7.
Raja Milinda: " apakah seseorang yg terbebas dari kelahiran kembali bisa terbebas karena kekuatan penalarannya?"
Bhikkhu Nagasena:" Dia bisa terbebas karena penalaran dan juga karena kebijaksanaan ,keyakinan,moralitas, kewaspadaan, semangat dan konsentrasi."
Raja Milinda : "Apakah penalaran sama dengan kebijaksanaan?"
Bhikkhu Nagasena:" Tidak. Binatang memiliki penalaran tetapi tidak memilki kebijaksanaan."
8.
Raja Milinda : " Bhikkhu Nagasena, apa ciri khas penalaran; dan apa ciri khas kebijaksanaan?"
Bhikkhu Nafasena : " Memegang adalah ciri panalaran, memotong adalah ciri kebijaksanaan."
Raja Milinda : " Berikanlah ilustrasi."
Bhikkhu Nagasena : " Bagaimana petani gandum memanen gandumnya?"
Raja Milinda : " Mereka memegang batang2 gandum dengan tangan kirinya, dan dgn sabit ditangan kanannya mereka memotong gandum tersebut."
Bhikkhu Nagasena : " Demikian juga halnya,O baginda , para petapa memegang pikirannya dgn penalaran dan memotong kekotoran batin dgn kebijaksanaan.
9.
Raja Milinda : "Apakah ciri khas moralitas/sila?"
Bhikkhu Nagasena: " Menopang, O baginda, karena moralitas merupakan landasan bagi semua sifat yg baik, yakni:
a. 5 kemampuan batin yg mengendalikan dan 5 kekuatan moral/sila(Keyakinan, semangat,kewaspadaan,konsentrasi, dan kebijakasanaan)
b. 7 faktor pencerahan (Kewaspadaan, penyelidikan, semangat,sukacita,ketenagan,konsentrasi, dan ketenang-seimbangan)
c. 8 faktor jalan mulia
d. 4 Landasan kewaspadaan(kewaspadaan pada tubuh, pada perasaan, ,pada buah-pikir, pada objek pikiran)
e. 4 usaha benar ( Usaha utk mencegah dan menghilangkan keadaan yg tidak bajik serta usaha utk mengembangkan dan mempertahankan keadaan yg bajik)
f. 4 landasan keberhasilan(hasrat, energi, keuletan,dan kebijaksanaan)
g.4 penyerapan (4 tahap jhana)
h. 8 kebebasan ( 8 tingkat pelepasan pikiran oleh konsentrasi yg kuat)
i. 4 metode konsentrasi ( meditasi cinta kasih, kasih sayang, sukacita bersimpati, dan ketenang-seimbangan/upekha)
j. 8 pencapaian yg agung (4 arupa jhana, dan 4 rupa jhana)
Semua sifat baik itu di topang oleh moralitas/sila. Di dalam diri orang yg mengembangkan batinnya dgn menggunakan sila sebagai fondasi,kondisi2 baik ini tidak akan berkurang.
Raja Milinda : " berikanlah ilustrasi".
Bhikkhu Nagasena : " Seperti halnya semua bentuk kehidupan hewan dan tumbuhan bergantung pada tanah sebagai penopang,demikian juga seorang pertama-dengan moralitas/sila sebagi penopangnya- mengembangkan 5 kemampuan batin yg mengendalikan dan lain sebagainya itu. Demikian ini yg dikatakan Sang Buddha:
" Bila org bijakasana, yg telah kokoh moralitasnya, Mengembangkan konsentrasi dan pemahaman, Kemudian sebagai bhikkhu, dia gigih dan bijaksana, Dia berhasil menguraikan kekusutan ini