//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan  (Read 587637 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1170 on: 27 January 2012, 09:39:29 AM »
bukan gitu pertanyaannya, seharusnya, "apakah om kain lebih suka cewek yg beringas atau lemah lembut?"
Saya suka yang ganas bagai kelinci ngantuk, namun jinak bagai macan kelaparan.


Konfirmasi: Tidak ada kesalahan ketik pada kalimat di atas.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1171 on: 27 January 2012, 09:41:11 AM »
wow.. di tunggu jwban nya~ (TS )

 jadi pengen tau nih~ pria2 yg main di forum "ginian" seleranya gimana?  ^-^
Pria yang main di forum "ginian" ada banyak jenisnya, bahkan mungkin hampir semua jenis juga ada, jadi selera pria umum dan pria 'yang main di forum "ginian"' sebetulnya sama aja.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1172 on: 27 January 2012, 09:41:41 AM »
sekalian sample nya dong...

Bisa "Ad Hominem" donk?!

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1173 on: 27 January 2012, 10:02:48 AM »
Saya suka yang ganas bagai kelinci ngantuk, namun jinak bagai macan kelaparan.


Konfirmasi: Tidak ada kesalahan ketik pada kalimat di atas.

heh! ternyata M14KA terlibat di sini

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1174 on: 27 January 2012, 10:19:58 AM »
Wah...
Hidup tidak ada arti khusus, hanya konsekwensi dari sebuah kelahiran saja. Bagaimana mau mengartikan dan menjalani hidup, semua tergantung kita sendiri. Untuk saya, arti hidup yang paling utama adalah belajar, apakah dari teori, pengalaman sendiri, juga pengajaran orang lain.

bagaimana caranya mempelajari hidup? ;D karena terkadang hidup itu sulit untuk dipelajari ;D.
contohnya ada anak kecil yang merokok dan untungnya terungkap oleh media hingga mendapat perhatian luas, tapi bila tidakkan, anak itu sampai besarnya akan terus berada dalam kondisi itu dan berkemungkinan besar menurunkan hal tersebut ke junior-juniornya ;D. jadi bagaimana caranya membedakan mana hal-hal yang bermanfaat dan mana hal-hal yang tidak bermanfaat kalo segala kondisi tidak ada yang mendukung? ;D

Quote
Memahami hidup itu sendiri secara keseluruhan.

secara keseluruhannya itu bagian demi bagian atau secara menyeluruh? ;D

Quote
Tidak, karena dulu saya punya banyak sekali pertanyaan tentang hidup yang tak terjawab.

seberapa banyak? ;D apakah boleh diungkapkan disini apa saja kah itu? ;D dan apakah sudah terjawab sekarang? ;D

Quote
Senantiasa berubah karena menjalani hidup apa adanya saja.

pengertian 'hidup apa adanya' menurut om kutho itu apa? ;D

Quote
Definisi 'marah besar' itu bagaimana? Sampai bentak2 atau pukul orang? Tidak pernah.

termasuk menahan kemarahan yang amat sangat hingga tubuh menjadi sakit ;D.

Quote
Biasanya menyadari tapi agak telat, keburu muncul niat meremukkan 1-2 bilah tulang dulu baru sadar. ;D

hahaha.. tulang apa nih? :P kan katanya tidak pernah pukul orang pas marah ;D.

Quote
Biasanya saya mencoba mengingat betapa tidak bergunanya marah itu.

kenapa kemarahan itu tidak berguna? ;D bagaimana dengan intimidasi atau mengancam (itu termasuk kemarahan ngak yah? :P) ;D, misalnya polisi, jaksa dan hakim yang mengintimidasi tersangka? ;D atau orang tua atau tuhan yang mengancam anak-anaknya? :))

Quote
"Повторе́нье - мать уче́нья"
"Pengulangan - ibu dari pembelajaran"

apakah om kutho adalah orang rusia? :P

Quote
Disesuaikan dengan kondisi saja, kadang tentunya tidak semua pengetahuan bisa/perlu kita aplikasikan.

berarti pengetahuan itu pada dasarnya memang untuk kita sendiri yah? ;D

Quote
Tentu saja belajar dari pengalaman itu, lalu update kembali pengetahuannya. Biasa memang teori tidak sesuai dengan praktek, bukan karena teorinya salah, namun karena ada faktor-faktor lain dalam praktek yang harus kita ketahui.

bagaimana kalo kita mengupdate hal tidak bermanfaat sebagai yang bermanfaat? ;D apa yang sekarang menjadi acuan om kutho agar berada dalam jalur yang tepat? ;D

Quote
Kecuali Buddha-dhamma (dukkha dan lenyapnya dukkha), semua yang lainnya yang belum saya buktikan juga saya ragukan. Bukan saya anggap salah, tapi tidak saya yakini sebagai pasti benar.

memang apa lagi yang diajarkan buddha selain dukkha dan lenyapnya dukkha? ;D karena setahu saya semua ajaran lainnya juga mengacu pada dukkha dan lenyapnya dukkha sih ;D

Quote
Pernah kok, bahkan di forum ini pun ada, tapi saya lupa di thread mana. Nanti saya carikan dulu.

oke ;D, mudah-mudahan fotonya tidak hilang, karena biasanya foto-foto uploadtan lama sudah diblokir ;D. kira-kira apakah kita pernah bertemu? ;D

Quote
Sekarang ini, saya lebih pilih meditasi jalan.

hm.. meditasinya dimana om? ;D setahu saya paling sedikitkan setidaknya ada jalur yang mempunyai 25 langkah ;D.
saya juga sukasih meditasi jalan, jalan mondar-mandir maksudnya :)).

Quote
Tidak pernah. Saya kenal komunitas Buddhis saja baru sekitar 5 tahun dan tidak aktif di dalamnya, hanya lewat DC ini saja.

DC menurut om kutho itu apa? :P
berdasarkan pengalaman om kutho, pindah agama itu susah ngak? ;D apa saja yang terjadi ketika kita pindah agama? ;D

Quote
Pernah. Sebetulnya tidak ada 'pasangan tepat' seperti dua sejoli yang sudah ditakdirkan bersama, namun semua adalah usaha kedua pihak untuk menjalani kehidupan bersama, menjaga hubungan baik, saling mendukung dengan kelebihan masing-masing, sekaligus saling toleransi kekurangan pihak lain.

berarti kalo usahanya beda lebih baik menjomblo dong? :P tapikan mencari yang seperti itu susah ;D. lokasi seperti apa yang biasa om kutho favoritkan untuk mendapatkan pasangan yang usahanya sama? ;D

Quote
Tidak suka, baik 'keagamaan' ataupun bukan.

mantap ;D. lalu bagaimana pandangan om kutho mengenai orang-orang yang menjalankan bisnis pernak-pernik keagamaan itu? ;D

Quote
Tergantung sutta dan kecocokan, kadang ada yang langsung nempel, kadang ada yang mesti diulang berkali-kali, bahkan ada yang tidak bisa dipahami juga.

boleh tahu sutta apa yang bisa langsung nempel dan sutta apa aja yang ngak nempel-nempel? ;D

Quote
Pernah. Untungnya kelaparan itu tidak jangka panjang seperti 3 hari berturut-turut makan angin. Minimal ada sedikit untuk dimakan.

;D. pernah jadi anak kos yah? atau pernah bocah petualang? ;D

Quote
Tidak. Ada suatu ketika, waktu saya lapar, bahkan saya tidak mengambil makanan yang sebetulnya disiapkan untuk saya karena saya belum memastikannya. (Orang yang menyiapkan lagi tidur.)

kenapa sudah mengetahui untuk om kutho tahu mesti memastikan dulu? ;D bukankah itu akan membuat yang menyiapkan makanan menjadi sedih? ;D

Quote
Dengan menerimanya sesadar mungkin bahwa itulah kenyataan dan telah terjadi.

sadar yang seperti apa? ;D

Quote
Secara ritual tidak pernah, tapi secara makna, sepertinya pernah.

apa yang di fang shen om kutho waktu itu? ;D

Quote
Kalau mau membebaskan/membantu makhluk, langsung lakukan saja dengan niat baik. Saya coba berempati terhadap hewan itu dan berpikir, "kalau saya dikurung, ingin selekasnya dilepas, tidak usah tunggu oceh2 ritual yang saya juga tidak mengerti."

membebaskan saja langsung tanpa memperhatikan lingkungan? ;D bagaimana kalo malah menyebabkan kepunahan hewan-hewan lokal atau malah menyebarkan penyakit, seperti flu burung, flu babi dan antrax? ;D bagaimana kalo dikarantina dulu? ;D misalnya seperti orang utan yang sudah manja gitu? ;D

Quote
Saya cukup puas dengan rumah kecil dan halaman kecil, yang penting bersih, nyaman, tidak banyak gangguan.

bagaimana pendapat om kutho mengenai gedung-gedung pencakar langit dan bangunan-bangunan mewah lainnya? ;D

Quote
"Beberapa rumah tangga?" Maksudnya memiliki 500 istri gitu? ;D Menjomblo ataupun menikah juga bisa bahagia, tergantung kita dan pasangannya. Kalau dengan pasangan yang senantiasa bikin naik darah, tentu jauh lebih nyaman hidup menjomblo.

hahaha.. boleh kalo sanggup :P. yeah.. hidup jomblo!! :))

Quote
Saya pribadi katakan, sah-sah saja. Pasangan itu bukan dipersatukan pihak lain (seperti agama atau negara), tapi lewat komitmen kedua-belah pihak. Namun karena 'kumpul kebo' tidak ada ikatan secara agama/hukum, ini rentan disalah-gunakan oleh orang yang menghindari tanggung-jawab.

bagaimana cara mengatasinya ketika pikiran untuk menghindari tanggungjawab itu muncul hingga tidak sampai pada ucapan apalagi sampai dilakukan? ;D

Quote
Cukup. :)
kalo tampan, apakah saya tampan? :P

Quote
Untung sebulan maksimal hanya 31 hari... ;D

hahahaha..iya, dan tahun ini salah satu tahun terpanjang juga ;D.
* siap-siap beli 4 kue ulang tahu untuk yang lahir tanggal 29 pebruari :P.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1175 on: 27 January 2012, 10:42:51 AM »
heh! ternyata M14KA terlibat di sini
Itu terwelu. Kelinci sama ordo, tapi lain genus. ;D (berkelit.com)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1176 on: 27 January 2012, 11:30:53 AM »
Bisa "Ad Hominem" donk?!
ga apa2, yang penting anda tidak di bully khan ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1177 on: 27 January 2012, 12:22:06 PM »

"Повторе́нье - мать уче́нья"
"Pengulangan - ibu dari pembelajaran"

apakah om kutho adalah orang rusia? :P

itu bukannya bahasa yunani??
CMIIW
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1178 on: 27 January 2012, 01:02:12 PM »
itu bukannya bahasa yunani??
CMIIW

bahasa rusia atau bisa juga belarusia kalo saya tes di google translate sih ;D.

kalo ini bahasa yunaninya ;D.
Επανάληψη - η μητέρα της μάθησης

ngomongin soal yunani, bagi ortu yang ingin mencari anak, bisa mengadopsi anak-anak-anak yunani loh ;D.
sekarang banyak anak-anak yunani yang sengaja ditinggalkan di jalanan, karena ortunya sudah tidak sanggup lagi menghidupi mereka ;D.

ntar saya cari artikelnya deh ;D.

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1179 on: 27 January 2012, 01:11:55 PM »
nah ini dia artikelnya ;D.

http://www.detiknews.com/read/2012/01/12/180237/1814124/1148/duh-dampak-krisis-eropa-anak-anak-di-yunani-dibuang-orangtua

Duh! Dampak Krisis Eropa, Anak-anak di Yunani 'Dibuang' Orangtua
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Kamis, 12/01/2012 18:02 WIB


Ilustrasi (Alamy)

Athena - Akhir-akhir ini, banyak anak-anak di Yunani yang terpaksa 'dibuang' oleh orangtuanya. Alasannya, hanya karena para orangtua tersebut merasa tidak lagi mampu untuk membiayai mereka.

Fenomena ini dinilai sebagai konsekuensi terburuk dari krisis ekonomi yang melanda Benua Eropa. Akibat krisis, pemerintah Yunani pun harus menghemat pengeluarannya dan imbasnya banyak warga yang menjadi pengangguran hingga berujung pada kemiskinan.

Para orangtua yang frustrasi merasa gagal karena tidak mampu membiayai anak mereka sendiri. Mereka pun berpikiran pendek dengan 'membuang' anaknya di jalanan maupun meninggalkan anaknya di tempat-tempat penampungan. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Kamis (12/1/2012).

Pusat Penampungan Anak dan Remaja, Ark of the World, yang ada di Athena, mengaku menerima sedikitnya 4 anak, termasuk seorang bayi yang baru lahir, pada bulan ini saja. Mereka ditinggalkan begitu saja oleh orangtuanya di depan pintu penampungan tersebut. Salah seorang ibu bahkan langsung melarikan diri usai menyerahkan putrinya yang berumur 2 tahun, Natasha, kepada pusat penampungan anak tersebut.

Lebih menyedihkan, seorang balita perempuan berusia 4 tahun, yakni Anna, yang ditemukan oleh salah seorang mentor di penampungan tersebut. Bersama Anna ditemukan sebuah catatan yang berbunyi: "Saya tidak akan datang untuk menjemput Anna hari ini, karena saya tidak mampu membiayai dia lagi. Tolong rawat dia dengan baik. Maaf."

Seorang ibu lainnya bernama Maria bahkan terlihat sangat depresi karena kehilangan pekerjaannya, sehingga dia bersikeras menyerahkan anaknya, Anastasia yang berumur 8 tahun kepada penampungan tersebut. Sang ibu mengaku telah mencari pekerjaan selama setahun terakhir, namun selalu tak membuahkan hasil.

Dia mengaku harus meninggalkan anaknya di rumah setiap harinya selama beberapa jam dan kemudian meminta makanan dari gereja yang ada di sekitar rumahnya. "Setiap malam saya menangis sendirian di rumah, tapi apa yang bisa saya lakukan? Ini sangat menyakiti hati saya, tapi saya tidak memiliki pilihan lain," tutur ibu tersebut sebelum menyerahkan putrinya ke penampungan.

Sang ibu mengaku, dirinya kini hanya bekerja di kafe dan mendapatkan 16 Euro sehari (sekitar Rp 187 ribu). Penghasilan tersebut tidak cukup untuk menghidupi sang anak.

Pendiri Ark of the World, Fr Antonios Papanikolaou mengaku tak bisa berbuat apapun selain menerima anak-anak tersebut untuk dirawat.

"Selama setahun terakhir, kami bertemu ratusan orangtua yang menginginkan anaknya tinggal dengan kami. Mereka kenal kami dan mempercayai kami. Mereka mengatakan, bahwa mereka tidak punya uang ataupun tempat tinggal ataupun makanan untuk anak-anak mereka, jadi mereka berharap agar kami bisa menyediakan kebutuhan anak-anak tersebut," tuturnya.

Krisis Eropa memang berdampak sangat signifikan terhadap kehidupan masyarakat Yunani. Selain banyaknya orangtua yang depresi yang meninggalkan anaknya agar dirawat oleh orang lain, bukti lain bahwa masyarakat putus asa adalah berkurangnya persediaan aspirin secara drastis. Selama masa krisis, keberadaan aspirin maupun obat-obatan lainnya di Yunani menjadi langka. Masyarakat sangat membutuhkan, namun harga obat-obatan di luar negeri menjadi sangat mahal sehingga sulit didapatkan di dalam negeri.

(nvc/ita)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1180 on: 27 January 2012, 01:52:22 PM »
bagaimana caranya mempelajari hidup? ;D karena terkadang hidup itu sulit untuk dipelajari ;D.
contohnya ada anak kecil yang merokok dan untungnya terungkap oleh media hingga mendapat perhatian luas, tapi bila tidakkan, anak itu sampai besarnya akan terus berada dalam kondisi itu dan berkemungkinan besar menurunkan hal tersebut ke junior-juniornya ;D. jadi bagaimana caranya membedakan mana hal-hal yang bermanfaat dan mana hal-hal yang tidak bermanfaat kalo segala kondisi tidak ada yang mendukung? ;D
Dengan tidak masa-bodoh dan mengembangkan sifat mau belajar. Adalah wajar orang merokok kalau tidak tahu apa kerugian dari merokok. Sebaliknya kalau orang tersebut tahu tentang rokok dan pengaruhnya, mungkin dia akan pikir lebih jauh sebelum memutuskan merokok. Masalahnya kebanyakan orang di sini tidak peduli dengan belajar dan pendidikan.

Quote
secara keseluruhannya itu bagian demi bagian atau secara menyeluruh? ;D
Tentu bagian demi bagian donk, ada prosesnya, bukan instant seperti dapat wahyu langsung mengerti seluruhnya. ;D

Quote
seberapa banyak? ;D apakah boleh diungkapkan disini apa saja kah itu? ;D dan apakah sudah terjawab sekarang? ;D
Lumayan, misalnya karena dari dulu saya tahunya Agama Monotheisme, jadi saya banyak pertanyakan tentang tujuan Tuhan menciptakan. Lalu saya juga pertanyakan tentang jiwa, dan bertanya (juga mendebat) tentang definisinya karena saya mencari tapi tidak menemukan jiwa yang kekal tersebut. Tentu saja otomatis terjawab dengan ajaran "Anatta".

Quote
pengertian 'hidup apa adanya' menurut om kutho itu apa? ;D
"Apa adanya" maksudnya sedemikian adanya saja, tidak perlu ditambah2 konsep-konsep tidak jelas. Misalnya kalau kita ada masalah, ya sudah kenali sebagai masalah, tidak perlu tambah2 konsep 'dicobai Tuhan' atau spekulasi 'kamma buruk berbuah'.

Quote
termasuk menahan kemarahan yang amat sangat hingga tubuh menjadi sakit ;D.
Tidak ingat sih, sepertinya tidak sampai begitu.

Quote
hahaha.. tulang apa nih? :P kan katanya tidak pernah pukul orang pas marah ;D.
Memukul itu istilahnya 'atemi', kalau mematahkan tulang biasa dari jurus persendian 'kansetsu'. Itu 2 hal berbeda. ;D Tapi perhatikan baik-baik, saya hanya bilang 'niat itu keburu timbul', tapi tidak bilang 'niat itu sudah diwujudkan'.

Quote
kenapa kemarahan itu tidak berguna? ;D bagaimana dengan intimidasi atau mengancam (itu termasuk kemarahan ngak yah? :P) ;D, misalnya polisi, jaksa dan hakim yang mengintimidasi tersangka? ;D atau orang tua atau tuhan yang mengancam anak-anaknya? :))
Kemarahan tidak berguna karena kenyataan tidak bisa diubah dengan kemarahan. Kalau kenyataan tersebut sebetulnya bisa diubah, ubahlah sebelum kemarahan itu timbul. Cara begitu lebih bermanfaat.
Ancaman atau intimidasi itu tidak selalu disertai kemarahan kok. Saya sering mengucapkan, "silahkan lakukan lagi jika sudah bosan melihat mentari terbit esok," dengan wajah ramah dan sambil tersenyum manis.

Quote
apakah om kutho adalah orang rusia? :P
Bukan, saya orang Indonesia. Kalau keturunan apa saja, entahlah...

Quote
berarti pengetahuan itu pada dasarnya memang untuk kita sendiri yah? ;D
Tidak juga, bisa juga untuk membantu orang lain dalam situasi yang sesuai.

Quote
bagaimana kalo kita mengupdate hal tidak bermanfaat sebagai yang bermanfaat? ;D apa yang sekarang menjadi acuan om kutho agar berada dalam jalur yang tepat? ;D
Acuan saya adalah baik bagi diri sendiri (penjauhan LDM) sekaligus tidak merugikan orang lain dan lingkungan/alam.

Quote
memang apa lagi yang diajarkan buddha selain dukkha dan lenyapnya dukkha? ;D karena setahu saya semua ajaran lainnya juga mengacu pada dukkha dan lenyapnya dukkha sih ;D
Maksudnya "ajaran2 lain" itu seperti kisah2 yang ada di Tipitaka, menurut saya belum tentu semuanya sama persis terjadi seperti yang tercatat.

Quote
oke ;D, mudah-mudahan fotonya tidak hilang, karena biasanya foto-foto uploadtan lama sudah diblokir ;D. kira-kira apakah kita pernah bertemu? ;D
Entahlah, saya 'kan tidak tahu bro bawel yang mana, jadi ga tahu apakah pernah ketemu atau tidak.

Quote
hm.. meditasinya dimana om? ;D setahu saya paling sedikitkan setidaknya ada jalur yang mempunyai 25 langkah ;D.
saya juga sukasih meditasi jalan, jalan mondar-mandir maksudnya :)).
Di mana saja. Buat saya, asal bisa 5 langkah pun cukup, tapi lebih sering balik badannya saja.

Quote
DC menurut om kutho itu apa? :P
Komunitas Buddhis yang basisnya online.

Quote
berdasarkan pengalaman om kutho, pindah agama itu susah ngak? ;D apa saja yang terjadi ketika kita pindah agama? ;D
Susah secara apa? KTP? Itu saya tidak tahu. ;D
Saya pikir memang orang otomatis akan mencari agama yang sesuai. Karena orang berubah sesuai pengalaman, maka kesesuaian agama juga bisa saja berubah. Jadi semua tergantung orangnya, bukan agamanya.

Quote
berarti kalo usahanya beda lebih baik menjomblo dong? :P tapikan mencari yang seperti itu susah ;D. lokasi seperti apa yang biasa om kutho favoritkan untuk mendapatkan pasangan yang usahanya sama? ;D
Saya pikir kita tidak perlu 'mengincar' lokasi tertentu, karena pertemuan bisa terjadi di mana saja, yang penting pasang mata-telinga.

Quote
mantap ;D. lalu bagaimana pandangan om kutho mengenai orang-orang yang menjalankan bisnis pernak-pernik keagamaan itu? ;D
Sama saja dengan penjual barang lainnya.

Quote
boleh tahu sutta apa yang bisa langsung nempel dan sutta apa aja yang ngak nempel-nempel? ;D
Hm.. kalau sengaja dipikirkan, malah ga inget.

Quote
;D. pernah jadi anak kos yah? atau pernah bocah petualang? ;D
Pernah, tapi kesusahan tersebut saya alami bukan waktu kos.

Quote
kenapa sudah mengetahui untuk om kutho tahu mesti memastikan dulu? ;D bukankah itu akan membuat yang menyiapkan makanan menjadi sedih? ;D
Saya tidak tahu pasti, hanya menduga saja, dan daripada terjadi 'adinnadana' maka saya memutuskan tidak menduga-duga.

Quote
sadar yang seperti apa? ;D
Sadar... yah sadar, tidak terlarut dalam pikiran & perasaan.

Quote
apa yang di fang shen om kutho waktu itu? ;D
Serangga/binatang kecil.

Quote
membebaskan saja langsung tanpa memperhatikan lingkungan? ;D bagaimana kalo malah menyebabkan kepunahan hewan-hewan lokal atau malah menyebarkan penyakit, seperti flu burung, flu babi dan antrax? ;D bagaimana kalo dikarantina dulu? ;D misalnya seperti orang utan yang sudah manja gitu? ;D
Yah lihat lingkungan juga, mana mungkin saya fangsheng kecoa di kamar bro bawel. Banyak pertimbangan, tapi kalau ritual, selalu saya 'buang'.

Quote
bagaimana pendapat om kutho mengenai gedung-gedung pencakar langit dan bangunan-bangunan mewah lainnya? ;D
Refleksi keserakahan dan kesombongan manusia.

Quote
hahaha.. boleh kalo sanggup :P. yeah.. hidup jomblo!! :))
Jomblo ataupun berpasangan, jalanilah pilihan itu dengan bahagia dan berikan yang terbaik. :)

Quote
bagaimana cara mengatasinya ketika pikiran untuk menghindari tanggungjawab itu muncul hingga tidak sampai pada ucapan apalagi sampai dilakukan? ;D
Ditekadkan, dilatih, dan dibiasakan. Semua hal yang berkaitan dengan manusianya, itu hanya bisa diusahakan dengan latihan, tidak ada satu metode tertentu yang instant dan efektif.

Quote
kalo tampan, apakah saya tampan? :P
2 hal: 1. saya hanya memperhatikan dan menilai keindahan wanita; 2. saya belom pernah ketemu.
Jadi jawabnya: tidak tahu. ;D

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1181 on: 31 January 2012, 06:01:29 PM »
Dengan tidak masa-bodoh dan mengembangkan sifat mau belajar. Adalah wajar orang merokok kalau tidak tahu apa kerugian dari merokok. Sebaliknya kalau orang tersebut tahu tentang rokok dan pengaruhnya, mungkin dia akan pikir lebih jauh sebelum memutuskan merokok. Masalahnya kebanyakan orang di sini tidak peduli dengan belajar dan pendidikan.

sampai batas mana kita membantu orang lain, agar mereka peduli dengan diri mereka sendiri dan mau belajar? ;D
atau apakah setiap orang pasti mempunyai waktunya sendiri-sendiri? seperti ada yang mengatur nasibnya? :P

Quote
Tentu bagian demi bagian donk, ada prosesnya, bukan instant seperti dapat wahyu langsung mengerti seluruhnya. ;D

wahyu itu apa? ;D apakah wahyu itu benar-benar ada? ;D

Quote
Lumayan, misalnya karena dari dulu saya tahunya Agama Monotheisme, jadi saya banyak pertanyakan tentang tujuan Tuhan menciptakan. Lalu saya juga pertanyakan tentang jiwa, dan bertanya (juga mendebat) tentang definisinya karena saya mencari tapi tidak menemukan jiwa yang kekal tersebut. Tentu saja otomatis terjawab dengan ajaran "Anatta".

bagaimana prosesnya sehingga om kutho memilih ajaran anatta dan menolak ajaran lainnya? ;D
bagaimana perasaan om kutho waktu itu? ;D

Quote
"Apa adanya" maksudnya sedemikian adanya saja, tidak perlu ditambah2 konsep-konsep tidak jelas. Misalnya kalau kita ada masalah, ya sudah kenali sebagai masalah, tidak perlu tambah2 konsep 'dicobai Tuhan' atau spekulasi 'kamma buruk berbuah'.

bagaimana dengan mahkluk lain? ;D 'casper n friends' maksudnya :P. ada orang yang bisa merasakan bahkan melihat tapi ada juga yang ngak bisa sama sekali merasakan atau melihat seperti saya ;D. ketika ada orang yang bisa melihat kemudian menceritakan kepada kita, apa yang harus kita lakukan? ;D percaya, menolak, atau lainnya? ;D om kutho sendiri bisa melihat casper? ;D atau ada teman yang bisa melihat? ;D

Quote
Tidak ingat sih, sepertinya tidak sampai begitu.

sepertinya om kutho termasuk orang yang sabar yah ;D.

Quote
Memukul itu istilahnya 'atemi', kalau mematahkan tulang biasa dari jurus persendian 'kansetsu'. Itu 2 hal berbeda. ;D Tapi perhatikan baik-baik, saya hanya bilang 'niat itu keburu timbul', tapi tidak bilang 'niat itu sudah diwujudkan'.

hahaha.. ;D. iya deh ;D.
kemarin pas copdar melakukan pertunjukan seni bela diri aikido bareng nona helen ngak? :P

Quote
Kemarahan tidak berguna karena kenyataan tidak bisa diubah dengan kemarahan. Kalau kenyataan tersebut sebetulnya bisa diubah, ubahlah sebelum kemarahan itu timbul. Cara begitu lebih bermanfaat.
Ancaman atau intimidasi itu tidak selalu disertai kemarahan kok. Saya sering mengucapkan, "silahkan lakukan lagi jika sudah bosan melihat mentari terbit esok," dengan wajah ramah dan sambil tersenyum manis.

hahaha... ;D.

Quote
Bukan, saya orang Indonesia. Kalau keturunan apa saja, entahlah...

oh ;D.

Quote
Tidak juga, bisa juga untuk membantu orang lain dalam situasi yang sesuai.

bagaimana caranya mengkondisikan agar situasinya bisa sering sesuai? ;D
karena kan kebanyakan kita tidak membantu karena kita mencari-cari alasan saja :P.

Quote
Acuan saya adalah baik bagi diri sendiri (penjauhan LDM) sekaligus tidak merugikan orang lain dan lingkungan/alam.

bagaimana kalo lingkungan tidak mengkehendaki apa yang dilakukan oleh om kutho, walaupun om kutho beranggapan itu adalah yang terbaik? ;D apakah om kutho akan menghindar dan pergi atau tetap bertahan dan masa bodo aja? ;D

Quote
Maksudnya "ajaran2 lain" itu seperti kisah2 yang ada di Tipitaka, menurut saya belum tentu semuanya sama persis terjadi seperti yang tercatat.

contohnya? ;D

Quote
Entahlah, saya 'kan tidak tahu bro bawel yang mana, jadi ga tahu apakah pernah ketemu atau tidak.

iya, setelah saya lihat di foto kopdar dc kemarin sepertinya kita memang belum pernah ketemu ;D.

Quote
Di mana saja. Buat saya, asal bisa 5 langkah pun cukup, tapi lebih sering balik badannya saja.

oh oke ;D.

Quote
Komunitas Buddhis yang basisnya online.
Susah secara apa? KTP? Itu saya tidak tahu. ;D
Saya pikir memang orang otomatis akan mencari agama yang sesuai. Karena orang berubah sesuai pengalaman, maka kesesuaian agama juga bisa saja berubah. Jadi semua tergantung orangnya, bukan agamanya.

susah secara sosial ;D. misalnya keluarga atau teman-teman, yang dulunya ke 'sana' sekarang ke vihara ;D. adakah penolakan-penolakan yang terjadi? ;D bagaimana om kutho melaluinya? ;D

Quote
Saya pikir kita tidak perlu 'mengincar' lokasi tertentu, karena pertemuan bisa terjadi di mana saja, yang penting pasang mata-telinga.

satu lagi pasang mulut juga untuk menyapa :)).

Quote
Sama saja dengan penjual barang lainnya.

sama apanya? ;D sama LDM nya? ;D
kalo om kutho menjadi pemimpin dunia, om kutho akan tetap mempertahanan sistem perdagangan dengan uang, atau menggunakan sistem perdagangan dengan barter? ;D

Quote
Hm.. kalau sengaja dipikirkan, malah ga inget.

kalo sekarang sudah ingat? :P

Quote
Pernah, tapi kesusahan tersebut saya alami bukan waktu kos.

oh ;D. memangnya karena apa? ;D

Quote
Saya tidak tahu pasti, hanya menduga saja, dan daripada terjadi 'adinnadana' maka saya memutuskan tidak menduga-duga.

om kutho tidak tertarik untuk menjalani hidup selibat? ;D
apa sebab ketidakpastian itu? ;D apakah ada yang biasanya makan juga selain om kutho? ;D

Quote
Sadar... yah sadar, tidak terlarut dalam pikiran & perasaan.

oh ;D.

Quote
Serangga/binatang kecil.

apa yang akan om kutho lakukan kalo melihat anjing atau kucing korban tabrak lari yang terluka tapi masih hidup? ;D

Quote
Yah lihat lingkungan juga, mana mungkin saya fangsheng kecoa di kamar bro bawel. Banyak pertimbangan, tapi kalau ritual, selalu saya 'buang'.

bagaimana caranya membuang ritual? ;D bagaimana caranya kalo orang tua masih mempercayai ritual dan kita diminta untuk membantu dalam ritual itu? ;D kadang-kadang ada ketakutan kalo kita menolak ritual (*misalnya sumpah pocong atau sumpah demi tuhan :P, kan mahkluk begituan mungkin saja ada ;D), bagaimana caranya agar tidak takut lagi? ;D

Quote
Refleksi keserakahan dan kesombongan manusia.

apakah om kutho juga masih tetap memanfaatkan gedung-gedung itu? ;D bagaimana kita menghindarinya? ;D karena kadang kala kita akan terlindas kalo menghindarinya ;D. contohnya toko-toko kelontongan dan pasar tradisional yang terlindas oleh supermarket ;D.

Quote
Jomblo ataupun berpasangan, jalanilah pilihan itu dengan bahagia dan berikan yang terbaik. :)

gimana bisa menjalankan yang terbaik kalo selalu dirongrong orang-orang sekitar biar bisa dobel :P.

Quote
Ditekadkan, dilatih, dan dibiasakan. Semua hal yang berkaitan dengan manusianya, itu hanya bisa diusahakan dengan latihan, tidak ada satu metode tertentu yang instant dan efektif.

oke ;D.

Quote
2 hal: 1. saya hanya memperhatikan dan menilai keindahan wanita; 2. saya belom pernah ketemu.
Jadi jawabnya: tidak tahu. ;D

hahahaha :)).

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1182 on: 01 February 2012, 11:48:50 AM »
sampai batas mana kita membantu orang lain, agar mereka peduli dengan diri mereka sendiri dan mau belajar? ;D
atau apakah setiap orang pasti mempunyai waktunya sendiri-sendiri? seperti ada yang mengatur nasibnya? :P
Sebatas yang kita bisa lakukan dan sebatas mereka juga mau menerima. Betul, seperti ada waktunya, tapi sebetulnya bukan nasib, hanya kondisi yang 'matang' saja. Kadang dari diri sudah siap, tapi lingkungan tidak mendukung, kadang sebaliknya.

Quote
wahyu itu apa? ;D apakah wahyu itu benar-benar ada? ;D
Wahyu itu semacam pengetahuan yang diberikan oleh Tuhan.

Quote
bagaimana prosesnya sehingga om kutho memilih ajaran anatta dan menolak ajaran lainnya? ;D
bagaimana perasaan om kutho waktu itu? ;D
Karena sampai sekarang pun secara teori saya tidak menemukan 'jati diri'. Saya punya pertanyaan dulu, sebetulnya jiwa kita itu yang mana? Waktu kecil sama sudah dewasa sama atau tidak? Jika sama, seharusnya semua masuk sorga sebab dikatakan anak kecil belum mengenal dosa (atau di ajaran tertentu lainnya, anak kecil diselamatkan dan masuk ke dalam surga minor, dan lain-lain). Jika jiwa tidak sama, berarti berubah-ubah. Kalau berubah-ubah, berarti seseorang memang punya kesempatan berubah, mengapa diciptakan neraka yang kekal? Bukankah ada jiwa bodoh bisa belajar jadi jiwa pintar, jiwa jahat belajar jadi jiwa baik, dst. Nah, pertanyaan saya ini tidak ada yang bisa jawab, dan ketika kenal 'anatta', tentu saya merasa cocok.

Dulu saya 'mengembara' sekitar 9 tahun, mencari jawaban debat sana-sini (bukan untuk menang, tapi untuk cari jawaban, karena toh saya sendiri tidak beragama waktu itu). Setelah lewat waktu itu, saya sudah menyerah dan mengatakan semua agama tidak ada yang mampu memuaskan pertanyaan saya dan saya tidak cari-cari lagi. Belakangan tidak sengaja ketemu Ajaran Buddha dan ternyata bisa 'nyambung', maka saya semangat belajar lagi.

Quote
bagaimana dengan mahkluk lain? ;D 'casper n friends' maksudnya :P. ada orang yang bisa merasakan bahkan melihat tapi ada juga yang ngak bisa sama sekali merasakan atau melihat seperti saya ;D. ketika ada orang yang bisa melihat kemudian menceritakan kepada kita, apa yang harus kita lakukan? ;D percaya, menolak, atau lainnya? ;D om kutho sendiri bisa melihat casper? ;D atau ada teman yang bisa melihat? ;D
Walau hal seperti itu tidak bisa dibuktikan sendiri, tapi ada alasan untuk percaya. Misalnya ada orang yang memang kita kenal dengan baik, bukan penipu, kalau dia bicara, perkataannya bisa dipertimbangkan sebagai benar, walaupun belum dipastikan. Saya tidak bisa melihat dalam artian 'senantiasa melihat' atau 'bisa melihat jika saya mengarahkan pikiran', namun kalau dibilang pernah, ya, dari dulu walaupun sangat jarang, saya kadang2 melihat.

Quote
sepertinya om kutho termasuk orang yang sabar yah ;D.
Lebih cocok disebut 'takut akan perbuatan jahat' ketimbang 'sabar' sih. ;D

Quote
hahaha.. ;D. iya deh ;D.
kemarin pas copdar melakukan pertunjukan seni bela diri aikido bareng nona helen ngak? :P
Haha nggak lah. Lagipula saya hanya tahu dasar2nya aja.

Quote
bagaimana caranya mengkondisikan agar situasinya bisa sering sesuai? ;D
karena kan kebanyakan kita tidak membantu karena kita mencari-cari alasan saja :P.
Bukan situasinya yang diubah, karena kita sulit mengubah dunia. Yang perlu adalah memiliki kesiapan dalam situasi apapun. Kalau kita tidak membantu karena mencari alasan, itu jadi masalah internal. Kita boleh memperhatikan bathin kita apakah tidak membantu karena situasi tidak memungkinkan, atau niat baik itu memang ternodai oleh hal lain seperti kekikiran, kemalasan, dll.

Quote
bagaimana kalo lingkungan tidak mengkehendaki apa yang dilakukan oleh om kutho, walaupun om kutho beranggapan itu adalah yang terbaik? ;D apakah om kutho akan menghindar dan pergi atau tetap bertahan dan masa bodo aja? ;D
Contohnya seperti apa?
Kalau saya biasanya enggan memaksakan sesuatu ke orang lain.

Quote
contohnya? ;D
Semuanya. Bahkan kadang cerita di satu kitab bisa berbeda dengan kitab lainnya. Contohnya tentang Mahamoggallana dibunuh dengan kejam karena di masa lalu pernah berbuat jahat pada orang tuanya. Di satu kitab dibilang ia membunuh orang tuanya, di kitab lain bilang ia tidak sampai membunuh orang tuanya karena terharu ketika orang tuanya yang sedang terancam itu masih memikirkan dirinya. Jadi apapun yang ada di Tipitaka, tidak perlu dipercaya pasti demikian kejadiannya, ambil saja moral yang dikandung di sana.

Quote
iya, setelah saya lihat di foto kopdar dc kemarin sepertinya kita memang belum pernah ketemu ;D.
Betulkah? Di mana kira2?


Quote
susah secara sosial ;D. misalnya keluarga atau teman-teman, yang dulunya ke 'sana' sekarang ke vihara ;D. adakah penolakan-penolakan yang terjadi? ;D bagaimana om kutho melaluinya? ;D
;D Saya beruntung keluarga saya orang sekuler, percaya Tuhan saja, tapi tidak cenderung ke agama manapun. Jadi saya mau belajar apapun tidak masalah. Sedangkan keluarga besar juga plural, sudah terbiasa dengan perbedaan agama.

Quote
satu lagi pasang mulut juga untuk menyapa :)).
... dan untuk bertanya, jika ada kesempatan.

Quote
sama apanya? ;D sama LDM nya? ;D
kalo om kutho menjadi pemimpin dunia, om kutho akan tetap mempertahanan sistem perdagangan dengan uang, atau menggunakan sistem perdagangan dengan barter? ;D
Sama saja maksudnya penjual untuk mendapatkan untung, terlepas dari barang dagangannya.
Uang atau barter sebetulnya sama saja kok. Mungkin yang harus diubah adalah sistem ekonomi-nya saja. Tapi karena saya tidak begitu paham juga, jadi tidak berani komentar deh.

Quote
kalo sekarang sudah ingat? :P
Tidak juga.

Quote
oh ;D. memangnya karena apa? ;D
;D Masa2 sulit saja.

Quote
om kutho tidak tertarik untuk menjalani hidup selibat? ;D
Tertarik, tapi sepertinya belum mampu saja.

Quote
apa sebab ketidakpastian itu? ;D apakah ada yang biasanya makan juga selain om kutho? ;D
Gampangnya karena itu bukan rumah saya, jadi saya tidak bisa memastikan.

Quote
apa yang akan om kutho lakukan kalo melihat anjing atau kucing korban tabrak lari yang terluka tapi masih hidup? ;D
Coba dipinggirkan dulu saja. Kalau bisa ditolong yah ditolong, biasa penduduk sekitar (yang saya lihat) cukup peduli sih. Kalau misalnya di jalan tol, yah tentu tidak bisa apa2, paling2 bisa dilaporkan ke petugas.

Quote
bagaimana caranya membuang ritual? ;D bagaimana caranya kalo orang tua masih mempercayai ritual dan kita diminta untuk membantu dalam ritual itu? ;D kadang-kadang ada ketakutan kalo kita menolak ritual (*misalnya sumpah pocong atau sumpah demi tuhan :P, kan mahkluk begituan mungkin saja ada ;D), bagaimana caranya agar tidak takut lagi? ;D
Kalau untuk ritual, ga semuanya perlu ditinggalkan. Kalau tidak melanggar atau terlalu merepotkan, jalani saja, anggap sebagai pelestarian tradisi/budaya. Kalau 'sumpah', itu bukan ritual karena jika diniati, memang punya kekuatan. Jadi memang sebaiknya tidak bersumpah kalau tidak yakin.

Quote
apakah om kutho juga masih tetap memanfaatkan gedung-gedung itu? ;D bagaimana kita menghindarinya? ;D karena kadang kala kita akan terlindas kalo menghindarinya ;D. contohnya toko-toko kelontongan dan pasar tradisional yang terlindas oleh supermarket ;D.
Memang begitu. Maka walaupun kita tidak suka dengan dunia, mau tidak mau kita menyesuaikan diri juga. Tidak perlu menolak dengan sikap ekstrem. Sesuaikan saja, tapi tetap hidup sesuai prinsip kita. Kita kerja di gedung mewah, yah tetap harus ikut pakai baju rapih, bukan ekstrem pakai kaos + jeans. Tapi kerja di gedung mewah bukan berarti kemudian kita juga harus hidup secara mewah dan boros sumber daya, atau menjadi sombong.

Quote
gimana bisa menjalankan yang terbaik kalo selalu dirongrong orang-orang sekitar biar bisa dobel :P.
Beri pengertian saja ke mereka. Kalau tidak bisa juga, saya biasa pakai jurus mengangguk2 saja.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1183 on: 01 February 2012, 01:17:58 PM »
3. “Di sini, para bhikkhu, seorang biasa yang tidak terlatih,  yang tidak menghargai para mulia dan tidak terampil dan tidak disiplin dalam Dhamma mereka, yang tidak menghargai manusia sejati dan tidak terampil dan tidak disiplin dalam Dhamma mereka, memahami tanah sebagai tanah.  Setelah memahami tanah sebagai tanah, ia menganggap [dirinya sebagai] tanah, ia menganggap [dirinya] dalam tanah, ia menganggap [dirinya terpisah] dari tanah, ia menganggap tanah sebagai ‘milikku,’ ia bergembira dalam tanah.  Mengapakah? Karena ia belum sepenuhnya memahaminya, Aku katakan.


Bro Kainyn bisa bantu menjelaskan dan berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari kata-kata yang di bold diatas?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1184 on: 01 February 2012, 03:49:07 PM »
3. “Di sini, para bhikkhu, seorang biasa yang tidak terlatih,  yang tidak menghargai para mulia dan tidak terampil dan tidak disiplin dalam Dhamma mereka, yang tidak menghargai manusia sejati dan tidak terampil dan tidak disiplin dalam Dhamma mereka, memahami tanah sebagai tanah.  Setelah memahami tanah sebagai tanah, ia menganggap [dirinya sebagai] tanah, ia menganggap [dirinya] dalam tanah, ia menganggap [dirinya terpisah] dari tanah, ia menganggap tanah sebagai ‘milikku,’ ia bergembira dalam tanah.  Mengapakah? Karena ia belum sepenuhnya memahaminya, Aku katakan.


Bro Kainyn bisa bantu menjelaskan dan berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari kata-kata yang di bold diatas?
Ini sebetulnya bukan hal sehari-hari ataupun meditasi, tapi memang yang selalu kita alami. Di situ ada objek dari tanah (pathavi), air (apo) ... sampai nibbana; apapun objek tersebut ketika pikiran kita melekatinya sebagai 'diri', 'bagian dari diri' atau 'ciri diri', maka di situlah letak kebodohan bathin (moha). Itulah hal yang menyebabkan kita selalu terlahir kembali karena melekati objek sebagai diri.