//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hal2 apa saja yg perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang Bhikkhu Theravada?  (Read 26176 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Aloka Mahita

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
 _/\_

Dear Bro & Sis semua,

Bila seorang umat awam bertekad untuk menjalani kehidupan sbg seorg bhikkhu, proses apa sajakah yang harus dilewati?

Setahu saya, kalau tidak salah, sebelum menjadi seorang Bhikkhu, seseorang harus menjadi samanera 1 minggu dahulu, kemudian samanera 1 bulan, 3 bulan, 1 tahun, kemudian 3 tahun, barulah dapat ditahbiskan menjadi seorg Bhikkhu.. apakah peraturan itu benar?

Mohon penjelasannya, terima kasih.

_/\_

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
 _/\_ di Thailand sendiri.....setiap anak yang menginjak umur dewasa,mereka akan dikirimkan untuk menjadi samanera disana, Menjadi samanera atau bhikkhu oleh masyarakat Thailand adalah wujud bakti dan balas budi kepada orang tua.

Samanera ditujukan untuk latihan pada awal dan untuk yang berumur dibawah 20tahun sesuai dengan peraturan Sang Buddha bahwa untuk menjadi Bhikkhu harus diatas 20thn.
Samanera bisa dilakukan dalam satu vassa aja(3 bulan) atau melewati 3 vassa(3 tahun),dan kalo pelaksana itu merasa ingin kembali ke kehidupan rumah tangga itu dipersilahkan kalo mau terus ya tunggu ampe 20 keatas untuk ditahbiskan jadi bhikkhu.

Hal yang perlu dipersiapkan
Kematangan dan kedewasaan dalam bertindak
...kenapa begitu?karena pilihan seperti itu bukan untuk main-main atau sekedar buat pamer apalagi godaan untuk kembali berumah tangga itu adalah sebuah problematika untuk dipikirkan.

Sebaiknya sebelum menjadi bhikkhu ada baiknya mempelajari Vinaya Pitaka,Patimokkha, dan pengetahuan Sutta......Abhidhamma adalah pembahasan setelah kamu menjadi samanera/bhikkhu,kenapa?karena gelas yang banyak isinya akan susah diisi.(mengerti maksud aku kan?).



Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Setahu saya, kalau tidak salah, sebelum menjadi seorang Bhikkhu, seseorang harus menjadi samanera 1 minggu dahulu, kemudian samanera 1 bulan, 3 bulan, 1 tahun, kemudian 3 tahun, barulah dapat ditahbiskan menjadi seorg Bhikkhu.. apakah peraturan itu benar?

jika umurnya sudah diatas 20 tahun,ia akan menjadi anagarika sementara dengan memakai jubah putih(jubah naga) setelah itu upacara pentahbisan akan dimulai setelah Upajjhaya merasa dia sudah cukup matang.....Ada ujiannya lho....berupa tes tertulis ataupun lisan.....makanya ga sembarang bhante ditahbiskan..
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Tambahan :
1. Ijin orang tua
2. Tidak terlibat utang
3. Tidak menderita penyakit tertentu
4. Ada syarat-syarat lain (gak pernah melakukan akusala garuka kamma, bukan banci/wadam, gak cacat mental, dll)
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
bukan banci/wadam :)), pas ditanya,aku ga suka ama wanita kok,sudah padam rasa suka aku dengan wanita...tapi aku sukanya pria.....makanya aku lebih senang ditahbiskan....ya udah kacau deh :)) <jokes only,jangan ditanggapin aneh2>  :P
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Tambahan :
1. Ijin orang tua
2. Tidak terlibat utang
3. Tidak menderita penyakit tertentu
4. Ada syarat-syarat lain (gak pernah melakukan akusala garuka kamma, bukan banci/wadam, gak cacat mental, dll)

Bro Kalo sudah 20 tahun keatas,juga minta ijin ortu?
Kalo org yg sudah nikah trus mo jadi bhikkhu, ijin istri apa tetap ortu?

 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
 ^-^ ^-^ ^-^
calon bhikkhu neh
ku berikan ijin ku 'bond'

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Bro Kalo sudah 20 tahun keatas,juga minta ijin ortu?
Kalo org yg sudah nikah trus mo jadi bhikkhu, ijin istri apa tetap ortu?


Ijin bisa diperoleh dari<mohon lihat urutannya,bacanya dengan tanda " JIKA SUDAH TIDAK ADA MAKA..."
1. Orang Tua
2. Wali / Saudara Dekat yang mengenal / Keluarga Sendiri
3. Orang Terdekat yang mengenal Kamu yang punya ikatan secara sah (Istri,Kakak,dll)
4. Guru / Upajhaya / Pembimbing / Pelatih


Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Thanks bro nyana, mo nanya lagi nih :)

Kalau ortu masih ada, dan orang tersebut sudah berumah tangga, apakah bisa ijin istri saja atau harus ijin ortu juga ya?
Karena ada kasus, ortu ngak setuju, istri setuju, gimana tuh ;D?
« Last Edit: 28 April 2008, 10:12:11 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Kalo masih hidup, sampe umur 90 juga masih perlu ijin orang tua.
Ijin orang tua wajib hukumnya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Kalo masih hidup, sampe umur 90 juga masih perlu ijin orang tua.
Ijin orang tua wajib hukumnya.

betul-betul.....biasanya Upajjhaya akan menerima surat izin Orang Tua / Wali,kalo misalnya ga ada dalam artian orangtua masih ada tapi nekad...tetep aja jadi bhikkhunya udah dimulai dengan Musavada...so think wisely
nah bro bond...ini mau jadi bhikkhu seumur hidup atau cuman untuk latihan aja?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
latihan dulu aja. he..he.


Memangnya kalo latihan bagaimana?, kalau seumur hidup bagaimana? hubungannya dengan ijin dan kasus diatas tadi. Ada yg nekad terus diterima jadi bhikhhu?
« Last Edit: 28 April 2008, 11:24:08 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
kalo latihan dulu aja,ambil aja latihan Paribajaka 2 minggu,kalo ga ada yang satu vassa kok(3 bulan)...tapi tetep yah dengan ijin ortu, jangan maen cukur sendiri...
« Last Edit: 28 April 2008, 11:26:17 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Memangnya kalo latihan bagaimana?, kalau seumur hidup bagaimana? hubungannya dengan ijin dan kasus diatas tadi. Ada yg nekad terus diterima jadi bhikhhu?

Ijin ini berhubungan dengan cerita dimana Rahula pertama kali ditahbiskan menjadi samanera kecil oleh Sang Buddha..Raja Sudhodhana begitu bersedih dan berkata kepada Sang Buddha kenapa pewaris tahta kerajaan terakhir kamu bawa juga,karena kesedihannya itu, maka Sang Buddha berkata bahwa seorang yang ingin ditahbiskan haruslah memiliki izin dari orang yang melahirkannya,membesarkannya,merawatnya,barulah ia dapat diterima menjadi bhikkhu. Hal ini berhubungan sama menghargai, apakah seelah kamu menjadi bhikkhu kamu menjadi sumber kesusahan untuk keluargamu,apakah mereka akan buta karena menangis semalaman karena kepergianmu tanpa restu.

Kalau seumur hidup menjadi bhikkhu,kamu harus mengetahui dengan bijaksana kosenkuensi yang kamu ambil.Sudahkah kamu bisa meninggalkan keluarga kamu dengan perasaan tenang ataukah masih terpikir olehmu,istrimu,anakmu,pelayan-pelayanmu,bapak ibumu? banyak yang tidak tahan,atau setelah menjadi bhikkhu,kamu menggelapkan dana umat,menggalang dana,mempunyai rekening akhirnya uang itu kamu bagikan kepada keluarga kamu sebagai janji baktimu?

Inilah konsekuensi yang harus diperhatikan.

Ada yang nekad diterima jadi bhikkhu,gimana?
ingat,ini adalah pilihan bukan main-main,....pikirkan dengan bijak,ambil kasus diatas sebagai contoh.saya juga sudah mengatakan apakah kamu akan memulai dengan musavada?
« Last Edit: 28 April 2008, 11:38:12 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Nekad memulai kehidupan suci dengan cara yang tidak suci,  :-?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Sebaiknya sebelum menjadi bhikkhu ada baiknya mempelajari Vinaya Pitaka,Patimokkha, dan pengetahuan Sutta......Abhidhamma adalah pembahasan setelah kamu menjadi samanera/bhikkhu,kenapa?
karena gelas yang banyak isinya akan susah diisi.(mengerti maksud aku kan?).
analogi begini emang sering dipakai, tetapi sesungguhnya tidak tepat.

menganalogikan pikiran = gelas, dan pengetahuan = air berbahaya lho. coba renungkan :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
menganalogikan pikiran = gelas, dan pengetahuan = air berbahaya lho. coba renungkan
_/\_ tergantung sudut mana memandang bro tesla. OOT ga nih ntar... buka pembahasan baru aja kalo mau ngobrol tentang ini.

Pandangan nyana:
kenapa pake ilustrasi begituan,karena banyak org jago berteori Dhamma dan ketika menjadi samanera....huah hebat dia bisa bercuap-cuap seperti itu.saat itu seorang Upajjhaya yang bisa mengetahui pasti akan mengatakan kosongkan semuanya untuk belajar Dhamma,karena kamu berada di step awal tekad bhikkhu(samanera),maka tinggalkan itu seperti kamu meninggalkan rumah.mulailah dengan pikiran baru agar kamu bisa belajar lebih lagi. gitu lho.semoga menjawab  _/\_
« Last Edit: 28 April 2008, 11:48:20 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Setahu saya, kalau tidak salah, sebelum menjadi seorang Bhikkhu, seseorang harus menjadi samanera 1 minggu dahulu, kemudian samanera 1 bulan, 3 bulan, 1 tahun, kemudian 3 tahun, barulah dapat ditahbiskan menjadi seorg Bhikkhu.. apakah peraturan itu benar?

setiap orang memerlukan adaptasi terhadap lingkungan barunya agar batinnya tidak shock,makanya tidak cepat=cepat langsung jadi bhikkhu,ada ujiannya.....makanya sebelumnya dilatih dulu kesiapan batinnya. nafsu kuat tenaga kurang itu percuma.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Maksud aye, misal orangnya   jujur di depan bhikkhu penahbis mengenai kondisinya, trus ortu sebenarnya dari sisi apapun sudah ok kondisinya sampe ada yg merawat dsb. Hanya karena kemelekatan ortu saja pada sang anak untuk tidak memberi ijin. dan Si anak pun bertekad menjalankan kebhikkuan dengan kesungguhan dengan kemantapan yg teguh. Nah adakah kasus seperti ini diterima oleh bhikkhu penahbis?

Dengan kondisi diatas apakah aturan itu tidak bisa disesuaikan dengan konsekwensi orang itu sendiri. Apalagi org tersebut secara hukum sudah diatas 20 tahun, kalau cerita rahula karena kondisinya dia masih anak2. Dan orang dewasa bukankah sudah berhak memutuskan kehidupannya, gimana tanggapan teman2?

masih penasaran nih :))

 _/\_
« Last Edit: 28 April 2008, 12:00:26 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Pandangan nyana:
kenapa pake ilustrasi begituan,karena banyak org jago berteori Dhamma dan ketika menjadi samanera....
nah jago berteori sebenarnya bukti kurangnya pengetahuan akan dhamma lho :)

but, point saya bukan begitu. sebenarnya analogi air dalam gelas itu berawal dari pandangan 'atta'.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Maksud aye, misal orangnya   jujur di depan bhikkhu penahbis mengenai kondisinya, trus ortu sebenarnya dari sisi apapun sudah ok kondisinya sampe ada yg merawat dsb. Hanya karena kemelekatan ortu saja pada sang anak untuk tidak memberi ijin. dan Si anak pun bertekad menjalankan kebhikkuan dengan kesungguhan dengan kemantapan yg teguh. Nah adakah kasus seperti ini diterima oleh bhikkhu penahbis?

zaman sekarang,hitam di atas putih lebih berlaku daripada sekedar bertekad.
Upajjhaya yang bijaksana akan menyruh kamu pulang,kalao sudah ada ttdnya silahkan kembali lagi.Hal ini ditujukan agar suatu hari tidak ada duka atau kebencian yang muncul dari pihak keluarga terhadap Tempat Sarana(Vihara),Guru(Upajjhaya) dan kepada Buddha Dhamma Sangha.
Baik Guru itu punya pengetahuan melihat bahwa kamu sebenarnya punya potensi untuk menjadi bhikkhu yang baik dan tetap teguh pada tekad namun menghindari hal itu semua,ada baiknya sebuah kertas yang dibubuhi persetujuan orang tua menjadi bukti bahwa mereka rela melepas anaknya tanpa adanya permasalahan yang mungkin muncul dimasa depan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
but, point saya bukan begitu. sebenarnya analogi air dalam gelas itu berawal dari pandangan 'atta'

sudah aku jelaskan bahwa dari sudut pandang mana ilustrasi saya dilihat...gitu bro tesla,saya udah memberikan penjelasan atas ilustrasi yang saya pakai.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
...kenapa pake ilustrasi begituan,karena banyak org jago berteori Dhamma dan ketika menjadi samanera....huah hebat dia bisa bercuap-cuap seperti itu.saat itu seorang Upajjhaya yang bisa mengetahui pasti akan mengatakan kosongkan semuanya untuk belajar Dhamma,karena kamu berada di step awal tekad bhikkhu(samanera),maka tinggalkan itu seperti kamu meninggalkan rumah.mulailah dengan pikiran baru agar kamu bisa belajar lebih lagi. gitu lho.semoga menjawab  _/\_
sekedar mengemukakan pendapat saya yah :)

seseorang menempuh jalur kesucian (bukan status bhikkhu yah) pasti karena dhamma bukan karena adhamma. yg ditinggalkan adalah keduniawian, kalau dhamma nya juga dibuang yah batal donk ;)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Quote
Dengan kondisi diatas apakah aturan itu tidak bisa disesuaikan dengan konsekwensi orang itu sendiri.

Sayangnya hal itu berarti kondisi tidak sesuai, sama seperti terlahir sebagai waria/wadam/pandaka.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
seseorang menempuh jalur kesucian (bukan status bhikkhu yah) pasti karena dhamma bukan karena adhamma. yg ditinggalkan adalah keduniawian, kalau dhamma nya juga dibuang yah batal donk

haih maksudnya aku gini deh,yang ditinggalkan adalah pengetahuan Dhamma dia yang didapat dari keduniawian,pernah melihat seorang yang baru jadi Samanera,wuiiihhhh ketemu gurunya didebat terus dengan pandangan Dhamma yang dia peroleh,Guru yang baik akan berkata tinggalkan dulu,seraplah yang benar.well,thread ini akan OOT dengan pembahasan 2 topik yang berbeda,jika tertarik buka thread baru
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Sebenarnya ada cheatnya sih, (dan kalo gak salah cheat itu sah) kalo mau jadi anggota Sangha dan tidak ada ijin orang tua.

 ^-^
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
o.ow..... tragis sekali sampai seperti kondisi mereka(waria) :))

Saya jadi teringat salah satu murid Bodhidharma yg ingin menjadi murid beliau tetapi ditolak, dan dengan kesungguhan hati ia berlutut, dan ketika Bodhidharma meminta tanganya(tau minta beneran apa bercanda he..he), si murid itu memotongnya. Dan akhirnya diterima.

Kesimpulannya bukankah si ortu dengan tidak memberi ijin, maka dia melakukan akusala kamma?

Keliatannya ada 2 jalan, yg pertama pake cara muridnya Bodhidharma dan yg satunya lagi, jadi orang kaya raya, jadi bisa pensiun dini, dan menjadi anagarika dan melatih meditasi dengan tekun. :))



Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Sebenarnya ada cheatnya sih, (dan kalo gak salah cheat itu sah) kalo mau jadi anggota Sangha dan tidak ada ijin orang tua.

 ^-^
Ada cheatnya juga ya??? seperti main Game komputer aja  :))
Cheatnya apa bro?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Viewh, cara Theravada gak seekstrim itu untuk cheatnya.
Cukup bilang saya akan melompat dari atas pohon, memanjat ke atas pohon, dan sudah mau melepas tangan dan kakinya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
seseorang menempuh jalur kesucian (bukan status bhikkhu yah) pasti karena dhamma bukan karena adhamma. yg ditinggalkan adalah keduniawian, kalau dhamma nya juga dibuang yah batal donk

haih maksudnya aku gini deh,yang ditinggalkan adalah pengetahuan Dhamma dia yang didapat dari keduniawian,pernah melihat seorang yang baru jadi Samanera,wuiiihhhh ketemu gurunya didebat terus dengan pandangan Dhamma yang dia peroleh,Guru yang baik akan berkata tinggalkan dulu,seraplah yang benar.well,thread ini akan OOT dengan pembahasan 2 topik yang berbeda,jika tertarik buka thread baru
saya rasa masih masuk topik kok :)
sekarang pembicaraan kita berpindah tentang 'pengetahuan dhamma yg didapat pada dari keduniawian (kehidupan perumah tangga?).
kalau soal analogi gelas & air, saya ga tau analogi ini aslinya berasal dari mana. yah... hati-hati saja. analogi ini bersifat pembodohan.

nah skr:
"haruskah pengetahuan dhamma yg didapat sebelum menjalani kehidupan pertapa (kehidupan suci) ditinggalkan?"

pendapat saya,
dhamma tetap adalah dhamma. baik yg didapat sebelum ataupun sesudah kehidupan suci, dhamma tetaplah sama.

mettacittena
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Viewh, cara Theravada gak seekstrim itu untuk cheatnya.
Cukup bilang saya akan melompat dari atas pohon, memanjat ke atas pohon, dan sudah mau melepas tangan dan kakinya.

Thanks, utk penjelasannya, nice cheat, ibarat kung fu jurus pamungkas baru dikeluarkan saat2 kepepet. :))
 _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Sebenarnya masih ada lagi cheatnya, cuma sangat-sangat ekstrim. Bisa-bisa dipenjara sebelum ditahbiskan ^-^

Cheat di atas diambil dari komentar Buddhagosa, tetapi gak semua Vihara / Bhikkhu hapal dengan komentar dari Buddhagosa.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
 _/\_ bro tesla,mungkin yang kamu jabarkan,maaf saya tidak memiliki pemikiran seperti itu. bukanlah atas pandangan seperti yang bro tesla katakan,gw mengambil ilustrasi seperti itu. dan mungkin pemahaman seperti ini,maaf saya tidak ingin melanjutkan pembahasannya.

soal cheat,boleh aja kok mau potong tangan potong leher segala,tapi bukankah anda melakukan ancaman kepada guru anda, kalo saya jadi Gurunya,ya sudah kamu potong aja dirimu,belah aja,paling kalo udah puas saya bawa ke rumah sakit,kalo sampai meninggal gw bacakan paritta toh aku ga menyuruh kamu menjadi samanera yang penuh dengan kebodohan batin seperti itu.
Cerita Zen kadang heroik setau aku cerita murid Bodhidharma itu,muridnya tidak memiliki siapa2 lagi di dunia ini. jadi sah-sah saja dia menunjukkan tekad besarnya itu.Selama kamu masih punya orang tua,keluarga,jangan pernah coba-coba karena orang tua dalam pandangan Buddhisme masih memegang urutan nomor satu.
Kalo mau ambil dari cerita Zen nantinya muncul pemikiran tidak usah ada Sangha lagi karena umat awam selama dia memakai jubah putih (anagarika)sudah dapat dikatakan Sangha,itulah yang terjadi dan membuat aliran kanan kiri Buddhism(inget aliran mana yang menggunakan asumsi Zen seperti ini)
Konsekuensi kalo orang tua ga setuju dan tetap dipaksakan,kalokamu jadi bhikkhu,akhirnya mama kamu menangis semalaman tidak mau makan dan akhirnya sakit-sakitan,inget membunuh pelan-pelan tetap saja akusala garuka kamma dan tidak akan ditoleransi. makanya dibutuhkan pengesahan dari orang tua atau wali atau siapa aja yang masih bertanggung jawab atas diri kamu.
Mengganggap diri sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab sendiri itu sangat bagus namun apakah itu egois diri sendiri
« Last Edit: 28 April 2008, 12:44:45 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Cheat di atas diambil dari komentar Buddhagosa, tetapi gak semua Vihara / Bhikkhu hapal dengan komentar dari Buddhagosa.

siapakah gurumu? Sang Buddha atau Buddhagosa?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Quote
Konsekuensi kalo orang tua ga setuju dan tetap dipaksakan,kalokamu jadi bhikkhu,akhirnya mama kamu menangis semalaman tidak mau makan dan akhirnya sakit-sakitan,inget membunuh pelan-pelan tetap saja akusala garuka kamma dan tidak akan ditoleransi. makanya dibutuhkan pengesahan dari orang tua atau wali atau siapa aja yang masih bertanggung jawab atas diri kamu.

Dari Atthakatha Vinaya dikatakan ijin hanya diperlukan dari kedua orang tua kandung, tentunya dengan perkecualian (salah satu orang tua kabur, dll)

Mengenai istri, wali, dll ijin diperlukan biasanya karena masalah utang, bukan ijin orang tua.

Cara cheat satu lagi seekstrim cerita yang di atas, makanya tidak saya sebutkan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Mengenai istri, wali, dll ijin diperlukan biasanya karena masalah utang, bukan ijin orang tua

Wali disini lebih dimaksudkan kalo dia itu anak adopsi(papa dan mama angkat) trus misalkan orangtua kandungnya meninggal semua dan kemudian dia diasuh oleh seseorang nah org itulah wali dia.

Saya sudah jabarkan bahwa selama org itu memiliki penanggung jawab yang melahirkan,membesarkan,merawat.maka org itu harus meminta izin dari walinya.dan itu udah wajib hukumnya selama dia berada dalam asuhan.

Kecuali dia tidak lagi memiliki siapa-siapa di dunia ini. orangtuanya telah meninggal dunia,dia tidak mengetahui saudara-saudaranya ada dimana,tidak memiliki istri ataupun anak,yang ada hanya dia dan dunianya. kalo dia mau menjadi Sangha,berarti dia akan meminta izin dari Gurunya(Upajjhaya) dan terlebih dahulu menceritakan kebenaran mengenai dirinya kepada Guru!
« Last Edit: 28 April 2008, 12:55:43 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Quote
Wali disini lebih dimaksudkan kalo dia itu anak adopsi(papa dan mama angkat) trus misalakan orangtua kandungnya meninggal semua dan kemudia dia diasuh oleh seseorang nah org itulah wali dia.

Saya sudah jabarkan bahwa selama org itu memiliki penanggung jawab yang melahirkan,membesarkan,merawat.maka org itu harus meminta izin dari walinya.

Sumber referensinya please.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
aku cari dulu, soalnya ini yang aku inget ketika masih belajar. kalo ga salah ada cerita kemanakah ia akan pergi mencari izin ketika orang tuanya sudah berada di alam baka. trus ada jawabannya.......

Silahkan download dari www.buddhanet.net PDF mengenai " Ordination " dibagian Theravada Teaching. semoga dapat memperjelas keadaan. soal wali, saya juga mendapat referensi ketika bertanya kepada Guru saya,karena saya sendiri tidak memiliki orang tua kandung alias diadopsi. dan semoga pengetahuan saya bisa memperjelas ketidaktahuan. Boleh juga bertanya pada Bihkkhu Theravada untuk lebih lengkapnya mengenai wali.

Dulu saya dicandain begini,kalo gitu kamu pergi ke alam baka ketemu ibu dan ayah kandungmu,mintalah tanda tangan kepada mereka. tentunya ini adalah sebuah candaan dari Guru saya,dan kemudian Beliau bertanya,saya diadopsi siapa? lalu saya menceritakan kemudian dia menginstruksikan agar saya mendapat tanda tangan dari mereka karena mereka yang membesarkan saya. Terima Kasih _/\_
« Last Edit: 28 April 2008, 01:13:58 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Quote

Konsekuensi kalo orang tua ga setuju dan tetap dipaksakan,kalokamu jadi bhikkhu,akhirnya mama kamu menangis semalaman tidak mau makan dan akhirnya sakit-sakitan,inget membunuh pelan-pelan tetap saja akusala garuka kamma dan tidak akan ditoleransi. makanya dibutuhkan pengesahan dari orang tua atau wali atau siapa aja yang masih bertanggung jawab atas diri kamu.
Mengganggap diri sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab sendiri itu sangat bagus namun apakah itu egois diri sendiri

Wah kalo ampe ortu tidak mau makan segala dan sampe mati, karena  seseorang jadi bhikkhu, ada di jaman sekarang,bukankah itu karena kamma buruk ortu juga. Kadang sebagai anak sudah melakukan bakti yg baik tetapi banyak juga ortu tidak mengerti penderitaan sang anak. Ini sih sebenarnya utang piutang aja.

Ada cara yg ekstrem lagi kalo ortu sampe begitu, daripada ortu meninggal, sang anak aja yg meninggal, dengan tidak makan. Nah si anak sudah menunjukan bhaktinya, tinggal kita liat ortunya. :))

Lain halnya kalo kita anak sebatang kara, atau diantara saudara2 kita  hanya kita yg mampu merawat ortu.

Karuna cerita2 dong yg cara Buddhagosa ;D, ngak bakalan ditiru ama yg baca disini deh :))

 _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Menjadi bhikku harus melihat kondisi kamma kamu juga.....tetap saja kamu merengek ga makan,setelah dikasih,kamu jadi bhikkhu tapi orang tua ga rela karena dipaksa.
Poin penting adalah kerelaan mereka untuk melepaskan kamu.jadi di masa depan tidak ada penyesalan mendalam,tidak ada kekacauan(cth:sang ibu datang ke vihara marah-marah,sialan anak aku kalian cuci otaknya sehingga mau jadi botak seperti kalian,gw ga terima,kembalikan anakku(drama mode on))gitu. Mohon mengerti.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Quote
Poin penting adalah kerelaan mereka untuk melepaskan kamu.jadi di masa depan tidak ada penyesalan mendalam,tidak ada kekacauan(cth:sang ibu datang ke vihara marah-marah,sialan anak aku kalian cuci otaknya sehingga mau jadi botak seperti kalian,gw ga terima,kembalikan anakku(drama mode on))gitu. Mohon mengerti.
:)) :)) :))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
 :))  :))

Sebenernya ada 1001 cara sih utk win-win solution. Dan saya kira tidak ada ortu jaman sekarang dengan segala kondisi yg baik, sampai tidak makan lalu meninggal dan marah2 ke vihara, apalagi anak itu sudah dewasa dan mandiri.

Biasanya ortu juga cukup wise lha, kalau anak2 sudah dewasa, biasanya mereka merelakan dengan memberi ijin.

_/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Quote
Biasanya ortu juga cukup wise lha, kalau anak2 sudah dewasa, biasanya mereka merelakan dengan memberi ijin.

bong klo kayak to ming se gmn?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
 _/\_ yaph itu harus kembali lagi pada kepribadian orang tua juga, kadang orang tua suka memendam rasa sakit agar anaknya senang namuns etelah anaknya pergi, mereka seperti kehilangan pegangan hidup. ada juga orang tua yang ya sudahlah anak hilang satu masih ada anak yang lain, bro bond,kamuyang paling mengerti orang tua kamu sendiri,jadi urusan menjadi bhikkhu ini tetap kita kembalikan lagi kepada kamu.  _/\_

Kalo orang tua merasa ga rela,kamu ikut aja Pabbaja selama satu vassa, tiap tahun ikut sekali,yah itu juga sebagai wujud balas budi orang tua.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Ayante Saccakàlo
Bhutakàlo.

This is the time for the truth, the time
for what is factual.
Yam Jàtam Tam
Sanghamajjhe Pucchante.

Whatever has occurred, that, in the
midst of the Sangha, will be asked about.
Santam Atthãti Vattabbam. Whatever is so, that should be told.
Asantaü Natthãti
Vattabbaü.

Whatever is not so, that should be told.
Mà Kho Vitthàsi. Do not be embarrassed!
Mà Kho Maïku Ahosi. Do not be confused!
Evantam Pucchissanti. They will ask you as follows:
Santi Te Evarupà
âbhàdhà?

Do you have diseases such as these?
Kuññham? (leprosy?) (applicant) Natthi Bhante. (No, Sir.)
Gandho? (ulceration?)* (applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Kilàso? (ringworm?)* (applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Soso? (consumption?) (applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Apamàro? (epilepsy?) (applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Manussosi? (Are you a human
being?)
(applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Purisosi? (Are you a man?) (applicant): âma Bhante. (Yes, Sir.)
Bhujissosi? (Are you a free man?) (applicant): âma Bhante. (Yes, Sir.)
Ananosi? (Are you without debt?) (applicant): âma Bhante. (Yes, Sir.)
Nasi Ràjabhato? (Are you
exempt from goverment service?)
(applicant): âma Bhante. (Yes, Sir.)
Anunnàtosi Màtàpitåhi?
(Have you been permitted by
your mother and father?)
(applicant) âma Bhante. (Yes, Sir.)
« Last Edit: 28 April 2008, 01:37:17 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Quote
Biasanya ortu juga cukup wise lha, kalau anak2 sudah dewasa, biasanya mereka merelakan dengan memberi ijin.

bong klo kayak to ming se gmn?

Yang pasti emaknya ngak mati karena ditinggalin si Tau ming se :)) :))


 [at] nyana
Thanks infonya bro.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
_/\_ bro tesla,mungkin yang kamu jabarkan,maaf saya tidak memiliki pemikiran seperti itu. bukanlah atas pandangan seperti yang bro tesla katakan,gw mengambil ilustrasi seperti itu. dan mungkin pemahaman seperti ini,maaf saya tidak ingin melanjutkan pembahasannya.
analogi+ilustrasi tsb sebenarnya sudah sering kali diungkapkan oleh saudara Buddhist kita selain sdr. nyana.
saya sangat yakin niat sdr. nyana menyampaikan hal tsb adalah baik & juga mungkin disertai dg pengalaman (melihat orang yg selalu berteori dhamma) :)

saya hanya melihat adanya potensi bahwa analogi+ilustrasi tsb dapat secara tanpa sadar malah menjauhkan kita dari praktek dhamma.

mungkin nanti kalau kondisinya pas, saya buka thread baru deh.
disini sudah OOT + sdr. nyana juga memutuskan utk menghentikan diskusi ini.

mettacittena
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
saya hanya melihat adanya potensi bahwa analogi+ilustrasi tsb dapat secara tanpa sadar malah menjauhkan kita dari praktek dhamma.

awalnya kan saya sudah bilang,kalo mau belajar jadi bhikkhu mulai dari belajar Vinaya,PAtimokkha dan Pengetahuan Sutra,Untuk Abhidhamma jangan dulu.karena pembahasan ini bisa membuat gelas anda terlalu penuh dan menjadi sok tahu pada saat anda menjadi bhikkhu,ini udah dialami oleh banyak samanera yang dulunya teorinya mantap,namun oleh guru dipatahkan agar mereka bisa keluar dari kandang kaca yang membuat mereka tidak bisa melihat Dhamma Sejati.

Dari awal aku tidak berpendapat untuk nihilisme total pengetahuan Dhamma.mungkin ilustrasinya saya tidak cocok sehingga ada penglihatan dua sisi. maaf tidak bermaksud membuang Dhamma,namun itu juga adalah sebuah kemelekatan sebenarnya. melekat pada teori asal.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
 ^-^ ^-^ ^-^ mantep...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
muditacittena  _/\_

soal belajar abhidhamma, kita bahas di thread abhidhamma yuk ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
:jempol:  :jempol:   :jempol:

Sy ikut... ;D ;D ;D

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Satu lage... mempersiapkan tabungan karma baik yg banyak...
 ;D
Samma Vayama

Offline Aloka Mahita

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
_/\_

Bro Nyanadhana, bro & sis sekalian, terimakasih atas penjelasannya..

Saya setuju untuk arti istilah 'mengosongkan gelas' sebelum menjalani kehidupan sbg seorg bhikkhu, karena tentunya begitu memutuskan untuk menjalani kehidupan sbg seorg bhikkhu, sebaiknya kita 'melepaskan' semua ikatan, termasuk keterikatan terhadap konsep yang selama ini diyakini.

Ide saya untuk pertanyaan ini bukan dengan maksud menjadi seorang Bhikkhu untuk kesombongan, atau lari dari kehidupan duniawi. Saya hanya merasakan bahwa: adalah sangat sulit untuk mencapai ketenangan, apalagi mencapai tingkat2 kesucian dengan tetap menjalani kehidupan dalam 'keduniawian', kehidupan terasa sangat singkat, sekejap saja pintu kematian sudah terlihat di depan mata, apakah di kehidupan yang akan datang kita memperoleh kesempatan mengenal dhamma?

Dengan munculnya ide itu, sebagai umat Buddha yang 'awam', saya tidak tahu, bagaimana caranya untuk dapat menjadi katakanlah seorang samanera dahulu.. Saya tahu Setiap tahun ada sekurang-kurangnya satu kali acara pabbajja, tapi apa sajakah syarat2 untuk dapat ikut acara pabbajja tersebut? apakah hanya aktivis vihara atau org2 yang kenal dengan Bhante saja yang dapat mengikuti acara pabbajja?

Maaf kalau pertanyaan saya kurang berbobot ya... :D

_/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Untuk ikut pabbaja siapa saja bisa asal siap, tidka harus aktivis dan dekat dengan bhante.

Kalau persyaratan, kurang tau, yg pasti ijin ortu. _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
gw pernah nanya soal pabbaja
1. ijin ortu
2. surat rekomendasi dari bhikkhu

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self

Ide saya untuk pertanyaan ini bukan dengan maksud menjadi seorang Bhikkhu untuk kesombongan, atau lari dari kehidupan duniawi. Saya hanya merasakan bahwa: adalah sangat sulit untuk mencapai ketenangan, apalagi mencapai tingkat2 kesucian dengan tetap menjalani kehidupan dalam 'keduniawian', kehidupan terasa sangat singkat, sekejap saja pintu kematian sudah terlihat di depan mata, apakah di kehidupan yang akan datang kita memperoleh kesempatan mengenal dhamma?
Selingan nih, tingkat kesucian *terutama yg rendah, sotapanna* bisa dicapai dalam kehidupan perumah tangga, banyak contoh2xnya didalam sutta. mungkin kalau mau dibahas lebih lanjut bisa di thread sotapanna yg sudah ada :)
« Last Edit: 29 April 2008, 05:30:46 AM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Dengan munculnya ide itu, sebagai umat Buddha yang 'awam', saya tidak tahu, bagaimana caranya untuk dapat menjadi katakanlah seorang samanera dahulu.. Saya tahu Setiap tahun ada sekurang-kurangnya satu kali acara pabbajja, tapi apa sajakah syarat2 untuk dapat ikut acara pabbajja tersebut? apakah hanya aktivis vihara atau org2 yang kenal dengan Bhante saja yang dapat mengikuti acara pabbajja?

Maaf kalau pertanyaan saya kurang berbobot ya...


Justru pertanyaan anda sangat bagus karena umat Buddhis kadang hanya membahas teori sedangkan anda menuju ke praktek.

Mengikuti Pabbaja adalah sebuah kebaikan yang tentunya harus didiukung kondisi baik yaitu
I. Orang Tua
orang tua anda harus tahu seluk beluk menjadi Pabbaja itu apa jangan sampai cuman bilang (drama mode on) Mak,gw mau ikut pabbaja,tanda tangan disini aja mak trus emaknya ga tahu pabbaja itu apa,tiba2 anaknya menghilang selama satu vassa akhirnya dipanggilah tuhpolisi buat cari,akhirnya ketemulah viharanya,bhikkhunya ditangkep dikira penculikan anaknya(pernah terjadi lho).

2. Kematangan batin kamu.
Ingat menjadi pabbaja bukan hal main-main, anda datang bersama sekampung kebiasaan anda di rumah (cth:marah-marah,nge-boss,mau menang sendiri dll). menjadi Pabbaja adalah surrender dalam belajar. Diisi kemudian setelah berisi baru berbicara kembali.

3. Kunjungi Bhikkhu senior untuk berkonsultasi mengenai Patimokkha sebelum menginjak Latihan. bila kamu ingin menjadi Bhikkhu maka akan ada surat rekomendasi dari bhikkhu senior itu

Kalau cuman latihan pabbaja aja,silahkan mengikuti aturan yang telah berlaku oleh panitia pabbaja biasanya hanya surat ttd orang tua
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Jayadipa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
Teman2..saya pernah menjalani pabajja walau hanya 10 hari. Saat ini saya berusaha mulai melatih meditasi dengan mengikuti retreat. Benar yang brother Nyanadhana sampaikan. Saya kira, menjadi samanera setidaknya untuk kurun waktu yang singakat misal 2 minggu hingga yang 3 bulan, tidaklah terlalu berat asal siap mental dan punya cukup pemahaman Dhamma serta keseimbangan batin sebagai umat awam cukup membantu. Tidak perlu persiapan yang detail.

Menurut saya, kemudian akan menjadi jauh lebih mudah jika teman2 kemudian sebelumnya menjalani retreat2 Samatha dan Vipassana selama beberapa waktu/kursus. Disini akan mengalami kemajuan batin yang lebih cepat, diharapkan demikian.

Apakah memang demikian, hanyalah secuil pemikiran pribadi saya...praktek bhava maya panna (pengalaman lewat praktek langsung) akan lebih baik dalam melihat yatha butha (apa yang demikian adanya saat ini), meningkatkan kesadaran dan keseimbangan batin.

Praktek citta maya panna(bertelaah sendiri) dan sutta maya panna(mebaca dari sumber2) barangkali lebih banyak kita dapatkan dalam menjalani kehidupan samanera singkat dan sebagian dari waktu itu adalah bhava maya panna.

Mettacittena,

« Last Edit: 02 March 2009, 06:56:15 PM by Hendra Susanto »