Di sini kita berdiskusi, dan kalau diskusi biasanya dua arah, kalau anda hanya bertanya dan mengharapkan jawaban sesuai yg anda inginkan, saya sarankan anda mendatangi dukun, dan tanyalah apa saja.
yah kami juga tidak tertarik untuk meladeni cara diskusi seperti ini.
astaga lagi.,....
kenapa sih ngga bisa fokus
begini lho
kan saya bertanya :
bagaimana bisa tahu Buddha telah mencapai pencerahan ?
lantas ada yang jawab :
dari ajarannya
saya tanya :
ajaran yang mana menurut kk yang membuktikan Buddha mencapai pencerahan ?
dijawab :
Empat kesunyataan mulia.
saya tanya lagi :
kalau memang ajaran empat kesunyataan mulia merupakan bukti mencapai pencerahan , berarti biksu yang mampu berceramah ttg empat kesunyataan mulia juga telah mencapai pencerahan dong ?
Nah... tanya jawab udah lancar
eeee tiba tiba dituduh ini itu
apa sih salahnya bertanya seperti diatas
?
aduuuuuuhhhh....
mana yang berisi saya memaksa anda sekalian menjawab sesuai keinginan saya ?
buaknkah seperti di atas itu tanya jawab biasa ?
astaga, lihatlah persoalan dengan kepala dingin dan apa adanya, jangan campur adukkan emosi anda
sebab itu bisa membuat kesalah pahaman
dituduh ini lah itu lah, padahal semua itu hanya bunga pikiran anda...
aduh
capeee dehhhh
apakah lantas kalau ada orang bertanya seperti pertanyaan di atas dan mengejar dengan pertanyaan namun tetap dengan sopan dan tulus, memang anda sudah terbiasa menjawab dengan ketus ? atau anda biasa mencurigai orang yang bertanya pada anda ?
astaga......
menyimak tulisan dan konteks diskusi aja ngga bisa, lari nya ke tuduhan segala macam
apa yg dinamakan moderator ?
apakah saya harus pasrah dan mengatakan :
"YAH SAYA SETUJU"
baru dikatakan saya sungguh sungguh bertanya ?
kenapa hanya berinteraksi begini sepele saja bisa bercabang kemana mana ?
apakah anda benar latihan meditasi ?
aduh bagaimana bisa demikian ?
saya tanya dengan tulus dan baik baik
kenapa jawabanya bernada tuduhan astaga....