Substansi-nya, Kalau sudah menggunakan referensi theravada sebagai pedoman praktek kehidupan dan spiritual, tentu-nya menganggap theravada itu benar yang lainnya salah... demikian juga praktisi mahayana, pasti akan menganggap yang lainnya adalah salah... Gak mungkin semua benar, tidak ada yang salah.
Ucapan seperti ini adalah ucapan normatif dan diplomatis saja.
Gak harus begitu lah, Bro. Pada kenyataannya tidak ada yang murni, bisa saja seseorang yang walaupun mengaku pengikut theravada namun juga pandangannya tercampur baur dengan mahayana, yang mungkin oleh karena itulah ada aliran lain lagi yang mengaku gabungan dari aliran2, karena pada kenyataannya memang begitu, ada yang nyampur, ada yang setengah yakin, ada yg "terlalu" yakin, dan lain2. Seseorang memilih agama dan atau aliran, mungkin lebih banyak disebabkan oleh kecocokan atau bahkan kebetulan, cocok dengan lingkungannya, atau kebetulan cocok dg pandangannya, kebetulan tradisi keluarga atau banyak temannya atau cocok dg ritualnya dll. Jadi tidak selalu karena "kebenarannya". Lagipula, kalau membaca beberapa tulisan dari "guru-guru" yang berasal dari aliran yang berbeda, menurut saya isinya juga pada dasarnya kurang lebih sama.
Selain itu tentunya memang ada juga yg ngotot kalo alirannya paling benar, bahkan bukan hanya alirannya yg paling bener tapi dirinya yang paling bener, semua aliran salah....
Yang jelas macem2 dah.
Substansinya, kita nda bole main ketok palu bgitu aja karena kita nda tahu yang sebenar2nya. Peace....