//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 16 Vipassana Nana  (Read 30480 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #15 on: 24 August 2011, 09:37:30 AM »
kalo mereka yg latihan vipassana dan mencapai nyana2 tersebut sedang dilanda ketakutan atau kesedihan. kalo mereka meninggal di saat itu juga, apakah mereka masuk alam yg menyedihkan?
:)) :))

Nana atau nyana? Nana yg mana yg dimaksudkan?
ditulis "nyana" biar gampang dimengerti dan diketik. susah mo ngetik "n" dengan tanda ular di atas dan kalo nulis "nana" ntar dikira refer ke member dc yg lain.
nyana yg dimaksud udah dibilangin om dragon.

Banyak orang secara keliru beranggapan bahwa Sotapana ada dua jenis - satu adalah Sotapanna senior, dan yg lainnya adalaj Sotapanna Junior. Karena dalam Visuddhimagga dan komentar lainnya disebutkan bahwa seorang meditator yang telah mencapai Paccaya-pariggaha-nana, tingkat ke dua dari pengetahuan Pandangan Terang, adalah Cula-Sotapanna, kata Cula dalam beberapa kasus, merujuk pada "Junior" atau "kecil", itulah sebabnya mengapa banyak orang yang menganggap "Cula-Sotapanna" sebagai "Sotapanna Junior" atau "Sotapanna kecil". tentu saja, dalam hal ini, dalam kata Cula-Sotapanna, "Cula" bukan bermakna "junior" atau "kecil". Makna "Cula" dalam kata Cula-Sotapanna berarti "menyerupai Sotapanna". seorang Sotapanna tidak akan terlahir kembali di empat alam Apaya (empat alam sengsara); dengan cara yang sama seseorang yang telah mencapai Paccaya-pariggaha-nana, Pengetahuan Pandangan Terang Sebab-akibat, tidak akan terlahir kembali dalam salah satu dari empat alam Apaya dalam kelahiran berikutnya. itulah sebabnya mengapa seorang yang telah mencapai Paccaya-pariggaha-nana disebut Cula-Sotapanna. Maknanya adalah "seorang yang menyerupai seorang Sotapanna."
apakah ini ada acuan tipitakanya?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #16 on: 24 August 2011, 09:47:13 AM »

apakah ini ada acuan tipitakanya?


blm pernah nemu di tipitaka, itulah sebabnya saya katakan sbg komentar yg saya sendiri masih ragukan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #17 on: 24 August 2011, 10:03:00 AM »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #18 on: 24 August 2011, 10:06:01 AM »
Karena saya disebut, jadi terpaksa hadir.

Jawaban singkat: Saya tidak percaya ñana-ñana. Yang saya baca, seorang yang mencapai minimal sotapatti magga, tidak akan terlahir di alam sengsara karena kebijaksanaannya. Entahlah dengan ñana-ñana apakah ada penjelasannya.


Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #19 on: 24 August 2011, 10:12:48 AM »
apa mungkin di sutta ini? ;D
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/index.html#okkanta
saya gak ngeliat tulisan ttg sotapanna junior ataupun nyana anti neraka.
bisa kutipan langsungnya?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #20 on: 24 August 2011, 10:19:33 AM »
[...] dengan cara yang sama seseorang yang telah mencapai Paccaya-pariggaha-nana, Pengetahuan Pandangan Terang Sebab-akibat, tidak akan terlahir kembali dalam salah satu dari empat alam Apaya dalam kelahiran berikutnya. itulah sebabnya mengapa seorang yang telah mencapai Paccaya-pariggaha-nana disebut Cula-Sotapanna. Maknanya adalah "seorang yang menyerupai seorang Sotapanna."
Tidak terlahir dalam alam sengsara untuk kehidupan berikutnya disebut cula sotapanna? Sumana si penjual bunga juga dikatakan oleh Buddha tidak akan masuk ke apaya selama 100.000 kappa berikutnya. Apakah ia seorang cula sotapanna?

Spoiler: ShowHide
Bukan, ia seorang Pacceka-bodhisatta. DhA 68


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #21 on: 24 August 2011, 10:19:55 AM »
saya gak ngeliat tulisan ttg sotapanna junior ataupun nyana anti neraka.
bisa kutipan langsungnya?

mungkin bisa sama di kata2 ini :
"One who has conviction & belief that these phenomena are this way is called a faith-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.


dia tidak mampu melakukan perbuatan yang bisa mengakibatkan terlahir di neraka, karena dia melihat sebab akibat.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #22 on: 24 August 2011, 10:35:19 AM »
mungkin bisa sama di kata2 ini :
"One who has conviction & belief that these phenomena are this way is called a faith-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.


dia tidak mampu melakukan perbuatan yang bisa mengakibatkan terlahir di neraka, karena dia melihat sebab akibat.
sepertinya sutta itu menjelaskan ttg sotapanna magga dan phala itu sendiri.
bukan "menyerupai sotapanna tapi blom sotapanna".
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #23 on: 24 August 2011, 10:48:30 AM »
sepertinya sutta itu menjelaskan ttg sotapanna magga dan phala itu sendiri.
bukan "menyerupai sotapanna tapi blom sotapanna".

ohh i see
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #24 on: 24 August 2011, 11:51:02 AM »
Tambahan, kalau untuk Anuloma-ñana, ada di komentar, di mana Tambadhatika mencapainya sebelum diseruduk sapi, maka ia tetap terlahir di Tusita 'mengabaikan' akibat dari kamma buruk waktu jadi algojo, juga kondisi pikiran tidak bermanfaat waktu diseruduk sapi.

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #25 on: 24 August 2011, 12:34:52 PM »
Menurut saya, ini juga perlu diterjemahkan, dan ditempatkan di awal postingan... ;D

Spoiler: ShowHide

Note to the reader: Some meditation teachers feel that the following information should not be made available to the general public. That isn't because these teachings are for members of a select group, must be specially transmitted, or are in any sense esoteric; but because, due to the tricky nature of the mind, learning about these insights before acquiring personal meditation experience might cause you to anticipate results, thereby slowing your progress. That's why Mahási Sayádaw wrote, "It is not good for a pupil who meditates under the guidance of a teacher to get acquainted with these stages before meditation begins" (Practical Insight Meditation, p. 35).

Nevertheless, the Sayadaw agreed to the publication of his own book, The Progress of Insight, that deals with these stages. He acknowledged that the information may be helpful for many students who practice in isolation. So we decided to follow a middle path by publishing the present essay, but including a cautionary note as the Sayadaw did.

Generally speaking, we do not recommend that beginners read this article. We offer the following descriptions for those students who have no access to an instructor and are trying to make sense of a meditation experience they have had, or for those who have already reached a fairly advanced stage of insight.

Although it is natural to want to know what level you have reached and what will happen next in meditation, it is quite difficult to evaluate your own experience, even with a written guideline. You should always be aware that, no matter what you come to believe as a result of reading this article, your self-assessment may be incorrect. Besides, the mind likes to play tricks. If you cling to something you've read about, wanting it to happen, the mind may subconsciously try to mimic the experience. Without a teacher you may not be able to tell the difference between the illusion and the real thing. In order to avoid the trap of self-deception it is important to use the information given here intelligently, with continuous self-examination and scrupulous honesty.

If you are reading this because you are wondering if you have reached enlightenment, please realize that you probably haven't, although you may have reached an earlier stage of insight-knowledge. Achan Sopako Bodhi explains that when the first level of enlightenment is reached there can be no doubt about it. You would not need to ask if you'd attained it. In the words of another bhikkhu, "It cannot be missed."

karena saya setuju dengan sis Mayvise
menganggap catatan peringatan ini penting
maka dengan kemampuan saya yg minim
saya mencoba menerjemahkan dulu
mohon Batara Indra atau senior2 yg lain
mengoreksi dan memperbaiki nya
agar terjemahannya tidak bergeser dari arti aslinya
terima kasih  ^:)^

Catatan untuk pembaca: Beberapa guru meditasi merasa bahwa informasi berikut ini harusnya tidak dibuat tersedia untuk masyarakat umum.  Itu bukan karena ajaran-ajaran ini adalah khusus untuk anggota kelompok tertentu, harus khusus ditransmisikan, atau dalam arti esoterik.  Akan tetapi, karena sifat rumit pikiran, belajar tentang teori sebelum memiliki pengalaman meditasi pribadi dapat menyebabkan anda mengantisipasi/mengharapkan hasil, dengan demikian memperlambat kemajuan anda.  Itulah mengapa Mahasi Sayadaw menulis, " Sebelum meditasi dimulai, tidak baik untuk seorang murid yang bermeditasi di bawah bimbingan seorang guru, untuk berkenalan dahulu dengan tahap-tahap ini. " (Practical Insight Meditation, hal 35).

Namun demikian, Sayadaw setuju atas publikasi bukunya sendiri, Perkembangan Insight, yang menguraikan tahap-tahap ini.  Dia mengakui bahwa informasi ini mungkin bermanfaat bagi banyak siswa yang berpraktek dalam kesendirian/isolasi.  Jadi kami memutuskan untuk mengikuti jalan tengah dengan menerbitkan esai ini, tetapi memasukan catatan peringatan seperti yang Sayadaw lakukan.

Secara umum, kami tidak menyarankan para pemula membaca artikel ini.  Kami menawarkan uraian berikut bagi siswa yang tidak memiliki akses ke instruktur dan berusaha untuk memahami pengalaman meditasi yang mereka alami, atau bagi mereka yang telah mencapai tahap cukup tinggi.

Meskipun adalah wajar untuk ingin tahu tingkat apa yang telah anda capai dan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam meditasi, sangat sulit untuk mengevaluasi pengalaman anda sendiri, bahkan dengan pedoman tertulis.  Anda harus selalu menyadari bahwa, tidak peduli apa yang anda percaya sebagai hasil dari membaca artikel ini, penilaian anda mungkin salah.  Selain itu, pikiran suka bermain trik.  Jika Anda melekat pada sesuatu yang anda baca, menginginkan itu terjadi, pikiran sadar mungkin mencoba untuk meniru pengalaman tersebut.  Tanpa guru, anda mungkin tidak dapat membedakan antara ilusi dan hal yang nyata.  Untuk menghindari perangkap penipuan diri adalah penting untuk menggunakan informasi yang diberikan di sini cerdas, dengan terus-menerus melakukan pemeriksaan diri dan memiliki kejujuran yang teliti.

Jika anda membaca ini karena anda bertanya-tanya apakah anda telah mencapai pencerahan, harap disadari bahwa anda mungkin belum mencapainya, meskipun anda mungkin telah mencapai tahap awal pengetahuan Insight. Ajhan Sopako Bodhi menjelaskan bahwa ketika tingkat pertama pencerahan dicapai tidak akan ada keraguan tentang hal itu.  Anda tidak perlu menanyakan apakah anda telah mencapainya. Dalam kata-kata bhikkhu lain, "Ini tidak mungkin terlewatkan."

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #26 on: 05 September 2011, 11:43:25 AM »
Pengetahuan tentang Nana ini, apakah tidak mengganggu dalam praktik? apa meditator tidak menerka-nerka Nana-nya saat praktik (atau mungkin mengharapkannya) dan malah mengganggu praktik?


kekna pembagian step2 ini merupakan an attempt untuk menstrukturisasi saja dalam post kanon, teks belakangan/commentary yang memang tidak pernah di jelaskan oleh Sang Buddha.

nah soal mengganggu yah bisa saja, kan tergantung sikap mental orangnya, bahkan bisa bikin "sombong" loh ;D

back again, tampa strukturisasi pembagian jadi 16 itu, jalan pembebasan tetap berlaku bagi yang menjalani JMB8

IMHO, para pelajar-buddhis ("pelajar" bukan praktisi) atau meditator-pemula itu seperti anak kecil yang melahap apa pun yang menurut dia baik. Padahal belum tentu baik.

Banyak orang yang demikian (termasuk saya) masih berkutat pada intelektualitas (bukan praktik). Makanan bagi intelektual adalah pengetahuan. Dan karena kita senang bermain di sini, kita makan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Saat intelektual tidak mampu menjangkau rasa-haus-kita-untuk-tahu, di saat itulah muncul keragu-raguan (salah satu penghalang dalam meditasi).

Beberapa hari yang lalu seseorang mengatakan pada saya: "di saat praktik, lupakan semua teori". Inti dari praktik hanyalah: "perhatian di saat ini". Tapi hal ini cukup sulit untuk saya. Saya terbiasa untuk menyelidiki (bukan sekadar memperhatikan) berdasarkan teori yang pernah saya cerap.

Tentang 16 Nana ini, misalnya saya ambil Nana yang pertama yaitu pengetahuan tentang perbedaan (fenomena) nama dan (fenomena) rupa. Setelah mengetahui hal ini, maka di saat praktik, saya mencoba membagi-bagi apa yang sedang saya rasakan untuk "menyelidiki" yang mana nama dan yang mana rupa. Seolah-olah berusaha mendapatkan pengetahuan vipassana ini.

Btw, tentang "menyelidiki" ini cukup menarik. Menyelidiki berdasarkan teori adalah berbeda dengan Penyelidikan Dhamma (Dhammavicayo / Dhammanupassana). Kebetulan beliau juga menjelaskan pada saya mengenai hal ini. Dhammavicayo akan muncul dengan sendirinya melalui perhatian (in the present moment). Pengetahuan-dari-perhatian ini adalah ibarat mekarnya bunga yang tidak bisa dipaksakan. Kita mungkin tahu semua teori, tapi apa yang kita cerap dari sumber eksternal itu bukanlah pengetahuan yang sebenarnya.
« Last Edit: 05 September 2011, 11:51:17 AM by Mayvise »

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #27 on: 05 September 2011, 12:02:27 PM »
Memang "Progress of Insight" ini sebaiknya tidak dibaca dulu oleh meditator. Saya sendiri sudah terlanjur baca  :|
« Last Edit: 05 September 2011, 12:04:08 PM by rooney »

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #28 on: 05 September 2011, 12:07:03 PM »
Memang "Progress of Insight" ini sebaiknya tidak dibaca dulu oleh meditator. Saya sendiri sudah terlanjur baca  :|

mang u dah sampe mana?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: 16 Vipassana Nana
« Reply #29 on: 05 September 2011, 12:14:45 PM »
mang u dah sampe mana?

Terlalu dini untuk diperkirakan  ;D