Topik Buddhisme > Meditasi

Abhidhamma & vipassana

<< < (2/141) > >>

hudoyo:
Terima kasih, Rekan Huiono. (namanya hampir sama dengan nama saya :) )
Saya sependapat dengan sebagian besar isi posting Anda, kecuali paragraf terakhir.


--- Quote from: Huiono on 29 July 2008, 10:51:47 PM ---Menurut saya, Abhidhamma seharusnya langsung diperoleh/dipahami/didapatkan ketika seseorang telah sadar (tercerahkan). Dan itu, melalui Vipassana...
Tanpa Abhidhamma, sesorang tetap bisa melaksanakan Vipassana. Tetapi tanpa Vipassana, seseorang tidak bisa memahami Abhidhamma yang sesungguhnya.

--- End quote ---

"Abhidhamma yang sesungguhnya" itu seperti apa? :) Apakah Abhidhamma Theravada, ataukah Abhidhamma Sarvastivada, yang sangat berbeda satu sama lain?
Menurut hemat saya, kalau orang sudah sampai pada kesadaran vipassana, maka semua PENGETAHUAN spiritual/keagamaan, termasuk Abhidhamma, tidak relevan lagi.

Salam,
hudoyo

bond:
IMO

Abhidhamma bila dipelajari secara teoritis mungkin juga bisa bermanfaat dan boleh2 saja dipelajari, tetapi apabila tidak melihatnya langsung melalui vipasanna atau mempraktekan vipasanna hanya mengandalkan hafalan akhirnya setiap sensasi yg diterima melalui indria hanya dipahami seperti burung beo mengikuti suara2 (sory ya menggunakan perumpamaan ini  :), jangan ada yg tersinggung lho). Dan karena tidak melihatnya langsung akhirnya dapat menambah "aku" lagi dan juga bisa menjadi salah tafsir(terpaku pada teks book). Dan bila vipasanna dipraktekan dengan baik, maka abhidhamma yg sebenarnya dapat dimengerti dengan baik pula secara otomatis dan segala versi abhidhamma dapat dipatahkan dan semua konsep akhirnya hilang.

Seorang yg pakar dalam Abhidhamma hanya bisa dikatakan pakar hanya ketika ia mengalaminya langsung dan melihatnya langsung dengan baik proses2nya. tetapi seorang praktisi vipasanna yg telah mencicipi nibbana ataupun telah masuk dalam 4 tataran kesucian bisa dikatakan yg telah mulai memahami abhidhamma dan yg telah memahami abhidhamma secara otomatis. Mengapa demikian? sekalipun secara teori yg sistematis mereka tidak bisa menjabarkan tetapi mereka dapat menjelaskan dengan baik apa yg ada dalam Abhidhamma itu sendiri. Nah sekarang terserah pada individu masing2 _/\_

hudoyo:
 [at] bond

Saya rasa posting Anda intisarinya tidak berbeda dengan posting Rekan Huiono, yang sudah saya tanggapi di atas.

Salam,
hudoyo

Riky_dave:
_/\_

tesla:

--- Quote from: bond on 30 July 2008, 12:11:26 PM ---Seorang yg pakar dalam Abhidhamma hanya bisa dikatakan pakar hanya ketika ia mengalaminya langsung dan melihatnya langsung dengan baik proses2nya. tetapi seorang praktisi vipasanna yg telah mencicipi nibbana ataupun telah masuk dalam 4 tataran kesucian bisa dikatakan yg telah mulai memahami abhidhamma dan yg telah memahami abhidhamma secara otomatis. Mengapa demikian? sekalipun secara teori yg sistematis mereka tidak bisa menjabarkan tetapi mereka dapat menjelaskan dengan baik apa yg ada dalam Abhidhamma itu sendiri. Nah sekarang terserah pada individu masing2 _/\_

--- End quote ---

kalau baca di Milinda Panha, menurut Nagasena :))

seorang arahat tetap tidak akan tahu pengetahuan yg belum dipelajarinya, hanya tentang anatta (tiada diri), anicca (tidak tetap), & dukkha (penderitaan), dia tidak mungkin tidak tahu. :)

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

[*] Previous page

Go to full version