//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Diamond Sutra dan Hinayana  (Read 65754 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Diamond Sutra dan Hinayana
« on: 05 March 2008, 08:17:42 AM »
mudah2an diskusi ini bukan jadi ajang menghina...

saya mewakilin El Sol, membawakan isi sutra yg dimaksud:

lage di bas..gk ada kerjaan...kluarin 1 buku kecil yg isine Diamond Sutra dan Prajna Paramita Sutra...Iseng ajah pengen tao isine ape....trus bukane ngacak...kebuka halaman 13...liat sesuatu yg meng-kagetkan...

Inilah yg gw baca di Halaman Tersebut :

"Subhuti, To Sum up, the merits resulting from this Sutra are inconceivable, inestimable and without limit. The Tathagata expounds it to those initiated into the Mahayana and the Supreme Yana. If they are able to receive, hold (in mind), read and recite it and expound it widely to others, the Tathagata will know and will see that they will achieve inexpressible and inconceivable merits that are without measure or limit. They will bear (responsibility for) the Tathagata's supreme Enlightenment (Anuttara-samyak-sambodhi) Why? Because, Subhuti, those who take delight in the Hinayana and hold the view of an ego, a personality, a being and a life, cannot listen to, receive, hold (in mind), read and recite this Sutra and explain it to others."

dari halaman ke-13(my lucky number)

Liat yg di bold boss??? pada zaman sang Buddha jelas2 belum ada yg namanya perpecahan Sangha...

silahkan leave comments....^^

 

nah... apakah Mahayana di sutra tersebut berarti sebuah aliran/tradisi?
dan apakah Hinayana tsb jg berarti sebuah aliran/tradisi?

:lotus:

_/\_
« Last Edit: 06 March 2008, 11:11:35 AM by Sumedho »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Diamond Sutra
« Reply #1 on: 05 March 2008, 09:03:22 AM »
mudah2an diskusi ini bukan jadi ajang menghina...

saya mewakilin El Sol, membawakan isi sutra yg dimaksud:

lage di bas..gk ada kerjaan...kluarin 1 buku kecil yg isine Diamond Sutra dan Prajna Paramita Sutra...Iseng ajah pengen tao isine ape....trus bukane ngacak...kebuka halaman 13...liat sesuatu yg meng-kagetkan...

Inilah yg gw baca di Halaman Tersebut :

"Subhuti, To Sum up, the merits resulting from this Sutra are inconceivable, inestimable and without limit. The Tathagata expounds it to those initiated into the Mahayana and the Supreme Yana. If they are able to receive, hold (in mind), read and recite it and expound it widely to others, the Tathagata will know and will see that they will achieve inexpressible and inconceivable merits that are without measure or limit. They will bear (responsibility for) the Tathagata's supreme Enlightenment (Anuttara-samyak-sambodhi) Why? Because, Subhuti, those who take delight in the Hinayana and hold the view of an ego, a personality, a being and a life, cannot listen to, receive, hold (in mind), read and recite this Sutra and explain it to others."

dari halaman ke-13(my lucky number)

Liat yg di bold boss??? pada zaman sang Buddha jelas2 belum ada yg namanya perpecahan Sangha...

silahkan leave comments....^^

 

nah... apakah Mahayana di sutra tersebut berarti sebuah aliran/tradisi?
dan apakah Hinayana tsb jg berarti sebuah aliran/tradisi?

:lotus:

_/\_

Thanks El Sol untuk referensi sutranya, juga Tesla yg bantuin posting isinya.

IMO. Itu sih mengandung arti bukan sebagai  aliran secara harfiah, tetapi lebih kepada bagaimana interaksi seseorang dalam menjalankan Dhamma yg seharusnya dan yg bukan seharusnya (CMIIW).

Mungkin mengenai sutta Mahayana, khususnya sutra Intan bisa di bahas di thread tersendiri di forum Mahayana, biar lebih spesifik. _/\_
« Last Edit: 05 March 2008, 09:08:33 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Diamond Sutra
« Reply #2 on: 05 March 2008, 12:35:15 PM »
 [at] atas
ini dah pernah dibahas..tapi..menurut para pakar...Hinayana dan Mahayana disini itu bukan merujuk pada aliran..

but yg ngeselin gw sampe skarang itu...

yg cetak buku Mahayana itu sengaja ato tidak sengaja menjelek2an Hinayana...

Hinayana=kendaraan kecil/orang2 yg ingin mencapai tingkat Arahat...

dan kalo emank ada yg bisa bahasa sansekerta..alangkah bagusnya kalo bisa menjelaskan secara detil translation tersebut...

kalo emank dalam sang Buddha ada mention tentang Hinayana dan Mahayana..maka Sutra intan itu palsu...karena perpecahan aliran baru ada setelah sang Buddha meninggal...dan gk mungkin donk sang Buddha mao Sanghanya terpisah dan ribut...tul gk? ^-^

 _/\_

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Diamond Sutra
« Reply #3 on: 05 March 2008, 12:37:06 PM »
Orang gila lagi ceramah =))
Baru belajar Dhamma secara teori aja udah bangga banget dan udah sok ngajarin orang. Ngaca oi ngaca......

Mendingan loe ceramah di pinggir jalan aja....palingan sebentaran udah bonyok loe.
Orang kaya loe mah gak ada nyali....cuma berkoar-koar di internet aja :))
:)
maaf yak orang miskin...aku males debat yg gk guna ama loe...

jangan iri donk ama gw...

kalo gw bisa ke Malaysia belajar..

kalo gw banyak temen...

kalo gw ada internet yg cepet..

trus..trus...bisa jalan2 keluar negri trus trus...

dalam segi Dhamma...aku lebih hebat

jangan iri yak...

iri itu tanda tak mampu... ^-^

 _/\_

oh iyah tambahan...

trus...aku gk kayak banci...^^

jangan iri yak...

iri itu tanda tak mampu...
« Last Edit: 05 March 2008, 12:41:14 PM by El Sol »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Diamond Sutra
« Reply #4 on: 05 March 2008, 03:41:29 PM »
yg cetak buku Mahayana itu sengaja ato tidak sengaja menjelek2an Hinayana...

Hinayana=kendaraan kecil/orang2 yg ingin mencapai tingkat Arahat...

Sol, coba u kasih contoh, buku judul apa, karangan siapa yg membuat statement hinayana = orang yg ingin mencapai arahat.

baru kita tanyakan ke pakar mahayana.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Diamond Sutra
« Reply #5 on: 05 March 2008, 03:50:21 PM »
dan dibahas juga dari sudut theravada, biar diskusi sehat, bukan saling menghina
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Diamond Sutra
« Reply #6 on: 05 March 2008, 09:42:55 PM »
 [at] tesla
Quote from: wikipedia
Hīnayāna is used by Mahayanists as a name to refer variously to one or more doctrines, traditions, practitioners or thoughts that are generally concerned with the achievement of Nirvana as an Arahant or a Pratyeka-Buddha, as opposed to the achievement of liberation as a Samyaksambuddha, wherein the Samyaksambuddha (according to Mahayana lore) is deemed to operate from a basis of vowing to effect the spiritual liberation of all beings and creatures from the suffering of samsara (not just himself or a small number of others).
hxxp://en.wikipedia.org/wiki/Hinayana

dan selain dari Wikipedia..banyak aye denger dari anak2 Mahayana yg menghina Hinayana karena motivasinya untuk menjadi Arahat...
« Last Edit: 06 March 2008, 12:01:46 AM by El Sol »

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Diamond Sutra
« Reply #7 on: 05 March 2008, 10:53:11 PM »
 [at] atas
Saya masih ingat ada yg bertanya ttg Hinayana ke Bhante Upaseno, dan jawaban beliau cukup bijak yg mana, dia balik bertanya Theravada aliran apa?
Nah yg saya tangkap pengertian penjelasan dari pertanyaan beliau adalah para Theravadin tidak menanggap Theravada sebagai Hinayana.

Saya pribadi melihat perselisihan ini ataupun jika memang ada dalam sutta, terjadi pada jaman dahulu kala setelah Sang Buddha parinibbana. Dimana perselisihan ini masuk kedalam area politik.

Bagaimana jika kita melihat keadaan sekarang dimana seluruh anggota Sangha dari Mahayana ataupun dari Theravada sudah tidak lagi mempermasalahkan perbedaan2 lagi tetapi mengutamakan keharmonisan. Dan saya pernah baca sekilas dalam pertemuan di PBB(kalau tidak salah) bahwa seluruh umat agama Buddha dari berbagai aliran mulai menyamakan persepsi dalam suatu keharmonisan, ini mengapa Bhante Ashin Jinarakhita membentuk Ekayana.

Walaupun beberapa Bhikkhu Theravada tetap mempertahankan tradisi, tetap mereka menjaga tali silahturami dengan Almarhum YM. Bhikkhu Ashin Jinarakhita.

IMO sudah saatnya kita melihat kekinian dalam konteks keharmonisan dalam keragaman tanpa menghilangkan kemurnian Dhamma itu sendiri. 

Saya juga ingin bertanya kepada Mahayanist, agar semua bisa jelas dari sebuah kebuntuan dari sebuah pertanyaan yaitu, apakah jalan Bodhisatva atau Arahat yg lebih mulia?

Atau meniadakan salah satu diatas?
Bagaimana dengan Arahat yg ada pada jaman Sang Buddha, apakah mereka mulia?

Semoga jawaban kekinian yg singkat padat dan jelas dapat memecahkan suatu kebuntuan, dan kitab adalah  kitab. Dhamma adalah Dhamma.

 _/\_



« Last Edit: 05 March 2008, 11:00:50 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Diamond Sutra
« Reply #8 on: 06 March 2008, 12:03:58 AM »
 [at] atas
ekayana? itu...isinya pasti aneh yak? aku gk gitu jelas sama Ekayana...

tapi...gw pernah pergi ke Vihara Ekayana..dan dalam vandananya ada Adi Buddha...

Ekayana yg dimaksud apakah seperti itu? jika iya..

gw tolak mentah2...itu seperti mencemarkan ajaran Theravada dengan ajaran2 Vajra dan Maha..

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Diamond Sutra
« Reply #9 on: 06 March 2008, 06:26:48 AM »
mungkin begini yah awal mula terjadi nya perbedaan...
pertentangan dalam perbedaan pandangan...yang berlandaskan kebenaran...
kebenaran menurut masing masing persepsi...

untung juga dah aku bodoh...engak ngerti aliran...sutra,etc
hihihi udah bodoh masih bilang untung.....kegelapan batin nih :)
makanya di samsara terus aku  :(

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Diamond Sutra
« Reply #10 on: 06 March 2008, 08:20:34 AM »
hayo :backtotopic:

diamond sutra gitu loh
There is no place like 127.0.0.1

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Diamond Sutra
« Reply #11 on: 06 March 2008, 08:26:10 AM »
[at] atas
ekayana? itu...isinya pasti aneh yak? aku gk gitu jelas sama Ekayana...

tapi...gw pernah pergi ke Vihara Ekayana..dan dalam vandananya ada Adi Buddha...

Ekayana yg dimaksud apakah seperti itu? jika iya..

gw tolak mentah2...itu seperti mencemarkan ajaran Theravada dengan ajaran2 Vajra dan Maha..

Kalau saya melihat Ekayana lebih kepada sebuah wadah dan bukan sebuah aliran. Karena kebaktian di Vihara mereka ada yg berbahasa Pali dan Mahayana. Dan umat tinggal memilih apakah mereka mau ikut yg Theravada atau Mahayana. Tujuannya adalah keharmonisan. Bahkan saya pernah ikut ceramah Bhante yg dari Theravada yg mengajarkan meditasi di Vihara Ekayana.

Masalah Adi Buddha muncul dalam Vandana, ini dikarenakan politik di jaman orba, dimana ketika agama Buddha diperjuangkan agar menjadi agama yg diakui oleh pemerintah, harus ada penyebutan kata "Tuhan", nah muncullah Adi Buddha ini (lengkapnya Sang Hyang Adi Buddha), yg memang juga telah disepakati bersama oleh Sangha dari aliran agama Buddha yg ada di Indonesia. Dan memang membuahkan hasil , dan terdaftar resmi di departemen agama.

ngomong2 Subbhuti yg ada di Diamond sutra itu, ada sebutan Subhuti...dia itu umat awam atau Bhikkhu ya?


« Last Edit: 06 March 2008, 08:32:46 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Diamond Sutra
« Reply #12 on: 06 March 2008, 08:27:00 AM »
Quote from: wikipedia
Hīnayāna is used by Mahayanists as a name to refer variously to one or more doctrines, traditions, practitioners or thoughts that are generally concerned with the achievement of Nirvana as an Arahant or a Pratyeka-Buddha, as opposed to the achievement of liberation as a Samyaksambuddha, wherein the Samyaksambuddha (according to Mahayana lore) is deemed to operate from a basis of vowing to effect the spiritual liberation of all beings and creatures from the suffering of samsara (not just himself or a small number of others).

:( oh...
pendapat ini...

... yg mengatakan apakah Pacceka Buddha/SammasamBuddha??
AFAIK, semua Buddha mencapai tingkat kesucian arahat...
so kalau yg belum mencapai arahat, mencela pencapaian arahat itu hal kecil, setuju dg El Sol: "***** tanda tak mampu..." :hammer: :hammer: :hammer: :P

Saya masih ingat ada yg bertanya ttg Hinayana ke Bhante Upaseno, dan jawaban beliau cukup bijak yg mana, dia balik bertanya Theravada aliran apa?
Nah yg saya tangkap pengertian penjelasan dari pertanyaan beliau adalah para Theravadin tidak menanggap Theravada sebagai Hinayana.

yup, Hinayana bukan men-refer ke suatu tradisi/aliran. (ntar suruh Bhante Upaseno tantangin Mahayana lore itu ^-^ )

dalam Theravada sendiri (CMIIW, saya masih newbie), sebenarnya tidak ada yg mengharuskan utk mencapai arahat. yg diajarkan adalah jalan menuju Nirvana. kalau mau ke neraka dulu, atau mau langsung, atau mau ke surga, terserah pilihan masing2. mo jadi Boddhisatva dulu trus jadi Buddha, ataupun mau jadi Arahat aja itu juga pilihan masing2. tidak ada yg memaksa kita. semua yg kita lakukan adalaha pilihan kita. kalau salah jalan, jgn salahkan orang/mahkluk lain. salahkanlah diri sendiri :))

:lotus:
with metta
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Diamond Sutra
« Reply #13 on: 06 March 2008, 08:32:01 AM »
:backtotopic:
« Last Edit: 06 March 2008, 08:36:46 AM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Diamond Sutra
« Reply #14 on: 06 March 2008, 08:36:52 AM »
Bagaimana yg Mahayana melihat kata Hinayana yg ada di Diamond sutra, pada era sekarang, apakah masih melihat sebagai aliran, atau memiliki arti secara tersirat?

 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada