[at] Bond
Yang saya tekankan adalah di dalam kesadaran vipassana tidak ada usaha. Karena setiap usaha selalu datang dari si aku & pikiran. Selama masih ada si aku/pikiran, selama masih ada usaha, itu bukan kesadaran vipassana.
Kalau mau diumpamakan dengan pesawat yang take-off, maka dalam meditasi vipassana "kemudi otomatis" itu mulai sejak pesawat bergerak di tanah dan bukan setelah di awang-awang, bukan seperti kenyataan dari perumpamaan fisikal itu sendiri. Jelas meditasi vipassana tidak bisa diserupakan dengan fenomena fisik atau intelektual apa pun.
Bahkan ketika saya bilang "kalau bisa mempertahankan kesadaran ini terus-menerus" itu pun tidak bisa disamakan dengan "mempertahankan" dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh si aku yang adalah sebuah 'usaha'. Kalau orang berusaha mempertahankan kesadaran vipassana maka ia sudah TIDAK berada dalam kesadaran vipassana lagi.
Kalau Anda menganggap ini berputar-putar, maka Andalah yang tidak memahami vipassana yang sesungguhnya.
Salam,
hudoyo