//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha ?  (Read 41474 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Buddha ?
« Reply #15 on: 02 May 2009, 12:42:15 PM »
Sang Buddha telah tercerahkan terbukti dari Ajaran yg Beliau tinggalkan....

::

Tapi, Ko William, yang mana dari ajaran itu yang membuktikan pencerahan ??? sedangkan definisi pencerahan itu sendiri seperti apa ? kenapa umat Buddha mengejar dan bersusah payah untuk sesuatu yang tidak jelas ???

Pembuktian pencerahannya itu harus melalui praktek diri sendiri masing2 sesuai dengan ajaran yang ditinggalkan, jadi tidak untuk ditanyakan, karena harus dijalankan

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Buddha ?
« Reply #16 on: 02 May 2009, 12:44:43 PM »
^ Bro/sis...
Tadi dah saya tanya tuh...
Apakah waktu itu semua anggota suku sakya terbantai sampe gak ada sisanya ?
Kalau emang gak bersisa, baru usaha Beliau buat menolong suku Sakya gagal... Tapi kalau ada anggota suku Sakya yang selamat (walau hanya satu orang), itu berarti Beliau berhasil atas usahaNya...
INGAT!!! Sang Buddha bukan 'Juru Selamat' dengan mengandalkan kemampuan batinNya buat nyelamatin orang (walaupun kemungkinan itu mampu Beliau lakukan), tapi Beliau adalah 'Juru Penerang' yang dah ngajarin 'Jurus' buat bebas dari kelahiran, usia tua dan mati...

Kalau ada yang benci dari tindakan Sang Buddha, bukan berarti tindakanNya yang gak sempurna lho... Tapi emang orang yang bencinya itu yang kebanyakan LDM, sampe-sampe gak punya kemampuan menilai... :))
« Last Edit: 02 May 2009, 12:46:32 PM by g.citra »

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Buddha ?
« Reply #17 on: 03 May 2009, 06:20:08 PM »
^
^ Se7


lagipula , Buddha sempat ragu mengajar Dharma pada insan, akhirnya diminta oleh para Dewa baru Beliau mau.

Berarti jadi Buddha sama aja dengan orang biasa masih bisa ragu ragu...

sebab keragu raguan adalah salah satu penyebab kita menjadi salah bertindak.... kalau udah salah bertindak.... berarti tindakan tidak sempurna dong.....

Dan lagi tindakan Buddha juga bisa membuat beberapa orang merasa benci... apakah itu tindakan sempurna ???

Hehehehe anda musti pelajari dulu maha tahu Buddha itu pengertiannya bagaimana.....

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Buddha ?
« Reply #18 on: 03 May 2009, 09:02:17 PM »
^
^ Se7


lagipula , Buddha sempat ragu mengajar Dharma pada insan, akhirnya diminta oleh para Dewa baru Beliau mau.

Berarti jadi Buddha sama aja dengan orang biasa masih bisa ragu ragu...

sebab keragu raguan adalah salah satu penyebab kita menjadi salah bertindak.... kalau udah salah bertindak.... berarti tindakan tidak sempurna dong.....

Dan lagi tindakan Buddha juga bisa membuat beberapa orang merasa benci... apakah itu tindakan sempurna ???

Hehehehe anda musti pelajari dulu maha tahu Buddha itu pengertiannya bagaimana.....
^
^ Se7


lagipula , Buddha sempat ragu mengajar Dharma pada insan, akhirnya diminta oleh para Dewa baru Beliau mau.

Berarti jadi Buddha sama aja dengan orang biasa masih bisa ragu ragu...

sebab keragu raguan adalah salah satu penyebab kita menjadi salah bertindak.... kalau udah salah bertindak.... berarti tindakan tidak sempurna dong.....

Dan lagi tindakan Buddha juga bisa membuat beberapa orang merasa benci... apakah itu tindakan sempurna ???

Hehehehe anda musti pelajari dulu maha tahu Buddha itu pengertiannya bagaimana.....
^
^ Se7


lagipula , Buddha sempat ragu mengajar Dharma pada insan, akhirnya diminta oleh para Dewa baru Beliau mau.

Berarti jadi Buddha sama aja dengan orang biasa masih bisa ragu ragu...

sebab keragu raguan adalah salah satu penyebab kita menjadi salah bertindak.... kalau udah salah bertindak.... berarti tindakan tidak sempurna dong.....

Dan lagi tindakan Buddha juga bisa membuat beberapa orang merasa benci... apakah itu tindakan sempurna ???

Hehehehe anda musti pelajari dulu maha tahu Buddha itu pengertiannya bagaimana.....

Hi Xan To

kan udah banyak buku BUddhist tersebar, bahkan di internet juga....

kalau memang maha tahu itu tidak dalam konteks mengetahui segalanya dengan tanpa kecuali, maka janganlah pakai istilah MAHA TAHU.

karena memang tidak MAHA TAHU

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Buddha ?
« Reply #19 on: 03 May 2009, 09:06:45 PM »
^ Bro/sis...
Tadi dah saya tanya tuh...
Apakah waktu itu semua anggota suku sakya terbantai sampe gak ada sisanya ?
Kalau emang gak bersisa, baru usaha Beliau buat menolong suku Sakya gagal... Tapi kalau ada anggota suku Sakya yang selamat (walau hanya satu orang), itu berarti Beliau berhasil atas usahaNya...
INGAT!!! Sang Buddha bukan 'Juru Selamat' dengan mengandalkan kemampuan batinNya buat nyelamatin orang (walaupun kemungkinan itu mampu Beliau lakukan), tapi Beliau adalah 'Juru Penerang' yang dah ngajarin 'Jurus' buat bebas dari kelahiran, usia tua dan mati...

Kalau ada yang benci dari tindakan Sang Buddha, bukan berarti tindakanNya yang gak sempurna lho... Tapi emang orang yang bencinya itu yang kebanyakan LDM, sampe-sampe gak punya kemampuan menilai... :))

cc Citra,
sah sah saja anda mengatakan Buddha tetap saja tidak gagal dalam usahanya.

kalau memang benar Buddha mengajarkan pembebeasan dari lahir dan mati, Anda bisa buktikan ?

siapa orang yang ngga mati ?

buktinya jelas ada, Buddha itu sendiri juga mati.

mungkin saja Anda akan berkata Buddha tidak mati, tapi Parinirvana atau entah apa menurut anda.

Namun pada kenyataannya Buddha adalah mati atau meninggal dunia.

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Buddha ?
« Reply #20 on: 03 May 2009, 09:10:17 PM »
Sang Buddha telah tercerahkan terbukti dari Ajaran yg Beliau tinggalkan....

::

Tapi, Ko William, yang mana dari ajaran itu yang membuktikan pencerahan ??? sedangkan definisi pencerahan itu sendiri seperti apa ? kenapa umat Buddha mengejar dan bersusah payah untuk sesuatu yang tidak jelas ???

Pembuktian pencerahannya itu harus melalui praktek diri sendiri masing2 sesuai dengan ajaran yang ditinggalkan, jadi tidak untuk ditanyakan, karena harus dijalankan

Bagaimana dengan agama lain?
kamu tidak perlu bertanya, jalankan saja ajaran nabi, maka kamu akan tahu kebenaran hidup kekal di surga.

sama aja dong... he he he

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Buddha ?
« Reply #21 on: 03 May 2009, 10:39:19 PM »
 [at]  lucky, sedang dalam proses om. bagaikan orang buta sedang belajar melek. kagak relevan kalau masih buta ditanyakan buktinya apa. yang bisa dilakukan hanya mencoba, atau tidak sama sekali.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Buddha ?
« Reply #22 on: 03 May 2009, 11:01:43 PM »
Sang Buddha telah tercerahkan terbukti dari Ajaran yg Beliau tinggalkan....

::

Tapi, Ko William, yang mana dari ajaran itu yang membuktikan pencerahan ??? sedangkan definisi pencerahan itu sendiri seperti apa ? kenapa umat Buddha mengejar dan bersusah payah untuk sesuatu yang tidak jelas ???

Pembuktian pencerahannya itu harus melalui praktek diri sendiri masing2 sesuai dengan ajaran yang ditinggalkan, jadi tidak untuk ditanyakan, karena harus dijalankan

Bagaimana dengan agama lain?
kamu tidak perlu bertanya, jalankan saja ajaran nabi, maka kamu akan tahu kebenaran hidup kekal di surga.

sama aja dong... he he he
Inti maksudnya apa ini?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buddha ?
« Reply #23 on: 04 May 2009, 12:01:03 AM »
nah, singkat saja ya

he he he

kalau memang TAHU bakal gagal, kenapa musti dilakukan ????

berarti ngga TAHU dong.

saya bukan bilang usaha itu ngga boleh lho....

hanya saja, yang berusaha itu TAHU tidak sih ????

lagipula , Buddha sempat ragu mengajar Dharma pada insan, akhirnya diminta oleh para Dewa baru Beliau mau.

Berarti jadi Buddha sama aja dengan orang biasa masih bisa ragu ragu...

sebab keragu raguan adalah salah satu penyebab kita menjadi salah bertindak.... kalau udah salah bertindak.... berarti tindakan tidak sempurna dong.....

Dan lagi tindakan Buddha juga bisa membuat beberapa orang merasa benci... apakah itu tindakan sempurna ???

Seorang Buddha tidak mungkin masih memiliki keraguan terhadap apapun,
kesimpulannya, silahkan banyak membaca dulu, dan kalau dalam proses belajar itu masih ada yg perlu ditanyakan, silahkan mampir lagi ke sini.


Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Buddha ?
« Reply #24 on: 04 May 2009, 12:09:01 AM »
Quote
kalau memang benar Buddha mengajarkan pembebeasan dari lahir dan mati, Anda bisa buktikan ?

bro/sis Lucky... adalah sah juga kalau anda ragu akan ajaran Sang Buddha... Mengenai sejauh mana saya bisa membuktikan bahwa ajaran Sang Buddha mampu membebaskan dari lahir dan mati, semuanya tergantung sejauh mana juga anda bisa menerima dan 'berdiskusi dengan niat baik' tentunya... :)
Yang saya tau...
Ada kelahiran pasti ada pelapukan dan kematian, tak ada kelahiran apakah mungkin ada pelapukan dan kematian ? (tolong dipikirkan yah)
Kelahiran berawal dari ketidak tahuan yang kemudian (urut-urutannya ada pada hukum paticcasamupada) sampai pada akhirnya mengalami pelapukan dan kematian yang membentuk pola seperti lingkaran...:)

IMO (kalau dari teman-teman yang lain merasakan ada yang salah, tolong diluruskan yah)...

Cara yang paling simpel buat membuktikan mengenai lahir-mati-lahir-mati... dst ini adalah seperti kita tidur-bangun-tidur-bangun... dst.

>>> Sewaktu tidur nyenyak, pastinya kita gak sadar dengan apa yang terjadi di sekeliling kita saat itu kan ? itu saya umpamakan sebagai ketidaktahuan kita...
>>> Sewaktu pertama kali bangun, apa kita langsung sadar dan bisa merespon segala sesuatu yang terjadi disekeliling kita dengan pikiran yang benar-benar sadar ? Keliatannya sih nggak gitu yah... itu saya umpamakan sebagai kelahiran...
>>> Setelah agak lama bangun, barulah kita sadar dan mulai melakukan aktifitas sehari-hari bukan ? itu saya umpamakan sebagai kita yang sekarang ini...
>>> Setelah semua aktifitas kita lakukan seharian penuh, kita akan merasa lelah dan mengantuk dong ? itu saya umpamakan sebagai proses pelapukan...
>>> Setelah lelah dan mengantuk, kita pun kembali tidur nyenyak... itu saya umpamakan sebagai kematian yang kembali pada ketidaktahuan kembali...
>>> Kita akan terus terlibat dalam aktifitas seperti diatas seperti saya umpamakan sebagai samsara...
>>> Setelah tidur-bangun-tidur-bangun ini terjadi setiap hari, toh nantinya kita akan jadi tua dong ? itu saya umpamakan sebagai saat dimana 'kita siap' untuk mendapatkan pencerahan (baik ditemukan sendiri ataupun lewat ajaran dari seorang Guru yang dalam hal ini kita kenal sebagai seorang Sammasam Buddha)
>>> Setelah tua kita pasti matilah (masa nggak... :)) ) ... itu saya umpamakan sebagai terhentinya proses samsara setelah kita mendapatkan pencerahan...

Simpel kan ?  :D

Quote
siapa orang yang ngga mati ?

sabbe sankhara anicca, sabbe sankhara dukkha, sabbe dhamma anatta'ti... Semua materi yang ada dialam semesta ini pasti mengalami perubahan, yang didalamnya menimbulkan ketidak puasan, karena kenyataanya semua materi itu bukanlah 'yang kekal' yang dapat berdiri tanpa terlepas dari perubahan...

Dari kutipan diatas, jangan kata baru yang namanya orang, benda apapun dalam semesta ini pasti berubah...
Kematian janganlah dianggap sebagai sebuah akhir dari kehidupan dimana setelahnya kita akan 'dihadapkan' kepada sebuah 'kondisi yang kekal'...

Kalaupun ada keyakinan-keyakinan tertentu yang mengajarkan hal seperti itu, saya pikir itu hanya untuk mempermudah jalan bagi seseorang yang memang belum dapat menerima hal-hal seperti ini (mungkin juga karena memang pola pikirnya gak mampu menjangkau, atau juga dorongan rasa takut yang berlebihan atau juga hal lainnya)... Sangatlah wajar bila itu terjadi, toh memang semua adalah kenyataan dan dalam Buddhism hal itu memang tetap bisa diterima (karena semua makhluk memiliki karma sendiri dan punya kecenderungan untuk berkembang sesuai karmanya)...

Quote
buktinya jelas ada, Buddha itu sendiri juga mati.

yup setuju...  Beliau pun mengalami kematian...

Quote
mungkin saja Anda akan berkata Buddha tidak mati, tapi Parinirvana atau entah apa menurut anda.
Namun pada kenyataannya Buddha adalah mati atau meninggal dunia.

hehehe... saya jadi mo tanya nih... menurut ente emang parinirvana itu apa yah ?
« Last Edit: 04 May 2009, 12:21:46 AM by g.citra »

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Buddha ?
« Reply #25 on: 04 May 2009, 05:04:50 PM »
16. "'Teman-teman, seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, seorang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. (Mahali Sutta)

Namo Buddhaya,

teman-teman yang budiman, saya baru membaca Mahali Sutta
saya jadi teringat ada pertanyaan dari benak saya sendiri yang membuat saya bingung, kalau saja saya tidak iseng membaca mungkin saya tidak ingat untuk menanyakannya, ini mumpung ingat saya cepat ketik saja.

1. bagaimana kita bisa tahu bahwa Buddha adalah telah mencapai penerangan Sempurna ?

2. Buddha dikatakan memiliki kebijaksanaan yang sempurna dan maha tahu, tapi mengapa Beliau tidak tahu kalau usahanya untuk menolong suku sakya bakal gagal ?

3. Buddha dikatakan sebagai penjinak manusia yang harus dijinakkan, tapi pada kenyataannya walaupun Buddha mampu menjinakkan beberapa orang, namun Buddha juga mengalami kegagalan dalam menjinakkan sebagian orang pula.

4. Apa sih maksudnya Buddha terberkahi ? dan kenapa disebut tercerahkan ? bagaimana kita membuktikan bahwa Buddha itu tercerahkan ?

Terima kasih, maaf banyak sekali pertanyaannya... Embarrassed

dear lucky,

sori nih, saya mo tanya, semoga tidak tersinggung....
1. apakah background anda buddhist? kalo buddhist, boleh tahu mazhab apa nih?
2. anda sudah baca apa aja sebelum membaca Mahali Sutta?

sori soalnya ini berhubungan dengan jawaban apa yg akan dberikan, sesuai dengan background anda

metta

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Buddha ?
« Reply #26 on: 04 May 2009, 08:26:21 PM »
Hi Xan To

kan udah banyak buku BUddhist tersebar, bahkan di internet juga....

kalau memang maha tahu itu tidak dalam konteks mengetahui segalanya dengan tanpa kecuali, maka janganlah pakai istilah MAHA TAHU.

karena memang tidak MAHA TAHU

Hehehehehe apakah MAHA itu berarti unlimited??? Jika ya....maka jangankan Sang Buddha bahkan yang dibilang Tuhan pun tidak punya.....Lagi pula maha tahu yang disebutkan untuk Sang Buddha itu kan, dalam konteks dimana Sang Buddha menggunakan Abbhinna...jadi kalo tidak menggunakan Abbhinna maka Sang Buddha gak beda2 amet sama manusia yang lain.....
« Last Edit: 04 May 2009, 08:31:54 PM by Xan To »

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Buddha ?
« Reply #27 on: 04 May 2009, 10:19:19 PM »
Konteks maha tahu ini ada dua, yang pertama maha tahu segalanya bersamaan, dan yang kedua maha tahu dalam arti potensi untuk mengetahui sesuatu tersedia. Yang kedua bila diperlukan, Sang Buddha mengarahkan pikiran dan mengetahui.

Sang Buddha dibilang Sabbannu, dalam arti maha tahu yang kedua ini. Hal ini didukung beberapa teks, di Majjhima Nikaya, dalam komentar Milinda Panha.

Kalau gak salah, apa yang bisa diketahui pikiran, apa yang bisa dilihat, apa yang bisa didengar, bisa diketahui Sang Buddha, tapi bukan dalam arti mengetahui segalanya selalu.

Semua dan hanya Sammasambuddha yang memiliki atribut ini, Sabbannu, para murid tidak.

 [at] Xan To, dalam Theravada, ada ajaran Tuhan yang mana?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Buddha ?
« Reply #28 on: 04 May 2009, 10:38:44 PM »
Konteks maha tahu ini ada dua, yang pertama maha tahu segalanya bersamaan, dan yang kedua maha tahu dalam arti potensi untuk mengetahui sesuatu tersedia. Yang kedua bila diperlukan, Sang Buddha mengarahkan pikiran dan mengetahui.

Sang Buddha dibilang Sabbannu, dalam arti maha tahu yang kedua ini. Hal ini didukung beberapa teks, di Majjhima Nikaya, dalam komentar Milinda Panha.

Kalau gak salah, apa yang bisa diketahui pikiran, apa yang bisa dilihat, apa yang bisa didengar, bisa diketahui Sang Buddha, tapi bukan dalam arti mengetahui segalanya selalu.

Semua dan hanya Sammasambuddha yang memiliki atribut ini, Sabbannu, para murid tidak.

 [at] Xan To, dalam Theravada, ada ajaran Tuhan yang mana?

Penjelasan yang bagus mengenai kemahatahuan Sang Buddha.... tapi terus terang aja bro gachapin kemahatahuan jenis pertama pun cuma teori alias.....cuma kata2 yang dibuat2..............kayak superman ceritanya ada tapi kenyataanya tidak ada.....

Walah bro gachapin kok jadi linglung sih??? pertamanya aja nih yang keren :D...kan yang saya bilang jangan kan Buddha yang disebut Tuhan pun tidak punya.....gak nangkap ya???

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Buddha ?
« Reply #29 on: 05 May 2009, 12:59:33 AM »
Konteks maha tahu ini ada dua, yang pertama maha tahu segalanya bersamaan, dan yang kedua maha tahu dalam arti potensi untuk mengetahui sesuatu tersedia. Yang kedua bila diperlukan, Sang Buddha mengarahkan pikiran dan mengetahui.

Sang Buddha dibilang Sabbannu, dalam arti maha tahu yang kedua ini. Hal ini didukung beberapa teks, di Majjhima Nikaya, dalam komentar Milinda Panha.

Kalau gak salah, apa yang bisa diketahui pikiran, apa yang bisa dilihat, apa yang bisa didengar, bisa diketahui Sang Buddha, tapi bukan dalam arti mengetahui segalanya selalu.

Semua dan hanya Sammasambuddha yang memiliki atribut ini, Sabbannu, para murid tidak.

 [at] Xan To, dalam Theravada, ada ajaran Tuhan yang mana?

Penjelasan yang bagus mengenai kemahatahuan Sang Buddha.... tapi terus terang aja bro gachapin kemahatahuan jenis pertama pun cuma teori alias.....cuma kata2 yang dibuat2..............kayak superman ceritanya ada tapi kenyataanya tidak ada.....

Walah bro gachapin kok jadi linglung sih??? pertamanya aja nih yang keren :D...kan yang saya bilang jangan kan Buddha yang disebut Tuhan pun tidak punya.....gak nangkap ya???

nah... he he

makanya kaaaan

saya juga ngga setuju pake istilah MAHA