//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Diamond Sutra dan Hinayana  (Read 65757 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline 0n3 4 AlL

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #180 on: 14 September 2009, 10:50:52 PM »
kyk na baru kemarin (2500 tahun) ada yg ceramah tentang indah nya kebersamaan,,
gemana bsa dalam 1 agama berkembang bila aliran na saling hina2,,
>.<

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #181 on: 16 September 2009, 03:40:31 PM »
kyk na baru kemarin (2500 tahun) ada yg ceramah tentang indah nya kebersamaan,,
gemana bsa dalam 1 agama berkembang bila aliran na saling hina2,,
>.<

bisa di-tunjukkan di forum ini apakah ada kalimat saling menghina ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Sudhana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #182 on: 29 September 2009, 01:58:59 PM »
apa itu mahayana! apa itu hinayana!
....
mau jadi bodhisatva sangat luhur sekali.
mau jadi arahat sangat mulia sekali.
...trus apakah seorang arahat itu egois?
sayangnya aku belum capai arahat, setahuku Buddha juga adalah seorang arahat (arahat kelas tinggi).
klo arahat egois sama halnya dengan Buddha, kayaknya gak kayak gitu dah....
Jelas-jelas Buddha menganjurkan para muridnya untuk bisa mencapai arahat.
sebagai umat awam yg belum capai kesucian, gue sih gak tau apa yang ada dalam batin seorang arahat
cuma gue baca di buku salah satu yg harus diatasi adalah sikap egois klo mau jadi arahat.
.....
Nah klo ada orang mahayana jelek-jelekin hinayana tu berarti dia gak tau ajaran Buddha.
... mahayana adalah mahayana --- hinayana adalah hinayana.
... gak ada yg disebut mahayan & gak ada yg disebut hinayana.
MEMANG SANGAT MEREPOTKAN KLO MASIH TERJEBAK SAMA DUALISME.
...
terus terang aja gue orang mahayana tapi gue sebetulnya gak setuju dengan nama mahayana,
klo itu dipakai sebagai penanda kelompok,.. itu mahayana, .. itu hinayana.
... maha = besar,   hina = kecil, dari menyebutannya aja jelas ada penghinaan.
... (kembali) Apakah jadi seorang arahat itu salah!
JUSTRU MAHAYANA SEKARANG BANYAK DIPENGARUHI OLEH TRADISI CHINA, yang sebetulnya itu bukanlah
INTI AJARAN hanya kulit luarnya saja, yang tidak terlalu penting, tapi oleh sebagian besar orang mahayana
justru dianggap terlalu penting.
contohnya:
- PERSEMBAHAN BUAH DI ALTAR, memang niatnya baik memberikan persembahan makanan untuk para Buddha dan Bodhisatva, tapi akan lebih baik jika buah itu di danakan ke orang yang membutuhkan (kaum duafa). Aku sendiri pernah ambil buah di altar vihara.. ya aku lapar jadi ku makan aja, apakah terus Buddha dan para Bodhisatva marah..
---
terus pelafalan nama Buddha (amitofo), apakah klo tidak melafalkan nama amitofo tidak bisa terlahir ke Sukhawati. Ini sama halnya dengan Tuhan yang gila hormat, gila disembah, gila dipuji.
AMITOFO berasal dari kata AMITHABA yang artinya CAHAYA TANPA BATAS. Semua Buddha memiliki cahaya tanpa batas, ini bukanlah cahaya dalam arti harafiah, tapi merupakan perumpamaan akan sifat-sifat mulia para Buddha, seperti cinta kasih, rasa simpati, kebijaksanaan, keseimbangan batin yg sempurna, pacaran sifat itulah yang akan menerangi seluruh alam semesta ini dan jika itu dipraktekan terus-menerus oleh diri sendiri baru surga Sukhawati akan terbuka untuk kita.
bukannya melafalkan nama Buddha atau pun Bodhisatva sampai mulut kita bengkak (gak akan ada artinya).
... SEKIAN DULU TAR SAMBUNG LAGI KE TOPIK LAINNYA.....

Offline darmayasa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #183 on: 16 October 2009, 09:05:26 PM »
Untuk saudara Mercedes:
========================
"sungguh ironis, jadi semua yang agama Isla*, Kriste* , Hind* , Katoli*
yang menentang dan menghina ajaran buddha hidup nya seperti ini?Huh?  ampun dah..  bow bow bow"
=========================

Ini kesimpula dari mana ? Apa mereka pernah menghina ajaran Buddha ? Orang nya atau agamanya yg anda maksud ? Anda mungkin belum pernah membaca kitab Hinddu ya ??? Anda mungkin tidak tahu kalo Sidarta Gautama diramalkan lahir sebagai sebagai Avatara ke-9 yg akan memperbaiki ajaran Hinddu yg di selewengkan oleh para Brahmana yg haus kekuasaaan dan kedudukan, dan kenyataannya betul bukan seperti itu ???? Saya minta anda jgn berkata demikian, karena kalo anda dalami lagu mereka semua berbeda beda memang, tapi semuanya merdu dan ketika lagu itu selesai anada mungkin akan kaget kalo pencipdan juga komposernya sama.....  Shanti

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #184 on: 17 October 2009, 03:24:53 AM »
 [at] darmayasa
Sayangnya Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa dia Avatara ke-9 nya Siva

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #185 on: 17 October 2009, 03:05:15 PM »
Untuk saudara Mercedes:
========================
"sungguh ironis, jadi semua yang agama Isla*, Kriste* , Hind* , Katoli*
yang menentang dan menghina ajaran buddha hidup nya seperti ini?Huh?  ampun dah..  bow bow bow"
=========================

Ini kesimpula dari mana ? Apa mereka pernah menghina ajaran Buddha ? Orang nya atau agamanya yg anda maksud ? Anda mungkin belum pernah membaca kitab Hinddu ya ??? Anda mungkin tidak tahu kalo Sidarta Gautama diramalkan lahir sebagai sebagai Avatara ke-9 yg akan memperbaiki ajaran Hinddu yg di selewengkan oleh para Brahmana yg haus kekuasaaan dan kedudukan, dan kenyataannya betul bukan seperti itu ???? Saya minta anda jgn berkata demikian, karena kalo anda dalami lagu mereka semua berbeda beda memang, tapi semuanya merdu dan ketika lagu itu selesai anada mungkin akan kaget kalo pencipdan juga komposernya sama.....  Shanti
yang saya kutip adalah dari kitab sutra agama buddha mahayana....jadi bukan dari kitab weda atau alquran ataupun alkitab.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #186 on: 17 October 2009, 06:41:51 PM »
[at] darmayasa
Sayangnya Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa dia Avatara ke-9 nya Siva
Bukan Siva yg demen menitis, tapi Wisnu.
appamadena sampadetha

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #187 on: 19 October 2009, 05:42:39 AM »
 [at] Xuvie

Thank koreksinya

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #188 on: 28 October 2009, 01:38:54 PM »
hina dan maha hanyalah produk manusia yang merindukan sesuatu yang besar dengan mencela sesuatu yang kecil.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #189 on: 25 February 2010, 12:02:24 AM »
Sy ingin memberi pendpt pribadi sy:
Istilah hinayana (hina = rendah) sbg lawan dr mahayana (maha= besar/agung) tdklah tepat krn lawan kt maha bkn hina,tetapi cula (kecil). Pd awalny mahayana adl istilah yg dgunakan utk menunjuk pd jalan pencerahan yg dtempuh para bodhisattva (yaitu menjd samma sambuddha). Yana/kendaraan lain adl sravakayana (jalan kearahatan) & pratyekabuddhayana (jalan paccekabuddha). Jd mahayana/bodhisattvayana duluny bkn nama aliran. Bibit2 mahayana sudah tampak pd berbagai kanon buddhis awal/pali spt buddhavamsa & jataka yg menggambarkan perjalanan karir bodhisatta gotama. Jika teks buddhis awal hny menggambarkan jalan bodhisatta sbg jalan yg mulia tp sulit & lama (butuh wkt berkalpa2 tak terhitung) shg tdk dianjurkan bg yg ingin segera bebas dr samsara,mk teks2 sanskerta mengembangkan lbh jauh jalan ini dg menggbrknny sbg jalan mulia yg bs menyelamatkan bnyk makhluk terlepas dr sulit & lamany.

Mulany tdk ad yg namany aliran mahayana,tetapi yg ad hanya perbedaan tujuan akhir. Para bhikkhu dlm aliran buddhis awal (yg bercita2 pd jalan kearahatan spt sthraviravada/theravada,sarvastivada,dst) ad yg menganut pandangan mahayana,yaitu tdk ingin jd arahat,melainkan ingin melanjutkan perjalanan dlm samsara utk melaksanakan paramita guna menjd buddha. Lama2 ini menjd tren kemudian menjd aliran tersendiri dg teks2 kitab suci yg mendukung cita2/jalan/yana tsb.

Namun demikian,para mahayanist yg fanatik berlebihan memandang 2 yana lain sbg jalan yg rendah & hrs dhindari shg muncul istilah hinayana. Hal ini pun "menyusup" dlm kitab2 mahayana shg kt membaca bnyk sutra mahayana yg merendahkan 2 yana lain.

Namun sesungguhny jk kt membaca saddharmapundarika sutra/lotus sutra,kt tahu bhw ketiga yana pd dasarny sama,sama2 menuju nirvana yg sama,tdk ad yana yg lebih tinggi/rendah,sama2 bs menyelamatkan bnyk makhluk. Yg dmaksud hinayana dlm berbagai sutra mahayana sesungguhny adl org2 yg merasa diriny berada dlm jalan kebuddhaan tp tdk peduli thd kondisi sekitar yg menderita,mrk mgkn berpikir krn mencapai pencerahan lbh penting mk sibuk mengasingkan diri dlm meditasi,tdk ad wkt utk terlibat dlm kehidupan sosial utk membantu org lain. Oleh sebab itu mrk dsebut rendah krn keegoisanny. Seorg arahat tdk punya keegoisan spt ini krn apakah sdg dlm tahap mencapai (sekha) ataupun sudah mencapai (asekha) mrk tetap pny hati welas asih utk membantu makhluk lain. Cthny arahat mahakassapa membantu org2 miskin dg berkeliling meminta makanan dr org2 miskin segera stlh ia bangkit dr nirodha-samapatti (kebahagiaan buah kearahatan yg drasakan selama meditasi seorg arahat) krn dana yg dberikan kpd arahat yg br keluar dr nirodha-samapatti ini akan membuahkan pahala yg besar.

Seorg mahayanist yg tdk memahami hakekat sesungguhny dr ketiga yana & merendahkan 2 yana lain sbnrny lebih "hinayana" drpd org2 yg drendahkanny krn mrk msh terikat oleh pandangan salah. Seorg theravadin yg bercita2 pd kearahatan & menunjukkan metta karuna yg bsr atas penderitaan mkhlk lain sesungguhny lbh "mahayana" dr kaum mahayana itu sendiri.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #190 on: 25 February 2010, 12:40:09 PM »
Namun sesungguhny jk kt membaca saddharmapundarika sutra/lotus sutra,kt tahu bhw ketiga yana pd dasarny sama,sama2 menuju nirvana yg sama,tdk ad yana yg lebih tinggi/rendah,sama2 bs menyelamatkan bnyk makhluk.
[...]
Dalam Bab III dari Saddharmapundarika Sutra, dikatakan Sravaka bukanlah jalan terakhir, maka pengetahuan itu diperbaharui dan kemudian dinyatakan Sariputra akan menjadi Tathagata di kemudian hari bernama Padmaprabha.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #191 on: 25 February 2010, 08:28:06 PM »
Dalam Bab III dari Saddharmapundarika Sutra, dikatakan Sravaka bukanlah jalan terakhir, maka pengetahuan itu diperbaharui dan kemudian dinyatakan Sariputra akan menjadi Tathagata di kemudian hari bernama Padmaprabha.

Ya, saya tahu akan hal tersebut.....
Menurut saya hal tsb bukan untuk merendahkan pencapaian Arahat, namun menyiratkan bahwa sesungguhnya Arahat dan Pacceka Buddha juga adalah seorang Samma Sambuddha yang pencapaian Pencerahan/Nirvana-nya sama dan setara, tidak berbeda.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

 

anything