Dengan Jari Ada orang dituntun dapat melihat Rembulan,
Yang lain mungkin tidak memerlukan Jari untuk melihat rembulan.
Walaupun Jari bukan Rembulan.
Tetapi bagi sebagian orang, Jari-lah memudahkan jalan untuk melihat rembulan.
Bagi yang tidak memerlukan Jari untuk melihat rembulan, Jangan salahkan Jari.
Bagi yang menggunakan Jari sebagai petunjuk melihat rembulan, Janganlah menganggap Jari sebagai Rembulan.
Setelah pengalaman melihat Rembulan, mungkin Jari sudah dapat di-istirahatkan.
Atau setidaknya Jari dapat digunakan kembali untuk menunjukkan Rembulan kepada yang belum pernah melihat Rembulan.
Saudara Dilbert yang baik,
Ini perumpamaan yang bagus.... boleh minta hak cipta ke dirjen HAKI
Yang di bold biru saya rasa adalah Sammasambuddha dan Pacceka Buddha, mereka "pernah" memiliki jari untuk menunjuk rembulan...
Saya mau menambahkan sedikit, perumpamaan lainnya.
Bila seseorang mau membuat kapal terbang:
-bila dia membuat kapal terbang hanya dengan membaca teori maka kapal terbang tak akan pernah jadi.
-bila dia membuat kapal terbang tanpa mau belajar teori, paling-paling hanya membuat "kapal tak pernah terbang"
-belajar dan membuat sayap maka mungkin hanya terbentuk sayap
-bila sepenuhnya belajar dan membuat sendiri (tanpa berkonsultasi dengan pakar yang pernah membuat kapal terbang yang pernah terbang) maka yang terbentuk mungkin kapal dengan fungsi macet di beberapa tempat, atau kapal terbang yang nampak asal jadi, atau juga tak pernah terbang.
-Bila membuat kapal terbang, belajar teori, berkonsultasi dengan pakar yang ahli maka kemungkinan kita mampu membuat kapal terbang yang cukup memuaskan.
Boleh bikin thread baru nih, mengungkapkan pemikiran dengan syair dan perumpamaan...
sukhi hotu,