//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Diamond Sutra dan Hinayana  (Read 65759 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #135 on: 29 November 2008, 06:20:20 PM »
kalau anda mengatakan bahwa semua bisa diramalkan, anda pasti salah, buddha bisa mengatakan berbagai ramalan, mulai dari kisah kiamat bumi ini, karena kecenderungan perulangan kiamat "bumi-bumi" di alam semesta ini.
Buddha bisa menyatakan bahwa maitreya akan lahir pada kondisi begini begitu, krn maitreya sudah dalam jalur sammasambuddha.

Buddha bisa mengetahui kenapa seseorang bisa dilahirkan dialam apa, krn buddha mengetahui karma org tsb.

Tetapi meramalkan individu yg blm masuk jalur (minimal sotapanna, dan dikatakan sotapanna tdk bakal jatuh lagi ke samsara spt dlm ratana sutta), gak bisa bro, krn dalam perjalanan hidup, seseorang puthujana masih bisa berubah rubah.

Dimana buddha pernah menyatakan dharma akan bertahan pasti 5000 tahun? Dalam penerimaan mahapajapati sbg bhikhuni, buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun..

Buddha hanya meramalkan buddha dharma akan merosot dan akan hilang esensinya, tetapi tdk mungkin meramalkan secara pasti bahwa akan tercipta 18 sekte.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #136 on: 29 November 2008, 06:30:04 PM »
 :)) :)) :)) :)) :)) :))

ergh....Memperkirakan kualitas dari seorang sammasambuddha, bukankan termasuk dari hal yg tidak terpikirkan ???
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #137 on: 01 December 2008, 11:16:32 AM »
Quote
Dimana buddha pernah menyatakan dharma akan bertahan pasti 5000 tahun? Dalam penerimaan mahapajapati sbg bhikhuni, buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun..
Maksud anda, Buddha telah salah meramal?? :o :o

Quote
Buddha bisa mengetahui kenapa seseorang bisa dilahirkan dialam apa, krn buddha mengetahui karma org tsb.

Tetapi meramalkan individu yg blm masuk jalur (minimal sotapanna, dan dikatakan sotapanna tdk bakal jatuh lagi ke samsara spt dlm ratana sutta), gak bisa bro, krn dalam perjalanan hidup, seseorang puthujana masih bisa berubah rubah.
Paragraf atas sama bawah bukannya saling bertolak belakang?
Buddha bisa mengetahui kenapa seseorang bisa dilahirkan dialam apa, krn buddha mengetahui karma org tsb.---> bukankah pikiran orang itu (puthujana) juga tetap berubah?

Lihat Sutra Intan: "Subhuti, bagaimana menurut kamu?, terdapat sungai gangga yg jumlahnya sebanyak jumlah semua pasir di sungai gangga, dari semua jumlah pasir sungai gangga itu, begitu juga jumlah tanah Buddha. Apakah itu sangat banyak? "sungguh banyak, Bhagava!"   Buddha berkata pada Subhuti, "Dari semua tanah Buddha tersebut, Tathagata mengetahui pikiran-pikiran semua makhluk hidupnya. Mengapa? Tathagata lalu berkata, "pikiran-pikiran itu bukanlah pikiran, maka disebut pikiran. Mengapa? Oh Subhuti, pikiran masa lalu tidak dapat digenggam, pikiran masa kini tidak dapat digenggam, pikiran masa mendatang tidak dapat digenggam". 

Buddha bisa mengetahui pikiran semua makhluk karena tidak melekat pada pikiran masa lalu,sekarang dan akan datang. Jadi mana mungkin hanya bisa mengetahui hal-hal tertentu, dan tidak mengetahui hal-hal lain seperti anggapan anda? Dalam 18 avenikadharma menyebutkan :Setiap Buddha memiliki pandangan terang yang tak terhalangi akan masa yang akan datang (tapi ini menurut Mahayana sih.. :P)

Mengenai Buddha tidak dapat meramal pikiran makhluk puthujana, di manakah referensinya? Tampaknya teks Pali juga tidak ada tuh.., kalo ada tolong dipost ya.. :P

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #138 on: 01 December 2008, 06:01:30 PM »
Quote
Dimana buddha pernah menyatakan dharma akan bertahan pasti 5000 tahun? Dalam penerimaan mahapajapati sbg bhikhuni, buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun..
Maksud anda, Buddha telah salah meramal?? :o :o

Coba sdr.chingik quote sumber yang menyatakan bahwa dharma itu diramalkan oleh BUDDHA GOTAMA bakal bertahan hanya 5000 tahun ??


Quote
Buddha bisa mengetahui kenapa seseorang bisa dilahirkan dialam apa, krn buddha mengetahui karma org tsb.
Tetapi meramalkan individu yg blm masuk jalur (minimal sotapanna, dan dikatakan sotapanna tdk bakal jatuh lagi ke samsara spt dlm ratana sutta), gak bisa bro, krn dalam perjalanan hidup, seseorang puthujana masih bisa berubah rubah.
Paragraf atas sama bawah bukannya saling bertolak belakang?
Buddha bisa mengetahui kenapa seseorang bisa dilahirkan dialam apa, krn buddha mengetahui karma org tsb.---> bukankah pikiran orang itu (puthujana) juga tetap berubah?

Buddha biasanya mengetahui seseorang (yang belum mencapai kesucian arahat) akan terlahir dimana berdasarkan ketika seseorang itu sudah meninggal. Dengan kekuatan abhinna (BUDDHA-BALA) yang bisa mengetahui karma seseorang, BUDDHA mengetahui dengan pasti seseorang itu terlahir di alam apa... Tetapi pengetahuan ini bukan ramalan, karena BUDDHA telah tahu pasti dimana orang itu terlahirkan. Tetapi mengenai apakah pada kehidupan kehidupan berikutnya, seseorang itu bisa terlahir atau menjadi apa, itu masih diluar pengetahuan BUDDHA sepanjang kekuatan karma orang tersebut masih ada, maka BUDDHA masih bisa mengetahui, tetapi kan di dalam kehidupan yang mendatang tersebut, individu tersebut pasti berbuat karma lagi (sesuai dengan konsep KEBEBASAN BERKEHENDAK), maka bisa saja jalan yang harus dijalani (sesuai dengan karma sekarang) ini bisa berubah karena perbuatan/karma dimasa mendatang yang diperbuat orang tersebut.


Lihat Sutra Intan: "Subhuti, bagaimana menurut kamu?, terdapat sungai gangga yg jumlahnya sebanyak jumlah semua pasir di sungai gangga, dari semua jumlah pasir sungai gangga itu, begitu juga jumlah tanah Buddha. Apakah itu sangat banyak? "sungguh banyak, Bhagava!"   Buddha berkata pada Subhuti, "Dari semua tanah Buddha tersebut, Tathagata mengetahui pikiran-pikiran semua makhluk hidupnya. Mengapa? Tathagata lalu berkata, "pikiran-pikiran itu bukanlah pikiran, maka disebut pikiran. Mengapa? Oh Subhuti, pikiran masa lalu tidak dapat digenggam, pikiran masa kini tidak dapat digenggam, pikiran masa mendatang tidak dapat digenggam". 

Buddha bisa mengetahui pikiran semua makhluk karena tidak melekat pada pikiran masa lalu,sekarang dan akan datang. Jadi mana mungkin hanya bisa mengetahui hal-hal tertentu, dan tidak mengetahui hal-hal lain seperti anggapan anda? Dalam 18 avenikadharma menyebutkan :Setiap Buddha memiliki pandangan terang yang tak terhalangi akan masa yang akan datang (tapi ini menurut Mahayana sih.. :P)

Mengenai Buddha tidak dapat meramal pikiran makhluk puthujana, di manakah referensinya? Tampaknya teks Pali juga tidak ada tuh.., kalo ada tolong dipost ya.. :P

Sdr.Chingik... yang anda katakan BUDDHA bisa mengetahui pikiran makhluk adalah kondisi PIKIRAN MAKHLUK PADA SAAT SEKARANG. Jika konsep KEBEBASAN BERKEHENDAK itu dikedepankan, maka apa yang dipikirkan oleh MAKHLUK TERSEBUT pada 10 tahun mendatang, 20 tahun mendatang, dan bahkan 50 tahun mendatang, belum bisa digenggam, seperti kata BUDDHA, karena memang hal itu belum terjadi, dan masih bisa terjadi kecenderungan untuk berubah.

Apa yang kita pikirkan sekarang, apa yang kita lakukan sekarang, mungkin tidak akan sama ketika 20 tahun mendatang. Apakah kita bisa memastikan kita tidak berubah ? Kita bisa berubah menjadi lebih baik, atau bahkan bisa berubah menjadi lebih buruk ? semuanya kan tergantung kepada bagaimana kita berlatih dan belajar.

Apa yang kita lakukan sekarang, menentukan kita di masa mendatang... Lantas apakah kita SEKARANG bisa menentukan apa yang bakal kita lakukan dimasa mendatang ? Bisa, kalau kita tetap konsisten terhadap apa yang kita tetapkan sekarang... tetapi KEBEBASAN BERKEHENDAK menyebabkan ada banyak kemungkinan kita tidak konsisten terhadap apa yang kita tetapkan sekarang. Jadi bahasa keren-nya MASA DEPAN MASIH MISTERI kecuali anda tetapkan sendiri. APAKAH ORANG LAIN BISA MENETAPKAN BUAT ANDA ?
« Last Edit: 01 December 2008, 06:03:02 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #139 on: 01 December 2008, 11:16:59 PM »
Quote
Coba sdr.chingik quote sumber yang menyatakan bahwa dharma itu diramalkan oleh BUDDHA GOTAMA bakal bertahan hanya 5000 tahun ??
Maaf, yang aku tanyakan adalah pernyataan yang ini: "buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun.."
Buddha mengatakan hanya bertahan 500 tahun, dan anda mengatakan bahwa skrg sudah bertahan selama 2500 tahun, apakah Buddha telah salah meramal? Atau penafsiran kita yg salah tentang ucapan Buddha ?.

Quote
Buddha biasanya mengetahui seseorang (yang belum mencapai kesucian arahat) akan terlahir dimana berdasarkan ketika seseorang itu sudah meninggal. Dengan kekuatan abhinna (BUDDHA-BALA) yang bisa mengetahui karma seseorang, BUDDHA mengetahui dengan pasti seseorang itu terlahir di alam apa... Tetapi pengetahuan ini bukan ramalan, karena BUDDHA telah tahu pasti dimana orang itu terlahirkan. Tetapi mengenai apakah pada kehidupan kehidupan berikutnya, seseorang itu bisa terlahir atau menjadi apa, itu masih diluar pengetahuan BUDDHA sepanjang kekuatan karma orang tersebut masih ada, maka BUDDHA masih bisa mengetahui, tetapi kan di dalam kehidupan yang mendatang tersebut, individu tersebut pasti berbuat karma lagi (sesuai dengan konsep KEBEBASAN BERKEHENDAK), maka bisa saja jalan yang harus dijalani (sesuai dengan karma sekarang) ini bisa berubah karena perbuatan/karma dimasa mendatang yang diperbuat orang tersebut.


Quote from: chingik on Today at 11:16:32 AM
Lihat Sutra Intan: "Subhuti, bagaimana menurut kamu?, terdapat sungai gangga yg jumlahnya sebanyak jumlah semua pasir di sungai gangga, dari semua jumlah pasir sungai gangga itu, begitu juga jumlah tanah Buddha. Apakah itu sangat banyak? "sungguh banyak, Bhagava!"   Buddha berkata pada Subhuti, "Dari semua tanah Buddha tersebut, Tathagata mengetahui pikiran-pikiran semua makhluk hidupnya. Mengapa? Tathagata lalu berkata, "pikiran-pikiran itu bukanlah pikiran, maka disebut pikiran. Mengapa? Oh Subhuti, pikiran masa lalu tidak dapat digenggam, pikiran masa kini tidak dapat digenggam, pikiran masa mendatang tidak dapat digenggam". 

Buddha bisa mengetahui pikiran semua makhluk karena tidak melekat pada pikiran masa lalu,sekarang dan akan datang. Jadi mana mungkin hanya bisa mengetahui hal-hal tertentu, dan tidak mengetahui hal-hal lain seperti anggapan anda? Dalam 18 avenikadharma menyebutkan :Setiap Buddha memiliki pandangan terang yang tak terhalangi akan masa yang akan datang (tapi ini menurut Mahayana sih.. )

Mengenai Buddha tidak dapat meramal pikiran makhluk puthujana, di manakah referensinya? Tampaknya teks Pali juga tidak ada tuh.., kalo ada tolong dipost ya..

Sdr.Chingik... yang anda katakan BUDDHA bisa mengetahui pikiran makhluk adalah kondisi PIKIRAN MAKHLUK PADA SAAT SEKARANG. Jika konsep KEBEBASAN BERKEHENDAK itu dikedepankan, maka apa yang dipikirkan oleh MAKHLUK TERSEBUT pada 10 tahun mendatang, 20 tahun mendatang, dan bahkan 50 tahun mendatang, belum bisa digenggam, seperti kata BUDDHA, karena memang hal itu belum terjadi, dan masih bisa terjadi kecenderungan untuk berubah.

Apa yang kita pikirkan sekarang, apa yang kita lakukan sekarang, mungkin tidak akan sama ketika 20 tahun mendatang. Apakah kita bisa memastikan kita tidak berubah ? Kita bisa berubah menjadi lebih baik, atau bahkan bisa berubah menjadi lebih buruk ? semuanya kan tergantung kepada bagaimana kita berlatih dan belajar.

Apa yang kita lakukan sekarang, menentukan kita di masa mendatang... Lantas apakah kita SEKARANG bisa menentukan apa yang bakal kita lakukan dimasa mendatang ? Bisa, kalau kita tetap konsisten terhadap apa yang kita tetapkan sekarang... tetapi KEBEBASAN BERKEHENDAK menyebabkan ada banyak kemungkinan kita tidak konsisten terhadap apa yang kita tetapkan sekarang. Jadi bahasa keren-nya MASA DEPAN MASIH MISTERI kecuali anda tetapkan sendiri. APAKAH ORANG LAIN BISA MENETAPKAN BUAT ANDA ?

Wah...kalo ini tunggu saya jadi Buddha dulu deh baru lebih jelas.. :P
Tetapi saya cenderung setuju dengan  18 avenikadharma yg menyebutkan :Setiap Buddha memiliki pandangan terang yang tak terhalangi akan masa yang akan datang.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #140 on: 02 December 2008, 09:34:21 AM »
Quote
Coba sdr.chingik quote sumber yang menyatakan bahwa dharma itu diramalkan oleh BUDDHA GOTAMA bakal bertahan hanya 5000 tahun ??
Maaf, yang aku tanyakan adalah pernyataan yang ini: "buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun.."
Buddha mengatakan hanya bertahan 500 tahun, dan anda mengatakan bahwa skrg sudah bertahan selama 2500 tahun, apakah Buddha telah salah meramal? Atau penafsiran kita yg salah tentang ucapan Buddha ?.

Pada saat itu, Y.M. Ananda pergi menemui Sang Bhagava. Setelah duduk disalah satu sisi, Ia berkata kepada Sang Bhagava, "Yang Mulia, Mahaprajapati Gautami menerima Delapan Kewajiban Berat. Sekarang bibi dari  Yang Mulia telah ditahbiskan." Sang Bhagava berkata kepada Ananda, “ Ananda, apabila wanita tidak diizinkan untuk meninggalkan kehidupan duniawi dan memasuki kehidupan suci dengan menjalani Ajaran dan Peraturan yang dipimpin oleh Sang Tathagata, Kehidupan Suci akan berlangsung dalam masa yang lama sekali dan Dhamma Yang Mulia akan bertahan seribu tahun lamanya. Tetapi sejak wanita diizinkan meninggalkan kehidupan duniawi, maka Kehidupan Suci tidak akan berlangsung lama dan Dhamma Yang Mulia hanya akan bertahan selama lima ratus tahun. Ananda dalam agama manapun ketika kaum wanitanya ditahbiskan, maka agama tersebut tidak akan bertahan lama. Seperti perumpamaan ini, Ananda, rumah yang dihuni oleh lebih banyak wanita dan laki-lakinya sedikit akan mudah dirampok. Demikian pula dimana Ajaran dan Peraturan yang mengizinkan wanita meninggalkan Kehidupan Suci tidak akan bertahan lama. Dan seperti seorang laki-laki yang akan membangun terlebih dahulu sebuah bendungan yang besar sehingga dapat menampung air, demikian pula Tathagata membentenginya dengan Delapan Peraturan Utama untuk Sangha Bhikkhuni, yang tidak boleh dilanggar selama hidup mereka.” (Vin. II, 256)

ini adalah referensi rujukan tentang konsekuensi yang "DIRAMALKAN" oleh BUDDHA GOTAMA ketika menerima MahaPajapati menjadi Bhikkhuni.

Tetapi ada penafsiran baru mengapa Dharma bisa bertahan sampai sekarang (sudah 2500 tahun) adalah dengan pengulangan Tipitaka pada konsili Sangha 1 oleh MahaKassapa dilanjutkan dengan konsili konsili sangha ke-2 s/d ke-4 dimana Tipitaka sudah didokumentasikan, maka dikatakan Buddha Dharma bisa bertahan lagi 5000 tahun (karena adanya dokumentasi tersebut)... Inilah sebabnya juga Mengapa BUDDHA GOTAMA mewariskan JUBAH-nya kepada MahaKassapa (karena MahaKassapa memiliki umur yang lebih panjang dari BUDDHA sendiri) supaya MahaKassapa akan melakukan usaha untuk memperpanjang "AJARAN/SASANA"

Lagian sekarang ini secara RESMI sudah tidak ada lagi Sangha Bhikkhuni (Theravada) lagi...
« Last Edit: 02 December 2008, 09:37:58 AM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #141 on: 02 December 2008, 01:30:21 PM »
Maaf, yang aku tanyakan adalah pernyataan yang ini: "buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun.."
Buddha mengatakan hanya bertahan 500 tahun, dan anda mengatakan bahwa skrg sudah bertahan selama 2500 tahun, apakah Buddha telah salah meramal? Atau penafsiran kita yg salah tentang ucapan Buddha ?.

Menurut Milinda Panha, 500 tahun adalah maksud dari umur agama dan doktrin yang murni, di mana tidak ada penambah-kurangan atau penafsiran yang berbeda dari dhamma-vinaya. 500 tahun itu sudah berlalu, dan seperti sudah diramalkan Buddha, sekarang sudah tidak ada lagi keturunan "langsung" dari Sangha Buddha, bahkan tidak lama setelah masa 500 tahun itu berakhir, muncul 2 aliran yang memiliki dhamma, vinaya dan penafsiran yang berbeda.

Walaupun sekarang sudah tidak ada "keturunan langsung" dan "ajaran murni", bukan berarti lalu Buddha Dhamma ga ada yang bener. Buddha Dhamma akan terus bertahan dan orang-orang tetap akan mencapai kesucian selama menjalankan dhamma tersebut.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #142 on: 02 December 2008, 04:01:21 PM »
Maaf, yang aku tanyakan adalah pernyataan yang ini: "buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun.."
Buddha mengatakan hanya bertahan 500 tahun, dan anda mengatakan bahwa skrg sudah bertahan selama 2500 tahun, apakah Buddha telah salah meramal? Atau penafsiran kita yg salah tentang ucapan Buddha ?.

Menurut Milinda Panha, 500 tahun adalah maksud dari umur agama dan doktrin yang murni, di mana tidak ada penambah-kurangan atau penafsiran yang berbeda dari dhamma-vinaya. 500 tahun itu sudah berlalu, dan seperti sudah diramalkan Buddha, sekarang sudah tidak ada lagi keturunan "langsung" dari Sangha Buddha, bahkan tidak lama setelah masa 500 tahun itu berakhir, muncul 2 aliran yang memiliki dhamma, vinaya dan penafsiran yang berbeda.

Walaupun sekarang sudah tidak ada "keturunan langsung" dan "ajaran murni", bukan berarti lalu Buddha Dhamma ga ada yang bener. Buddha Dhamma akan terus bertahan dan orang-orang tetap akan mencapai kesucian selama menjalankan dhamma tersebut.


bagaimana pun MILINDA PANHA merupakan hasil pembicaraan antara Nagasena dan raja Milinda. Karena dianggap karya yang bermutu, maka Milinda Panha diangkat menjadi kitab Tipitaka pada konsili Sangha di Myanmar.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #143 on: 03 December 2008, 10:05:51 PM »
Maaf, yang aku tanyakan adalah pernyataan yang ini: "buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun.."
Buddha mengatakan hanya bertahan 500 tahun, dan anda mengatakan bahwa skrg sudah bertahan selama 2500 tahun, apakah Buddha telah salah meramal? Atau penafsiran kita yg salah tentang ucapan Buddha ?.

Menurut Milinda Panha, 500 tahun adalah maksud dari umur agama dan doktrin yang murni, di mana tidak ada penambah-kurangan atau penafsiran yang berbeda dari dhamma-vinaya. 500 tahun itu sudah berlalu, dan seperti sudah diramalkan Buddha, sekarang sudah tidak ada lagi keturunan "langsung" dari Sangha Buddha, bahkan tidak lama setelah masa 500 tahun itu berakhir, muncul 2 aliran yang memiliki dhamma, vinaya dan penafsiran yang berbeda.

Walaupun sekarang sudah tidak ada "keturunan langsung" dan "ajaran murni", bukan berarti lalu Buddha Dhamma ga ada yang bener. Buddha Dhamma akan terus bertahan dan orang-orang tetap akan mencapai kesucian selama menjalankan dhamma tersebut.


kebaca yg aliran sesat Maitreya..pada nyegir tuh...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #144 on: 03 December 2008, 10:09:29 PM »
Maaf, yang aku tanyakan adalah pernyataan yang ini: "buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun.."
Buddha mengatakan hanya bertahan 500 tahun, dan anda mengatakan bahwa skrg sudah bertahan selama 2500 tahun, apakah Buddha telah salah meramal? Atau penafsiran kita yg salah tentang ucapan Buddha ?.

Menurut Milinda Panha, 500 tahun adalah maksud dari umur agama dan doktrin yang murni, di mana tidak ada penambah-kurangan atau penafsiran yang berbeda dari dhamma-vinaya. 500 tahun itu sudah berlalu, dan seperti sudah diramalkan Buddha, sekarang sudah tidak ada lagi keturunan "langsung" dari Sangha Buddha, bahkan tidak lama setelah masa 500 tahun itu berakhir, muncul 2 aliran yang memiliki dhamma, vinaya dan penafsiran yang berbeda.

Walaupun sekarang sudah tidak ada "keturunan langsung" dan "ajaran murni", bukan berarti lalu Buddha Dhamma ga ada yang bener. Buddha Dhamma akan terus bertahan dan orang-orang tetap akan mencapai kesucian selama menjalankan dhamma tersebut.


kebaca yg aliran sesat Maitreya..pada nyegir tuh...

bro el sol lagi lirik siapa ?  ^-^
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #145 on: 03 December 2008, 10:09:51 PM »
Maaf, yang aku tanyakan adalah pernyataan yang ini: "buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun.."
Buddha mengatakan hanya bertahan 500 tahun, dan anda mengatakan bahwa skrg sudah bertahan selama 2500 tahun, apakah Buddha telah salah meramal? Atau penafsiran kita yg salah tentang ucapan Buddha ?.

Menurut Milinda Panha, 500 tahun adalah maksud dari umur agama dan doktrin yang murni, di mana tidak ada penambah-kurangan atau penafsiran yang berbeda dari dhamma-vinaya. 500 tahun itu sudah berlalu, dan seperti sudah diramalkan Buddha, sekarang sudah tidak ada lagi keturunan "langsung" dari Sangha Buddha, bahkan tidak lama setelah masa 500 tahun itu berakhir, muncul 2 aliran yang memiliki dhamma, vinaya dan penafsiran yang berbeda.

Walaupun sekarang sudah tidak ada "keturunan langsung" dan "ajaran murni", bukan berarti lalu Buddha Dhamma ga ada yang bener. Buddha Dhamma akan terus bertahan dan orang-orang tetap akan mencapai kesucian selama menjalankan dhamma tersebut.


bagaimana pun MILINDA PANHA merupakan hasil pembicaraan antara Nagasena dan raja Milinda. Karena dianggap karya yang bermutu, maka Milinda Panha diangkat menjadi kitab Tipitaka pada konsili Sangha di Myanmar.

yg dimaksud kayakne bukan Milinda panha deh..

gw seh setuju sama si kutu..

kalo menurut gw personal..

Theravada gk pure karena Tipitaka sendiri beberapa ada yg ngaco...dah ditambah2in...

Ajahn Brahm pernah bilank.."kitab suci agama Buddha adalah Meditasi.."

gw setuju banget..Tipitaka sebagai map..bukan sebagai kitab suci..

dari semua map(vajra, Hinayana(mahayana) dan Theravada)..menurut gw yg palink bisa diikutin yah masih tetep Theravada...

palink deket sama KEBENARAN..bisa dibuktikan oleh mereka yg pakar dalam meditasi...;D

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #146 on: 03 December 2008, 10:14:51 PM »
Maaf, yang aku tanyakan adalah pernyataan yang ini: "buddha hanya menyatakan bahwa dgn penerimaan pajapati, buddha dharma yg bisa bertahan 1000 tahun, menjadi berkurang 1/2 menjadi 500 tahun, tetapi skrg sudah bertahan selama 2500 tahun.."
Buddha mengatakan hanya bertahan 500 tahun, dan anda mengatakan bahwa skrg sudah bertahan selama 2500 tahun, apakah Buddha telah salah meramal? Atau penafsiran kita yg salah tentang ucapan Buddha ?.

Menurut Milinda Panha, 500 tahun adalah maksud dari umur agama dan doktrin yang murni, di mana tidak ada penambah-kurangan atau penafsiran yang berbeda dari dhamma-vinaya. 500 tahun itu sudah berlalu, dan seperti sudah diramalkan Buddha, sekarang sudah tidak ada lagi keturunan "langsung" dari Sangha Buddha, bahkan tidak lama setelah masa 500 tahun itu berakhir, muncul 2 aliran yang memiliki dhamma, vinaya dan penafsiran yang berbeda.

Walaupun sekarang sudah tidak ada "keturunan langsung" dan "ajaran murni", bukan berarti lalu Buddha Dhamma ga ada yang bener. Buddha Dhamma akan terus bertahan dan orang-orang tetap akan mencapai kesucian selama menjalankan dhamma tersebut.


bagaimana pun MILINDA PANHA merupakan hasil pembicaraan antara Nagasena dan raja Milinda. Karena dianggap karya yang bermutu, maka Milinda Panha diangkat menjadi kitab Tipitaka pada konsili Sangha di Myanmar.

yg dimaksud kayakne bukan Milinda panha deh..

gw seh setuju sama si kutu..

kalo menurut gw personal..

Theravada gk pure karena Tipitaka sendiri beberapa ada yg ngaco...dah ditambah2in...

Ajahn Brahm pernah bilank.."kitab suci agama Buddha adalah Meditasi.."

gw setuju banget..Tipitaka sebagai map..bukan sebagai kitab suci..

dari semua map(vajra, Hinayana(mahayana) dan Theravada)..menurut gw yg palink bisa diikutin yah masih tetep Theravada...

palink deket sama KEBENARAN..bisa dibuktikan oleh mereka yg pakar dalam meditasi...;D

dgn sgt terpaksa... hayus saya dukung pernyataan bro el sol...

 _/\_
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #147 on: 03 December 2008, 10:46:48 PM »
 [at] atas

:hammer:..

kok harus seh...

:hammer:

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #148 on: 03 December 2008, 10:52:09 PM »
[at] atas

:hammer:..

kok harus seh...

:hammer:

Tonjokkin kepala saya buat pencerahan... hehehehe...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Diamond Sutra dan Hinayana
« Reply #149 on: 04 December 2008, 08:46:49 AM »
yg dimaksud kayakne bukan Milinda panha deh..

gw seh setuju sama si kutu..

kalo menurut gw personal..

Theravada gk pure karena Tipitaka sendiri beberapa ada yg ngaco...dah ditambah2in...

Ajahn Brahm pernah bilank.."kitab suci agama Buddha adalah Meditasi.."

gw setuju banget..Tipitaka sebagai map..bukan sebagai kitab suci..

dari semua map(vajra, Hinayana(mahayana) dan Theravada)..menurut gw yg palink bisa diikutin yah masih tetep Theravada...

palink deket sama KEBENARAN..bisa dibuktikan oleh mereka yg pakar dalam meditasi...;D


kebaca yg aliran sesat Maitreya..pada nyegir tuh...

Badut ini mengatakan paling cocok dengan Theravada, tetapi terobsesi dan mengembangkan kebencian terhadap Aliran Maitreya. Betul-betul memalukan Buddhist Theravadin.