Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: goddevil on 25 March 2009, 10:43:42 AM

Title: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: goddevil on 25 March 2009, 10:43:42 AM
saya umat buddha yang mengerti hukum karma
tapi kok makin di pelajari kok merasa hukum karma tuh kok makin ga adil y....
hukum karma ada yang berbuah di kehidupan sekarang, ada yang berbuah di kehidupan yang akan datang...........

yang jadi masalah hukum karma yang matang di kehidupan mendatang,
kyknya ga adil buangeeet...... ::)

contoh.......
di kehidupan sekarang kita bnyk berbuat baik trus....
di kehidupan akan datang kita dilahirkan menjadi org yg pintar, kaya, rupawan........
nah yang jadi masalah,kita berbuat sekarang,dikehidupan mendatang siapa kita sekarang kita aj ga tau  :(
kalo dipikirkan secara egois
kita(masa sekarang) berbuat sekarang, dia(masa depan) yang terima hasil.........
trus kalo dia(masa depan) ingat berbuat baik,kalo da dilahirkan kaya, rupawan, pintar trus jadi sombong,cemana????????? sia2 donk usaha kita  :'(


di kehidupan sekarang kita membunuh......
di kehidupan mendatang akan dilahirkan sebagai org yg berpenyakitan atau apa la.....
sekarang saya membunuh toh yang akan datang saya ga tau sapa saya,mau menderita, senang tidak saya rasakan lg...........
kalo sempat muncul pikiran gini kan gawat juga..........

mohon masukan dari teman2 DC y.................
 :o :o :o :o :o
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: naviscope on 25 March 2009, 10:46:02 AM
trus kalo dia(masa depan) ingat berbuat baik,kalo da dilahirkan kaya, rupawan, pintar trus jadi sombong,cemana??? sia2 donk usaha kita....

^
^
se7

malah lebih buruk lagi, klu kehidupan mendatang
lahir di amrik, makan steak ama keju....

trus pindah agama.... gimana donk?   ^-^ capcay dech....



di kehidupan sekarang kita membunuh......
di kehidupan mendatang akan dilahirkan sebagai org yg berpenyakitan atau apa la.....
sekarang saya membunuh toh yang akan datang saya ga tau sapa saya,mau menderita, senang tidak saya rasakan lg...........
kalo sempat muncul pikiran gini kan gawat juga..........

mohon masukan dari teman2 DC y.................

^
^
hidup hanya sekali donk  :whistle:
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: hatRed on 25 March 2009, 10:54:36 AM
kalo i prinsipnya,

lupakan masalah kehidupan mendatang atau kehidupan lampau, yg penting kita berusaha hidup secara benar di kehidupan kita sekarang ini saja..
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Indra on 25 March 2009, 11:07:38 AM
saya umat buddha yang mengerti hukum karma

Katanya MENGERTI HUKUM KARMA
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: lophenk on 25 March 2009, 11:15:08 AM
hukum karma tentulah sangat2 adil , tiada yg lebih adil dibandingkan hukum karma.

" siapa yg menanam , maka dialah yg memetik "  itu sudah pasti !

kalo memikirkan , dikehidupan mendatang siapakah kita yg akan menerima karma ini ,

hmm .. apakah anda tdk pernah merasakan kepahitan2 dlm hidup anda, atw kesenangan2 dlm hidup anda ?

pikirkan saja yg ini , itu krn apa n mengapa ..  bukankah anda jg tdk tahu siapa anda dikehidupan yg lalu ..?

lalu mengapa anda hrs mengalaminya dikehidupan kini .. ?  silahkan renungkan .

Hanya seorg Buddha yg bisa memahami jlnnya hukum karma yg sangat2 komplex ini .

 :)


Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: goddevil on 27 March 2009, 08:42:40 AM
thx lo atas masukannya.......
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Gunawan on 27 March 2009, 02:25:31 PM
 [at] Bro Goddevil = Keadaan apapun yang anda rasakan sekarang adalah Buah dari Kamma kamu di masa lampau. Coba bayangkan Adakah Teman mu yang terlahir di keluarga Kaya Raya dan adakah Teman mu yang terlahir di keluarga yang tidak kaya tapi berkecukupan dan adakah teman mu yang terlahir di keluarga yang serba kekurangan? Coba di renungkan Adil atau Tidak?

 _/\_
Gunawan S S
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: vathena on 27 March 2009, 03:19:19 PM
jika sekarang kita menderita , itu akibat dari perbuatan kita yang lampau , untuk itulah perbanyak kebajikan agar kita yang akan datang dapat menikmati hasil yang bagus pula .
jika sekarang kita berbahagia , bersyukurlah karena kita yang dulu telah berbuat banyak kebaikan dan kita yang sekarang juga tetap harus berbuat baik agar kita yang akan datang lebih bahagia lagi .
kita yang sekarang maupun yang lampau maupun yang akan datang adalah SAMA .
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: kosasihw on 27 March 2009, 04:00:54 PM
ya betul sekali vathena, kita harus mensyukuri jika kita hidup berkecukupan pada masa sekarang, jika kita tidak beruntung pada saat sekarang itu adalah buah perbuatan kita dimasa lalu, oleh karena itu hadapilah dengan pikiran jernih, jgn berbuat jahat, tambahlah kebajikan, jgn lupa sucikan hati dan pikiran. Masa depan tidak ada yang tahu, hanya kita yang dapat menentukan meskipun kita gak ingat sapa diri kita. sori ya kalo salah kasih masukkannya.
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: an_atta on 27 March 2009, 04:23:16 PM
yang jadi masalah hukum karma yang matang di kehidupan mendatang,
kyknya ga adil buangeeet...... ::)

Hanya mau bertanya saja,
kl hukum karma ga adil, jadi yg adil apa dong ???


kita(masa sekarang) berbuat sekarang, dia(masa depan) yang terima hasil.........
trus kalo dia(masa depan) ingat berbuat baik,kalo da dilahirkan kaya, rupawan, pintar trus jadi sombong,cemana?Huh?Huh??? sia2 donk usaha kita 

di kehidupan sekarang kita membunuh......
di kehidupan mendatang akan dilahirkan sebagai org yg berpenyakitan atau apa la.....
sekarang saya membunuh toh yang akan datang saya ga tau sapa saya,mau menderita, senang tidak saya rasakan lg...........
kalo sempat muncul pikiran gini kan gawat juga..........

Kl kehidupan lampau telah byk berbuat baik, maka minimal kehidupan ini ga sampai lahir di lingkungan yg jelek2 amat.

Lalu ya beraditthana-lah supaya kehidupan y.a.d. bisa tetap belajar Dhamma dan bisa terus melakukan kebaikan.

Namaste.
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: dilbert on 27 March 2009, 04:38:13 PM
[at] bro devil...

Tidak semua yang membunuh orang tidak mendapatkan balasan di kehidupan ini... banyak yang langsung mendapatkan balasannya. Mungkin merasa yang tidak adil, kalau sudah berbuat kejahatan sekarang ini, tetapi dalam kehidupan ini adem ayem saja. Maksudnya itu kan ?

Kalau merasa tidak adil, boleh di-coba tuh, membunuh orang, menipu duit orang, memperkosa anak gadis orang, mungkin lepas dari jerat hukum/hukum karma dikehidupan sekarang...
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: markosprawira on 27 March 2009, 04:45:15 PM
Hukum kamma justru mengajarkan agar kita waspada pada setiap pikiran, ucapan dan perbuatan kita

Ingatlah bhw 1x kita berbuat buruk maka secara batin, sekaligus akan menanam 7 potensi buah/vipaka (pada kehidupan sekarang, kehidupan mendatang dan 5 akan berbuah pada kehidupan2 selama kita masih ada dalam lingkaran samsara)

Namun adilnya adalah bhw jika kita berbuat baik pun, akan menanam 7 potensi vipaka juga loh...

Satu lagi yg harus diingat bhw Hukum/Niyama dalam buddhism tidak hanya Kamma, melainkan masih ada 4 hukum lainnya yaitu :
- Citta niyama
- Utu Niyama
- Bija Niyama
- Dhamma Niyama

Jadi Kamma bukan hanya satu2nya hukum yg berperan

semoga bermanfaat

metta
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: yanfei on 27 March 2009, 06:44:48 PM
justru kalo hidup cuma sekali itu yg gak adil
ada yg terlahir kaya, ganteng dan punya bakat hebat mereka ini pasti bilang hidup ini adil
sedangkan yg terlahir miskin, jelek dan cacat mereka menganggap dunia ini gak adil

Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: g.citra on 27 March 2009, 07:32:21 PM
Quote
saya umat buddha yang mengerti hukum karma
tapi kok makin di pelajari kok merasa hukum karma tuh kok makin ga adil y....
hukum karma ada yang berbuah di kehidupan sekarang, ada yang berbuah di kehidupan yang akan datang...........

Kan dah ngerti hukum karma, masa masih ngerasa gak adil...  :))

Quote
yang jadi masalah hukum karma yang matang di kehidupan mendatang,
kyknya ga adil buangeeet......

Lha... kalo sekarang baru lahir tau-tau ada yang lahir di keluarga kaya, terlahir cacat, terlahir 'haram' (kata orang-orang) de el el, de es be... itu gimana vil ? masa tau-tau lagir gitu aja tanpa sebab terdahulu... :))
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 27 March 2009, 09:05:55 PM
Begini
Karena anda hanya melihat sepenggal kehidupan ini saja, maka hukum kamma akan terkesan tidak adil, karena mungkin pada kehidupan ini, si empunya kamma masih harus melunasi hutang2 kamma kehidupan sebelumnya, jadi masih susah terus
Sedangkan anda baru saja mulai menanam dalam kehidupan ini
Contoh : anda baru menanam biji benih pohon mangga pada lahan rumah anda, namun anda tidak sabar menunggu pohon itu berbuah dan ingin segera melahap rasa manis dari buah mangga tersebut, namun bibit yang anda tanam masih kecil sekali, masih setinggi pohon tauge
masa iya harus anda cabut baru sekecil itu untuk kemudian anda makan, nah seperti itulah hukum kamma, tidak bisa dipaksakan, ia akan berkembang sendiri sesuai dengan kondisi dan segala aspek yang mendukungnya
semoga anda selalu berbahagia goddevil
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Dhamma Sukkha on 28 March 2009, 12:32:43 PM
saya umat buddha yang mengerti hukum karma
tapi kok makin di pelajari kok merasa hukum karma tuh kok makin ga adil y....
hukum karma ada yang berbuah di kehidupan sekarang, ada yang berbuah di kehidupan yang akan datang...........

yang jadi masalah hukum karma yang matang di kehidupan mendatang,
kyknya ga adil buangeeet...... ::)

contoh.......
di kehidupan sekarang kita bnyk berbuat baik trus....
di kehidupan akan datang kita dilahirkan menjadi org yg pintar, kaya, rupawan........
nah yang jadi masalah,kita berbuat sekarang,dikehidupan mendatang siapa kita sekarang kita aj ga tau  :(
yang menerima kan nantinya diri god devil sendiri juga kan... :D :D :D
seharusnya no problemm... 8) 8) 8)
ntar yg akan datang yg ngerasain kan, diri god devil yg akan datang juga kann? :D :D :D
ntar dirinya yang akan datang yang merasakan akibat dari kamma buruknya baru nyesel lhoo ^-^ ^-^ ^-^
lalu yang akan datang nanti merasa menyesal karena dulu tidak menanam kamma baik lhooo ^-^ ^-^ ^-^
Jadi sebelum yang akan datang merasa tidak adil akan keadaannya bagusan sekarang nanam hal2 yang baik duluu :D :D :D
Quote
nah yang jadi masalah,kita berbuat sekarang,dikehidupan mendatang siapa kita sekarang kita aj ga tau  :(
no problemm 8) 8) 8)
gak tau kita yang akan datang juga gak apa, klo sdh jadi si yg akan datang, toh gd sendiri yang nikmati kan hasilnya :D :D :D
masa dengan diri sendiri yang akan datang aja gak rela memberikan kebahagiaan dari hasil buah kammanya ^-^ ^-^ ^-^
berarti gd itu tipe orang yang gak rela memberi kebahagiaan pada org yg gak dikenal yoo ^-^ ^-^ ^-^
ibarat melimpahkan jasa pada semua makhluk gituu :whistle: :whistle: :whistle:
karena gd gak kenal, maka gak mo melimpahkan kebahagiaan padanya(<=si yg akan datang)
ini berarti gak metta sama diri sendiri lhoo ^-^ ^-^ ^-^
klo gak metta sama diri sendiri apalagi sama makhluk lain? :whistle: :whistle: :whistle:
tentunya gak begitu kan gdnyaa :D :D :D
ibaratkan saja dgn melimpahkan jasa pada si yg akan datang.... :D :D :D (<=ibaratkan si yg akan datang itu makhluk lain aja, yang perlu metta juga\ ;D /, jadinya gd juga pasti akan rela si yg akan datang yg terima buahnya ;) , karena pengharapan kebahagiaan pada makhluk lain \:D/\:D/\:D/)
Quote
kalo dipikirkan secara egois
kita(masa sekarang) berbuat sekarang, dia(masa depan) yang terima hasil.........
trus kalo dia(masa depan) ingat berbuat baik,kalo da dilahirkan kaya, rupawan, pintar trus jadi sombong,cemana????????? sia2 donk usaha kita  :'(
ini seolah olah gd gak mo limpahin jasa sama si org yg sudah berbuat jahat... ^-^ ^-^ ^-^
si jahat juga ingin bahagia lhoo gdd ^-^ ^-^ ^-^
Quote
kalo dipikirkan secara egois
kita(masa sekarang) berbuat sekarang, dia(masa depan) yang terima hasil.........
trus kalo dia(masa depan) ingat berbuat baik,kalo da dilahirkan kaya, rupawan, pintar trus jadi sombong,cemana????????? sia2 donk usaha kita  :'(
jadi, yang gd mau bagaimana mangnya? langsung dinikmati buahnya?
klo skrg langsung dinikmati, buahnya masih blum manis kali bro... ^-^ ^-^ ^-^
trus yg akan datang nanti gak punya bekal dong...
menurut wnya sih, ada kaitannya sama bahula kamma(<=klo gak salah kamma kebiasaan\ ;D /),
mungkin cara kerjanya kayak gini:
misal kita saat ini suka buat baik, ntar yang akan datang karena ada kamma kebiasaan jadinya sifat kita yang suka berbuat baik itu masih akan dilakukan di yang akan datang...\ ;D /

Jadi klo diri kita yang akan datang suka membunuh, karena adanya bahula kamma maka kamma kebiasaan ini akan berbuah juga di yg akan datang, masih ada kebiasaan suka membunuhnya gitu ;D ;D ;D
Jadi supaya gak menyombongkan diri di yang akan datang atas buah kamma baik yg telah diperoleh, mungkin solusinya kita yang sekarang jangan suka sombong lhoo, baik sombong karena merasa kita buat bajik lebih banyak dari org lain maupun sombong akan hal2 yang kita peroleh\ ;D /
klo salah mohon diluruskan ^:)^ ^:)^ ^:)^ , soalnya hanya pendapat wn ya saja ttg bahula kamma itu... :P


Quote
di kehidupan sekarang kita membunuh......
di kehidupan mendatang akan dilahirkan sebagai org yg berpenyakitan atau apa la.....
sekarang saya membunuh toh yang akan datang saya ga tau sapa saya,mau menderita, senang tidak saya rasakan lg...........kalo sempat muncul pikiran gini kan gawat juga..........

mohon masukan dari teman2 DC y.................
 :o :o :o :o :o


ntar yg akan datang yg ngerasain kan, diri god devil yg akan datang juga kann? :D :D :D
ntar dirinya yang akan datang yang merasakan akibat dari kamma buruknya baru nyesel lhoo ^-^ ^-^ ^-^
lalu yang akan datang nanti merasa menyesal karena dulu tidak menanam kamma baik lhooo ^-^ ^-^ ^-^
Jadi sebelum yang akan datang merasa tidak adil akan keadaannya bagusan sekarang nanam hal2 yang baik duluu :D :D :D
kebanyakan orang mungkin yang mendapatkan hasil buah kamma buruknya, akan merasa hidupnya itu tidaklah adil(klo ada prinsip Tuhan, ia akan merasa Tuhan gak adil padanya :?? )....
padahal karena dulunya dirinya tidak menanam buah yang baik....
tak perlu disesali, jadi....
Adil kann :D :D :D :D :D
Bagaimana klo hukum kamma itu tidak berlaku? :D :D :D
Yang berbuat baik pun, pasti gak mau buat baik lagi, karena merasa tak ada gunanya, toh yang buat jahat gak menerima buah kamma buruknya kok... bagusan w(<=yang baik) ikut buat buruk...
Klo kyk gitu dunia bakalan kacauu>.<"
Jadi, hukum kamma itu adalah adilll\ ;D /\ ;D /\ ;D /

Metta Cittena,
Citta _/\_
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Riky_dave on 28 March 2009, 12:48:37 PM
saya umat buddha yang mengerti hukum karma
tapi kok makin di pelajari kok merasa hukum karma tuh kok makin ga adil y....
hukum karma ada yang berbuah di kehidupan sekarang, ada yang berbuah di kehidupan yang akan datang...........

yang jadi masalah hukum karma yang matang di kehidupan mendatang,
kyknya ga adil buangeeet...... ::)

contoh.......
di kehidupan sekarang kita bnyk berbuat baik trus....
di kehidupan akan datang kita dilahirkan menjadi org yg pintar, kaya, rupawan........
nah yang jadi masalah,kita berbuat sekarang,dikehidupan mendatang siapa kita sekarang kita aj ga tau  :(
kalo dipikirkan secara egois
kita(masa sekarang) berbuat sekarang, dia(masa depan) yang terima hasil.........
trus kalo dia(masa depan) ingat berbuat baik,kalo da dilahirkan kaya, rupawan, pintar trus jadi sombong,cemana????????? sia2 donk usaha kita  :'(


di kehidupan sekarang kita membunuh......
di kehidupan mendatang akan dilahirkan sebagai org yg berpenyakitan atau apa la.....
sekarang saya membunuh toh yang akan datang saya ga tau sapa saya,mau menderita, senang tidak saya rasakan lg...........
kalo sempat muncul pikiran gini kan gawat juga..........

mohon masukan dari teman2 DC y.................
 :o :o :o :o :o

Berbuat baik kan tidak pasti terlahirkan di alam manusia kan?masih ada 26 alam bahagia di atas alam manussa lo...So anda bisa langsung menikmati surgawi jika berbuat baik....
Pandangan bahwa berbuat baik terlahir menjadi manusia yang sejahtera dimasa yang akan datang mungkin memang benar...tapi...sebelum jadi manusia..jadi deva dulu...tar kamma baik devanya da abiz...baru deh jadi manusia...untungnya 2x lipat kan?uda jadi deva senang,jadi manusia senang lagi...hayo...masih bilang Hukum Kamma gk adil dan merugikan?hehehe...^^

Salam hangat,
Riky
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: avatar on 31 March 2009, 02:27:06 PM
hi semuanya..... _/\_

akhirnya saya juga bingung nih.........

aturan main hukum karma itu gmana yah.........
trus untuk sekarang ini.......hidup yang kita jalani adalah hasil karma yang dulu atau karma sekarang..........
co: saya membantu orang (apakah krn sy berhutang karma pd dulu kl atau sy memupuk karma baik skrang)

mohon petunjuknya..........
 _/\_
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: ENCARTA on 31 March 2009, 02:37:11 PM
aye juga mau tanya nih, kalau aye jatuh sendiri bearti kamma aye
kalau aye di dorong jatuh , itu kamma buruk aye + kamma baiknya yg berbuah, mungkin dulu aye pernah gituin dia
+ dia tambah kamma buruk karena dorong aye
dan dimasa mendatang aye akan berbales kamma buruk yg terlah dilakukan dia, atau dengan cara lain atau orang lain
dan seterusnya wakkaaaaaaa  8-}   8-}   8-}
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: nyanadhana on 31 March 2009, 02:46:33 PM
aye juga mau tanya nih, kalau aye jatuh sendiri bearti kamma aye
kalau aye di dorong jatuh , itu kamma buruk aye + kamma baiknya yg berbuah, mungkin dulu aye pernah gituin dia
+ dia tambah kamma buruk karena dorong aye
dan dimasa mendatang aye akan berbales kamma buruk yg terlah dilakukan dia, atau dengan cara lain atau orang lain
dan seterusnya wakkaaaaaaa  8-}   8-}   8-}

kalo begitu antara sapi dan penjagal sapi kapan kammanya habis?
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: ENCARTA on 31 March 2009, 02:52:09 PM
mungkin dengan cara sapi atau tukang jagal nya melakukan kamma baik yg lebih banyak lagi.. :bingung:
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Gunawan on 31 March 2009, 02:59:35 PM
Setiap Hari sebenarnya Kita menerima Hasil Kamma (Kamma Vipaka) dan Menanam Kamma yang Baru.....
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: ENCARTA on 31 March 2009, 03:03:21 PM
kalau seandainya kiamat.
kamma buruk siapa tuh :P
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 31 March 2009, 03:56:05 PM
ingat bahwa kamma bukan satu-satunya hukum yang mengatur alam semesta
kalo kiamat ada hukum-hukum lain yang berlaku
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: goddevil on 31 March 2009, 04:12:57 PM
kyknya hukum karma terlalu luas buat dibahas......
tp sampai detik ni si da cukup ngerti
thx y buat pendapatnya heheheeeee........

intinya....
perbanyak kebajikan aj d.................
lainnya urusan belakang hahahaaaaa.....................
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: markosprawira on 31 March 2009, 05:04:43 PM
hi semuanya..... _/\_

akhirnya saya juga bingung nih.........

aturan main hukum karma itu gmana yah.........
trus untuk sekarang ini.......hidup yang kita jalani adalah hasil karma yang dulu atau karma sekarang..........
co: saya membantu orang (apakah krn sy berhutang karma pd dulu kl atau sy memupuk karma baik skrang)

mohon petunjuknya..........
 _/\_

aturan mainnya simpel kok.... cuma tabur tuai....

apa yg anda tabur, akan anda tuai.... tapi bukan berarti anda bunuh sapi, lalu di kehidupan mendatang anda dibunuh oleh mahluk yg merupakan penjelmaan dari sapi yg anda bunuh sekarang

Karma/kamma itu sendiri akan bercampur baur dengan kamma2 lain yg anda lakukan sekarang dan setelah ini
Pun akan bercampur baur dengan hukum2/niyama2 lain seperti Bija Niyama, Citta niyama, Dhamma niyama dan Utu niyama

Sama seperti roti yg terbuat dari tepung, gula, ragi, air
Apakah setelah menjadi roti, bisa anda pisah2 lagi menjadi tepung, gula, ragi dan air?

Ga usah pusing ama cara kerja hukumnya, ikuti saja ajaran para buddha yaitu :
- Kurangi akusala
- Perbanyak kusala
- sucikan batin

semoga bermanfaat

metta
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: avatar on 01 April 2009, 04:15:09 PM
hi semuanya..... _/\_

akhirnya saya juga bingung nih.........

aturan main hukum karma itu gmana yah.........
trus untuk sekarang ini.......hidup yang kita jalani adalah hasil karma yang dulu atau karma sekarang..........
co: saya membantu orang (apakah krn sy berhutang karma pd dulu kl atau sy memupuk karma baik skrang)

mohon petunjuknya..........
 _/\_

aturan mainnya simpel kok.... cuma tabur tuai....

apa yg anda tabur, akan anda tuai.... tapi bukan berarti anda bunuh sapi, lalu di kehidupan mendatang anda dibunuh oleh mahluk yg merupakan penjelmaan dari sapi yg anda bunuh sekarang

Karma/kamma itu sendiri akan bercampur baur dengan kamma2 lain yg anda lakukan sekarang dan setelah ini
Pun akan bercampur baur dengan hukum2/niyama2 lain seperti Bija Niyama, Citta niyama, Dhamma niyama dan Utu niyama

Sama seperti roti yg terbuat dari tepung, gula, ragi, air
Apakah setelah menjadi roti, bisa anda pisah2 lagi menjadi tepung, gula, ragi dan air?

Ga usah pusing ama cara kerja hukumnya, ikuti saja ajaran para buddha yaitu :
- Kurangi akusala
- Perbanyak kusala
- sucikan batin

semoga bermanfaat

metta


Halo....
sebelumnya terima kasih atas petunjuknya

 :-? tapi kalo cuma sekedar kurangi akusala, perbanyak kusala, sucikan bathin...semua jg mengajarkan demikian....lalu bedanya dengan hukum karma apa dong....????

 ::) trus.....saya pernah ditanya dari ajaran lain....
apa bukti nyata mengenai hukum karma itu sendiri....apalagi berhubungan dengan kehidupan lampau dan kehidupan yg akan datang....

saya rasa ini penjelasannya tidak bisa se sederhana itu.... [-X

mohon petunjuknya....
 _/\_
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 01 April 2009, 04:22:14 PM
Bukti nyata hukum kamma (tabur tuai) yang ada
Apa yang kita dapat dalam kehidupan kita yang sekarang, adalah hasil dari karma kita yang telah lalu
Apa yang kita perbuat sekarang akan menentukan kehidupan yang akan datang

Kalau mau bukti yang cepat dan ekstrim, kamu gebuk aja orang lain di jalanan, pasti anda akan dapat balasan di gebuk juga atau kena tuntut pasal penganiayaan
Soalnya hukum kamma tercipta karena adanya niat (cettana) yang sertamerta menimbulkan aksi dan reaksi
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 01 April 2009, 04:37:30 PM
::) trus.....saya pernah ditanya dari ajaran lain....
apa bukti nyata mengenai hukum karma itu sendiri....apalagi berhubungan dengan kehidupan lampau dan kehidupan yg akan datang....

saya rasa ini penjelasannya tidak bisa se sederhana itu.... [-X

Memang tidak sesederhana itu, karena Hukum Kamma demikian kompleks dan rumitnya, sehingga cara kerjanya tidak sesimpel perumpamaan garam dan air yang sering dijadikan analogi sederhana oleh para penceramah kita

Kalau dia minta pembuktian yang sulit dijawab dengan pertanyaannya itu, itu sama saja dengan kita menanyakan apa bukti seseorang yang menerima salah satu nabi sebagai penyelamatnya akan masuk surga ?

Paling2 balik2nya lagi jawabannya cuma dapat dari sepenggalan ayat2 kitab suci mereka saja, kan tidak ada yang sudah mati terus lapor ke orang2 yang masih hidup dia sudah ada di surga atau neraka, iya toh ?

Jadi pembuktian hukum kamma yang ada sekarang ini, hanya kita bisa dapatkan dari sepenggal kehidupan kita yang sekarang, contoh sederhana : kalau kita buang sampah sembarangan ke got, besok2 bisa kena banjir, kita berperilaku buruk kepada teman2 kita, lama2 kita dijauhi teman, kita sering bohong, lama2 tidak dipercaya oleh orang lain, ada sebab dan akibat, ada aksi ada reaksi

begitu
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Lily W on 01 April 2009, 04:47:44 PM
Makanya Kamma-vipaka termasuk salah satu acinteyya ( yg tidak bisa dipikirkan oleh pikiran kita yg biasa ini)... :D

_/\_ :lotus:
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: bond on 01 April 2009, 05:13:13 PM

Quote
tapi kalo cuma sekedar kurangi akusala, perbanyak kusala, sucikan bathin...semua jg mengajarkan demikian....lalu bedanya dengan hukum karma apa dong....Huh??

Memang hampir semua agama mengajarkan demikian tetapi cara dan pandangan yg mendasarinya berbeda.

Kurangi akusala, perbanyak kusala, sucikan batin adalah salah satu proses berjalannya hukum karma, jadi tidak berbeda tetapi memiliki hubungan.

Sederhananya, kalau mau hasil baik, tanamlah benih yg baik. Mau hasil buruk tanam benih yg buruh pula. Do good you get good. Do best you get best. _/\_
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: bond on 01 April 2009, 05:15:36 PM
hi semuanya..... _/\_

akhirnya saya juga bingung nih.........

aturan main hukum karma itu gmana yah.........
trus untuk sekarang ini.......hidup yang kita jalani adalah hasil karma yang dulu atau karma sekarang..........
co: saya membantu orang (apakah krn sy berhutang karma pd dulu kl atau sy memupuk karma baik skrang)

mohon petunjuknya..........
 _/\_

Aturan mainnya seperti hutang piutang saja (sekaligus menjawab pertanyaan pada contoh anda ) ;D.
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: markosprawira on 01 April 2009, 05:19:36 PM
hi semuanya..... _/\_

akhirnya saya juga bingung nih.........

aturan main hukum karma itu gmana yah.........
trus untuk sekarang ini.......hidup yang kita jalani adalah hasil karma yang dulu atau karma sekarang..........
co: saya membantu orang (apakah krn sy berhutang karma pd dulu kl atau sy memupuk karma baik skrang)

mohon petunjuknya..........
 _/\_

aturan mainnya simpel kok.... cuma tabur tuai....

apa yg anda tabur, akan anda tuai.... tapi bukan berarti anda bunuh sapi, lalu di kehidupan mendatang anda dibunuh oleh mahluk yg merupakan penjelmaan dari sapi yg anda bunuh sekarang

Karma/kamma itu sendiri akan bercampur baur dengan kamma2 lain yg anda lakukan sekarang dan setelah ini
Pun akan bercampur baur dengan hukum2/niyama2 lain seperti Bija Niyama, Citta niyama, Dhamma niyama dan Utu niyama

Sama seperti roti yg terbuat dari tepung, gula, ragi, air
Apakah setelah menjadi roti, bisa anda pisah2 lagi menjadi tepung, gula, ragi dan air?

Ga usah pusing ama cara kerja hukumnya, ikuti saja ajaran para buddha yaitu :
- Kurangi akusala
- Perbanyak kusala
- sucikan batin

semoga bermanfaat

metta


Halo....
sebelumnya terima kasih atas petunjuknya

 :-? tapi kalo cuma sekedar kurangi akusala, perbanyak kusala, sucikan bathin...semua jg mengajarkan demikian....lalu bedanya dengan hukum karma apa dong....????

 ::) trus.....saya pernah ditanya dari ajaran lain....
apa bukti nyata mengenai hukum karma itu sendiri....apalagi berhubungan dengan kehidupan lampau dan kehidupan yg akan datang....

saya rasa ini penjelasannya tidak bisa se sederhana itu.... [-X

mohon petunjuknya....
 _/\_

dear bro,

pernah baca buku The Secret? itu bukti dari Citta Niyama, sekaligus salah satu dari Kamma yaitu perbuatan, yg dilakukan melalui pikiran

dengan anda bertanya2 kehidupan lampau, kehidupan mendatang : itu pertanda batin yg diliputi oleh Moha/Kebodohan batin dimana salah satunya adalah keragu2an apakah kehidupan lampau itu ada, apakah kehidupan mendatang itu ada

Hukum Kamma bisa dilihat juga dari berbagai kesaksian cerita dalam Tipitaka

Itu jika anda benar2 ingin membuktikan secara buddhism loh

Kalau ditanya org paham lain utk buktikan hukum kamma, silahkan tanya balik apa mereka niat bertanya atau untuk menjatuhkan/mendiskreditkan?
kalau niat utk bertanya, banyak bukti2 yg mendukung hukum tabur tuai seperti yg sudah dicontohkan oleh rekan2 diatas
Tapi kalau untuk mendiskreditkan, anda menjelaskan sampe pingsan pun, ga akan diterima....

Karena itu, mari kembali pada diri anda sendiri...... apakah anda yakin hukum kamma itu ada dan berlaku,
atau anda sendiri masih tidak yakin akan kebenaran mutlak hukum kamma?

Bagi saya, saya buddhist dan saya YAKIN pada bekerjanya hukum kamma yang ADIL...
Bahkan dengan mempraktekkan buddhism, sangat terasa manfaatnya bagi diri saya

Nah selanjutnya tergantung anda sendiri deh,
- Mau jadi org yg terus denger celaan org lain dan terus bingung, atau
- Mau memperdalam Buddhism yg benar, dan mendapat manfaatnya?

metta
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: vathena on 01 April 2009, 08:41:19 PM
aye juga mau tanya nih, kalau aye jatuh sendiri bearti kamma aye
kalau aye di dorong jatuh , itu kamma buruk aye + kamma baiknya yg berbuah, mungkin dulu aye pernah gituin dia
+ dia tambah kamma buruk karena dorong aye
dan dimasa mendatang aye akan berbales kamma buruk yg terlah dilakukan dia, atau dengan cara lain atau orang lain
dan seterusnya wakkaaaaaaa  8-}   8-}   8-}

kalo begitu antara sapi dan penjagal sapi kapan kammanya habis?


aye tanya juga dung pertanyaan di atas . :D antara sapi dan penjagal karmanya kapan habis ?
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 01 April 2009, 09:07:20 PM
aye tanya juga dung pertanyaan di atas . :D antara sapi dan penjagal karmanya kapan habis ?

Akan berakhir jika salah satu berhenti melakukan pembalasan dan mengakhiri kebencian
Maka akan memutuskan lingkaran sebab akibat yang pernah ditimbulkan
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: vathena on 01 April 2009, 09:26:05 PM
aye tanya juga dung pertanyaan di atas . :D antara sapi dan penjagal karmanya kapan habis ?

Akan berakhir jika salah satu berhenti melakukan pembalasan dan mengakhiri kebencian
Maka akan memutuskan lingkaran sebab akibat yang pernah ditimbulkan

thx bro , tapi misalnya si sapi yang menghentikan lingkaran tsb , apakah penjagalnya masih dapat karma buruknya lagi?
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: kullatiro on 01 April 2009, 09:45:30 PM
semua nya masih dapet karma buruk nya, setidak nya karma buruk nya perlahan lahan jadi berkurang
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 02 April 2009, 08:01:54 AM
thx bro , tapi misalnya si sapi yang menghentikan lingkaran tsb , apakah penjagalnya masih dapat karma buruknya lagi?

Masih, tapi bukan dari si sapi lagi tentunya, bisa dari yang lain, karena vipaka kammanya mendukung untuk berbuah dari apa yang diperbuatnya dahulu

Contoh : Kita menolong si A saat sedang kesusahan, namun suatu ketika kita yang lagi kesusahan tak mungkin mengharapkan si A yang pernah kita tolong akan membantu kita, sebab itu namanya pamrih
Lalu akhirnya si B yang menolong kita

Kenapa demikian ? Kita sudah mengalami begitu banyak kehidupan, sehingga banyak sudah makhluk2 lain yang pernah bersinggungan dalam kehidupan2 kita yang lalu2 tak terhitung jumlahnya, entah itu posisinya bisa jadi ayah atau ibu kita, teman kita, saudara kita ataupun musuh kita
Nah selama bersinggungan itulah kita pernah berbuat baik atau buruk kepada mereka, nah itulah yang akan menjadi vipaka kamma kita nantinya
Dalam kasus ini kita menanam kebajikkan kepada si A, dan menerima kamma baik dari si B yang pernah kita tanam sebelumnya dan kini kita petik dan nikmati buahnya

Jadi kembali pada penjagal dan sapi, ketika si sapi memutuskan untuk berhenti membalas dan menerima akibat perbuatan buruknya yang lalu, maka ia telah menghentikan penyebab lingkaran kebencian yang pernah tercipta diantara mereka
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: lykim176 on 02 April 2009, 09:02:52 AM
aneh saya coba mengingatnya, tapi kok saya tidak pernah menemukan di sutta Sang Buddha berkata hukum kamma adalah hukum yang adil, juga dunia ini Adil karena hukum kamma dan sebagainya tentang adil, bila ternyata ada tolong kasih tahu suttanya yah. cuman yang ada hidup itu adalah dukkha.

CMIIW yang terpenting adalah mengetahui hidup ini adalah anicca, dukkha dan anatta ketimbang adil.
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 02 April 2009, 09:26:31 AM
Sdr.Lykim
Itu dikarenakan agama Buddha tidak mengenal kata 'pengadilan' seperti yang dianut oleh keyakinan lain
Kalau dikatakan pengadilan, berarti harus ada pihak pelaku yang mengadili
Sedangkan di kita mengenal apapun kamma yang diperbuat baik atau buruk, itulah yang akan diwarisinya (Sutta perenungan kerapkali)
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: lykim176 on 02 April 2009, 09:30:55 AM
 [at]  Naviscope
brarti gak penting dong Dunia ini Adil apa nggak yah.
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 02 April 2009, 09:36:07 AM
Lykim
Saya bukan Naviscope

Keadilan di dunia penting untuk menciptakan perdamaian, namun yang lebih penting lagi sejauh mana kita telah menerapkan praktek Buddha Dhamma sehingga bisa menghentikan Dukkha dengan mengurangi LDM
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: hatRed on 02 April 2009, 09:38:32 AM
bagaimana hukum karma bekerja..?

inilah jawaban versi hatRed

Hukum karma itu seperti anda mengumpulkan nasi atau gabah ke dalam mangkuk makanan anda...

Bila anda berbuat akusala maka itu dapat diumpamakan anda menaruh gabah kedalam mangkuk makanan anda.

Bila anda berbuat Kusala maka itu dapat diumpamakan anda menaruh nasi kedalam mangkuk makanan anda.

Bagaimanakan vipaka atau hasil karma yg anda dapat.?

tergantung bagaimana anda memakan dari mangkuk makanan anda....

bila saat makan anda menyomot nasinya saja tanpa ada gabah.. maka itu dapat diumpamakan anda menerima vipaka baik sepenuhnya...

bila saat makan anda menyomot gabahnya saja tanpa ada nasi.. maka itu dapat diumpamakan anda menerima vipaka buruk sepenuhnya....

bila saat makan anda menyomot sebagian besar nasi dan sebagian kecil gabah.. maka itu dapat diumpamakan anda menerima sebagian besar vipaka baik dan sebagian kecil vipaka buruk....

bila saat makan anda menyomot sebagian besar gabah dan sebagian kecil nasi.. maka itu dapat diumpamakan anda menerima sebagian besar vipaka buruk dan sebagian kecil vipaka baik....

dan para Arahat adalah mereka yg sudah tidak memerlukan mangkuk lagi.. bukan karena kenyang atau karena lapar...

karena mereka sudah "padam" untuk mengisi mangkuk makanan.


ng: pertanyaan.. lalu bagaimanakah proses seseorang menyomot makanan dari mangkuk ?
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: lykim176 on 02 April 2009, 09:41:48 AM
Lykim
Saya bukan Naviscope

Keadilan di dunia penting untuk menciptakan perdamaian, namun yang lebih penting lagi sejauh mana kita telah menerapkan praktek Buddha Dhamma sehingga bisa menghentikan Dukkha dengan mengurangi LDM

wah sorry kok bisa begitu yah, sanna-nya kurang beres ^:)^  ^:)^  ^:)^
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: ENCARTA on 02 April 2009, 09:52:25 AM
bagaimana hukum karma bekerja..?

inilah jawaban versi hatRed

Hukum karma itu seperti anda mengumpulkan nasi atau gabah ke dalam mangkuk makanan anda...

Bila anda berbuat akusala maka itu dapat diumpamakan anda menaruh gabah kedalam mangkuk makanan anda.

Bila anda berbuat Kusala maka itu dapat diumpamakan anda menaruh nasi kedalam mangkuk makanan anda.

Bagaimanakan vipaka atau hasil karma yg anda dapat.?

tergantung bagaimana anda memakan dari mangkuk makanan anda....

bila saat makan anda menyomot nasinya saja tanpa ada gabah.. maka itu dapat diumpamakan anda menerima vipaka baik sepenuhnya...

bila saat makan anda menyomot gabahnya saja tanpa ada nasi.. maka itu dapat diumpamakan anda menerima vipaka buruk sepenuhnya....

bila saat makan anda menyomot sebagian besar nasi dan sebagian kecil gabah.. maka itu dapat diumpamakan anda menerima sebagian besar vipaka baik dan sebagian kecil vipaka buruk....

bila saat makan anda menyomot sebagian besar gabah dan sebagian kecil nasi.. maka itu dapat diumpamakan anda menerima sebagian besar vipaka buruk dan sebagian kecil vipaka baik....

dan para Arahat adalah mereka yg sudah tidak memerlukan mangkuk lagi.. bukan karena kenyang atau karena lapar...

karena mereka sudah "padam" untuk mengisi mangkuk makanan.


ng: pertanyaan.. lalu bagaimanakah proses seseorang menyomot makanan dari mangkuk ?

tapi arahatnya masih makan kan , masa nasinya di gengam saja? weks
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 02 April 2009, 09:56:16 AM
Hatred
Proses seseorang saat memetik vipakka kammanya itulah yang tidak bisa diketahui jangka waktunya dari kacamata manusia biasa seperti kita
Kita tidak pernah tahu kapan kita diharuskan melunasi hutang kita, seperti tagihan kartu kredit tiba2 datang ke rumah anda dengan jumlah besar, namun anda telah lupa kapan anda pernah membelanjakan semua itu, demikianlah dengan berbuahnya kamma buruk bisa diibaratkan seperti itu, tidak ketahuan jatuh temponya
Saat meminjam uang, kita happy karena banyak uang, tapi saat harus membayar hutangkan berat bro buat membayarnya, kayak gitulah kemanusiawian kita  :whistle:
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: ENCARTA on 02 April 2009, 10:10:02 AM
kan uda ada thread nya
kalau hukum kamma gak bisa ditanya wakkaaaaa
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: avatar on 02 April 2009, 03:14:22 PM
hi semuanya..... _/\_

akhirnya saya juga bingung nih.........

aturan main hukum karma itu gmana yah.........
trus untuk sekarang ini.......hidup yang kita jalani adalah hasil karma yang dulu atau karma sekarang..........
co: saya membantu orang (apakah krn sy berhutang karma pd dulu kl atau sy memupuk karma baik skrang)

mohon petunjuknya..........
 _/\_

aturan mainnya simpel kok.... cuma tabur tuai....

apa yg anda tabur, akan anda tuai.... tapi bukan berarti anda bunuh sapi, lalu di kehidupan mendatang anda dibunuh oleh mahluk yg merupakan penjelmaan dari sapi yg anda bunuh sekarang

Karma/kamma itu sendiri akan bercampur baur dengan kamma2 lain yg anda lakukan sekarang dan setelah ini
Pun akan bercampur baur dengan hukum2/niyama2 lain seperti Bija Niyama, Citta niyama, Dhamma niyama dan Utu niyama

Sama seperti roti yg terbuat dari tepung, gula, ragi, air
Apakah setelah menjadi roti, bisa anda pisah2 lagi menjadi tepung, gula, ragi dan air?

Ga usah pusing ama cara kerja hukumnya, ikuti saja ajaran para buddha yaitu :
- Kurangi akusala
- Perbanyak kusala
- sucikan batin

semoga bermanfaat

metta


Halo....
sebelumnya terima kasih atas petunjuknya

 :-? tapi kalo cuma sekedar kurangi akusala, perbanyak kusala, sucikan bathin...semua jg mengajarkan demikian....lalu bedanya dengan hukum karma apa dong....????

 ::) trus.....saya pernah ditanya dari ajaran lain....
apa bukti nyata mengenai hukum karma itu sendiri....apalagi berhubungan dengan kehidupan lampau dan kehidupan yg akan datang....

saya rasa ini penjelasannya tidak bisa se sederhana itu.... [-X

mohon petunjuknya....
 _/\_

dear bro,

pernah baca buku The Secret? itu bukti dari Citta Niyama, sekaligus salah satu dari Kamma yaitu perbuatan, yg dilakukan melalui pikiran

dengan anda bertanya2 kehidupan lampau, kehidupan mendatang : itu pertanda batin yg diliputi oleh Moha/Kebodohan batin dimana salah satunya adalah keragu2an apakah kehidupan lampau itu ada, apakah kehidupan mendatang itu ada

Hukum Kamma bisa dilihat juga dari berbagai kesaksian cerita dalam Tipitaka

Itu jika anda benar2 ingin membuktikan secara buddhism loh

Kalau ditanya org paham lain utk buktikan hukum kamma, silahkan tanya balik apa mereka niat bertanya atau untuk menjatuhkan/mendiskreditkan?
kalau niat utk bertanya, banyak bukti2 yg mendukung hukum tabur tuai seperti yg sudah dicontohkan oleh rekan2 diatas
Tapi kalau untuk mendiskreditkan, anda menjelaskan sampe pingsan pun, ga akan diterima....

Karena itu, mari kembali pada diri anda sendiri...... apakah anda yakin hukum kamma itu ada dan berlaku,
atau anda sendiri masih tidak yakin akan kebenaran mutlak hukum kamma?

Bagi saya, saya buddhist dan saya YAKIN pada bekerjanya hukum kamma yang ADIL...
Bahkan dengan mempraktekkan buddhism, sangat terasa manfaatnya bagi diri saya

Nah selanjutnya tergantung anda sendiri deh,
- Mau jadi org yg terus denger celaan org lain dan terus bingung, atau
- Mau memperdalam Buddhism yg benar, dan mendapat manfaatnya?

metta
dear bro,

pernah baca buku The Secret? itu bukti dari Citta Niyama, sekaligus salah satu dari Kamma yaitu perbuatan, yg dilakukan melalui pikiran
** Hi rekans...thanks atas petunjuknya.....
kalo baca the secret....belum pernah...gw males baca tuh...:)

dengan anda bertanya2 kehidupan lampau, kehidupan mendatang : itu pertanda batin yg diliputi oleh Moha/Kebodohan batin dimana salah satunya adalah keragu2an apakah kehidupan lampau itu ada, apakah kehidupan mendatang itu ada
** kalo sy mempertanyakan tentang kehidupan lampau dan kehidupan masa datang....salahkah saya???? kalo dibilang saya bodoh bathin....makanya saya bertanya supaya nd bodoh terus atau malah sok pinter yang keblinger.....

saya besar dikeluarga budhis....
sayapun diberi tau soal hukum karma.....trus apakah saya hanya membeo....mengatakan "YA SAYA TAU" atau bertanya tentang sesuatu & mencari kebenaran....salahkah saya....bodohkah saya.....
menurut saya orang bodoh adalah orang yang tdk tau tapi tidak mau bertanya......

Hukum Kamma bisa dilihat juga dari berbagai kesaksian cerita dalam Tipitaka

Itu jika anda benar2 ingin membuktikan secara buddhism loh
** yang saya mau adalah penjelasan secara logika dan masuk akal.....bukan sekedar percaya pada sesuatu yang sulit di jelaskan.....
kalo memang sulit dijelaskan .... katakan sulit .....maka di forum inilah kita cari cara untuk bs menjelaskan dengan baik supaya bs diterima semua pihak ...(aliran lain) dan bukan melulu oleh umat budhis.......
katanya ajaran budhis universal....makanya hrs bs dijelaskan dgn baik....bukan cm berdsrkan pemikiran sendiri.....(itu namanya pembenaran bukan sesuatu yang benar-benar "BENAR")

Kalau ditanya org paham lain utk buktikan hukum kamma, silahkan tanya balik apa mereka niat bertanya atau untuk menjatuhkan/mendiskreditkan?
kalau niat utk bertanya, banyak bukti2 yg mendukung hukum tabur tuai seperti yg sudah dicontohkan oleh rekan2 diatas
Tapi kalau untuk mendiskreditkan, anda menjelaskan sampe pingsan pun, ga akan diterima....
** Entah dia punya niat apa....yang penting kita sebgi umat budhi bs menjelaskan sesuatu yg kita anggap benar ini dgn baik dan diterima semua pihak...
kalo masih tidak bs bukan berarti mereka punya niat jelek tapi kita yang masih belum mengerti secara mendalam dan mendasar....sehingga asal cuap,,,mereka cari2 alasan.

Karena itu, mari kembali pada diri anda sendiri...... apakah anda yakin hukum kamma itu ada dan berlaku,
atau anda sendiri masih tidak yakin akan kebenaran mutlak hukum kamma?
** sebelum yakin saya harus mengerti, sebelum mengerti hrs tau, sebelum tau hrs belajar, dalam belajar hrs bnyk bertanya....orang bertanya bukan berarti dia bodoh....INGAT ITU....

Bagi saya, saya buddhist dan saya YAKIN pada bekerjanya hukum kamma yang ADIL...
Bahkan dengan mempraktekkan buddhism, sangat terasa manfaatnya bagi diri saya

Nah selanjutnya tergantung anda sendiri deh,
- Mau jadi org yg terus denger celaan org lain dan terus bingung, atau
- Mau memperdalam Buddhism yg benar, dan mendapat manfaatnya?
** thanks atas masukannya....kalo saya mau menjadi orang yg mengerti dan benar2 mengerti....entah sy ini budhis dan mereka bukan....saya hrs bisa menjelaskan kepada mereka tentang KEBENARAN YANG BENAR, bukan seperti membeli kucing dalam karung.....menerima sesuatu tanpa mau tau isinya apa....atau merasa sudah tau bnyk shg tidak mau bertanya lagi.....

salam untuk semuanya.............
 _/\_
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 02 April 2009, 03:25:19 PM
Tenang saja om avatar, bodoh di sini bukan sinonim tidak pintar. Melainkan menunjukkan kebodohan batin. Kebodohan batin ini dimiliki setiap makhluk yang belum mencapai kesucian. Keragu-raguan ini akan terus ada, sampai melihat sendiri / mencapai kesucian. Keragu-raguan ini karena belum melihat sendiri, seperti orang buta yang gak tau warna, akan selalu ragu sampai melihat sendiri.

Saya masih tebal kebodohannya, markosaprawira juga masih ada keragu-raguan / kebodohan batin ini. Bahkan romo cunda yang pengetahuan dan telah berlatih puluhan tahun sendiri gak berani bilang pintar.

Mohon jangan salah sangka, mengira markosaprawira mengatai/mencela anda.

_/\_
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: avatar on 02 April 2009, 03:32:55 PM
Tenang saja om avatar, bodoh di sini bukan sinonim tidak pintar. Melainkan menunjukkan kebodohan batin. Kebodohan batin ini dimiliki setiap makhluk yang belum mencapai kesucian. Keragu-raguan ini akan terus ada, sampai melihat sendiri / mencapai kesucian. Keragu-raguan ini karena belum melihat sendiri, seperti orang buta yang gak tau warna, akan selalu ragu sampai melihat sendiri.

Saya masih tebal kebodohannya, markosaprawira juga masih ada keragu-raguan / kebodohan batin ini. Bahkan romo cunda yang pengetahuan dan telah berlatih puluhan tahun sendiri gak berani bilang pintar.

Mohon jangan salah sangka, mengira markosaprawira mengatai/mencela anda.

_/\_
Hi...rekans

Its ok....
thanks
 _/\_
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: ENCARTA on 02 April 2009, 03:52:56 PM
hukum kamma termasuk yg tidak usah dipikirkan, cuma diperlakukan dengan baik
dan yg mempengaruhi hidup tidak hanya hukum kamma kan masih ada niyama2 lain
itu termasuk penjelasan bro super markos ke aye ^^!
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: goddevil on 03 April 2009, 04:50:29 PM
trus kalo ceritanya begini.....

kita alami kecelakaan dan patah kaki, menurut pandangan buddhist mgkn karma buruk kita lg berbuah
padahal bisa juga kan karena kecerobohan
kalo beranggapan karma buruk yg berbuah trus ga prnh mo meningkatkan ke waspada an y mgkn bakal kecelakaan lg donk

kesannya kok jadi pasrah banget
ini karma saya, itu karna karma saya........
ap ke waspadaan, ketelitian, kesiapan ga ad pengaruhnya....

mohon petunjuk...
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: nyanadhana on 03 April 2009, 04:54:36 PM
justru kamma buruk itu merintangi pikiran anda menjadi tidak waspada...jadinya ceroboh dan jatuh...gimana penjelasan ini?heheheh
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: hatRed on 03 April 2009, 05:05:56 PM
loh..kok hukum karma disamain ma nasib ?

justru dengan kalimat ini

"karena ceroboh maka celaka"

bukankah sudah mencerminkan Hukum Karma..

ada akibat karena sebab

ada kecelakaan karena ceroboh...

kenapa ceroboh....?

ada ceroboh karena kurang hati hati

kenapa kurang hati-hati

kurang hati hati karena pikiran tidak terlatih...

kenapa pikiran tidak terlatih

pikiran tidak terlatih karena malas..

kenapa malas...

malas karena tidak tahu......

dan seterusnya.......


itu kan Hukum Karma.
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: nyanadhana on 03 April 2009, 05:09:59 PM
nah ada orang terlahir dengan sifat ceroboh ,ada juga terlahir dengan idiot,bukankah ada kamma yang terbawa dari masa lampaunya?
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: hatRed on 03 April 2009, 05:18:48 PM
 [at] om Nyana

kalo mo dibahas lebih lanjut

nah itu kan kalo yg dibicarain ma si om coedabgf itu sebagai spekulasi.. karena kita tahunya sebatas teori, dan walau Sang Buddha Gotama sudah menyampaikan suatu gagasan terhadap hal itu, namun kita hanya sebatas mendengar saja dan membandingkan dengan Logika yg ada. dan tidak lebih dari itu

dan hal ini juga salah satu yg dipermasalahkan TS.
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: nyanadhana on 03 April 2009, 05:25:13 PM
huehuehuehuehu kan mancing mancing kalian dulu hauahhauaua,saya tidak membuat pernyataan tapi pertanyaan lho...kekekke
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: hatRed on 03 April 2009, 05:43:37 PM
kalo pertanyaan itu seinget i dah diulang2 di bebearapa thread deh...

i lupa threadnya mana aja :P

tapi kuncinya adalah Anatta.

sebagai pribadi sebenarnya i juga merasa hukum karma yg menjelaskan seseorang dari kehidupan lampaunya juga kurang adil. kenapa karena saya yang sekarang adalah bukan saya yang dulu.

jadi kenapa saya yang sekarang harus menanggung kesalahan saya yang dulu....

nah, kalau menarik suatu kesimpulan pertanyaan diatas justru menjadi tidak valid, bila ada konsep anatta.

nah tetapi apakah konsep anatta malah menghilangkan pertanyaan atau malah menimbulkan pertanyaan baru?

maka itu untuk hal yang satu ini i scr pribadi menganggap masih dalam konsepsi. (blom ngerti anatta soalnya).
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 03 April 2009, 08:00:12 PM
ada satu hal yang pernah dibilang Sang Buddha, tapi saya lupa referensinya.

karma itulah yang disebut makhluk.
jadi ada sebab akibat moralitas (karma), tetapi tidak ada inti yang menerima. tubuh timbul dan lenyap sebagian karena karma, pikiran timbul dan lenyap sebagian karena karma. dan seterusnya.

jadi ada kesinambungan aliran karma, tetapi tidak ada attanya.
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Brado on 03 April 2009, 10:11:05 PM
trus kalo ceritanya begini.....

kita alami kecelakaan dan patah kaki, menurut pandangan buddhist mgkn karma buruk kita lg berbuah
padahal bisa juga kan karena kecerobohan
kalo beranggapan karma buruk yg berbuah trus ga prnh mo meningkatkan ke waspada an y mgkn bakal kecelakaan lg donk

kesannya kok jadi pasrah banget
ini karma saya, itu karna karma saya........
ap ke waspadaan, ketelitian, kesiapan ga ad pengaruhnya....

mohon petunjuk...


Kecelakaan sudah terjadi, patah kaki sudah terjadi, yah usaha donk diobati gitu entah ke dokter atau sinshe, ga dengan terima begitu saja dengan pasrah, terus selesai sudah ga berbuat apa2, ini namanya kurang bijaksana
Justru kadang karena kecerobohan itulah, kondisi kamma buruk kita berpeluang untuk berbuah pada saat kita lengah dan lemahnya kewaspadaan
Kamma tercipta dari kondisi yang mendukung, dan ada pemicunya
Dalam Dhammapada sudah disebutkan; Kewaspadaan adalah jalan menuju kekekalan, sedangkan kelengahan adalah jalan menuju kematian..
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: goddevil on 06 April 2009, 02:26:01 PM
kayaknya sudah bnyk ngerti ni    ;D

thanks all yg da bantu jelasin
maap y kalo ad yg salah  ^:)^ ^:)^ ^:)^

 _/\_
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: hadi.s886 on 13 April 2009, 04:12:12 PM
Namo Buddhaya,

menurut pendapat saya....Hukum Karma adalah hukum yang sangat adil, untuk lebih lanjut silahkan baca artikel dibawah ini ya.....,

HUKUM KARMA ADALAH OMONG KOSONG DAN TAKHAYUL ?
Oleh : Tanhadi

     Pernyataan-pernyataan seperti ini sering kita dengar dari umat Non-Buddhis yang pada umumnya  memang tidak  mempercayai  tentang adanya hukum karma. Mereka menganggap segala sesuatu yang terjadi didunia ini adalah atas Kehendak Tuhan semata. Akan tetapi ‘lucunya’, kita sering mendengar pula dari mereka bahwa Hukum Karma itu sifatnya turun-temurun ,bahwasanya bila Nenek Moyangnya atau  Bapaknya yang  berbuat  kejahatan  akan  berdampak /berakibat buruk kepada anak, cucu dan cicitnya. Bukankah ini mirip dengan istilah' “ Kutukan”?.

Dalam kehidupan sehari-hari, pada umumnya Karma diartikan sebagai  sesuatu yang  buruk dan selalu dihubungkan dengan karma buruk. Pandangan-pandangan salah seperti itu menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak memahami ajaran tentang karma dan dengan hanya tahu sedikit sudah berani menyimpulkan dan nekad mengatakan bahwa karma itu seperti itulah !

Jadi apakah sesungguhnya Karma itu ?

     Karma adalah Kehendak/niat untuk melakukan perbuatan, Kehendak/Niat itulah yang disebut dengan Karma ! Ada niat baik dan niat buruk, demikian pula ada karma baik dan karma buruk. Jadi tidak benar jika dikatakan bahwa karma itu hanya merupakan karma buruk saja. Hal ini dengan jelas dikatakan oleh Sang Buddha dalam sabdaNya:

“ Aku katakan, Kehendak adalah Karma,
 karena didahului oleh kehendak,
 seseorang lalu bertindak dengan jasmani, ucapan dan pikiran “.[/b][/i][/color]
( Anguttara Nikaya III : 415 )

"Sesuai dengan benih yang di tabur,
begitulah buah yang akan dipetiknya.
 Pembuat kebajikan akan mendapatkan kebaikan,
 pembuat kejahatan akan memetik kejahatan pula.
Taburlah biji-biji benih
dan engkau pulalah yang akan merasakan buah dari padanya".

(Samyutta Nikaya I : 227)

Kalau kita melihat dengan kacamata duniawi, Kita sering menemukan seseorang yang banyak melakukan kebajikan tetapi masih mengalami penderitaan, dan sebaliknya. Mengapa demikian? Apakah hukum karma-nya keliru? Sebetulnya tidak keliru! Kalau hukum karma diumpamakan sebagai sebuah sawah yang ditanami padi dan jagung, di mana tanaman padi dan jagung tersebut mempunyai usia panen yang berbeda, maka tanaman jagung tentu akan panen terlebih dahulu daripada tanaman padi. Demikian pula perbuatan baik dan buruk. Kalau kita sudah berbuat baik tetapi masih menderita, ini disebabkan karena perbuatan baik kita belum saatnya dituai/dipanen. Dalam hal ini kita memetik buah dari perbuatan buruk terlebih dahulu. Jadi semua itu ada waktunya, walaupun adakalanya masih bisa dipercepat sampai batas-batas tertentu. Misalnya; meskipun miskin dan cacat, orang tersebut mempunyai sila yang baik. Karena silanya baik, ucapannya baik, tingkah lakunya baik, maka ada orang yang simpati kepadanya. Orang tersebut diberi pekerjaan yang sesuai dengan keadaannya. Ini adalah karma yang memotong karma buruk yang sedang tejadi.

Karma juga berhubungan dengan perbuatan saat ini. Apa yang kita perbuat pada saat ini, itulah yang juga menentukan karma kita. Jadi karma bukanlah nasib! Misalnya, kita mencuri helm milik orang lain, karena helm kita dicuri seseorang. Supaya tidak ketahuan, kita mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan lampu lalu lintas yang sudah berganti warna merah..nyelonong terusss...akhirnya .... Priiiiittt! kita ditangkap  polisi,  Terpaksa kita harus membayar  tilang Rp 25.000,- (padahal harga sebuah helm hanya Rp 15.000,-). Ini adalah karma yang langsung berbuah. 

Karma masih bisa diperbaiki dan diubah dengan melihat fungsi karma karena karma adalah niat berbuat. Perbuatan itulah yang paling penting!

Bagaimana dengan Karma yang turun-temurun itu ?
 
Sang Buddha bersabda :
“ Semua makhluk adalah pemilik karmanya sendiri, pewaris karmanya, karmanya adalah kandungan yang melahirkannya,
 dengan karmanya dia berhubungan, karmanya adalah pelindungnya. Apapun karmanya, baik atau buruk, mereka akan mewarisinya “.

( Majjhima Nikaya III : 135 ).

Jadi jelaslah disini bahwa pandangan tentang karma turun-temurun itu adalah pandangan yang Salah!. Bagaimana mungkin, Bapaknya yang makan....koq anaknya yang merasa kenyang?. Kakeknya yang ngerampok ... koq cucunya yang dipenjara ?.

Benarkah segala sesuatu yang terjadi didunia ini adalah atas kehendak Tuhan semata ?

     Pandangan seperti itu lazim disebut sebagai paham Deterministik ( Takdir ), yang berarti seluruh kehidupan kita Telah diputuskan dan Telah ditentukan sebelumnya, sehingga kita tidak dapat lagi berupaya dan  merubah keadaan kita sendiri. ( “...pasrah aja deh ,kalau ditakdirkan jadi orang miskin, ya terima sajalah kemiskinan itu, sebab kalau kita berusaha menjadi orang kaya berarti sama dengan menentang kehendak Tuhan dan itu adalah Dosa! ).Bagaimana dengan Perampok, pencopet,  maling dan penipu, apakah mereka juga telah ditakdirkan menjadi jahat seperti itu ?, Bagaimana deng an orang-orang yang cacat  sejak lahir ? , Bagaimana dengan orang-orang yang ditimpa bencana alam ?, Bagaimana dengan seseorang yang pekerjaannya sebagai pembunuh makhluk lainnya? Apakah semua itu juga merupakan Takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan ?

Wah....... bila memang demikian adanya, apa gunanya kita berdoa, bersembahyang (beribadah),  berusaha men jadi orang  yang saleh /baik, mengasihi sesama, beramal ,dan melakukan perbuatan-perbuatan baik lainnya ?,  lha wong sudah pasti kita ini telah ditentukan oleh-NYA  menjadi ini dan menjadi itu,walaupun kita telah ber-amal-ibadah didunia ini dengan perbuatan-perbuatan super baik, tapi kalau memang sudah ditentukan masuk Neraka ...... ya masuk nerakalah !, kan ama Tuhan udah ditakdirkan sebelumnya!?,  iiiiih... ngeri deh punya Tuhan yang punya skenario kayak sutradara film, kita dianggap sebagai aktor dan aktris yang sedang memerankan rencanaNya, dan kalau kita keluar dari skenarioNya, akan dimarahi dan dihukum  karena tidak sesuai dengan skenarioNya... alias berdosa,...ketemunya Neraka lagi !!....... Bila sudah nggak kuat menerima TakdirNya, maka kita akan mengeluh dan bertanya dalam doa : “ Tuhan... dosa apa yang telah kuperbuat sehingga KAU takdirkan aku menjadi orang buruk rupa, cacat, miskin dan  jahat seperti ini ?”.

     Kalau saya mengkhayal menjadi Tuhan, maka saya akan menjawab keluhan dan pertanyaan orang itu seperti ini : “ Wahai manusia yang buruk rupa, cacat, miskin dan jahat sepertimu, ketahuilah dengan benar, bahwa Aku tidak pernah menentukan kamu seperti itu, baik diwaktu saat ini, esok maupun kelak dikemudian hari, karena Aku adalah Sang Pencipta Dunia ini dan seisinya, Aku adalah Maha Pengasih lagi Maha penyayang, Aku Maha Tahu dan Maha Kuasa atas ciptaanKU, Aku adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana terhadap semua makhluk CiptaanKU, Akulah Maha Penentu didunia dan di akhirat. Jadi periksalah kembali pemahamanmu dan Kepercayaanmu itu, carilah seorang Guru Agama yang Bijaksana dan benar, sehingga kamu akan mengerti, memahami, meyakini dan mempercayai bahwasanya bukan Aku yang menjadikan kamu sejelek ini. Mana mungkin Aku yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang ini membuat makhluk-Ku sejelek kamu ?”

Khayalan tersebut diatas, bila kita kaji kembali unsur kebenarannya, maka kita akan sampai pada suatu makna yang tersirat didalamnya yaitu ;

-  Melihat  sifat-sifat Tuhan  Yang Maha segalanya terse but, Apakah mungkin    Ia bersikap se-TEGA  itu  menentukan ciptaan-NYA  menjadi ini dan menjadi itu ?

- Dimana letak keadilan-NYA, jika dikatakan bahwa Tuhan adalah Maha Adil ? ( Lahir cacat, miskin dsb).

- Mengapa pula Ia menghidupkan seorang bayi yang baru dilahirkan, kemudian dalam sekejap bayi itu dimatikan lagi, apakah salah produksi ?

- Apakah Ia terlalu kesepian dan perlu hiburan dengan menciptakan kekisruhan dunia dan seisinya ini?

- Apakah Ia memang sengaja membuat umat-Nya berlainan kepercayaan dan keyakinannya (Agama), sehingga umatnya saling berdebat, berselisih,  bermusuhan dan bahkan saling membunuh demi mempertahankan kebenaran Agamanya masing-masing?

- Apakah Ia senang dengan permainan Teka-teki, sehingga umat-NYA jadi bingung untuk menjawab semua pertanyaan mengenai hakekat keberadaan-NYA. Rencana-NYA, Cobaan-cobaan-NYA dan Ke-Maha Segalanya-galanya?.

-  Atau mungkin Ia kurang kerjaan dan iseng-iseng belaka pada saat Ia menciptakan Alam semesta dan seisinya ini, sehingga tidak terpikirkan bahwa Ciptaan-NYA itu penuh dengan ketidak sempurnaan, kacau-balau dan morat-marit tak terkendali?.

Pertanyaannya adalah : “ Ngapain Dia  susah-susah menciptakan Alam semesta dan seisinya sedemikian rupa kalau ternyata kemudian banyak kekacauan dan penderitaan bagi penghuninya ??” , Apakah Dia tidak tahu kalau akibatnya seperti ini ?

Wahh.... kalau Dia nggak tahu.....berarti Dia nggak Maha Tahu dong , jadi ke-Maha segala-galanya juga bisa dianggap gugur khan ?

     Kembali ke Topik semula,...Dengan demikian kita dapat membandingkan dengan logika bahwasanya KARMA itulah yang sangat adil, tidak pilih kasih terhadap   semua   makhluk.  Bila  kita  berbuat  sesuatu, cepat atau lambat  kita “PASTI” akan menerima hasilnya .(aksi-reaksi /sebab-akibat).
 
Sebagai Contoh :

1.Tanpa alasan apapun tiba-tiba kita menampar pipi orang lain (perbuatan/penyebab), orang itu pasti marah bahkan mungkin akan membalas dengan tamparan pula kepipi kita ( akibat ), dan sangatlah tidak mungkin saat itu ia bereaksi dengan menampar orang lain yang ada disekitarnya.

2. Seorang Suami yang tidak bekerja dan tidak berpenghasilan tidak tahan melihat anak dan isterinya merintih dan menangis karena belum makan sepanjang hari itu ( penyebab ), karena sang Suami tidak mempunyai uang sedikitpun untuk membeli makanan buat mereka, maka akhirnya sang Suami nekat untuk melakukan aksinya yaitu : mencuri ( akibat ), namun pada saat dia beraksi, sipemilik mengetahui perbuatannya (penyebab) dan akhirnya sang Suami tersebut digebukin rame-rame sampai babak-belur (akibat).

Pada contoh nomor 2, terlihat jelas adanya hubungan sebab-akibat yang  saling  mempengaruhi/bergantungan.

Jadi sekarang jelas sekali bahwa Selama ada Niat/ kehendak, pasti ada perbuatan yang dilakukan oleh pikiran, ucapan atau jasmani dan pasti pula akan mengakibatkan sesuatu/berakibat. Sekali lagi bahwasanya Karma bukanlah suatu hukuman yang diberikan oleh Dewa-Dewi, makhluk halus ataupun sosok Tuhan yang berkepribadian, akibat baik atau buruk semata-mata hanyalah karena perbuatan kita sendiri, inilah hukum alam yang pasti dan Maha-adil.

Masihkah hukum karma dianggap omong kosong dan takhayul?

Salam Metta,
Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: coedabgf on 13 April 2009, 04:21:38 PM
^HUKUM KARMA ADALAH OMONG KOSONG DAN TAKHAYUL ?
Oleh : Tanhadi

     Pernyataan-pernyataan seperti ini sering kita dengar dari umat Non-Buddhis yang pada umumnya  memang tidak  mempercayai  tentang adanya hukum karma

Masihkah hukum karma dianggap omong kosong dan takhayul?'


^
lho yang menulis tulisan diatas kenapa bilang seperti itu.  ::)  #-o
gak perlu membela diri mempertahankan kebenaran tersebut,
siapa yang bilang 'omong kosong'?
lho semua juga tahu siapa yang menabur pasti menuai hasil (menerima upahnya/akibatnya dari setiap perbuatannya, baik yang dapat diperhitungkan atau maupun yang tidak dapat diperhitungkan).
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: hadi.s886 on 13 April 2009, 05:23:15 PM
Bro coedabgf....,

saya menjelaskan tentang hukum karma bukan hanya sepenggal-penggal, tapi bersifat menyeluruh..yaitu ;tentang keadilan, opini masyarakat umum tentang Karma = nasib/takdir , hukum karma dianggap sesuatu yang takhayul dan omong kosong ( kalau nggak percaya, coba tanya teman kita yang beragama islam / ustad ,misalnya ) , serta hukum sebab-akibat......, jadi bukan satu topik aja yang saya sampaikan tersebut diatas....., jadi biar lebih gamblang gitu lho....
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: ENCARTA on 14 April 2009, 09:15:06 AM
karma adalah bla bla bla bla ngertikan ;D
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Lily W on 14 April 2009, 09:20:21 AM
gerti... :)

_/\_ :lotus:
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: Tia on 14 April 2009, 11:28:17 AM
wah hueeebat...  :jempol: ci Lily sudah mencapai tingkat kesucian nech sampe mengerti bahasa nya bro encarta  =))
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: savana_zhang on 20 April 2009, 07:09:42 PM
            harusnya membaca bukunya dulu sebelum posting itu lebih baik karena klo nanyanya luas bgt maka ntar teman2 sini akan pegal tangannya ngetik karena harus nyalin ulang.
            tapi bolehlah saya rekomendasikan buku karma menurut ajaran lamrin keluaran kadam choeling(versi tantra)
atau ke web samaggi-phalla aja disana banyak artikelnya,ato teman2 lainnya juga boleh ngebantu dg cara copy paste dr situs terkait.ntar klo g ngerti boleh nanya lagi.gt lebih bagus rasanya....
            anumodhana
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: savana_zhang on 20 April 2009, 07:13:19 PM
           untuk menambag pengetahuan seputar kontroversi didalam ajaran buddha disarankan juga membaca milinha panha atau nagasena bhikksu sutra.dan juga buku mengenai 12 sebab musabab saling begantungan dan tumimbal lahir.
           mungkin kawan2 bisa bantuin rekomendasi ato sekalian di posting buku2 yg bermutu itu
Title: Re: HUKUM KARMA??????? Adil kah????????
Post by: savana_zhang on 20 April 2009, 07:16:59 PM

Hukum Kamma
oleh Bhikkhu Uttamo

Dalam kegiatan sehari-hari sering didengar istilah"Kamma" (Bhs. Pali) atau 'karma' (Bhs. Sanskerta). Penggunaan kata "Kamma" pada umumnya ditujukan untuk menggambarkan hal-hal yang tidak baik; kamma selalu dihubungkan dengan kamma buruk. Padahal sebetulnya kamma bukan hanya kamma buruk tetapi juga ada kamma baik. Selain sebagai kamma buruk, konsep kamma juga sering diidentikkan sebagai satu-satunya penyebab kejadian. Kita menganggap setiap keadaan buruk selalu disebabkan oleh kamma, semuanya tergantung pada karma. Konsep yang demikian ini dapat berakibat menurunkan semangat juang atau semangat hidup kita. Padahal kamma bukan satu-satunya penyebab kejadian, melainkan hanya salah satunya; masih terdapat banyak faktor yang ikut menentukan dan menyebabkan kamma berbuah. Konsep yang menganggap bahwa kamma selalu kamma buruk dan sebagai satu-satunya penyebab kejadian ini dapat dikatakan sebagai suatu pandangan yang salah dan merupakan kelemahan terhadap penjelasan hukum kamma.

Apakah sesungguhnya kamma itu? Kamma adalah niat untuk melakukan perbuatan. Niat itulah yang disebut dengan kamma. Perbuatan yang dilakukan dengan pikiran disebut kamma melalui pikiran; perbuatan yang dilakukan dengan ucapan disebut kamma melalui ucapan; dan perbuatan yang dilakukan dengan badan disebut kamma melalui badan. Dengan demikian, kamma bisa berupa kamma baik dan kamma buruk.

Kemudian timbul satu pertanyaan, apakah yang disebut Hukum Kamma? Hukum kamma sebenarlnya adalah Hukum Sebab dan Akibat. Di dalam Samyutta Nikaya I, 227 dinyatakan:

"Sesuai dengan benih yang ditabur, demikian pulalah buah yang dituai. Pembuat kebajikan akan mendapatkan kebajikan, dan pembuat kejahatan akan menerima kejahatan pula. Tertaburlah olehmu biji-biji benih, dan engkau pulalah yang akan memetik buah-buah daripadanya."

Kalau kita melihat dengan kacamata duniawi, pernyataan tersebut tampak bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Kita sering menemukan orang yang banyak melakukan kebajikan tetapi masih mengalami penderitaan, dan sebaliknya. Mengapa demikian? Apakah hukum kamma-nya keliru? Sebetulnya tidak keliru. Kalau hukum kamma diumpamakan sebagai sebuah sawah yang mempunyai tanaman padi dan jagung, di mana tanaman padi dan jagung tersebut mempunyai usia panen yang berbeda, maka tanaman jagung tentu akan panen terlebih dahulu daripada tanaman padi. Demikian pula perbuatan baik dan buruk. Kalau kita sudah berbuat baik tetapi masih menderita, ini disebabkan karena perbuatan baik kita belum saatnya dituai / dipanen. Dalam hal ini kita memetik buah dari perbuatan buruk terlebih dahulu. Jadi semua itu ada waktunya, walaupun adakalanya masih bisa dipercepat sampai batas-batas tertentu.

Selanjutnya bagaimanakah kamma kalau dilihat menurut waktunya?
Menurut waktunya, kamma dapat kita bedakan menjadi 4 (empat) kelompok, sebagai berikut:     

a). Kamma yang langsung berbuah.
Jenis kamma ini misalnya saja ketika kita mengambil helm milik orang lain, karena helm kita sendiri telah dicuri seseorang. Supaya tidak ketahuan, kita mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi walaupun lampu lalu lintas berwarna merah. Akhirnya kita ditangkap polisi. Terpaksa kita harus membayar tilang Rp 15.000,- (padahal harga sebuah helm hanya Rp 10.000,-). Ini adalah salah satu contoh sederhana kamma yang langsung berbuah.

b). Kamma yang berbuah agak lama tetapi masih dalam satu kehidupan. Misalnya orang yang melakukan meditasi hingga mencapai jhana tertentu, maka setelah meninggal ia akan langsung terlahir di Alam Brahma.

c). Kamma yang berbuah pada kehidupan-kehidupan yang berikutnya.
Salah satu contoh adalah orang yang sering mendengarkan Dhamma, besar kemungkinan ia akan terlahir kembali di alam sorga dalam kehidupan-kehidupan yang berikutnya. Mengapa demikian? Dengan mendengarkan Dhamma, orang tersebut telah melakukan kamma baik karena ia telah melatih berdana perhatian. Selama mendengarkan Dhamma, ia juga telah memusatkan pikiran, ucapan serta perbuatannya ke arah kebajikan, apalagi jika ia dapat mengerti serta melaksanakan Dhamma dalam kehidupan sehari-hari. Kebajikan ini tentunya sangat selaras dengan salah satu isi kotbah Sang Buddha yang menyatakan bahwa mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai adalah Berkah Utama.

d). Kamma yang tidak sempat berbuah karena telah kehabisan waktu atau kehilangan kesempatan untuk berbuah.
Sering orang mengatakan bahwa tercapainya Nibbana (Bhs. Pali) atau Nirvana (Bhs. Sanskerta) adalah ketika kamma baik dan kamma buruknya telah habis. Padahal kamma itu sangat sulit untuk dapat habis berbuah karena jumlahnya yang tidak terbatas. Namun, kamma dapat dipotong. Kita dapat merasakan buah kamma apabila kita masih mempunyai badan dan batin, artinya kita masih hidup setelah dilahirkan. Apabila kita tidak dilahirkan kembali, maka kesempatan untuk merasakan buah kamma baik maupun buruk sudah tidak ada lagi. Dengan demikian, ada berbagai kamma yang tidak sempat berbuah.

Selain menurut waktu, kamma juga dapat dibedakan menurut fungsinya, yaitu:

a). Fungsi kamma yang melahirkan.
Misalnya: Ada orang yang dilahirkan dalam kondisi mempunyai banyak penyakit. Kenapa terjadi demikian? Sesuai dengan benih yang ditanam, demikian pula buah yang dituainya; mungkin karena ia telah melakukan penyiksaan di kelahiran yang lampau, maka kini ia terlahir menjadi orang yang sakit-sakitan.

b). Fungsi kamma yang mendukung.
Jenis kamma ini mendukung fungsi kamma yang melahirkan. Misalnya: Selain ia terlahir di keluarga yang miskin, dia juga terlahir dalam keadaan cacat. Inilah salah satu contoh kamma yang mendukung.

c). Fungsi kamma yang mengurangi.
Fungsi kamma yang mengurangi ini berhubungan dengan perbuatan kita yang baik maupun buruk yang dilakukan dalam kehidupan saat ini. Misalnya: Meskipun seseorang terlahir sebagai orang yang miskin serta cacat, orang tersebut mungkin saja mempunyai perilaku kemoralan yang baik.

d). Fungsi kamma yang memotong.
Karena perilaku kemoralannya baik, ucapannya serta tingkah lakunya juga baik, maka mungkin saja ada orang yang simpati kepadanya. Orang tersebut mungkin akan memberinya pekerjaan yang sesuai dengan keadaannya.
Inilah salah satu contoh kamma yang memotong, artinya bertentangan atau memotong buah kamma yang sedang berlangsung atau buah kamma yang sedang dialaminya.
Kamma sangat berhubungan dengan perbuatan seseorang saat ini. Segala sesuatu yang dilakukan pada saat ini akan menentukan buah kamma di masa depan. Dengan demikian, kamma bukanlah nasib yang tidak bisa diubah. Kamma masih dapat diperbaiki dan diubah dengan melakukan berbagai kamma atau perbuatan yang lain. Jadi, perbuatan saat inilah yang paling penting!

Selanjutnya kamma juga dapat dikelompokkan menurut bobotnya yaitu:

a). Bobot kamma super berat.
Kamma super berat yang baik misalnya: orang yang bermeditasi konsentrasi sehingga mencapai jhana, setelah meninggal dunia, ia akan langsung terlahir kembali di Alam Brahma.
Kamma jenis ini juga bisa terjadi untuk mereka yang telah melatih meditasi pengembangkan kesadaran sehingga mencapai kebijaksanaan atau mencapai Nibbana. Dengan tercapainya Nibbana, maka ia sudah tidak akan terlahir kembali di alam manapun juga setelah ia meninggal di kehidupan ini.
Sedangkan kamma super berat yang buruk ada 5 (lima) perbuatan yaitu membunuh ayah, membunuh ibu, membunuh seorang Arahat, melukai Sammasambuddha, dan memecah belah Sangha. Apabila seseorang melakukan salah satu atau lebih dari kelima perbuatan buruk tersebut, maka setelah meninggal dunia, orang tersebut langsung terlahir di Alam Neraka Avici.

b). Kamma yang berkesan yang muncul pada saat kematian.
Pada saat seseorang akan meninggal dunia, maka pikirannya akan mengingat perbuatan yang super berat terlebih dahulu. Apabila tidak ada perbuatan super berat yang pernah dilakukan selama hidupnya, maka pikirannya akan mengingat salah satu perbuatan yang paling berkesan dalam hidupnya. Misalnya: Ia teringat kesan baik ketika ia mendengarkan Dhamma atau sering bertemu dengan para bhikkhu. Apabila ia meninggal pada saat mengingat kesan baik tersebut, ia akan terlahir di alam bahagia. Sebaliknya kalau ia teringat kesan perbuatan yang tidak baik, maka ia dapat saja terlahir di alam menderita.

Sehubungan dengan jenis kamma yang membangkitkan kesan pada saat seseorang mengalami proses kematian ini, disebutkan dalam Dhamma bahwa apabila seseorang telah mengunjungi dan melihat 4 (empat) tempat suci di India yaitu :
1. Tempat Pangeran Siddhattha dilahirkan,
2. Tempat Beliau mencapai kesucian dan menjadi Buddha,
3. Tempat Sang Buddha pertama kali membabarkan Dhamma, serta
4. Tempat Sang Buddha wafat.
Dan, ketika ia akan meninggal, ia dapat mengingat kesan baik saat berkunjung keempat tempat yang berkesan ini, maka ia akan dapat terlahir di alam bahagia.
Ini pula sebabnya seseorang yang akan meninggal dunia dilakukan upacara pembacaan paritta. Salah satu tujuan upacara ritual ini adalah untuk membantu orang yang akan meninggal tersebut mengingat berbagai kesan kebajikan yang telah dilakukannya selama hidup. Dengan demikian, ia akan mempunyai kondisi untuk terlahir di alam bahagia.

c). Kalau di dalam proses kematian itu tidak ada perbuatan yang berkesan atau tidak sempat berpikir, misalnya karena ia meninggal dalam keadaan koma atau kecelakaan fatal, maka hal yang menentukan kelahiran kembalinya adalah perbuatan yang menjadi kebiasaan dalam hidupnya. Misalnya, orang yang mempunyai kebiasaan bermain musik, apabila pada saat meninggal dunia ia teringat dengan kebiasaannya itu, maka ia dapat saja terlahir kembali sebagai orang yang memiliki bakat bermain musik sejak kecil.

d). Bobot kamma yang super ringan atau kecil.
Apabila pada saat kematian, seseorang tidak mempunyai kamma yang super berat, kamma yang berkesan maupun kamma kebiasaan, maka pada saat itu akan timbul jenis kamma yang super ringan atau sepele. Misalnya: Pada satu saat, seseorang pernah melihat dan menyingkirkan paku agar tidak ada orang lain yang terluka karenanya, apabila kamma sederhana yang membahagiakan ini timbul di saat kematian, ia dapat pula terlahir di alam bahagia.

Dari keterangan di atas, dapatlah dimengerti bahwa kamma walaupun hanya SATU, namun, dari berbagai sudut pandang, kamma dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu menurut waktu, fungsi dan bobotnya. Setiap kelompok terdiri dari empat bagian. Dengan demikian, secara keseluruhan, SATU kamma yang dimiliki oleh seseorang dapat dimengerti sebagai 12 jenis kamma yang saling berkaitan menjadi satu kesatuan.

Semoga uraian tentang berbagai jenis kamma ini dapat mendorong para umat serta simpatisan Buddhis agar selalu mengisi setiap saat dalam hidupnya untuk berbuat, berbicara dan berpikir yang baik. Kesimpulannya, jadikanlah perbuatan baik sebagai kebiasaan.

Semoga kebahagiaan selalu ada pada Anda.

Semoga semua mahluk berbahagia.

kembali