapi bisa juga dipengaruhi secara motorik. Dalam hal ini saya rasa bisa menerangkan kenapa orang Tantrayana menggunakan gerakan mudra-mudra untuk membantu proses psikis mereka.

Cobalah teknik saya.

Salam.

Dari kemarin saya hanya dapat melihat gambarnya berputar ke arah kiri (searah jarum jam). Ketika baca postingan ko Suchamda, menggunakan alat bantu jari yang di putar berlawanan, akhirnya saya melihat gambarnya berputar ke kanan (berlawanan arah jarum jam). :)
ke arah mana putaran gambar, lebih dipengaruhi persepsi ke kanan dan ke kiri ya? begitu kita menginginkan putaran ke arah yang sebaliknya, ternyata hal itupun dapat dilakukan.
Ketika saya sudah melihat gambarnya selalu berputar ke arah kanan, saya berpikir "kok sekarang ke kanan terus yah?" lalu seketika itu juga arah putaran berubah ke arah kiri...
boleh minta petunjuknya hubungan antara vipassana theravada dgn penggunaan mudra2 pada tantrayana? maklum saya gak tahu banyak soal tantrayana...  :(

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #43 on: 29 December 2007, 10:43:09 AM »
ada yg melihat gambar tsb sebagai objek 2 dimensi ga? menurut saya yg lihat gambar tsb berputar itu karena ada persepsi objek tsb 3 dimensi.
padahal dari pemetaan 2 dimensi ke 3 dimensi ada yg kurang, yaitu mana yg depan & mana yg belakang. kiri & kanan itu sudah persepsi lanjutan.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #44 on: 29 December 2007, 10:58:03 AM »
hmmm apa sebenarnya yang ada di dalam game ini????
jadi penasaran :)
mau tak tunggu hasil akhirnya
harus ada penutup ya ko suchamdha.
apa yang ada di gambar tersebut :)

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #45 on: 29 December 2007, 05:47:04 PM »

sebenarnya yg buat gambar itu yg pintar, dia bisa buat gerakan mirror pada 1 frame. jadi dia tiap frame bisa dilihat dari 2 sudut. apakah ke kiri atau kekanan ? dua2xnya benar. tergantung bagaimana persepsi kita sahajah. yg jadi kunci adalah bagaimana kita merubah persepsi kita, melihat barang yg sama, bisa muter ke kiri atau kekanan.
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #46 on: 29 December 2007, 05:59:34 PM »
Keknya bukan cara pandang yang robah, tapi gamenya yang robah2 tuh putarannya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #47 on: 29 December 2007, 07:08:26 PM »
Quote
Keknya bukan cara pandang yang robah, tapi gamenya yang robah2 tuh putarannya.

--> This is one kind of perception. The matter is, do you know how to objectify this?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #48 on: 29 December 2007, 07:14:29 PM »
Yah hanya cara pandang saja sih, seseorang bisa tertipu oleh cara pandangnya sendiri, jadi harus bisa lebih menyelidiki lebih seksama.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #49 on: 29 December 2007, 07:33:03 PM »
Keknya bukan cara pandang yang robah, tapi gamenya yang robah2 tuh putarannya.
gambarnya yah itu2x aja yang dianimasikan. kan soal muter kiri ato kanan kan tergantung cara kita melihatnya. barangnya yah cuma 1 itu aja koq.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #50 on: 29 December 2007, 08:27:17 PM »
Quote
Keknya bukan cara pandang yang robah, tapi gamenya yang robah2 tuh putarannya.

--> This is one kind of perception. The matter is, do you know how to objectify this?

NO, I don't know how... ^-^
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #51 on: 29 December 2007, 09:00:14 PM »
That's right brother... [New's Dot Com mode: ON]

ada yg melihat gambar tsb sebagai objek 2 dimensi ga? menurut saya yg lihat gambar tsb berputar itu karena ada persepsi objek tsb 3 dimensi.
padahal dari pemetaan 2 dimensi ke 3 dimensi ada yg kurang, yaitu mana yg depan & mana yg belakang. kiri & kanan itu sudah persepsi lanjutan.
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #52 on: 30 December 2007, 01:44:59 PM »
Quote
hmmm apa sebenarnya yang ada di dalam game ini?
jadi penasaran 
mau tak tunggu hasil akhirnya
harus ada penutup ya ko suchamdha.
apa yang ada di gambar tersebut 

Jawabannya bisa dibaca di buku ini :

 ^-^
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #53 on: 30 December 2007, 02:07:36 PM »
Quote
hmmm apa sebenarnya yang ada di dalam game ini?
jadi penasaran 
mau tak tunggu hasil akhirnya
harus ada penutup ya ko suchamdha.
apa yang ada di gambar tersebut 

Jawabannya bisa dibaca di buku ini :

 ^-^


ternyata ko suchamda bisa begini juga ya? ^-^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #54 on: 30 December 2007, 03:28:00 PM »
Sayang gadget ku ndak bisa menjalankan animasi gambar tsb, tapi untung sebelumnya sy sudah pernah dikirimi gambar tsb via email. Saat itu sy lihat putaran kanan ke kiri, lalu berubah kiri ke kanan, tp sudah lama tidak lihat, jd nggak tau sekarang persepsi sy bagaimana thp gambar tsb.

Namun, dari diskusi2 yg sy tangkap di thread ini, sy menyimpulkan sbb:
~ banyak masalah dikehidupan kita ini
~ problemnya sebenarnya terletak pada persepsi / konsep yg telah kita tanamkan
~ terkadang unt mengatasi masalah tsb hanya diperlukan mengubah 'persepsi' / konsep kita tsb
~ meski tidak gampang, namun banyak cara / trik unt mengubah persepsi
~ diantaranya: memejamkan mata, menenangkan pikiran sesaat, mengalihkan kekegiatan lain dulu, menganalisa secara logika, melakukan aktifitas motorik tertentu, dsbnya (contoh: masalah kantor yg Bro Barokokok ceritakan di atas diatasi dg memejamkan mata sesaat, unt menghentikan rentetan tren pikiran yg cenderung menguatkan pikiran / persepsi yg telah terbentuk. Cara ini cukup sukses krn setelah guliran persepsi melemah, akan memungkinkan sinyal pikiran lainnya untuk muncul)
~ trik / metoda untuk melemahkan persepsi yg eksis sehingga memungkinkan terbentuknya persepsi yg baru berbeda2 pada tiap orang, tergantung kecenderungan batin dan latar belakang masing2 insan
~ bila dikaitkan dg Buddhism, sebenarnya ada banyak metoda untuk melatih 'pikiran' (Vipassana, analisa Abhidhamma, Teknik Tantra, meditasi Zen dsbnya)

Mungkin ada yg bisa ditambahkan / dikoresi...

Satisampajañña
Willi

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #55 on: 31 December 2007, 06:41:33 AM »
Sayang gadget ku ndak bisa menjalankan animasi gambar tsb, tapi untung sebelumnya sy sudah pernah dikirimi gambar tsb via email. Saat itu sy lihat putaran kanan ke kiri, lalu berubah kiri ke kanan, tp sudah lama tidak lihat, jd nggak tau sekarang persepsi sy bagaimana thp gambar tsb.

Namun, dari diskusi2 yg sy tangkap di thread ini, sy menyimpulkan sbb:
~ banyak masalah dikehidupan kita ini
~ problemnya sebenarnya terletak pada persepsi / konsep yg telah kita tanamkan
~ terkadang unt mengatasi masalah tsb hanya diperlukan mengubah 'persepsi' / konsep kita tsb
~ meski tidak gampang, namun banyak cara / trik unt mengubah persepsi
~ diantaranya: memejamkan mata, menenangkan pikiran sesaat, mengalihkan kekegiatan lain dulu, menganalisa secara logika, melakukan aktifitas motorik tertentu, dsbnya (contoh: masalah kantor yg Bro Barokokok ceritakan di atas diatasi dg memejamkan mata sesaat, unt menghentikan rentetan tren pikiran yg cenderung menguatkan pikiran / persepsi yg telah terbentuk. Cara ini cukup sukses krn setelah guliran persepsi melemah, akan memungkinkan sinyal pikiran lainnya untuk muncul)
~ trik / metoda untuk melemahkan persepsi yg eksis sehingga memungkinkan terbentuknya persepsi yg baru berbeda2 pada tiap orang, tergantung kecenderungan batin dan latar belakang masing2 insan
~ bila dikaitkan dg Buddhism, sebenarnya ada banyak metoda untuk melatih 'pikiran' (Vipassana, analisa Abhidhamma, Teknik Tantra, meditasi Zen dsbnya)

Mungkin ada yg bisa ditambahkan / dikoresi...

Satisampajañña
Willi

::


ohhhhh begitu toh maksud gambar tersebut :) :) :)
hmmm baru tau saya....main game bisa sambil belajar dhamma ya ;D ;D ;D
makasih ko atas dhamma yang di berikan....
semoga ko bahagia....


Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #56 on: 31 December 2007, 06:42:53 AM »
Quote
hmmm apa sebenarnya yang ada di dalam game ini?
jadi penasaran 
mau tak tunggu hasil akhirnya
harus ada penutup ya ko suchamdha.
apa yang ada di gambar tersebut 

Jawabannya bisa dibaca di buku ini :

 ^-^


:hammer:
ko tak pikir benaran bukunya :P :P :P

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #57 on: 31 December 2007, 10:55:14 AM »
beneren kok, jawabannya ada di buku tsb
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #58 on: 31 December 2007, 11:11:06 PM »
Jika perhatian terpusat... Maka kita tidak akan lihat gambarnya "berputar" lebih dari 180 derajat... Cuma sebatas kanan-kiri seperti di"ping-pong" saja...
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #59 on: 01 January 2008, 12:55:09 AM »
Give up...!!!  :'( :'( :'(
Gw gak bisa maksa tuh gambar tuk muter ke-kiri...
(pdhl pertama kali gw lihat negh gambar jelas-jelas muter berlawanan arah jarum jam)

Sekarang... cemanapun gw ngotot-nya... tetep bakalan muter kekanan...

Offline Kembara

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 426
  • Reputasi: 13
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #60 on: 01 January 2008, 03:04:32 AM »
Seperti Bro Sumedho, saya bisa dengan cepat merubah arah berputarnya si gadis tersebut, akan tetapi saya lebih mudah melihatnya berputar searah jarum jam daripada sebaliknya.

Saya tidak pandai menjelaskan, kalau tidak salah otak kita ada otak besar dan otak kecil (atau otak kiri / kanan ???), jadi IMO, ada kecenderungan bagian otak mana kita yang lebih dominan sehingga membuat kita kadang menyimpulkan sesuatu hal lebih dominan ke 'kanan' misalnya.

Kalau benar kesimpulan saya ini, maka type orang seperti ini mungkin tidak mudah dirubah opininya.

Jadi intinya, setiap individu yang berbeda selalu akan mempunyai cara pandang yang berbeda pula, ada individu yang dengan mudah bisa merubah sudut pandangnya, ada juga yang tidak bisa dirubah sama sekali, padahal obyek yang jadi sudut pandangnya adalah sama.

Hal ini seperti yang sering saya katakan bahwa : Tidak ada benar yang paling benar dan tidak ada salah yang paling salah, selalu ada alternatif baik positif ataupun negatif, oleh sebab itu kita tidak bisa memaksakan cara berpikir kita kepada orang lain, sebab orang lain juga mempunyai pandangannya sendiri2. Pointnya : Kita harus bijaksana dalam memandang setiap permasalahan.

Maaf kalau ada kata2 yang salah atau membingungkan.
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.

_/\_


Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #61 on: 01 January 2008, 12:00:48 PM »
Lihat/fokus kedua paha (area tengah agak ke bawah), nah, jika Bro Kemenyan melihat dia putar ke kanan, artinya kan: kaki yang diangkat itu kanan... Benar?
Coba "paksakan" persepsi bahwa kaki terangkat itu sebagai kaki kiri, terus saja... Kaki yg diangkat itu adalah kaki kiri... Perlu perhatian yg cukup, nanti akan berputar ke kiri...
Selamat mencoba...

Give up...!!!  :'( :'( :'(
Gw gak bisa maksa tuh gambar tuk muter ke-kiri...
(pdhl pertama kali gw lihat negh gambar jelas-jelas muter berlawanan arah jarum jam)

Sekarang... cemanapun gw ngotot-nya... tetep bakalan muter kekanan...
« Last Edit: 01 January 2008, 12:03:30 PM by Gun@saro »
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #62 on: 01 January 2008, 01:51:50 PM »
Berkaitan dengan apa yang kita diskusikan disini. Tulisan Junarto M.Ifah ini barangkali bisa membantu anda mengembangkan jalur-jalur cabang saraf baru di otak anda.  ^-^
Memang sengaja saya tidak menerangkan hubungannya secara eksplisit karena itu tidak mendidik anda. Biarlah secara alami cabang-cabang saraf itu terkoneksi satu dengan yang lain secara alamiah sehingga akhirnya menghasilkan lingkaran bulat....  ;D


---------------
jelasnya mungkin bisa baca artikelnya Thanissaro:
1. The Path of Mindfullness and Concentration
2. Untangling the Present: The Role of Appropriate Attention
tapi sebagian yg aku maksud itu aku terjemahkan di bawah.
Makasih atas perhatiannya. Mudah2an bisa jadi bagian investigasi
pikiran kita.
--------------------------------------------------------------------
[Dari Untangling the present: The role of appropriate attention]

Jika pikiran bekerja dengan sederhana, masalah-masalahnya akan
sederhana dan mudah untuk diselesaikan. Buddha di dalam menunjukkan
bagaimana mengakhiri masalah2 pikiran akan membuat instruksi-
instruksinya sederhana dan singkat: sebuah pendekatan tunggal –
menyeluruh terhadap apapun yang terjadi sekarang, sebuah jalan mulia
satu rangkap: hanya perhatian murni, konsentrasi atau kesadaran non-
reaktif….,beliau akan berkata= "Percaya/Yakin saja kepada hakikat
sejatinya anda, pemahaman asli anda, dan biarkan apa adanya…" Bahkan
hanya beberapa menit memperhatikan cara pikiran bekerja dapat
menunjukkan bagaimana kompleks dan terpilin-pilinnya cara bekerjanya
pikiran kita. Ini berarti problemnya juga kompleks. Terutama masalah
penderitaan: seperti yang diketahui Buddha, penyebab2 penderitaan
(mental) adalah seperti kusutnya dan kait-mengait seperi sarang burung
atau benang kusut.

Kontrasnya, Buddha kemudian menggambarkan perhatian tepat [di dalam
bekerjanya proses2 pikiran=kemelekatan, penolakan dsb.] sebagai
kemampuan mengamati [proses-proses pikiran] bahwa= "Ini penderitaan,
Ini sumber penderitaan, Ini berhentinya penderitaan dan ini jalan
praktik untuk membawa berhentinya penderitaan" [Four noble truths di
dalam proses pikiran].

Jadi daripada sekedar melemparkan kondisi kekinian kepada anda sebagai
sesuatu yang monolitik, Buddha mengarahkan perhatian ada kepada empat
hal yang signifikan yang terjadi di sana [four noble truths dalam
pikiran].

[Dari The Path of Mindfullness and Concentration]:
Dalam tahapan pertama, Buddha berkata untuk sadar akan halangan [=lima
halangan=five hindrances] yang datang dan pergi [dalam pikiran].
Beberapa orang berpikir bahwa ini adalah praktik `perhatian tanpa
pilih-pilih', ketika anda tidak mengarahkan pikiran ke arah tertentu,
ketika anda cuma duduk dan menatap berbagai tetek bengek datang/pergi
pada pikiran. Dalam praktik, pikiran tidak siap bekerja seperti itu.

Banyak orang ingin melompat dan memulai pada level 'tidak menambahkan
apa-apa ke dalam momen kekinian', tetapi ia tidak bekerja dengan cara
[secepat]itu. Anda tidak akan sensitif kepada hal-hal halus yang
pikiran tambahkan secara habitual ke dalam momen kekinian sampai anda
secara sadar [berusaha] mengubah apa yang anda tambahkan.

..ketika Buddha menyebut soal sebab, ia berkata bahwa setiap situasi
dibentuk dari dua arah – sebab yang datang dari masa lampau dan
penyebab yang anda masukkan ke dalam situasi sekarang. Anda harus
sensitif kepada keduanya [dalam pikiran]. Jika anda tidak sensitif
kepada apa yang anda [telah] tambahkan kepada sebuah situasi, anda
tidak akan pernah mengembangkan skill/keahlian apa-pun.

http://groups.yahoo.com/group/Mahayana_Indonesia/message/3325
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #63 on: 01 January 2008, 04:00:08 PM »
beneren kok, jawabannya ada di buku tsb

udah baca bukunya?
dapat dari mana?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #64 on: 01 January 2008, 09:31:21 PM »
beneren kok, jawabannya ada di buku tsb

udah baca bukunya?
dapat dari mana?
ga perlu dibaca... dipandang aja dari gambar yg diberikan suchamda bahwa persepsi kita sendiri mempermainkan kita. persepsi bahwa buku harus selalu dibaca :hammer:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Game Persepsi & Buddhism
« Reply #65 on: 09 July 2008, 12:43:31 AM »
ehm2... up up...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."