Ada beberapa bagian dari Tipitaka Pali yang saya ragukan kebenarannya. ... Yang paling mencolok adalah di dalam Mahaparinibbana-sutta, di mana Sang Buddha dikisahkan bersabda, bahwa di dalam ajaran mana pun yang tidak mengandung Jalan Mulia Berfaktor Delapan tidak mungkin ada pembebasan. ... Dengan kata lain, di situ ditampilkan Sang Buddha mengklaim bahwa hanya di dalam ajarannya sendiri mungkin tercapai pembebasan, di luar ajaran Buddha tidak mungkin ada pembebasan: ajaranku paling benar, semua ajaran lain salah.
Saya tidak percaya itu.
Salam,
hudoyo
Pak Hud, Saya hanya memberikan pendapat, tentang penyataan dan pendapat bapak tentang JM8
1. MP Sutta yang diterjemahkan belum tentu benar dengan maksud Sang Buddha, karena terjemahan bahasa Pali ke bahasa lain.
2. Kalaupun benar, maksud Beliau adalah Makhluk apapun yang menjalankan JM8 pasti mencapai
PENCERAHAN, jadi kalau ada AJARAN ORANG LAIN yang mengandung JM8 (diluar ajaran BELIAU) juga akan mencapai PENCERAHAN yaitu adanya PACCEKA BUDDHA, jadi rasanya Pak Hud yang salah memahami bahasa dan kata2 dalam arti Sutta terjemahan.
3. Disini para murid2 Kang Au(yang di Dhammacitta), tanya dan bahas tentang JM8,
SESUAI JUDUL, saya kira cukup jawab
Ya atau Tidak terus alasan ini....., tidak usah dibawa sampai ke teori2 yang lain, misalnya meditasi Vipasana tentang aku, sadar, malah membingungkan.
4. Mungkin Pak Hud, udah paham di Vipasana, tetapi murid disini masih belum paham tentang Vipasana, jadi harus banyak belajar dengan Pak Hud tentang Vipasana sewaktu bahas Meditasi Vipasana.
5 Sekian dan terimakasih.
[/quote]